Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NIKMATNYA Pembantuku yang masih ABG <---------( UPDATE - TAMAT )

Update

Mereguk dahaga mamah muda - BINOR


"oooo....", ucapku tersentak kaget seraya aku menghentikan langkahku di hadapan seorang perempuan yang berdiri tersenyum manis di samping istriku sambil mengangguk.
"ini lela pih....", ujar istriku mengulang ucapannya.
"ooh lela... maaf pangling... maaf ya lel... gak ngenalin... karena kamu sekarang pake kerudung sih....", jelasku sambil mengendalikan luapan keterkejutanku dan kegembiraanku yang meledak di dalam dadaku, melihat lela yang kini berdiri di hadapanku terlihat semakin cantik dan matang, mengenakan kerudung dan gaun gamis panjang yang menutupi tubuhnya. lela hanya mengangguk sambil tersenyum merunduk.
"lela sama suaminya ngontrak deket di petak 5 sana...", istriku menjelaskan bahwa lela akan kembali bekerja di sini tapi tidak menginap karena ia mengontrak rumah bersama suaminya yang sekarang bekerja di parbrik X di daerah yang tidak jauh dari komplek perumahanku. aku hanya manggut-manggut mendengar penjelasan istriku dengan hati ingin berteriak sambil melompat gembira, namun aku menahannya.
"ya pih....? mulai besok udah mulai kerja... enggak nginep, pagi kesini nanti sorenya ya lela pulang...", jelas istriku lagi menjelaskan kepada lela yang mengangguk.
"ya sudah... ". jawabku sambil aku pamit ke kamar mandi, aku menutup pintu kamar mandi dan mengepalkan kedua tanganku sambil berteriak dalam hati.
"yess!!!!!....", pekikku tanpa ada suara seakan mendapatkan lotre.

"pih aku berangkat dulu... lela katanya bentar lagi nyampe....", ujar istriku pagi itu, sambil meluncur keluar dari kamar meninggalkan aku yang baru saja selesai mandi. dadaku berdebar-debar. Kurang lebih 3 tahun lebih sudah lela sejak ia menikah dan untuk terakhir kalinya aku bertemu dengannya( ingat kan cerita "pembantuku yang masih ABG ), berarti usianya sekarang sudah 19/20 tahun dan sudah menjadi istri orang dan terlihat lebih cantik dan matang dengan penampilannya yang berkerudung dan bergaun gamis seperti itu.
"emmhh....", gumamku tak sabar aku sengaja memperlambat keberangkatanku ke kantor. terdengar pintu gerbang di buka dan dari jendela kulihat lela yang melangkah ke halaman. aku menyambutnya membukakan pintu.
"pak....", ucapnya menyapaku dengan wajah merunduk setelah mengucap salam aku mempersilahkannya masuk ke dalam. aku hanya terdiam dengan dada berdebar-debar melihat lela yang melangkah melewatiku.
"saya langsung ke belakang aja ya pak...?", ucapnya dengan sopan di hadapanku. aku mempersilahkan dengan tatapan mataku yang menelusuri wajahnya dan tubuhnya yang terbungkus gaun gamis panjang.

"jadi suamimu kerja di parbrik x lel ?", ujarku membuka pembicaraan dengannya sambil aku duduk di hadapan sarapan pagiku yang sudah disediakan istriku tadi.
"iya pak...", jawab lela singkat.
ingin rasanya aku memeluknya, aku mencium nya melepaskan rinduku kepadanya selama ini, namun tak kulakukan melihat penampilannya yang kini berbeda membuatku segan dan menahan diri.
"anakmu sudah umur berapa lel....?", tanyaku.
"belum punya pak....", jawabnya sambil tangannya mengumpulkan pakaian kotor dari keranjang.
"belum !?", ucapku mengulang jawabannya,
"iya belum pak....", ulangnya dengan suara kalem.
"apa kamu masih minum pil KB itu ? harusnya sudah jangan diminum lel....", tanyaku mencoba untuk membuka kenangan dahulu untuk mengetahui sikapnya saat ini.
"enggak pak.... sudah enggak....", jawabnya seraya membelakangiku dan berlalu ke dapur.

dari sela pintu kamarku, aku melihat lela yang masih sibuk dengan pakaian kotor yang akan di cucinya. aku melepas celanaku, ku elus kontolku yang sudah mengeras, birahiku sudah memuncak sejak tadi, aku ingin melepas kerinduanku kepada lela saat ini.
"lel... tolong ambil pakaian kotor di kamar ini sekalian...", ujarku kepadanya, aku berdiri di bekalan pintu dan saat lela perlahan mendorong membuka pintu kamarku, aku memintanya masuk, kuraih lengannya dan kutarik lela ke dalam kamar.
"ah paaaakk....!", ucap lela terkejut dan aku memeluknya dengan erat ku cium sedapatnya yang mendarat di pipitnya.
"jangan paak....", ujarnya mencoba melepaskan diri dari dekapanku.
"ayolah lel... bapak sudah kangen banget....", ujarku seraya aku menariknya ke kasur hingga tubuhnya terjerembab di kasur dan aku meniindihnya, menggumulinya dengan penuh napsu.
"lela udah punya suami, pak....", ujarnya masih mencoba menyadarkan aku yang sudah penuh napsu. aku menekan dadanya sementara satu tanganku sudah menyelinap gaun gamisnya yang sudah tersibak dengan kedua kakinya yang menganngkang dan menolak dengan sedikit meronta perlahan memuatku semakin memaksa tanpa halangan. kubimbing kontolku ke vaginanya yang terbungkus celana dalamnya yang sedikit ku geser kesamping sehingga kepala kontolku kuselipkan di sela CDnya tepat di bibir vaginanya.
"jangan paaak..... jaaaaa..... aaaahhhh...", ucapnya dengan kata "jangan" yang diucapkannya terhenti dengan mulut menganga saat aku menjejalkan kontolku ke lubang vaginanya.
"aaaahhh.... ", hanya terdengar lenguhannya dengan tubuhnya yang tak lagi meronta, kedua tangannya tak lagi menahan tubuhku atau mencoba untuk melepaskan diri dari dekapanku.
"bapak sudah kangen kamu lel....", bisikku kepadanya aku menatap wajahnya yang menahan kenikmatan yang dirasakannya dengan kontolku yang sudah terbenam di vaginanya dari sela celana dalamnya yang ku tarik ke samping.
"kamu kangen juga kan lel...?", bisiiku kepadanya yang hanya diam dengan mata memandang sayup kepadaku seakan berkata "iya".
"emmmhh....", lenguhnya lagi tanpa ada kata-kata yang terucap, lela membiarkan aku yang menindih tubuhnya, menggerakkan pinggulku sehingga kontolku keluar dan kembali menghujam masuk untuk beberapa kali. tak ada lagi penolakan darinya dengan nafasnya yang mulai memburu dengan wajah cantiknya yang terlihat sayup.

sesaat kupandangi wajahnya yang cantik. lela menyambut bibirku saat aku mengecup dan melumatnya bahkan lela malah menjulurkan lidahnya yang kuhisap dengan lembut..
"kamu tambah cantik lel....", pujiku dan kembali aku mengecup bibirnya, pipinya sambil mengelus kepalanya yang terbungkus kerudung dengan anggunnnya. ku cabut kontolku dari vaginanya dan aku beranjak duduk di hadapan selangkangannya.
"eemhhhh....", lenguh lela memandangku dengan kedua kakinya tetap mengangkang ia seakan tak ingin aku mencabut kontolku dari vaginanya.
"di lepas dulu ya lel celana dalemnya....", ujarku, kusingsingkan gaun gamisnya dan kuraih celana dalam putihnya dari pinggulnya, kutarik melorot dari pangkal selangngannya, kedua kakinya mengangkat dan membiarkan celana dalam nya terlepas dari kedua kakinya dengan pasrah.
"emh....", gumamku, mendapatkan pemandangan indah pangkal selangkangannya, di mana bulu hitam menghias indah vagina lela yang masih terlihat mulus dan terawat seperti dahulu kala.
"eeemhhh... pak...", ucapnya lirih saat jariku membelai dan menyibak bibir vaginanya yang sudah berlendir. itilnya sudah menonjol mengeras berkilat basah. aku merunduk ku cium dan ku jilati dengan gemas, menikmati aroma vaginanya seperti dahulu. kubenamkan mulutku seperti saling berciuman seraya kujulurkan lidahku menjelajahi mulut lubang kenikmatannya yang selama ini kurindukan membuat lela hanya dapat melenguh, sambil menggeliat nikmat olehku. kedua tanganku mengelus kedua paha mulusnya yang putih.
"eeeeehhhhhhhhk....", lenguh lela saat jariku mencolok lubang vaginanya seraya terus kujilati itilnya, membuatnya menggelinjang dengan pinggul menggeliat.

"cantik banget kamu lel....", pujiku sambil tanganku merayapi perutnya hingga kusibak bh nya membuat kedua buah dadanya menyembul bebas begitu saja terlihat masih indah, kenyal dan menggairahkan.
"eeemhhhh....", lenguhnya pasrah saat kedua tanganku meremas-remas seraya aku melumat putingnya, ku hisap dan ku jilat dengan gemas bergantian kanan dan kiri. nafasnya tersengal sambil tangannya memeluk kepalaku di dadanya.
"mau dimasukin lel...?", bisiiku memandangnya yang sayup meniimati cumbuan di dadanya.
"he eh...", ucapnya sambil menggigit bibirnya sendiri pasrah. kedua kakinya mengangkang tanpa kuminta saat aku membimbing kepala kontolku kembali di depan mulut lubang kenikmatannya.
"eeeehhhhhk... eeeeeh...", lenguh lela dengan kedua kaki mengangkang lebar dan pinggulnya menggeliat-geliat saat kepala kontolku tak kunjung ku benamkam di lubang vaginanya, aku hanya menggesek-gesekannya di antara bibir vaginanya.
"ooohh... paak....", ucapnya lagi dengan nada lembut dan manja membuatku tersenyum mendapatinya sudah tak tahan akan enjotan kontolku.
"kenapa lel....?", ucapku sambil tersenyum puas melihatnya begitu terangsang.
"dimasukin....", ucapnya perlahan.
"apanya lel...?", tanyaku sambil tersenyum mempermainkannya.
"kontolnya...", ucapnya lirih membuatku tertawa, lela masih seperti yang dulu.
bleesssshhh......ku benamkan lagi hingga seluruh batangku tenggelam dan menghilang ditelannya, hanya jembutnya dan buluku yang seakan menyatu menjadi satu.
"uuuhh... masih sempit banget memeknya....masih seperti dulu....", gumamku sambil aku menggoyang pinggulku sehingga kontolku menjulur keluar dan kembali ku tekan hingga melesak masuk lagi berkali-kali mengaduk-aduk lubang nikmatnya membuat lela hanya dapat melenguh menikmatinya dan aku mulai menggenjot lela dengan nikmatnya. tubuhnya terpampang dengan jelas kujamahi dengan gaun gamis yang tersibak hingga dadanya tak lagi mampu menutupi keindahan dan kemulusannya malah terlihat seksi dan menggairahkan menurutku, lela terlentang pasrah semakin menggairahkan bagiku untuk menyetubuhinya. tubuhku merengkuh diatas tubuh mulus lela dengan pinggulku terus mengayun, menggenjot kontolku bergerak keluar masuk lubang vagina sempitnya. satu tanganku meremas-remas buah dada ranumnya masih kenyal seperti dulu, kupagut bibirnya kulumat dengan penuh napsu, kuhisap lidahnya yang menjulur.
"uugh....", geramku, aku bersimpuh memandang lela sambil kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dan aku terus menggenjotkan kontolku di vaginanya membuat lela seakan menggelepar dengan kepalanya yang terbungkus kerudung menggeleng tak karuan kian kemari.

"nungging lel....", pintaku sambil mencabut kontolku dan memintanya untuk membalikan tubuhnya. kusingsingkan gaun gamisnya hingga bokongnya menyembul indah di depanku, ku elus dan ku remas dengan gemas. plaaaak.... plaaak... ku tampar-tampar kecil dengan tangan menelusuri belahan bokongnya dimana lubang vaginanya yang basah berlendir siap kembali ku jejal dengan kontolku. ku bimbing kepala kontolku tepat di lubang kenikmatannya dan perlahan kembali menjejal dengan nikmatnya terjepit oleh sempit nya dan kehangatan vaginanya.
"ooooaaaaahhhh....", lenguh lela dengan kepala yang mendongak hingga terlihat begitu seksi bagiku dan kedua tenganku mencengkeram pinggulnya dan pinggulku mulai mengayun dengan nikmatnya. ceplok... ceplokk... ceplok... begitu nyaring dan keras suara pinggulku yang membentur bokongnya beriringan dengan suara lenguhan lela.
"oooaaaahhh....", lenguh lela tak henti-hentinya. kuraih ujung kerudungnya dan kutarik kebelakang hingga ia mendongak sambil melenguh nikmat seperti sedang mengendarai kuda betina yang kupacu membuat lela semakin terbang tinggi oleh kenikmatan yang dirasakannya.

puas dengan menggenjot lela sambil nungging aku memintanya untuk mengganti posisi, aku merebahkan diri di kasur dan kuminta lela untuk berdiri dan duduk dipangkuanku, menunggangi pinggulku. tangan lentiknya meraih gaun gamisnya yang disingkapnya dan disingsingkannya hingga pundaknya sehingga tubuh telanjangnya yang mulus terlihat sangat indah tetap terlihat olehku. aku memandang wajah cantiknya dengan kerudungnya yang membuat lela semakin terlihat cantik dan seksi memperlihatkan kemulusan tubuhnya dibalik pakaian yang tertutupnya. satu tanganku menegakkan kontolku saat lela mulai menurunkan tubuhnya dengan vagina tepat diatas kontolku.
"eeeeennnnngggghhhhhh....", lenguh lela perlahan ia menduduki pinggangku dengan kontolku yang melesak masuk ke dalam vaginanya perlahan namun pasti, kehangatan dan jepitan lubang vaginanya mulai membaluri seluruh batang kontolku hingga tertanam seluruhnya, hanya bulu kemaluannya yang terlihat dan lela mulai mengayun pinggulnya.
"oooaaaahh....", lenguhnya dan aku menikmati kedua buah dadanya yang kuremas-remas sesuka hatiku.
"sudah lama aku rindu kenikmatan memek mu lel....", ucapku kepada lela yang terus menggoyangkan pinggulnya. tubuhnya sudah begitu matang dan mulus terlihat indah dan ideal bagiku, empotan vaginanya terasa begitu mencengkeram kontolku dan goyangan pinggulnya semakin tak terkendali dengan lenguhan kenikmatannya yang semakin terdengar penuh birahi.
"aaaaahh.... aaaaaaahhh.. ooooooaaaaaaaaaaaaahhhh....", lenguhnya dan tubuh seksinya bergetar hebat, rupanya ia mencapai orgasmenya dengan nikmatnya.


*-*
"ooohhh.... eeehhh....", lenguhku dengan tubuhku yang terkulai di atas dada majikanku yang memelukku, nafasku tersengal setelah aku mereguk kenikmatan orgasmeku. teringat masa-masa lalu setiap aku disetubuhinya membuatku mencapai orgasmeku dengan nikmatnya. kini setelah sekian lama aku kembali menikmati kenikmatan orgasme darinya lagi.
"enak lel...?". tanyanya aku hanya mengangguk dengan tetap membenamkan diriku di dadanya yang rapat melekat dengan dadaku, tangan kekarnya membelai lembut kepalaku yang masih terbungkus kerudungku. kontolnya masih terbenam dan masih keras tertancap di dalam vaginaku.
"kamu gak kangen...?", bisiknya
"kangen pak...", jawabku tersipu karena tadi aku memang menolaknya, mencoba mendorongnya agar tak berbuat seperti ini, namun sejujurnya aku menginginkannya juga, mereguk kenikmatan dan kepuasan ini seperti dulu.
"nungging lagi yuk lel...", pintanya aku beranjak dari atas tubuhnya dengan kontolnya yang menjulur keluar dari vaginaku, sambil kusingsingkan gaun gamisku aku merunduk dan menungging, menyembulkan bokong ku di hadapannya. tangannya kembali meremas-remas, memukul kecil, menyibak bokongnya sesuka hatinya sampai akhirnya batang kontolnya di arahkan ke lubang vaginaku dari belakang.
"ngeeehhhh...", lenguhku bersamaan dengan kepala kontolnya menyeruak masuk lubang vaginaku hingga terbenam seluruh batang kenikmatan itu menjejal dengan nikmatnya di vaginaku. pinggulnya mulai mengayun maju mundur dengan kedua tangannya yang mencengkeram pinggulku sambil menghentak-hentak penuh napsu.
"oooooohhhh.....", lenguhku berkali-kali, tubuhku menggelinjang masih terasa linu setelah orgasme tadi. namun majikanku terus saja menggenjotku membuatku dengan penuh napsu,
"ooohhh....", lenguhku dengan kepalaku yang mendongak keatas saat kerudungku di tarik olehnya sambil terus menghentak-hentakkan pinggulnya.

*-*
"uuh lelaaaaa... kamu seksi banget....", geramku, tubuh yang mulusnya menggairahkanku, dengan gaun gamisnya yang tersibak hingga lehernya tak lagi menutupi tubuh telanjangnya, kerudung yang membungkus di kepalanya membuatnya terlihat semakin seksi bagiku. kuraih dan ku terik sambil ku hentakan pinggangku ke depan seperti memacu kuda betina ini untuk berlari kencang.
"uuuhhh....", geramku, kulambatkan hentakan pinggulku kedua tanganku merengkuh dan meraih kedua buah dadanya yang menggantung bebas.
"cium lel....", bisikku dan lela menolehkan wajahnya ke samping dan menyambut bibirku yang mengecup dan melumat bibirnya.
"uuh...". ku cabut kontolku dan aku menyodorkan ke mulutnya untuk dihisap dan dibersihkan dari lendir vaginanya yang membaluri batang kontolku.
"isep dulu lel...", pintaku sambil mengelus kepala berkerudungnya.
"kamu sudah menjadi istri orang, tapi kamu tetap akan menjadi budak seks ku lel....", bisik hatiku melihat kontolku yang mulai bersih dari lendir vaginanya. aku mencabutnya dan ku raih dagunya, memandang wajah cantiknya yang terbungkus kerudung, aku mengecup dan melumat bibirnya yang beraroma lendir vaginanya.
"mmhhh...", lenguhnya menjulurkan lidahnya yang kuhisap sambil kuremas-remas kedua buah dadanya sepuasku.

"bilang lagi lel...", pintaku dengan tesenyum kepadanya yang terlihat tersipu.
"kontol..... kontol.... pengen dikontolin....", ucap lela menuruti kehendakku sambil tersipu malu. aku kembali berdiri ke belakangnya dan lela kembali menunggingkan bokongnya dan blessssshhhhh....
"aaaaaahhhh.....", lenguhnya saat aku menanamkan seluruh batangku.
"enak lel...?", tanyaku dan lela hanya menjawab dengan kerudungnya yang bergerak mengangguk.
"enakan mana sama kontol suamimu lel...?",tanyaku lagi sambil tanganku yang meremas bokongonga dan kubiarkan kontolku tertanam tak bergerak sedikitpun.
"enakan kontol bapak...", jawabnya.
"kenapa enaknya....?".
"lebih gede.... kalo punya mas aku kadang kurang keras dan cepet keluar....", terangnya dengan pinggul menggeliat seakan memintaku untuk mulai menggenjotnya.
"ah pantes kamu belum punya2 anak lel....", ujarku seraya perlahan aku menarik pinggulku hingga kepala kontolku tepat dimulut vaginanya aku kembali mendorongnya hingga terbenam lagi.
"eeeeh... terus paak.... digoyang....", ucapnya dengan pinggul menggeliat-geliat agar aku menggoyangkannya dengan cepat.
"kenapa digoyang lel....?", tanyaku sambil tertawa.
"biar enak paak.... lela pengan dienjot lagi...". jawabnya membuat birahiku meletup hebat.
"iya lel....", ujarku seraya aku meraih kedua tangannya dan menariknya kebelakang sehingga lela menungging hanya bertumpu dengan lututnya. pinggulku menghentak menggoyang dengan sekencang-kencangnya membuat lenguhannya mengiringi suara dentuman bokongnya dengan pinggangku. ceplok.... ceplok..... ceplok....
kepalanya seakan menggelepar, mengibas-kibaskan kerudungnya yang bergerak liar tak karuan. aku tak peduli hingga terus saja menggenjotnya namun tiba-tiba lela melengking dengan suara tertahan dan tubuhnya bergetar hebat dengan empotan yang terasa mencengkeram kontolku. lela kembali mencapai orgasmenya dengan cepat. ku lepas kedua tangannya lela terkulai di kasur dengan nafas terengah dan tubuh masih mengejang-ejang.

aku merentangkan tubuhnya, agar kedua kakinya mengangkang lebar. kusingsingkan gaun gamisnya hingga lehernya dan kembali aku mengarahkan kontolku ke vaginanya.
"ngeehhh...eeeehhhhhk.....", lenguhnya dengan kontolku yang kembali menjejal lubang hangatnya ini. tubuhku merengkuh di atas tubuhnya, kedua kakinya mengangkang keatas, wajahku tepat di atas wajah cantiknya yang kuciumi pipinya sambil memegang kepalanya yang terbungkus kerudungnya. pinggulku mengayun dengan perlahan membuatnya kembali terengah manahan kenikmatan yang kembali ia rasakan. puas dengan pipinya, aku melumat bibirnya, kuhisap lidahnya yang menjulur keluar. pinggulku semakin lancar mengayun dengan kecepatan kutambah lagi. kutambah lagi hingga mengayun dengan nikmatnya kontolku mengaduk-aduk lubang vagina sempitnya.
"lel... bapak keluarin di dalem ya...?", bisiku. lela membuka matanya.
"biar kamu cepat hamil lel...", bisiiku lagi dan lela hanya terdiam menyambut bibirku yang kembali melumatnya dan aku mengayun pinggangku lagi sekencang-kencangnya. kedua tanganku mencengkeram pinggulnya dengan perutnya yang mulus yang di hiasi bulu jembut di bawahnya siap ku hamili.
"uuuh....leeel....", geramku dengan semakin cepat dengan kenikmatan yang kupanjat semakin tinggi menggapai orgasmeku yang semakin dekat. lela hanya menggelepar dengan kerudung yang berkibas liar.
"uuuugghhhh....", geramku akhirnya ku raih orgasmeku, sesaat kemudian pinggulku kuhentak-hentak dengan bersamaan spermaku yang menyembur di dalam vagina lela, mengisi rahimnya dan membanjiri rahimnya.

usai tak lagi menyembur hingga tetes sperma terakhirku, kontolku yang berlumuran lendir dan spermaku sendiri menjulur keluar dari vaginanya, spermaku terlihat ikut meleleh keluar dari lubang vaginanya.
"isep lel....", pintaku menyodorkan kontolku ke mulutnya yang menganga dan melumat membersihkan lendir yang menempel di batang kontolku.
"ugh..", gumamku masih terasa linu kontolku di dalam mulutnya yang terus ku jejalkan hingga terbenam dalam-dalam sampai lela terbatuk-batuk.
"emhh...", gumamku seraya aku merunduk dan melumat bibirnya yang kini beraroma lendir vaginanya bercampur dengan spermaku. kubelai kerudungnya sambil ku tatap wajah cantiknya dan ku kecup pipi dan keningnya dengan lembut.
lela hanya terkulai lemas, tubuh telanjangnya begitu indah, buah dadanya, bulu jembutnya menghiasi kemulusan tubuhnya ditambah gamisnya yang dibiarkan tersibak dengan kerudung masih melekat di kepalanya sungguh pemandangan yang baru bagiku.
kubiarkan lela yang masih terkulai di atas ranjang peraduan aku dan istriku, usai kubersihkan kontolku aku merapihkan pakaianku untuk bersiap berangkat ke kantor sambil kunikmati pemandangan indah tubuh lela yang masih terpapar di atas kasur. tak bosannya menikmati keindahan bulu jembutnya menghias indah selangkangan mulusnya. dengan kedua kaki masih merentang vaginanya yang merekah indah dengan lelehan spermaku yang keluar dari lubang nikmatnya. aku tak lagi khawatir jika sampai lela hamil, toh ia sudah punya suami dan memang mengharapkan kehadiran anak dalam rumah tangganya, biar aku yang memberinya benih, pikirku sambil tersenyum puas memandang kecantikan lela yang terpejam.


sambil tersipu malu, tangan lentiknya perlahan menyingsingkan gaun gamisnya dihadapanku yang merekamnya. seperti saat-saat dulu pertama kali lela memperlihatkan keindahan tubunya kepadaku.

tubuhnya terlihat lebih matang, masih terlihat putih dan mulus seperti dulu, paha yang mulus seperti saat dulu pertama kali aku menjamahnya

ah lela indah sekali, pujiku memandang bulu-bulunya yang sekarang lebih tebal di banding dulu saat masih ABG, bibir memek yang mulus rapat, dengan empotan memeknya yang masih seperti yang dulu, hangat menjepit nikmat

lanjut bacanya ------> hal 27
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Mantab ..nicely......•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd