Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN MENGGAPAI CITA DAN CINTA 1

BAGIAN 53

GOOD BYE



Halooo.. namaku amel.. amelia putri itu panjangnya.. aku berasal dari pulau seberang.. dan aku kakak sepupu adalia adriana agatha atau singkatnya lia.. ayahnya lia itu adik dari ibuku.. aku dan lia itu satu pulau tapi berbeda kota.. walaupun begitu kami sangat akrab sekali, dan diantara sepupu yang lain kami berdualah yang paling dekat.. dan waktu lia menyusul untuk kuliah di kota ini aku sangat senang sekali.. kenapa..? karena ada teman untuk curhat dan berantem..

untuk penunjang kehidupanku dikota ini, aku lebih beruntung sedikit dibandingkan teman – teman ku yang lain.. aku kuliah di kota ini dibekali sebuah mobil dan sebuah sepeda motor.. dan juga sebenarnya aku dibelikan rumah oleh ayahku, diperumahan yang lumayan elit didekat terminal utama kota ini.. tapi aku jarang menempatinya.. aku lebih suka tinggal dikos.. karena dikos banyak teman – temannya.. apalagi kos yang aku tempati ini adalah kos – kosan tempat berkumpulnya wanita – wanita cantik yang kuliah dikota ini.. kos barbara..

Untuk masalah asmara aku itu sering bergonta – ganti pasangan semenjak SMA dulu.. dan aku sudah kehilangan virginku waktu kelas dua smu.. dan yang mengambilnya, mantan pacarku seorang gitaris, yang pada waktu itu dia baru merintis bandnya dikota tempat aku tinggal.. dan dia sekarang sudah menjadi salah satu gitaris terkenal di ibukota negara ini.. dan yang perlu digaris bawahi.. aku bukan wanita murahan yang mau melakukan sex dengan sembarang orang..

Selama dikota ini aku baru beberapa kali ganti pasangan.. dan terakhir aku berpacaran dengan alan.. seorang berandalan yang satu angkatan dan satu jurusan denganku.. dia salah satu preman yang ditakuti dikampusku, dan dia tinggal di kos – kosan yang isinya bajingan – bajingan penguasa kampus teknik kita, tempat aku kuliah.. kos pondok merah.. waktu aku pertama kali dibawa kekos - kosan itu, status kami masih berteman.. dan benar saja.. ketika aku masuk masuk dikos – kosan itu, mereka semua sedang berpesta minuman.. dan ketika aku masuk, pandangan mereka ke aku seolah – olah ingin menelanjangi aku dan membunuhku.. apalagi yang namanya bung toni.. dia menatapku dengan mata yang tajam dan merah akibat mabuk minuman.. aku takut sekali sampai aku menggenggam erat tangan alan dan mengajaknya untuk keluar kos – kosan.. dan ketika sudah sudah diluar aku langsung berlari meninggalkan alan yang bengong menatap aku pergi.. aku berlari dengan air mata yang berurai dipipiku..

Dan ketika di kos – kosan aku bercerita dengan mba mery sambil menangis.. mba mery ini pacarnya salah satu dedengkot kos pondok merah.. mas rendi nama pacarnya.. dia ganteng dan ada keturunan bulenya.. tapi tetap saja dia pemabuk dan bajingan yang ditakuti dikampus.. dan waktu mba mery mendengar ceritaku, dia langsung tertawa terbahak – bahak.. dia bilang, apa yang aku lihat itu ga sesuai dengan apa yang ada dipikiranku.. anak – anak kos pondok merah itu baik – baik semua dan suka bercanda.. bercanda dari hongkong.. wajah bengis gitu kok suka bercanda.. dan mulai saat itu aku kapok dan ga akan lagi main kesana..

Dan pandanganku berubah tentang kos pondok merah, semenjak aku kenal dengan seorang anak baru penghuni kos pondok merah yang juga adek tingkatku.. sandi purnama irawan atau biasa aku memanggilnya yayang pur tau juga purnama.. anak baru yang mesum, lucu, baik, agak oon dan ganteng pastinya.. tapi dibalik itu semua.. purnama itu seorang sandi yang bengis.. dia seorang bajingan yang suka mabuk dan berkelahi.. dia tidak memandang siapapun musuh yang dihadapinya dan berapapun jumlahnya.. ketika sudah emosi, dia pasti langsung akan menghadapi dan menghajar lawan – lawannya tanpa ampun.. terbukti waktu ospek, waktu sandi menghajar seniornya sampai pingsan.. bukan cuman satu tapi tiga orang.. dan mereka bertiga itu termasuk bajingan yang ada dikampus teknik kita.. gila.. purnama kalau jadi sandi memang gila..

Aku pertama kali berbicara dengan purnama lewat telpon dan pertemuan pertama kami waktu dia main kekosan.. waktu itu dia diajak lia masuk kekamar lia.. aku yang memakai daster pendek mencoba untuk menggoda kemesumannya.. dan benar saja.. mata purnama langsung tertuju pada buah dadaku yang seksi dan dia sempat melihat celana dalamku waktu aku berdiri.. aku ingin tertawa sekeras – kerasnya saat melihat dia sedang konak – konaknya lalu aku tinggal begitu saja.. sedangkan lia adekku hanya mengomel saja ketika temannya aku goda.. aku lalu masuk kekamarku dan senyum – senyum sendiri setelah melakukan itu..

Dan yang kuingat sampai sekarang tentang purnama adalah, ketika pertama kali mata kami saling bertatapan.. tatapannya tajam dan langsung membuat aku terpesona, dia seperti melepaskan anak panah dari busur gandiwanya arjuna, dan langsung mengena tepat dihatiku.... apa aku jatuh cinta pada pandangan pertama...? omong kosong.. aku tuh bukan typical orang yang mudah jatuh cinta.. apalagi jatuh cinta pada pandangan pertama.. emang ada gitu, orang yang setelah berpandangan mata ketika pertama kali bertemu, terus jatuh cinta..? bagiku itu cuman dongeng belaka.. aku memang sering gonta ganti pasangan, tapi itu cuma untuk bersenang – senang dan untuk aku pamerkan ke teman – temanku.. dan bukan karena aku mencintainya dengan tulus..

Detik berganti menit, menit berganti jam.. anak panah yang ditancapkan purnama dihatiku tadi, langsung mengeluarkan racunnya.. merambat pelan dan mulai meracuni semua organ didalam tubuhku sampai ke otakku.. reaksinya begitu cepat.. yang ada dipikiranku saat itu cuman sandi purnama irawan.. tidak ada yang lain.. sialll.. aku termakan omonganku sendiri.. aku jatuh cinta padanya.. dan aku jatuh cinta pada pandangan pertama.. dan hanya purnama saja yang bisa menaklukkan hatiku secepat ini dan itupun hanya lewat tatapan matanya saja..

Kedekatan kami semakin terjalin ketika masa ospek tiba.. aku yang kebetulan menjadi bina dampingnya, terus memberi perhatian yang lebih dengannya tanpa dia sadari.. siang hari pada saat istirahat ospek, aku selalu menariknya kebelakang untuk sekedar mengobrol dan memberinya teh kotak kesukannya.. dan semakin aku dekat dengannya, semakin besar pula perasaanku kepadanya.. dan aku ingin menjadi kekasihnya..

Tapi kenyataan pahit harus aku telan.. pada saat sore hari dan bertepatan pulangnya peserta ospek dihari kedua.. lia curhat kepadaku tentang perasaannya dengan purnama dan hubungannya dengan bowo pacarnya.. dia sudah tidak kuat lagi dengan bowo, karena bowo selalu marah – marah dengannya tanpa alasan yang jelas.. dan lia juga sebenarnya ga cinta dengan bowo.. dia menerima bowo sebagai pacarnya karena bisnis yang dijalankan ibunya banyak dibantu ayah bowo.. cinta karena dipaksakan.. miris sekali sih aku mendengarnya.. dan disaat lia sedang kacau – kacaunya, datang purnama yang membuat harinya semakin lebih ceria.. dan lia akhirnya menyukai purnama mulai saat itu juga..

Kabar dari lia itu seolah - olah membuat tsunami dihatiku.. dia meluluh lantakan pondasi cinta yang telah terbangun disana.. aku tidak mungkin tetap mempertahankan perasaanku dan merebut purnama dari lia (walaupun lia belum jadian dengan purnama.. tapi lia sudah mengarah kearah sana.. dia ingin segera memutuskan bowo..) lia sudah terlalu banyak menderita setelah ayahnya meninggal beberapa saat lalu.. dan akhirnya aku harus mengalah sebelum perasaanku ini aku sampaikan ke purnama.. dan aku terpaksa menguburnya dalam - dalam.. aku mundur tanpa tau dia suka atau tidak terhadapku.. tapi sebelum aku mengubur semua, aku ingin sekali bertemu dan berdua dengannya satu kali saja..

Hari ketiga ospek.. purnama pingsan setelah bertarung dengan salah satu dedengkot kos pondok merah, mas pandu.. dia dirawat di ruang kesehatan.. aku terus mendampinginya.. dan malam ketika dia sadar, dia ingin balik kekosan.. aku menahannya dan aku mengajaknya kekosanku.. mungkin ini saatnya aku berdua dengannya semalam saja tanpa ada orang lain..

Niatku malam itu hanya ingin mengobrol dan bercanda saja.. tapi ntah kenapa kami berdua melakukan yang lebih dari sekedar mengobrol dan bercanda.. kami melakukan hubungan sex.. dan malam itu aku beralasan kepada purnama kalau aku hanya ingin bersenang – senang.. tapi aku berbohong.. aku melakukannya karena cinta.. aku ingin memberi sesuatu yang indah kepadanya sebelum aku melupakan dia dari hidupku..

Dan pada saat aku akan melakukan hubungan sex dengannya.. ketika dia membuka pakaiannya.. aku melihat tatto yang sangat menyeramkan didada dan punggungnya.. awalnya aku takut, tapi tatapan matanya meyakinkanku.. purnama bukan orang jahat.. dan ketika aku melihat dan meraba tubuhnya dari dekat.. banyak sekali bekas sayatan dan tusukan benda tajam ditubuhnya yang tersamar oleh tattoo yang menyeramkan itu.. aku melihat sisi lain ditatapan purnama.. dia telah melalui kehidupan yang sangat kelam dimasa lalunya.. ntah apa itu.. dan aku ga pengen mengorek masa lalunya.. malam itu aku hanya ingin membelainya dan dia membelaiku.. itu saja..

Kami melakukan sex dan dia β€˜membuangnya’ didalam.. sesuatu yang sangat dihindari orang yang berhubungan diluar nikah.. tapi dia melakukan itu dan dia siap bertanggung jawab apapun itu resikonya.. itu membuat pikiranku semakin melayang dan kalut.. disatu sisi aku senang, ternyata dia pria yang bertanggung jawab.. dan sisi lain aku ga ingin merebutnya dari adekku lia.. dan sesuai janjiku aku melakukan ini untuk memberinya kenangan indah dan bukan untuk memiliki hatinya selamanya.. dan aku mengancam purnama, agar setelah malam itu dia tidak bermain perasaanku terhadapku.. aku tau dia kecewa.. ntah kecewa karena apa.. apa dia juga menyukai aku..? entahlah..

Setelah melakukan β€˜pertempuran’ yang melelahkan, kami mengobrol ringan.. setelah itu aku pura-pura tidur dan dia mengecup rambutku dan berbisik β€œselamat tidur bidadari malamku..” seketika itu juga air mataku menetes tanpa dia sadari.. dan aku menghapusnya setelah dia tertidur nyenyak.. lalu aku memandangi wajahnya dari dekat.. aku sayang laki – laki ini.. tapi aku sadar, sayangku hanya untuk aku simpan dan aku kubur.. lalu aku tidur sambil memeluk dadanya yang kekar itu..

Pada waktu subuh.. dia bangun duluan dan mandi.. aku sebenarnya sudah bangun tapi aku pura – pura tidur… dan sebelum purnama meninggalkan kosku.. dia mengecup keningku sekali lagi.. dan dia berkata.. β€œaku sayang kamu mba..” lalu dia membenarkan selimutku untuk menutupi tubuhku yang masih telanjang.. dan lagi – lagi air mata ku tumpah waktu dia sudah menutup pintu kamarku dari luar.. dia menyayangiku juga.. gila.. ini gila.. gimana kalau seandainya dia menembakku..? apa aku nekat aja jadian sama purnama ya..? tapi bagaimana perasaan adekku lia nantinya..? dan seandainya purnama sampai dia menembak aku, aku harus menjawab apa..? sialll.. dan pikiranku pun berkecamuk.. kalau aku terima, lia akan menderita pastinya.. tapi kalau aku menolak… aku dan purnama yang akan menderita.. semoga purnama tidak menembakku, sehingga aku ga perlu sampai sebingung ini..

Hari terakhir ospek, alan menembakku.. dan itu membuat pikiranku tambah kacau.. kalau aku menolak alan dan purnama menembakku terus aku menerimanya.. aku ga tau apa yang terjadi pada mereka berdua yang satu kos – kosan.. akhirnya aku tidak memberi jawaban ke alan pagi itu.. aku hanya bisa menangis dengan β€˜permainan’ sang pencipta yang kejam ini..

Aku lalu kembali ke kelompok binaanku.. tapi sebelum aku sampai dikelompokku, aku berpasan dengan lia.. dan adekku itu menarikku.. matanya berkaca – kaca.. dan ketika sampai dibelakang, dia memberitahu kalau semalam dia tidur dikamarnya dan dia tau kalau semalam aku berhubungan sex dengan purnama.. aku terkejut luar biasa.. aku ga nyangka kalau lia tidur dikamarnya.. aku menyangka dia tidur ditempat teman – temannya sesama peserta ospek seperti tiga malam kemarin.. dan aku hanya bisa menangis, sambil aku menjelaskan kalau itu hanya untuk senang – senang bukan didasari oleh cinta.. dan aku juga menjelaskan kalau pagi ini alan menembakku dan aku menerima cinta alan (walaupun sebenarnya aku belum memberi jawaban ke alan..) dan aku meminta maaf kepada adekku itu yang telah mengecewakan hatinya.. awalnya dia marah tapi setelah ku beri penjelasan akhirnya dia paham dan pergi walaupun masih ada perasaan kecewa kepadaku..

Setelah kepergian lia adekku.. aku kembali menangis dan duduk dibawah pohon.. aku menyesal dengan semua ini.. bukan penyesalan karena aku telah tidur dengan purnama atau karena perasaan ku terhadap purnama.. tapi menyesal dengan waktu.. waktu tidak memberikan kami berdua kesempatan untuk saling mencintai.. waktu hanya bisa memberi kami kesempatan untuk menumbuhkan rasa sayang diantara kami berdua, tanpa bisa untuk saling mengungkapkan perasaan kami masing – masing.. dan aku hanya bisa menyesal dan menyesal..

Dengan perasaan yang kacau ini akhirnya siang itu aku menerima alan sebagai kekasihku.. aku membulatkan tekadku untuk mengakhiri semua perasaanku dengan purnama.. ini semua untuk kebaikanku, kebaikannya dan kebaikan adekku.. biarlah aku mengubur semua angan – anganku dan perasaan sayang yang ada didalam hatiku ini..

Dan hari berganti hari.. hubunganku dengan liapun sudah membaik.. dan ketika aku sudah mulai belajar mencintai alan.. kabar yang sangat menyayat hatiku aku dengar.. lia putus dengan bowo dan berhasil membuat purnama jatuh hati padanya.. dan setelah beberapa bulan hubungan lia kandas dengan bowo.. purnama menembak lia.. tapi justru lia menolaknya dan kembali lagi ke bowo.. gila.. aku merasa pengorbananku sia – sia.. bukannya aku menyesal dengan semua ini.. tapi kenapa bisa begini..? memang aku sadar lia menerima bowo, karena lagi – lagi bisnis Ibu lia yang kemarin bangkrut kembali diselamatkan untuk kedua kalinya oleh orang tua bowo.. dan dengan mengorbankan perasaannya yang besar ke purnama.. lia kembali ke bowo.. siaallll.. ntah apa yang direncanakan oleh sang semesta terhadap kami… yang jelas hanya penyesalan saja yang tertinggal.. sesal dan sesal…

Dan hari ini aku lagi sendiri dirumah yang dibelikan orang tuaku.. aku lagi malas dikos – kosan.. aku sudah wisuda dan besok aku akan pergi meninggalkan kota ini dengan berjuta kenangan.. dan aku baru saja putus dengan alan.. beberapa bulan ini aku mendesak alan untuk meminta kepastian kelanjutan hubungan kami.. siapa sih wanita yang ingin digantung hubungannya.. kalau memang dia ingin serius, dia harusnya segera melamar aku sebelum aku balik.. kalau masalah nikahnya, terserah aja.. nunggu dia lulus atau setelah dia bekerja.. paling ngga itu, sudah ada ikatan diantara kami.. tapi dia ga mau.. karena dia beralasan masih kuliah dan menunggu dia lulus.. terus kalau nunggu dia lulus, sampai kapan aku nunggu untuk dilamar..? alan aja masih lama lulusnya.. aku tau karena aku lihat mata kuliahnya banyak yang belum selesai dan tugas serta parktikumnya banyak yang mengantung..

Akhirnya.. setelah dia mengalami kejadian luar biasa, ketika perkelahian anak kos pondok merah dengan ntah kelompok mana yang sampai menyebabkan mas rendi sekarat.. kami memutuskan hubungan kami dengan baik - baik.. apa aku menyesal..? iya.. aku menyesal.. disaat aku sudah sayang sama alan, hubungan kami harus kandas.. tapi disisi lain aku juga lega.. karena aku ga pengen pada saat aku pulang kepulau seberang masih ada perasaan tergantung dikota ini..

Dan disaat yang sedih ini, justru aku kangen purnama.. aku ingin berdua dengannya untuk saling bercerita.. karena terus terang kalau aku mengobrol dengan purnama.. dia bisa membuat tenang suasana hatiku.. dan aku juga ingin pamit dengan purnama.. aku pun menghubungi purnama dan memberitahukan alamat rumahku ini..

Beberapa menit kemudian purnama sudah datang dan duduk manis diatas motor tiger kesayangannya didepan pintu pagar rumahku..

β€œhai mel..” ucapnya kepadaku sambil tersenyum..

β€œmal.. mel.. mal.. mel.. enak aja kalau manggil..” ucapku pura – pura meraju.. sebenarnya sih aku itu senang kalau dipanggil mel.. dari pada dia memanggilku mba.. terkesan ada jarak diantar kami kalau dia memanggilku seperti itu..

β€œhem.. malah meraju.. ini aku dibuakin pagar ga..?” tanya nya kepadaku dan kali ini dia tidak tersenyum..

β€œiya sabar.. gitu melotot..” ucapku lalu membukakan pintu pagar..

Purnama langsung turun dari motornya.. dan mendorongnya kedalam.. lalu mermarkirkan motornya.. dan ketika dia akan mendekati aku.. aroma minuman langsung tercium dari mulutnya..

β€œhemm.. kamu mabuk ya..?” ucapku dengan sedikit jutek..

β€œkamu kenapa sih kok marah – marah aja dari tadi..?” ucap purnama.. dan kali ini dia sangat serius.. ada apa dengan purnama ya..? tumben – tumbenan dia begini.. biasanya walaupun aku meraju, dia pasti tetap tersenyum dan merayuku supaya aku tersenyum..

β€œaku kan cuman tanya..? kok kamunya nyolot sih pur..?” ucapku sambil sedikit emosi.. dia langsung mengambil rokoknya lalu membakarnya dan mengisapnya perlahan..

β€œkalau kamu nyuruh aku datang hanya untuk dengarin omelanmu.. mending aku balik aja mel..” ucapnya dengan dingin..

β€œya udah.. balik sudah sana..” ucapku langsung masuk kerumah dan menutup pintu rumahku.. duh.. kenapa sih kamu itu purnama..? aku begini sama kamu soalnya aku perhatian sama kamu.. bukan marah sekedar marah.. terus kenapa juga aku begini ya..? harusnya aku kan ga usah pake meraju segala.. maafin aku pur.. semoga kamu ga pulang.. dan semoga kamu mengetuk pintu rumahku..

Aku menunggu lama sekali dibalik pintu.. ya ampun.. dia marah beneran.. apa dia pulang ya..? tapi kok ga ada suara motor tigernya pergi dari rumahku.. dan aku tetap berdiri dibalik pintu.. berharap dia tidak pulang.. dan setelah lama aku menunggu..

TOK.. TOK.. TOK..

β€œmba.. mba amel..” suara pur memanggilku.. hiuuufffttt.. akhirnya.. dia ga pulang.. hihihihihi..

Aku pun langsung membuka pintu.. tapi aku menunduk dan tidak melihat wajahnya..

β€œmaaf ya mba.. aku tadi kasar ngomongnya..” ucapnya memelas..

Dan aku tetap diam dan menunduk.. tiba – tiba dia langsung memelukku dengan erat.. ya ampunn.. kenapa dia berani memeluk aku ya..? dia ga sadar apa, kalau dia meluk aku itu bisa membangkitkan kenangan lamaku dengan dia..

Dia memelukku lama dan anehnya aku tidak marah.. justru perlahan aku membalas pelukannya.. dan dia tambah mengeratkan pelukannya lalu..

CUUPPP…

Dia mengecup keningku..

Ihhhh.. kok pake kecup segala sih..? aku kan jadi senang kalau di giniin.. hihihihi.. dan tiba – tiba aku teringat kalau purnama sudah jadian sama ayu.. dan aku pun langsung melepaskan pelukanku dan mundur selangkah..

β€œkok pake kecup segala sih..? ga ingat kalau sudah jadian sama ayu..?” ucapku sambil melipatkan kedua tangan kedadaku sambil memanyunkan bibirku..

β€œuntung aku cuma ngecup dikening.. ga kukecup dibibir..” ucapnya sambil tersenyum dengan mesumnya.. ya ampun.. senyuman yang ini yang aku kangenin dari kamu pur..

β€œmaunya.. kecup sana ayu.. kok malah kecup aku..” ucapku sambil melotot..

β€œngga ah.. yang ada sekarang kan mba.. jadi mba aja yang kukecup..” ucapnya lagi dan menggodaku..

β€œemang berani ngecup bibirku..?” ucapku sambil memanyun kan bibirku kedepan.. dan diam sambil menatapku..

β€œayo.. coba kalau berani.. ntar aku kasih tau…” ucapku terpotong dan..

CUUPPP..

dia mengecup bibirku dan langsung masuk kedalam rumah, meninggalkan aku yang terbengong dengan kenekatannya..

β€œihhh.. berani banget sih ngecup bibirku..?” ucapku mengomel sambil berbalik dan menatap punggung purnama yang masuk kedalam rumah..

β€œsiapa suruh nantang aku..” ucapnya cuek tanpa berbalik menatapku..

β€œgila…” ucapku dan tetap berdiri didepan pintu rumah..

β€œgila mana sama mba..? mba loh berani ngecup aku, dikampus lagi weee..?” ucapnya berbalik dan memeletkan lidahnya..

Sialll.. dia membalikkan omongannya kepadaku.. aku langsung keluar rumah..

β€œkemana mba..?” teriaknya dari dalam rumah..

Aku diam saja dan menutup pagar lalu menguncinya.. setelah itu aku masuk rumah dan menutup pintu rumahku..

β€œohh.. ngunci pagar toh.. kirain balik kekosan..” ucap purnama dengan santainya, dan langsung duduk diruang tamu sambil meminum teh kotak kesukaannya..

β€œloh.. dapat teh kotak dari mana..?” tanyaku..

β€œdari kulkas..” jawabnya enteng..

β€œga sopan.. ga di persilahkan minum malah ngambil sendiri dikulkas..” ucapku

β€œkelamaan.. aku dah haus..” ucapnya sambil tersenyum.. ini nih salah satu yang aku suka dari purnama.. cuek dan santainya itu loh.. bikin wanita penasaran aja..

Aku langsung duduk diseberang purnama.. dan aku melipatkan kedua kakiku kebelakang di atas kursi.. hari ini aku memakai rok levis diatas lutut sedikit dan kaos santai.. dan ketika aku duduk, rokku tertarik keatas dan menampakan sebagian paha putihku.. dan mungkin ketika aku duduk, dia bisa melihat sekilas celana dalamku.. hihihihi..

β€œdihh.. ga sopan duduknya.. itu loh kelihatan..” ucap purnama sambil melihat kearah tengah pahaku yang terbuka sedikit..

β€œbiarin.. aku loh duduk didalam dirumahku bukan dijalan.. weee..” ucapku memeletkan lidahku sambil sedikit menggodanya..

β€œawas ntar kalau aku khilaf..” ucapnya sambil menatapku dengan wajah mesumnya..

β€œcoba aja.. ntar aku kasih tau ayu loh..” ucapku dengan santainya.. padahal dalam hatiku, khilaf aja ga apa – apa kok.. dan aku ga akan cerita ke ayu.. anggap aja itu buat hadiah perpisahan yang manis buat dia.. kok buat dia..? bukannya buat aku.. hihihihi..

β€œnantangin aku nih..?” ucapnya sambil menegakkan duduknya dan menatap wajahku.. dan aku langsung mengambil bantal disebelahku dan melemparkannya ke purnama..

β€œdasar mesumm..” ucapku..

β€œyang mesum siapa..? kucing kok dikasih ikan asinn… ya disambar..” ucapnya dengan cuek dan langsung menyandarkan kepalanya dikursi yang empuk itu..

β€œdasar kucing..” kataku sambil melotot ke purnama..

β€œmeooonggg..” ucapnya dengan polos…

β€œiihhhhh..” ucapku dengan tersenyum.. dan akhirnya aku bisa tersenyum juga melihat tingkah purnama ini..

β€œduduk sini dong mba.. jauhan kayak musuh aja kita..” ucap purnama sambil menepuk kursi kosong disebelahnya..

β€œogah.. ntar aku dimacem – mecemin lagi..” tolakku.. dihh.. jangan ngomong aja purnama.. tarik tanganku supaya duduk disebelahmu dong.. ihhh.. mikir apa sih kamu mel.. kayak perempuan ga bener aja kamu.. sadar.. sadar.. sudah ada wanitanya dia itu..

β€œya udah kalau mba ga mau kesini.. aku yang kesitu..” ucap purnama dan dia langsung berdiri dan duduk disebelahku.. dan dia langsung merebahkan kepalanya dipahaku yang putih ini….

β€œehhh..” ucapku kaget.. dan bukannya aku marah.. aku malah diam dan justru terkesan mempersilahkan purnama tidur dipahaku..

β€œaku capek mba.. aku mau istirahat sebentar..” ucapnya dengan tatapan yang sayu..

Aku langsung menatap matanya.. dan aku baru menyadari kalau dia terlihat lagi memendam suatu kesedihan yang sangat luar biasa.. ada apa denganmu purnama..? kamu lagi mikir apa..?

β€œntar dulu pur.. duduk sebentar ya.. aku mau nurunin kakiku.. lama – lama keram juga pahaku kalau lututku aku lipat begini..” ucapku.. purnama lalu duduk dan aku menurunkan kakiku dilantai.. setelah itu purnama kembali meletakkan kepalanya dipahaku.. dan secara reflek aku langsung membelai rambut panjangnya yang bergelombang itu..

β€œkamu kenapa pur..? kok kayaknya sedih banget..” tanyaku..

β€œga apa – apa mba.. mba loh loh yang kenapa..? mba yang kelihatan sedih..” ucapnya sambil menatap mataku.. dan aku menunduk membalas tatapannya..

β€œkebiasaan.. ditanya bukannya jawab, malah nanya balik..” ucapku sambil mencubit hidungnya..

β€œeleh.. malah ngalihin pembicaraan lagi..” ucapnya sambil terus menatapku..

β€œoke aku akan cerita.. tapi setelah itu kamu juga cerita ya.. kenapa kamu terlihat sedih..” ucapku kepadanya.. dan dia pun menggangguk..

β€œhiuuffftt.. huuuu.. aku putus dari alan pur..” ucapku pelan..

β€œbeneran mba..? serius..?” ucap purnama terkejut.. dan aku hanya mengangguk dan air matakupun langsung mengalir dari kedua pipiku..

Purnama langsung mengangkat kepalanya dari pahaku dan duduk disebelahku..

β€œkenapa mba..?” ucap purnama lagi.. dan lagi – lagi aku tidak menjawabnya.. aku langsung aja memeluknya dengan erat dengan posisi kami duduk.. dia tidak bertanya lagi.. dan dia hanya membelai rambutku.. dan setelah beberapa saat.. perlahan emosiku mulai mereda dan diikuti dengan tangisku yang juga mereda..

β€œaku meminta kejelasan tentang hubungan kami kedepannya pur.. tapi dia ga bisa memenuhinya.. dan kami akhirnya memutuskan hubungan kami secara baik – baik..” ucapku sambil melepaskan pelukanku dan menunduk didepan purnama..

β€œharusnya mba kasih kesempatan kakanda alan untuk berpikir mba.. ” ucapnya

β€œsampai kapan pur..? aku sudah memberinya kesempatan berbulan – bulan yang lalu.. tapi jawabannya tetap sama.. dan sampai kami mengakhiri hubungan, dia ga bisa kasih jaminan untuk kedepannya.. wanita mana yang mau digantungkan hubungannya seperti itu..?” ucapku sambil menatap matanya..

β€œmba ga sayang lagi kah sama kakanda alan..?” ucap purnama dengan entengnya..

β€œngga sayang kamu bilang..? terus buat apa air mataku keluar kalau aku ga sayang sama laki – laki brengsek itu..” ucapku sedikit emosi..

β€œsantai mba.. jangan emosi.. mba terlalu emosi menghadapinya..” ucap purnama sambil melirikku..

β€œgimana ga emosi kalau ga ada ketegasan dari dia..?” ucapku lagi dan kali ini aku duduk menghadap kedepan tidak melihatnya lagi..

β€œcoba mba posisikan diri sebagai kakanda alan..” ucap purnama.. dan dia juga menghadap lurus kedepan tanpa melihatku..

β€œmaksudnya..?” tanyaku sambil melirik dia..

β€œaku sambil rokokan ya..?” ucap purnama.. lalu mengambil teh kotak yang telah kosong, dan merobek ujungnya menggunakan kunci motornya dan kotak itu dijadikannya asbak.. setelah itu dia membakar rokoknya dengan santai..

β€œaku ga tau apa yang ada dipikiran kakanda alan mba.. tapi mungkin secara garis besar kalau aku cermati, dia pasti bingung dengan apa yang dia hadapi sekarang ini mba.. boro – boro mikirin lamaran.. kuliah aja dia masih keteteran.. kakanda alan pasti ditekan orang tuanya untuk menyelesaikan kuliahnya.. dan dia juga mba tekan untuk meminta kepastian tentang kelanjutan hubungan kalian..? apa ga gila dia mba..?” ucap purnama..

β€œaku hanya butuh dia lamar pur.. aku cuman ingin dia berbicara ke orang tuaku bersama orang tuanya.. itu aja..” ucapku tak mau kalah..

β€œdisitu masalahnya mba.. dia mau melamar mba bagaimana caranya..? nyuruh bung toni yang ngomong ke orang tua mba..?” ucap purnama dengan entengnya..

β€œya nggalah.. gila aja kalau sampai bung toni yang ngomong ke orang tuaku.. terus sambil mabuk lagi.. bisa dipecat jadi anak aku..” ucapku sewot ke purnama..

β€œitulah mba.. mba pasti maunya kedua orang tua kakanda alan yang ngomong ke orang tua mba kan..? terus gimana kakanda alan ngomong keorang tuanya..? kuliah aja ga kelar – kelar kok malah minta kawin.. mau dipecat jadi anak dia..?” ucap purnama sambil melirikku..

β€œayolah Amelia Putri S.T. kakanda alan itu sayang banget sama kamu mba.. masa mba ga mau bersabar sedikit aja untuk menunggunya lulus dulu baru dia ngelamar..” ucap purnama lalu menghisap rokoknya..

β€œngga.. aku ga mau bersabar.. kalau dia lama lulusnya karena cuti kerja, aku masih bisa maklumi.. nah ini.. dia lama lulus karena dia malas kuliah, terus sering mabuk – mabukan dan berkelahi.. gimana aku bisa sabar..? terus nanti kalau sudah lulus dia alasan lagi, aku mau bahagiakan orang tuaku dulu baru aku lamar kamu.. gitu..? bisa jadi β€˜perawan tua’ aku kalau gitu caranya..” ucapku dengan jengkelnya..

β€œmba ini ngomongin kakanda alan kan..? ga nyindir aku tentang kebiasaanku kan..? tanya purnama..

β€œsiapa bilang..? aku tuh ngomong gini biar kamu juga sadar.. biar kamu ga begini akhirnya sama ayu.. paham..?” ucapku dengan judesnya..

β€œcuuukkk… emang ada yang salah dengan kebiasaan kami itu..?” ucapnya meninggi sambil memaki..

β€œsalah pake banget.. karena masa mudamu hanya untuk malas – malasan, mabuk - mabukan dan berkelahi aja..”

β€œjadi maunya gimana..? kebiasaan kami itu dilakukan kalau sudah tua dan beristri gitu..?” ucap purnama yang langsung membuat aku mencubit perutnya..

β€œsakit mba.. ga usah pake nyubit kenapa sih..?” ucapnya kesakitan..

β€œIIIIHHHHHHH… kamu itu ya.. malah cari pembenaran untuk sesuatu yang salah..” ucapku sambil melepaskan cubitanku..

β€œkami hanya menikmati masa muda dengan cara kami mba.. itu aja ga lebih..” ucapnya sambil mengisap rokoknya..

β€œkamu itu cowok paling keras kepala yang pernah aku temuin pur..” ucapku akhirnya menyerah dengan segala alasan yang dia buat..

β€œaku keras kepala..? hiiuuffttt.. itulah kenapa kakanda alan lebih baik dari pada aku mba..” ucapnya pelan lalu menyandarkan kepalanya dikursi..

β€œmaksudnya gimana pur..? oke.. sekarang giliran kamu yang cerita.. dari tadi aku sudah banyak cerita..” ucapku dan kali ini aku langsung duduk menghadapnya yang ada disampingku dengan kaki langsung melipat kedepan..

β€œkok sila gitu mba duduknya.. kelihatan tuh..” protes purnama ketika celana dalam ku dilihatnya dengan jelas..

β€œiya.. ini juga mau ditutupin..” ucapku lalu mengambil bantal dan menutupnya..

β€œkenapa sih mancing – mancing terus dari tadi..?” tanyanya tanpa melihat ku..

β€œyang mancing siapa..? lagian kan kamu dah lihat dalamannya.. hihihihi..” ucapku dengan sedikit menggodanya..

β€œbeda tau.. kalau kuperkosa baru tau neh..” omel purnama..

β€œcoba aja kalau berani.. wee..” tantangku sambil memeletkan lidah.. dan dia tidak menjawabnya.. dia hanya melirikku lalu menghadap depan lagi..

Dan kembali dia menarik rokoknya dalam – dalam..

β€œkamu kenapa sih pur..?” ucapku dan membelai rambutnya.. dia tetap diam sambil menatap dengan tatapan kosong..

β€œkamu ada masalah sama ayu ya..?” tanyaku..

β€œengga.. aku baik – baik aja sama ayu..” ucapnya singkat..

β€œterus kenapa kok sepertinya kamu menahan sesuatu beban yang sangat berat..?”

β€œga pa – pa mba.. ayo lanjut lagi, tadi sampe mana ceritanya..?” ucapnya mengalihkan pembicaraan…

Aku lalu menurunkan kakiku dilantai dan aku berdiri..

β€œya udah kalau ga mau cerita..” ucapku.. dan ketika akan melangkah purnama menahan tanganku..

β€œmau kemana mel..?” tanyanya.. dan kali ini kulihat dia sangat serius karena dia menyebut namaku langsung, ga pake mba lagi..

β€œaku mau kekamar aja.. percuma aja disini.. kamu ga mau cerita juga toh..” ucapku meraju..

β€œbukan begitu mel.. duduklah..” ucap pur menarik tanganku pelan..

β€œtapi kamu cerita ya.. kan barusan aku juga sudah cerita tentang aku..” ucapku sambil menatapnya.. dan dia mengangguk.. aku pun kembali duduk disampingnya.. kali ini aku tidak bersila.. tapi aku duduk dengan kedua kakiku dilantai..

β€œini tentang mery mel..” ucapnya dengan berat.. dia lalu mematikan sisa rokoknya dan mengambil sebatang rokok yang baru lalu membakarnya.. gila.. kayak kereta api aja dia mgerokoknya..

β€œmaksudmu mery itu mba mery pacar mas rendi..?” tanyaku yang terkejut.. dan dia mengangguk..

β€œkenapa sama mba mery.. dia baik – baik aja kan sama mas rendi..? atau…???” pertanyaanku kutahan..

β€œkamu selingkuh sama mba mery pur..? gila kamu ya..? kamu ga mandang mas rendi apa..? kok tega – teganya pacar sahabatmu sendiri kamu selingkuhi.. nekat kamu pur.. nekat..” ucapku tanpa memberikan dia kesempatan berbicara..

Dan dia tetap diam sambil mengisap dalam – dalam rokoknya..

β€œpur.. jawab dong.. kamu beneran main gila sama mba mery..?” tanyaku sekali lagi..

β€œbukan begitu mel.. ini ga seperti yang kamu bayangkan..” ucapnya dengan tetap memandang kedepan dan menyandarkan kepalanya dikursi..

β€œterus..? maksudmu gimana..? jangan bikin aku penasaran lah pur..” ucapku memaksanya..

β€œmas rendi itu bukan pacar mery.. tapi mereka berdua itu saudara sepupu..” ucap purnama..

β€œapa..???? serius kamu pur..? mereka saudaraan..? jangan bercanda lah pur..?” ucapku kaget..

Dan purnama pun akhirnya bercerita tentang hubungan mas rendi dan mba mery yang sebenarnya.. dia bercerita tentang kejutan diultah mba mery dan bercerita tentang mba mery yang membuka hubungan aslinya dengan mas rendi ketika ultah itu.. tapi kenapa dia sedih dengan kujujuran mba mery..? apa dia mencintai mba mery terus ditolak atau bagaimana sih..?

β€œterus kenapa kamu sedih pur..?” tanyaku..

Dan purnama pun bercerita tentang masa kecilnya dengan mba mery.. dia bercerita tentang awal bertemu, berpacaran, berpisah dan saling merindu.. terus dia bercerita tentang janjian ditahun berikutnya ditempat yang sama.. dan mba mery ga datang dihari itu.. dia bercerita semua, termasuk ketika mba mery jujur tentang siapa sebenarnya dia waktu mereka berdua dirumah sakit..

Dia bercerita dengan mata yang berkaca – kaca.. dan dia bercerita tentang kekecewaan yang mendalam tentang kandasnya cinta pertamanya itu.. aku belum pernah melihatnya sesedih itu.. dia pernah gagal bersamaku dan bersama adekku lia, tapi dia ga sesedih sekarang ini.. dia seperti kehilangan jiwanya saat ini.. padahalkan dia sudah ada ayu.. tapi tetap saja, kalau aku perhatikan sekarang ini.. kehadiran ayu belum bisa menutupi kesedihannya tentang mba mery.. dan kalau aku lihat.. pur sangat mencintai mba mery dan itu yang membuatnya terluka seperti saat ini..

Ya ampun pur.. kenapa tiba – tiba aku iri dengan mba mery.. kenapa bukan aku saja yang mendapatkan cintamu yang begitu besar.. dan tiba – tiba, perasaan cemburu yang besar hadir menyelimuti seluruh tubuhku.. tapi aku menahannya sekuat tenaga.. ini ga boleh terjadi.. aku ga ingin tambah merusak suasana hatinya yang sedang kacau seperti ini.. aku harus bisa menenangkannya..

β€œkenapa kamu ga memberi kesempatan buat mba mery untuk menjelaskan semua, ketika dia ga datang waktu janjian kalian dulu pur..?” tanyaku untuk menutupi rasa cemburu dihatiku..

β€œapa yang perlu aku dengar mel..? dia sudah ga jujur waktu pertama kali kami bertemu di kos kossan pondok merah.. kenapa dia menyembunyikan tentang dirinya yang sebenarnya ke aku..? dia seolah - olah menikmati ketidak jujurannya selama ini kepadaku..” ucapnya dengan menahan emosinya..

β€œmba mery pasti punya alasan kenapa dia ga jujur pur.. harusnya kamu kasih kesempatan dia untuk bicara, baru kamu bisa memutuskan gimana kelanjutannya..” ucapku..

β€œmemberi kesempatan apa..? kesempatan supaya dia membuat cerita bohong tentang ketidak hadirannya dihari itu..” ucapnya sambil menatapku..

β€œpur.. kamu jangan ikutin emosimu dong..” ucapku sambil membelai rambutnya.. dan dia langsung menatap kedepan lagi.. dan menarik rokoknya dalam – dalam..

β€œemang sudah ga ada perasaan cintamu ke mba mery lagi kah..?” tanyaku..

β€œngga..” ucapnya singkat sambil menatapku lagi.. dan terlihat matanya berkaca – kaca ketika dia mengungkapkan itu.. hemm.. kamu bohong pur.. kamu bohong..

β€œsantai pur.. jangan emosi.. kamu terlalu emosi menghadapinya..” ucap ku mengembalikan kata – katanya tadi, ketika berbicara masalah alan..

β€œgimana ga emosi kalau aku dibohongin oleh mery..?” ucapnya dengan nada yang tinggi

β€œcoba kamu posisikan dirimu sebagai sebagai mba mery..” ucap ku dan lagi – lagi aku mebalikkan kata – katanya tadi..

β€œkamu mau balas dendam masalah kakanda alan tadi ya mel..?” ucapnya sambil melirikku..

β€œdengar ya mel.. aku bercerita ini bukan menyesal karena hubunganku dengan mery berakhir dengan tragis.. aku bercerita ini semua kepadamu, hanya ingin mengeluarkan unek – unek yang ada dikepalaku, biar aku lega.. aku ga ingin masalah ini akan menjadi tumor yang terpendam di otakku dan aku hanya ingin mengeluarkannya.. itu saja.. ga lebih..” ucapnya dengan bibir yang bergetar...

β€œkamu boleh ngomong seperti itu pur.. dan aku ga membantahnya.. tapi matamu ga bisa berbohong.. kamu sangat mencintai mba mery.. cuman kamu sudah terjebak dengan emosimu dan kamu sudah memilih bersama ayu.. bibirmu bisa berbohong kepadaku.. tapi tidak dengan matamu..” ucapku sambil menatap matanya..

β€œcinta pertamamu sangat mempengaruhi kehidupanmu pur.. aku yakin itu.. dan kamu seperti ini pun karena cinta pertamamu kan..? sudah lah pur.. aku tau apa yang sudah kamu pilih sekarang ini, pasti itu yang kamu pertanggung jawabkan dan kamu perjuangkan.. aku salut itu.. tapi ingat.. jangan pernah menyalahkan masa lalumu, tanpa kamu tau penyebabnya..” ucapku dengan penekanan yang keras..

β€œaku sudah mengubur masa laluku mel.. dan sekarang ini sudah ada ayu disampingku.. aku ga ingin mengecewakan ayu dan aku ga main – main dengan ayu.. aku sangat mencintai dia.. dan itu yang akan aku jalani saat ini..” ucapnya dengan tegas..

β€œaku tau.. kamu pasti menjawabnya dengan kata – kata ini.. tapi jangan sampai kamu menyesal diwaktu yang akan datang, ketika kamu tau apa yang sebenarnya terjadi..” ucapku..

β€œapa yang aku pilih.. itu yang akan aku pertanggung jawabkan dan aku akan menanggung segala resikonya, sesakit apapun itu mel..” ucapnya..

β€œkamu memang keras kepala pur..” ucapku.. dan dia tersenyum dengan terpaksa..

Ya purnama tetap seorang purnama.. orang yang keras kepala, dan orang yang suka membuat keputusan mengikuti emosinya yang besar.. aku tau dan aku yakin, cintanya ke mba mery ga akan terganti sampai kapanpun itu..

β€œokelah mer.. aku balik dulu.. sudah mau sore..” ucapnya dan langsung berdiri

β€œapa..? mer..? hem… ternyata pikiranmu masih bersama mba mery ya pur, dan ternyata kamu masih mencintainya kan.. hihi..” ucapku menggodanya..

β€œapasih..? kan aku tadi bilangnya mel bukan mer.. kamu salah dengar kali..” ucapnya agak malu..

β€œpur.. pur.. kamu itu ga berubah.. emosi dan gengsimu itu sama – sama besar..” ucapku lagi..

β€œah.. sudahlah.. aku balik dulu..” ucapnya dan langsung berbalik berjalan kearah pintu..

kamu pergi dengan emosi pur.. dan kamu belum tau, kalau besok aku mau balik kepulau seberang.. kamu ga ingin peluk aku kah..?

ayolah mel.. tahan dia.. tahan.. peluklah dia untuk yang terakhir kali.. jangan sampai kamu menyesal kalau sudah berpisah dengannya..

β€œbesok aku pulang kepulau seberang pur..” ucapku pelan.. dan dia langsung berbalik dan langsung menatapku..

β€œkenapa ga bilang dari tadi sih..? terus kenapa kita justru bahas masalah yang lain..? harusnya kan kita sekarang ini bercanda dan tertawa aja.. bukannya malah bersedih dengan masalah kita masing – masing mel..” ucapnya meninggi dan mengagetkanku..

β€œkamu jahat betul sih mel..?” ucapnya lagi..

β€œmaksudnya jahat gimana sih pur..? aku tadi itu hubungi kamu kesini, supaya kita bisa saling cerita.. dan itu sudah terjadikan..” ucapku bingung dengan perkataanya barusan..

β€œya.. terus habis cerita ini, kamu pergi ninggalin aku dengan berbagai kesedihan tentang masalah yang kamu korek barusan.. kebiasaanmu itu loh mel..” ucapnya dengan sedih..

β€œya ampun pur.. maaf kalau justru aku membuat kamu sedih dengan semua ini.. bukan itu maksudku.. bukan.. aku juga ga ingin meninggalkan kamu dengan kesedihan pur..” ucapku dengan mata berkaca – kaca.. dan aku langsung berjalan kearahnya dan memeluk tubuhnya.. tubuh orang yang sebenar nya masih aku cintai sampai detik ini..

β€œmaafin aku pur.. maaf..” ucapku.. dan perlahan air matapun mengalir dipipiku.. ntah apa yang aku rasakan saat ini.. marah, cemburu, sayang, benci, bahagia atau kecewa.. yang jelas aku senang bisa memeluknya sebelum aku balik kepulau seberang..

β€œaku juga minta maaf mel.. karena justru di hari terakhir ini kita bertemu, malah memberi kesan yang menyedihkan bagimu..” ucap purnama sambil memeluk erat tubuhku dan dilanjutkan dengan membelai rambutku..

Dan setelah itu kami sama – sama diam.. kami hanya saling memeluk dan membelai.. lalu kami saling memandang tanpa melepaskan pelukan kami.. dan ntah siapa yang memulai duluan.. tiba – tiba bibir kami saling menempel dan mengecup..

CUUUPPP..

Lalu

CUUUPPP..

Dan

CUUUPPP..

Setelah itu bibir kami saling melumat.. dan tubuh kami semakin merapat.. aku lalu melepaskan pelukanku tanpa melepas ciuman kami.. dan tanganku aku lingkarkan dilehernya.. karena tubuhnya lebih tinggi dari aku.. kepalaku aku dongakan keatas, sehinga memudahkan lidahnya menjelajah kedalam mulutku.. lidahku dan lidahnya saling bertemu dan menjilat.. dan aku mengisap lidahnya supaya lebih dalam kemulutku.. lalu aku melepaskan hisapanku dilidahnya.. aku menghisap bibir bawahnya sambil memainkan lidahku dibibir bawahnya itu.. setelah itu, berganti bibir bagian atas aku isap dan aku jilat.. lalu aku memasukan lidahku kedalam mulutnya.. dia menyambutnya sambil menghisap lidahku secara perlahan.. ya ampun.. ini adalah ciuman ternikmat yang pernah aku lakukan selama ini.. nafsu kami menyatu bersama air liur kami yang saling tertukar..

Purnama lalu menundukan tubuhnya dan menggapai kedua pahaku lalu dia mengangkat tubuhku agak tinggi.. dan kedua kakiku langsung mengunci dibelakang tubuhnya.. lalu dia berjalan dan mendudukan aku disandaran kursi yang empuk.. dan dia melepaskan pegangannya dikedua pahaku.. lalu memegang kedua pipiku.. ciumannya makin dalam dan lidahnya bermain didalam mulutku.. menyapu kelangit -langit mulutku, kegigi bagian dalamku dan menjilati lidahku.. gila.. ciuman kami makin menggila dan kami sama – sama mengeluarkan nafsu kami yang tertahan.. tangannya tidak tinggal diam.. sementara bibirnya bermain dimulutku, tangannya membelai pipiku, leherku bagian samping dan naik ke kupingku bagian belakang..

Tubuhku bergetar menerima setiap sentuhannya.. dan bulu kudukku sampai berdiri menerima setiap rangsangan tangannya, yang sementara ini menjelajah disekitar leherku..

Setelah sekian lama kami berciuman akhirnya kami melepaskan ciuman kami dan kami sama – sama mengambil nafas.. setelah itu dia melanjutkan dengan mengecup leher bagian sampingku lalu menjilatnya terus sampai naik kebelakang telingaku.. gila.. nafsuku langsung terbakar.. aku seperti dibawa terbang tinggi oleh kenikmatan yang dia berikan lewat sentuhan lidahnya.. lidahnya pun makin menggila dan masuk kedalam telingaku..

β€œhemmmm..” aku mendesah menahan kenikmatan yang dia berikan.. tanganku pun tidak tinggal diam.. perlahan kedua tanganku masuk kedalam kaosnya dan meraba punggungnya dengan lembut.. lalu kedepan kedaerah perutnya dan naik keputtingnya yang kecil.. dan aku memainkan jariku disana.. itu membuat purnama semakin bernafsu.. tangannya langsung diturunkan dari leherku.. dan dia meraba pinggangku dari luar kaosku.. lalu dia menyusupkan kedua tangannya kedalam kaosku.. jari – jarinya meraba pelan perutku, pinggangku dan kebelakang punggungku.. tangan itu merambat pelan dan naik menyentuh pengait BRAku lalu.. klik..

Dia membuka pengait BRAku.. sentuhannya perlahan pindah kedepan dan meraih buah dadaku yang sekal..

β€œuhhhhh…” lagi – lagi aku mendesah ketika dia dengan lembutnya meremas kedua buah dadaku.. siaaallll.. ini sentuhan yang aku kangeni selama ini.. sentuhan yang beberapa tahun lalu aku rasakan dari jemari ini di kosku.. pelan dan sangat perlahan.. lalu jempolnya dan jari telunjuknya meraih puttingku dan memilinnya dengan lembut..

β€œahhhhh..” aku mendesah disela sela ciuman kami yang makin memanas.. dia terus bermain dengan putingku dan itu membuat aku basah..

β€œahhhhh..” aku mendesah ketika seuatu cairan keluar dari mekiku.. hiuuufffttt.. gila.. dia memperlakukan aku dengan lembut..

Aku lalu melepaskan ciumanku setelah itu menarik kaosnya keatas dan membukanya lalu melemparkannya entah kemana.. dia pun melakukan hal yang sama.. dia mengangkat kaosku dan melepaskannya.. setelah itu dia menurunkan kedua tali BRAku dan meloloskannya dari kedua tanganku.. padangan kami langsung menyatu dengan nafsu.. dan dia langsung meraih kedua buah dadaku lagi dan meremasnya pelan.. setelah itu dia mendekatkan bibirnya di puttingku lalu menjilatnya..

β€œaahhhh.. uhhhhh..” kembali aku mendesah ketika dia mengemut puttingku sambil meremas dengan tanggannya.. buah dadaku langsung mengeras dan puttingku mengacung dengan keras.. gila.. nafsuku langsung seperti diujung kepala meminta untuk segera dikeluarkan..

Tanganku pun langsung meraih kancing celana levisnya dan menurunkan resletingnya.. dan aku menurunkan celana levisnya sampai sepahanya dan terakhir aku menurunkan CDnya.. dan seketika itu juga kemaluannya langsung keluar dan berdiri dengan gagahnya.. aku lalu meraihnya dan menggenggamnya.. gila… besar dan berurat.. aku membelainya lalu mengocoknya perlahan.. batang itu makin mengeras dan aku mulai menaikan dan menurunkan kocokanku.. aku merasa batang ini makin membesar dibandingkan waktu dulu batang ini aku sentuh.. hiuufftt.. apa cukup batang ini nanti di mekiku..?

β€œaahhhhh..” purnama pun akhirnya mendesah menikmati permainan tanganku dibatang kemaluannya.. dan setelah aku bermain dengan batangnya.. aku meraih kepala kemaluannya dan mengusap saluran kencingnya dengan lembut..

Aku lalu menurunkan tubuhku dari sandaran kursi.. setelah itu aku berjongkok sambil terus mengocok batang kemaluan purnama.. aku menatapnya sejenak.. melihat batang yang besar dan berurat ini.. dan itu langsung membuatku merinding diseluruh tubuhku.. aku lalu memasukkan kepala batangnya yang besar itu kedalam mulutku.. aku mengocok sambil mengemut kepala batang itu bersamaan..

β€œahhhh.. ahhh..” desah purnama sambil memegang rambutku dengan lembut.. dan ketika aku mau memasukan batang itu lebih dalam kedalam mulutku.. aku langsung tersedak dan air mataku langsung keluar.. gila.. aku ga sanggup menghisapnya sampai kepangkal batangnya yang paling bawah.. itu terlalu besar untuk mulutku yang mungil ini.. aku langsung melepas kulumanku dan aku mengocoknya dan mengangkatnya lebih tinggi.. aku lalu menjilat bagian bawah batang sampai di kedua bijinya.. dan biji itu aku emut secara bergantian sambil terus mengocok batangnya..

Purnama langsung mengangkat wajahku dan mengecup bibirku.. lalu dia menggendongku lagi dan didudukannya aku dikursi.. purnama lalu mengangakat rok levisku sampai kepinggang lalu menurunkan CDku dan melemparnya kesamping.. setelah itu dibukanya pahaku agak lebar dan diangkatnya lalu diletakkan dipundaknya.. dan dia langsung menjilat perlahan pengkal pahaku sampai dibibir mekiku.. tangannya pun langsung membuka belahan mekiku yang telah basah.. dan perlahan lidahnya menyentuh dinding mekiku bagian luar lalu masuk perlahan dan menjilatnya sampai kedalam..

β€œahhhhhh..” ucapku sambil menjambak rambutnya yang panjang..

Dia menjilat mekiku terus kedalam lalu naik keatas dan menenemukan klirotisku.. dan dia memainkan lidah nakalnya disitu..

β€œaahhhhh..” desahanku semakin keras..

Gila.. dia bener bener membawaku terbang bersama kenikmatan yang dia berikan.. air kenikmatanpun keluar dari mekiku dan dia langsung menjilatnya..

β€œhu.. hu.. hu.. hu..” nafasku menderu bersamaan dengan air kenikmatan yang keluar dari mekiku.. aku lalu mengangkat wajah purnama.. aku ingin dia segera memasukan batangnya yang besar itu kedalam mekiku..

Rupanya dia sudah paham kalau aku sudah tidak tahan.. dia lalu menurunkan celana levisnya dan CDnya yang tergantung dipahanya.. dia lalu menggenggam batangnya dan mengarahkan kepala batangnya itu ke belehan mekiku..

β€œuhhhhhh..” dia menggesekan kepala batang itu dipermukaan mekiku.. naik dan turun.. dan itu membuat aku menggelinjang..

β€œpur masukin ya.. tapi jangan kuat – kuat..” ucapku memohon.. dan dia langsung mengangguk..

Perlahan kepala batang itu mulai membelah mekiku..

β€œpelan – pelan pur.. punyamu terlalu besar..” ucapku yang secara reflek memundurkan pinggulku..

Purnama tersenyum lalu dia mengecup bibirku dengan lembut.. lalu dia menekan lagi pinggulnya kedalam secara perlahan….

BLESSS..

β€œhepppp..” nafasku tertahan ketika batang itu masuk kedalam mekiku secara perlahan.. aku merasakan batang itu masuk setiap centinya sampai mataku terbelalak.. gila.. besar banget.. dan purnama pun menghentikan dorongannya ketika batang itu sudah masuk setengah.. dia membiarkan aku untuk mengambil nafas.. dan dia membelai rambutku lalu mengecup bibirku.. setelah itu dia meremas kedua buah dadaku dan memilin puttingku.. dia memberi rangsangan supaya nafsuku semakin memuncak.. aku menggelengkan kepalaku kekanan dan kekiri menerima rangsangan dari dia.. dan setelah mekiku kembali mengeluarkan cairan.. dia menekan lagi lebih dalam sampai masuk semua batang itu tertanam kedalam mekiku.. gila.. mekiku terasa sesak.. batang itu memenuhi semua rongga yang ada didalam mekiku tanpa ada celah.. dan itu sangat nikmat sekali..

β€œahhhhh.. pur.. hu.. hu.. hu.. tahan dulu ya.. hu.. hu.. hu..jangan digoyang dulu..” ucapku dengan nafas yang memburu.. dia lalu melumat bibirku dan memainkan lidahnya lagi didalam mulutku.. dan tangannya terus meremas dengan lembut kedua buah dadaku..

Setelah agak lama dia lalu menarik sedikit pinggulnya keatas lalu menekan kedalam lagi.. lalu dia menarik lagi dan ditekannya lagi.. lalu dia menarik lagi pinggulnya sampai setengah batangnya keluar dan dia mendorong masuk lagi kedalam..

β€œahhhhh..ahhhh..” aku terus mendesah mengiringi setiap goyangannya.. dan itu nikmat sekali.. lendir – lendir kenikmatan keluar dari mekiku dan itu membuat batang itu semakin mudah untuk masuk kedalam dan ditarik keluar..

Purnama akhirnya mulai menggoyangkan pinggulnya dengan irama yang lambat.. batang itu keluar dan masuk dimekiku dan itu membuat sensasi yang sangat luar biasa.. aku menggelinjang dan kepalaku menoleh kekanan dan kekiri..

β€œahhh.. ahhh… terus pur.. terus digoyang..” ucapku..

Sekarang tarikan batangnya sudah mulai panjang.. dia menarik sampai meninggalkan kepala batang aja didalam mekiku lalu menekan kedalam lagi dan ditariknya setengah lalu ditekan lagi.. dan dia mengulangi itu dengan irama yang agak cepat..

β€œahhh.. sempit banget mel.. sempit banget mekimu.. ahhhh..” ucap purnama sambil menatap kedua mataku..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

Bunyi ketika batang itu keluar masuk didalam mekiku..

β€œahhhh.. ahhhh.. hu… hu.. hu.. hu.. ” rintihku ketika purnama mempercepat tempo gerakannya..

Gila… ini nikmat sekali.. aku terus menggelinjang.. dan tubuhku meliuk - liuk semakin menggila.. ini kenikmatan yang paling luar biasa…

β€œahhhh.. uh.. terus pur.. terus..” rengekku ketika pur menggoyang dan di iringi remasan di buah dadaku..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œaku mau keluar pur.. aku mau keluar..” ucapku.. dan yayang pun makin bersemangat memompa pinggulnya..

β€œaaahhhhhhhh..”

Sreeet..sreett.. sreettt.. ah..ah..ah..ah..ah.. …

Cairan yang kental pun keluar dari mekiku dan itu nikmat yang sangat luar biasa…

PLOP…

Purnama mencabut batangnya dan membiarkan aku melayang menikmati sisa - sisa cairan yang keluar dari mekiku.. aku memejamkan mataku.. aku menikmati setiap detik kenikmatan yang aku rasakan..

β€œuh.. uh.. uh… huuuu… huuuuu.. huuuuu..” aku mangatur nafasku dan butiran keringat langsung membasahi tubuhku dan tubuh purnama.. aku lalu membuka mataku dan menatap wajah purnama..

Purnama lalu membelai rambutku dan mengecup keningku dengan lembut..

CUPPP..

β€œmulai lagi..?” ucapnya dengan lembut.. aku pun menganggukkan kepalaku..

Purnama lalu memegang batangnya dan kepala batangnya digesekan dibelahan mekiku lalu ditekan kedam…

β€œhuuuuppp..” ucapku yang kaget ketika purnama langsung memasukan seluruh batangnya kedalam mekiku..

β€œpelan – pelan pur.. bisa sobek mekiku nanti.. uhhh.. uhhhh..” ucapku sambil melotot ke purnama..

β€œmaaf mel.. maaf.. kukira sudah ga sakit lagi..” ucapnya..

Dan dia pun membiarkan sejenak batang itu didalam memiku.. dia lalu mengecup bibirku.. lalu menarik pelan batangnya.. dan menekannya lagi..

β€œahhhhh.. ahhhh..” desah purnama..

Dan batang itu tetap terasa besar dan memenuhi mekiku.. padahal tadi kan aku sudah sempat keluar dan dia sudah menggoyang dengan tempo yang cepat.. tapi tetap aja mekiku terasa sempit sekali dimasuki batang itu.. gila..

Purnama mulai mengerakkan lagi pinggulnya dengan pelan..

β€œpur.. tahan dulu didalam sebentar..” ucapku..

β€œkenapa mel..?” tanya pur sambil menahan betang itu didalam mekiku..

Aku lalu mengedutkan mekiku dan didinding mekiku terasa meremas batang pur serta menelannya kedalam..

β€œahhhh… gila.. enak banget isapan mekimu mel..” ucap pur dengan mata yang merem melek menikmati pijatan dinding vaginaku..

β€œahhh… ahhhh..” purnama pun mendesah lalu menggoyangkan lagi pinggulnya ketika mekiku sudah basah kembali..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

Irama kocokan batang itu makin dipercepat oleh pur.. dia memompa pinggulnya dengan cepat..

Aku lalu menarik kepala belakangnya dan melumat bibirnya dengan nafsuku..

muahhh.. mmmmppp.. bibir kami saling melumat sampai air liur kami menetes.. sementara tangan purnama terus meremas dadaku.. dibawah sana pinggul purnama bergoyang dengan cepat..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œaahhhhhh… uhhhhh.. ahhhhh..” rintihku

β€œhaaa.. ahhh.. ahhh.. ahhhhhh.” purnama mendesah dengan suara yang tertahan..

β€œhuuu.. pur.. ahhh.. jangan dikeluarin didalam.. ahhhh..” ucapku sambil mendesah..

β€œkenapa mel.. he.. ahh.. ahh..” tanya purnama sambil terus menggenjotku..

β€œpokoknya jangan.. titik.. ahhh.. ahhh..” perintahku ke purnama..

β€œhem…” ucap pur sambil menggoyang pinggulnya..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œaku mau keluar lagi pur.. ah.. ahh.. ahh…”

β€œsabar mel.. aku juga mau keluar…” ucap purnama dan dia menambah kecepatan goyangannya..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œahhhh…ahhhh.. cepat pur.. aku sudah ga tahan lagi.. aku mau keluar..” tiba – tiba mekiku berkedut seperti akan menumpahkan isi cairan didalamnya..

β€œiya.. sabar ya.. dikit lagi.. ahh..ah..”

β€œaku keluar pur.. ahhhhh…” dia pun mencabut batangnya..

Sreeet..sreett.. sreettt.. ah..ah..ah..ah..ah.. …

CROOTT.. CROOTT.. CROTTT..

Dia mengeluarkannya diperutku dan aku pun mengeluarkan cairanku sampai aku mengejang.. cairan itu ga kental lagi tapi cair seperti air kencing yang sangat deras keluar dari mekiku.. dan aku memejamkan mataku lagi..

β€œAAHHHHHH…. AHHHHH…. AHHHH…” aku squirt dan tubuhku mengejang dengan hebatnya.. pinggulku sampai terangkat dan kepalaku menoleh kekanan dan kekikiri dengan cepatnya.. gila ini nikmat sekali..

β€œHUUUU… HUUU.. HUUU..” rintihku dengan kencang.. setelah air kenikmatan itu keluar semua..

Kami saling bertatapan.. aku lihat dikeningnya butiran keringat menetes dengan deras.. nafasnya pun sama seperti nafasku cepat dan menderu.. kami berdau lalu mengatur nafas masing – masing..

β€œistirahat sebentar ya..” ucap purnama lalu duduk disebelahku.. dan dia menyandarkian kepalanya disandaran kursi.. menikmati sisa kenikmatan yang dia rasakan..

Aku pun hanya bisa pasrah dan terlentang sambil menikmati sisa - sisa air kenikmatan yang keluar dari mekiku..

β€œkamu mau main lagi setelah ini pur..?” tanyaku dengan lemas sambil menoleh ke purnama..

β€œiya.. bolehkan..?” ucapnya pelan..

β€œistirahat sebantar ya..” ucapku sambil menarik nafasku..

β€œiya.. aku juga mau rokokkoan..” ucap purnama.. lalu dia berdiri dan berjalan kekulkas.. dia mengambil air dingin, lalu menuangkan digelas dan meminumnya.. setelah itu dia menuangkan lagi dan membawanya ke aku..

β€œnih kamu minum dulu mel..” ucapnya sambil menyerahkan gelas itu kepadaku..

Aku lalu mengangkat tubuhku yang lemas ini dan duduk bersandar dikursi.. lalu aku meraih minuman ditangan purnama dan meminumnya.. hiuffftttt.. akhirnya tenggorokanku yang kering ini, basah juga dengan air minum yang segar ini..

Punama lalu mengambil rokoknya dan menghisapnya perlahan..

β€œmaafin aku ya mel..” ucapnya perlahan lalu mengisap rokoknya..

β€œmaaf buat apa..?” tanyaku..

β€œkarena aku sudah berbuat ini sama kamu..” kata purnama..

β€œsudahlah pur.. kita sama – sama melakukan ini dengan sadar loh.. dan kita juga sama – sama menikmati toh..” jawabku dengan santainya..

β€œiya.. dan semoga ini yang terakhir..” ucapnya lemah..

Aku pun langsung mnyandarkan kepalaku dipundaknya..

β€œmaaf pur.. kamu jangan berpikir aku wanita murahan ya.. aku ga pernah melakukan ini dengan sembarang laki – laki.. dan aku melakukannya terakhir denganmu waktu itu..” ucapku jujur terhadapnya..

β€œjadi kakanda alan ga pernah menyentuhmu mel..?” ucap purnama terkejut..

β€œpur aku melakukan sex ini baru tiga kali.. yang pertama dengan mantan pacarku waktu hilang virginku, yang kedua denganmu dikos kosanku dan yang ketiga sekarang ini denganmu lagi.. alan memang sering mengajak aku berhubungan, tapi aku selalu menolaknya pur.. aku hanya berciuman dan saling meraba dengannya.. karena aku pengennya setelah menikah baru aku mau berhubungan dengan dia..”

β€œcuuukkk.. terus kenapa kamu mau melakukan sama aku..? dan itu dua kali lagi..” tanyanya dengan heran..

β€œkarena kamu special pur..” ucapku dengan pelan..

β€œemang aku mie rebus pake special segala..?..” ucapnya..

β€œpur aku serius.. aku memang sudah tiga kali melakukan hubungan sex.. dan itu semua dengan orang – orang yang memang special dihatiku dan aku melakukannya dengan iklhas dan aku tidak pernah menyesalinya..” ucapku dengan serius..

β€œmaafin aku mel.. maaf.. aku ga pernah menganggapmu sebagai wanita murahan.. kamu masih tetap sama seperti amel yang aku kenal dulu, dan amel yang masih tersimpan dibagian lain hatiku..” ucapnya yang langsung membuat air mataku meleleh.. dan aku langsung berdiri dan duduk dipangkuannya menghadapnya.. dan aku mengecup pelan bibir purnama..

CUUPPP..

β€œmakasih ya pur.. kamu memang laki – laki yang luar biasa..” ucapku.. dan purnama membersihkan air mataku dengan sentuhan jarinya yang lembut.. dan dia tersenyum menatapku..

β€œkok sempat - sempatnya jagomu berdiri dalam suasana seperti ini pur..” ucapku.. ketika merasakan jago bangun dan menggesek belahan mekiku.. aku juga baru sadar kalau aku masih telanjang dan aku duduk dengan mengangkangi purnama..

β€œsiapa suruh betinamu ini memancing jago..” ucapnya sambil menyentuh belahan mekiku..

β€œahhhh… kamu jahat pur..” ucapku.. ketika jarinya terus menggesek dibelahan mekiku dan jari tengahnya masuk perlahan.. dia memainkan jari tengahnya dengan cara digetarkan didalam mekiku.. lalu jari itu menggosok keluar dan masuk lagi menyentuh klirotisku.. jari itu pintar sekali memainkannya sehingga nafsuku langsung bangkit lagi..

Aku lalu merangkul leher purnama dan menjilati lehernya dan juga kupingnya bagian luar sampai bagian dalam..

β€œahhhh.. ahhhh..” purnama mendesah pelan.. lalu dia mengangkat bokongku perlahan dan diarahkan belahan mekiku di kepala batangnya.. dan diturunkan bokongku sampai kepala batang itu masuk perlahan di mekiku..

BLEESSSSS..

Batang itu masuk perlahan dan akupun menurunkan tubuhku juga perlahan.. aku takut mekiku sobek kalau memaksakan turun dengan cepat.. dan setelah batang itu masuk semua, aku langsung menggoyangnya aaju dan mundur secara perlahan..

β€œahhh.. ahhhh.. enak banget pur.. ini masuk dalam sekali loh.. ahhhh..” ucapku sambil mendesah dan menggoyangnya pelan..

Purnama tidak menjawab.. dia hanya menatap buah dadaku yang tepat diwajahnya.. dia langsung menjilat dan mengulum perlahan putingku.. lalu dia memeluk tubuhku dan menggigit pelan putingku..

β€œahhhh.. geli pur.. geli..” ucapku sambil memajukan dadaku dan melengkungkan tubuhku kebelakang..

β€œahhh.. ahhh.. ahhh.. nikmat banget pur.. nikmat..” racauku sambil menggoyang maju dan mundur.. aku pun semakin mempercepat goyanganku..

β€œahh.. goyanganmu mantap sekali mel..” ucap purnama sambil memejamkan matanya..

Aku menahan sebentar goyanganku.. lalu dengan bertumpu pada kedua kakiku yang jongkok.. aku langsung menaikkan tubuhku, sampai batas kepala batangnya lalu turun perlahan.. lalu aku mengulanginya dengan gerakan perlahan sampai mekiku bener bener banjir..

β€œahhhhhh… gila.. dalam banget masuknya pur.. ahhhh..” ucapku..

Lalu aku mulai mempercepat gerakanku naik dan turun..

β€œahhhh.. ahhh.. uhhhh.. enak mel.. enak banget..” kata purnama lalu dia mengulum putingku dan mengisapnya lagi.. gila.. aku makin menggila dengan rangsangan purnama.. aku pun mempercepat gerakanku…

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œuhhhh… uhhh… ahhh..” rintihanku semakin nyaring terdengar..

Dan ketika aku sudah lelah dengan gerakanku.. dan aku mulai melambat.. purnama lalu memegang pinggangku dan dia memompa pinggulnya..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œuhhh.. terus pur.. cepatin pur.. nikmat banget.. ahhhh..” ucapku…

Dia terus menggoyangnya..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œaku mau keluar pur.. aku mau keluar lagi…”

β€œahhhhh..” teriakku dan memekku langsung berkedut – kedut.. cairan didalamnya terasa akan tumpah..

Aku lalu mengimbangi goyang pinggul purnama, dengan menaikan dan menurunkan tubuhku dengan tempo yang cepat.. aku ingin segera menyongsong kenikmatan ku lagi..

β€œahhhh.. ahhh.. aku keluar pur.. aku keluar…”

Sreeet..sreett.. sreettt.. ah..ah..ah..ah..ah.. …

Aku lalu menegakkan tubuhku dan mengeluarkan batang itu di mekiku dan aku menegakkan tubuhku dengan bertumpuan pada kedua lututku.. cairan yang sangat banyak lagi lagi keluar dari mekiku membasahi perut purnama.. aku menikmati keluarnya cairanku ini dengan memeluk kepala belakang purnama dengan kuat..

β€œahhhh.. ahhhh.. ahhhhh.." tubuhku menegang mengeluarkan sisa sisa cairan didalam mekiku.. setelah itu aku bersimpuh dipaha purnama dan merobohkan kepalaku didada purnama..

β€œhuu.. huu.. huu..” nafas ku begitu cepat dan purnama membelai rambutku dan menenangkan diriku..

β€œgila.. hu.. hu.. hu.. nikmat banget pur.. hu.. hu.. hu..” ucapku sambil mencoba mengatur nafasku…

β€œiya.. nikmati perlahan aja mel..” ucap purnama sambil terus membelai dan mengecup rambutku..

β€œkamu gila ya pur.. aku sudah keluar tiga kali.. kamu baru sekali.. uhhhh..” ucapku lalu mengecup bibirnya..

β€œudah.. yang penting kamu dapat duluan..”ucapnya dan langsung memelukku dengan erat..

β€œpur.. kita tuntasin ya..” ucapku

β€œkamu sudah siap..” tanyanya

β€œiya..”

β€œpur.. kita coba doggy style yok..” ucapku malu – malu..

"widihhh.. tau juga kamu doggy style ya mel.. emang sudah pernah..?” tanyanya yang membuat aku malu seketika dan terdiam.. dan aku hanya menggelengkan kepala..

β€œiya sudah sekarang kamu berdiri ya..” ucap purnama.. dan dia langsung berdiri dibelakangku.. dan kedua lututku diarahkan diatas kursi.. lalu dia membungkukan tubuhku dan tanganku bersandar pada sandaran kursi..

Setelah aku siap.. purnama bukannya memasukan batangnya kemekiku.. dia justru jongkok dan menjilat kemaluanku..

β€œahhh.. kamu ngapain pur.. ahhhh.. gila.. enak banget pur.. ahhhh..” ucapku meracau.. dia menjilati mekiku dari bawah sampai naik keatas dan mendekati lubang duburku..

β€œahhhh.. pur.. jangan bikin aku lemas lagi pur.. cepat masukin pur..” ucapku memelas..

tapi purnama ga menghiraukannya, dia malah memasukkan lidahnya lebih dalam kemekiku dan bermain disana..

β€œahhhh.. pur… ahhhh..” ucapku sambil menggelengkan kepala..

Dia menjilatnya sampai cairan merambat pelan keluar dari mekiku.. lalu dia pun mengakhiri penyiksaan yang nikmat ini kepadaku..

Dia lalu berdiri tegak dan mengarahkan kepala batangnya dibelahan mekiku lalu menggeseknya.. setelah itu

BLESSS..

Kepala batang itu masuk dengan perlahan menembus rongga - rongga mekiku yang berkedut dari tadi.. dia melakukannya sambil terus membuka lebar bokongku dan meremasnya.. dan purnama terus mendorongnya sampai batang itu masuk semua dan seperti menyentuh didinding rahimku…

β€œaaaaahhhhh.. purnamaaaaa.. gilaaaaa.. dalam banget masuknya jagomu.. aahhhhhh” teriakku..

Memang aku sudah gila kali ya.. kok bisa aku berteriak menikmati sodokoan dari purnama ini.. tapi memang aku akui.. doggy style sensasinya luar biasa.. aku sampai menahan nafasku ketika batang itu merambat masuk sampai mentok kedalam mekiku..

β€œsudah boleh kugoyang mel..?” tanya purnama.. sialll.. belum digoyang aja sudah nikmat begini.. apa lagi kalau digoyang.. aku pun mengangguk pelan.. dan purnama mulai menarik kebelakang pinggulnya sampai batangnya tinggal setengah yang tertanam, lalu dia tekan lagi kedalam.. lalu ditariknya lagi sampai meninggalkan kepalanya saja yang didalam mekiku.. lalu ditekannya lagi sampai kedalam..

β€œaahhhhhh… ahhhhh.. ahhhhh..” aku merintih kenikmatan.. kepalaku pun bergoyang kekanan dan kekiri disertai geliat tubuhku yang makin liar.. dan purnama mulai meningkatkan kecepatan sodokannya..

β€œahhh.. ahh.. ahhh.. makin kerasa sempit mekimu mel.. ahhhh…” ucap purnama sambil mendesah..

β€œlebih kencang lagi pur.. lebih kencang lagi..” perintahku..

Dan purnama menundukkan tubuhnya lalu meraih kedua buah dadaku dan meremasnya dari belakang.. lalu dia menggenjotku dengan menaikkan tempo goyangannya..

β€œahhh.. ahhh.. enak pur.. enak banget.. ahhhh” ucapku sambil mendesah..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

Bunyi ketika pangkal batang purnama bertemu dengan bokongku yang seksi ini..

Dan kali ini purnama menggenjotku sambil memilin kedua puttingku..

β€œaaaahhhhhh.. purnamaaaa.. ahhhhh..” desahkupun semakin liar terdengar..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

Purnama menggenjotku dengan cepat sekali dan makin membuat diriku mabuk kenikmatan..

β€œaahhhhh.. aku mau keluar pur.. aku mau keluar lagi… ahhhh..”

β€œtahan dikit lagi mel.. hu.. hu… hu.. kita sama – sama ya.. ahhhh.. ahhhh..” ucap purnama yang mendesah dengan liar juga..

Dia makin mengeraskan remasannya didadaku.. dan bukan sakit yang kurasa kan sekarang ini… justru kenikmatan dari remasan dan genjotannya yang luar biasa..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

PLOK.. PLOK.. PLOK..

β€œaku keluar pur.. aku keluar..” teriakku… dan mekiku langsung berkedut dan menumpahkan cairan lagi dan membasahi kursi ku…

Sedangkan purnama langsung mencabut batangnya dan menyemprotkan spermanya dipunggungku..

β€œahhhhhhhh… ahhhhh…” desah kami bersama… lalu..

Sreeet..sreett.. sreettt.. ah..ah..ah..ah..ah.. …

CROOTT.. CROOTT.. CROTTT..

Kami orgasme berbarengan.. dan aku langsung ambruk dikursi dan purnama menahan tubuhnya dengan kedua tangannya supaya tidak menindihku…

β€œhuuu… huuu.. huuu.. gila pur.. gila…” ucapku lemas…

β€œenak ya mel..?” tanyanya..

β€œbanget pur.. hu… hu.. hu…” ucapku.. dan purnama langsung berdiri dan mengecup pipiku lalu membelai rambutku..

Lalu dia duduk dilantai dan wajahnya mendekati wajahku..

β€œcapek mel…?”

β€œbanget.. tapi puas dan nikmat.. hu.. hu.. hu..” ucapku sambil mengatur nafasku..

CUPPPPP

Purnama lalu mengecup pipiku.. lalu dia menarik kedua tanganku dan mendudukan tubuhku.. lalu dia duduk disampingku dan merangkulku dari samping.. aku lalu menyandarkan kepalaku didadanya..

β€œmakasih ya pur..” ucapku sambil meraba pelan dadanya..

β€œiya mel.. aku juga makasih..” jawabnya..

KRINGGG.. KRINGGG.. KRINGGG..

Tiba – tiba hpku berdering dimeja.. aku lalu berdiri dengan malasnya dan mengambil hpku.. lalu aku melihat layar HPnya dan aku langsung terkejut.. hpku aku perlihatkan ke purnama..

Mba Mery

β€œcuukkkk.. kenapa dia telpon mel..?” tanyanya kaget.. aku tidak menjawabnya hanya menaikkan kedua pundakku tanda aku juga ga tau..

β€œangkatlah.. siapa tau penting..” ucap purnama..

Aku lalu mengangkat hpku..

β€œhalo mba mer..”

β€œhey mel.. lama banget ngangkatnya..? lagi dimana..?”

β€œlagi dirumah teman mba.. kenapa mba..?”

β€œaku lagi dikosan barbara.. aku mau nengokin kamu.. katanya besok mau balik ya kepulau seberang..?”

β€œoh iya.. ini aku masih dirumah teman mba.. satu jam lagi aku balik.. tunggu ya mba”

β€œya udah.. pasti aku tunggulah.. aku dikamar lia aja ya..”

β€œiya mba..”

β€œda mel…”

β€œda mba mer..” jawabku lalu menutup HPku..


β€œmery dikosanmu mel..” tanya purnama..

β€œiya.. dia mau ketemu aku, soalnya besok kan aku balik..” ucapku.. lalu aku duduk disebelah purnama..

β€œterus gimana..?” tanya lagi..

β€œya ga gimana – gimana.. ntar aku balik kekosan lah..” ucapku..

β€œaku antar..?” tanya purnama..

β€œgila aja kamu mau antar.. ntar apa kata mba mery..? lagian kan aku kesini tadi naik mobil.. jadi aku balik sendiri aja..” ucapku lalu berdiri..

β€œmau kemana mel..?” tanya purnama

β€œmau mandilah.. kamu ga ikut..?” tanyaku..

β€œikut..” jawabnya manja..

Dan kami pun mandi bersama.. kami mandi saling menyabuni, tapi kami ga melakukannya lagi disana.. aku sudah capek banget.. kami hanya saling berciuman dan meremas ringan.. setelah itu kami memakai pakaian masing – masing dan membersihkan kursi dari sisa - sisa pergulatan kami barusan.. setelah itu kami bersiap pulang..

β€œpur kamu duluan aja ya..” ucapku..

β€œkenapa ga sama – sama aja pulangnya..?” tanya purnama..

β€œada yang mau kerjain sebentar..” ucapku

β€œya udah aku bantu..” ucap purnama..

β€œga usah.. duluan aja..” paksaku ke purnama..

β€œkenapa sih mel..?”

β€œga pa – pa pur.. dih.. kok kamu perhatian banget sih..? kamu mulai jatuh cinta sama aku lagi ya..” ucapku sambil menowel dagunya..

β€œapaan sih..” ucapnya malu..

Aku langsung memeluk tubuhnya.. dan tiba – tiba dadaku bergetar dan mataku berkaca – kaca..

β€œkamu kenapa mel..?” tanya purnama sambil memelukku dan membelaiku

β€œga pa – pa.. aku cuman mau meluk kamu aja.. ga boleh ya..?” tanyaku

β€œtapi ga pake nangis juga kali mel..”

β€œaku pasti kangen banget sama kamu pur.. dan semoga kangenku nantinya, hanya kangen sebagai sahabat..” ucapku dengan bibir yang bergetar..

Purnama lalu mengangkat wajahku dan dia langsung mengecup bibirku pelan.. lalu dia menatapku..

β€œaku ga tau harus ngucapin apa sama kamu mel.. maaf kalau selama ini aku membuat kamu kepikiran, dan maaf kalau cinta kita yang terpendam tidak bisa menyatu.. kamu dan aku sudah memiliki pilihan masing – masing.. dan semoga ini akan menjadi kenangan yang terindah buat kita berdua.. terimakasih untuk semua.. terimakasih untuk sayang yang belum kamu ucapkan kepadaku.. terimakasih untuk perhatian yang kamu berikan selama ini.. dan terimakasih kamu memberikan aku kesempatan untuk mengenalmu.. Amelia putri..” ucapnya dan itu membuat mataku yang berkaca – kaca langsung menumpahkan air yang begitu deras dipipiku.. ternyata dia tau kalau aku sangat perhatian dengannya dan ternyata dia tau kalau aku sangat menyayanginya..

Aku pun tidak bisa berkata apa – apa.. aku hanya bisa menangis dan memeluknya dengan erat… kami berpelukan lama sekali.. sampai..

KRINGG.. KRINGG.. KRINGG..

HP purnama berdering.. lalu kami berdua melepaskan pelukan kami masing masing.. dan dia lalu melihat layar hpnya.. aku sempat melihat dilayarnya tadi..

Ayu..

Purnama lalu mengangkat telponnya..

β€œhalo de..”

β€œβ€¦β€¦β€¦.”

β€œlagi diluar ini.. gimana seminarnya lancar..?”

β€œβ€¦β€¦β€¦.”

β€œbaguslah.. aku sudah makan barusan.. kamu sudah makan..?”

β€œβ€¦β€¦β€¦.”

β€œiya udah kalau gitu.. ntar kalau sudah selesai kabarin ya.. ntar aku jemput..”

β€œβ€¦β€¦β€¦.”

β€œiya…”

β€œβ€¦β€¦β€¦.”

β€œmiss you to..”

lalu purnama menutup telponnya dan dia langsung menunduk..

Dan kata – kata terakhir yang diucapkan purnama waktu ditelpon ayu barusan.. langsung membuatku sadar bahwa cinta kami memang tidak bisa bersatu.. dan dia memang sudah memilih dan dia pasti bertahan dengan pilihannya..

Kami berdua langsung merasa canggung.. ntah apa yang ada dipikirannya.. mungkin dia merasa bersalah terhadap ayu karena karena sudah menghianatinya dengan bermain denganku.. dan aku pun merasa bersalah sekali terhadapnya..

β€œkamu merasa bersalah dengan ayu ya pur..?” tanyaku kepadanya..

β€œngga..” ucapnya singkat.. kamu berbohong lagi pur.. kamu berbohong supaya aku baik – baik aja kan..? oke.. aku juga akan berbohong kalau aku baik – baik aja, supaya kamu bisa tenang..

β€œya udah deh pulang gih.. ntar kalau ditelpon ayu lagi gimana..?” ucapku kepadanya..

β€œmaaf ya mel.. kamu ga pa – pa kan..?” tanyanya sambil menatapku..

β€œaku baik – baik aja yayang pur.. dah balik sana..” ucapku menenangkan dia..

β€œbesok jam berapa pesawatmu mel..?” tanyanya..

β€œjam sembilan..”

β€œoooo..”

β€œkok ooo sih..? kamu ngantarin aku kan…?" Ucapku sambil melotot..

β€œiya.. besok aku antar..”

β€œbagus deh.. kirain ngga..” ucapku..

β€œya ga mungkinlah mel… ya udah aku balik dulu ya..” pamitnya..

Dan aku pun mengantarkan dia sampai pagar rumahku..

Dia lalu menaiki tiginya dan menatapku lagi..

β€œaku balik dulu ya..”

β€œiya hati – hati ya pur..” ucapku.. dan ketika dia menyalakan mesin motornya....

β€œpur..” aku memanggilnya..

β€œkenapa mel..?”

β€œini adalah dosa termanis yang pernah aku lakukan..” ucapku sambil tersenyum yang dipaksakan.. dan dia membalasnya dengan senyuman pula.. lalu dia menarik pelan motornya dan meninggalkan aku sendiri yang meneteskan air mata, melepas kepergiannya itu..








POP Sandi


Cuukkk.. pikiranku langsung melayang kemana – mana.. aku merasa bersalah kepada semua orang, karena aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya aku lakukan dengan amel.. kenapa juga aku tadi sampai melakukan hal itu ya..? gila memang aku ini.. aku sudah punya pacar, dan mba amel itu cinta matinya kakanda alan.. dan aku dengan santainya melakukan itu.. gimana kalau sampai mereka semua tau tentang kelakuanku ini ya.. bajingannnn.. kepalaku langsung cenat – cenut memikirkan ini semua.. dan aku langsung menarik keras gas tigi dan membelah jalanan kota yang sudah sore ini..

β€œbang.. pelan – pelan dong..” ucap jago yang bersantai dibalik sempakku

β€œassu kamu go.. enak kamu, habis ngecrot terus santai.. sekarang tinggal aku yang cenat – cenut..”

β€œeleh.. orang kamu juga menikmati kok bang.. pake alasan cenat cenut lagi..”

β€œbajingan kamu go…”

β€œbang..”

β€œhem..”

β€œkapan lagi ya..?”

β€œassuuu.. ngecrot aja yang kamu pikirin..”

β€œaku senang kalau manas manasin para pembaca ini bang.. apa lagi sama para pemuja rahasiaku itu..”

β€œsiapa pemuja rahasiamu go..?”

β€œitu yang sering bully aku.. mereka itukan pecinta sesama jenis bang.. makanya mereka alasan aja bully aku.. padahal mereka itu kagum banget sama aku.. mereka ingin berkenalan lebih dekat sama aku..”

β€œassuuu kamu go.. ga takut kamu dibully lagi..?”

β€œsemakin mereka membully aku.. semakin besar rasa sayang mereka ke aku..”

β€œjadi kamu senang kalau disayang sama sesama jenis go..?”

β€œcuihhhh… aku normal bang.. aku ini pecinta betina.. bukan pecinta pasak kuburan..”

β€œhahahahahaha.. bajingan kamu.. assuuu.. asuuu..”



Dan ga terasa aku telah sampai dikos – kosan.. aku lalu mematikan mesin tigiku dan aku turun lalu membuka pintu kos perlahan.. diruang tengah semua teman – temanku berkumpul.. terkecuali satria baja hitam dan anggota power ranger.. mereka mungkin sudah pulang..

Yang membuat aku bingung ketika masuk kos – kosan.. mereka semua berkumpul dan tidak ada minuman dimeja.. aneh banget.. apa mereka sudah insyaf ya..? dan ketika aku masuk dan mendorong tigi.. aku berpapasan dengan seorang wanita yang anggun dan cantik untuk wanita seumurannya.. wajahnya putih bersih dan bibirnya tipis berwarna merah.. dia keluar dari kamar mas rudi dan dia langsung menatapku dengan tatapan yang seperti apa ya..? aku ga bisa mengungkapkannya.. yang jelas aku sampai terdiam sambil memegang stang tigi.. dan dia juga terdiam sambil menatapku.. gila.. tatapanmu melelehkan hatiku bu.. asssuuu.. kamu mikir apasih san..?

β€œhai junior..” ucapnya sambil tersenyum kepadaku..

Cuuukkk junior..? ga salah dia manggil aku..? terus sejak kapan aku berubah nama.. dan siapa dia kok bisa sok kenal dengan aku..? assuuu..

β€œiya bu..” jawabku sambil mengangguk..

β€œya uda..h aku balik dulu ya rud..” ucap ibu itu kepada mas rudi.. cuukkk.. malah ngobrol sama mas rudi.. gila juga nih perempuan.. tadi nyapa aku tapi setelah aku jawab, malah nyuekin aku.. assuuu.. untung kamu cantik bu..

β€œiya tante.. hati – hati..” jawab mas rudi..

β€œndu.. jangan kebanyakan mabuk ya.. dan ini juga buat kalian semua.. ingat ya..” ucap ibu itu.. cuukkk dia ibu kos ku kah..? ibu damayanti kusuma..? asssuuu.. cantik banget mennn.. senyumannya itu loh bikin hati langsung terbuai.. gila.. selera ayahku memang luar biasa.. hahahahaha.. bajingan.. berarti ga salah kalau aku juga senang menaklukkan wanita cantik dikampus teknik kita ini.. ternyata sudah turunan toh.. asssuuu.. asuuu..





27437672e00b3d908bd9e192c37331c1bccf75d2.jpg


Damayanti Kusuma


Semua teman – temanku mengangguk dan ga berani menatap mata ibukos kami ini.. loh kenapa teman – teman ini..? tumben.. biasanya kalau ada wanita cantik pasti langsung bersiul – siulan..

β€œdan satu lagi.. kurang – kurangilah tawurannya.. kalian itu sudah tua.. masa mau berkelahi aja terus.. ga malu sama usia kalian..?” ucap ibu kos ku ini dengan santainya.. cuuukkk.. kalau dia ngomong kok berwibawa sekali sih.. dan aura kecantikannya semakin terlihat ketika dia berbicara.. inner beauty nya terpancar jelas dari wajahnya..

β€œdan kamu junior.. jangan buat masalah lagi ya..” ucap ibu damayanti sambil menatapku dan kali ini aku ga menjawab pertanyaannya.. aku hanya mengangguk sambil menatap matanya.. lalu aku bertanya..

β€œkok saya dipanggil junior bu..?” tanyaku.. dan teman – temanku langsung menatapku sambil melotot.. asssuu.. kenapa kalian semua lihatin aku..? emang aku salah apa.. kupejuhin satu - satu neh.. bajingan..

Ibu damayanti lalu mendekati aku dan berbisik pelan ditelingaku..

β€œpandangan matamu seperti irawan jati..? dan itu berarti, kamu itu juniornya wawang kan?...” ucapnya berbisik dan itu langsung membuat bulu kudukku berdiri.. gimana ga berdiri..? dia mengucapkan pelan seolah – olah mendesah dan dia mengeluarkan nafasnya ditelingaku.. apa ga merinding aku..? belum lagi aroma parfumnya yang menggoda.. assuuu banget deh pokoknya..

Sebentar dulu.. dia tadi menyebut nama ayahku wawang..? apa nama panggilan ayahku juga wawang.. cuukkk.. mumet ndasku.. (kepalaku..) guuatelll cuukkk..

Dan diapun langsung berjalan kearah pintu dan kelihatannya mau pulang.. cuukk.. bokongnya ga terlalu besar tapi padat.. pas dengan ukuran tubuhnya yang mungil.. itu kalau diceples (ditampar).. aawwww.. nikmat banget pasti rasanya.. cukkk.. mikir apa kamu itu san..? ingat dia itu mantannya ayahmu.. masa mau kamu lirik juga..

Dan ketika dia sudah dipintu, dia berbalik dan memanggilku lagi..

β€œjunior.. aku sudah menyimpan nomormu, jadi kalau aku menghubungi kamu.. kamu jangan kaget ya..” ucapnya dengan tersenyum lalu berbalik dan meninggalkan aku yang bengong menatapnya.. aku terus melamun sambil menatap ke kearah pintu, padahal sudah tidak ada orangnya… assuuu banget kan..

β€œbajingannnn..”

β€œassuuu..”

β€œkimaknya..”

β€œlubang puki ini..”

β€œcukimai ko..”

β€œnggatelli..”

β€œjianncoookk..”

Satu persatu temanku memakiku dan menyadarkanku dari lamunanku.. aku langsung berbalik dan menatap kearah teman – temanku sambil tersenyum… lalu aku melanjutkan mendorong tigi dan memarkirkannya.. setelah itu aku berjalan kearah teman – teman..

β€œassuu kamu san.. berani betul jawab omongan ibu kos..” kata mas adam mengomel..

β€œmasih mending jawab omongan.. dia loh berani natap matanya ibu kos..” kata mas arief..

β€œyang lebih parah dia natap bokongnya tanteku mas..” kata mas rudi yang baru bergabung dari kamarnya..

β€œdasar bajingan lendir..” ucap teman temanku dengan kompaknya..

β€œcuuukkk.. kompak banget..” kataku sambil menatap teman – temanku dan tersenyum..

β€œkurang ajar keponakanmu ini mas pandu..” kata mas adam..

β€œiyo’e mas.. jancukki kok..” kata mas arief..

β€œga komentar aku.. ancene bajingan kok..” kata mas pandu sambil menggelengkan kepalanya..

β€œsandi cukimai ko.. ambil TM dikamar.. ko bawa kesini satu carton..” perintah bung toni..

Cuuukk.. dari tatapan bung toni, kelihatannya dapat hukuman lagi aku.. bajingan.. bajingan..

Dan bener saja.. aku mendapatkan hukuman dari bung toni.. dan setelah itu kami melanjutkan minuman kami sampai tengah malam.. dan setelah itu kami bersitirahat..

Tadi pada saat minum.. ayu sempat sms aku, dia ngabarin kalau dia sudah pulang dan dia bersama temannya satu kosan.. dia juga ngabarin kalau besok, dia ga bisa ikut mengantar mba amel kebandara.. dia masih mengikuti seminar selama tiga hari.. lalu ada juga kabar dari mba amel.. dia mengingatkan aku supaya pagi – pagi sekali ke kosannya.. biar bisa berangkat bareng kebandara.. dan dia juga ngabarin kalau mba mery lagi dikamarnya dan besok mau ikut ngantar juga ke bandara.. assuuu.. besok jadi ngantar ga ya..?

Dan pagi itu aku terbangun jam setengah tujuh.. aku lalu melihat HPku.. begitu banyak panggilan dan sms yang masuk.. aku lupa ternyata HPku semalam ku silent.. jadi aku ga mendengar ada sms dan panggilan masuk.. dan semua itu hanya dari dua orang aja pelakunya.. amel dan ayu.. dalam smsnya, mba amel mengomel kerana aku belum juga datang pagi itu dan dia bilang dia sudah berangkat duluan bersama mba mery, lia dan bowo.. dia menyuruhku meyusulnya dan dia mengancamku kalau sampai ga datang dia akan marah dan ga akan menegurku lagi..

Aku lalu mandi dan berganti pakaian.. aku sempat mengajak kakanda alan untuk kebandara.. tapi dia menolaknya dan dia beralasan masih belum sanggup untuk bertemu dengan amel.. dia hanya titip salam dan mendoakan semoga selamat sampai tujuan.. dan dia juga berpesan semoga amel cepat mendapatkan penggantinya dan berbahagia.. aku melihat kakanda alan sangat terpukul sekali dan aku juga merasa bersalah sekali, karena aku sudah enak – enak kemarin sore dengan kekasih pujaannya itu..

Dan akhirnya aku berangkat sendiri kebandara mengunakan tigi.. aku sengaja memacu kecepatan tigi dengan kecepatan yang sedang.. dan aku ga mau terlalu lama dibandara nanti..

Tepat setengah sembilan aku sudah sampai dibandara.. dan aku langsung menuju ke terminal keberangkatan.. dan bertepatan aku datang, mereka lagi rangkul – rangkulan dan menangis bersama.. dan disana ada mery, amel, lia, bowo dan gaby yang baru menyusul.. (khusus untuk bowo dia ga ikut rangkul – rangkulan.. kalau sampai dia ikut merangkul, ku injak batang lehernya saat itu juga.. bajingan.. pokoknya yang boleh merangkul mereka semua itu cuman aku.. hahahahaha… assuuu..)

Mereka semua terkejut dengan kedatanganku.. aku lalu mendatangi mereka dan menyalami satu – persatu termasuk mery.. tapi aku menghindari bertatapan mata dengannya.. setelah itu aku merangkul amel dan memeluknya..

β€œhati – hati dijalan ya mel.. kalau sampai kabarin aku..” ucapku

β€œiya.. makasih ya sudah datang..” ucap amel dengan mata yang berkaca – kaca..

β€œsalam dari kakanda alan.. dia ga bisa datang..” ucapku dan amel langsung menunduk.. aku jadi ga tega meyampaikan pesannya kakanda alan terhadapnya.. mending nanti aja dah ku sms amelnya..

Dan ga menunggu lama.. aku berpamitan.. sebenarnya amel dan gaby menahanku.. tapi aku menolaknya secara halus.. aku lalu berbalik dan pulang dengan perasaan yang.. entahlah…



I can see the pain living in your eyes.. And I know how hard you try..
Bisa kulihat luka menyala di matamu.. Dan kutahu betapa keras tlah kau coba..
You deserve to have so much more.. I can feel your heart and I sympathize
Kau layak mendapat yang jauh lebih baik.. Bisa kurasakan isi hatimu dan aku bersimpati
And I'll never criticize.. All you've ever meant to my life..
Dan aku takkan pernah mengecam.. Semua takdirmu bagi hidupku

I don't want to let you down.. I don't want to lead you on..
Aku tak ingin membuatmu bersedih.. Aku tak ingin mendustaimu..
I don't want to hold you back.. From where you might belong..
Aku tak ingin mencegahmu.. Ke tempat yang seharusnya..

You would never ask me why.. My heart is so disguised..
Kau takkan pernah bertanya kenapa.. Hatiku begitu tersamar..
I just can't live a lie anymore.. I would rather hurt myself..
Aku tak bisa lagi berbohong.. Lebih baik kulukai diriku sendiri..
Than to ever make you cry.. There's nothing left to say but good-bye..
Daripada harus membuatmu menangis..Tak ada lagi yang perlu dikatakan selain selamat tinggal

You deserve the chance at the kind of love.. I'm not sure I'm worthy of..
Kau layak mendapat kesempatan merasakan baiknya cinta.. Aku tak yakin aku layak mendapatkannya
Losing you is painful to me
Kehilanganmu sangat menyakitkan bagiku







#cuukkk.. goodbye untuk semua kenangan dan aku akan melangkah dengan pilihanku..



Tamat cuukkk.. Tamat..
 
Terakhir diubah:
Selamat malam om dan tante.. dengan berat hati akhirnya cerita ini aku tamatkan..
kalau masih diberi kesempatan aku akan melanjutkan dicerita

Perjalanan Menggapai Cita Dan Cinta II

terimakasih saya ucapkan kepada semua yang pernah mampir, yang sering berkomentar,
yang sering memberi masukan, dan yang sering memberi semangat..
aku tidak bisa memberikan apa - apa.. tapi aku hanya bisa memberikan salam hormat setinggi tingginya buat semua yang ada disini..
untuk sementara aku akan menjadi pembaca yang baik aja dulu..
tanpa menodong update cerita buat para suhu - suhu yang mempunyai tread di forum cerita ini..
ternyata dikejar pembaca itu lebih kejam dibandingkan dikejar dosen pembimbing TA atau Depkolektor sekalipun..
:ampun::ampun::ampun:
akhir kata.. terimakasih
salam persahabatan dan persaudaraan..
:beer::beer::beer:
 
Terakhir diubah:
Selamat malam om dan tante.. dengan berat hati akhirnya cerita ini aku tamatkan..
kalau masih diberi kesempatan aku akan melanjutkan dicerita

Perjalanan Menggapai Cita Dan Cinta II

terimakasih saya ucapkan kepada semua yang pernah mampir, yang sering berkomentar,
yang sering memberi masukan, dan yang sering memberi semangat..
aku tidak bisa memberikan apa - apa.. tapi aku hanya bisa memberikan salam hormat setinggi tingginya buat semua yang ada disini..
untuk sementara aku akan menjadi pembaca yang baik aja dulu..
tanpa menodong update cerita buat para suhu - suhu yang mempunyai tread di forum cerita ini..
ternyata dikejar pembaca itu lebih kejam dibandingkan dikejar dosen pembimng TA atau Depkolektor sekalipun..
:ampun::ampun::ampun:
akhir kata.. terimakasih
salam persahabatan dan persaudaraan..
:beer::beer::beer:
Kadit helo Pertamax gpp seng pertadet hahahaha oyi Sam nowus
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd