Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERSELINGKUHAN

Bimabet
BAGIAN 5
ALASAN

Mirza Amalia menyerah pada nafsunya. Ia takluk pada laki-laki. Ia memilih jalan lain, yang dengan segala perlawanan sempat Ia tolak.


Sebenarnya, setelah kejadian seminggu lalu, Ia sudah memutuskan untuk menutup peluang itu. Ia ingin tetap menjadi istri yang baik. Ia pulang ke rumah dengan senyum penebusan dosa pada suaminya. Ia layani dengan baik. Mencoba mencari alasan-alasan yang membuat semua kembali seperti sedia kala. Dokter Mirza juga berusaha keras untuk melupakan laki-laki bernama Bayu itu. Namun apa mau dikata, pikirannya tak benar-benar bersih. Kenyataan yang Ia hadapi di rumah pun membuat otaknya makin panas. Apalagi, birahi itu sedang tinggi-tingginya.


Tiga malam setelah kejadian di kantornya, Ia bermaksud menggoda Sang Suami. Ia merasa waktunya cukup tepat. Sebagai seorang wanita yang belum tua-tua amat, Ia yakin dirinya masih menarik. Meski tentu tak semenarik saat muda. Ia tahu sekali itu. Sudah memakai riasan yang disukai suami, juga busana seperti yang pernah diminta suaminya dulu saat mereka sedang panas-panasnya. Tapi kenyataan sering tak sesuai harapan. Suaminya tak tertarik. Lelah, alasannya. Padahal, Ia tahu, sejak jam 3 sore Sang Suami sudah balik dari rumah sakit. Dan tak ada yang membuatnya begitu lelah saat bekerja. Ia muntab. Badannya lemas tapi otaknya kian mendidih. Merasa tak dihargai, Ia biarkan suaminya tidur. Setelah, Ia lepas semua. Berganti dengan busana sedia kala. Sebelumnya, Ia menangis, mengeluarkan semua keluh kesahnya. Pikiran untuk serong makin membuncah. Apalagi, kesempatan itu terbuka sangat lebar.


Dengan tetap berlagak semua baik-baik saja, Ia kembali pada kehidupan sebelumnya. Melayani suami, bekerja, juga merencanakan kegiatannya yang penuh sekali. Tidak ada yang berubah kecuali satu hal. Ia memutuskan untuk mencoba hal baru. Inilah waktunya, Ia pikir. Dokter Mirza sudah kehilangan akal sehat. Risiko yang lama sekali diperhitungkan Ia ambil juga. Hidup hanya sekali, soal apa yang terjadi setelah mati biarlah menjadi tanggungannya. Tekadnya bulat, seperti beberapa bagian tubuhnya. Hanya satu yang kurang, cara memulai. Ia kadung malu pada Bayu. Sebagai orang yang menyudahi lebih dulu, ada perasaan gengsi untuk memulainya kembali. Tapi nafsunya lebih besar dari itu, juga rasa kesal pada suaminya.


Maka semua itu terjadi juga akhirnya. Dokter Mirza memilih mengambil risiko. Dan ternyata apa yang didapatkan jauh melebihi ekspektasi. Orgasme yang terakhir kali Ia dapatkan entah berapa tahun yang lalu kembali diraih. Bahkan lebih nikmat kali ini. Sensasi bersetubuh yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya. Di hadapan Bayu, Ia makin terlihat amatir. Meski usia jauh lebih tua. Nampaknya, Ia akan belajar banyak hal jika semua ini berjalan sesuai harapan. Tak banyak, Ia hanya ingin merasakan kenikmatan-kenikmatan lain. Semua yang belum pernah dirasakan selama 14 tahun ini. Di kepalanya, ada banyak sekali fantasi seks. Rasanya, Bayu akan dengan senang hati mewujudkan itu. Keyakinan yang tak akan bertepuk sebelah tangan.


Kenapa Ia begitu menggebu-gebu dengan lelaki satu ini. Entahlah. Bayu datang di waktu dan kesempatan yang sangat tepat. Ia mengisi kekosongan pada hidup Dokter Mirza. Suaminya tak lagi menjadi teman berbincang yang sesuai harapan. Apalagi teman di atas ranjang. Bayu sebenarnya hanya laki-laki biasanya yang secara fisik tak begitu istimewa. Cara berpakaiannya berantakan. Gestur tubuhnya juga serampangan. Ia juga tak terlalu tampan, biasa saja. Tidak tinggi, bahkan sepertinya beberapa senti di bawah Dokter Mirza. Badannya tidak kekar, tidak kurus, juga tidak berlebihan lemak. Biasa saja. Tapi Bayu adalah kebalikan suaminya. Ia menyenangkan, ceria, supel, humoris, juga perhatian. Setiap kali mereka bertemu dalam sebuah kesempatan, ada saja hal-hal kecil dalam dirinya yang mampu dijadikan bahan perbincangan oleh Bayu. Bukankah itu menyenangkan?


Dokter Mirza kembali mengingatkan dirinya untuk membuat semua ini sebatas pemenuhan nafsu. Ia harus mundur ketika semua berubah. Begitulah mereka berjanji pada persetubuhan pertama itu. Dan itu komitmennya dari awal. Ia masih cinta suaminya. Cinta yang tumbuh setelah sekian lama itu tak akan Ia buang begitu saja. Dan masa depan hidup harus Ia selamatkan. Bagaimana pun caranya. Rasanya, semua tak akan sama jika Ia harus berpisah dari suami. Tapi, Ia tetap menyiapkan semuanya jika hal buruk itu benar-benar terjadi. Biarlah itu disimpan dalam-dalam. Paling tidak, Ia tahu harus bagaimana nantinya.

Di tempat lain, Bayu sedang tidak enak hati. Ia berbaring di sebelah istrinya dengan perasaan campur aduk. Kejadian sore tadi benar-benar tak bisa dipercaya. Berkali-kali Ia menampar pipi untuk memastikan bahwa semua memang bukan mimpi. Istrinya telah lelap. Cinta kepada wanita itu masih sangat besar. Ingat rasanya bagaimana perjuangan yang Ia hadapi. Meyakinkan orang tuanya, juga orang tua istrinya. Wanita bernama Intan itu membuatnya melepaskan ego sebagai laki-laki sejauh mungkin. Sebelum bersama Intan, Ia tak pernah sejatuh ini dalam bercinta. Maka ketika semua hal mengejutkan tentang Intan Ia dapatkan setelah menikah, semua diterima sebab cinta memang seperti itu. Intan telah membuatnya menjadi laki-laki yang baik. Dengan masa lalu yang kurang enak untuk diceritakan, pantas saja Ia sebegituya dengan sang istri.


Semua perubahan itu menemui ujungnya. Seorang Mirza Amalia, dokter alim berusia 37 tahun telah membuatnya berselingkuh. Mengkhianati istri yang begitu dicintainya. Tapi Ia akan memegang komitmen yang mereka sepakati sore itu. Hanya pemenuhan nafsu. Mereka masih ingin kehidupan rumah tangga masing-masing tetap baik-baik saja. Toh, yang membuatnya mengambil risiko itu adalah nafsunya yang tak terpenuhi di rumah. Ia tahu, istrinya sedang begitu sibuk dengan anak mereka satu-satunya. Maka, Ia tak begitu menuntut hal itu. Karena segala cara telah dicoba dan tak memuaskan, ini jalan terakhir Ia pikir.


Dokter Mirza membuat birahi yang selama ini terpendam meletup begitu kuat. Salah satu seks terbaik dalam hidupnya dirasakan sore itu. Terutama sensasi menegangkan sebagai seorang pasangan selingkuh. Tapi, tubuh dan vagina Dokter Mirza juga membuatnya merem-melek. Ia ingin mengulangi sesegera mungkin. Maka dari itu, Bayu harus lekas memejamkan mata.
 
Semoga lancar dan terus bersemi itu perasaan dokter untuk mewujudkan banyaknya fantasi yang dimiliki... Semngat suhu
 
Bagian 5. Sebuah intro untuk kelanjutan yang bakal lebih liar lagi spertinya.
Nggak sabar nih.
 
Terakhir diubah:
Thx updatenya dok..

Dokter mirza ingin mewujudkan fantasi2nya? Bakal menarik ini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd