Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjalanan si Culun (UPDATE BAB IX)

JIKA SUHU JADI ZAKI, SUHU PILIH SIAPA?

  • Hana

    Votes: 86 76,8%
  • Stefani

    Votes: 26 23,2%

  • Total voters
    112
Haloo suhuu, terimakasih kepadaa suhu2 semua disini untuk dukungannyaa, mari kita lanjutkan ke part selanjutnyaa guys

Part VIII
Awkward moment


Gw kemudian tanpa ekspresi bahwa gw kenal si Stefani sebelumnya, langsung menjabat tangan Stefani.

Ekspresi Stefani pun demikian.

Hana : "Eh kenalin ini pacar aku fan, Zaki"
Gw : "Halo Zaki"sambil gw senyum
Stefani : "Fani" Stefani sambil senyum juga

Ternyata nama panggilan Stefani di keluarganya adalah Fani. Tidak ada rasa menaruh curiga pada wajah Hana, di pertemuan gw dengan Stefani ini.


Kemudian, karena ini waktunya makan malam, Hana mengundang gw untuk turut ikut makan malem keluarganya dan keluarga Fani.

Percakapan di meja makan berjalan seperti biasa, sampai gw pamit pulang dan keluarga Stefani yang ternyata malam itu menginap.

Setelah sampai di kost, perasaan gw kalut banget saat itu. Di satu sisi gw kaget dan takut , di sisi lain gw seneng karena akan ada pertemuan selanjutnya dengan Stefani. Sampai akhirnya muncul notifikasi chat dari Stefani.

22:00 Stefani : "P"
22:01 Stefani : "P"
22:03 Stefani :"Kiki?"
22:04 Gw : "Eh iya fan, gimana? Sumpah gw nggak nyangka banget fan"
22:05 Stefani : "Iya gw juga nggak nyangka banget, gw harap ini bisa jadi rahasia kita berdua ya ki, gw gak mau nyakitin sepupu gw Hana"

Tidak lama kemudian setelah chat itu, foto profil Stefani menghilang yang menandakan gw diblokir.

Setelah gw tahu kalo gw diblokir Stefani, gw galau karena di satu sisi merasa bersalah, dan gw nggak sabar apa yang akan terjadi pada hubungan gw dengan Hana.

Selang 2-3 hari dari kejadian pada hari minggu itu, tidak ada kejadian berarti untuk hubungan gw dengan
Hana.

Hubungan gw dengan Hana bisa dibilang makin lengket kala itu, gw yang udah ngenalin Hana ke keluarga gw dan gw yang juga sudah mengenal hampir semua keluarga Hana, kecuali mas Hanafi yang sedang bekerja di Jakarta.

Momen2 romantis yang sedang kita nikmati, mulai muncul cobaan dengan kepulangan mas Hanafi di Kota Pendidikan ini. Yap mas Hanafi pulang ke rumah.

Kenapa gw bilang ini cobaan? Coba mari kita simak.

Satu minggu setelah kejadian di rumah Hana itu, gw dapat kabar dari Hana kalau mas Hanafi pulang ke Kota Pendidikan ini. Hana tampak galau dibalik kesenangan gw yang gw pikir setelah kenal dengan mas Hanafi, gw makin kenal dengan semua keluarga Hana.

Melihat muka Hana yang galau kebingungan, gw mencoba membuka percakapan.

Gw :"Sayang kamu kenapa?"
Hana :"Gapapa sayang, ini tentang mas Hanafi, mas Hanafi orangnya lebih posesif daripada mas Handi pasti nanti aku kedepannya bakal jarang jalan sama kamu"
Gw : "Jangan gitu sayang, gak baik sama kakak sendiri, mau gimanapun kakak akan sayang sama adiknya sendiri"
Hana : "Iya sayang makasih ya, pokoknya kamu harus siap ngadepin mas Hanafi ya, jangan bosen sama aku"
Gw : "Hehe siap sayang".

Gw yang belum kenal si Mas Hanafi itu bagaimana sifatnya, yang gw tau dari Hana, mas Hanafi adalah anak kebanggaan bapak ibu, dari umur 20 tahun sudah lulus S1, umur 22 S2, dan sekarang bekerja di salah satu perusahaan asing sebagai manager teknik di usianya yang belum genap berumur 26 tahun.

Keesokan harinya Hana memberitahuku kalau dia dan mas Handi mau jemput mas Hanafi di bandara, Hana mengajakku, tapi aku tidak bisa karena aku harus kuliah kala itu.

Kurang lebih 3 jam kemudian, sekitar pukul 12:00, Hana mengajakku makan malam dengan keluarganya di rumah sekalian dikenalin dengan mas Hanafi.

Kurang lebih sekitar pukul 18:00, setelah gw bersiap2 ke rumah Hana. Gw denger pintu kost gw seperti diketuk.

"Siapa yaa?" Panggil gw dari luar
"Mohon ijin mas Zaki, ini sasa anaknya ibu Laundry, mau ambil laundryan, mas Zaki ada perlu yang di laundry nggak bajunya?" Jawab sosok itu dari luar.
"Eh sebentar" gw langsung buka pintu kostan, muncul lah sesosok kembang desa yang cantik sekali, yang gw belum pernah liat kehadiran dia sebelumnya menggunakan baju jersey.


Gw yang takjub melihat kecantikan sasa langsung terpatung, gw taksir usia sasa kala itu masih 18-19 tahun.

Gw : "Mbak sasa baru keliatan, kayanya yang ambil ibunya terus deh" tanya gw
Sasa : " Iya ini mas lagi gak kerja mas, sekarang bantu2 ibu kemaren soalnya habis kontrak'
Gw : "Oalahh, berartii kalo gitu harus rajin ngumpulin laundryan mba"
Sasa :"Hehe iya mas, mas jangan panggil saya mbak dong, saya sasa umur saya masih 19 mas hehe"

Setelah percakapan kita berdua yang hampir 30 menit ini, gw langsung menuju ke rumah Hana.

Hana di rumah ternyata sudah menungguku, dengan balutan baju semi gamis yang sangat anggun sekali.


Hana :"Sayang macett yaa?"
Gw : "Lumayan sayang, tadi aku titip baju di laundry dulu juga.
Hana :"Oalah iyaa yang, yuk masuk yang."

Setelah masuk ke rumah Hana, ternyata sudah ada mas Hanafi di rumah Hana.

Hanafi : "Eh ini Zaki ya?"
Gw : "Eh iya iya mas"sambil jabatan tangan dengan mas Hanafi, tangan gw gemetar.

Mas Hanafi ternyata dari fisik sangat berbeda sekali dengan Mas Handi, mas Hanafi cenderung berotot dan berisi.

Pertemuan gw dengan mas Hanafi ini memberikan informasi yang baru tentang mas Hanafi, bahwa dia dan Hana hubungannya sangat dekat sekali, bahkan ketika Hana masih SD, mas Hanafi pernah memukul anak SD yang menganggunya.

Penampilan mas Hanafi tidak terlihat kalau dia memiliki otak yang sangat pintar seperti cerita Hana.

Setelah selesai makan malam, waktunya gw pamit pulang, agenda makan malam ini menambah rekatnya hubungan silaturahmi gw dengan keluarga Hana.

****
Meskipun gw dan Hana masih terbilang mahasiswa baru, kita berdua juga ikut organisasi di kampus kami. Terkadang di sela-sela kami pacaran, kami sempatkan untuk ikut rapat, kebetulan memang kami sejoli yang tidak terpisahkan, kami pun ikut organisasi yang sama.

Hubungan gw dengan Hana yang tidak pernah ada masalah yang berarti sebelumnya akhirnya terjadilah masalah karena kesibukan kami rapat organisasi ini.

Kala itu kami rapat untuk Acara HUT kampus yang menakdirkan kami untuk pisah, karena ketika itu Hana terbagi untuk masuk seksi Acara sedangkan gw seksi perlengkapan.

Dalam pekerjaannya menjadi seksi acara membuat Hana sering pulang larut malam, entah keluarga Hana tau kalau dia pulang malam karena ada acara organisasi atau pulang malam sehabis kencan bareng gw.

Puncaknya adalah pada saat H-1 acara, gw dan teman2 tim perlengkapan sudah memastikan kalau perlengkapan sudah siap semua 100%, di lain sisi seksi acara masih mengotak-atik rundown acara karena akan ada sedikit perubahan disebabkan salah satu pengisi acara yang juga bintang tamu mendadak harus ijin karena orangtuanya masuk rumah sakit.

Kala itu sudah sekitar jam 02:00 pagi, namun Hana belum selesai juga dan handphonenya juga tidak diangkat, 30 menit kemudian , gw ngeliat Hana baru selesai rapat.

"Sayang" panggil gw

Hana kemudian melongok melihatku, kemudian melambaikan tangan padaku.

Hana :"Maaf sayang, maaf aku selesainya lama banget ya? Duh mana acaranya nanti jam 08 pagi, bayangin deh udah H-1, malah guest starnya ijin yang gimana gak kesel coba"
Gw : "Iya yang, klo aku jadi kamu juga kesel yang, sekarang aku anter pulang yaa"
Hana: "Iya yang, makasih ya"

Setelah sampai di rumah, ternyata di teras sudah menunggu mas Handi dan mas Hanafi dengan muka seperti mau menerkamku.

Hana :"Maaf ya mas"

Setelah Hana masuk ke rumah, tanpa adanya basa basi, gw langsung dipukul di perut dan pipi gw oleh mas Hanafi , gw yang gak niat mau ngelawan, hanya bisa pasrah sambil mas Handi yang menarik tangan mas Hanafi. Hana yang kala itu melihat dari dalam rumah, juga niat melerai tapi terlambat, gw juga sudah posisi babak belur dengan kacamata gw yang patah.

"Anjrit sial banget" pekik gw dalam hati.

Mas Handi : "Mas Zaki sekarang langsung pulang aja ya, makasih udah anter Hana." Sambil membopong mas Hanafi yang terlihat mukanya masih kesel sama gw.

Setelah sampai di kosan, sambil menahan kesakitan, gw buka HP dan muncul notifikasi chat dari Hana dan mas Hanafi.

Hana : " Sayang maafin mas Hanafi ya, dia orangnya terlalu overprotective sama aku memang"
Aku hanya mengreadnya, karena hari itu sangat lelah sekali dan rasa sakit di tubuhku, membuat aku susah untuk fokus membaca isi pesan.
Kemudian aku buka notif chat dari mas Hanafi.
Hanafi : " Sampean kalo masih mau aman di Kota ini, jangan macem2 sama saya dan adik saya ya mas, dasar gak punya otak, anak gadis orang kau bawa sampe pagi gini."

Gw juga ngga membalas chat dari mas Hanafi ini, karena gw yang udah terlanjur kesal karena kesalahpahaman ini.

Waktu itu sudah menunjukkan hampir setengah 4, aku melanjutkan istirahat.

*Tok Tok*
Gw : "Anjrit siapa sih pagi2 gini" kala itu jam masih menunjukkan pukul 07:00 pagi yang artinya gw tidur hanya 3,5 jam.

"Sasa mas, mau anter cucian", suara orang itu dari luar
"Oalahh, oke oke" jawab gw dari dalam kamar

Ada kurang lebih 30 menit percakapan gw dengan Sasa kala itu, membicarakan tentang usaha laundrynya dan apakah dia sudah punya pacar.

Jam 07:30 , gw persiapan mandi sambil sebelumnya gw koordinasikan dengan tim perlengkapan untuk acaraku.

Setelah selesai mandi dan siap2 berangkat ke acara.

Ucapan selamat pagi dari chat Hana , gw cuekin sampai pagi itu.

Sesampainya di kampus, gw ketemu dengan Hana.Hana coba merangkul gw untuk ngajak ngomong.

Hana : " Sayang maafin mas Hanafi ya" bujuk dia.
Gw : "Iya, aku maafin" jawab gw

Hana mencoba merangkul gw, tapi gw mencoba menghindar karena masih ada perasaan takut dan trauma dengan peristiwa mas Hanafi tadi pagi.

Setelah selesainya acara organisasi, gw langsung mengajak ngobrol Hana.

Gw : "Hana aku mau ngomong deh"
Hana : "Eh apaa sayang?"
Gw : "Kayaknya much better kita break dulu deh"
Hana : "Hah, enggak mau ah, kamu takut sama mas Hanafi? Kita hadapi bareng2 sayang"
Gw : "Aku jujur trauma dan takut sayang"

Karena sesuasana sedang panas dan juga kami yang kelelahan dengan acara organisasi kami, Hana mengajak gw untuk pulang bareng ke kostan gw.

Hana : "Sayang ayuk ke kostan kamu dulu yuk"
Gw : "oke yaudah"
Hana : "Cie masihh ngambekk"
Gw : "Nggakk kok" Gw senyum

Gw yang masih agak canggung ketemu Hana, langsung boncengan dengan Hana ke kosan gw.

Setelah bebersih dan cuci muka, kegiatan seperti biasa kami di kosan yaitu menonton film di laptop

Hana : "Sayang aku nggak mau kita break, aku udah yakin dan sayang banget sama kamu sayang"
Gw :"Iya yang aku ngerti"
Hana : "Kita usahain bareng ya dengan kondisi mas2 ku"
Gw : "Iya yang"

Lalu setelah percakapan itu, bibir kami berpagut mesra, bibir kami beradu, kemudian lidah gw coba meraih isi dalam mulut Hana.

"Hummph humpph ah" racau suara kami berdua berciuman

Sedari berciuman ini, bibir gw bergerak ke leher Hana, dan tibalah gw masih berusaha untuk membuka kemeja yang dipakai Hana. Gw kaget dan senang setengah mati, karena kali ini Hana mengijinkan untuk menjamah isi dalam kemejanya, hehe.

Hana : "Sayang maafin kelakuan masku yang kemarin ya, sebagai permintaan maaf silahkan kamu buka kemejaku ini"
Gw : "Hehe"

Setelah kemeja Hana sudah terbuka, dengan posisi hijabnya yang sudah dibuka juga menambah keseksian Hana.

Dadanya yang ranum, tidak besar tidak kecil, namun pas untuk menyusu di dadanya.

"Ah ah sayang pelan sayang" racau Hana sambil menggigit bibir bawahnya.

"Maaf sayang, tahan ya kalo sakit" Jawab gw

Setelah adegan itu, Hana gantian minta untuk memuaskanku katanya.

Gw mencoba membuka baju gw, kemudian puting gw dijilatin oleh Hana, baru kali ini Hana sampe menjilat puting gw.

"Ah ah yang, gelii bangett yangg hehe,tapi enak" racau gw kenikmatan

"Hehe enak yaa sayang" jawab Hana

Kemudian Hana mencoba melepaskan celana gw, melepaskan penis gw dari sangkarnyaa, kemudian Hana mencoba menjilat 2 biji pelir gw dan kemudian menjilat helm penis gw.

Ekspresi gw merem-melek menandakan kenikmatan di blowjob oleh Hana.

"Enak bangett sayngg, ampunn" racau gw

Crot.. crott.. crott sperma gw keluar cukup banyak di mulut Hana dan Hana coba menelannya.

"Rasanya asin ya yang, hehe" jawab Hana

Ahh gw lemes banget ditambah Hana yang juga kecapekan, akhirnya kami tidur berdua berpelukan sambil berciuman.




Cerita ini bersambung dulu yaa hu hehe, saksikan sampe ke part IX hehe.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd