Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NIKMATNYA Pembantuku yang masih ABG <---------( UPDATE - TAMAT )

Sabar menunggu sampai episode dapat perawannya lela.
Baiknya sih ada foto saat konti menembus memeknya pertama kali suhu.. enak banget pastinya tuh
 
Update 5 ---- Malam pertama, kurenggut keperawanan lela

Dengan perlahan, aku beranjak dari ranjang setelah kupastikan istriku terlelap oleh obat tidurnya. aku mengendap-endap dan aku menyelinap ke kamar lela yang tak terkunci dan kudapati lela yang tertidur dengan rok dasternya nya yang tersingkap. terlihat celana dalamnya yang putih membungkus selangkangannya,tampak terlihat bibirnya menerawang dibaliknya. keinginan untuk menyetubuhi lela terus bergelora namun aku sudah berjanji kepadanya untuk tidak merenggut keperawanannya. sehingga selama ini aku hanya bisa memandang dan memegang tubuhnya sambil menyemburkan spermaku ditangannya. perlahan aku mendekat dan mengecup bibirnya dan membangunkan dari tidurnya.
"emmhh... pak...?!", seragahnya dengan mata terbuka melihatku sudah di dalam kamarnya. aku memberi kode agar ia tidak bersuara. kupandangi tubuhnya yang terbaring, tanganku mengelus sembulan buah dadanya di balik dasternya yang kudapati tak terbungkus BHnya. kusibak dasternya.
"tolong lel pengen dikocokin biar keluar...", bisikku sambil tanganku mengelus dadanya.
"kamu telanjang lel...". pintaku sementara aku pun melepas sarungku dan tubuhku sudah telanjang sambil kulihat lela mulai melepas dasternya dan melepas celana dalamnya. tubuh telanjangnya terlihat putih dan mulus indah menggairahkanku.
lela hanya pasrah saat aku membaringkannya di kasur.
"main suami-istrian lagi lel....?". ucapku sambil tersenyum kepadanya dan lela mengangguk tersenyum dan berbaring, nafasku menderu penuh birahi, ku peluk tubuh telanjangnya dan kugumuli dengan lembut tubuh polosnya yang indah..
"anggap aja kita udah suami-istri lel....". ujarku dan lela menyambut saat kucium bibirnya dengan tubuhku yang telanjangnya yang begitu lekat ku peluk erat,
nafasnya mulai ikut tersengal menerima cumbuanku. kubelai bulu kemaluannya dan semakin dalam masuk ke pangkal selangkangannya saat kuraba belahan vaginanya yang sudah basah berlendir. kurasakan itilnya sudah mengeras kuusap lembut membuatnya menggeliat nikmat.
"emhh...", gumamku kupandang lagi sesaat kecantikan wajahnya dan kembali kulumat bibirnya sambil terus ku gumuli tubuh telanjangnya, kuciumi lehernya sambil kuremas-remas lembut kedua buah dadanya.
"eesshh,,, eeeehh...". lenguhnya saat ku hisap puting susunya, kuhisap ku jilati dengan lidahku membuatnya menggeliat penuh kenikmatan. kedua tanganku yang mencengkeram gemas, mengulas dan meremas kekenyalan kedua buah dada ranumnya. sungguh beruntung aku bisa menikmati buah dada abg ranum ini, pikirku.

puas dengan kedua buah dadanya, aku beringsut kebawah, ku elus kedua pahanya dan ku buka kedua kakinya. aroma vagina perawan, ku hirup saat kepalaku merunduk tepat di hadapan vagina perawan ini.
"kalo di kampung kamu, namanya apa lel ?", tanyaku sambil tersenyum kepadanya yang tersipu.
"memek...", ucapnya dengan menyebut kata memek dengan bahasa daerahnya.
"emmhh...", gumamku saat bibirku beradu dengan bibir vaginanya dan kujulurkan lidahku membelah bibir vagina yang berlendirnya.
"aaaahh...". lenguhnya, saat kujilat vagina basahnya dan itilnya yang sudah menegang berkilat basah membuatnya menggeliat nikmat.
"eeessshh...", desahnya lagi dengan aroma vagina perawan ini sungguh luar biasa harumnya di depan wajahku. kumainkan lidahku di mulut lubang perawannya, kuulas, kujulurkan. kubelai itilnya dengan lidahku yang sesekali ku lumat dan kuhisap membuat lela semakin mendesah dan menggeliat nikmat, ku jilat berkali-kali membuatnya semakin menggelinjang nikmat hingga akhirnya tubuhnya bergetar dan pada saat itu juga, dengan sengaja aku menyudahi, tak melanjutkan jilatanku, tak lagi ku jilat memutus kenikmatan yang ia rasakan saat akan mencapai orgasmenya, dengan sengaja aku mempermainkannya agar ia menjadi sange, pikirku.
"aaaah...", lenguhnya tubuhnya bergetar namun tak jadi mengejang orgasme hanya menggeliat.
"ooh....teruss.. aaah...paak.....", pinta lela di tengah lenguhannya, memandangku dengan penuh harap agar aku meneruskan jilatanku, dengan kenikmatannya yang hampir mencapai puncak orgasmenya tiba-tiba terputus begitu saja, lela memandang dengan expresi wajahnya yang penuh harap.
"paak....", bisiknya seakan memohon aku meneruskannya, kedua kakinya mengangkang dihadapanku, aku hanya tersenyum, aku tau tadi sedikit lagi ia akan mencapai orgasme namun kali ini, aku tak mau memberinya kenikmatan itu begitu saja seperti kemarin-kemarin, ya aku sengaja menahan kenikmatannya. aku kembali merunduk dan kujilati itilnya lagi dan lela kembali menggeliat nikmat menikmatinya, ku hisap, kujilat dengan cepat dengan itilnya yang semakin mengeras, menegang hingga sesaat tubuhnya kembali bergetar dengan kenikmatan yang semakin memuncak dan akan meledakan orgasmenya, aku menghentikan jilatanku lagi.
"aaaaahh... paaaak....", pekiknya pinggulnya bergetar namun tak jadi orgasme, dan aku tersenyum mengerjainya.

"pengen dijepit pake paha lel...", pintaku tanpa ku pedulikan rasa kenikmatannya yang terputus tadi. aku menindih tubuhnya dan kupeluk tubuh telanjang nya menyatu dengan tubuh telanjang ku dan ku cium pipinya, ku kecup bibir nya yang menyambutku dan ku lumat dengan penuh napsu dan nafasnya tersengal, sambil aku menggoyangkan pinggulku seperti sedang menyetubuhinya walau kontolku hanya dijepit diantara paha mulusnya.
"dijepit lel...". ucapku lagi seraya aku terus menggumuli tubuh telanjangnya, kuselipkan agar lebih tarasa kontolku disela pahanya dan sambil kulumat bibirnya. kugoyangkan lagi pinggulku hingga kontolku yang terjepit pahanya bergesek nikmat dengan pahanya yang mulus. nafas lela memburu menyambut bibirku yang melumatnya.
"eeeehhh... paaakkk....", lenguh lela menatapku sementara aku terus menggerakan pinggulku agar kontolku bergesek dengan jepian pahanya namun semakin lama aku menggesernya, kurasakan kepala kontolku tersentuh pangkal selangkangannya, menyentuh dan menyundul bibir vaginanya.
"jepit lel...". pintaku lagi kulihat wajah cantiknya sayup dengan mulut sesekali kulumat bibirnya. aku berbisik kepadanya karena kurasakan jepitan kedua pahanya semakin melonggar dan bahkan berkurang karena kakinya semakin longgar terbuka hingga kontolku tak lagi terjepit pahanya dan dengan sedikit sengaja kepala kontolku yang tepat terselip dibibir vaginanya menyundul nikmat itilnya yang sudah mengeras membuatnya tersentak menggelinjang, kubiarkan kepala kontolku menggesek dan menekan itilnya.
"aaahhh.... eeeshhhh...paak...", lenguh lela dengan wajah cantiknya sayup kupandangi. ingin rasanya aku mendorongnya hingga kepala kontolku melesak masuk kedalam vagina perawannya, ah tidak jangan, pikirku hanya terus menggesekannya.
"lel... tolong dijepit...". bisikku lagi kuminta agar ia merapatkan kembali kedua pahanya untuk menjepit kontolku.
"paha kamu rapat lel,.. biar jepit kontol bapak...", pintaku, lela menatapku sambil menggigit bibirnya dengan kedua pahanya tidak juga merapat.
"aaah.. paak..", lenguh lela merintih manja memandangku.
"kenapa lel...? rapetin pahanya lel ", ucapku membelai kepalanya, ku kecup bibirnya.
"eeehhhmmm... eeehhh... pengen...", ucapnya perlahan berbisik dengan nada bergetar manja kepadaku, yes....pekik hatiku gembira dalam hatiku.
"pengen apa lel..?", tanyaku berpura-pura tak mengerti memandang wajah cantik nya yang polos dan ku kecup pipinya.
"... eeemmhhh.. di.. eengh... dimasukin...", ucapnya wajahnya memerah.
"...dimasukin apanya lel ?", tanyaku memandang wajahnya yang tepat dibawahku.
"...dimasukin punya bapak..", bisiknya lagi hampir tak terdengar olehku dengan gerakan kakinya yang bergerak mengangkang lebih melebar.
"kamu mau dimasukin lel.. ?", tanyaku lagi dan lela mengangguk perlahan dan birahiku seakan tersentak bersorak gembira.
kepala lela memgangguk perlahan dengan wajah memerah.
"kamu mau...? dimasukin punya bapak ?", tanyaku lagi sambil aku menatap lekat penuh birahi dan lela kembali mengangguk.
"coba bilang lel...", pancingku sambil kutatap matanya dengan tajam
"pengen, dimasukin.... punya bapak...". bisik lela lagi.
"dimasukin apa ? apa namanya...", godaku lagi.
"eengh... kon.. tol...", ucap lela dengan malu-malu, perlahan membuatku tersenyum dan meledakkan birahiku ke ubun-ubun.
"kontol....", ucap lela lagi saat kembali kuminta untuk mengucapkannya.

"bener, kamu mau lel ? memek kamu dimasukin kontol...?", ujarku dengan napsu bergelora, lela kembali mengangguk perlahan membuat napsuku bersorak,
sesaat kupandang wajah cantiknya dan kubelai rambutnya, aku mengecup bibirnya dan aku bersiap di hadapan selangkangannya, mengarahkan kepala kontolku tepat di mulut lubang perawannya.
"dimasukin ya lel ?", bisikku, yang berarti aku akan memperawaninya, pikirku.
"he eh, eeeehhhhh...", lenguh lela sambil mengigit bibirnya mengangguk dengan pinggul menggeliat saat ku gesekan lagi kepala kontolku pada belahan bibir vaginanya yang menggetarkan tubuhnya saat kepala kontolku menyentuh itilnya yang mengeras. kepala kontolku berhenti tepat di mulut lubang kenikmatannya, mulut lubang perawannya yang sudah berlendir licin dan hangat.
"dimasukin lel...?", bisiku lagi dan wajahnya yang cantik polos terlihat pasrah mengangguk lagi kepadaku sambil menggigit bibirnya. perlahan aku mendorong pingulku hingga kepala kontolku menyeruak menerobos lubang perawannya yang terasa hangat dan semakin menyempit dan semakin dalam sambil ku tatap wajah cantiknya sayup dengan mata terpejam dan wajah menengadah keatas.
"eeengghhhh....", lenguh lela terlihat begitu menggairahkanku, kulakukan perlahan-lahan karena baginya ini adalah pertama kali kontol masuk ke lubang perawannya. begitu sempit, hangat dengan cengkeraman yang dahsyat kurasakan kontolku di dalamnya. aku tak ingin membuatnya kesakitan dan beruntung keadaan lubang vaginanya sudah begitu berlendir sehingga membuat lancar kontol yang semakin lancar masuk ke dalam tak membuat lela kesakitan.

"aaaahh...". lenguh lela, lagi-lagi ia memejamkan matanya dengan wajah terdongak keatas. ku hentikan sesaat dan kodorong lagi perlahan hingga wajahnya kembali terdongak keatas.
"ooooohhh...". pekik lela saat semakin dalam hingga terbenamlah seluruh batang kontolku di dalam lubang perawannya.
"uugh...", germku sungguh luar biasa reasanya, hangat, menjepit erat dan nikmat kontolku. ku kecup bibirnya sesaat dan sesaat kemudian aku mulai menggerakkan kontolku keluar.
"eeessshhh....", desahnya sambil matanya terpejam-pejam mendongak penuh nikmat.
tak sampai tercabut kepala kontolku aku kembali mendorong memasukannya lagi dengan gerakan lebih lancar dari yang pertama tadi hingga tertanam kembali kontolku di dalam lubang perawannya. aku menariknya lagi keluar dan mendorongnya lagi kedalam dengan gerakan yang semakin lancar. yang berarti aku sudah merenggut keperawanannya. dan sekarang kontolku sedang menikmati lubang perawan lela.
"enak lel...", ucapku sambil ku gerakan keluar masuk perlahan namun sudah membuat lela menggelinjang tak menjawabku.

"uuhh.. nikmat sekali vagina perawan ini", pikirku semakin lancar kontolku keluar masuk dan semakin terdengar lenguhan lela yang semakin terengah.
lenguhan dan desahan lela semakin terdengar seirama dengan gerakan kontolku yang keluar masuk vaginanya, nafasnya memburu. sukurlah pikirku yang berarti ia sudah bisa menikmati kontolku yang semakin cepat menghujam hujam vaginanya. ku pagut bibirnya dengan pinggulku yang terus mengayun.
"eeffhhhh.... ooohh... essshh....ooohh...", lenguh lela kulepas bibirnya, ku pegang kedua pahanya sambil terus mengayun pinggulku sambil aku menikmati pemandangan indah vagina berjembut tipis ini sedang ku jejal dengan kontolku yang keluar masuk. vagina mungil nan imut dengan bibir terlihat monyong-monyong. kontolku berlumuran lendirnya terus menghujam dengan nikmatnya. kusatukan rasaku dan ku curahkan, kutumpahkan bersama dengan tubuh telanjangku dan tubuh telanjang lela yang menyatu dengan kelamin yang saling terhubung menjadi satu rasa kenikmatan, lela mereguknya dan aku pun mereguk kenikmatan ini bersama. sesekali ku tatap wajah yang seakan menggelepar menahan kenikmatan ini. sesekali ku lumat bibirnya seraya ku belai rambutnya sambil ku tumpahkan seluruh rasaku kepadanya. pinggulku terus mengayun, kontolku terus menusuk-nusuk keluar masuk lubang vaginanya, ku koyak selaput perawannya, kunikmati jepitan hangatnya.
"uuuhhhh.... oooohhh... eessshh...", lenguhan dan desahan lela semakin terdengar cepat, kedua buah dadanya ikut mengayun yang sesekali aku meremas-remasnya hingga tak lama tiba tiba tubuh lela mengejang dengan wajah mendongak keatas dan tubuhnya yang bergetar dan mengejang hebat, tangannya mencengkeram kasur dengan erat.
"oaaaahh.......". pekik lela berkali-kali mereguk kenikmatan orgasmenya sambil tetap aku menggoyangkan pinggulnya semakin kencang sambil merasakan cengkeraman liang vaginanya yang seperti menghisap dan meremas kontolku.
wajahnya berkeringat dengan nafas masih terengah dengan tubuhnya yang lemas. ku cium pipinya, ku cium bibirnya. ku cium keningnya dengan penuh kasih sayang dan birahi. kubiarkan sesaat kontolku diam tak bergerak di dalem lubang hangat nya memberinya waktu agar lebih tenang nafasnya.
"udah keluar lel...?", ucapku lembut, sambil menyapu keningnya yang berkeringat. lela hanya bisa mengangguk dengan nafas tersengal.

aku mencabut kontolku yang berlumuran lendirnya menjulur keluar, kuminta ia memutar tubuhnya membelakangiku, membimbingnya untuk menungging menyembulkan bokongnya di hadapan kontolku. kujamah, kuremas kusibak belahan bokongnya sehigga terlihat lubang anusnya dan vaginanya yang kemerahan berdampingan basah berlumurkan lendir kenikmatannya. ku genggam kontolku dan kuarahkan ke lubang vaginanya dan saat tepat kepala kontolku di mulut liangnya, blesssshhh... kepala kontolku menyeruak masuk menjejal perlahan, walau masih perlahan namun membuat tubuhnya menggeliat nikmat.
"ooohhhhh...", lenguh lela. hingga seluruh batang kontolku kembali terbenam hangat di dalamnya. kedua tanganku mencengkeram di pinggulnya, perlahan aku mendorongnya dan kontolku menjulur keluar hingga tak sampai lepas tanganku menarik pinggulnya hingga kontolku kembali menjejal ke dalam liang perawannya. perlahan semakin ku ayun semakin cepat dan kembali aku menyetubuhinya dengan posisi menungging. tak bosan bokongnya kuremas kutampar kecil, kupacu seperti kuda betina yang sedang kutunnggangi. tubuhnya terhentak maju mundur. kedua buah dadanya bergoyang mengayun kulihat dari pantulan kaca lemari.
"oooaaaahh...", lenguhnya berkali-kali dengan kepala sesekali menggelepar, menggeleng dan mengangguk menahan kenikmatan kontolku.
"uuh... lela..", bisikku dengan penuh napsu, kuraih satu tangannya yang kutarik kebelakang hingga ia hanya bertumpu dengan satu tangannya dan ku genjot pinggulku semakin kencang. ceplok...ceplok... benturan bokongnya semakin terdengar mengeras.
"sungguh luar biasa rasasnya memek perawan ini...", pikirku kenikmatan yang luar biasa kurasakan memprawani gadis muda seusianya. desahannya tertahan semakin liar saat aku menggejot nya dengan semakin cepat. kuraih satu tangannya lagi kebelakang sehingga tubuh lela tak lagi bertumpu dengan tangannya mengayun kutarik kebelakang sehingga benturan bokongnya semakin dahsyat dengan kontolku yang semakin dalam menghujam-hujam di dalam vaginanya. kedua buah dadanya yang menggantung berguncang indah dari pantulan kaca lemari.
"aaaahhh.....ooaahhk... aaaahh... ", pekik lela dan seketika tubuhnya kembali bergetar mengejang-ejang dengan posisi menungging sambil terus ku genjot dengan kencang dengan menarik kedua tangannya yang kebelakang. tubuh lela menggelepar kubiarkan terlepas dari tanganku dan terkulai lemas di kasur. aku tersenyum melihatnya kembali orgasme.

beberapa saat, lela hanya terkulai lemah dengan nafas nya yang masih tersengal, tak berdaya saat aku merentangkan kedua kakinya agar terlentang lebar, vaginanya yang kemerasahan basah merekah indah kemarahan. kupandang wajahnya yang pasrah menatapku.
"enak lel...?", bisiku tersenyum kepadanya yang mengangguk lemah. ku kecup pipinya, ku kecup bibirnya.
"bapak masukin lagi ya lel...", bisiku dan lela kembali mengangguk lemah tersenyum.
"ooohh....", lenguhnya saat ku colokan jariku ke lubangnya, licin berlendir dan hangat, terasa menjepit dan aku mengarahkan kembali kepala kontolku ke mulut vaginanya dan blesssshhh... perlahan seluruh batang kontolku amblas menyerual, menjejal lubang sempitnya.
"ah nikmat sekali rasanya memek perawan ini...", pikirku hingga kulihat seluruh batang kontolku menghilang tenggelam, kurengkuh tubuhku menindih tubuhnya dan kembali kusetubuhi lela. lenguhan dan desahan dari mulutnya membuat aku semakin bernapsu menghujamkan kontolku di vagina perawannya. kupeluk tubuhnya dengan kakinya semakin mengangkang lebar sementara pinggulku bergerak terus naik turun menghujamkan kontolku. tak bosan ku cium pipinya, ku kecup bibirmya yang sesekali ku lumat dengan gemas, sambil pinggulku terus menggenjot dengan nikmatnya.
"uh... lel kamu cantik banget...", bisiku, ku pagut lehernya, kuremas teteknya membuat lela semakin mendesah dan mengerang dalam pelukanku sementara birahiku semakin memuncakan rasaku, kupandangi wajah cantik lela yang menggeliat sayup membuatku orgasme ku semakin dekat, ku tumpahkan segala rasaku kepadanya, rasa sayang, rasa cinta, rasa nikmat dan napsu yang membara untuk melampiaskan birahiku kepadanya.
"uuuh... lela...", bisiku, hingga sesaat kemudian aku melihat lela yang menggelepar dan mengejang hebat, mencapai orgasme ke-3 nya dengan wajah terlihat menggairahkanku hingga aku tak dapat membendung orgasmeku.
"aaah... emmhhff...". geramku sambil ku sosor mulutnya yang menganga, sambil kucoba untuk menahan orgasmeku, jika aku tak dapat membedung orgasmeku, aku tak ingin mencabutnya, aku ingin menyemburkan spermaku di dalam vagina perawannya. aku ingin menumpahkan spermaku di dalam vagina perawanya, dan aku ingin menumpahkan spermaku di dalam rahimnya dan membuat vaginanya banjir oleh spermaku.... terus terngiang dalam benakku sambil terus ku genjot dengan penuh napsu hingga....
"uugh... lel... ", bisikku, lela yang masih mengejang dan tersengal nafasnya, sesaat sebelum akhirnya ku benamkan dalam-dalam kontolku dan aku semburkan spermaku di dalam vaginanya.
croothh...crooothh...croot... berkali-kali tubuhku mengejang dan berkedut nikmat ku peluk erat tubuh lela kubiarkan seluruh spermaku tumpah di dalam vaginanya, mengisi rahimnya, menumpahkan seluruh rasaku, hingga kedutan terakhir spermaku berhenti.


kupandang wajahnya yang berpeluh dan terengah. ku kecup bibirnya.
"ugh.. makasih lel...", bisiku, masih ku peluk dengan erat, kubiarkan kontolku tetap terbenam di dalam liang vaginanya yang masih menjepit nikmat dan hangat.
perlahan aku mencabut kontolku yang menjulur keluar dari lubang kemerahannya, diiringi lelehan lendir putih spermaku yang tak dapat di tampung rahimnya, membanjir keluar. dan aku berbaring di sampingnya. sesaat ku tenangkan nafasku. kulihat wajah lela yang terpejam, sembulan kedua buah dadanya dan bulu jembutnya terlihat begitu indah. aku telah memperawaninya malam ini dan sekaligus menumpahkan spermaku di dalam rahimnya.
semoga saja lela tidak hamil dengan obat Kotrasepsi yang aku berikan kepadanya dan aku berpesan agar tak lupa meminumnya. namun jika ia hamil aku akan menikahinya secara sirih, pikirku. sambil ku belai rambutnya, sambil kunikmati keindahan tubuhnya yang terggolek lemas, buah dada kenyal yang indah, bulu jembutnya yang tipis menghitam menghias diatas bibir vagina basahnya telah memberiku kenikmatan, mereguk dan merenggut keperawannya.


usai membersikan spermaku, ku kecup bibirnya dan kutinggalkan lela yang tergeletak lemas di kasur dengan tubuh polosnya yang indah sementara aku kembali kekamarku dan kulihat istriku masih terlelap dengan perlahan aku berbaring di sisinya hingga jam masih menunjuk pukul 12 malam aku masih terjaga sambil ku elus kontolku yang telah menembut keperawanan lela kembali mengeras terbayang kenikmatan dengan lela tadi.

perlahan aku kembali beranjak dari sisi istriku, mengendap kembali ke kamar lela yang kudapati masih terbaring dengan tubuh telanjang nya. aku melepas sarungku dengan tubuh telanjangku aku mendekati lela yang tertidur. kutatap wajahnya dan ku kecup membangunkannya. matanya terbuka dan tersenyum kepadaku. aku berbaring di sampingnya, kupeluk tubuh telanjangnya menyatu dengan tubuh telanjangku. kucium pipinya, kulumat bibirnya, ku pagut lehernya dan aku menindih tubuh telanjangnya kedua kakinya merentang terbuka mengangkang tanpa ku minta, kepala kontolku sudah di menyentuh bibir vagina hangat nya yang tadi ku perawani. sperma ku yang masih membanjiri lubang nya masih belum dibersihkannya. tak apalah pikirku langsung ku arahkan kepala kontolku dan ku tekan pinggulku, kembali membenamkan kontolku di lubang vaginanya.
"ooooohhhh....", lenguh lela sambil kepalanya mendongak keatas menerima kenikmatan kontolku. dan aku kembali menggenjotnya, menyetubuhinya dengan penuh napsu. lubang vaginanya yang hangat masih kurasakan kenikmatan perawannya dan lela hanya bisa melenguh, merintuh, mendesah menikmatinya.
"ah malam ini aku seperti kembali mengalami malam pengantin, saat malam pertama". pikirku, pinggulku terus mengayun menghujam-hujamkan kontolku.
"eeemmhhhh....", lenguh lela tangan nya memegang erat lenganku dan sesaat kemudian kepalanya mendongak dengan tubuhnya yang bergetar hebat, lela mengalami orgasme dalam pelukanku.

sesaat kubiarkan kontolku yang masih terbenam tak bergerak, memberi waktu tenggang beberapa saat agar lela mengatur nafasnya yang masih tersengal, sambil ku belai dan kuremas perlahan menikmati kekenyalan kedua buah dadanya. kupandangi wajah cantik nya, aku mengecup pipinya dan perlahan pinggulku kembali ku gerakan dan lela mendesah pasrah dengan wajah sayup menahan rasa geli nikmat dari kocokan kontolku yang mulai mengaduk dengan semakin cepat.
"nikmat sekali memek perawan ini....", gumamku, ku tumpahkan segala rasaku sambil ku peluk lela, pinggulku terus mengayun nikmat, kontolku yang berlendir keluar masuk lubang perawannya yang hangat menjepit nikmat.

"lel...", bisikku dengan spermaku yang perlahan seakan mendesak untuk menyembur keluar. aku menggenjot dengan penuh napsu dan sesaat kemudian tak lagi aku dapat menahan orgasmeku, aku menghujamkan dalam-dalam kontolku dan menyemburlah dengan derasnya kembali membanjiri liang vagina lela dengan sempurna.
"ah lel, aku tak peduli jika sampai kamu hamil... aku menikmati memek perawanmu..", pekik di dalam dadaku.
"uuhgg...", geramku berkali kali sambil ku dekap tubuh lela sementara kontolku berkali-kali menyemburkan spermaku hingga sampai kedutan terakhir kontolku memuntahkan seluruh spermanya di lubang vaginanya dan aku yakin sudah membanjiri rahimnya.
aku mencabut kontolku dan ku bersihkan dan kutinggalkan lela yang kembali tergeletak tak berdaya di kasurnya.

Lanjut baca ke halaman 10 <---------------
 
Terakhir diubah:
Update 5 ---- Malam pertama, kurenggut keperawanan lela

dengan perlahan, aku beranjak dari ranjang setelah kupastikan istriku terlelap oleh obat tidurnya. aku mengendap-endap dan aku menyelinap ke kamar lela yang tak terkunci dan kudapati lela yang tertidur dengan rok dasternya nya yang tersingkap. terlihat celana dalamnya yang putih membungkus vaginanya,tampak terlihat bibirnya menerawang dibaliknya. keinginan untuk menyetubuhi lela terus bergelora namun aku sudah berjanji kepadanya untuk tidak merenggut keperawanannya. sehingga selama ini aku hanya bisa memandang dan memegang tubuhnya sambil menyemburkan spermaku ditangannya. perlahan aku mendekat dan mengecup bibirnya dan membangunkan dari tidurnya.
"emmhh... pak...?!", seragahnya dengan mata terbuka melihatku sudah di dalam kamarnya. aku memberi kode agar ia tidak bersuara. kupandangi tubuhnya yang terbaring, tanganku mengelus sembulan buah dadanya di balik dasternya yang kudapati tak terbungkus BHnya. kusibak dasternya.
"tolong lel pengen dikeluarin...", bisikku sambil tanganku mengelus dadanya.
"kamu telanjang lel...". pintaku sementara aku pun melepas sarungku dan tubuhku sudah telanjang sambil kulihat lela mulai melepas dasternya dan melepas celana dalamnya. tubuh telanjangnya terlihat putih dan mulus indah menggairahkanku.
lela hanya pasrah saat aku membaringkannya di kasur.
"main suami-istrian lagi lel....?". ucapku sambil tersenyum kepadanya dan lela mengangguk tersenyum dan berbaring, nafasku menderu penuh birahi, ku peluk tubuh telanjangnya dan kugumuli dengan lembut tubuh polosnya yang indah.
"anggap aja kita udah suami-istri lel....". ujarku dan lela menyambut saat kucium bibirnya dengan tubuhku yang telanjangnya yang begitu lekat ku peluk erat,
nafasnya mulai ikut tersengal menerima cumbuanku. kubelai bulu kemaluannya dan semakin dalam masuk ke pangkal selangkangannya saat kuraba belahan vaginanya yang sudah basah berlendir. kurasakan itilnya sudah mengeras kuusap lembut membuatnya menggeliat nikmat.
"emhh...", gumamku kupandang lagi sesaat kecantikan wajahnya dan kembali kulumat bibirnya sambil terus ku gumuli tubuh telanjangnya, kuciumi lehernya sambil kuremas-remas lembut kedua buah dadanya.
"eesshh,,, eeeehh...". lenguhnya saat ku hisap puting susunya, kuhisap ku jilati dengan lidahku membuatnya menggeliat penuh kenikmatan. kedua tanganku yang mencengkeram gemas, mengulas dan meremas kekenyalan kedua buah dada ranumnya. sungguh beruntung aku bisa menikmati buah dada abg ranum ini, pikirku.

puas dengan kedua buah dadanya, aku beringsut kebawah, ku elus kedua pahanya dan ku buka kedua kakinya.aroma memek perawan ku hirup saat kepalaku merunduk tepat di hadapan vagina perawan ini.
"emmhh...", gumamku saat bibirku beradu dengan bibir vaginanya dan kujulurkan lidahku membelah bibir vagina yang berlendirnya.
"aaaahh...". lenguhnya, saat kujilat vagina basahnya dan itilnya yang sudah menegang berkilat basah membuatnya menggeliat nikmat.
"eeessshh...", desahnya lagi dengan aroma vagina perawan ini sungguh luar biasa harumnya di depan wajahku. kumainkan lidahku di mulut lubang perawannya, kuulas, kujulurkan. kubelai itilnya dengan lidahku yang sesekali ku lumat dan kuhisap membuat lela semakin mendesah dan menggeliat nikmat, ku jilat berkali-kali membuatnya semakin menggelinjang nikmat hingga akhirnya tubuhnya bergetar dan pada saat itu juga, dengan sengaja aku menyudahi jilatanku, tak lagi ku jilat memutus kenikmatannya, aku mempermainkannya.
"aaaah...", lenguhnya tubuhnya bergetar namun tak jadi mengejang orgasme.
"ooh....teruss.. aaah...paak.....", pinta lela di tengah lenguhannya, memandangku dengan penuh harap agar aku meneruskan jilatanku, dengan kenikmatannya yang hampir mencapai puncak orgasmenya tiba-tiba terputus begitu saja, lela memandang dengan expresi wajahnya yang penuh harap.
"paak....", bisiknya seakan memohon aku meneruskannya, kedua kakinya mengangkang dihadapanku, aku hanya tersenyum, aku tau tadi sedikit lagi ia akan mencapai orgasme namun kali ini, aku tak mau memberinya kenikmatan itu begitu saja seperti kemarin-kemarin, ya aku sengaja menahan kenikmatannya. aku kembali merunduk dan kujilati itilnya lagi dan lela kembali menggeliat nikmat menikmatinya, ku hisap, kujilat dengan cepat dengan itilnya yang semakin mengeras, menegang hingga sesaat tubuhnya kembali bergetar dengan kenikmatan yang semakin memuncak dan akan meledakan orgasmenya, aku menghentikan jilatanku lagi.
"aaaaahh... paaaak....", pekiknya pinggulnya bergetar namun tak jadi orgasme, dan aku tersenyum mengerjainya.

"tolong jepit pake paha lel...", pintaku tanpa ku pedulikan rasa kenikmatannya yang terputus tadi. aku menindih tubuhnya dan kupeluk tubuh telanjang nya menyatu dengan tubuh telanjang ku dan ku cium pipinya, ku kecup bibir nya yang menyambutku dan ku lumat dengan penuh napsu dan nafasnya tersengal.
"dijepit lel...". ucapku seraya aku menindih tubuh telanjangnya, kuselipkan kontolku disela pahanya dan sambil kulumat bibirnya. kugoyangkan pinggulku hingga kontolku yang terjepit pahanya bergesek nikmat dengan pahanya yang mulus. nafas lela memburu menyambut bibirku yang melumatnya.
"eeeehhh... paaakkk....", lenguh lela menatapku sementara aku terus menggerakan pinggulku agar kontolku bergesek dengan jepian pahanya namun semakin lama kurasakan kepala kontolku tersentuh pangkal selangkangannya, menyentuh dan menyundul bibir vaginanya.
"jepit lel...". pintaku lagi, berbisik kepadanya karena kurasakan jepitan kedua pahanya semakin melonggar dan dan bahkan berkurang karena kakinya semakin longgar terbuka hingga kontolku tak lagi terjepit pahanya dan dengan kepala kontolku yang tepat terselip dibibir vaginanya menyundul nikmat itilnya yang sudah mengeras membuatnya tersentak menggelinjang, kubiarkan kepala kontolku menggesek dan menekan itilnya.
"aaahhh.... eeeshhhh...paak...", lenguh lela dengan wajah cantiknya sayup kupandangi. ingin rasanya aku mendorongnya hingga kepala kontolku melesak masuk kedalam vagina perawannya, ah tidak jangan, pikirku hanya terus menggesekannya.
"lel... tolong dijepit...". bisikku lagi kuminta agar ia merapatkan kembali kedua pahanya untuk menjepit kontolku.
"paha kamu rapat lel,.. biar jepit kontol bapak...", pintaku, lela menatapku sambil menggigit bibirnya dengan kedua pahanya tidak juga merapat.
"lel..jepit... kenapa lel...?", ucapku membelai kepalanya, ku kecup bibirnya.
"eeehhhmmm... eeehhh... pengen...", ucapnya perlahan berbisik dengan nada bergetar manja kepadaku, yes....pekik hatiku gembira dalam hatiku.
"pengen apa lel..?", tanyaku berpura-pura tak mengerti memandang wajah cantik nya yang polos dan ku kecup pipinya.
"... eeemmhhh.. di.. eengh... dimasukin...", ucapnya wajahnya memerah.
"...dimasukin apanya lel ?", tanyaku memandang wajahnya yang tepat dibawahku.
"...dimasukin punya bapak..", bisiknya lagi hampir tak terdengar olehku dengan gerakan kakinya yang bergerak mengangkang lebih melebar.
"kamu mau dimasukin lel.. ?", tanyaku lagi dan lela mengangguk perlahan dan birahiku seakan tersentak bersorak gembira.
kepala lela memgangguk perlahan dengan wajah memerah.
"kamu mau...? dimasukin punya bapak ?", tanyaku lagi sambil aku menatap lekat penuh birahi dan lela kembali mengangguk.
"coba bilang lel...", pancingku sambil kutatap matanya dengan tajam
"pengen, dimasukin.... punya bapak...". bisik lela lagi.
"apa namanya...", godaku lagi.
"eengh... kon.. tol...", ucap lela dengan malu-malu, perlahan membuatku tersenyum dan meledakkan birahiku ke ubun-ubun.
"kontol....", ucap lela lagi saat kembali kuminta untuk mengucapkannya.

"bener, kamu mau lel ? memek kamu dimasukin kontol...?", ujarku dengan napsu bergelora, lela kembali mengangguk perlahan, sesaat kupandang wajah cantiknya dan kubelai rambutnya, aku mengecup bibirnya dan aku bersiap di hadapan selangkangannya, mengarahkan kepala kontolku tepat di mulut lubang perawannya.
"dimasukin ya lel ?", bisikku.
"eeeehhhhh...", lenguh lela sambil mengigit bibirnya mengangguk dengan pinggul menggeliat saat ku gesekan lagi kepala kontolku pada belahan bibir vaginanya yang menggetarkan tubuhnya saat kepala kontolku menyentuh itilnya yang mengeras. kepala kontolku berhenti tepat di mulut lubang kenikmatannya, mulut lubang perawannya yang sudah berlendir licin dan hangat.
"dimasukin lel...?", bisiku lagi dan wajahnya yang cantik polos terlihat pasrah mengangguk lagi kepadaku. perlahan aku mendorong pingulku hingga kepala kontolku menyeruak menerobos lubang perawannya dan semakin dalam sambil ku tatap wajah cantiknya sayup dengan mata terpejam dan wajah menengadah keatas.
"eeengghhhh....", lenguh lela terlihat begitu menggairahkanku, kulakukan perlahan-lahan karena baginya ini adalah pertama kali kontol masuk ke lubang perawannya. begitu sempit, hangat dengan cengkeraman yang dahsyat kurasakan kontolku di dalamnya. aku tak ingin membuatnya kesakitan dan beruntung keadaan lubang vaginanya sudah begitu berlendir sehingga membuat lancar kontol yang semakin lancar masuk ke dalam tak membuat lela kesakitan.

"aaaahh...". lenguh lela, lagi-lagi ia memejamkan matanya dengan wajah terdongak keatas. ku hentikan sesaat dan kodorong lagi perlahan hingga wajahnya kembali terdongak keatas.
"ooooohhh...". pekik lela saat semakin dalam hingga terbenamlah seluruh batang kontolku di dalam lubang perawannya.
"uugh...", germku sungguh luar biasa reasanya, hangat, menjepit erat dan nikmat kontolku. ku kecup bibirnya sesaat dan sesaat kemudian aku mulai menggerakkan kontolku keluar.
"eeessshhh....", desahnya sambil matanya terpejam-pejam mendongak penuh nikmat.
tak sampai tercabut kepala kontolku aku kembali mendorong memasukannya lagi dengan gerakan lebih lancar dari yang pertama tadi hingga tertanam kembali kontolku di dalam lubang perawannya. aku menariknya lagi keluar dan mendorongnya lagi kedalam dengan gerakan yang semakin lancar. yang berarti aku sudah merenggut keperawanannya. dan sekarang kontolku sedang menikmati lubang perawan lela.

"uuhh.. nikmat sekali vagina perawan ini", pikirku semakin lancar kontolku keluar masuk dan semakin terdengar lenguhan lela yang semakin terengah.
lenguhan dan desahan lela semakin terdengar seirama dengan gerakan kontolku yang keluar masuk vaginanya, nafasnya memburu. sukurlah pikirku yang berarti ia sudah bisa menikmati kontolku yang semakin cepat menghujam hujam vaginanya. ku pagut bibirnya dengan pinggulku yang terus mengayun.
"eeffhhhh.... ooohh... essshh....ooohh...", lenguh lela kulepas bibirnya, ku pegang kedua pahanya sambil terus mengayun pinggulku sambil aku menikmati pemandangan indah vagina berjembut tipis ini sedang ku jejal dengan kontolku yang keluar masuk. vagina mungil nan imut dengan bibir terlihat monyong-monyong. kontolku berlumuran lendirnya terus menghujam dengan nikmatnya. kusatukan rasaku dan ku curahkan, kutumpahkan bersama dengan tubuh telanjangku dan tubuh telanjang lela yang menyatu dengan kelamin yang saling terhubung menjadi satu rasa kenikmatan, lela mereguknya dan aku pun mereguk kenikmatan ini bersama. sesekali ku tatap wajah yang seakan menggelepar menahan kenikmatan ini. sesekali ku lumat bibirnya seraya ku belai rambutnya sambil ku tumpahkan seluruh rasaku kepadanya. pinggulku terus mengayun, kontolku terus menusuk-nusuk keluar masuk lubang vaginanya, ku koyak selaput perawannya, kunikmati jepitan hangatnya.
"uuuhhhh.... oooohhh... eessshh...", lenguhan dan desahan lela semakin terdengar cepat, kedua buah dadanya ikut mengayun yang sesekali aku meremas-remasnya hingga tak lama tiba tiba tubuh lela mengejang dengan wajah mendongak keatas dan tubuhnya yang bergetar dan mengejang hebat, tangannya mencengkeram kasur dengan erat.
"oaaaahh.......". pekik lela berkali-kali mereguk kenikmatan orgasmenya sambil tetap aku menggoyangkan pinggulnya semakin kencang sambil merasakan cengkeraman liang vaginanya yang seperti menghisap dan meremas kontolku.
wajahnya berkeringat dengan nafas masih terengah dengan tubuhnya yang lemas. ku cium pipinya, ku cium bibirnya. ku cium keningnya dengan penuh kasih sayang dan birahi. kubiarkan sesaat kontolku diam tak bergerak di dalem lubang hangat nya memberinya waktu agar lebih tenang nafasnya.
"udah keluar lel...?", ucapku lembut, sambil menyapu keningnya yang berkeringat. lela hanya bisa mengangguk dengan nafas tersengal.

aku mencabut kontolku yang berlumuran lendirnya menjulur keluar, kuminta ia memutar tubuhnya membelakangiku, membimbingnya untuk menungging menyembulkan bokongnya di hadapan kontolku. kujamah, kuremas kusibak belahan bokongnya sehigga terlihat lubang anusnya dan vaginanya yang kemerahan berdampingan basah berlumurkan lendir kenikmatannya. ku genggam kontolku dan kuarahkan ke lubang vaginanya dan saat tepat kepala kontolku di mulut liangnya, blesssshhh... kepala kontolku menyeruak masuk menjejal perlahan, walau masih perlahan namun membuat tubuhnya menggeliat nikmat.
"ooohhhhh...", lenguh lela. hingga seluruh batang kontolku kembali terbenam hangat di dalamnya. kedua tanganku mencengkeram di pinggulnya, perlahan aku mendorongnya dan kontolku menjulur keluar hingga tak sampai lepas tanganku menarik pinggulnya hingga kontolku kembali menjejal ke dalam liang perawannya. perlahan semakin ku ayun semakin cepat dan kembali aku menyetubuhinya dengan posisi menungging. tak bosan bokongnya kuremas kutampar kecil, kupacu seperti kuda betina yang sedang kutunnggangi. tubuhnya terhentak maju mundur. kedua buah dadanya bergoyang mengayun kulihat dari pantulan kaca lemari.
"oooaaaahh...", lenguhnya berkali-kali dengan kepala sesekali menggelepar, menggeleng dan mengangguk menahan kenikmatan kontolku.
"uuh... lela..", bisikku dengan penuh napsu, kuraih satu tangannya yang kutarik kebelakang hingga ia hanya bertumpu dengan satu tangannya dan ku genjot pinggulku semakin kencang. ceplok...ceplok... benturan bokongnya semakin terdengar mengeras.
"sungguh luar biasa rasasnya memek perawan ini...", pikirku kenikmatan yang luar biasa kurasakan memprawani gadis muda seusianya. desahannya tertahan semakin liar saat aku menggejot nya dengan semakin cepat. kuraih satu tangannya lagi kebelakang sehingga tubuh lela tak lagi bertumpu dengan tangannya mengayun kutarik kebelakang sehingga benturan bokongnya semakin dahsyat dengan kontolku yang semakin dalam menghujam-hujam di dalam vaginanya. kedua buah dadanya yang menggantung berguncang indah dari pantulan kaca lemari.
"aaaahhh.....ooaahhk... aaaahh... ", pekik lela dan seketika tubuhnya kembali bergetar mengejang-ejang dengan posisi menungging sambil terus ku genjot dengan kencang dengan menarik kedua tangannya yang kebelakang. tubuh lela menggelepar kubiarkan terlepas dari tanganku dan terkulai lemas di kasur. aku tersenyum melihatnya kembali orgasme.

beberapa saat, lela hanya terkulai lemah dengan nafas nya yang masih tersengal, tak berdaya saat aku merentangkan kedua kakinya agar terlentang lebar, vaginanya yang kemerasahan basah merekah indah kemarahan. kupandang wajahnya yang pasrah menatapku.
"enak lel...?", bisiku tersenyum kepadanya yang mengangguk lemah. ku kecup pipinya, ku kecup bibirnya.
"bapak masukin lagi ya lel...", bisiku dan lela kembali mengangguk lemah tersenyum.
"ooohh....", lenguhnya saat ku colokan jariku ke lubangnya, licin berlendir dan hangat, terasa menjepit dan aku mengarahkan kembali kepala kontolku ke mulut vaginanya dan blesssshhh... perlahan seluruh batang kontolku amblas menyerual, menjejal lubang sempitnya.
"ah nikmat sekali rasanya memek perawan ini...", pikirku hingga kulihat seluruh batang kontolku menghilang tenggelam, kurengkuh tubuhku menindih tubuhnya dan kembali kusetubuhi lela. lenguhan dan desahan dari mulutnya membuat aku semakin bernapsu menghujamkan kontolku di vagina perawannya. kupeluk tubuhnya dengan kakinya semakin mengangkang lebar sementara pinggulku bergerak terus naik turun menghujamkan kontolku. tak bosan ku cium pipinya, ku kecup bibirmya yang sesekali ku lumat dengan gemas, sambil pinggulku terus menggenjot dengan nikmatnya.
"uh... lel kamu cantik banget...", bisiku, ku pagut lehernya, kuremas teteknya membuat lela semakin mendesah dan mengerang dalam pelukanku sementara birahiku semakin memuncakan rasaku, kupandangi wajah cantik lela yang menggeliat sayup membuatku orgasme ku semakin dekat, ku tumpahkan segala rasaku kepadanya, rasa sayang, rasa cinta, rasa nikmat dan napsu yang membara untuk melampiaskan birahiku kepadanya.
"uuuh... lela...", bisiku, hingga sesaat kemudian aku melihat lela yang menggelepar dan mengejang hebat, mencapai orgasme ke-3 nya dengan wajah terlihat menggairahkanku hingga aku tak dapat membendung orgasmeku.
"aaah... emmhhff...". geramku sambil ku sosor mulutnya yang menganga, sambil kucoba untuk menahan orgasmeku, jika aku tak dapat membedung orgasmeku, aku tak ingin mencabutnya, aku ingin menyemburkan spermaku di dalam vagina perawannya. aku ingin menumpahkan spermaku di dalam vagina perawanya, dan aku ingin menumpahkan spermaku di dalam rahimnya dan membuat vaginanya banjir oleh spermaku.... terus terngiang dalam benakku sambil terus ku genjot dengan penuh napsu hingga....
"uugh... lel... ", bisikku, lela yang masih mengejang dan tersengal nafasnya, sesaat sebelum akhirnya ku benamkan dalam-dalam kontolku dan aku semburkan spermaku di dalam vaginanya.
croothh...crooothh...croot... berkali-kali tubuhku mengejang dan berkedut nikmat ku peluk erat tubuh lela kubiarkan seluruh spermaku tumpah di dalam vaginanya, mengisi rahimnya, menumpahkan seluruh rasaku, hingga kedutan terakhir spermaku berhenti.

kupandang wajahnya yang berpeluh dan terengah. ku kecup bibirnya.
"ugh.. makasih lel...", bisiku, masih ku peluk dengan erat, kubiarkan kontolku tetap terbenam di dalam liang vaginanya yang masih menjepit nikmat dan hangat.
perlahan aku mencabut kontolku yang menjulur keluar dari lubang kemerahannya, diiringi lelehan lendir putih spermaku yang tak dapat di tampung rahimnya, membanjir keluar. dan aku berbaring di sampingnya. sesaat ku tenangkan nafasku. kulihat wajah lela yang terpejam, sembulan kedua buah dadanya dan bulu jembutnya terlihat begitu indah. aku telah memperawaninya malam ini dan sekaligus menumpahkan spermaku di dalam rahimnya.
semoga saja lela tidak hamil dengan obat Kotrasepsi yang aku berikan kepadanya dan aku berpesan agar tak lupa meminumnya. namun jika ia hamil aku akan menikahinya secara sirih, pikirku. sambil ku belai rambutnya, sambil kunikmati keindahan tubuhnya yang terggolek lemas, buah dada kenyal yang indah, bulu jembutnya yang tipis menghitam menghias diatas bibir vagina basahnya telah memberiku kenikmatan, mereguk dan merenggut keperawannya.


usai membersikan spermaku, ku kecup bibirnya dan kutinggalkan lela yang tergeletak lemas di kasur dengan tubuh polosnya yang indah sementara aku kembali kekamarku dan kulihat istriku masih terlelap dengan perlahan aku berbaring di sisinya hingga jam masih menunjuk pukul 12 malam aku masih terjaga sambil ku elus kontolku yang telah menembut keperawanan lela kembali mengeras terbayang kenikmatan dengan lela tadi.

perlahan aku kembali beranjak dari sisi istriku, mengendap kembali ke kamar lela yang kudapati masih terbaring dengan tubuh telanjang nya. aku melepas sarungku dengan tubuh telanjangku aku mendekati lela yang tertidur. kutatap wajahnya dan ku kecup membangunkannya. matanya terbuka dan tersenyum kepadaku. aku berbaring di sampingnya, kupeluk tubuh telanjangnya menyatu dengan tubuh telanjangku. kucium pipinya, kulumat bibirnya, ku pagut lehernya dan aku menindih tubuh telanjangnya kedua kakinya merentang terbuka mengangkang tanpa ku minta, kepala kontolku sudah di menyentuh bibir vagina hangat nya yang tadi ku perawani. sperma ku yang masih membanjiri lubang nya masih belum dibersihkannya. tak apalah pikirku langsung ku arahkan kepala kontolku dan ku tekan pinggulku, kembali membenamkan kontolku di lubang vaginanya.
"ooooohhhh....", lenguh lela sambil kepalanya mendongak keatas menerima kenikmatan kontolku. dan aku kembali menggenjotnya, menyetubuhinya dengan penuh napsu. lubang vaginanya yang hangat masih kurasakan kenikmatan perawannya dan lela hanya bisa melenguh, merintuh, mendesah menikmatinya.
"ah malam ini aku seperti kembali mengalami malam pengantin, saat malam pertama". pikirku, pinggulku terus mengayun menghujam-hujamkan kontolku.
"eeemmhhhh....", lenguh lela tangan nya memegang erat lenganku dan sesaat kemudian kepalanya mendongak dengan tubuhnya yang bergetar hebat, lela mengalami orgasme dalam pelukanku.

sesaat kubiarkan kontolku yang masih terbenam tak bergerak, memberi waktu tenggang beberapa saat agar lela mengatur nafasnya yang masih tersengal, sambil ku belai dan kuremas perlahan menikmati kekenyalan kedua buah dadanya. kupandangi wajah cantik nya, aku mengecup pipinya dan perlahan pinggulku kembali ku gerakan dan lela mendesah pasrah dengan wajah sayup menahan rasa geli nikmat dari kocokan kontolku yang mulai mengaduk dengan semakin cepat.
"nikmat sekali memek perawan ini....", gumamku, ku tumpahkan segala rasaku sambil ku peluk lela, pinggulku terus mengayun nikmat, kontolku yang berlendir keluar masuk lubang perawannya yang hangat menjepit nikmat.

"lel...", bisikku dengan spermaku yang perlahan seakan mendesak untuk menyembur keluar. aku menggenjot dengan penuh napsu dan sesaat kemudian tak lagi aku dapat menahan orgasmeku, aku menghujamkan dalam-dalam kontolku dan menyemburlah dengan derasnya kembali membanjiri liang vagina lela dengan sempurna.
"ah lel, aku tak peduli jika sampai kamu hamil... aku menikmati memek perawanmu..", pekik di dalam dadaku.
"uuhgg...", geramku berkali kali sambil ku dekap tubuh lela sementara kontolku berkali-kali menyemburkan spermaku hingga sampai kedutan terakhir kontolku memuntahkan seluruh spermanya.
aku mencabut kontolku dan ku bersihkan dan kutinggalkan lela yang kembali tergeletak tak berdaya di kasurnya.
Akhirnya....
 
Bimabet
Update 5 ---- Malam pertama, kurenggut keperawanan lela

dengan perlahan, aku beranjak dari ranjang setelah kupastikan istriku terlelap oleh obat tidurnya. aku mengendap-endap dan aku menyelinap ke kamar lela yang tak terkunci dan kudapati lela yang tertidur dengan rok dasternya nya yang tersingkap. terlihat celana dalamnya yang putih membungkus selangkangannya,tampak terlihat bibirnya menerawang dibaliknya. keinginan untuk menyetubuhi lela terus bergelora namun aku sudah berjanji kepadanya untuk tidak merenggut keperawanannya. sehingga selama ini aku hanya bisa memandang dan memegang tubuhnya sambil menyemburkan spermaku ditangannya. perlahan aku mendekat dan mengecup bibirnya dan membangunkan dari tidurnya.
"emmhh... pak...?!", seragahnya dengan mata terbuka melihatku sudah di dalam kamarnya. aku memberi kode agar ia tidak bersuara. kupandangi tubuhnya yang terbaring, tanganku mengelus sembulan buah dadanya di balik dasternya yang kudapati tak terbungkus BHnya. kusibak dasternya.
"tolong lel pengen dikocokin biar keluar...", bisikku sambil tanganku mengelus dadanya.
"kamu telanjang lel...". pintaku sementara aku pun melepas sarungku dan tubuhku sudah telanjang sambil kulihat lela mulai melepas dasternya dan melepas celana dalamnya. tubuh telanjangnya terlihat putih dan mulus indah menggairahkanku.
lela hanya pasrah saat aku membaringkannya di kasur.
"main suami-istrian lagi lel....?". ucapku sambil tersenyum kepadanya dan lela mengangguk tersenyum dan berbaring, nafasku menderu penuh birahi, ku peluk tubuh telanjangnya dan kugumuli dengan lembut tubuh polosnya yang indah.
"anggap aja kita udah suami-istri lel....". ujarku dan lela menyambut saat kucium bibirnya dengan tubuhku yang telanjangnya yang begitu lekat ku peluk erat,
nafasnya mulai ikut tersengal menerima cumbuanku. kubelai bulu kemaluannya dan semakin dalam masuk ke pangkal selangkangannya saat kuraba belahan vaginanya yang sudah basah berlendir. kurasakan itilnya sudah mengeras kuusap lembut membuatnya menggeliat nikmat.
"emhh...", gumamku kupandang lagi sesaat kecantikan wajahnya dan kembali kulumat bibirnya sambil terus ku gumuli tubuh telanjangnya, kuciumi lehernya sambil kuremas-remas lembut kedua buah dadanya.
"eesshh,,, eeeehh...". lenguhnya saat ku hisap puting susunya, kuhisap ku jilati dengan lidahku membuatnya menggeliat penuh kenikmatan. kedua tanganku yang mencengkeram gemas, mengulas dan meremas kekenyalan kedua buah dada ranumnya. sungguh beruntung aku bisa menikmati buah dada abg ranum ini, pikirku.

puas dengan kedua buah dadanya, aku beringsut kebawah, ku elus kedua pahanya dan ku buka kedua kakinya. aroma vagina perawan, ku hirup saat kepalaku merunduk tepat di hadapan vagina perawan ini.
"kalo di kampung kamu, namanya apa lel ?", tanyaku sambil tersenyum kepadanya yang tersipu.
"memek...", ucapnya dengan menyebut kata memek dengan bahasa daerahnya.
"emmhh...", gumamku saat bibirku beradu dengan bibir vaginanya dan kujulurkan lidahku membelah bibir vagina yang berlendirnya.
"aaaahh...". lenguhnya, saat kujilat vagina basahnya dan itilnya yang sudah menegang berkilat basah membuatnya menggeliat nikmat.
"eeessshh...", desahnya lagi dengan aroma vagina perawan ini sungguh luar biasa harumnya di depan wajahku. kumainkan lidahku di mulut lubang perawannya, kuulas, kujulurkan. kubelai itilnya dengan lidahku yang sesekali ku lumat dan kuhisap membuat lela semakin mendesah dan menggeliat nikmat, ku jilat berkali-kali membuatnya semakin menggelinjang nikmat hingga akhirnya tubuhnya bergetar dan pada saat itu juga, dengan sengaja aku menyudahi jilatanku, tak lagi ku jilat memutus kenikmatan yang ia rasakan saat akan mencapai orgasmenya, aku mempermainkannya.
"aaaah...", lenguhnya tubuhnya bergetar namun tak jadi mengejang orgasme.
"ooh....teruss.. aaah...paak.....", pinta lela di tengah lenguhannya, memandangku dengan penuh harap agar aku meneruskan jilatanku, dengan kenikmatannya yang hampir mencapai puncak orgasmenya tiba-tiba terputus begitu saja, lela memandang dengan expresi wajahnya yang penuh harap.
"paak....", bisiknya seakan memohon aku meneruskannya, kedua kakinya mengangkang dihadapanku, aku hanya tersenyum, aku tau tadi sedikit lagi ia akan mencapai orgasme namun kali ini, aku tak mau memberinya kenikmatan itu begitu saja seperti kemarin-kemarin, ya aku sengaja menahan kenikmatannya. aku kembali merunduk dan kujilati itilnya lagi dan lela kembali menggeliat nikmat menikmatinya, ku hisap, kujilat dengan cepat dengan itilnya yang semakin mengeras, menegang hingga sesaat tubuhnya kembali bergetar dengan kenikmatan yang semakin memuncak dan akan meledakan orgasmenya, aku menghentikan jilatanku lagi.
"aaaaahh... paaaak....", pekiknya pinggulnya bergetar namun tak jadi orgasme, dan aku tersenyum mengerjainya.

"tolong jepit pake paha lel...", pintaku tanpa ku pedulikan rasa kenikmatannya yang terputus tadi. aku menindih tubuhnya dan kupeluk tubuh telanjang nya menyatu dengan tubuh telanjang ku dan ku cium pipinya, ku kecup bibir nya yang menyambutku dan ku lumat dengan penuh napsu dan nafasnya tersengal.
"dijepit lel...". ucapku seraya aku menindih tubuh telanjangnya, kuselipkan kontolku disela pahanya dan sambil kulumat bibirnya. kugoyangkan pinggulku hingga kontolku yang terjepit pahanya bergesek nikmat dengan pahanya yang mulus. nafas lela memburu menyambut bibirku yang melumatnya.
"eeeehhh... paaakkk....", lenguh lela menatapku sementara aku terus menggerakan pinggulku agar kontolku bergesek dengan jepian pahanya namun semakin lama kurasakan kepala kontolku tersentuh pangkal selangkangannya, menyentuh dan menyundul bibir vaginanya.
"jepit lel...". pintaku lagi, berbisik kepadanya karena kurasakan jepitan kedua pahanya semakin melonggar dan dan bahkan berkurang karena kakinya semakin longgar terbuka hingga kontolku tak lagi terjepit pahanya dan dengan kepala kontolku yang tepat terselip dibibir vaginanya menyundul nikmat itilnya yang sudah mengeras membuatnya tersentak menggelinjang, kubiarkan kepala kontolku menggesek dan menekan itilnya.
"aaahhh.... eeeshhhh...paak...", lenguh lela dengan wajah cantiknya sayup kupandangi. ingin rasanya aku mendorongnya hingga kepala kontolku melesak masuk kedalam vagina perawannya, ah tidak jangan, pikirku hanya terus menggesekannya.
"lel... tolong dijepit...". bisikku lagi kuminta agar ia merapatkan kembali kedua pahanya untuk menjepit kontolku.
"paha kamu rapat lel,.. biar jepit kontol bapak...", pintaku, lela menatapku sambil menggigit bibirnya dengan kedua pahanya tidak juga merapat.
"aaah.. paak..", lenguh lela merintih manja memandangku.
"lel..jepit... kenapa lel...?", ucapku membelai kepalanya, ku kecup bibirnya.
"eeehhhmmm... eeehhh... pengen...", ucapnya perlahan berbisik dengan nada bergetar manja kepadaku, yes....pekik hatiku gembira dalam hatiku.
"pengen apa lel..?", tanyaku berpura-pura tak mengerti memandang wajah cantik nya yang polos dan ku kecup pipinya.
"... eeemmhhh.. di.. eengh... dimasukin...", ucapnya wajahnya memerah.
"...dimasukin apanya lel ?", tanyaku memandang wajahnya yang tepat dibawahku.
"...dimasukin punya bapak..", bisiknya lagi hampir tak terdengar olehku dengan gerakan kakinya yang bergerak mengangkang lebih melebar.
"kamu mau dimasukin lel.. ?", tanyaku lagi dan lela mengangguk perlahan dan birahiku seakan tersentak bersorak gembira.
kepala lela memgangguk perlahan dengan wajah memerah.
"kamu mau...? dimasukin punya bapak ?", tanyaku lagi sambil aku menatap lekat penuh birahi dan lela kembali mengangguk.
"coba bilang lel...", pancingku sambil kutatap matanya dengan tajam
"pengen, dimasukin.... punya bapak...". bisik lela lagi.
"apa namanya...", godaku lagi.
"eengh... kon.. tol...", ucap lela dengan malu-malu, perlahan membuatku tersenyum dan meledakkan birahiku ke ubun-ubun.
"kontol....", ucap lela lagi saat kembali kuminta untuk mengucapkannya.

"bener, kamu mau lel ? memek kamu dimasukin kontol...?", ujarku dengan napsu bergelora, lela kembali mengangguk perlahan, sesaat kupandang wajah cantiknya dan kubelai rambutnya, aku mengecup bibirnya dan aku bersiap di hadapan selangkangannya, mengarahkan kepala kontolku tepat di mulut lubang perawannya.
"dimasukin ya lel ?", bisikku.
"eeeehhhhh...", lenguh lela sambil mengigit bibirnya mengangguk dengan pinggul menggeliat saat ku gesekan lagi kepala kontolku pada belahan bibir vaginanya yang menggetarkan tubuhnya saat kepala kontolku menyentuh itilnya yang mengeras. kepala kontolku berhenti tepat di mulut lubang kenikmatannya, mulut lubang perawannya yang sudah berlendir licin dan hangat.
"dimasukin lel...?", bisiku lagi dan wajahnya yang cantik polos terlihat pasrah mengangguk lagi kepadaku. perlahan aku mendorong pingulku hingga kepala kontolku menyeruak menerobos lubang perawannya dan semakin dalam sambil ku tatap wajah cantiknya sayup dengan mata terpejam dan wajah menengadah keatas.
"eeengghhhh....", lenguh lela terlihat begitu menggairahkanku, kulakukan perlahan-lahan karena baginya ini adalah pertama kali kontol masuk ke lubang perawannya. begitu sempit, hangat dengan cengkeraman yang dahsyat kurasakan kontolku di dalamnya. aku tak ingin membuatnya kesakitan dan beruntung keadaan lubang vaginanya sudah begitu berlendir sehingga membuat lancar kontol yang semakin lancar masuk ke dalam tak membuat lela kesakitan.


"aaaahh...". lenguh lela, lagi-lagi ia memejamkan matanya dengan wajah terdongak keatas. ku hentikan sesaat dan kodorong lagi perlahan hingga wajahnya kembali terdongak keatas.
"ooooohhh...". pekik lela saat semakin dalam hingga terbenamlah seluruh batang kontolku di dalam lubang perawannya.
"uugh...", germku sungguh luar biasa reasanya, hangat, menjepit erat dan nikmat kontolku. ku kecup bibirnya sesaat dan sesaat kemudian aku mulai menggerakkan kontolku keluar.
"eeessshhh....", desahnya sambil matanya terpejam-pejam mendongak penuh nikmat.
tak sampai tercabut kepala kontolku aku kembali mendorong memasukannya lagi dengan gerakan lebih lancar dari yang pertama tadi hingga tertanam kembali kontolku di dalam lubang perawannya. aku menariknya lagi keluar dan mendorongnya lagi kedalam dengan gerakan yang semakin lancar. yang berarti aku sudah merenggut keperawanannya. dan sekarang kontolku sedang menikmati lubang perawan lela.

"uuhh.. nikmat sekali vagina perawan ini", pikirku semakin lancar kontolku keluar masuk dan semakin terdengar lenguhan lela yang semakin terengah.
lenguhan dan desahan lela semakin terdengar seirama dengan gerakan kontolku yang keluar masuk vaginanya, nafasnya memburu. sukurlah pikirku yang berarti ia sudah bisa menikmati kontolku yang semakin cepat menghujam hujam vaginanya. ku pagut bibirnya dengan pinggulku yang terus mengayun.
"eeffhhhh.... ooohh... essshh....ooohh...", lenguh lela kulepas bibirnya, ku pegang kedua pahanya sambil terus mengayun pinggulku sambil aku menikmati pemandangan indah vagina berjembut tipis ini sedang ku jejal dengan kontolku yang keluar masuk. vagina mungil nan imut dengan bibir terlihat monyong-monyong. kontolku berlumuran lendirnya terus menghujam dengan nikmatnya. kusatukan rasaku dan ku curahkan, kutumpahkan bersama dengan tubuh telanjangku dan tubuh telanjang lela yang menyatu dengan kelamin yang saling terhubung menjadi satu rasa kenikmatan, lela mereguknya dan aku pun mereguk kenikmatan ini bersama. sesekali ku tatap wajah yang seakan menggelepar menahan kenikmatan ini. sesekali ku lumat bibirnya seraya ku belai rambutnya sambil ku tumpahkan seluruh rasaku kepadanya. pinggulku terus mengayun, kontolku terus menusuk-nusuk keluar masuk lubang vaginanya, ku koyak selaput perawannya, kunikmati jepitan hangatnya.
"uuuhhhh.... oooohhh... eessshh...", lenguhan dan desahan lela semakin terdengar cepat, kedua buah dadanya ikut mengayun yang sesekali aku meremas-remasnya hingga tak lama tiba tiba tubuh lela mengejang dengan wajah mendongak keatas dan tubuhnya yang bergetar dan mengejang hebat, tangannya mencengkeram kasur dengan erat.
"oaaaahh.......". pekik lela berkali-kali mereguk kenikmatan orgasmenya sambil tetap aku menggoyangkan pinggulnya semakin kencang sambil merasakan cengkeraman liang vaginanya yang seperti menghisap dan meremas kontolku.
wajahnya berkeringat dengan nafas masih terengah dengan tubuhnya yang lemas. ku cium pipinya, ku cium bibirnya. ku cium keningnya dengan penuh kasih sayang dan birahi. kubiarkan sesaat kontolku diam tak bergerak di dalem lubang hangat nya memberinya waktu agar lebih tenang nafasnya.
"udah keluar lel...?", ucapku lembut, sambil menyapu keningnya yang berkeringat. lela hanya bisa mengangguk dengan nafas tersengal.

aku mencabut kontolku yang berlumuran lendirnya menjulur keluar, kuminta ia memutar tubuhnya membelakangiku, membimbingnya untuk menungging menyembulkan bokongnya di hadapan kontolku. kujamah, kuremas kusibak belahan bokongnya sehigga terlihat lubang anusnya dan vaginanya yang kemerahan berdampingan basah berlumurkan lendir kenikmatannya. ku genggam kontolku dan kuarahkan ke lubang vaginanya dan saat tepat kepala kontolku di mulut liangnya, blesssshhh... kepala kontolku menyeruak masuk menjejal perlahan, walau masih perlahan namun membuat tubuhnya menggeliat nikmat.
"ooohhhhh...", lenguh lela. hingga seluruh batang kontolku kembali terbenam hangat di dalamnya. kedua tanganku mencengkeram di pinggulnya, perlahan aku mendorongnya dan kontolku menjulur keluar hingga tak sampai lepas tanganku menarik pinggulnya hingga kontolku kembali menjejal ke dalam liang perawannya. perlahan semakin ku ayun semakin cepat dan kembali aku menyetubuhinya dengan posisi menungging. tak bosan bokongnya kuremas kutampar kecil, kupacu seperti kuda betina yang sedang kutunnggangi. tubuhnya terhentak maju mundur. kedua buah dadanya bergoyang mengayun kulihat dari pantulan kaca lemari.
"oooaaaahh...", lenguhnya berkali-kali dengan kepala sesekali menggelepar, menggeleng dan mengangguk menahan kenikmatan kontolku.
"uuh... lela..", bisikku dengan penuh napsu, kuraih satu tangannya yang kutarik kebelakang hingga ia hanya bertumpu dengan satu tangannya dan ku genjot pinggulku semakin kencang. ceplok...ceplok... benturan bokongnya semakin terdengar mengeras.
"sungguh luar biasa rasasnya memek perawan ini...", pikirku kenikmatan yang luar biasa kurasakan memprawani gadis muda seusianya. desahannya tertahan semakin liar saat aku menggejot nya dengan semakin cepat. kuraih satu tangannya lagi kebelakang sehingga tubuh lela tak lagi bertumpu dengan tangannya mengayun kutarik kebelakang sehingga benturan bokongnya semakin dahsyat dengan kontolku yang semakin dalam menghujam-hujam di dalam vaginanya. kedua buah dadanya yang menggantung berguncang indah dari pantulan kaca lemari.
"aaaahhh.....ooaahhk... aaaahh... ", pekik lela dan seketika tubuhnya kembali bergetar mengejang-ejang dengan posisi menungging sambil terus ku genjot dengan kencang dengan menarik kedua tangannya yang kebelakang. tubuh lela menggelepar kubiarkan terlepas dari tanganku dan terkulai lemas di kasur. aku tersenyum melihatnya kembali orgasme.

beberapa saat, lela hanya terkulai lemah dengan nafas nya yang masih tersengal, tak berdaya saat aku merentangkan kedua kakinya agar terlentang lebar, vaginanya yang kemerasahan basah merekah indah kemarahan. kupandang wajahnya yang pasrah menatapku.
"enak lel...?", bisiku tersenyum kepadanya yang mengangguk lemah. ku kecup pipinya, ku kecup bibirnya.
"bapak masukin lagi ya lel...", bisiku dan lela kembali mengangguk lemah tersenyum.
"ooohh....", lenguhnya saat ku colokan jariku ke lubangnya, licin berlendir dan hangat, terasa menjepit dan aku mengarahkan kembali kepala kontolku ke mulut vaginanya dan blesssshhh... perlahan seluruh batang kontolku amblas menyerual, menjejal lubang sempitnya.
"ah nikmat sekali rasanya memek perawan ini...", pikirku hingga kulihat seluruh batang kontolku menghilang tenggelam, kurengkuh tubuhku menindih tubuhnya dan kembali kusetubuhi lela. lenguhan dan desahan dari mulutnya membuat aku semakin bernapsu menghujamkan kontolku di vagina perawannya. kupeluk tubuhnya dengan kakinya semakin mengangkang lebar sementara pinggulku bergerak terus naik turun menghujamkan kontolku. tak bosan ku cium pipinya, ku kecup bibirmya yang sesekali ku lumat dengan gemas, sambil pinggulku terus menggenjot dengan nikmatnya.
"uh... lel kamu cantik banget...", bisiku, ku pagut lehernya, kuremas teteknya membuat lela semakin mendesah dan mengerang dalam pelukanku sementara birahiku semakin memuncakan rasaku, kupandangi wajah cantik lela yang menggeliat sayup membuatku orgasme ku semakin dekat, ku tumpahkan segala rasaku kepadanya, rasa sayang, rasa cinta, rasa nikmat dan napsu yang membara untuk melampiaskan birahiku kepadanya.
"uuuh... lela...", bisiku, hingga sesaat kemudian aku melihat lela yang menggelepar dan mengejang hebat, mencapai orgasme ke-3 nya dengan wajah terlihat menggairahkanku hingga aku tak dapat membendung orgasmeku.
"aaah... emmhhff...". geramku sambil ku sosor mulutnya yang menganga, sambil kucoba untuk menahan orgasmeku, jika aku tak dapat membedung orgasmeku, aku tak ingin mencabutnya, aku ingin menyemburkan spermaku di dalam vagina perawannya. aku ingin menumpahkan spermaku di dalam vagina perawanya, dan aku ingin menumpahkan spermaku di dalam rahimnya dan membuat vaginanya banjir oleh spermaku.... terus terngiang dalam benakku sambil terus ku genjot dengan penuh napsu hingga....
"uugh... lel... ", bisikku, lela yang masih mengejang dan tersengal nafasnya, sesaat sebelum akhirnya ku benamkan dalam-dalam kontolku dan aku semburkan spermaku di dalam vaginanya.
croothh...crooothh...croot... berkali-kali tubuhku mengejang dan berkedut nikmat ku peluk erat tubuh lela kubiarkan seluruh spermaku tumpah di dalam vaginanya, mengisi rahimnya, menumpahkan seluruh rasaku, hingga kedutan terakhir spermaku berhenti.


kupandang wajahnya yang berpeluh dan terengah. ku kecup bibirnya.
"ugh.. makasih lel...", bisiku, masih ku peluk dengan erat, kubiarkan kontolku tetap terbenam di dalam liang vaginanya yang masih menjepit nikmat dan hangat.
perlahan aku mencabut kontolku yang menjulur keluar dari lubang kemerahannya, diiringi lelehan lendir putih spermaku yang tak dapat di tampung rahimnya, membanjir keluar. dan aku berbaring di sampingnya. sesaat ku tenangkan nafasku. kulihat wajah lela yang terpejam, sembulan kedua buah dadanya dan bulu jembutnya terlihat begitu indah. aku telah memperawaninya malam ini dan sekaligus menumpahkan spermaku di dalam rahimnya.
semoga saja lela tidak hamil dengan obat Kotrasepsi yang aku berikan kepadanya dan aku berpesan agar tak lupa meminumnya. namun jika ia hamil aku akan menikahinya secara sirih, pikirku. sambil ku belai rambutnya, sambil kunikmati keindahan tubuhnya yang terggolek lemas, buah dada kenyal yang indah, bulu jembutnya yang tipis menghitam menghias diatas bibir vagina basahnya telah memberiku kenikmatan, mereguk dan merenggut keperawannya.


usai membersikan spermaku, ku kecup bibirnya dan kutinggalkan lela yang tergeletak lemas di kasur dengan tubuh polosnya yang indah sementara aku kembali kekamarku dan kulihat istriku masih terlelap dengan perlahan aku berbaring di sisinya hingga jam masih menunjuk pukul 12 malam aku masih terjaga sambil ku elus kontolku yang telah menembut keperawanan lela kembali mengeras terbayang kenikmatan dengan lela tadi.

perlahan aku kembali beranjak dari sisi istriku, mengendap kembali ke kamar lela yang kudapati masih terbaring dengan tubuh telanjang nya. aku melepas sarungku dengan tubuh telanjangku aku mendekati lela yang tertidur. kutatap wajahnya dan ku kecup membangunkannya. matanya terbuka dan tersenyum kepadaku. aku berbaring di sampingnya, kupeluk tubuh telanjangnya menyatu dengan tubuh telanjangku. kucium pipinya, kulumat bibirnya, ku pagut lehernya dan aku menindih tubuh telanjangnya kedua kakinya merentang terbuka mengangkang tanpa ku minta, kepala kontolku sudah di menyentuh bibir vagina hangat nya yang tadi ku perawani. sperma ku yang masih membanjiri lubang nya masih belum dibersihkannya. tak apalah pikirku langsung ku arahkan kepala kontolku dan ku tekan pinggulku, kembali membenamkan kontolku di lubang vaginanya.
"ooooohhhh....", lenguh lela sambil kepalanya mendongak keatas menerima kenikmatan kontolku. dan aku kembali menggenjotnya, menyetubuhinya dengan penuh napsu. lubang vaginanya yang hangat masih kurasakan kenikmatan perawannya dan lela hanya bisa melenguh, merintuh, mendesah menikmatinya.
"ah malam ini aku seperti kembali mengalami malam pengantin, saat malam pertama". pikirku, pinggulku terus mengayun menghujam-hujamkan kontolku.
"eeemmhhhh....", lenguh lela tangan nya memegang erat lenganku dan sesaat kemudian kepalanya mendongak dengan tubuhnya yang bergetar hebat, lela mengalami orgasme dalam pelukanku.

sesaat kubiarkan kontolku yang masih terbenam tak bergerak, memberi waktu tenggang beberapa saat agar lela mengatur nafasnya yang masih tersengal, sambil ku belai dan kuremas perlahan menikmati kekenyalan kedua buah dadanya. kupandangi wajah cantik nya, aku mengecup pipinya dan perlahan pinggulku kembali ku gerakan dan lela mendesah pasrah dengan wajah sayup menahan rasa geli nikmat dari kocokan kontolku yang mulai mengaduk dengan semakin cepat.
"nikmat sekali memek perawan ini....", gumamku, ku tumpahkan segala rasaku sambil ku peluk lela, pinggulku terus mengayun nikmat, kontolku yang berlendir keluar masuk lubang perawannya yang hangat menjepit nikmat.

"lel...", bisikku dengan spermaku yang perlahan seakan mendesak untuk menyembur keluar. aku menggenjot dengan penuh napsu dan sesaat kemudian tak lagi aku dapat menahan orgasmeku, aku menghujamkan dalam-dalam kontolku dan menyemburlah dengan derasnya kembali membanjiri liang vagina lela dengan sempurna.
"ah lel, aku tak peduli jika sampai kamu hamil... aku menikmati memek perawanmu..", pekik di dalam dadaku.
"uuhgg...", geramku berkali kali sambil ku dekap tubuh lela sementara kontolku berkali-kali menyemburkan spermaku hingga sampai kedutan terakhir kontolku memuntahkan seluruh spermanya di lubang vaginanya dan aku yakin sudah membanjiri rahimnya.
aku mencabut kontolku dan ku bersihkan dan kutinggalkan lela yang kembali tergeletak tak berdaya di kasurnya.
GaSs ahirNya dpt Prawan lelaa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd