Part-40 Dikerjain anak SMA 2
Disaat kuliah masih berlangsung kulihat wajah doi berubah jadi pucat pasi, ada apa ini, kutanya doi. Doi tidak banyak berkata, hanya memberiku lihat hapenya saja. Ternyata ada gambar doi yang roknya terangkat serta menampilkan mekinya, ada lagi foto lain yang menampilkan baju doi terangkat serta menampilkan dadanya. Ciakanya kesemua foto itu juga menampilkan muka doi. Kurasa yang mengirim foto itu pasti anak SMA kemarin. Tidak lama kemudian ada WA masuk berkata "Maaf Ce kemarin kami konak berat liat cece godain kami, jadi kami buat begitu deh". Lanjut WA itu "Ce boleh ga puasin kami, kita orang masih pada perjaka kok, belum pernah ngewe, kayak kemarin pegang dada sama vagina aja baru pertama kali buat kami". Lanjutnya lagi "Tapi jangan kasih tau cowo cece ya, kita cuma mau nyoba ngewe aja ce, plizzz boleh ya..." Kubaca dengan hati penuh amarah, dasar bocah tengik, kencing belum lurus uda mau ngewe aja. Tapi jujur hati ini jadi horny membaca WA ini. Kubalas saja tanpa sepengetahuan doi "Emang kamu kelas berapa?" Dijawab "Kelas X". Waduh berarti baru masuk SMA dong, bau kencur uda pengen bikin anak aja nih
. Ceweku yang liat aku cengegesan sendiri segera merebut hapenya dari tanganku. Saat itu sudah kubalas "Oke, dimana? Berani bayar berapa?" Kaget ceweku bahwa seakan kujual dirinya, ceweku menjadi marah. Ish kamu mah, belum puas ya aku dipake dua koko? Aku kok malah jadi makin horny mendengar omelannya itu ya?
Tidak lama WA balasan tiba "Kami berempat ce, kami sekaligus boleh ce, karena kami takut kalo sendirian. Empat juta ya ce." Ceweku melirik marah membaca WA itu, bingung mau jawab apa. Kubilang aja "Kasihan masih anak sekolah, mereka mau "belajar", kamu jadi gurunya", aku sambil ketawa cekikikan. Kami ditegur dosen karena berisik dikelas. Kurebut hapenya dan kujawab "Oke, dimana, kapan?" Lagi lagi ceweku kaget dengan jawaban yang kuberikan. Ceweku ngedumel, dia bilang ga akan hadir kesana, ga pernah mau bercinta dengan orang lain jika aku tidak ada, lagi pula dirinya risih, takut nanti anak SMA itu pada bohong dan punya penyakit. Akhirnya kami disuruh keluar oleh dosen karena kami lupa sedang ada dalam kelas, masih berisik juga meski sudah ditegur sebelumnya.
Kuambil hapenya dan ternyata mereka sudah menjawab "Apartemen X Tower Y, Lantai Z No. XYZ, hari ini bisa ce?" Waduh, ini apartemen doi, hanya beda tower saja, pantas meski bukan hari libur mereka ada di mall itu. Ku jawab enteng "Jam berapa?" Makinlah ceweku ngedumel. Gila loe ya, mereka ber empat loh, bayarannya malah cuma 4 juta, males banget dah. Uda itu gue bukan pelacur yang bisa dibayar ya, selama ini semua gue lakuin cuma untuk senengin loe doang. Waduh kayaknya ceweku marah betulan nih. Kupeluk mesra dirinya. Kutenangkan hatinya, kubilang bahwa aku tau semua yang kamu lakukan emang wujud sayangmu kepadaku, ku bilang "I love u".
Dijawab bocah "Jam 2 siang bisa ce?" Kulirik nakal dirinya minta persetujuan darinya untuk lakukan aksi gila lainnya. Doi emang the best, selalu mau senangkan hatiku. Hanya satu pintanya untuk pastikan mereka benar benar brondong dan perjaka. Ku bingung caranya. Doi juga ingin aku selalu bersamanya. Ku okekan segera. Karena sudah diusir dari kelas ya kami putuskan untuk pulang sekaligus persiapkan diri untuk layani bocah. Sebelumnya ku balas WA dengan minta ID pelajar yang membuktikan bahwa mereka memang kelas X. Segera mereka kirimkan semua data diri mereka. Ow Murid dari sekolah swasta X. Kuminta mereka buktikan diri masih perjaka, mereka balik bertanya, caranya? Aku yang bingung menjawab jadi suruh mereka masing masing mengirim foto burung mereka, sudah jadi kayak PK saja aku ini
.
Singkat cerita kami datang berdua dialamat yang sudah dijanjikan. Doi ketuk pintu dan dibukakan, segera aku ikut masuk dan mereka terkejut. Kurampas dan todong semua Hape mereka, segera kuperiksa semua gambar dan delete foto syur doi agar tidak menjadi viral. Mereka minta maaf kepada kami sambil sujud sembah. Aku tertawa dengan sikap mereka, mereka kebingungan. Ku bertanya jadi ga belajar ngewe? Mata mereka berbinar namun seolah tidak percaya, secara ada aku disini. Kubilang uda relax aja sih. Kulirik ceweku, ceweku mulai menggoda dengan tubuh indahnya itu, dibukanya satu persatu kancing bajunya sampai dadanya terpampang cukup jelas. Bocah pada konak dan segera melucuti pakaian mereka semua. Mulailah ceweku beraksi, penis satu masuk mulut, penis lain masuk meki. Tidak lama dua KO karena selain tidak pengalaman, kuluman dan meki ceweku memang buat nyaman. Dua bergantian lagi dan tidak lama dua duanya KO lagi. Ku minta bayarannya. Eh dua bocah yang cuma disepong bersungut karena merasa rugi belum pernah merasa meki. Ceweku lirih karena bocah yang ngedumel. Akhirnya karena tuh bocah sudah berdiri ya dipersilakan menggagahi ceweku ini. Tidak lama si bocah muncrat juga. Sisa satu bocah lagi sudah tegak berdiri, dipersilakan masuk dan lagi lagi tidak lama muncrat.
Yang lainnya mau minta jatah lagi karena sangat sebentar sekali mereka menikmati meki doi. Ku minta tambah lagi, ini bukan pemalakan tapi sesuai kesepakatan. Mereka menyetujuinya namun kali ini mereka tidak mau cepat cepat eksekusi, mereka mainkan payudara doi, dilumat habis seluruh tubuh doi, tidak ada sejengkal pun yang dilewatkan. Barulah satu persatu eksekusi dan semua pejuh mereka memenuhi rahim doi. Mereka lemas puas tapi kulihat doi kentang, belum merasakan apa apa. Mungkin karena teknik bocah kurang. Kuajak doi bersih diri di kamar mandi, kemudian kugagahi sambil ditonton para bocah. Aku malah jadi semangat. Permainan kami cukup lama sampai akhirnya kami berdua klimaks. Para bocah tertegun dengan pemandangan yang mereka lihat, mereka berterima kasih sudah diajari dan dikasih kesempatan. Mereka bertanya apakah boleh suatu kali minta jatah lagi? Kami tidak menjawab dan meninggalkan mereka pergi.
Part-41 Make love di lorong apartemen doi