PART 4
Kini ku terbaring di kasurku dengan hanya kain sarung yg terlilit di pinggang, aku membayangkan akan mengerjai ibuku ketika dia sedang sholat akan ku genjot dan pejuhi dia.
Tapi aku teringat bahwa ibuku masih dalam masa haid dan otomatis bu sasti tidak sholat.
Maka ku putuskan saja tidur dan akupun terlelap hingga mentari sudah tinggi dan terik.
Aku terbangun dengan keadaan khas lelaki yaitu kontol yg mengacung gagah dan kebelet pipis, aku melangkahkan kaki keluar kamar dan turun ke bawah, kulihat ibu dengan gamis lengkapnya sedang memilih sepatu.
"Wadededede mau kemana lonte cantik?"
"Ehhh sudah bangun kamu nak, iya nih ibu buru buru takut kesiangan ke majelis"
"Ooiuuummmhhhh yausdah kemari dulu bu"
"Iya nak"
"Sebelum berangkat yg namanya ibu tuh harus pamit dl ke anaknya, hrs dpt izin juga, paham bu?"
"Iiiii....yaa maaf ibu belom izin"
"Jangan diulangi yah, nanti kontolku nyari kamu gmn bu?"
"Ya maaf nak, tp bner bner ibu kesiangan dan panik"
"Alasan aja, ibu kan juga lagi haid kan? Masak ikut ngaji"
"Semalam pas mandi besar haid ibu sudah bersih nak, udah slsai"
"Wahh serius? Bisa di genjot dong?"
"Iyaa nanti pulang majelis ibu bungkus kontolku make memek ibu yah sayang"
"Ahahahah ihh berbakti deh org tua satu ini sama anaknya"
"Mmmmm makasih nak"
"Ehh bu, kebelet pipis nih, sklian adi pejuhin ibu kan mau kluar nih"
"Jangan lama lama sayaang"
Kemudian aku menghempaskan ibu sasti untuk bersimpuh dan kini kepala ibuku sudah masuk kedalam sarungku, kurasakan kepala kontolku di pelintir keluar dan benda hangat kenyal mengecup kontol 25cmku ini.
Seperti biasa aku tak bisa jika tak kasar dengan ibuku, kini ku sentakan kontolku dan SSSRRRRRR CCCCCCCUUURRRRR CCCCCUUUURRRRRR CCCCCCCUUURRRRRRR CCCRRRRTTTTT dengan deras air kencingku mengalir langsung ke tenggerokannya. Sungguh nikmat bukan main, ibu yg sekarang sudah jd tempat kencingku.
Mulai perlahan ku gunakan ritme untuk ku genjot mulut ibuku, "ssssshhhhh aaarrrrrrkkkwwwwhhh mulut ibu tuh emg deh paling jago buat nyepongin kontol"
Sambil ku elus elus kepalanya di balik sarungku, karna ibu sedang buru buru ku percepat genjotanku di mulutnya dan "aawwwhh sasti !!!! Ni pejuh mau kluarrrrrrrrrhhhhhh sssshhhhhh buka gamismu!"
Kemudian ibu membuka sleting gamisnya di bagian depan, ku tekkan kepapa ibu dan CCCCCRRROOOOTTTTTTTTT CCCCRREEETTTT CCCRRROOOOTTTTTT muncrat di mulut ibuku dan kutahan sebentar ku keluarkan kontolku lalu ku arahkan ke area toketnya SSSRRRRRR CCRRROTTTT CCRRROOOTTTTT mengenai dada dan toket ibuku.
"Hhhhaaahhhh hhhggghhhhhhhhh Bangs*at!!! Makin enak aja mulutmu bu"
"Makasih yak nak sudah di beri bekal pejuh gini pagi pagi" sambil ibu merapihkan gamisnya.
"Sana berangkat! Gausah ganti bajunya, biar orang tau kalo cewe alim juga suka pejuh"
"Okeee sayaaang, berangkat dl yak"
"Hati hati lonteeku"
PPPLLAAAKKKKK tamparku mendaraat di pantat ibu yg kenyal dan kencang.
Kini aku tak sabar menunggu ibu pulang dan ku jejali memeknya sampai dia minta ampun,
tak beranjak lama ibu pergi ketika sedang asik asiknya main PS suara ketukan pintu terdengar "permisi bu sasti" ucapkan keras
"Iyaaa bentar buu"
Sambil bergegas mencari baju untuk menutupi tubuhku.
Gregggggg "iya monggo bu" seorang wanita cantik sipit terpampang di haadapanku.
"Ehhhg mas adi, ini mass saya mau nganter pesanan ibumu"
"Woahhhhh apa nih buk, mari masuk dulu bu"
"Ahhh cuma kue kering khas china sana di, iyaaa iyaa gausah repot repot"
Ternyata tamu ini adalah bu Ayu dia keturunan tionghoa bermata sipit dan memiliki toket besar 36c serta pinggang ramping, beliau adl tetanggaku paling ujung, karna perumahan kami cluster dan hanya ada 10 rumah dalam 1 block, karna di daerah ini masih sangat jarang perumahan.
Kini bu ayu sudah duduk di ruang tamu.
"Mau minum apa bu ayu?"
"Waduh kan jd repot air es aja deh mas adi"
"Waduhh seriusan nih cm air es bu?"
"Gapapa udara lg panas juga kan"
Aku bergegas menyiapkan minum
"Ini bu mari diminum"
"Wah mkasih loh mas"
Busetttttt pas si bu ayu ini lg minum kulihat tengukan tenggorokannya membuat toketnya naik turub juga, tentunya gerakan toketnya juga membuat kontolku cenat cenut serasa panas gatal ingin di usap.
Tanpa sadar kontol di balik sarungku menjulang dan langsung berusaha menutupinya dan kini memang jika aku melihat wanita pkiranku cuma ngewe pejuhin doang.
Perlahan ku arahkan moncong kontolku ke arah bu ayu lewat bawah sarung yg ku tarik agak ke atas.
"Eh mas adi ngmong ngmong ibu pergi kemaannnn" belum sempat pertanyaannya rampung tanpa kendali kontolku menyemprotkan air seninya ke arah bu ayu yg mengenai langsung mukanya.
"Duhh apa apaain iiiinnnnnnn.........iihhhh" karna gelagapan mulut bu ayu terbuka dan sssrrrrrrr kencingku masuk ke mulutnya.
Setelah ku kencingi dengan baju dan wajah yg basah kuyup bu ayu terlihat linglung.
"Bu ayu???" Tanyaku sepik
"Iiiii.....yyaaa masss adi"
"Bu ayu lonteku bukan?" Pancingku frontal
"Eeeeemmmmm iyaa mas" jawabnya singkat
Yesssss berhasil lagi sihirku ini.
"Kapanpun kamu harus ready ya bu buat aku kontoli dalam situasi apapun"
"Aku milikmu mas, akan ku patuhi semua perintahmu"
"Ahahaha baguss, sekarang sepong kontolku"
"Iya mas"
Sssslllrrruuuuppppppppppp cccccppooohhhhhhhhh sssssrrrffff eemnhhhh scccccccllookkkkkk cccllooockkkkkkk suara mulut bu ayu mengoral penis hitam ini. Tampaknya iya berusaha menelan seluruhnya tp apadaya mulut mungilnya cm hanya muat kepalanya aja.
"Mmmmmdffffffftttt ssshhhhhhh shit! Cina juga enak juga nyepongnya! Ssshhh rrrgghhhhh fak!" Racauku.
Kini ku angkat bu ayu dan kusuruh menduduki penis ini,
"Sshhhh jempit kontoku di slangkanganmu!"
"Ooouufttttt ashh iya sayang"
Kini kontolku di jempit oleh bu ayu yg hanya menggunakan celana legging. Beeuhhhh rasanyaaa diluar ekspektasi memang.
"Goyang ******!" Gertakku
Kini mulai memainkan pinggulnya utk mengocok penis lewat goyangannya.
Aku bnar benar sudah tudak tahan dan ingin ku jejalkan kontolku ke memeknya, bbbbbbrrrttttttt kini ku sobek celana legging bu ayu di bagian mekinya.
"Wadududududh gacuma mata yg sipit yah, memek juga ehehe"
"Eeeuuuhhhhh...... jd malu saya mas, muat ga mas kira kira kontolmu?"
"Ehehe kalopun gamuat ku paksa biar jebol juga bu!"
"Aaawwwww takut dehh"
Tanpa lama lagi ku penetrasi kontolku supaya masuk ke memeknya.
"Sashhhhhhhhh eemnnnhhhhhh bu ini kepala kontolku aja gamasuk gimana mau semua" godaku
"Aaaawwwhhh rrrrgggg pelan pelan sayaang jgn langsung hajar"
Kudorong dikit dikit kontolku supaya bisa masuk paling tidak setengahnya.
"Aaaawwwwhhh sshhhhhhhh mas adi"
"Haadeeeee ni lonte kapan sih terakhir ngentot, masa iya rapet gini"
"Semalem aku ngentot mas sama suamiku, cuma kan kontol suamiku kek kontol minions"
"Ahahaa iya yaa kontol made in china kan kek buntut cicak"
Perlahan dan bleeessssssss amblasssss kontolku ke memeknya "sssshhhhhhh aaaaaaaaarrrrgggghhhhhhhhh wwwwhuuuooaaaaaaaaaa sayaaang" teriak bu ayu
Kudiamkan dl sejenak kontolku di dalam memeknya dan perlahan ku gunakan ritme untuk menyodok nyodok memeknya, bu ayu kini nungging dengan tangan bertumpu pada meja kaca di ruang tamu dan sedangkan aku duduk di sofa.
"Ssshhhh ahhhhhhhhh mmmppohhhhhhhh memek cinaa ngempot bgt yah bu"
"Aaawwwww ssshhh ahhhhh ooohhh aaaaahhh ahhhhhhh heeemmmmm biar tau rasa kontolmu mas"
"Aahhhh ahhhhh ssshhhhhhh yg ada memekmu yg tau rasa di jejelin kontol negro"
"Aaaahhh oiihhhh sssshhhhhh iya mas kontol negro gapernah salahh"
"Assshhhh ssshhh oihhh uhhhhh aku semprot di dalem yah pejuhnya"
"Mmmmmdfffffrtrt ssshhhh duhhhhh gimana yah mass, aku lagi suburr"
"Hahahaha ssssshhhh lonte gaboleh nolak ******! Lagian juga kamu hamil anakku kan klo iya"
"Ssshhhh ffftttttt oiyaa dehhhhhh mmmppoohhhhbhh"
"Ceraiin aja suamimu klo curiga, km ngabdi sama kontolku bu"
"Aawwsshhhh bisa di atur kok mas"
Kini suara berkecipak antara selangkanganku dan bu ayu menggema.
Sudah 1 jam kontolku menggempur memek bu ayu yg sudah 6x orgasme dan kini kontolku juga merasakan ingin mengeluarkan sesuatu.
Dan tak menunggu lama CCCCCCRRRRROOOTTTTTTTT CCCCCRRRRROOOOOOOOOOTTTTTTT CROTTTT CCCRROOOTTT CCRRROOTTTT CCCRRROOOTTR CRRROOOTTTT CCRRRTTTT
11x kontolku menyemprotkan pejuhnya hingga menetes kluar memeknya.
"Wwwuuuiiihhhhhhh makasih loh di kasih pejuh memekku" kata bu ayu.
"Hhhhhmmmmmmm memekku kaya mau nelen kontolku bu, bisa nyedot gt"
"Hhihihi jd malu mas"
Ploppp ku tarik kontolku dr memeknya, heran deh masih aja keras nih kontol, akhirnya aku punya ide liar untuk memejuhi bu ayu lagi.
Kini ku ambil mukena milik ibuku hanya bagian atasnya saja, lalu ku berikan ke bu ayu.
"Lohh aku nonis mas, kok km kasih ginian?"
"Kasian bu ayu, baju basah gt lepas aja sementara make mukena"
"Wihhh perhatian bgt tuan sm peliharaannya"
Kini bu ayu sudah menggenakan mukena atasan milik ibuku yg dengan jelas di balik mukena tidak memakai apa apa lagi,
"Ihhh cantik kok kamu bu"
"Hihihi mkasih loh"
"Ehehe seneng liat peliharaan pd solehah gini kan"
"Ehehe mkasih loh mas"
"Berbaring sini bu di sofa"
Bu ayu berbaring dan kini kunaiki dia tepat di area dadanha, ku singkap sdikit mukenanya dan kutaruh kontolku di tengah toketnya, kemudian ku tutup lagi dengan mukenyanya.
"Ihhhhhhh ternyata mau ngentot nenen saya toh" pekik bu ayu
"Ahhh iyaa buu ngentot toket sambil di tutupi mukena"
"Ssshhh ahhhhh sayaaang ayok genjot"
"Duh duh duhhhhh mau nguras pejuhku lonte cina?"
"Mmmmmfffttttttttt puasin toket aku lohh mas"
Kini ku genjottt tolet bu ayu, dengan tempo dan ritme yg naik turun serta ujung kontolku yg mengenai dan menyodok nyodok wajahnya.
Baru 45 menit udah pengen ngecrot aja nih kontol.
"Aaadduhhhhhhhhhh linuuuuu nih kontol bu, pengen kluar"
"Eeueummmm mmmhhh ssstttt mmmfffrrr siram lagi lontemu mas sm pejuhmu"
"Aaarrgghhhhhhhhhhhh mampussss nih crrottt!!!"
CCCRRROTTT CCCRRRRROOTTT CCEEETTTTTTTTTT CCCCRRRROOOTTTT CCCCRRROOOTTTTT SSSSRRRTTTT CCCRRRROÒOOTTTTTTTT pejuhku berhamburan membasahi mukena toket dan mukanya tentunya.
"Ssshh aahahh aaahhh hhhggghhhh ssshhh mmmpoooffssttttft mulut memek sm toket kok yaaa sama enaknya bu"
"Ehhhee harus dong buat tuan apa yg engga"
"Yaudah bawa aja mukenanya sanah"
"Makasih loh sudah repot2 pejuhin aku mas adi"
"Sama sama bu, inget kapanpun ibu harus siap loh"
"Jgn khawatir sayaang, hak milikmu skrang tubuhku"
Lalu pulanglah bu ayu dengan keadaan legging robek dan muka masih bernodakan pejuh.
Kini aku mlanjutkan main PSku di ruang tengah. Sambil cengar cengir sendiri bahwa kini hidupku akan aku habiskan dengan mengentoti wanita yg aku mau dan serta menyirami pejuh dan kencingku juga.
Bersambung ....................
