Buat TS:
Sepertinya ente jadi ogah-ogahan sejak ada kritikan dari seorang pembaca bahwa fokus cerita ini jadi ke
Dewi sebagai budak seks Pramono.
Menurut ane, netorare alias cuckold memang seru, tapi kalau
tokoh utamanya bukan yang men-cuckold atau di-cuckold, jangan malah diekspos terlalu dalam NTRnya.
Yang ada, beberapa orang yang
berminat hanya terhadap si tokoh utama,
malah bosan karena tokoh yang dapat porsi seks terlalu banyak
justru tokoh sampingannya.
Cerita panas
yang ente bikin itu tentang Azizah, tapi yang dapat porsi seks lebih besar justru Dewi dan yang lainnya.
Ini fatal.
Akibatnya,
"Fokus dari ceritanya jadi hancur".
*****
Beda halnya kalau
menceritakan Dewi atau yang lainnya (contoh:Ustadzah Aisyah) dari sudut pandang Azizah, misalnya. Dan kebanyakan, sudut pandang cerita NTR alias netorare alias cuckold, biasanya
menceritakan "tokoh utama", dari sudut pandang si tokoh "aku".
Misalnya, dalam cerpan
Perubahan Pacarku karyanya Suhu
saja_keren, itu menceritakan
perubahan seorang cewek yaitu Riska, mulai sejak dia diajari binal oleh orang lain sampai akhirnya bisa nikmatin seks sesama perempuan,
dari sudut pandang cowok "resmi"-nya, yaitu si aku-nya (Yohan).
Atau, cerita
Aku, Budak Nafsu Pacar Anakku karya Suhu
rindu_senja, menceritakan
seorang pria yang bernama Ardo, mulai dari sang pria muda menjebak calon mertuanya, yaitu Hani, sampai akhirnya sang calon mertua takluk dengan sendirinya,
dari sudut pandang calon mertua yang akhirnya jadi budak seksnya (ini cerita nggak sampe tamat).
Novel paling terkenal yang pakai sudut pandang kayak gini itu
Sherlock Holmes karyanya Sir Arthur Conan Doyle.
Tapi, kalau cerita ini memang pakai sudut pandang
orang pertama pendamping tokoh utama, menurut ane
rada-rada (maaf) kurang masuk akal kalau adegan Dewi-Furqon dan Dewi-Pramono di hotel itu sampai dimasukin ke dalam cerita, karena bagian itu jelas nggak masuk cakupan POV-nya Azizah.
Tapi, Suhu nijyuuichi bikin cerita model begini? Bedanya cerita ini dibanding cerita Suhu nijyuuichi, kalau
cerita Suhu nijyuuichi,tokoh utama sudah ditetapkan sejak awal cerita, yaitu Rangga, Empat Bidadari, dan Hari.
Enam sekawan ini. Indah itu justru cuma pemeran sampingannya Hari. Jadi nggak terlalu diekspos. Kecuali waktu dekat-dekat terbunuhnya Indah
. Atau mantannya Olli yang terbunuh itu, ane lupa namanya, itu cuma sidekicknya Olli.
Kalau dalam cerita ini,
Dewi dan yang lainnya justru diekspos terlalu dalam, padahal bukan tokoh utama atau tokoh yang dikenalkan oleh si tokoh utama sejak awal.
*****
Solusi dari ane,
lupakan dulu cerita Dewi dan tokoh lainnya buat sementara, fokus saja ke Azizah. Azizah, Azizah, dan Azizah. Kalau situ mau bikin cerita Dewi, bikin thread baru lagi. Bahas semuanya tentang Dewi di thread baru itu.
Sekain kritik dari ane.