mas furqon setelah kembali ke tempat asal kembali rindu pada dewi sang istri,
lalu mas furqon memberi kejutan dengan langsung ke kontrakan dewi dan ziza,
ingin hati bertemu dewi tapi yang ada justru ziza,
ziza bertemu dengan mas furqon,
lalu mas furqon curhat kepada ziza soal hubungan mereka,
ziza pun terenyuh dan mulai iba,
lalu mas furqon dan ziza terbawa suasana obrolan mereka di kontrakan,
saat hendak membuatkan minum,
ziza berteriak karena terpeleset di dapur akibat air cucian piringnya luber,
lalu mas furqon sontak beranjak ke dapur dan mendapati ziza terduduk,
kemudian mas furqon hendak membantu ziza tapi bingung bagaimana caranya mengingat keduanya bukan mahrom,
akhirnya mas furqon minta izin ke ziza untuk membantunya meskipun terpaksa harus menyentuh tangannya,
saat mas furqon membantu ziza berdiri tanpa sengaja,
lagi-lagi payudaranya tersentuh oleh lelaki yang bukan mahromnya,
sekali lagi ziza merasakan sentuhan lembut itu dan ziza pun ingin menikmatinya lebih lama,
ziza pun membiarkan tangan mas furqon agak lama di situ,
mas furqon setelah merasakan ukuran dan kenyalnya payudara ziza mulai sedikit bangun syahwatnya,
mas furqon pun meminta maaf pada ziza,
saat akan berjalan,
ziza dipapah mas furqon,
lagi-lagi tangan mas furqon harus menyentuh tubuh ziza,
awalnya menyentuh bagian pinggang dan tangan ziza satunya berdekapan dengan tangan mas furqon,
mas furqon mulai ingin merasakan payudara ziza lagi,
akhirnya dari pinggang sengaja naik ke payudara bahkan dari balik jilbab lebar ziza,
ziza pun sempat mendesah lembut,
tapi ziza sama sekali tidak menepis tangan itu,
payudara ziza benar-benar disentuh
mas furqon merasakan betapa payudara akhwat muda itu sangat terawat,
bahkan saat berjalan disertai remasan lembut dan terasa bra ziza dari luar,
sesampainya di kursi,
dewi pun datang dan mengira mereka selingkuh,
akhirnya terjadilah perselisihan,
tapi setelah dijelaskan agak panjang,
dewi pun bisa memahami,
mas furqon pun diminta menginap di kontrakan,
lalu terjadilah yang seharusnya terjadi,
ziza mulai berfantasi dengan mas furqon
:-D cuma menghayal