Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pembalasan

Malam ini akan update 2 chapter sekaligus & puanjang heuheuhe

Oh, yah pengenalan tokoh baru "Aryo" profilenya lihat page 1 aja yooo
cagur.png


revisi lagi ibu fika :Peace:

213443554675787huhiuhuhuuhuuh.png
 
Bikin kopi dulu brow.......

Nungguin update
 
KARMA jilid 1

Nek gusti allah ora isok mudonkeh karma, Aku sing gawekno karma dewe....
(Jika tuhan tidak bisa menurunkan karma, aku yang membuat karma itu sendiri...)

Sudah hampir 3 tahun pak tono menjadi driver taxi online, dari mulai sejak berdirinya uber sampai masa kejatuhan uber yang tergantikan oleh platform taxi online lainya, Sampai akhirnya ia pun beralih ke grab. Awalnya ia hanyalah seorang driver taxi online yang biasa antar jemput penumpang. Sudah ratusan atau mungkin ribuan penumpang yang sudah di antar oleh pria itu ketempat tujuan akhir. Sampai akhirnya ia mendapatkan satu penumpang yang spesial.

Dua tahun yang lalu ketika uber masih berdiri tegak sebagai platform taxi online dan ketika ia masih terikat pernikahanya dengan marlina (Mantan istrinya).

Pagi buta itu sekitar pukul 04.00 pak tono belum juga pulang kerumahnya. Ia merasa bimbang, sedih, dan kesal sehingga membuat hatinya itu bercampur aduk menjadi suatu pilihan kehidupan yang tak bisa lagi terelakan. Bagaimana tidak? Belakangan hari ini istrinya selalu pulang pagi dan sering kali membawa pulang barang-barang mewah yang ia sendiri tak mampu membelinya. ia hanya bisa positif thinking tentang keadaan istrinya itu “bagaimana dia bisa mendapatkan barang-barang mewah itu?” yang langsung di tepis oleh pikiranya “Ah, mungkin dia dapat itu dari bonus lemburnya atau mungkin dapat murah dari kawanya? Atau mungkin barang KW? Dan lain sebagainya yang mengharuskan pak tono di paksa untuk terus positif thinking.

Sudah sepekan pria itu lelah menunggu istrinya pulang kerumah dan membuat pilihan lain untuk menghibur dirinya sendiri. Habis sholat subuh ia langsung berangkat mencari penumpang untuk menghirup segarnya udara di pagi hari dan suatu kebetulan ia mendapatkan penumpang dekat dengan domisilinya. Tak lain adalah seorang pria paruh baya yang rentang usianya mungkin tak jauh dari usia pak tono. Pria itu di antarkan oleh istrinya sampai depan pagar. Jika di perhatikan sepertinya rentang usia mereka berdua ketika menikah dulu saling berdekatan atau bisa dibilang Wanita setengah baya, Berhijab, dan terlihat sholeh mencium tangan suaminya saat berangkat kerja. ketika sang suami masuk kedalam mobil tibalah waktu pak tono untuk menancap gas dan saat mobilnya sudah berjalan. Istrinya itu tetap berdiri di depan pagar melihati suaminya pergi berangkat kerja sampai mobil pak tono tak terlihat lagi olehnya. Pria itu memilih destinasi akhir yang cukup jauh sekitar 75 km dari domisilinya itu. Di sepanjang perjalanan menuju destinasi akhir pria itu nampak ramah berbincang dengan pak tono. Ternyata usia meraka berdua tak begitu jauh pak tono yang pada saat itu masih 46 tahun sedangkan penumpangnya itu 49 tahun. Apalagi orang itu juga satu dialek dengan pak tono. Jawa timur. Sehingga membuat mereka berdua pun semakin akrab berbincang-bincang panjang lebar.

“Tak dadikno langanan mas , sesok maneh sampean jemput aku yo, nomor hpmu piro mas?” (Aku jadikan langanan mas, besok lagi kamu jemput aku yah, nomor hp mu berapa mas?) Ucap dan tanya pria itu ke pak tono.

“Siap pak hekhek iki yo penak cedek karo bandara arahne” (Siap pak hekhekehk ini yah enak deket sama bandara arahnya) Ucap pak tono yang merasa di untungkan dapat penumpang langanan (Uber di kala itu bisa pesan penumpang yang paling dekat jaraknya)

“Iki nomor hpku pak .........” Sambungnya lagi bertukaran nomor hp dengan pria itu

Pak haryanto disebut mas yanto, begitulah keakraban mereka berdua terjalin dari hubungan antara driver dan penumpang menjadi teman dekat. Pak yanto sering kali memakai jasa pak tono setiap pagi hari antara jam 4 sampai 5 pagi. Dalam waktu sebulan ini pria itu sudah hampir 15 kali memakai jasa pak tono dan terkadang pak yanto juga sering kali memberi pak tono uang tips sebagai tanda terima kasih. Suatu ketika usai mengantar pria itu di tempat biasa.

Di depan kantor bank konvensional . Pak tono sempat berputar balik arah karena ia baru saja mendapatkan order di sebrang jalan yang merupakan gapura akses jalan masuk ke gang sempit. Perlu waktu untuk berputar arah karena memang waktu itu jalanan agak sedikit macet. Karena terlalu lama menunggu akhirnya penumpang tersebut tiba-tiba saja mengcancel order, padahal pak tono sudah berhasil berputar arah dan sedang menuju ke lokasi penumpang yang jaraknya tak jauh dari gapura sebrang jalan itu, kira-kira sekitar 400 meter. Alhasilnya pria itu pun memilih sarapan pagi di pinggiran jalan dekat dengan gapura sambil menunggu orderan lainya. Setelah menunggu lama dari pukul 05:30 pagi sampai dengan pukul 06:30 pagi akhirnya pak tono mendapatkan order dari penumpang yang jaraknya cukup dekat. Tak lain posisinya masuk kedalam gapura tersebut.

“Halo selamat pagi dengan mbak sarah?” Ucap pak tono

“ bapak ada dimana?” Tanya perempuan itu

“Anu mbak saya di depan gang hekhek Innova warna hitam plat nomor e B 45134 yo mbak” Balas pak tono

“...Tutt....” Tiba-tiba saja perempuan itu langsung aja menutup telpon.

“Ooo Dasar semprul!!” Keluh kesal pak tono yang ia rasa wanita itu tak sopan karena main asal tutup telpon saja.

Setelah hampir 5 menit pak tono menunggu didalam mobil sambil celingak-celinguk memperhatikan gerbang hotel akhirnya ia pun melihat seorang pria paruh baya keluar dari gerbang hotel itu yang sosoknya belum pak tono kenali karena pengelihatanya yang sudah terbatas itu. Ia berjalan bersama dengan seorang gadis ABG berpakaian minim yang membuntuti langkahnya dari belakang. Mereka berdua berjalan layaknya seperti orang yang tak saling kenal. Begitu jaraknya sudah dekat akhirnya pak tono pun dapat mengenali siapa pria setengah baya itu? “Loh? Pak yanto?” Ucap pak tono tercengang kaget saat pria itu membukakan pintu mobilnya untuk seorang gadis ABG berpakaian minim itu dan ia pun langsung cepat-cepat masuk ke mobil .

[Maneh : Lagi]

“Loh Mas? Ketemu maneh hekhek” Ucap pria itu tertawa yang seolah-olah tak terjadi apa-apa

“Iyo pak hekhek “ Balas pak tono ikut tertawa berusaha untuk mengikuti suasana.

“Iki arep nang hotel panca jalan sudirman yo pak?” (ini mau ke hotel panca jalan sudirman yah pak?) Tanya pak tono

“Hekhek Ngih mas” (Hekhek iya mas) Ucap balas pria itu tertawa kecil

Dengan kepala yang dingin pak tono berusaha untuk mengantarkan penumpangnya itu sampai ketempat tujuan. Walaupun ia merasa terganggu oleh perbuatan mesum pak yanto yang sedang nampak asik bercengkrama mesra dengan pasangan mesumnya itu. Ia tak mengira pria yang sering ia antar itu seperti seekor srigala berbulu domba. Di dalam hatinya hanya bisa menyebut astafirllah saat pria yang ia kenal bijaksana dan baik itu memasukan tanganya kedalam celana jeans gadis ABG yang ia tahu bernama sarah itu.

Tak ada kata keberatan dari mulut gadis ABG itu selain cekak-cekik genit menimpali perbuatan mesum pasanganya itu sambil memutarkan pinggulnya, Seolah-olah ia sedang menyenggamai jemari pak yanto yang mungkin sedang mengobok-obok lubang kewanitaanya itu. Sampai akhirnya cekik darinya itu terhenti ketika ia mengetahui sedang di awasi oleh sang pemilik mobil yang mengarahkan kaca spion tengahnya kearah mereka berdua yang selanjutnya membuat gadis ABG itu berbisik-bisik ke pasangan mesumnya itu.

“Hekhek sorry yo mas , mengko tak kek i lebih” (Hekhek maaf yah mas, nanti tak kasih lebih) Ucap pak yanto

“Ooo iyo-iyo pak” Ucap pak tono yang sebenarnya inggin menegur tapi segan.

“Hekhek gak popo yoo nakal sediluk wae, hotel e sek adoh eh mas” (Hekhek gak apa-apa yah nakal sedikit saja, hotelnya masih jauh eh mas) Respon balas pak yanto yang membuat....

“Anu pak kalau bisa.....” Ucap pak tono yang terhenti lalu ia pun melanjutkan lagi

“Iyo-iyo pak hekhek nek isok ojok sampai kotor yoo pak” (Iyah-iyah pak hekhek kalau bisa jangan sampai kotor yah pak) Sambungnya lagi merasa di paksa untuk setuju.

“Hekhek tenang ae mas, mengko sampean tak kek i gawe nyuci mobil” (Hekhek tenang saja mas, nanti kamu tak kasih buat nyuci mobik) Ucap pak yanto yang urat malunya sudah tak ada lagi itu

Antara kecewa , kesal, dan terangsang. Rasa kecewa dan kesal itu timbul karena pria yang ia kenal baik itu memiliki istri yang sholeh dan tak kenal lelah untuk mengantarkan suaminya berangkat kerja, memperhatikan suaminya, dan mecintai suaminya itu meski sang istri di rumah tak tau bahwa realita kehidupan itu selalu berputar sebaliknya. Rasa terangsang itu timbul saat pak tono memperhatikan betapa semok dan besarnya buah dada ABG itu yang sedang di terkam oleh tangan pasangan mesumnya itu. Usai mengantar kedua pasangan mesum itu ke tempat tujuan. Hotel. Pak yanto pun langsung memberi pak tono salam tempel.

“Hekhek Nyuwun sewu yo mas, ojok di kandakno nang bojoku yo” (Hekhek permisi yah mas, jangan di bilangin ke istriku yah) Ucap pria itu

“Iki mas buat makan siang” Sambungnya lagi memberikan uang sebesar Rp 500.000,00 ke pak tono

“Iyo pak hekhek beres pokok e hekhek, matursuwon” Ucap pak tono tersenyum palsu sambil manggut-manggut.

Hari demi hari pak tono jalani mengantar jemput pak yanto, Dalam waktu seminggu pak yanto bisa memasan orderan antara 3 sampai 4 kali. “Hati-hati yo mas nyetirnya , jangan lupa bismillah dulu” Ucap wanita sholeh yang selalu mengantar suaminya itu. “Ngih bu” Ucap balas pak tono tiap kali wanita sholeh itu menyapanya seakan-akan memberi tahu batin pak tono yang sudah merasa tak kuat lagi menyimpan tabiat buruk suaminya itu. Meski begitu pak tono tak bisa menolak keadaan yang tidak ia ingginkan ini terjadi padanya. Ada beberapa faktor yang tidak bisa pak tono tolak yang pertama fulus. Dalam sekali jalan pak tono bisa meraup untung antara 500-600 ribu dan segan karena sudah akrab dengan pria itu. Suatu ketika pak tono merasa gelisah dengan istrinya yang selalu pulang pagi sampai-sampai ia tak sengaja menceritakan itu kepada pak yanto.

“Mosok job desk e seketaris lembur terus mas?” Tanya pak yanto

“Iyo pak jarane nunggoni boss e rapat di luar kota” Ucap balas pak tono positif thinking

“Ealah mosok seh mas nang luar kota terus? Sak minggu iki jarang mule” (Ealah masak sih mas di luar kota terus? Se minggu ini jarang pulang) Respon pak yanto yang mengkerutkan dahinya

“Jangan-jangan podo koyok aku hekhek, bedane dek e karo boss e” (Jangan-jangan sama seperti aku hekhek, bedanya dia sama bossnya) Sambungnya lagi sambil terkekeh-kekeh

“Iki bercanda yo mas, Tapi yoo sopo ngerti ngono hekhek” (Ini bercanda yo mas, Tapi sapa tau begitu hekhek) Sambungnya lagi terkekek yang hanya bisa membuat pak tono diam menyetir

“Coba sampean buntuti bojumu kuwi mas, bener ora lembur? Opo modus Hekhek” (Coba kamu buntuti istrimu itu mas, benar tidak lembur? Apa modus hekhek) Kata pria itu yang membuat pak tono semakin gelisah.

Kata dari pria itu pun sudah cukup menyentil pikiran pak tono yang sudah sering kali di paksa untuk positif thinking. Sebenarnya pikrian untuk membuntuti istrinya itu sudah lama ia rencanakan. Tapi ia merasa yakin kalau istrinya itu tidak mungkin melakukan perbuatan kurang ajar itu. Akan tetapi lama kelamaan “Perasaan yakin” itu pun akhirnya terkikis juga dan Pada esok harinya pak tono nekat membuntuti istrinya itu dari mulai berangkat kerja sampai dengan pulang kerja.

Pukul 07.00 malam

“Halo asalamulaikum, dek kamu dimana? Sudah pulang belum?” Tanya pak tono yang sedang menelpon istrinya

“Aku masih di kantor mas, Koyok e aku lembur lagi hari ini” Respon balas marlina. Istri pak tono.

“Owalah ndak bisa dek kamu tolak sekali-sekali, masa lembur terus” Keluh pak tono

“Ndak bisa e mas kamu tahu sendiri pak bayu bagaimana? “ Ucap marlina yang menginggatkan sifat mantan bossnya itu yang memang selalu sibuk.

[pak bayu : mantan boss pak tono]

“Ohh yowes , jangan kepagian yo dek pulangnya” Ucap pak tono

“Iyah sayang aku usahin yah, Maaf yo mas aku ndak bisa masak”Respon balas marlina

“Iyo ndak apa-apa dek, mas bisa cari makan diluar” Ucap pak tono

“Yowis aku kerja dulu yo mas, Assalamulaikum” Ucap marlina yang mengakhiri pembicaraan.

“Walaikumsalam” Respon balas pak tono.

Tak ada petunjuk yang bisa memberitahu dimana tepatnya istrinya itu berada? Karena pak tono hanya bisa mengawasinya di luar kantornya saja. Apa benar istrinya itu masih berada di dalam kantor? Atau sedang berada disuatu tempat yang ia sama sekali tidak ketahui? Pria itu hanya bisa mengawasi istrinya di luar kantor. Tepatnya di sebrang jalan tempat dimana ia memarkirkan mobilnya. Ia duduk berusaha untung tenang di mobil dengan tatapan kedua bola mata yang terus mengawasi gerbang kantor dan pada saat itu pula ia mendapati mobil camry yang plat nomornya ia kenal betul. Yang Tak lain adalah mobilnya pak bayu. Dari sorotan mata pertama pak tono harus menelan rasa kecewa karena rupanya di dalam mobil itu ternyata ada seorang wanita yang masih tak jelas identitasnya karena terlalu gelap. Tapi jika di lihat dari model rambutnya yang bergelombang stylish itu mirip seperti rambut istrinya. Sorotan mata kedua rasa kecewa itu semakin tenggelam ketika mobilnya tepat berada di belakang mobil pak bayu yang sedang terhenti di persimpangan jalan. Ia benar-benar melihat sosok istrinya yang sedang cekak-cekik di dalam mobil pria itu dan sempat mengusapi mesra pipi pria itu. Sorotan mata ketiga hatinya hancur lebur ketika pria itu memberhentikan mobilnya tepat di depan suatu komplek perumahan ia melihat istrinya sedang berjalan masuk kedalam rumah pria itu dan pada pukul 10.00 malam pak tono pun berusaha menghubungi istrinya. Akan tetapi, nada suara operator yang malah ia dapat memberitahu kepada dirinya bahwa nomor istrinya itu sedang dalam keadaan tidak aktif.

Sepekan sudah berlalu dan Semakin hari sang istri nampak seperti orang lain bagi pak tono. Berangkat pagi pulang pagi, Di antar kerja juga tidak mau apalagi di jemput pulang, Di ajak berhubungan badan pun juga tak mau meskipun hanya sebentar saja. Tak hanya itu saja dandanan istri ke kantor juga sering kali buka-bukaan dan jika hari sabtu-minggu atau hari libur tak ada waktu di rumah untuk istirahat. Sang istri lebih senang jalan-jalan ke mall menggenakan pakaian seronok. Entah itu alasanya ada reuni, ada arisan, atau ada acara kantor yang tiap kali pak tono buntuti selalu berakhir ke tujuan hotel atau rumah kediaman bossnya. Sudah hampir 3 bulan berlalu kehidupan pak tono seperti melawan arus badai , tapi ia tak bisa berbuat apa-apa selain rasa depresi dan tertekan . ia selalu berpikir, Mencari cara untuk mengembalikan ikatan pernikahan ini yang sudah ternodai, Apa yang harus ia lakukan? Berpikir lagi namun yang terlihat hanyalah jalan buntu, Berpikir lagi untuk melawan balik perbuatan istrinya itu tapi yang terlihat hanyalah amarah, berpikir lagi untuk menceraikanya yang terlihat di lubuk hatinya adalah rasa cinta, berpikir lagi terus berpikir menyusun rencana yang hanya terbuang sia-sia oleh waktu dan keadaan yang terus berjalan melampui keterbatasanya. Pak yanto sudah tidak lagi memakai jasanya , tak tau alasanya apa? Tiba-tiba saja ia berhenti menggunakan jasa antar jemput pak tono.

Sebulan kemudian Pukul 05.00 pagi

“Halo assalamualaikum” Ucap salam pak tono di telpon

“Walaikumsalam , yak opo kabare rek?” Respon balas seorang pria di telpon

“Alhamdulilah apik-apik ae pak, Sampean yak opo kabare?” Tanya pak tono

“Alhamdulilah sehat mas hekhek” Ucap pria itu terkekeh-kekeh

“Wes suwi iki ora nyetiri sampean maneh-“ (Sudah lama ini enggak nyetiri kamu lagi) Ucap pak tono

“Hekhek wes stop aku mas, ngesakno bojoku” (hekhek sudah stop aku mas, kasihan istriku) Ucap timpali pria itu dengan nada suara yang semangat.

“Wes sak iki aku iling akhirat aelah mas, wes nduwe anak 4 loh aku mas, wes gede kabeh” (Sudah sekarang aku inggat akhirat sajalah mas, sudah punya anak 4 loh aku msa, sudah besar semua) Sambungnya lagi

“Owalah, ngono toh!! Hekhek yoweslah pak nek ngono, tak dongakno keluargane sehat, anak-anak e sukses kabeh pokok e” (Owalah begitu!! Hekhek yah sudahlah pak kalau begitu, tak doain keluarganya sehat, anak-anaknya sukses semua pokoknya) Respon tanggapan pak tono ketika mendengar perkataan ajaib itu dari pak yanto.

“Amin-amin mas, sampean juga yoo mas, tak dongakno ndang nduwe anak, rukun karo bojone, wes dadi keluarga sakinah mawaddah pokok e” (Amin-amin mas, kamu juga yah mas, tak doain biar cepat punya anak, rukun sama istrinya, sudah jadi keluarga sakinah mawaddah pooknya) Ucap pria itu yang semakin membuat hati pak tono seperti baru saja di tikam oleh pasak keprihatinan yang telah membuat kehidupanya terombang-ambing.

Berbanding terbalik dengan apa yang ia alami dan seolah-olah doa dari pria itu hanyalah sebuah mimpi yang tak nyata baginya. Pak tono merasa kehidupan ini tak adil, ia bahkan meragukan tuhan itu selalu ada di sampingnya. Marah, kesal, dan iri itulah yang pak tono rasakan usai berbincang dengan pak yanto yang telah di beri kesempatan ke dua untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Sementara itu ia merasa stuck berdiam diri di tempat yang sama, berjalan di tempat yang sama, dan tak bisa melakukan apapun untuk memperjuangkan kehidupanya itu. Rasa bencinya itu terlarut sampai-sampai ia berfikir jahat inggin mengancurkan kelurga pak yanto. Bagaimana jika ia mengadukan perbuatan mesum suaminya itu yang suka ngamar? Atau berbuat mesum di mobilnya bersama pasangan gadis ABG nya itu? Dia beranggapan pria seperti pak yanto tak layak untuk di beri kesempatan kedua, dialah yang layak. Dan Pada kenyataanya ia tak memiliki bukti yang cukup kuat untuk melaporkan perbuatan suaminya itu ke istrinya dan pada akhirnya dia hanya mampu berangan-angan saja. Rencananya gagal total mengurusi kehidupan orang lain atau lebih tepatnya di gagalkan oleh suatu keadaan yang sudah di atur oleh yang diatas.

Tahun kedua kehidupannya dengan istrinya sudah tak bisa lagi ia pertahankan. Setelah pertengkaran atau cekcok dengan istrinya yang sudah berlarut-larut itu. Pak tono merasa di hina, di bandingkan, di cerca, dan di fitnah oleh segala perkataan yang keluar dari mulut istrinya itu. Berbagai ancaman permintaan “CERAI, CERAI, CERAI DAN CERAI” sudah membuat isi kepalanya terpelosok kedalam jurang kedepresian. Ia bahkan menyusun ribuan rencana untuk menghukum pria yang bernama pak bayu itu. Dari rencana mencelakakan pria itu, rencana menyuruh orang lain untuk memukuli pria itu, Menyantet, sampai dengan rencana pembunuhan yang sudah ia siapkan betul sedemikian rupa. Namun pada kenyataanya semua itu berakhir “ANGAN-ANGAN YANG TAK AKAN PERNAH TERSAMPAIKAN” karena dirinya mengakui jika ia adalah orang yang tak lebih dari sekedar “PENGECUT”......

tonio222.png
Hidup segan mati pun tak mau. Pribahasa itulah yang tepat bagi kehidupan pak tono yang sedang berada di ujung tanduk. Tak ada tempat baginya untuk bersandar, tak ada tempat baginya untuk pulang, dan tak ada tempat baginya untuk hidup menjadi seorang manusia yang memiliki pikiran yang positif. Istri pun sudah pergi entah kemana dan yang tersisa hanyalah kehidupan yang hampa. Realita kehidupan itu pun terasa berputar hingga menggubah kepribadian pak tono menjadi “Nekat” . Dari ribuan rencana yang ia pikirkan itu, ada satu cara untuk menghukum pria bernama pak bayu itu. Yaitu memberi tekanan psikologi bagi pak bayu yang sudah memiliki istri dan anak itu. Hampir setiap hari pak tono mengirimkan foto pria bertubuh gempal itu sedang jalan dengan istrinya kepada anak laki-lakinya yang masih kuliah atau istrinya dengan harapan untuk menghancurkan keluarga pria itu. Caranya itu pun berhasil dan membuat sang istri yang sedang berkedok menjadi wanita simpanan pria itu, hidup satu atap dan menginap di rumah simpananya itu pun kembali pulang kerumah. Sepekan itu pak tono merasakan istrinya lebih perhatian kepadanya, bahkan sang istri sering mengajaknya berhubungan intim walaupun ia merasa tak nyaman karena penis besar pak tono itu, Marlina tetap melayani suaminya itu. Perubahan signifikan itu pun membuat kehidupan pak tono kembali bahagia. Tapi pada kenyataanya ia hanyalah seorang aktor yang sedang di giring oleh sang istri yang bertindak sebagai sutradara. Ia tak tahu menahu maksud dan tujuan istrinya itu seperti Boneka Matryoshka (Boneka di dalam boneka) yang dengan sengaja menjebak pak tono dengan bujuk rayuan dan pesona fiktifnya. Sepekan kemudian istrinya itu menuntut cerai pak tono dengan alasan kekerasan sexual yang ia alami. Ia bahkan memiliki bukti visum kelaminya yang lecet karena adanya unsur pemakasaan dan kekerasan. Apa yang dilakukan istrinya itu pun membuat pak tono shock, apalagi sang istri menuntut harta gono-gini berupa rumah.

Sidang cerai masih berjalan dan marlina tidak lagi tinggal bersama dengan pak tono. Pisah ranjang. Kata “Cerai” sudah terlanjur terucap dari mulutnya sebagai pertanda jatuhnya talak satu sampai dengan talak tiga. Pak tono menyangka ia sudah bersekongkol dengan pak bayu. Sehingga membuat pria itu khilaf mendatangi rumah pak bayu. Tempat dimana ia melakukan perbuatan mesum bersama istrinya itu. Akan tetapi, yang ia dapat hanyalah sebuah rumah kosong tanpa penghuni. Ia terus mencari-cari pak bayu , ia berusaha menemukan bukti jika istrinya itu sedang selingkuh dengan pria bertubuh gempal itu. Hampir setiap hari pak tono mengawasi gerak-gerik pak bayu dan yang ia dapat hanyalah nothing. Pria bertubuh gempal itu masuk dan pulang kerja seperti biasa, Masuk kerja pukul 07.30 dan pulang pukul 05.00 sore diantar sopir langsung kerumah istri dan anaknya. Tak ada yang mencurigakan dari pria itu selain istrinya yang tak pernah masuk kerja lagi. Akan tetapi, rasa curiga dan negatif thinkingnya itu masih terus berkelit yang menyangka bahwa istrinya pasti sedang di simpan entah dimana oleh pria itu. Sehingga membuat pak tono pun melanjutkan aksi terrornya yang langsung di tunjukan kepada pria itu. Kali ini lebih extreem, ia memperlihatkan video mesum dirinya di kamar hotel bersama marlina saat sedang liburan ke bali. Waktu itu pak tono menyuap pegawai cleaning service hotel untuk memasangkan kamera pengintai di kamar hotel mereka berdua dan mendapati angle shoot yang terbaik untuk merekam aksi liar istrinya yang sedang menunganggi penis pria itu.

Malam hari itu di suatu tempat yang sepi dan jarang di lewati oleh pejalan kaki....

“BUKH~BUKH~BUKH”
Suara jotosan dan tendangan seseorang yang sedang meluapkan emosinya

“Enak yo ngentui bojoku~BUKH~BUKH” (Enak yah ngentoti istriku?) Ucap pak tono yang sedang menendatangi perut buncit pria itu berkali-kali.

UGH~OGH~”Respon balas Pria itu yang sedang terkapar tak berdaya. Ia hanya pasrah menerima pukulan telak dari pak tono itu berkali-kali.

“Ampun mas~Ampun~ Saya enggak tau dimana lina” Respon balasnya lagi sedang merintih kesakitan

“Sampean jangan bohong mas, sampean sengaja PHK aku kan ben isok ngentui bojoku? “ (kamu jangan bohong mas, kamu sengaja PHK aku biar bisa ngentoti istriku?) Tanya pak tono yang sedang melototi pak bayu yang sedang terkapar tak berdaya itu.

“....” Respon balas diam pak bayu yang merasa ketakutan

“HMMRRM~HERMM~ AYOK JAWAB?~BUKH~BUKH” Tanya pak tono dengan nafasnya yang kembang kempis lalu menendangi pingang dan perut pria itu membabi buta sampai....

HUERGH.....!! “ Respon balas pria itu yang memuntahkan seluruh isi perutnya

“Sumpah mas!! Sumpah!! Saya gak tau dimana lina~Tolong mas~Tolong jangan sebar video itu” Ucap pria itu memelas dengan mulutnya yang sudah terkotori oleh muntahanya.

“Saya bisa mengembalikan posisi mas lagi jadi manager jika mas mau~Ugh” Kata pria itu yang memberi janji kepada pak tono

“.....” Respon balas pak tono yang berhenti memukuli pria itu. Akan tetapi masih menatap emosi pria itu tak bebelas kasih

“PLAK” Pak tono yang menampar pria itu

“Halah mulut mu mambu taek Mas, Aku ndak bisa di tipu lagi sama mulut mu itu” Ucap pak tono yang menoyor dahi pria itu yang sedang mencoba untuk bersimpuh di depanya.

“Saya minta maaf mas, Minta maaf, Maafkan saya mas-BUKH!!“ Ucap pria itu yang tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena tinju yang dilayangkan oleh pak tono tepat di pipinya.

“Maaf-maaf ndas mu? Gendeng opo sampean iki? “ Ucap pak tono

“Mas-mas mau minta apa saya kasih? Mau minta berapapun saya berani bayar-uGHHh” Ucap pria itu merintih memelas yang semakin membuat pak tono berang

“AKU ORA BUTUH DUWEK MU BAJINGAN!! AKU BUTUHNE YAK OPO CARANE BALIKNO RUMAH TANGGA KU SENG MBOK RUSAK!!!” (Aku enggak butuh uang mu bajingan!! Aku butuhnya bagaimana caranya balikin rumah tanggaku yang kamu rusak) Ucap pak tono berang yang langsung melanjutkan lagi tendanganya semakin membabi buta....

Sekian menit kemudian pak tono memukuli pria itu berkali-kali dan sempat membuat pria itu merangkak berjalan menuju mobilnya yang langsung membuat pak tono menjambak rambutnya dan menyeretnya lagi menjauh dari mobilnya itu sambil memukuli wajahnya. “Bunuh saya mas, bunuh saya saja, Tapi tolong Jangan sakiti keluarga saya, Bunuh saya saja mas~Ughh~Saya memang salah , maafkan saya sudah merusak rumah tangga mas, membuat mas sudah kehilangan pekerjaan” Kata terakhir dari pria itu yang hampir pingsan yang dalam sekejap membuat emosi pak tono pun menjadi reda. Ia merasa tak mood lagi memukuli pria itu dan pergi begitu saja meninggalkan pria itu.

Sidang peceraian ke dua harus di tempuh dengan perasaan yang menyakitkan saat mendengar pernyataan palsu dari pengakuan istrinya itu. Ia tak mengira istrinya itu bisa menjadi aktor yang trampil di muka persidangan. Ia menanggis memberikan kesaksian jika suaminya itu suka bermain dengan wanita nakal , Ia menuturkan juga jika job suaminya sebagi supir taxi online itu hanyalah kedok semata. Karena di luar itu ia sering memergoki suaminya sedang bermain dengan wanita lain. Saat mendengar pengakuan palsu itu hati pak tono semakin hancur, ia bahkan tak mampu lagi untuk memberi kesaksian yang sebenarnya. Tenggorokanya terasa seperti baru saja di cekik, bibirnya bergetar, tekanan darahnya menjadi tak stabil terlarut akan buaian lautan emosional lalu tenggelam bersamaan dengan jalanya waktu persidangan.

Pengacaranya pun tak bisa berbuat apa-apa ketika pak tono tak mau menjawab kesaksian dari istrinya itu. Usai persidangan pak tono meluangkan waktunya untuk istirahat di kantin pengadilan negeri agama. Ia duduk di dampingi oleh pengacaranya yang akan menyusun agenda berikutnya. Pada saat itu kedua bola matanya terbelalak ketika ia mendapati istrinya sedang berbincang akrab dengan pengacaranya.Toni. Seorang laki-laki muda yang mungkin usianya sepantaran dengan usia istrinya itu. Marlina yang sedang duduk menempel di samping pengacaranya itu pun tampak cuek-cuek saja di perhatikan oleh suaminya yang sudah terlanjur semakin dibuka lebar lukanya itu.

Marah, benci, dan cemburu. Rasa marah dan benci itu timbul ketika ia mengetahui istrinya. Marlina. Kini sudah tinggal satu atap dengan pengacara mudanya itu Dan rasa cemburu itu timbul ketika ia mengetahui mantan bossnya. Pak bayu. Sudah menjadi kepala keluarga yang baik bagi keluarganya. Kehidupan pak tono terasa seperti terombang-ambing, ia seperti baru saja kehilangan arah. Semakin dirinya melihat keadaan yang sebenarnya semakin membuat dirinya terpelosok jatuh. Ada dua opsional bagi dirinya untuk mencari obat yang paling mujarab bagi hatinya yang sudah terlanjur di rusak oleh istrinya itu. Mencabut nyawanya sendiri atau mencabut nyawa istrinya dan kekasih gelapnya itu. Sehingga timbul rasa khilaf untuk menciptakan motif skenario kejahatan yang sudah pak tono rencanakan. Tak inggin membuat dua orang pasangan mesum itu. Marlina dan Toni. Cepat mati. Ia inggin mereka berdua merasakan betapa pedihnya hatinya itu.

Pak tono pun melancarkan aksi teror berupa rekaman esek-esek kedua pasangan mesum itu di suatu hotel. Tempat dimana marlina dan toni melakukan hubungan intim. Ia mengirimkan video itu kepada mereka berdua sebagai bentuk ancaman : “Sidang cerai masih berjalan dan video itu bisa dijadikan bukti alasan pemberat bagi mereka berdua selang berjalanya sidang perceraian yang akan di gelar bulan depan di muka majelis hakim”. Perbuatan pak tono itupun mampu membuat istrinya bertekuk lutut di hadapanya. Memohon agar video yang ia dapat itu tidak di sebarkan. Begitupula dengan toni. Kekasih gelapnya. Seorang pengacara nyentrik. akan tetapi, materialistis yang ia tonjolkan itu rupanya tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya atau mungkin bisa di bilang fana. Bahwa barang-barang mahal yang ia pamerkan di depan istrinya itu hanyalah barang sewaan semua. Mendengar ungkapan fakta yang sebenarnya dari mulut pak tono membuat istrinya itu pun langsung bermanuver hendak inggin mencabut perceraianya itu dan membujuk rayu pak tono untuk rujuk kembali.

Tapi, Pada kenyataanya “Nasi sudah menjadi Bubur” pak tono tidak bisa memaafkan perbuatan istrinya itu. Tinggal satu atap saja sudah membuat pria itu merasa “Najis”. Ia merasakan begitu pedihnya luka yang sudah terlanjur menjadi borok di hatinya itu yang tak bisa lagi di sembuhkan. Sehingga ia memilih untuk menunggu hasil akhir persidangan, memperjuangkan rumahnya yang menjadi objek harta gono-gini yang akan di jadikan alas hak bagi istrinya itu. Dua pekan pun berlalu ia tak bosan-bosanya menanggapi pernyataan permohonan maaf dari istrinya itu. Sampai akhirnya ia mengetahui jika istrinya. Marlina. Memberi tahu pak tono jika dirinya sedang hamil dua bulan dan ia mengakui anak yang sedang di kandungnya itu adalah anak hasil hubunganya dengan pak tono. Antara hancur, sedih, dan bahagia itulah yang pak tono rasakan ketika baru saja mengetahui marlina hamil, Sedangkan sidang perceraian tahap akhir akan di gelar 3 hari kedapan.

Hari sidang perceraian terakhir berikut putusan. Suatu kegilaan yang tak pernah pak tono pikirkan. istrinya itu membeberkan bahwa saat ini ia sedang mengandung 2 bulan anak hasil hubungan dari pak tono Dan ia mengakui jika selama ini ia sama sekali tidak pernah di beri nafkah. Marlina juga sempat berbicara jika suaminya itu sering kali berkata kasar jika dirinya mengajak rujuk karena alasan anak. Bahkan ia merekam semua perbincangan dirinya dengan pak tono di telpon yang rata-rata memang pak tono sering melontarkan kalimat kasar kepada istrinya itu ketika di ajak rujuk. Pernyataan dari istrinya itu pun membuat pak tono tidak bisa berkutik bahkan nafasnya terengah-engah tersulut api emosi. Ia tak menyangka istrinya itu memiliki rencana lebih gila dibandingkan dirinya dan pada akhirnya hakim pun mengambulkan seluruh tuntutan dari istrinya itu. Termasuk rumah dan menafkahi anaknya itu.

kegilaan itu pun terus masih berlanjut ketika pak tono mengetahui jika istrinya itu masih tinggal satu atap bersama dengan pengacara mudanya itu dan berencana akan menggelar pernikahan sesudah masa iddah. Hidup pun terus berlanjut pak tono tak bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan rumah dan memberi nafkah anak yang berada di kandungan mantan istrinya itu. Dari segala peristiwa kehidupan yang ia alami itu mengubah sosok pak tono menjadi seorang laki-laki yang “Nekat” untuk berbuat sesuatu. Ia bahkan belajar dari kesalahan yang sudah ia alami sebelumnya. Bahwa segala sesuatu harus di rencanakan matang terlebih dahulu dan bergerak seperti sebuah mekanik yang saling bertautan. Ia juga mempercayai jika manusia yang terlihat baik di depannya belum tentu baik di belakang. Ibarat seperti boneka matryoshka( boneka dalam boneka) . Kita tidak akan pernah tau motif dan tujuan seseorang yang datang di hadapan kita , selain kita sendirilah yang harus mengintip apa yang akan ia lakukan selanjutnya?

Back to ke masa saat ini...

Sama halnya seperti peristiwa terror yang sedang ia alami saat hidup satu atap dengan Nisa. Istri sahnya. Ia merasa mantan pacarnya itu. Agus. Sudah menganggu kehidupan rumah tangganya. Selain tak rela istrinya itu di hina dan ia juga tak rela atas perbuatan yang dilakukan mantan pacarnya itu. Agus. Sehingga membuat pria itu pun mengintai agus dari hari ke hari. Sehingga ia mendapatkan informasi berguna siapa saja orang-orang terdekatnya yang bisa ia manipulasi. Ia bahkan menyuap teman dekatnya sendiri. Rahmat. Dengan memberi uang sebesar Rp 5.000.000,- berikut ancaman bahwa rahmat juga sering mengedarkan pil koplo di sekitar tempat hiburan malam. Sehingga mustahil bagi pria itu untuk menolak tawaran dari pak tono itu untuk menjadi kamera pengintai pak tono yang melaporkan segala kegiatan apa saja yang dilakukan kawannya itu. Agus. di saat pak tono sedang bekerja sebagai supir grab. Sehingga membuat pak tono tak perlu repot lagi untuk mengawasi keseharian kegiatan agus karena sudah tercover oleh pesan singkat laporan dari Rahmat.

Sampai akhirnya pria itu pun mengadakan suatu balapan liar fiktif yang sudah di setujui oleh Arbi yang bertindak Sebagai joki pak tono. Ia mengenal arbi dari rahmat dan Mereka berdua sudah kongkalikong sejak dari awal. Pak tono pun menyiapkan segala rencana dari A sampai C tergantung keadaan akan mengkerucut kemana? Bahkan ia juga sudah memikirkan bagian skenario terburuknya. Rencana A ia menyuruh rahmat membujuk agus agar mencelakakan arbi dengan metode mensetting sedemikian rupa rantai motor lawanya itu agar stuck dan membuat lawanya itu terjungkal. Jika bujukan itu tidak berhasil maka ia akan menggunakan rencana B yang lebih simple dibandingkan rencana A. Ia akan menjebak agus saat sedang berjualan pil koplo. Pak tono pun juga sudah mencari kandidat anggota polisi berpangkat rendah manakah yang haus jabatan? Yang cocok untuk menangkap Agus. Rencana C adalah bagian paling terkejamnya dan hanya dirinya saja yang berhak tahu. Pada akhirnya keadaan mengkerucut ke rencana A yang membuat pak tono harus meminta izin kepada arbi selaku jokinya untuk meminjam namanya saja. Sedangkan motor yang dibuat untuk balapan “CBR 150 CC” pak tono menyewanya di rental, Berikut plat nomor yang sudah ia palsukan. Saat mendengar agus setuju akan mencelakakan Arbi atau dirinya dengan metode rencana A nya. Pak tono pun menyuruh rahmat selaku mekanik agus untuk menyeting motor agus sesuai dengan perkataanya itu. Yakni membuat rantai motornya itu stuck jika melewati kecepatan 100 km/jam. Tak hanya itu saja pak tono juga membujuk rahmat agar motor yang di pakai oleh agus usai di setting agar dititipkan saja di bengkel. Karena jika agus langsung memakainya atau ia test langsung maka rencananya itu akan terbongkar sebelum hari H.

Pria itu bahkan menyuruh rahmat memasukan sabu oplosan kedalam jok motor agus sebagai hadiah tambahan jika dirinya masih hidup nanti. Syukur-syukur jika pria itu kehilangan nyawanya karena itu merupakan bagian dari rencananya juga. Tak inggin meninggalkan jejak atas juru kunci rencanya itu “Rahmat” agar pria itu tak disidik oleh kasat reserse. Pak tono pun menyuap salah satu pegawai tempat karoke plus-plus untuk memanipulasi camera pengawas saat rahmat sedang booking room dan bersenang-senang disana. Yakni saat jam rahmat menyeting motor agus yang terjadi pada pukul 10.00 malam sampai jam 01.00 pagi untuk memperkuat alibi rahmat jika agus memberi kesaksian menuduh rahmat saat di sidik nanti. Ia datang bagaikan angin puting beliung dan pergi seperti hembusan angin di siang bolong tanpa meninggalkan jejak.

First love

Sudah 5 bulan berlalu sejak agus di jatuhi hukuman mati. Kehidupan pak tono baik urusan perekonomian dan urusan rumah tangga menuju kearah yang lebih baik. Dahulu mobilnya Innova kini naik tahta menjadi fortuner dan ia juga memiliki 2 mobil Daithsu calya yang modalnya di dapat dari pinjaman bank untuk di pergunakan sebagai rental grab atau gocar. Satu ia sewakan ke tetangganya dan yang satu lagi ia sewakan ke keponakanya yang baru saja lulus dari STM. Aryo. Pak tono juga menghidupkan lagi usaha frozen food yang dahulu di urus oleh mantan istrinya itu. Marlina. Kini sukses kembali di urus oleh istrinya ibu nisa. Ia bahkan menyewa ruko di depan komplek perumahanya yang di gunakan untuk membuka bisnisnya istrinya itu. Tak melulu menjual produk frozen food ibu nisa ternyata juga memiliki jiwa bisnis. Ia bahkan menjadikan satu ruko yang tadinya hanya menjual produk frozen food saja menjadi sebuah cafe yang menjual makanan siap saji yang murah meriah.

Sabtu sore itu usai narik gocar aryo tak lagi kemana-kemana. Padahal jika di pikir-pikir malam ini adalah malam minggu. Malamnya anak muda untuk jalan-jalan bersama sang pacar. Boro-boro punya pacar, dekat sama cewek saja tak ada waktu bagi aryo yang selalu mengejar setoran atau point intensif. Syukur-syukur jika mendapatkan penumpang seorang wanita cantik yang menjadi angin segar baginya. Tapi sayang seribu sayang tak ada satupun diantara mereka yang nyangkut. Karena pria lugu dan polos ini tak punya nyali sama sekali untuk mendekati seorang wanita atau lebih tepatnya kurang PD. Bagai seekor katak terdampar di tengah gurun yang merindukan segarnya oase. Adalah pribahasa yang cocok bagi sang perjaka. Aryo. Bagaimana tidak? Sudah dua bulan ia tinggal satu atap bersama om dan tantenya. Pak tono dan bu Nisa. Yang keseharianya seperti pasangan yang baru menikah. Hampir setiap malam aryo mendengar suara erangan dan desahan tantenya itu yang sering di setubuhi oleh om nya itu. Biasanya di mulai pukul 11.00 malam sampai dengan pukul 04.00 pagi . Sore menjelang magrib itu ia pulang kerumah omnya. Pak tono. membawa buah tangan martabak manis pesanan dari tantenya. Usai memasukan mobil kedalam garasi ia pun membuka pintu rumah perlahan-lahan tanpa mengucapkan salam ketika mendengar dengan jelas suara....

“PLOK-PLOK-PLOK” Suara nyaring tepokan daging yang beradu yang terdengar jelas sampai ruang tamu

“Ouuhh~Auuhh~Ouuunggg~” Desah riang suara wanita yang makin terdengar bergelora saat aryo sampai ke ruang tengah.

“Emnrng~Emnhk~Ourgh~Emngrng” Yang disusul oleh suara nafas berat seorang pria

“Bangke gak capek tuh orang ngentot terus dari kemaren malam?” Ucap bisik aryo meneleng-nelengkan kepalanya sambil melihati pintu kamar pribadi om dan tantenya itu yang selalu tertutup rapat.

Aryo pun meletakan kantung plastik yang berisi martabak manis di atas meja ruang tengah. Lalu ia pun duduk bersantai di sofa untuk melepaskan penat dan rasa capek sambil mendengarkan suara erangan tantenya itu yang sedang di setubuhi oleh omnya. Terbayang di benaknya sosok tante Nisa yang cantik, sexy, dan bertubuh aduhai itu yang selalu saja menggoda syhawatnya. Bagaimana tidak? Wanita yang sedang hamil 6 bulan itu dari ujung kaki sampai dengan batang leher dibubuhi oleh tattoo. Di tambah lagi ia suka berpakaian serba terbuka yang selalu memamerkan belahan dadanya . Bahkan di depan umum sekalipun saat sedang berjualan frozen food atau membuka cafenya. Tak hayal setiap pagi pukul 08.00 sampai dengan 12.00 yang merupakan waktu ia istirahat di rumah, digantikan oleh karyawan, Cafenya itu selalu ramai dan menjadi tempat tongkrongan driver gojek, grabike, gocar, dan grab mobil.

122344.png
Meski pelangganya tetapnya kebanyakan dari para lelaki. Tak ada satupun diantara mereka yang bertindak kurang ajar kepada tantenya itu. Bahkan bisa di bilang tantenya itu tak sengaja telah membentuk fans club yang selalu melindungi dirinya jika ada yang bertindak kurang ajar ataupun macam-macam. Aryo tahu jika omnya sangat sayang sama tantenya itu. Karena hampir setiap bulan tantenya itu selalu pergi kesalon, spa, luluran, meni, pedi, dan perawatan tubuh lainya yang selalu di antar jemput oleh omnya. Kabar mengenjutkan lainya terjadi pada omnya itu. Om tono. Ia tidak menyangka omnya itu jauh dari kata “OM SENANG” tapi lebih kearah “OM GAGAH” . Style baju anak muda kekinian, tangan kanan kiri tattoan, rambutnya di bikin cepak ala undercut, dan tampang sangar brewokan plus narik grab pakai mobil fortuner. Ia tidak tahu mengapa penampilan omnya itu bisa berubah 180 derajat yang jelas sifatnya masih tetap sama yaitu Baik hati.
Concrete-2.png

Tiba-tiba saja suara tepokan daging beradu dan desahan itu tak terdengar lagi!! 10 menit kemudian...

“Tralala~Trilili~” Suara ringtone handphone aryo dan ternyata omnya yang menelpon

“Halo assalamualaikum, sudah pulang yo?” Tanya om tono

“Walaikumsalam, sudah om. Ini aku lagi nyantai di ruang tengah hehe” balas aryo terkekeh-kekeh

[Ngbell :Nelpon]

“Loh? Ndak ngebell hekhek” Respon balas om tono ikutan terkekeh.

[luweh : laper]

“Yowes Tunggu ae disitu, om tante mau mandi dulu hekhek, tante mu yo wes luweh” Imbuhnya

“Siap om hehe” Balas aryo

Setengah jam kemudian di ruang tengah....

“Ini om setoran hari ini” Kata aryo yang memberikan uang Rp300 ribu kepada omnya saat sedang menyantap martabak manis di ruang tengah yang di temani oleh istrinya.

“Wes ndak usah yo, senin sampai jumaat ae” Kata pak tono yang mengembalikan uang itu ke pak tono

“Uangnya tabung saja buat bayar kuliah mu nanti” Imbuhnya lagi.

“kayaknya aku gak daftar kuliah dulu om” Balas aryo sambil menyantap martabak

“Loh kenapa yo? Kuliah penting loh biar jadi orang sukses nanti kamu” Tanggapan dari omnya itu yang sempat mengkerutkan dahinya ketika mendengar perkataan dari keponakanya itu.

“Hehe kalo gak mau kuliah buat kawin aja” Kata tante Nisa sambil terkekeh-kekeh.

“Waduh ojok marani seng gak bener toh mah” [Waduh jangan ngasih tau yang gak bener toh mah] Ucap omnya

“hihi bercanda kok pah, usaha aja yo kayak tante sama om” Kata tantenya sambil melahap martabak keju.

“Kuliah juga belum tentu sukses, tuh papah lihat deh tetangga kita. Si roni anaknya bu tantri” imbuhnya dengan jemari lentik yang menunjuk kearah selatan.

“Sudah lulus S1 masih nganggur sampe sekarang, Udah 2 tahun loh pah, mama denger dari bu fika” Imbuhnya lagi

[Jenenge : Namanya] [karo : sama]

“Ah, mama gossip terus!! Jenenge nasib orang kita kan gak tau ma, seng penting berusaha karo ulet wes ngono ae” Pungkas omnya yang tidak setuju ucapan istrinya itu.

“Hehe pinginya sih usaha om tante, tapi aryo lagi mikirin mau usaha apa? Modalnya juga belum kuat hehe” Kata aryo sambil cengar-cengir di hadapan om dan tantenya itu.

“ini rencana duitnya mau buat bayar sekolah dendi dulu” Imbuhnya lagi yang menyebutkan nama adiknya yang masih sma kelas 2 itu.

“Deket yah sama bu fika tan?” Tanya aryo yang mengkagumi sosok bu fika. Tetangga sebelah rumahnya itu. Begitu mendengar namanya terucap pikiranya pun langsung terbang melayang.

“Hehe kenapa yo? Udah tau kok nanya?” Goda tantenya menjentikan alis matanya.

“Yahhh aku kan cuman nanya aja tan hehe” Balas aryo senyam-senyum malu

“Perasaan tante udah sering denger kamu nanya itu terus” Respon tanggapan dari tantenya yang sedang menggoda keponakanya yang lugu dan polos itu.

“Hehe cantik soalnya orangnya tan kayak artis korea, panlok-panlok begitu hehe” Respon balas aryo cengar-cengir sambil mengusapi lenganya yang dibalas oleh cekikan tantenya itu.

“Uopoo? Jenenge Korea yo korea , panlok yo cino, gateli awakmu yo aryoo hekhek”Celetuk omnya yang terkekeh-kekeh.

“Ojok ngomong jowo ah om, ora ngertos aku” Kata pemuda kelahiran jakarta dan tumbuh besar sebagai penduduk jakarta itu.

“Jenenge wong jowo , ora isok bahasa jowo yak opo karep mu?” (Namanya orang jawa, gak bisa bahasa jawa apa mau mu?) Balas omnya meneleng-nelengkan kepalanya

“Apa sey pa? lah wong udah lama tinggal di jakarta kok , mama juga kalo papa ngomong jawa pusiiingg yang ada“ Respon tanggapan istrinya memasang wajah kesal

“Hehe minggu depan deh kamu anterin tante massage yah, Nanti tante ajakin bu fika deh” Kata tante nisa tersenyum asik sambil menjentik-jentikan alisnya.

“Aseek boleh-boleh tante hehe” Balas aryo yang sedang kegirangan

Bagai menunggu rembulan datang di malam hari yang mendung. Mungkin ungkapan itulah yang cocok bagi sang pemuda yang haus akan kehangatan tubuh wanita satu ini. Aryo. Wanita yang bernama ibu fika itu memang telah mencuri hatinya. Kulit putih mulus khas negeri tiongkok, Body aduhai yang tak kalah dengan tantenya itu, Buah dada menonjol dan sering kali mengenakan pakaian serba terbuka, Sudah membuat pemuda perjaka itu selalu panas dingin saat melihat ibu fika di pagi hari yang sedang mengajak jalan-jalan kedua putranya yang mengidap cacat mental.
213443554675787huhiuhuhuuhuuh.png
Hampir setiap hari ia membayangkan bersetubuh dengan binor itu, bahkan sering kali terbayang sosok tantenya juga. Bagaimana tidak? Tiap subuh di dapur aryo sering kali memergoki tantenya itu sedang memompa payudaranya yang berukuran fantastis itu. Ia pun harus menelan ludahnya bulat-bulat ketika puting susu tantenya yang besar nan gepeng itu mengucurkan deras air surga berwarna putih susu kedalam sebuah botol yang sering dibawa oleh omnya saat berangkat kerja.

Pukul 05.00 pagi di dapur....

“EH?” Aryo yang kaget saat memergoki tantenya yang sedang memompa ASI.

“Sorry tan mau ambil gelas” ucap aryo yang memberanikan diri mengambil gelas tepat di samping tante nisa yang sedang memompa ASInya itu.

“Anjay itu pentil ato dot bayi? Gede bener” Kata Batinya saat ia melirik puting susu tantenya itu yang besarnya tak normal.

Setelah sekian lama aryo memergoki tante Nisa, Baru pertama kali ini ia ikut nimbrung di dapur. Sebelumnya ia merasa malu dan langsung pergi begitu saja, sambil menunggu tantenya itu usai memerah susu segar. Tante nisa pun sudah bersikap biasa saja dengan keponakanya itu yang sedang mengambil gelas di atas buffet.

“O-om bukanya udah berangkat tan?” Tanya aryo gelagapan sedang membuat segelas kopi . Kedua bola matanya pun melirik tubuh tantenya itu yang berisi, terutama payudara kirinya yang sedang ia keluarkan dibalik piyama minim yang sedang ia kenakan.

“Iyah ada urusan, katanya sey Mau beli tanah di mana gitu tante lupa” Balas tante nisa melirik aryo yang sedang terpelangah melihati payudaranya itu.

“Srutt~Srutttt” Bunyi suara semprotan kencang ASI nya, saat ia menekan payudaranya begitu tahu keponakanya yang lugu dan polos itu sedang memperhatikan dirinya. Apa yang dilakukan oleh tantenya itu pun langsung membuat batang jantan aryo mengacung tegak, tenggorokanya pun terasa kering ketika melihati betapa derasnya air susu yang menyiprat di balik puting susu jumbo tantenya itu.

“Hehe hayoo matanya nakal yah” Reaksi nakal tante nisa yang menjulurkan lidahnya keluar yang membuat jantung aryo berdegup semakin kencang. Aryo pun hanya bisa tersipu malu ketika di goda oleh tantenya itu.

Dari puting susu kanan di lanjut lagi ke puting susu kiri sampai akhirnya membuat botol yang berukuran sekitar 500 ml itu pun hampir terisi penuh oleh sebuah cairan berwarna putih susu. Sementara itu aryo bersikap diam saja, membuang-buang waktu mengaduk-aduk kopinya. Godaan yang terlontar dari mulut tantenya itu seperti baru saja menyentil adrenalinenya yang sedang naik turun seperti roller coaster itu.

“Pacar mu orang mana yo?” Tanya tante nisa membuka topik usai memerah ASI nya

“Belum punya tan hehe” Balas aryo terkekeh-kekeh

“Kok belum sey? Harus punya dong, ntar kalo lama-lama jomblo itumu bisa loyo loh hehe” Goda tante nisa menunjuk selangkangan aryo

“Waduh, jangan dong tan!! Nanti aryo gak bisa begituan lagi hehe” Balas aryo terkekeh-kekeh.

“Emangnya kamu udah pernah gituan? Hehe kok tante lihat kayaknya belum yahh” Goda tante Nisa senyam senyum

“belum tan hehe” Balas singkat aryo tersipu malu sambil mengaduk-aduk kopinya.

“eh ada berondong hehe” Godanya lagi senyam-senyum centil melirik aryo yang sedang tersipu malu itu.

“Cari dong sayang, kamu kan pakai mobil. Masa satu aja gak ada yang nyangkut? Sama SPG-SPG begitu hehe” Tanyanya

“Emm, pingin sih tan. Tapi kalo ntar pacaran duitku jadi cepet habis hehe” Respon balas pria lugu itu sambil menyeruput segelas kopi.

“Oo iyah juga yah hehe-“ Ucap setuju tante nisa yang selanjutnya kehabisan topik pembicaraan karena.....

Melihat keluguan keponakanya itu membuat lubang vaginanya tiba-tiba saja terasa lembab nan becek. Ditambah lagi sudah 2 hari ini rawa belitungnya itu tak di garap oleh suaminya yang selalu pulang malam, kecapekan, lalu tidur. Konsumsi sex berlebihan yang selama ini ia rasakan bukan membuatnya jenuh malah semakin membuatnya menjadi hyper. Oleh karena itu , Nisa merawat tubuhnya baik-baik agar suaminya tidak bosan menyenggamainya setiap waktu. Sayangnya hari indahnya itu tercecer oleh kehadiran keponakanya yang kini menumpang dirumahnya, Sehingga membuat waktu berhubungan badan tidak bisa dilakukan se-flexibel mungkin seperti waktu hidup berdua. Saat ini gairah sexualnya itu sudah cukup menyalakan listrik statis libidonya yang telah membuat celana dalamnya terlanjur menjadi basah. Tubuhnya terasa gerah , inggin rasanya ia membuka piyamanya itu lalu menyergap keponakanya yang sejak dari tadi melirik tubuh moleknya itu. Di benaknya, ia mengingginkan permainan panas di dapur bersama keponakanya itu. Mencicipi berondong di pagi hari lalu vaginanya di berondongi oleh sperma kental keponakanya pasti rasanya nikmat sekali.

“Mau di campur pake susu gak kopinya? ” Goda tante nisa melirik nakal keponakanya itu.

“Ato mao susunya ajah, juga tante bolehin kok” Imbuhnya yang sedang mencari perhatian keponakanya itu sambil memilin puting susunya yang belum sempat ia masukan kedalam branya.

Prilaku nakal dari tantenya itu pun membuat aryo langsung terpelangah. Baru kali ini ia seperti baru saja di terkam oleh ombak birahi . Sisi erotis yang di tunjukan oleh tantenya itu rupanya telah membimbing aryo semakin penasaran. Akan tetapi....

“A-ah tante bercanda aja he-hehe” Ujarnya gelagapan sambil melirik puting susu tantenya itu yang sedang di usap-usapi oleh jemarinya.

“Ihh enggak kok, beneran sini sayang hehe” Balas tante nisa memanggil birahi aryo

“E-enggak Ah tan, nanti om marah” Respon tanggapan aryo yang masih segan

“.....” Tante nisa yang tiba-tiba saja terdiam saat mendengar ucapan terlarang dari keponakanya itu

“Gak seruh ah kamu yo, Nih buat kamu!!” Kata tante nisa memberikan botol minuman yang terisi penuh oleh ASI miliknya.

“ diminum yah biar sehat hehe” Imbuhnya terkekeh sambil menjulurkan lidahnya nakal lalu meninggalkan keponakanya itu begitu saja.

Aryo tahu jika tempat minum yang berisi cairan berwarna putih susu itu sering kali di bawa oleh omnya. Akan tetapi, ia tidak tahu sama sekali bagaimana rasanya? Jantungnya pun berdegup kencang ketika rasa penasaranya itu memancingnya untuk membuka tutup botol. “Plug”. Tutup botol pun terbuka dan langsung membuat kepalanya tersontak kaget ketika ia baru saja mencium bau aroma amoniak yang bercampur dengan bau manis yang amat begitu menyengat. Wangi ASI tante Nisa itu pun serasa mengoncang isi kepalanya dan birahinya, hingga membuatnya langsung meneguk cairan surga itu. Tegukan pertama amat begitu manis serasa baru saja menelan air tebu muda yang di campur oleh susu rasa vanilla. Tegukan kedua belum cukup baginya, ia pun menambah lagi tegukan ketiga dan seterusnya sampai tak sadar ia baru saja menghabiskan setengah botol berukuran 500 ml itu. Ternyata ASI tante Nisa sudah mengubah haluan fetishnya menjadi seorang bayi besar sama seperti omnya itu. Ia pun merasa menyesal kenapa tidak langsung saja menghisap dari sumbernya jika rasanya sesegar, seenak, semanis, dan seterangsang ini? Apalagi orang yang punya cairan surgawi itu sempat menawarkan itu.

Esok harinya minggu pagi pukul 09.00...

Kemarin malam pak tono sempat pulang kerumah, Itu pun tak sampai 2 jam berada di rumah ia langsung berangkat lagi untuk mengambil orderan trayek antar jemput ke luar kota. Tepatnya di tegal. Ada pelangganya yang menyewa mobil pak tono untuk acara kawinan dan Untuk mengangkut rombongan yang bejumlah 18 orang itu maka pak tono harus menyewakan ketiga mobilnya. Dua mobil tanpa driver dan satu mobil fortuner yang di stiri oleh pak tono sendiri. Hari itu adalah hari yang tidak menyenangkan bagi Nisa. Ia tidak bisa kemana-mana karena mobil di pakai semua oleh sang suami. Rencananya untuk pergi massage bersama tetangga dekatnya. Bu Fika. Hampir saja batal.....

“Eeeeh ibu fika, Maaf loh bu enggak jadi. Mobilnya dipakai semua sama suamiku” Ucap bu Nisa saat menyambut bu fika yang sedang bertamu.

“Iyaa bu enggak apa-apa hehe” Balas bu fika tersenyum

“Eh, gimana kalau pakai mobil aku aja bu? Sekalian pulangnya mau belanja bulanan juga hehe” Tanyanya

“Aayukk hehe....” Balas bu nisa dengan wajah yang semangatnya.

“Yang nyetir biar keponakan ku aja yah bu hehe” Imbuhnya

“Okeee bu , eh aku juga mau ajak anak ku eki sama kiki enggak apa-apa kan yah bu? Di suruh sama suamiku hehe” tanya bu fika

“Tenang aja koo bu ada susternya” Kata bu fika

“Iyah bu enggak apa-apa hehe kasihan kan di tinggal sendirian di rumah” Respon ramah dari ibu Nisa

“Eh, bentar yah bu aku panggil keponakan ku dulu” Imbuhnya

“Eumm nanti langsung kerumahku aja yah bu” Sahut bu fika

“Aku mau nyuruh pak tarjo manasin mobilnya dulu, sekalian nyiap-nyiapin yang lain juga hehe” Imbuhnya hendak inggin pergi

“Iyah-iyah bu, aku juga belum dandan hehe” Balas bu Nisa tertawa terkekeh-kekeh

Tidak ada yang salah bagi aryo yang pada hari libur itu sedang asik menonton anime seharian di didalam kamar. “TOK-TOK”. Suara ketukan dari pintu kamarnya yang sontak langsung membuat jantungnya hampir mencuat keluar. “Yo~Aryo sayang!! Kamu lagi apa sayang?” . Tanya suara seorang wanita di balik pintu kamar tidurnya. Tiap kali tantenya itu memanggilnya dengan kata “Sayang” membuat darah muda sang perjaka itupun langsung bergejolak. Ia menyangka akan mengalami adegan hot seperti film porno ataupun hentai yang sering ia tonton. “Jangan-Jangan tante mau ngajakin gue ngentot?” Ucap batin aryo yang langsung buru-buru membereskan kamarnya yang berantakan itu. “Tok-Tok” . Suara ketukan pintunya lagi yang membuat sang perjaka lebih mempercepat gerakanya. “Iyah tan bentar” Sahutnya. “Yo kamu mandi terus siap-siap yah, tante mau ajakin kamu jalan-jalan, ada bu fika loh hehe” Ujar tantenya itu “O-Ok tan hehe kalo gitu aku mau mandi dulu” Respon balas aryo tersenyum asam ketika pikiran kotornya itu tak jadi kenyataan. “Yang cepet yah sayang, gak enak kita di tungguin loh, Kalau udah beres langsung aja ke rumah bu fika yah ambil mobil, Tante mau siap-siap juga ntar tante kesana juga kok” Ucap tante nisa yang di iyakan oleh aryo yang pada saat itu sebenarnya ia sedang dalam keadaan yang lesu. Karena habis gadang semalaman nonton film porno Jav bumil (Ibu hamil) sambil membayangkan dirinya bersetubuh dengan tantenya yang binal itu.

Rumah tingkat 3 , Luas tanah 595 M2, luas bangunan 250 M2, kolam renang di halaman belakang, pagar yang menjulang tinggi, garasi mobil yang lega di tangkringi oleh 3 mobil mewah , 1 mobil SUV dan MPV compact. Itulah rumah ibu fika wanita keturunan tionghoa yang menikah dengan Aji pria asal madura jawa timur, casing masih pribumi, Usia lebih muda tiga tahun dari ibu fika (Aji 35 & Ibu fika 38) dan merupakan seorang pengusaha franchise dan property. Ruko yang di sewa oleh pak tono merupakan salah satu ruko punya Aji dan bu fika. Sehingga pak tono dan istrinya menjaga betul hubungan baik dengan keluarga pak Aji. Begitupula dengan aryo yang nampak begitu girang ketika melihat mobil mewah di garasi rumah ibu fika. Ia terkagum-kagum saat supir ibu fika. Pak tarjo. Mengizinkan ia masuk kedalam garasi untuk sekedar melihat-lihat isi dalam garasi rumah pak Aji sekalian menunggu sampai ibu fika membawa kedua anaknya. Eki (13) dan adiknya kiki (12) tahun yang rentang jaraknya berbeda setahun. Saat sedang asik-asiknya melihati mobil mewah koleksi suaminya bu fika. Wajah aryo sempat mengkerut asam ketika ia mencium sesuatu....

“Pak sorry nih, nyium bau menyan gak sih? Hehe” Tanya aryo sambil tersenyum asam

“OoO itu mas bau aroma terapi hehe” Respon balas pria setengah baya itu

“Bapak memang suka bakar aroma terapi biar rumahnya bau wangi hehe” Imbuhnya tertawa seperti di paksa

“Sekalian buat ngusir nyamuk mas hehe” Imbuh pria setengah baya itu.

“Aah yang bener nih pak? Hehe bau menyan gini kok, Bisa bedain saya mana aroma terapi mana aroma bau menyan” Pungkas aryo tertawa terkekeh-kekeh

“Ssshtt...jangan keras-keras mas” Bisik pria itu dengan kedua bola matanya yang was-was.

“Ayok mas kedepan saja” Imbuh pria itu yang tiba-tiba saja merusak suasana hati aryo yang sedang menikmati melihat mobil mewah pak aji

“OoO Ok-ok pak” Ucap setuju aryo yang merasa di paksa untuk keluar dari garasi mobil

Ada perasaan aneh dan ada perasaan yang tak enak ketika berada di dalam rumah ibu fika. Meski rumahnya besar dan terlihat mewah. Setiap malam sepulangnya ngegrab ia merasa penerangan cahaya rumahnya itu sangatlah minim dan terkesan agak sedikit horror. Baru kali ini juga ia masuk kerumah ibu fika meskipun hanya sampai sebatas garasi saja, ia merasakan hawa dingin yang rasanya itu tak enak saja.

“Rumahnya bagus tapi kok saya ngerasa gak nyaman yah pak hehe” Ucap aryo di depan rumah ibu fika sambil melihati pak tarjo yang sedang mengelapi mobil alphard.

“Ah perasaan mas aja kali hehe” Respon balas pria itu dengan nada suara yang datar.

“Iyah kali yah cuman perasaan saya aja hehe” Kata aryo setuju

Tak lama setelah itu aryo di kejutkan oleh penampilan bu fika yang amat begitu cantik itu seperti kata mas afgan “ Wajahmu mengalihkan duniaku” . Dalam hati kecilnya pun berkata “Beruntung bener itu suaminya dapat model yang kayak begini” Kata aryo ketika melihat penampilan modis, sensual, dan sexy dari wanita chinese itu. Meski begitu ternyata aryo juga merasa kasihan kepada ibu fika yang memiliki anak dua yang terlahir tidak sempurna itu. eki mengidap penyakit gangguan mental idiot sedangkan adiknya kiki paling mengenaskan sudah tuli , badannya kurus kering, dan suka memukul-mukul kepalanya jika permintaanya itu tidak di kabulkan atau sama seperti kakaknya. Idiot. Aryo sempat membantu menaikan kiki yang sempat tersandung jatuh ke dalam mobil .

“Makasih loh mas aryo hehe” Ucap ibu fika tersenyum manis di hadapan aryo dan pada saat itu juga hatinya langsung berbunga-bunga hanya dengan melihat senyumnya saja.

“I-iyah bu hehe” Balas aryo agak sedikit malu begitu ia dekat dengan wanita yang wajahnya itu nampak begitu sempurna.

“Bu Nisanya mana yah mas? Hehe” Tanya ramah ibu fika

“Masih dandan kayaknya tante, coba deh aku panggil, gak enak juga nih udah pada siap hehe” Balas aryo

“Eh, udah mas biarin!! Gak apa-apa hehe” Sahut ibu fika tersenyum ramah

“Mas aryo nge-grab udah berapa lama?” Tanya ramah ibu fika tersenyum manis dihadapan aryo hingga membuat pria lugu itu terkagum-kagum oleh wajah cantik ibu fika itu.

“Hmm belum sampai setengah tahun tante hehe” Respon balas aryo tertawa kecil untuk menghilangkan rasa gugup.

“OoO-“ Tanggapan dari bu fika yang sempat melirik lengan besar nan atletis aryo sampai dengan bagian dadanya yang bidang itu.

“mas aryo suka nge-gym dimana?” Tanya bu fika yang sedang senyam-senyum sendiri itu.

“Enggak pernah nge-gym tante hehe, ini mah dulu bekas latihan tes akpol” Kata aryo

“Tapi gagal pas di tes psikologi hehe, Stress terus balik makan lagi deh”

“Nih hasilnya sekarang” Kata aryo sambil mengusapi perutnya itu.

“OoO hahaha” Respon balas ibu fika tertawa ketika melirik perut aryo yang maju kedepan itu.

“Gak apa-apa mas , orang kalau stress terus larinya ke makanan itu berarti pekerja keras” Ucap ibu fika

“Masih mending daripada ke rokok larinya hehe” imbuhnya tertawa kecil

“Enggak kok tante cuman ngevape aja hehe” Respon balas aryo tertawa terkekeh-kekeh

“Tapi liquidnya yang 0 % nikotin “ Imbuhnya

“OoO ngevape juga? Eh, Bentar deh,-“ Ucap ibu fika yang sedang sibuk mengeledah isi dalam tasnya.

[Podo : Sama]

“Hehe podo mas” Imbuhnya sambil memperlihatkan rokok elektriknya (Vape) yang berjenis pen itu.

“Eh, Merknya sama juga hehe” Balas aryo yang memperlihatkan juga jenis rokok elektrik yang ia gunakan.

“Beda dong kalo aku warnanya pink hehe” Ucap bu fika tersenyum manis

Tak ada yang menyangka dari obrolan singkat itu membuat aryo semakin penasaran oleh sosok bu fika. Mereka berangkat menggunakan 2 mobil , kedua anaknya eki dan kiki di mobil alphard yang di temani oleh ke 2 susternya dan pak tarjo sebagai drivernya. Sedangkan aryo, bu fika, dan tantenya menggunakan mobil mewah punya bu fika yakni mini cooper berwarna pink. Baru kali ini aryo merasakan nikmatnya menjadi orang kaya. Jok kulit yang empuk nan mewah, desain interior berwarna pink, stir dan suspensi yang begitu dinamis dan sporty itu menyulap wajah aryo menjadi girang. Para penumpang pun merasakan tarikan gas dari mobil yang memiliki mesin tiga silinder mini twin turbo dan torsi 220nm itu yang memberikan efek tarikan bombastis . “Eh-eh~Yo aryo pelan-pelan dong” . Ucap tantenya yang merasa ketakutan saat di ajak ngebut oleh keponakanya itu di jalan tol. Sementara itu bu fika wajahnya kelihatan tegang saat aryo menyalip 2 truck tronton dengan kecepatan tinggi.

“ARYO EH!! Santai aja sih bawanya” Ucap kesal tantenya menegur keponakanya yang tidak bisa dibilangin itu.

“Hehe maaf tan cuman test aja” Balas aryo tertawa terkekeh-kekeh

“Sembarangan aja loe bawanya, kalo mau mati jangan ajak-ajak dong!!” Keluh kesal tante nisa

“Mobil punya orang juga” imbuhnya

“Aduh mas aryo bikin tegang aja deh hehe” Ucap bu fika dengan ekspresi wajahnya yang lemas ketika baru saja melewati 2 truck tronton yang baru saja di salip oleh aryo.

“Aduh-hehe-hampir ngompol aku, kayak di adegan fast furious aja” Imbuhnya dengan nafasnya yang kembang-kempis lalu tersenyum dihadapan aryo yang semakin membuat sang perjaka muda itu “Jatuh hati”

Wanita chinese yang berambut panjang hitam lurus itu benar-benar sudah membuat jantung aryo berdegup kencang. Degupanya melebihi saat di goda oleh tantenya kemarin hari. Ia benar-benar merasakan percikan apa itu yang disebut dengan “cinta pada pandangan pertama” . Sayangnya rasa itu tidak bertahan lama ketika ia tahu jika ibu fika masih care dan cinta dengan suaminya itu. Pak aji. Hatinya terasa bergetar ketika ia mengantar ibu fika dan tantenya di mall taman anggrek, saat itu ia menunggui ibu fika yang sedang memilih sandal untuk suaminya dan harus membuat Arah matanya yang terpaku oleh sosok ibu fika itu teralihkan ke kedua anaknya yang cacat mental itu. Ia merasa kedua anaknya yang idiot itu di spesialkan ibarat seperti anak emas yang di urusi betul oleh kedua susternya itu. Minta apapun di beri, mau kemana juga di turuti, dan yang lebih gilanya lagi kencing dan berak saja masih di cebokin padahal kedua anaknya itu tidak cacat fisik.

“Mas aryo~Mas aryo” Ucap panggil ibu fika

“Eh? Iyah tante?” Balas aryo yang baru saja tersadar dari mimpi di siang bolong alias melamun.

“Sini deh cobain dulu, ini pas gak kira-kira di kaki mas aryo” Ucap bu fika yang menarik tangan aryo

Baru saja di pegang tanganya tanpa sengaja, Sudah membuat aryo keringetan dingin. Ia pun menyisihkan sandalnya yang usang itu lalu mencoba sandal yang dipilihkan oleh ibu fika untuk hadiah ulang tahun suaminya itu. Antara kesal dan Bete itulah yang aryo rasakan, meski begitu ia tak bisa mempungkiri jika sandal yang ia pakai itu sangat nyaman di kakinya.

“Gimana mas enak gak di pakai?” Tanya ibu fika

“Hehe enak tante,ringan, empuk!! “ Balas aryo sambil menghentak-hentakan kakinya merasakan begitu entengnya sandal yang ia pakai itu dan Tiba-tiba saja matanya perih, Begitu melihat barang yang sedang ia pakai itu bernilai Rp 1.750.000,-.

Dan tiba-tiba saja saat ibu fika membayar tagihan sandal untuk suaminya itu di antrian kasir....

“DRUAK!!”
Suara benda besar yang terjatuh di lantai

“Eeeh- KIKI!!” Sahutnya terkejut kaget saat melihat anak keduanya itu yang sedang mendorong LCD smart TV 60 inch itu.

“Mas aryo tolong gantiin antri bentar yah” Ucap ibu fika

“Oh, iyah tante” Balas aryo yang menggantikan bu fika yang sedang mengantri untuk membayar barang belanjaanya itu.

“Teteh gimana sih? Kok enggak di awasin? Malah nelpon?” Ucap kesal ibu fika

“Maaf bu bapak nelpon tadi” Balas suster pribadi anak keduanya itu.

Lelah, kesal, dan stress melihat LCD Smart TV seharga Rp 12.000.000,- itu pecah belah akibat ulah anaknya. Meski begitu ibu fika nampak begitu sabar dan memberitahu pegawai department store itu bahwa ia akan menggantinya. Tak hanya itu saja, Ia pun harus menanggung malu di lihati oleh pengunjung yang lewat. Sempat beberapa kali ia mengusap piluh dahinya, kedua bola matanya hampir inggin menanggis, dan untungnya saja ia di temani oleh bu nisa saat berbincang kepada manager pegawai department store itu. Di lain pihak aryo melihati wajah muram bu fika itu dari arah kejauhan. Sedang menunggu giliran antrian. “Rp 1.750.000,- bapak “ Ucap kasir pegawai department store itu yang selanjutnya dibayar oleh aryo.

“Maaf loh pak gak sengaja tadi anak saya dorong TV nya” Ucap ibu nisa

“Saya akan ganti kok pak” Imbuhnya dengan suaranya yang lesu itu

“Iyah bu enggak apa-apa yang penting anaknya ibu selamat” Balas manager department store itu tersenyum gemilang ketika ada costumernya yang secara tak sengaja membeli produk TV terbaru itu.

“Langsung ke kasir aja yah bu, yang disana” Imbuhnya menunjukan kasir bagian barang-barang elektronik.

15 menit kemudian usai membayar tagihan LCD TV...

“Tante ini sandalnya” Ucap aryo memberikan tas plastik yang berisi sandal branded itu

“Eh, tadi berapa yah mas aryo? Aduh!! Aku lupa sangking pusingnya hehe” Tanya bu fika yang dari raut wajahnya itu sedang gelisah.

“Nomor rekeningnya mas aryo berapa?” Imbuhnya bersiap-siap membuka layanan e-banking di handphonenya.

“ udah tante gak usah hehe” Respon balas aryo yang menolak tawaranya itu

“Iihh gak bisa gitu dong , ini kan barang belanjaan aku” Ucap ibu fika kekeh

“Tadi tante baru aja bayar yang lebih mahal dari ini” Kata aryo

“Hehe gak usah di bayar tante, aku ikhlas kok, titip salam buat om aji selamat ulang tahun dari aku hehe” Imbuhnya tersenyum tulus

“Gak bisa gitulah mas aryo, ini kan harganya juga lumayan, berapa nomor rekeningnya mas?” Tanya bu fika masih kekeh yang sempat di perhatikan oleh ibu nisa yang berada disebelahnya.

“Gak usah tante, duit segitu mah bisa di cari yang penting tante gak di omelin sama suami tante nanti, banyak pengeluaran hehe” Ucap aryo

“Ato gini aja deh tante minta doanya aja biar aryo jadi orang sukses kayak suami tante hehe” imbuhnya tertawa malu.

“Udah gak apa-apa bu hehe, yah allah keponakan aku baik banget yah” Timpali tantenya yang sedang mengusapi kepala aryo.

“Moga-moga nanti dapat gantinya yang lebih baik yah yo” Imbuhnya

“Amin-amin tan hehe” Respon balas aryo tertawa malu.

Dari department store berlanjut ke restoran sushi, Ibu fika sempat mentraktir aryo dan tantenya karena sudah banyak menolongnya hari ini. Setahu aryo sebelah restoran sushi ini ada Toys and hobbies semacam toko yang menjual action figure anime, gundam, game, dan accesories. Usai makan tibalah saatnya ia menghibur dirinya sendiri masuk kedalam toko yang banyak di singgahi oleh para wibu itu. Melihat-lihat saja tanpa membeli sudah membuatnya senang, Saat itu ia terhenti di tempat khusus yang menjual action figure one piece.

“Wah gila mantep banget nih action figurenya nami” Ucapnya sambil membolak-balik dus yang berisi action figure karakter anime wanita kesukaanya itu. Nami. One piece versi lama (rambutnya masih pendek)

Dan tiba-tiba saja...

“OoO nami one piece!! Suka ngikutin one piece yah mas aryo?” Tanya suara wanita di sebelahnya

“Eh? Iyah tante hehe” Reaksi aryo yang terkejut kaget ketika melihat ibu fika berada disampingnya

“Hehe aku juga Baru nonton yang portgas D acenya mati” Tanya bu fika yang sedang tersenyum menawan itu.

“Iyah tante lagi seru-serunya nih hehe” Respon balas aryo bersemangat begitu tau ada teman satu kapal atau satu topik denganya

“Kalo manganya udah jauh loh tante” Imbuh aryo

“Aku kalo baca manga suka ngantuk mas aryo hehe, cuman ngikutin yang animenya aja” Balas bu fika tertawa kecil

“Bagus juga tuh mainannya, Eh,- tapi bukanya lebih cantikan nami yang rambutnya panjang yah mas?” Tanyanya

“Iyah sih , tapi aku lebih suka yang rambutnya pendek tante hehe” Ucap balas aryo tertawa kecil

“OoO suka cewek yang rambutnya pendek yah mas? Hehe” Tanya bu fika mengalihkan topik pembicaraan, menggoda aryo

“Hehe iyah tante , lebih sexy hehe” Respon balas aryo tertawa malu

“OoO oke deh kalo begitu hehe” Ucap bu fika senyam-senyum

Tak disangka ternyata ibu fika juga menyukai anime. Ia menyukai film kartun jepang itu berawal dari menonton sailor moon dan card captor sakura. Tak hanya itu saja ia juga menyukai drama korea yang menjadi tontonananya sehari-harinya saat sedang berada di rumah. Song Jong-KI adalah aktor korea kesukaanya , conan edogawa adalah karakter anime kesukaanya, dan Moana adalah karakter disney kesukaanya. Ujarnya ketika berbincang akrab dengan aryo.

“Kalo Sword art online udah pernah nonton tante?” Tanya aryo

“Belum mas hehe, aku taunya anime yang jadul-jadul begitu” Ucap bu fika

“Eumm-ato mas aryo punya copyanya? Nanti coba deh aku tonton di rumah hehe” Imbuhnya

“Ada-ada tante hehe , nanti aku copyin yah di flashdisk” Ucap aryo

“Oke-oke hehe” Respon balas ibu fika yang nampak begitu enjoy berchit-chat dengan aryo sampai ia lupa dengan bu nisa yang sejak dari tadi ada di sampingnya.

Rencananya untuk menikmati massage sebenarnya sudah batal sejak kedua anaknya bu fika itu meminta jalan-jalan ke mall. Tapi untungnya wanita baik hati itu mentraktirnya pergi ke salon yang harganya untuk sekali potong rambut dan perawatan cukup mahal. Hari ini nisa merasa puas dari mulai di traktir gratis makan sushi sampai dengan nyalon. Sementara itu aryo dipaksa harus ikhlas membayar belanjaan ibu fika. Sebenarnya uang itu ia kumpulkan untuk membelikan adiknya laptop tapi apa boleh buat? Ia hanya berharap agar yang diatas membalasnya dengan yang lebih baik lagi dan Bimsalabim Abrakadabra!! . Kedua bola matanya pun terbuka lebar ketika ia melihat penampilan baru dari bu fika yang amat begitu menawan itu.

kw-or-ori.png


oririririr.png

Aryo yang merasa gugup usai menyatakan kalimat rayuan itu kepada first lovenya...Sementara itu dia tersipu malu....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd