Getaran Yang Aneh
Lanjut sini aja deh.
Mulustrasi Afifah
Sekarang aku dan afifah berada di irak. Baru kali ini aku menyaksikan kengerian yang mempertontonkan adegan sadis. Kita dikejar-kejar oleh kelompok teroris jabath an nusro. Baru aku tau sekarang, afifah tidak berafiliasi dengan organisasi islam politik mana pun. Afifah agnostik, dengan spektrum politik kiri.
Karena dalam ideologi yang afifah anut menentang penindasan dimana pun. Nurani afifah tergerak dan ikut andil menumbangkan imperialisme di timur tengah.
Tetapi dia menyesal, keputusannya salah. Dia justru menyulut perang yang lebih besar. Dan banyak korban sipil yang berjatuhan.
Amerika mulai melepas anjing-anjingnya di timur tengah seperti jabath an nusro. Hanya saja si anjing giliran melawan tuannya.
Di irak, afifah menemukan cintanya. Hampir setahun afifah menjalin kasih dengan seorang tentara amerika.
Cup muah, elm. Aku yang mengintip, melihat anakku berciuman dengan tangan anakku dikalungkan ke pundak laki-laki itu. Kutahu dari anakku, nama pemuda itu adalah rafael. Rafael adalah warga amerika berdarah hispanik.
Ehm, aku berdehem. Dan kedua pasangan muda mudi itu menoleh padaku.
Eh abi, afifah melepas pagutannya dari bibir rafael.
Kutepuk pundak rafael, aku bilang jaga diri baik-baik. Hidup di irak apalagi kamu terntara amerika, kematian lebih dekat daripada hidup itu sendiri.
Iya om, aku akan menjaga diriku baik-baik. Sebisa mungkin aku akan tetap hidup sampai pemerintah amerika membawaku pulang kembali ke negaraku.
Suasana di irak semakin mencekam. Tidak hanya bom bunuh diri yang setiap detik terjadi. Belum lagi arak-arakan yang membuatku ngeri.
Pernah aku melihat di dalam mobilku, kulihat beberapa orang berlutut lalu dieksekusi.
Afifah memelukku, ketakutan. Dan rafael mengusap-usap punggungnya.
Untung saja, tidak terjadi apa-apa pada kita. Seharusnya kita tadi tidak melintas ke tempat penjagalan berlangsung.
Sekarang aku dan rafael memasuki rumah salah satu anggota YPG. Setelah kita berkenalan dengan penghuni rumah, salah satunya bernama umar aziz.
Dia menceritakan banyak anggota YPG yang dieksekusi, padahal dia seorang perempuan. Kebencian afifa mulai meluap. Tangannya mengepal.
Lalu rafael memeluknya erat. Afifa menyesal pernah meledakkan kapal kargo milik amerika. Sekarang dia berbalik menjadi bagian misi pemerintah amerika.
Sekarang aku tau, afifah adalah bagian dari CIA yang sedang menyamar.
Hari-hari penuh kekerasan berlalu dengan cepat, jabath nusra sudah berhasil dipukul mundur ke suriah. Tetapi peristiwa memilukan terjadi. Rafael meninggal akibat bom mobil.
Afifa berduka, wajahnya yang putih terlihat semakin pucat. Setiap hari dia selalu murung dan menangis.
Abi, afifah memelukku dengan menangis sesenggukan.
Sudah, sudah. Aku peluk afifah, kuusap-usap punggungnya agar dia tenang.
Kuusap air matanya, kita saling pandang sebentar lalu kukecup keningnya.
Afifah menutup matanya. Baru aku sadari afifa sangat cantik. Bahkan melebihi nia uminya. Karena sebentar aku mengagumi kecantikan anakku sendiri. Ada perasaan aneh menyelimutiku.
Bibirnya yang merah menggodaku agar aku mengecupnya. Kudekatkan wajahku ke wajah afifah. Sangat dekat.
Eh abi mau ngapain? Afifah gugup.
Enggak, gak ngapa-ngapain. Lalu aku batalkan keinginanku mencium bibir ranum anakku.
Ya sudah kita siap-siap berangkat ke turki. Sekarang afifa memakai hijab, gamis berwarna ungu. Dengan cadar berwarna ungu pula.
Benar-benar menawan kamu nak. Siapa yang tidak terpesona melihat matamu yang indah. Batinku.
Aku pun dengan afifa sekarang sudah menuju bandara.
TAMAT