Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PERTAUBATAN TEJO

RbMLAAgbj17pWH18C19gri1fYjW64HnSUCjz3SKukdI.jpg

Maya

Sore itu cuaca sedang hujan gerimis,di sebuah rumah mewah nan megah milik seorang kepala gangster di kota yang bernama Bagas Dewanto.Kelompok gangster yang di kepalai Bagas bernama Gagak hitam adalah kelompok gangster terbesar dan di takuti yang mempunyai ratusan anggota bahkan hampir mencapai seribu orang yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain sebagai kepala gangster, Bagas juga berprofesi sebagai anggota DPRD tingkat II di kota itu.Maka tak heran bila dalam menjalankan bisnis hitamnya aman aman saja dan selalu lolos dari jerat hukum karena Ia memiliki jaringan dan juga backing yang kuat yang duduk di pemerintahan maupun yang ada di lembaga penegak hukum.

Namun posisi Bagas sekarang sedang sulit karena partainya kalah dalam pemilu,dan orang orang yang ada di pemerintahan yang menjadi relasinya banyak yang tersandung kasus korupsi dan berakhir di penjara.

Saat ini Bagas Dewanto sedang duduk bercengkrama dengan seorang lelaki tua pendek bertubuh gempal yang tak lain adalah Lek Ngadiman,orang kepercayaan Bagas di kelompok Gagak Hitam.

Keduanya tengah bercengkrama sambil menikmati kopi yang aromanya begitu harum semerbak.

“Bagaimana perkembangan Tejo sekarang Lek,”tanya pria tampan itu kepada Lek Ngadiman sembari menghisap cerutu yang ada di tangannya.

“Tenang saja Bos,...anak itu sudah dalam kendali saya,semua hanya tinggal menunggu perintah dari Bos untuk menghabisi bocah itu”kata Lek Ngadiman

“Bagus Lek,...aku sangat senang mendengarnya,...aku suka dengan cara kerja sampeyan”kata Bagas

“Ah,ini sih udah biasa Bos,....apa si Bos mau dia dihabisi lebih cepat”

“Sebaiknya begitu Lek, lebih cepat lebih baik,daripada nanti dia akan jadi momok yang akan selalu mengancamku,....belum lagi masalah konflik dengan kelompok Naga Merah,yang aku dengar kelompok itu semakin merajalela bahkan aku juga mendengar isu bahwa ada sebagian orang orang kita yang masuk bergabung menjadi anggota kelompok itu”

“Memang benar begitu kabarnya Bos,anak buah saya yang jadi mata mata juga mengatakan seperti itu”

“Ini tak bisa dibiarkan Lek,kita harus cepat mengambil tindakan,sebelum semuanya terlambat,maka sebaiknya kita berbagi tugas,aku dan Alex akan menyerang markas Naga Merah,sementara Lek Ngadiman aku tugaskan untuk segera menyelesaikan tugas sampeyan yaitu cepat cepat habisi Tejo,”

“OK Bos,...perintah si Bos akan segera saya laksanakan”kata Lek Ngadiman kepada Bagas

“Hmmm ,...di minum dulu kopinya Lek ”kata Bagas mempersilahkan Lek Ngadiman sambil kemudian menyeruput kopinya,

“Tunggu sebentar Lek,....aku mau ke kamar kecil dulu”

“Oh ,..silahkan Bos”kata Lek Ngadiman

Bagas kemudian beranjak dari tempatnya duduk dan pergi menuju ke kamar mandi.Saat Bagas sedang di kamar mandi,Lek Ngadiman mengambil sesuatu dari dalam saku celananya,Lalu Ia memasukan barang berupa serbuk ke dalam cangkir kopi milik Bagas.Lek Ngadiman mengaduknya sebentar agar tidak membuat curiga si Bagas.Lek Ngadiman menyeringai licik.Ia harus melakukan ini karena Bagas bukanlah orang sembarangan,di samping Ia memiliki pengaruh di kota ini meski sekarang sudah meredup,tapi Bagas juga mempunyai kemampuan bela diri yang tak bisa di anggap remeh.

Bagas telah kembali dari kamar mandi dan Lek Ngadiman pun sudah kembali ke tempatnya,orang tua itu bersikap seperti tidak terjadi apa apa.

Bagas kembali meminum kopinya, Pria berwajah tampan itu sama sekali tak menaruh curiga pada apa yang sedang diminumnya.

“Srrrpppptt”

“Setelah urusan dengan Tejo selesai,...aku minta kepada sampeyan Lek,untuk membantu kami menyerang Naga merah ” kata Bagas setelah meminum kopi miliknya.

“Siap Bos,...”kata Lek Ngadiman sambil mengangkat tangan kanannya sebagai penghormatan.

Selang lima menit setelah Bagas meminum kopi,Bagas merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya,pria tampan itu merasakan tubuhnya menjadi lemas dan lemah seperti tak punya daya kekuatan.

Tangan bagas bergetar saat berusaha mengambil cangkir kopinya,

“Trannkkk”cangkir kopi yang di pegang Bagas terjatuh dan pecah berhamburan di lantai.

“Oughh,...ada apa denganku ini,...kenapa tubuhku tiba tiba lemah”kata Bagas duduk menyandar di sofa

“Hahahaha,....Bagas,...Bagas,kamu sudah masuk ke dalam jabakan ku, asal kamu tahu,kopi yang kamu minum tadi, telah aku campur dengan racun peremuk tulang, ...setelah ini kamu akan menderita lumpuh selamanya,....dan itu lebih baik bagimu dari pada kamu nanti membusuk di penjara,...karena yang aku dengar KPK saat ini sedang mengincarmu,posisi partaimu juga melemah di pemerintahan.Jadi sebaiknya kamu seperti ini,...dan biarlah Gagak hitam menjadi kekuasaanku,..huahahahahaha”kata Lek Ngadiman tertawa puas karena rencananya telah berhasil.

“Bajingan kau Ngadiman,...Tak ku sangka kau akan mengkhianati aku”kata Bagas yang duduk lemah menyandar di sofa

“Kamu sudah tak ada gunanya lagi Bagas,...dan mulai sekarang aku lah pemimpin kelompok Gagak Hitam,..dan perlu kamu tahu, Naga merah juga ikut andil dalam rencanaku ini,....Hahahahaha”

“Bangsat Kamu Ngadiman,...aku tidak terima dengan semua ini,....Maya,...Maya,”Bagas berteriak memanggil istrinya

Seorang wanita turun dari lantai atas setelah mendengar panggilan Bagas,wanita itu datang menghampiri Bagas,

“Papa,...kenapa Papa memanggilku....apa yang terjadi ?”kata wanita yang bernama lengkap Maya Agustin ( 30 tahun ) dan biasa dipanggil Maya.Dia adalah istri Bagas

“Maya, cepat kamu hubungi Alex,beri tahukan padanya bahwa manusia bangsat ini telah meracuniku,dia telah mengkhianati aku”kata Bagas dengan suara tersendat.

Maya segera menghubungi orang yang di maksud Bagas,saat ia sedang mencari nama orang di daftar kontaknya tiba tiba Lek Ngadiman telah merebut Hand phone yang di pegang Maya.Lelaki tua bertubuh pendek itu membanting Hand phone milik Maya hingga pecah berantakan.

“Praakkk”

Kemudian Lek Ngadiman memiting kedua lengan Maya dan membawanya ke sofa,lalu Lek Ngadiman mendorong wanita cantik itu hingga tertelentang di atas sofa,

“Heh, perempuan jalang jangan lagi lagi kau menghubungi orang orang itu ataupun pihak berwajib,atau akan aku habisi semua keluargamu”Kata Lek Ngadiman yang sudah berada di atas tubuh Maya,kedua tangan di piting olehnya,namun wanita itu malah meronta

“Lepaskan aku ,....lepaskan !!!Bajingan tua tak tahu di untung, lepaskan aku !!!,cuih...”Maya meludahi muka Lek Ngadiman,wanita cantik itu berusaha melawan.

“Plak,plak,plak” Lek Ngadiman menampari wajah Maya hingga meninggalkan bekas kemerahan,Maya menangis kesakitan.Wanita cantik itu menjadi ciut nyalinya,Ia pun hanya terdiam sambil menangis,

“Nah begini lebih baik ,cantik,...hahahaha”

“Bagas,kamu lihat sendiri bukan,...bahkan istrimu sendiri tak bisa berbuat apa apa,..sekarang kamu lihat di depan matamu sendiri, aku akan memperkosa istrimu,...huahahaha”Pria tua itu tertawa penuh kemenangan

“Jangan Ngadiman,...jangan kau lakukan itu,...jangan kau sakiti keluargaku,....kamu bunuh saja aku atau apalah terserah kamu tapi tolong lepaskan istriku,...jangan kau sakiti dia ,...aku mohon Ngadiman,...aku mohon,..”Bagas memohon kepada Lek Ngadiman dengan suara yang hampir habis,rupanya efek racunnya sudah bekerja ,Ia merasa semakin lama lidahnya juga tak bisa digerak kan,

“Hhhhhhhh”Bagas mencoba bersuara tapi tak bisa

“Hahaha,,Bagas,...racun itu telah bekerja sempurna,...selain lumpuh seluruh badanmu,kamu juga akan menjadi bisu,”

“Hehehe,Cantik,...kamu lihat sendiri kan,... suami mu sudah tak berdaya,jangankan melindungimu,memberimu kepuasan bercinta aja dia tak akan sanggup,...nah sekarang lebih baik kamu ikuti kemauanku,....sekarang buka pakaianmu,”kata Lek Ngadiman sambil melepas celananya.batang penisnya yang berurat dan tak terlalu panjang ,yah standar lah,tapi diameternya yang besar segenggaman tangan orang dewasa melompat dari balik celananya.

Maya masih diam tak bergeming,wanita cantik itu hanya menangis,

“Baiklah kalau kamu tidak mau ,...kamu sendiri lho ya... ,yang milih dikasari”kata Lek Ngadiman yang kemudian melepas rok dan juga baju yang di pakai Maya dengan kasar.

“Breetttt,”suara kain rok dan baju yang sobek yang dipakai Maya karena di buka paksa oleh Lek Ngadiman.

“Hiks,hiks,hiks...jangan lakukan itu,...aku mohon”suara mengiba memohon belas kasihan.Tubuhnya yang putih mulus itu kini telah telanjang bulat,kedua payudaranya yang montok dan begitu segar menggoda terpampang jelas,dua tangannya ia gunakan untuk menutupi selangkangannya.

Tapi Lek Ngadiman tak menghiraukan tangisan wanita itu,dengan kasar Ia singkap kedua tangan Maya yang menutupi liang cintanya dan membuka lebar kedua kaki jenjang Maya,tanpa foreplay batang penis orang tua itu melesak masuk ke dalam liang cinta Maya.Batang penis gemuk itu terlihat bergerak maju mundur dengan gerakan yang kasar bahkan cenderung brutal.Maya pun mengaduh kesakitan,

“Aduhhh,sakiiittttt”

Liang vaginanya yang masih kering terasa sesak dan nyeri dipenuhi oleh batang penis gemuk dan juga berurat milik Lek Ngadiman, sementara lelaki tua itu masih terus memompa liang vaginanya,kedua tangan orang tua itu menangkup kedua payudara montok Maya,meremasi dan memilin kedua payudara dan juga putingnya yang berwarna kecoklatan.

Sambil terus menggenjot vagina Maya,Lek Ngadiman membungkukan badannya,menjilati payudara Maya dan sesekali menggigit kecil puting Maya.Wanita itu menggelinjang merasakan sensasi geli geli nikmat,tak dapat Ia pungkiri bahwa apa yang dirasakan nya sekarang ini sungguh nikmat luar biasa,Maya merasakan nasfu birahinya mulai membumbung,hatinya berusaha menolak tapi tubuhnya tak dapat dibohongi.

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,”desah kenikmatan terdengar dari mulut Maya,

Lek Ngadiman menyeringai puas melihat Maya dilanda birahi,

“Hehehe,...akhirnya kamu menikmati juga cantik,...aku janji tak akan mengecewakanmu,...aku jamin setelah ini kamu akan selalu ketagihan dengan kontolku ini”

Sepuluh menit telah berlalu,rasa sakit yang dirasakan Maya di awal awal tadi berangsur angsur mulai menghilang dan berganti dengan kenikmatan yang luar biasa sekali.

Padahal suaminya tidaklah buruk buruk amat dalam berhubungan badan,Ia sering dibuat orgasme saat bercinta dengan suaminya, tapi kali ini kenikmatannya sungguh beda dan ini sangat nikmat sekali.Maya merasakan sebentar lagi dirinya akan sampai dipuncak kenikmatan,tubuhnya terlihat mengejan,kedua bola matanya membeliak ke atas,Maya menjerit histeris saat kenikmatan itu datang,

“Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhhhhhhh”

“Crt,crt,crttt”cairan cinta Maya mengalir deras keluar melalui sela sela rongga rongga vaginanya.Maya merasakan tubuhnya lemas,nafasnya terengah- engah,sementara Lek Ngadiman masih menindih tubuhnya,dan masih memompa memeknya dengan gerakan yang semakin pelan dan akhirnya berhenti.

Pemandangan yang sungguh menggugah birahi ,seorang wanita cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh tinggi semampai,dengan lekuk lekuk tubuhnya yang seksi menggoda sedang digagahi oleh seorang lelaki tua berkulit hitam dengan postur tubuh pendek berbadan gempal,perut nampak buncit,dan rambut di kepalanya yang hampir habis,dan penuh uban.

Lek Ngadiman bangkit berdiri,ia mengambil handphone miliknya yang ada di saku celana,Ia melihat ada WA dari anak buahnya yang memberi tahukan bahwa orang orang kepercayaan Bagas sudah di tangkap,termasuk di antaranya Alex dan Doni, Lek Ngadiman kemudian menelpon seseorang,

“Habisi semuanya,dan jangan meninggalkan jejak,buat serapi mungkin,....kamu paham kan”kata Lek Ngadiman berbisik bisik

”Paham Bos”kata seseorang di seberang sana.

Setelah selesai menelpon, orang tua itu duduk menyandar di sofa,Ia menyuruh Maya yang juga terlihat sudah pulih untuk duduk dipangkuannya.Maya yang memang punya libido tinggi,mengikuti saja permintaan orang tua itu.Maya mulai memasukan batang penis gemuk lelaki tua itu ke dalam liang cintanya.Dengan posisi saling berhadapan, Maya mulai menggerakan pinggulnya naik turun,Lek Ngadiman melenguh merasakan nikmat,

‘Ouugggh,terus sayang”kata Lek Ngadiman

Lelaki tua itu menangkup kembali payudara montok Maya,meremasinya dan menggigit kecil putingnya,Maya melenguh nikmat,

“Aaaahh”

Lek Ngadiman meraih kepala Maya,dan mendekatkan wajah cantik Maya ke wajahnya,bibir tebalnya memagut bibir Maya yang ranum,dan keduanya pun kembali bercumbu dengan panasnya.

Selang beberapa menit kemudian,lelaki tua itu menelikung kedua tangan Maya ke belakang,lalu Lek Ngadiman mengambil alih kendali,orang tua itu menggerak kan batang penisnya naik turun,Maya semakin mendesah nikmat,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaaakhhhhhhhh,.....”

Maya kembali mengalami orgasme untuk kedua kalinya,Lek Ngadiman masih memompa liang vaginanya,dan kemudian berhenti.Lalu orang tua itu meminta Maya untuk menungging di atas sofa.Maya pun menungging mengikuti permintaan orang tua itu,Ia sudah tak peduli dengan dirinya,biarlah dibilang pelacur ,Ia sudah tak peduli.Nafsu birahi telah mengalahkan akal sehatnya,dan orang tua itu sungguh pintar sekali membangkitkan sisi terliar dalam dirinya.

Lek Ngadiman kembali memasukan batang penis gemuknya ke dalam liang vagina Maya,

“Ouggghhh,...masih seret aja tempikmu ini lonte “ceracau Lek Ngadiman sambil memompa liang vagina Maya

“ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,”Maya pun mendesah merasakan sensasi kenikmatan yang tiada tara nikmatnya.

Persetubuhan keduanya masih berlangsung panas,tangan kanan Lek Ngadiman menjambak rambut Maya,dan memalingkan wajah Maya ke arahnya,Lek Ngadiman memagut bibir Maya kembali mencumbunya,Maya yang sudah di mabuk birahi membalas pagutan Lek Ngadiman tak kalah sengit.

Sementara itu Bagas yang melihat persetubuhan itu,nampak sedih dan marah,meskipun sebenarnya nafsu birahinya juga muncul melihat persetubuhan antara Lek Ngadiman dan istrinya,terlihat beberapa kali Ia menelan ludah,harus di akuinya Lek Ngadiman nampak begitu perkasa menggagahi istrinya.Tapi itu hanya nafsunya saja,fisiknya sudah tak mampu lagi berbuat apa apa,itulah yang membuat Bagas semakin marah dan benci kepada keduanya terutama kepada istrinya.

Kini keduanya sudah berganti posisi,dengan posisi tidur menyamping,Lek Ngadiman memompa liang vagina Maya.Maya sudah mengalami empat kali orgasme,sedangkan Lek Ngadiman masih belum ada tanda tanda akan orgasme.

Posisi Maya tidur menyamping menghadap sandaran sofa,sementara di belakangnya dengan posisi tidur menyamping juga Lek Ngadiman tengah memompa memeknya.

Maya merasakan batang penis gemuk milik Lek Ngadiman masih terasa keras terus memompa memeknya.Wanita itu kagum dengan keperkasaan lelaki yang sudah lanjut usia itu.Baru kali ini Ia di buat berkali kali orgasme oleh seorang lelaki tua.Maya merasakan sebentar lagi akan orgasme untuk yang ke lima kalinya,

“Aaaaaaaaaaaakhhhhhh”

Lek Ngadiman masih terus memompa memek Maya,semain lama semakin cepat,hingga akhirnya lelaki tua itu merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang penisnya,Lek Ngadiman mencabut batang penisnya dari memek Maya,lalu membalik tubuh Maya kemudian mengangkangi tubuh wanita cantik itu yang terlentang, tubuh laki laki tua itu terlihat mengejan saat akan menembakkan spermanya di atas perut Maya,

“Ouuuuuggggghhhhhh,,” Lek Ngadiman menggeram nikmat saat memuntahkan pejuhnya di atas tubuh Maya

Tubuh Lek Ngadiman ambruk menindih tubuh Maya,nafas keduanya terdengar tersengal sengal,Maya merasakan tubuhnya lemas sekali.

Wanita cantik itu melirik ke arah suaminya,wanita itu jelas melihat mata suaminya berkaca kaca,ada butiran butiran air mata keluar dari sudut matanya.Maya merasakan ada kemarahan di dalam dada suaminya itu.Maya merasakan sesak hatinya,namun Ia tak bisa berbuat apa apa.

Selang beberapa waktu kemudian Lek Ngadiman berdiri dan kembali memakai pakaiannya,sementara itu Maya masih telanjang bulat di atas sofa,Ia masih belum bisa beranjak dari tempatnya,tulang tulang terasa seperti di lolosi dari tubuhnya.

Lek Ngadiman sudah mengenakan pakaiannya,laki laki tua itu menepuk kan kedua tangannya berkali kali seperti sedang memanggil seseorang.Tak lama kemudian masuklah seseorang bertubuh kerempeng mendekat ke arah Lek Ngadiman.

“Krik,aku mau pergi dulu,...kamu sebaiknya di sini ,...jaga rumah ini,...beri tahu aku kalau ada apa apa”

“Siap Bos,...tapi Bos,.....apa saya boleh mencicipi wanita ini”kata laki laki kerempeng yang bernama asli Tono ( 40 tahun ) tapi di panggil Cukrik karena tubuhnya yang tinggi kerempeng.

“Boleh,....kamu pakai sepuasmu juga nggak papa,tapi bekasku lho ya”kata Lek Ngadiman berseloroh

“Nggak papa Bos,....bahkan kalau boleh saya mau menghamilinya Bos,....itung itung memperbaiki keturunan lah Bos,hehehe”kata Tono sambil nyengir dan berbisik di telinga Lek Ngadiman

“Halah,...yo wes kono,.,kepenakno....aku tak lungo dhisek”kata Lek Ngadiman lalu kemudian melangkah pergi keluar dari rumah Bagas.

“Iya Bos,..ati ati Bos”

Selepas kepergian Lek Ngadiman ,Tono mendekati Maya yang masih terlentang lemas di atas sofa***panya penderitaan Maya belum berakhir,bahkan bisa jadi baru di mulai,Ia kini akan di jadikan gundik oleh seorang lelaki kerempeng buruk rupa,bahkan mengharap keturunan darinya.

Sungguh sesuatu yang buruk yang tak bisa dibayangkan olehya,bagaimana nati kalau Ia benar benar hamil oleh lelaki kerempeng yang ada di depan nya kini.

Batin Maya menjerit ,menangis,tapi tak bias berbuat apa apa.Kedua matanya nampak berkaca kaca.

“Oh Tuhan,...beginikah nasibku ini”batin Maya mengerluh kepada sang pencipta

Bersambung,
 
Terakhir diubah:
RbMLAAgbj17pWH18C19gri1fYjW64HnSUCjz3SKukdI.jpg

Maya

Sore itu cuaca sedang hujan gerimis,di sebuah rumah mewah nan megah milik seorang kepala gangster di kota yang bernama Bagas Dewanto.Kelompok gangster yang di kepalai Bagas bernama Gagak hitam adalah kelompok gangster terbesar dan di takuti yang mempunyai ratusan anggota bahkan hampir mencapai seribu orang yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain sebagai kepala gangster, Bagas juga berprofesi sebagai anggota DPRD tingkat II di kota itu.Maka tak heran bila dalam menjalankan bisnis hitamnya aman aman saja dan selalu lolos dari jerat hukum karena Ia memiliki jaringan dan juga backing yang kuat yang duduk di pemerintahan maupun yang ada di lembaga penegak hukum.

Namun posisi Bagas sekarang sedang sulit karena partainya kalah dalam pemilu,dan orang orang yang ada di pemerintahan yang menjadi relasinya banyak yang tersandung kasus korupsi dan berakhir di penjara.

Saat ini Bagas Dewanto sedang duduk bercengkrama dengan seorang lelaki tua pendek bertubuh gempal yang tak lain adalah Lek Ngadiman,orang kepercayaan Bagas di kelompok Gagak Hitam.

Keduanya tengah bercengkrama sambil menikmati kopi yang aromanya begitu harum semerbak.

“Bagaimana perkembangan Tejo sekarang Lek,”tanya pria tampan itu kepada Lek Ngadiman sembari menghisap cerutu yang ada di tangannya.

“Tenang saja Bos,...anak itu sudah dalam kendali saya,semua hanya tinggal menunggu perintah dari Bos untuk menghabisi bocah itu”kata Lek Ngadiman

“Bagus Lek,...aku sangat senang mendengarnya,...aku suka dengan cara kerja sampeyan”kata Bagas

“Ah,ini sih udah biasa Bos,....apa si Bos mau dia dihabisi lebih cepat”

“Sebaiknya begitu Lek, lebih cepat lebih baik,daripada nanti dia akan jadi momok yang akan selalu mengancamku,....belum lagi masalah konflik dengan kelompok Naga Merah,yang aku dengar kelompok itu semakin merajalela bahkan aku juga mendengar isu bahwa ada sebagian orang orang kita yang masuk bergabung menjadi anggota kelompok itu”

“Memang benar begitu kabarnya Bos,anak buah saya yang jadi mata mata juga mengatakan seperti itu”

“Ini tak bisa dibiarkan Lek,kita harus cepat mengambil tindakan,sebelum semuanya terlambat,maka sebaiknya kita berbagi tugas,aku dan Alex akan menyerang markas Naga Merah,sementara Lek Ngadiman aku tugaskan untuk segera menyelesaikan tugas sampeyan yaitu cepat cepat habisi Tejo,”

“OK Bos,...perintah si Bos akan segera saya laksanakan”kata Lek Ngadiman kepada Bagas

“Hmmm ,...di minum dulu kopinya Lek ”kata Bagas mempersilahkan Lek Ngadiman sambil kemudian menyeruput kopinya,

“Tunggu sebentar Lek,....aku mau ke kamar kecil dulu”

“Oh ,..silahkan Bos”kata Lek Ngadiman

Bagas kemudian beranjak dari tempatnya duduk dan pergi menuju ke kamar mandi.Saat Bagas sedang di kamar mandi,Lek Ngadiman mengambil sesuatu dari dalam saku celananya,Lalu Ia memasukan barang berupa serbuk ke dalam cangkir kopi milik Bagas.Lek Ngadiman mengaduknya sebentar agar tidak membuat curiga si Bagas.Lek Ngadiman menyeringai licik.Ia harus melakukan ini karena Bagas bukanlah orang sembarangan,di samping Ia memiliki pengaruh di kota ini meski sekarang sudah meredup,tapi Bagas juga mempunyai kemampuan bela diri yang tak bisa di anggap remeh.

Bagas telah kembali dari kamar mandi dan Lek Ngadiman pun sudah kembali ke tempatnya,orang tua itu bersikap seperti tidak terjadi apa apa.

Bagas kembali meminum kopinya, Pria berwajah tampan itu sama sekali tak menaruh curiga pada apa yang sedang diminumnya.

“Srrrpppptt”

“Setelah urusan dengan Tejo selesai,...aku minta kepada sampeyan Lek,untuk membantu kami menyerang Naga merah ” kata Bagas setelah meminum kopi miliknya.

“Siap Bos,...”kata Lek Ngadiman sambil mengangkat tangan kanannya sebagai penghormatan.

Selang lima menit setelah Bagas meminum kopi,Bagas merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya,pria tampan itu merasakan tubuhnya menjadi lemas dan lemah seperti tak punya daya kekuatan.

Tangan bagas bergetar saat berusaha mengambil cangkir kopinya,

“Trannkkk”cangkir kopi yang di pegang Bagas terjatuh dan pecah berhamburan di lantai.

“Oughh,...ada apa denganku ini,...kenapa tubuhku tiba tiba lemah”kata Bagas duduk menyandar di sofa

“Hahahaha,....Bagas,...Bagas,kamu sudah masuk ke dalam jabakan ku, asal kamu tahu,kopi yang kamu minum tadi, telah aku campur dengan racun peremuk tulang, ...setelah ini kamu akan menderita lumpuh selamanya,....dan itu lebih baik bagimu dari pada kamu nanti membusuk di penjara,...karena yang aku dengar KPK saat ini sedang mengincarmu,posisi partaimu juga melemah di pemerintahan.Jadi sebaiknya kamu seperti ini,...dan biarlah Gagak hitam menjadi kekuasaanku,..huahahahahaha”kata Lek Ngadiman tertawa puas karena rencananya telah berhasil.

“Bajingan kau Ngadiman,...Tak ku sangka kau akan mengkhianati aku”kata Bagas yang duduk lemah menyandar di sofa

“Kamu sudah tak ada gunanya lagi Bagas,...dan mulai sekarang aku lah pemimpin kelompok Gagak Hitam,..dan perlu kamu tahu, Naga merah juga ikut andil dalam rencanaku ini,....Hahahahaha”

“Bangsat Kamu Ngadiman,...aku tidak terima dengan semua ini,....Maya,...Maya,”Bagas berteriak memanggil istrinya

Seorang wanita turun dari lantai atas setelah mendengar panggilan Bagas,wanita itu datang menghampiri Bagas,

“Papa,...kenapa Papa memanggilku....apa yang terjadi ?”kata wanita yang bernama lengkap Maya Agustin ( 30 tahun ) dan biasa dipanggil Maya.Dia adalah istri Bagas

“Maya, cepat kamu hubungi Alex,beri tahukan padanya bahwa manusia bangsat ini telah meracuniku,dia telah mengkhianati aku”kata Bagas dengan suara tersendat.

Maya segera menghubungi orang yang di maksud Bagas,saat ia sedang mencari nama orang di daftar kontaknya tiba tiba Lek Ngadiman telah merebut Hand phone yang di pegang Maya.Lelaki tua bertubuh pendek itu membanting Hand phone milik Maya hingga pecah berantakan.

“Praakkk”

Kemudian Lek Ngadiman memiting kedua lengan Maya dan membawanya ke sofa,lalu Lek Ngadiman mendorong wanita cantik itu hingga tertelentang di atas sofa,

“Heh, perempuan jalang jangan lagi lagi kau menghubungi orang orang itu ataupun pihak berwajib,atau akan aku habisi semua keluargamu”Kata Lek Ngadiman yang sudah berada di atas tubuh Maya,kedua tangan di piting olehnya,namun wanita itu malah meronta

“Lepaskan aku ,....lepaskan !!!Bajingan tua tak tahu di untung, lepaskan aku !!!,cuih...”Maya meludahi muka Lek Ngadiman,wanita cantik itu berusaha melawan.

“Plak,plak,plak” Lek Ngadiman menampari wajah Maya hingga meninggalkan bekas kemerahan,Maya menangis kesakitan.Wanita cantik itu menjadi ciut nyalinya,Ia pun hanya terdiam sambil menangis,

“Nah begini lebih baik ,cantik,...hahahaha”

“Bagas,kamu lihat sendiri bukan,...bahkan istrimu sendiri tak bisa berbuat apa apa,..sekarang kamu lihat di depan matamu sendiri, aku akan memperkosa istrimu,...huahahaha”Pria tua itu tertawa penuh kemenangan

“Jangan Ngadiman,...jangan kau lakukan itu,...jangan kau sakiti keluargaku,....kamu bunuh saja aku atau apalah terserah kamu tapi tolong lepaskan istriku,...jangan kau sakiti dia ,...aku mohon Ngadiman,...aku mohon,..”Bagas memohon kepada Lek Ngadiman dengan suara yang hampir habis,rupanya efek racunnya sudah bekerja ,Ia merasa semakin lama lidahnya juga tak bisa digerak kan,

“Hhhhhhhh”Bagas mencoba bersuara tapi tak bisa

“Hahaha,,Bagas,...racun itu telah bekerja sempurna,...selain lumpuh seluruh badanmu,kamu juga akan menjadi bisu,”

“Hehehe,Cantik,...kamu lihat sendiri kan,... suami mu sudah tak berdaya,jangankan melindungimu,memberimu kepuasan bercinta aja dia tak akan sanggup,...nah sekarang lebih baik kamu ikuti kemauanku,....sekarang buka pakaianmu,”kata Lek Ngadiman sambil melepas celananya.batang penisnya yang berurat dan tak terlalu panjang ,yah standar lah,tapi diameternya yang besar segenggaman tangan orang dewasa melompat dari balik celananya.

Maya masih diam tak bergeming,wanita cantik itu hanya menangis,

“Baiklah kalau kamu tidak mau ,...kamu sendiri lho ya... ,yang milih dikasari”kata Lek Ngadiman yang kemudian melepas rok dan juga baju yang di pakai Maya dengan kasar.

“Breetttt,”suara kain rok dan baju yang sobek yang dipakai Maya karena di buka paksa oleh Lek Ngadiman.

“Hiks,hiks,hiks...jangan lakukan itu,...aku mohon”suara mengiba memohon belas kasihan.Tubuhnya yang putih mulus itu kini telah telanjang bulat,kedua payudaranya yang montok dan begitu segar menggoda terpampang jelas,dua tangannya ia gunakan untuk menutupi selangkangannya.

Tapi Lek Ngadiman tak menghiraukan tangisan wanita itu,dengan kasar Ia singkap kedua tangan Maya yang menutupi liang cintanya dan membuka lebar kedua kaki jenjang Maya,tanpa foreplay batang penis orang tua itu melesak masuk ke dalam liang cinta Maya.Batang penis gemuk itu terlihat bergerak maju mundur dengan gerakan yang kasar bahkan cenderung brutal.Maya pun mengaduh kesakitan,

“Aduhhh,sakiiittttt”

Liang vaginanya yang masih kering terasa sesak dan nyeri dipenuhi oleh batang penis gemuk dan juga berurat milik Lek Ngadiman, sementara lelaki tua itu masih terus memompa liang vaginanya,kedua tangan orang tua itu menangkup kedua payudara montok Maya,meremasi dan memilin kedua payudara dan juga putingnya yang berwarna kecoklatan.

Sambil terus menggenjot vagina Maya,Lek Ngadiman membungkukan badannya,menjilati payudara Maya dan sesekali menggigit kecil puting Maya.Wanita itu menggelinjang merasakan sensasi geli geli nikmat,tak dapat Ia pungkiri bahwa apa yang dirasakan nya sekarang ini sungguh nikmat luar biasa,Maya merasakan nasfu birahinya mulai membumbung,hatinya berusaha menolak tapi tubuhnya tak dapat dibohongi.

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,”desah kenikmatan terdengar dari mulut Maya,

Lek Ngadiman menyeringai puas melihat Maya dilanda birahi,

“Hehehe,...akhirnya kamu menikmati juga cantik,...aku janji tak akan mengecewakanmu,...aku jamin setelah ini kamu akan selalu ketagihan dengan kontolku ini”

Sepuluh menit telah berlalu,rasa sakit yang dirasakan Maya di awal awal tadi berangsur angsur mulai menghilang dan berganti dengan kenikmatan yang luar biasa sekali.

Padahal suaminya tidaklah buruk buruk amat dalam berhubungan badan,Ia sering dibuat orgasme saat bercinta dengan suaminya, tapi kali ini kenikmatannya sungguh beda dan ini sangat nikmat sekali.Maya merasakan sebentar lagi dirinya akan sampai dipuncak kenikmatan,tubuhnya terlihat mengejan,kedua bola matanya membeliak ke atas,Maya menjerit histeris saat kenikmatan itu datang,

“Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhhhhhhh”

“Crt,crt,crttt”cairan cinta Maya mengalir deras keluar melalui sela sela rongga rongga vaginanya.Maya merasakan tubuhnya lemas,nafasnya terengah- engah,sementara Lek Ngadiman masih menindih tubuhnya,dan masih memompa memeknya dengan gerakan yang semakin pelan dan akhirnya berhenti.

Pemandangan yang sungguh menggugah birahi ,seorang wanita cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh tinggi semampai,dengan lekuk lekuk tubuhnya yang seksi menggoda sedang digagahi oleh seorang lelaki tua berkulit hitam dengan postur tubuh pendek berbadan gempal,perut nampak buncit,dan rambut di kepalanya yang hampir habis,dan penuh uban.

Lek Ngadiman bangkit berdiri,ia mengambil handphone miliknya yang ada di saku celana,Ia melihat ada WA dari anak buahnya yang memberi tahukan bahwa orang orang kepercayaan Bagas sudah di tangkap,termasuk di antaranya Alex dan Doni, Lek Ngadiman kemudian menelpon seseorang,

“Habisi semuanya,dan jangan meninggalkan jejak,buat serapi mungkin,....kamu paham kan”kata Lek Ngadiman berbisik bisik

”Paham Bos”kata seseorang di seberang sana.

Setelah selesai menelpon, orang tua itu duduk menyandar di sofa,Ia menyuruh Maya yang juga terlihat sudah pulih untuk duduk dipangkuannya.Maya yang memang punya libido tinggi,mengikuti saja permintaan orang tua itu.Maya mulai memasukan batang penis gemuk lelaki tua itu ke dalam liang cintanya.Dengan posisi saling berhadapan, Maya mulai menggerakan pinggulnya naik turun,Lek Ngadiman melenguh merasakan nikmat,

‘Ouugggh,terus sayang”kata Lek Ngadiman

Lelaki tua itu menangkup kembali payudara montok Maya,meremasinya dan menggigit kecil putingnya,Maya melenguh nikmat,

“Aaaahh”

Lek Ngadiman meraih kepala Maya,dan mendekatkan wajah cantik Maya ke wajahnya,bibir tebalnya memagut bibir Maya yang ranum,dan keduanya pun kembali bercumbu dengan panasnya.

Selang beberapa menit kemudian,lelaki tua itu menelikung kedua tangan Maya ke belakang,lalu Lek Ngadiman mengambil alih kendali,orang tua itu menggerak kan batang penisnya naik turun,Maya semakin mendesah nikmat,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaaakhhhhhhhh,.....”

Maya kembali mengalami orgasme untuk kedua kalinya,Lek Ngadiman masih memompa liang vaginanya,dan kemudian berhenti.Lalu orang tua itu meminta Maya untuk menungging di atas sofa.Maya pun menungging mengikuti permintaan orang tua itu,Ia sudah tak peduli dengan dirinya,biarlah dibilang pelacur ,Ia sudah tak peduli.Nafsu birahi telah mengalahkan akal sehatnya,dan orang tua itu sungguh pintar sekali membangkitkan sisi terliar dalam dirinya.

Lek Ngadiman kembali memasukan batang penis gemuknya ke dalam liang vagina Maya,

“Ouggghhh,...masih seret aja tempikmu ini lonte “ceracau Lek Ngadiman sambil memompa liang vagina Maya

“ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,”Maya pun mendesah merasakan sensasi kenikmatan yang tiada tara nikmatnya.

Persetubuhan keduanya masih berlangsung panas,tangan kanan Lek Ngadiman menjambak rambut Maya,dan memalingkan wajah Maya ke arahnya,Lek Ngadiman memagut bibir Maya kembali mencumbunya,Maya yang sudah di mabuk birahi membalas pagutan Lek Ngadiman tak kalah sengit.

Sementara itu Bagas yang melihat persetubuhan itu,nampak sedih dan marah,meskipun sebenarnya nafsu birahinya juga muncul melihat persetubuhan antara Lek Ngadiman dan istrinya,terlihat beberapa kali Ia menelan ludah,harus di akuinya Lek Ngadiman nampak begitu perkasa menggagahi istrinya.Tapi itu hanya nafsunya saja,fisiknya sudah tak mampu lagi berbuat apa apa,itulah yang membuat Bagas semakin marah dan benci kepada keduanya terutama kepada istrinya.

Kini keduanya sudah berganti posisi,dengan posisi tidur menyamping,Lek Ngadiman memompa liang vagina Maya.Maya sudah mengalami empat kali orgasme,sedangkan Lek Ngadiman masih belum ada tanda tanda akan orgasme.

Posisi Maya tidur menyamping menghadap sandaran sofa,sementara di belakangnya dengan posisi tidur menyamping juga Lek Ngadiman tengah memompa memeknya.

Maya merasakan batang penis gemuk milik Lek Ngadiman masih terasa keras terus memompa memeknya.Wanita itu kagum dengan keperkasaan lelaki yang sudah lanjut usia itu.Baru kali ini Ia di buat berkali kali orgasme oleh seorang lelaki tua.Maya merasakan sebentar lagi akan orgasme untuk yang ke lima kalinya,

“Aaaaaaaaaaaakhhhhhh”

Lek Ngadiman masih terus memompa memek Maya,semain lama semakin cepat,hingga akhirnya lelaki tua itu merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang penisnya,Lek Ngadiman mencabut batang penisnya dari memek Maya,lalu membalik tubuh Maya kemudian mengangkangi tubuh wanita cantik itu yang terlentang, tubuh laki laki tua itu terlihat mengejan saat akan menembakkan spermanya di atas perut Maya,

“Ouuuuuggggghhhhhh,,” Lek Ngadiman menggeram nikmat saat memuntahkan pejuhnya di atas tubuh Maya

Tubuh Lek Ngadiman ambruk menindih tubuh Maya,nafas keduanya terdengar tersengal sengal,Maya merasakan tubuhnya lemas sekali.

Wanita cantik itu melirik ke arah suaminya,wanita itu jelas melihat mata suaminya berkaca kaca,ada butiran butiran air mata keluar dari sudut matanya.Maya merasakan ada kemarahan di dalam dada suaminya itu.Maya merasakan sesak hatinya,namun Ia tak bisa berbuat apa apa.

Selang beberapa waktu kemudian Lek Ngadiman berdiri dan kembali memakai pakaiannya,sementara itu Maya masih telanjang bulat di atas sofa,Ia masih belum bisa beranjak dari tempatnya,tulang tulang terasa seperti di lolosi dari tubuhnya.

Lek Ngadiman sudah mengenakan pakaiannya,laki laki tua itu menepuk kan kedua tangannya berkali kali seperti sedang memanggil seseorang.Tak lama kemudian masuklah seseorang bertubuh kerempeng mendekat ke arah Lek Ngadiman.

“Krik,aku mau pergi dulu,...kamu sebaiknya di sini ,...jaga rumah ini,...beri tahu aku kalau ada apa apa”

“Siap Bos,...tapi Bos,.....apa saya boleh mencicipi wanita ini”kata laki laki kerempeng yang bernama asli Tono ( 40 tahun ) tapi di panggil Cukrik karena tubuhnya yang tinggi kerempeng.

“Boleh,....kamu pakai sepuasmu juga nggak papa,tapi bekasku lho ya”kata Lek Ngadiman berseloroh

“Nggak papa Bos,....bahkan kalau boleh saya mau menghamilinya Bos,....itung itung memperbaiki keturunan lah Bos,hehehe”kata Tono sambil nyengir dan berbisik di telinga Lek Ngadiman

“Halah,...yo wes kono,.,kepenakno....aku tak lungo dhisek”kata Lek Ngadiman lalu kemudian melangkah pergi keluar dari rumah Bagas.

“Iya Bos,..ati ati Bos”

Selepas kepergian Lek Ngadiman ,Tono mendekati Maya yang masih terlentang lemas di atas sofa***panya penderitaan Maya belum berakhir,bahkan bisa jadi baru di mulai,Ia kini akan di jadikan gundik oleh seorang lelaki kerempeng buruk rupa,bahkan mengharap keturunan darinya.

Sungguh sesuatu yang buruk yang tak bisa dibayangkan olehya,bagaimana nati kalau Ia benar benar hamil oleh lelaki kerempeng yang ada di depan nya kini.

Batin Maya menjerit ,menangis,tapi tak bias berbuat apa apa.Kedua matanya nampak berkaca kaca.

“Oh Tuhan,...beginikah nasibku ini”batin Maya mengerluh kepada sang pencipta

Bersambung,


Maya



Sore itu cuaca sedang hujan gerimis,di sebuah rumah mewah nan megah milik seorang kepala gangster di kota yang bernama Bagas Dewanto.Kelompok gangster yang di kepalai Bagas bernama Gagak hitam adalah kelompok gangster terbesar dan di takuti yang mempunyai ratusan anggota bahkan hampir mencapai seribu orang yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain sebagai kepala gangster, Bagas juga berprofesi sebagai anggota DPRD tingkat II di kota itu.Maka tak heran bila dalam menjalankan bisnis hitamnya aman aman saja dan selalu lolos dari jerat hukum karena Ia memiliki jaringan dan juga backing yang kuat yang duduk di pemerintahan maupun yang ada di lembaga penegak hukum.

Namun posisi Bagas sekarang sedang sulit karena partainya kalah dalam pemilu,dan orang orang yang ada di pemerintahan yang menjadi relasinya banyak yang tersandung kasus korupsi dan berakhir di penjara.

Saat ini Bagas Dewanto sedang duduk bercengkrama dengan seorang lelaki tua pendek bertubuh gempal yang tak lain adalah Lek Ngadiman,orang kepercayaan Bagas di kelompok Gagak Hitam.

Keduanya tengah bercengkrama sambil menikmati kopi yang aromanya begitu harum semerbak.

“Bagaimana perkembangan Tejo sekarang Lek,”tanya pria tampan itu kepada Lek Ngadiman sembari menghisap cerutu yang ada di tangannya.

“Tenang saja Bos,...anak itu sudah dalam kendali saya,semua hanya tinggal menunggu perintah dari Bos untuk menghabisi bocah itu”kata Lek Ngadiman

“Bagus Lek,...aku sangat senang mendengarnya,...aku suka dengan cara kerja sampeyan”kata Bagas

“Ah,ini sih udah biasa Bos,....apa si Bos mau dia dihabisi lebih cepat”

“Sebaiknya begitu Lek, lebih cepat lebih baik,daripada nanti dia akan jadi momok yang akan selalu mengancamku,....belum lagi masalah konflik dengan kelompok Naga Merah,yang aku dengar kelompok itu semakin merajalela bahkan aku juga mendengar isu bahwa ada sebagian orang orang kita yang masuk bergabung menjadi anggota kelompok itu”

“Memang benar begitu kabarnya Bos,anak buah saya yang jadi mata mata juga mengatakan seperti itu”

“Ini tak bisa dibiarkan Lek,kita harus cepat mengambil tindakan,sebelum semuanya terlambat,maka sebaiknya kita berbagi tugas,aku dan Alex akan menyerang markas Naga Merah,sementara Lek Ngadiman aku tugaskan untuk segera menyelesaikan tugas sampeyan yaitu cepat cepat habisi Tejo,”

“OK Bos,...perintah si Bos akan segera saya laksanakan”kata Lek Ngadiman kepada Bagas

“Hmmm ,...di minum dulu kopinya Lek ”kata Bagas mempersilahkan Lek Ngadiman sambil kemudian menyeruput kopinya,

“Tunggu sebentar Lek,....aku mau ke kamar kecil dulu”

“Oh ,..silahkan Bos”kata Lek Ngadiman

Bagas kemudian beranjak dari tempatnya duduk dan pergi menuju ke kamar mandi.Saat Bagas sedang di kamar mandi,Lek Ngadiman mengambil sesuatu dari dalam saku celananya,Lalu Ia memasukan barang berupa serbuk ke dalam cangkir kopi milik Bagas.Lek Ngadiman mengaduknya sebentar agar tidak membuat curiga si Bagas.Lek Ngadiman menyeringai licik.Ia harus melakukan ini karena Bagas bukanlah orang sembarangan,di samping Ia memiliki pengaruh di kota ini meski sekarang sudah meredup,tapi Bagas juga mempunyai kemampuan bela diri yang tak bisa di anggap remeh.

Bagas telah kembali dari kamar mandi dan Lek Ngadiman pun sudah kembali ke tempatnya,orang tua itu bersikap seperti tidak terjadi apa apa.

Bagas kembali meminum kopinya, Pria berwajah tampan itu sama sekali tak menaruh curiga pada apa yang sedang diminumnya.

“Srrrpppptt”

“Setelah urusan dengan Tejo selesai,...aku minta kepada sampeyan Lek,untuk membantu kami menyerang Naga merah ” kata Bagas setelah meminum kopi miliknya.

“Siap Bos,...”kata Lek Ngadiman sambil mengangkat tangan kanannya sebagai penghormatan.

Selang lima menit setelah Bagas meminum kopi,Bagas merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya,pria tampan itu merasakan tubuhnya menjadi lemas dan lemah seperti tak punya daya kekuatan.

Tangan bagas bergetar saat berusaha mengambil cangkir kopinya,

“Trannkkk”cangkir kopi yang di pegang Bagas terjatuh dan pecah berhamburan di lantai.

“Oughh,...ada apa denganku ini,...kenapa tubuhku tiba tiba lemah”kata Bagas duduk menyandar di sofa

“Hahahaha,....Bagas,...Bagas,kamu sudah masuk ke dalam jabakan ku, asal kamu tahu,kopi yang kamu minum tadi, telah aku campur dengan racun peremuk tulang, ...setelah ini kamu akan menderita lumpuh selamanya,....dan itu lebih baik bagimu dari pada kamu nanti membusuk di penjara,...karena yang aku dengar KPK saat ini sedang mengincarmu,posisi partaimu juga melemah di pemerintahan.Jadi sebaiknya kamu seperti ini,...dan biarlah Gagak hitam menjadi kekuasaanku,..huahahahahaha”kata Lek Ngadiman tertawa puas karena rencananya telah berhasil.

“Bajingan kau Ngadiman,...Tak ku sangka kau akan mengkhianati aku”kata Bagas yang duduk lemah menyandar di sofa

“Kamu sudah tak ada gunanya lagi Bagas,...dan mulai sekarang aku lah pemimpin kelompok Gagak Hitam,..dan perlu kamu tahu, Naga merah juga ikut andil dalam rencanaku ini,....Hahahahaha”

“Bangsat Kamu Ngadiman,...aku tidak terima dengan semua ini,....Maya,...Maya,”Bagas berteriak memanggil istrinya

Seorang wanita turun dari lantai atas setelah mendengar panggilan Bagas,wanita itu datang menghampiri Bagas,

“Papa,...kenapa Papa memanggilku....apa yang terjadi ?”kata wanita yang bernama lengkap Maya Agustin ( 30 tahun ) dan biasa dipanggil Maya.Dia adalah istri Bagas

“Maya, cepat kamu hubungi Alex,beri tahukan padanya bahwa manusia bangsat ini telah meracuniku,dia telah mengkhianati aku”kata Bagas dengan suara tersendat.

Maya segera menghubungi orang yang di maksud Bagas,saat ia sedang mencari nama orang di daftar kontaknya tiba tiba Lek Ngadiman telah merebut Hand phone yang di pegang Maya.Lelaki tua bertubuh pendek itu membanting Hand phone milik Maya hingga pecah berantakan.

“Praakkk”

Kemudian Lek Ngadiman memiting kedua lengan Maya dan membawanya ke sofa,lalu Lek Ngadiman mendorong wanita cantik itu hingga tertelentang di atas sofa,

“Heh, perempuan jalang jangan lagi lagi kau menghubungi orang orang itu ataupun pihak berwajib,atau akan aku habisi semua keluargamu”Kata Lek Ngadiman yang sudah berada di atas tubuh Maya,kedua tangan di piting olehnya,namun wanita itu malah meronta

“Lepaskan aku ,....lepaskan !!!Bajingan tua tak tahu di untung, lepaskan aku !!!,cuih...”Maya meludahi muka Lek Ngadiman,wanita cantik itu berusaha melawan.

“Plak,plak,plak” Lek Ngadiman menampari wajah Maya hingga meninggalkan bekas kemerahan,Maya menangis kesakitan.Wanita cantik itu menjadi ciut nyalinya,Ia pun hanya terdiam sambil menangis,

“Nah begini lebih baik ,cantik,...hahahaha”

“Bagas,kamu lihat sendiri bukan,...bahkan istrimu sendiri tak bisa berbuat apa apa,..sekarang kamu lihat di depan matamu sendiri, aku akan memperkosa istrimu,...huahahaha”Pria tua itu tertawa penuh kemenangan

“Jangan Ngadiman,...jangan kau lakukan itu,...jangan kau sakiti keluargaku,....kamu bunuh saja aku atau apalah terserah kamu tapi tolong lepaskan istriku,...jangan kau sakiti dia ,...aku mohon Ngadiman,...aku mohon,..”Bagas memohon kepada Lek Ngadiman dengan suara yang hampir habis,rupanya efek racunnya sudah bekerja ,Ia merasa semakin lama lidahnya juga tak bisa digerak kan,

“Hhhhhhhh”Bagas mencoba bersuara tapi tak bisa

“Hahaha,,Bagas,...racun itu telah bekerja sempurna,...selain lumpuh seluruh badanmu,kamu juga akan menjadi bisu,”

“Hehehe,Cantik,...kamu lihat sendiri kan,... suami mu sudah tak berdaya,jangankan melindungimu,memberimu kepuasan bercinta aja dia tak akan sanggup,...nah sekarang lebih baik kamu ikuti kemauanku,....sekarang buka pakaianmu,”kata Lek Ngadiman sambil melepas celananya.batang penisnya yang berurat dan tak terlalu panjang ,yah standar lah,tapi diameternya yang besar segenggaman tangan orang dewasa melompat dari balik celananya.

Maya masih diam tak bergeming,wanita cantik itu hanya menangis,

“Baiklah kalau kamu tidak mau ,...kamu sendiri lho ya... ,yang milih dikasari”kata Lek Ngadiman yang kemudian melepas rok dan juga baju yang di pakai Maya dengan kasar.

“Breetttt,”suara kain rok dan baju yang sobek yang dipakai Maya karena di buka paksa oleh Lek Ngadiman.

“Hiks,hiks,hiks...jangan lakukan itu,...aku mohon”suara mengiba memohon belas kasihan.Tubuhnya yang putih mulus itu kini telah telanjang bulat,kedua payudaranya yang montok dan begitu segar menggoda terpampang jelas,dua tangannya ia gunakan untuk menutupi selangkangannya.

Tapi Lek Ngadiman tak menghiraukan tangisan wanita itu,dengan kasar Ia singkap kedua tangan Maya yang menutupi liang cintanya dan membuka lebar kedua kaki jenjang Maya,tanpa foreplay batang penis orang tua itu melesak masuk ke dalam liang cinta Maya.Batang penis gemuk itu terlihat bergerak maju mundur dengan gerakan yang kasar bahkan cenderung brutal.Maya pun mengaduh kesakitan,

“Aduhhh,sakiiittttt”

Liang vaginanya yang masih kering terasa sesak dan nyeri dipenuhi oleh batang penis gemuk dan juga berurat milik Lek Ngadiman, sementara lelaki tua itu masih terus memompa liang vaginanya,kedua tangan orang tua itu menangkup kedua payudara montok Maya,meremasi dan memilin kedua payudara dan juga putingnya yang berwarna kecoklatan.

Sambil terus menggenjot vagina Maya,Lek Ngadiman membungkukan badannya,menjilati payudara Maya dan sesekali menggigit kecil puting Maya.Wanita itu menggelinjang merasakan sensasi geli geli nikmat,tak dapat Ia pungkiri bahwa apa yang dirasakan nya sekarang ini sungguh nikmat luar biasa,Maya merasakan nasfu birahinya mulai membumbung,hatinya berusaha menolak tapi tubuhnya tak dapat dibohongi.

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,”desah kenikmatan terdengar dari mulut Maya,

Lek Ngadiman menyeringai puas melihat Maya dilanda birahi,

“Hehehe,...akhirnya kamu menikmati juga cantik,...aku janji tak akan mengecewakanmu,...aku jamin setelah ini kamu akan selalu ketagihan dengan kontolku ini”

Sepuluh menit telah berlalu,rasa sakit yang dirasakan Maya di awal awal tadi berangsur angsur mulai menghilang dan berganti dengan kenikmatan yang luar biasa sekali.

Padahal suaminya tidaklah buruk buruk amat dalam berhubungan badan,Ia sering dibuat orgasme saat bercinta dengan suaminya, tapi kali ini kenikmatannya sungguh beda dan ini sangat nikmat sekali.Maya merasakan sebentar lagi dirinya akan sampai dipuncak kenikmatan,tubuhnya terlihat mengejan,kedua bola matanya membeliak ke atas,Maya menjerit histeris saat kenikmatan itu datang,

“Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhhhhhhh”

“Crt,crt,crttt”cairan cinta Maya mengalir deras keluar melalui sela sela rongga rongga vaginanya.Maya merasakan tubuhnya lemas,nafasnya terengah- engah,sementara Lek Ngadiman masih menindih tubuhnya,dan masih memompa memeknya dengan gerakan yang semakin pelan dan akhirnya berhenti.

Pemandangan yang sungguh menggugah birahi ,seorang wanita cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh tinggi semampai,dengan lekuk lekuk tubuhnya yang seksi menggoda sedang digagahi oleh seorang lelaki tua berkulit hitam dengan postur tubuh pendek berbadan gempal,perut nampak buncit,dan rambut di kepalanya yang hampir habis,dan penuh uban.

Lek Ngadiman bangkit berdiri,ia mengambil handphone miliknya yang ada di saku celana,Ia melihat ada WA dari anak buahnya yang memberi tahukan bahwa orang orang kepercayaan Bagas sudah di tangkap,termasuk di antaranya Alex dan Doni, Lek Ngadiman kemudian menelpon seseorang,

“Habisi semuanya,dan jangan meninggalkan jejak,buat serapi mungkin,....kamu paham kan”kata Lek Ngadiman berbisik bisik

”Paham Bos”kata seseorang di seberang sana.

Setelah selesai menelpon, orang tua itu duduk menyandar di sofa,Ia menyuruh Maya yang juga terlihat sudah pulih untuk duduk dipangkuannya.Maya yang memang punya libido tinggi,mengikuti saja permintaan orang tua itu.Maya mulai memasukan batang penis gemuk lelaki tua itu ke dalam liang cintanya.Dengan posisi saling berhadapan, Maya mulai menggerakan pinggulnya naik turun,Lek Ngadiman melenguh merasakan nikmat,

‘Ouugggh,terus sayang”kata Lek Ngadiman

Lelaki tua itu menangkup kembali payudara montok Maya,meremasinya dan menggigit kecil putingnya,Maya melenguh nikmat,

“Aaaahh”

Lek Ngadiman meraih kepala Maya,dan mendekatkan wajah cantik Maya ke wajahnya,bibir tebalnya memagut bibir Maya yang ranum,dan keduanya pun kembali bercumbu dengan panasnya.

Selang beberapa menit kemudian,lelaki tua itu menelikung kedua tangan Maya ke belakang,lalu Lek Ngadiman mengambil alih kendali,orang tua itu menggerak kan batang penisnya naik turun,Maya semakin mendesah nikmat,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaaakhhhhhhhh,.....”

Maya kembali mengalami orgasme untuk kedua kalinya,Lek Ngadiman masih memompa liang vaginanya,dan kemudian berhenti.Lalu orang tua itu meminta Maya untuk menungging di atas sofa.Maya pun menungging mengikuti permintaan orang tua itu,Ia sudah tak peduli dengan dirinya,biarlah dibilang pelacur ,Ia sudah tak peduli.Nafsu birahi telah mengalahkan akal sehatnya,dan orang tua itu sungguh pintar sekali membangkitkan sisi terliar dalam dirinya.

Lek Ngadiman kembali memasukan batang penis gemuknya ke dalam liang vagina Maya,

“Ouggghhh,...masih seret aja tempikmu ini lonte “ceracau Lek Ngadiman sambil memompa liang vagina Maya

“ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,”Maya pun mendesah merasakan sensasi kenikmatan yang tiada tara nikmatnya.

Persetubuhan keduanya masih berlangsung panas,tangan kanan Lek Ngadiman menjambak rambut Maya,dan memalingkan wajah Maya ke arahnya,Lek Ngadiman memagut bibir Maya kembali mencumbunya,Maya yang sudah di mabuk birahi membalas pagutan Lek Ngadiman tak kalah sengit.

Sementara itu Bagas yang melihat persetubuhan itu,nampak sedih dan marah,meskipun sebenarnya nafsu birahinya juga muncul melihat persetubuhan antara Lek Ngadiman dan istrinya,terlihat beberapa kali Ia menelan ludah,harus di akuinya Lek Ngadiman nampak begitu perkasa menggagahi istrinya.Tapi itu hanya nafsunya saja,fisiknya sudah tak mampu lagi berbuat apa apa,itulah yang membuat Bagas semakin marah dan benci kepada keduanya terutama kepada istrinya.

Kini keduanya sudah berganti posisi,dengan posisi tidur menyamping,Lek Ngadiman memompa liang vagina Maya.Maya sudah mengalami empat kali orgasme,sedangkan Lek Ngadiman masih belum ada tanda tanda akan orgasme.

Posisi Maya tidur menyamping menghadap sandaran sofa,sementara di belakangnya dengan posisi tidur menyamping juga Lek Ngadiman tengah memompa memeknya.

Maya merasakan batang penis gemuk milik Lek Ngadiman masih terasa keras terus memompa memeknya.Wanita itu kagum dengan keperkasaan lelaki yang sudah lanjut usia itu.Baru kali ini Ia di buat berkali kali orgasme oleh seorang lelaki tua.Maya merasakan sebentar lagi akan orgasme untuk yang ke lima kalinya,

“Aaaaaaaaaaaakhhhhhh”

Lek Ngadiman masih terus memompa memek Maya,semain lama semakin cepat,hingga akhirnya lelaki tua itu merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang penisnya,Lek Ngadiman mencabut batang penisnya dari memek Maya,lalu membalik tubuh Maya kemudian mengangkangi tubuh wanita cantik itu yang terlentang, tubuh laki laki tua itu terlihat mengejan saat akan menembakkan spermanya di atas perut Maya,

“Ouuuuuggggghhhhhh,,” Lek Ngadiman menggeram nikmat saat memuntahkan pejuhnya di atas tubuh Maya

Tubuh Lek Ngadiman ambruk menindih tubuh Maya,nafas keduanya terdengar tersengal sengal,Maya merasakan tubuhnya lemas sekali.

Wanita cantik itu melirik ke arah suaminya,wanita itu jelas melihat mata suaminya berkaca kaca,ada butiran butiran air mata keluar dari sudut matanya.Maya merasakan ada kemarahan di dalam dada suaminya itu.Maya merasakan sesak hatinya,namun Ia tak bisa berbuat apa apa.

Selang beberapa waktu kemudian Lek Ngadiman berdiri dan kembali memakai pakaiannya,sementara itu Maya masih telanjang bulat di atas sofa,Ia masih belum bisa beranjak dari tempatnya,tulang tulang terasa seperti di lolosi dari tubuhnya.

Lek Ngadiman sudah mengenakan pakaiannya,laki laki tua itu menepuk kan kedua tangannya berkali kali seperti sedang memanggil seseorang.Tak lama kemudian masuklah seseorang bertubuh kerempeng mendekat ke arah Lek Ngadiman.

“Krik,aku mau pergi dulu,...kamu sebaiknya di sini ,...jaga rumah ini,...beri tahu aku kalau ada apa apa”

“Siap Bos,...tapi Bos,.....apa saya boleh mencicipi wanita ini”kata laki laki kerempeng yang bernama asli Tono ( 40 tahun ) tapi di panggil Cukrik karena tubuhnya yang tinggi kerempeng.

“Boleh,....kamu pakai sepuasmu juga nggak papa,tapi bekasku lho ya”kata Lek Ngadiman berseloroh

“Nggak papa Bos,....bahkan kalau boleh saya mau menghamilinya Bos,....itung itung memperbaiki keturunan lah Bos,hehehe”kata Tono sambil nyengir dan berbisik di telinga Lek Ngadiman

“Halah,...yo wes kono,.,kepenakno....aku tak lungo dhisek”kata Lek Ngadiman lalu kemudian melangkah pergi keluar dari rumah Bagas.

“Iya Bos,..ati ati Bos”

Selepas kepergian Lek Ngadiman ,Tono mendekati Maya yang masih terlentang lemas di atas sofa***panya penderitaan Maya belum berakhir,bahkan bisa jadi baru di mulai,Ia kini akan di jadikan gundik oleh seorang lelaki kerempeng buruk rupa,bahkan mengharap keturunan darinya.

Sungguh sesuatu yang buruk yang tak bisa dibayangkan olehya,bagaimana nati kalau Ia benar benar hamil oleh lelaki kerempeng yang ada di depan nya kini.

Batin Maya menjerit ,menangis,tapi tak bisa berbuat apa apa.Kedua matanya nampak berkaca kaca.

“Oh Tuhan,...beginikah nasibku sekarang ini”batin Maya mengerluh kepada sang pencipta

Bersambung,
Selamat datang kembali suhu..tetap semangad menulis ya..sukses RLnya
 
RbMLAAgbj17pWH18C19gri1fYjW64HnSUCjz3SKukdI.jpg

Maya

Sore itu cuaca sedang hujan gerimis,di sebuah rumah mewah nan megah milik seorang kepala gangster di kota yang bernama Bagas Dewanto.Kelompok gangster yang di kepalai Bagas bernama Gagak hitam adalah kelompok gangster terbesar dan di takuti yang mempunyai ratusan anggota bahkan hampir mencapai seribu orang yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain sebagai kepala gangster, Bagas juga berprofesi sebagai anggota DPRD tingkat II di kota itu.Maka tak heran bila dalam menjalankan bisnis hitamnya aman aman saja dan selalu lolos dari jerat hukum karena Ia memiliki jaringan dan juga backing yang kuat yang duduk di pemerintahan maupun yang ada di lembaga penegak hukum.

Namun posisi Bagas sekarang sedang sulit karena partainya kalah dalam pemilu,dan orang orang yang ada di pemerintahan yang menjadi relasinya banyak yang tersandung kasus korupsi dan berakhir di penjara.

Saat ini Bagas Dewanto sedang duduk bercengkrama dengan seorang lelaki tua pendek bertubuh gempal yang tak lain adalah Lek Ngadiman,orang kepercayaan Bagas di kelompok Gagak Hitam.

Keduanya tengah bercengkrama sambil menikmati kopi yang aromanya begitu harum semerbak.

“Bagaimana perkembangan Tejo sekarang Lek,”tanya pria tampan itu kepada Lek Ngadiman sembari menghisap cerutu yang ada di tangannya.

“Tenang saja Bos,...anak itu sudah dalam kendali saya,semua hanya tinggal menunggu perintah dari Bos untuk menghabisi bocah itu”kata Lek Ngadiman

“Bagus Lek,...aku sangat senang mendengarnya,...aku suka dengan cara kerja sampeyan”kata Bagas

“Ah,ini sih udah biasa Bos,....apa si Bos mau dia dihabisi lebih cepat”

“Sebaiknya begitu Lek, lebih cepat lebih baik,daripada nanti dia akan jadi momok yang akan selalu mengancamku,....belum lagi masalah konflik dengan kelompok Naga Merah,yang aku dengar kelompok itu semakin merajalela bahkan aku juga mendengar isu bahwa ada sebagian orang orang kita yang masuk bergabung menjadi anggota kelompok itu”

“Memang benar begitu kabarnya Bos,anak buah saya yang jadi mata mata juga mengatakan seperti itu”

“Ini tak bisa dibiarkan Lek,kita harus cepat mengambil tindakan,sebelum semuanya terlambat,maka sebaiknya kita berbagi tugas,aku dan Alex akan menyerang markas Naga Merah,sementara Lek Ngadiman aku tugaskan untuk segera menyelesaikan tugas sampeyan yaitu cepat cepat habisi Tejo,”

“OK Bos,...perintah si Bos akan segera saya laksanakan”kata Lek Ngadiman kepada Bagas

“Hmmm ,...di minum dulu kopinya Lek ”kata Bagas mempersilahkan Lek Ngadiman sambil kemudian menyeruput kopinya,

“Tunggu sebentar Lek,....aku mau ke kamar kecil dulu”

“Oh ,..silahkan Bos”kata Lek Ngadiman

Bagas kemudian beranjak dari tempatnya duduk dan pergi menuju ke kamar mandi.Saat Bagas sedang di kamar mandi,Lek Ngadiman mengambil sesuatu dari dalam saku celananya,Lalu Ia memasukan barang berupa serbuk ke dalam cangkir kopi milik Bagas.Lek Ngadiman mengaduknya sebentar agar tidak membuat curiga si Bagas.Lek Ngadiman menyeringai licik.Ia harus melakukan ini karena Bagas bukanlah orang sembarangan,di samping Ia memiliki pengaruh di kota ini meski sekarang sudah meredup,tapi Bagas juga mempunyai kemampuan bela diri yang tak bisa di anggap remeh.

Bagas telah kembali dari kamar mandi dan Lek Ngadiman pun sudah kembali ke tempatnya,orang tua itu bersikap seperti tidak terjadi apa apa.

Bagas kembali meminum kopinya, Pria berwajah tampan itu sama sekali tak menaruh curiga pada apa yang sedang diminumnya.

“Srrrpppptt”

“Setelah urusan dengan Tejo selesai,...aku minta kepada sampeyan Lek,untuk membantu kami menyerang Naga merah ” kata Bagas setelah meminum kopi miliknya.

“Siap Bos,...”kata Lek Ngadiman sambil mengangkat tangan kanannya sebagai penghormatan.

Selang lima menit setelah Bagas meminum kopi,Bagas merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya,pria tampan itu merasakan tubuhnya menjadi lemas dan lemah seperti tak punya daya kekuatan.

Tangan bagas bergetar saat berusaha mengambil cangkir kopinya,

“Trannkkk”cangkir kopi yang di pegang Bagas terjatuh dan pecah berhamburan di lantai.

“Oughh,...ada apa denganku ini,...kenapa tubuhku tiba tiba lemah”kata Bagas duduk menyandar di sofa

“Hahahaha,....Bagas,...Bagas,kamu sudah masuk ke dalam jabakan ku, asal kamu tahu,kopi yang kamu minum tadi, telah aku campur dengan racun peremuk tulang, ...setelah ini kamu akan menderita lumpuh selamanya,....dan itu lebih baik bagimu dari pada kamu nanti membusuk di penjara,...karena yang aku dengar KPK saat ini sedang mengincarmu,posisi partaimu juga melemah di pemerintahan.Jadi sebaiknya kamu seperti ini,...dan biarlah Gagak hitam menjadi kekuasaanku,..huahahahahaha”kata Lek Ngadiman tertawa puas karena rencananya telah berhasil.

“Bajingan kau Ngadiman,...Tak ku sangka kau akan mengkhianati aku”kata Bagas yang duduk lemah menyandar di sofa

“Kamu sudah tak ada gunanya lagi Bagas,...dan mulai sekarang aku lah pemimpin kelompok Gagak Hitam,..dan perlu kamu tahu, Naga merah juga ikut andil dalam rencanaku ini,....Hahahahaha”

“Bangsat Kamu Ngadiman,...aku tidak terima dengan semua ini,....Maya,...Maya,”Bagas berteriak memanggil istrinya

Seorang wanita turun dari lantai atas setelah mendengar panggilan Bagas,wanita itu datang menghampiri Bagas,

“Papa,...kenapa Papa memanggilku....apa yang terjadi ?”kata wanita yang bernama lengkap Maya Agustin ( 30 tahun ) dan biasa dipanggil Maya.Dia adalah istri Bagas

“Maya, cepat kamu hubungi Alex,beri tahukan padanya bahwa manusia bangsat ini telah meracuniku,dia telah mengkhianati aku”kata Bagas dengan suara tersendat.

Maya segera menghubungi orang yang di maksud Bagas,saat ia sedang mencari nama orang di daftar kontaknya tiba tiba Lek Ngadiman telah merebut Hand phone yang di pegang Maya.Lelaki tua bertubuh pendek itu membanting Hand phone milik Maya hingga pecah berantakan.

“Praakkk”

Kemudian Lek Ngadiman memiting kedua lengan Maya dan membawanya ke sofa,lalu Lek Ngadiman mendorong wanita cantik itu hingga tertelentang di atas sofa,

“Heh, perempuan jalang jangan lagi lagi kau menghubungi orang orang itu ataupun pihak berwajib,atau akan aku habisi semua keluargamu”Kata Lek Ngadiman yang sudah berada di atas tubuh Maya,kedua tangan di piting olehnya,namun wanita itu malah meronta

“Lepaskan aku ,....lepaskan !!!Bajingan tua tak tahu di untung, lepaskan aku !!!,cuih...”Maya meludahi muka Lek Ngadiman,wanita cantik itu berusaha melawan.

“Plak,plak,plak” Lek Ngadiman menampari wajah Maya hingga meninggalkan bekas kemerahan,Maya menangis kesakitan.Wanita cantik itu menjadi ciut nyalinya,Ia pun hanya terdiam sambil menangis,

“Nah begini lebih baik ,cantik,...hahahaha”

“Bagas,kamu lihat sendiri bukan,...bahkan istrimu sendiri tak bisa berbuat apa apa,..sekarang kamu lihat di depan matamu sendiri, aku akan memperkosa istrimu,...huahahaha”Pria tua itu tertawa penuh kemenangan

“Jangan Ngadiman,...jangan kau lakukan itu,...jangan kau sakiti keluargaku,....kamu bunuh saja aku atau apalah terserah kamu tapi tolong lepaskan istriku,...jangan kau sakiti dia ,...aku mohon Ngadiman,...aku mohon,..”Bagas memohon kepada Lek Ngadiman dengan suara yang hampir habis,rupanya efek racunnya sudah bekerja ,Ia merasa semakin lama lidahnya juga tak bisa digerak kan,

“Hhhhhhhh”Bagas mencoba bersuara tapi tak bisa

“Hahaha,,Bagas,...racun itu telah bekerja sempurna,...selain lumpuh seluruh badanmu,kamu juga akan menjadi bisu,”

“Hehehe,Cantik,...kamu lihat sendiri kan,... suami mu sudah tak berdaya,jangankan melindungimu,memberimu kepuasan bercinta aja dia tak akan sanggup,...nah sekarang lebih baik kamu ikuti kemauanku,....sekarang buka pakaianmu,”kata Lek Ngadiman sambil melepas celananya.batang penisnya yang berurat dan tak terlalu panjang ,yah standar lah,tapi diameternya yang besar segenggaman tangan orang dewasa melompat dari balik celananya.

Maya masih diam tak bergeming,wanita cantik itu hanya menangis,

“Baiklah kalau kamu tidak mau ,...kamu sendiri lho ya... ,yang milih dikasari”kata Lek Ngadiman yang kemudian melepas rok dan juga baju yang di pakai Maya dengan kasar.

“Breetttt,”suara kain rok dan baju yang sobek yang dipakai Maya karena di buka paksa oleh Lek Ngadiman.

“Hiks,hiks,hiks...jangan lakukan itu,...aku mohon”suara mengiba memohon belas kasihan.Tubuhnya yang putih mulus itu kini telah telanjang bulat,kedua payudaranya yang montok dan begitu segar menggoda terpampang jelas,dua tangannya ia gunakan untuk menutupi selangkangannya.

Tapi Lek Ngadiman tak menghiraukan tangisan wanita itu,dengan kasar Ia singkap kedua tangan Maya yang menutupi liang cintanya dan membuka lebar kedua kaki jenjang Maya,tanpa foreplay batang penis orang tua itu melesak masuk ke dalam liang cinta Maya.Batang penis gemuk itu terlihat bergerak maju mundur dengan gerakan yang kasar bahkan cenderung brutal.Maya pun mengaduh kesakitan,

“Aduhhh,sakiiittttt”

Liang vaginanya yang masih kering terasa sesak dan nyeri dipenuhi oleh batang penis gemuk dan juga berurat milik Lek Ngadiman, sementara lelaki tua itu masih terus memompa liang vaginanya,kedua tangan orang tua itu menangkup kedua payudara montok Maya,meremasi dan memilin kedua payudara dan juga putingnya yang berwarna kecoklatan.

Sambil terus menggenjot vagina Maya,Lek Ngadiman membungkukan badannya,menjilati payudara Maya dan sesekali menggigit kecil puting Maya.Wanita itu menggelinjang merasakan sensasi geli geli nikmat,tak dapat Ia pungkiri bahwa apa yang dirasakan nya sekarang ini sungguh nikmat luar biasa,Maya merasakan nasfu birahinya mulai membumbung,hatinya berusaha menolak tapi tubuhnya tak dapat dibohongi.

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,”desah kenikmatan terdengar dari mulut Maya,

Lek Ngadiman menyeringai puas melihat Maya dilanda birahi,

“Hehehe,...akhirnya kamu menikmati juga cantik,...aku janji tak akan mengecewakanmu,...aku jamin setelah ini kamu akan selalu ketagihan dengan kontolku ini”

Sepuluh menit telah berlalu,rasa sakit yang dirasakan Maya di awal awal tadi berangsur angsur mulai menghilang dan berganti dengan kenikmatan yang luar biasa sekali.

Padahal suaminya tidaklah buruk buruk amat dalam berhubungan badan,Ia sering dibuat orgasme saat bercinta dengan suaminya, tapi kali ini kenikmatannya sungguh beda dan ini sangat nikmat sekali.Maya merasakan sebentar lagi dirinya akan sampai dipuncak kenikmatan,tubuhnya terlihat mengejan,kedua bola matanya membeliak ke atas,Maya menjerit histeris saat kenikmatan itu datang,

“Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhhhhhhh”

“Crt,crt,crttt”cairan cinta Maya mengalir deras keluar melalui sela sela rongga rongga vaginanya.Maya merasakan tubuhnya lemas,nafasnya terengah- engah,sementara Lek Ngadiman masih menindih tubuhnya,dan masih memompa memeknya dengan gerakan yang semakin pelan dan akhirnya berhenti.

Pemandangan yang sungguh menggugah birahi ,seorang wanita cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh tinggi semampai,dengan lekuk lekuk tubuhnya yang seksi menggoda sedang digagahi oleh seorang lelaki tua berkulit hitam dengan postur tubuh pendek berbadan gempal,perut nampak buncit,dan rambut di kepalanya yang hampir habis,dan penuh uban.

Lek Ngadiman bangkit berdiri,ia mengambil handphone miliknya yang ada di saku celana,Ia melihat ada WA dari anak buahnya yang memberi tahukan bahwa orang orang kepercayaan Bagas sudah di tangkap,termasuk di antaranya Alex dan Doni, Lek Ngadiman kemudian menelpon seseorang,

“Habisi semuanya,dan jangan meninggalkan jejak,buat serapi mungkin,....kamu paham kan”kata Lek Ngadiman berbisik bisik

”Paham Bos”kata seseorang di seberang sana.

Setelah selesai menelpon, orang tua itu duduk menyandar di sofa,Ia menyuruh Maya yang juga terlihat sudah pulih untuk duduk dipangkuannya.Maya yang memang punya libido tinggi,mengikuti saja permintaan orang tua itu.Maya mulai memasukan batang penis gemuk lelaki tua itu ke dalam liang cintanya.Dengan posisi saling berhadapan, Maya mulai menggerakan pinggulnya naik turun,Lek Ngadiman melenguh merasakan nikmat,

‘Ouugggh,terus sayang”kata Lek Ngadiman

Lelaki tua itu menangkup kembali payudara montok Maya,meremasinya dan menggigit kecil putingnya,Maya melenguh nikmat,

“Aaaahh”

Lek Ngadiman meraih kepala Maya,dan mendekatkan wajah cantik Maya ke wajahnya,bibir tebalnya memagut bibir Maya yang ranum,dan keduanya pun kembali bercumbu dengan panasnya.

Selang beberapa menit kemudian,lelaki tua itu menelikung kedua tangan Maya ke belakang,lalu Lek Ngadiman mengambil alih kendali,orang tua itu menggerak kan batang penisnya naik turun,Maya semakin mendesah nikmat,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaaakhhhhhhhh,.....”

Maya kembali mengalami orgasme untuk kedua kalinya,Lek Ngadiman masih memompa liang vaginanya,dan kemudian berhenti.Lalu orang tua itu meminta Maya untuk menungging di atas sofa.Maya pun menungging mengikuti permintaan orang tua itu,Ia sudah tak peduli dengan dirinya,biarlah dibilang pelacur ,Ia sudah tak peduli.Nafsu birahi telah mengalahkan akal sehatnya,dan orang tua itu sungguh pintar sekali membangkitkan sisi terliar dalam dirinya.

Lek Ngadiman kembali memasukan batang penis gemuknya ke dalam liang vagina Maya,

“Ouggghhh,...masih seret aja tempikmu ini lonte “ceracau Lek Ngadiman sambil memompa liang vagina Maya

“ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,”Maya pun mendesah merasakan sensasi kenikmatan yang tiada tara nikmatnya.

Persetubuhan keduanya masih berlangsung panas,tangan kanan Lek Ngadiman menjambak rambut Maya,dan memalingkan wajah Maya ke arahnya,Lek Ngadiman memagut bibir Maya kembali mencumbunya,Maya yang sudah di mabuk birahi membalas pagutan Lek Ngadiman tak kalah sengit.

Sementara itu Bagas yang melihat persetubuhan itu,nampak sedih dan marah,meskipun sebenarnya nafsu birahinya juga muncul melihat persetubuhan antara Lek Ngadiman dan istrinya,terlihat beberapa kali Ia menelan ludah,harus di akuinya Lek Ngadiman nampak begitu perkasa menggagahi istrinya.Tapi itu hanya nafsunya saja,fisiknya sudah tak mampu lagi berbuat apa apa,itulah yang membuat Bagas semakin marah dan benci kepada keduanya terutama kepada istrinya.

Kini keduanya sudah berganti posisi,dengan posisi tidur menyamping,Lek Ngadiman memompa liang vagina Maya.Maya sudah mengalami empat kali orgasme,sedangkan Lek Ngadiman masih belum ada tanda tanda akan orgasme.

Posisi Maya tidur menyamping menghadap sandaran sofa,sementara di belakangnya dengan posisi tidur menyamping juga Lek Ngadiman tengah memompa memeknya.

Maya merasakan batang penis gemuk milik Lek Ngadiman masih terasa keras terus memompa memeknya.Wanita itu kagum dengan keperkasaan lelaki yang sudah lanjut usia itu.Baru kali ini Ia di buat berkali kali orgasme oleh seorang lelaki tua.Maya merasakan sebentar lagi akan orgasme untuk yang ke lima kalinya,

“Aaaaaaaaaaaakhhhhhh”

Lek Ngadiman masih terus memompa memek Maya,semain lama semakin cepat,hingga akhirnya lelaki tua itu merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang penisnya,Lek Ngadiman mencabut batang penisnya dari memek Maya,lalu membalik tubuh Maya kemudian mengangkangi tubuh wanita cantik itu yang terlentang, tubuh laki laki tua itu terlihat mengejan saat akan menembakkan spermanya di atas perut Maya,

“Ouuuuuggggghhhhhh,,” Lek Ngadiman menggeram nikmat saat memuntahkan pejuhnya di atas tubuh Maya

Tubuh Lek Ngadiman ambruk menindih tubuh Maya,nafas keduanya terdengar tersengal sengal,Maya merasakan tubuhnya lemas sekali.

Wanita cantik itu melirik ke arah suaminya,wanita itu jelas melihat mata suaminya berkaca kaca,ada butiran butiran air mata keluar dari sudut matanya.Maya merasakan ada kemarahan di dalam dada suaminya itu.Maya merasakan sesak hatinya,namun Ia tak bisa berbuat apa apa.

Selang beberapa waktu kemudian Lek Ngadiman berdiri dan kembali memakai pakaiannya,sementara itu Maya masih telanjang bulat di atas sofa,Ia masih belum bisa beranjak dari tempatnya,tulang tulang terasa seperti di lolosi dari tubuhnya.

Lek Ngadiman sudah mengenakan pakaiannya,laki laki tua itu menepuk kan kedua tangannya berkali kali seperti sedang memanggil seseorang.Tak lama kemudian masuklah seseorang bertubuh kerempeng mendekat ke arah Lek Ngadiman.

“Krik,aku mau pergi dulu,...kamu sebaiknya di sini ,...jaga rumah ini,...beri tahu aku kalau ada apa apa”

“Siap Bos,...tapi Bos,.....apa saya boleh mencicipi wanita ini”kata laki laki kerempeng yang bernama asli Tono ( 40 tahun ) tapi di panggil Cukrik karena tubuhnya yang tinggi kerempeng.

“Boleh,....kamu pakai sepuasmu juga nggak papa,tapi bekasku lho ya”kata Lek Ngadiman berseloroh

“Nggak papa Bos,....bahkan kalau boleh saya mau menghamilinya Bos,....itung itung memperbaiki keturunan lah Bos,hehehe”kata Tono sambil nyengir dan berbisik di telinga Lek Ngadiman

“Halah,...yo wes kono,.,kepenakno....aku tak lungo dhisek”kata Lek Ngadiman lalu kemudian melangkah pergi keluar dari rumah Bagas.

“Iya Bos,..ati ati Bos”

Selepas kepergian Lek Ngadiman ,Tono mendekati Maya yang masih terlentang lemas di atas sofa***panya penderitaan Maya belum berakhir,bahkan bisa jadi baru di mulai,Ia kini akan di jadikan gundik oleh seorang lelaki kerempeng buruk rupa,bahkan mengharap keturunan darinya.

Sungguh sesuatu yang buruk yang tak bisa dibayangkan olehya,bagaimana nati kalau Ia benar benar hamil oleh lelaki kerempeng yang ada di depan nya kini.

Batin Maya menjerit ,menangis,tapi tak bias berbuat apa apa.Kedua matanya nampak berkaca kaca.

“Oh Tuhan,...beginikah nasibku ini”batin Maya mengerluh kepada sang pencipta

Bersambung,


Maya



Sore itu cuaca sedang hujan gerimis,di sebuah rumah mewah nan megah milik seorang kepala gangster di kota yang bernama Bagas Dewanto.Kelompok gangster yang di kepalai Bagas bernama Gagak hitam adalah kelompok gangster terbesar dan di takuti yang mempunyai ratusan anggota bahkan hampir mencapai seribu orang yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Selain sebagai kepala gangster, Bagas juga berprofesi sebagai anggota DPRD tingkat II di kota itu.Maka tak heran bila dalam menjalankan bisnis hitamnya aman aman saja dan selalu lolos dari jerat hukum karena Ia memiliki jaringan dan juga backing yang kuat yang duduk di pemerintahan maupun yang ada di lembaga penegak hukum.

Namun posisi Bagas sekarang sedang sulit karena partainya kalah dalam pemilu,dan orang orang yang ada di pemerintahan yang menjadi relasinya banyak yang tersandung kasus korupsi dan berakhir di penjara.

Saat ini Bagas Dewanto sedang duduk bercengkrama dengan seorang lelaki tua pendek bertubuh gempal yang tak lain adalah Lek Ngadiman,orang kepercayaan Bagas di kelompok Gagak Hitam.

Keduanya tengah bercengkrama sambil menikmati kopi yang aromanya begitu harum semerbak.

“Bagaimana perkembangan Tejo sekarang Lek,”tanya pria tampan itu kepada Lek Ngadiman sembari menghisap cerutu yang ada di tangannya.

“Tenang saja Bos,...anak itu sudah dalam kendali saya,semua hanya tinggal menunggu perintah dari Bos untuk menghabisi bocah itu”kata Lek Ngadiman

“Bagus Lek,...aku sangat senang mendengarnya,...aku suka dengan cara kerja sampeyan”kata Bagas

“Ah,ini sih udah biasa Bos,....apa si Bos mau dia dihabisi lebih cepat”

“Sebaiknya begitu Lek, lebih cepat lebih baik,daripada nanti dia akan jadi momok yang akan selalu mengancamku,....belum lagi masalah konflik dengan kelompok Naga Merah,yang aku dengar kelompok itu semakin merajalela bahkan aku juga mendengar isu bahwa ada sebagian orang orang kita yang masuk bergabung menjadi anggota kelompok itu”

“Memang benar begitu kabarnya Bos,anak buah saya yang jadi mata mata juga mengatakan seperti itu”

“Ini tak bisa dibiarkan Lek,kita harus cepat mengambil tindakan,sebelum semuanya terlambat,maka sebaiknya kita berbagi tugas,aku dan Alex akan menyerang markas Naga Merah,sementara Lek Ngadiman aku tugaskan untuk segera menyelesaikan tugas sampeyan yaitu cepat cepat habisi Tejo,”

“OK Bos,...perintah si Bos akan segera saya laksanakan”kata Lek Ngadiman kepada Bagas

“Hmmm ,...di minum dulu kopinya Lek ”kata Bagas mempersilahkan Lek Ngadiman sambil kemudian menyeruput kopinya,

“Tunggu sebentar Lek,....aku mau ke kamar kecil dulu”

“Oh ,..silahkan Bos”kata Lek Ngadiman

Bagas kemudian beranjak dari tempatnya duduk dan pergi menuju ke kamar mandi.Saat Bagas sedang di kamar mandi,Lek Ngadiman mengambil sesuatu dari dalam saku celananya,Lalu Ia memasukan barang berupa serbuk ke dalam cangkir kopi milik Bagas.Lek Ngadiman mengaduknya sebentar agar tidak membuat curiga si Bagas.Lek Ngadiman menyeringai licik.Ia harus melakukan ini karena Bagas bukanlah orang sembarangan,di samping Ia memiliki pengaruh di kota ini meski sekarang sudah meredup,tapi Bagas juga mempunyai kemampuan bela diri yang tak bisa di anggap remeh.

Bagas telah kembali dari kamar mandi dan Lek Ngadiman pun sudah kembali ke tempatnya,orang tua itu bersikap seperti tidak terjadi apa apa.

Bagas kembali meminum kopinya, Pria berwajah tampan itu sama sekali tak menaruh curiga pada apa yang sedang diminumnya.

“Srrrpppptt”

“Setelah urusan dengan Tejo selesai,...aku minta kepada sampeyan Lek,untuk membantu kami menyerang Naga merah ” kata Bagas setelah meminum kopi miliknya.

“Siap Bos,...”kata Lek Ngadiman sambil mengangkat tangan kanannya sebagai penghormatan.

Selang lima menit setelah Bagas meminum kopi,Bagas merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya,pria tampan itu merasakan tubuhnya menjadi lemas dan lemah seperti tak punya daya kekuatan.

Tangan bagas bergetar saat berusaha mengambil cangkir kopinya,

“Trannkkk”cangkir kopi yang di pegang Bagas terjatuh dan pecah berhamburan di lantai.

“Oughh,...ada apa denganku ini,...kenapa tubuhku tiba tiba lemah”kata Bagas duduk menyandar di sofa

“Hahahaha,....Bagas,...Bagas,kamu sudah masuk ke dalam jabakan ku, asal kamu tahu,kopi yang kamu minum tadi, telah aku campur dengan racun peremuk tulang, ...setelah ini kamu akan menderita lumpuh selamanya,....dan itu lebih baik bagimu dari pada kamu nanti membusuk di penjara,...karena yang aku dengar KPK saat ini sedang mengincarmu,posisi partaimu juga melemah di pemerintahan.Jadi sebaiknya kamu seperti ini,...dan biarlah Gagak hitam menjadi kekuasaanku,..huahahahahaha”kata Lek Ngadiman tertawa puas karena rencananya telah berhasil.

“Bajingan kau Ngadiman,...Tak ku sangka kau akan mengkhianati aku”kata Bagas yang duduk lemah menyandar di sofa

“Kamu sudah tak ada gunanya lagi Bagas,...dan mulai sekarang aku lah pemimpin kelompok Gagak Hitam,..dan perlu kamu tahu, Naga merah juga ikut andil dalam rencanaku ini,....Hahahahaha”

“Bangsat Kamu Ngadiman,...aku tidak terima dengan semua ini,....Maya,...Maya,”Bagas berteriak memanggil istrinya

Seorang wanita turun dari lantai atas setelah mendengar panggilan Bagas,wanita itu datang menghampiri Bagas,

“Papa,...kenapa Papa memanggilku....apa yang terjadi ?”kata wanita yang bernama lengkap Maya Agustin ( 30 tahun ) dan biasa dipanggil Maya.Dia adalah istri Bagas

“Maya, cepat kamu hubungi Alex,beri tahukan padanya bahwa manusia bangsat ini telah meracuniku,dia telah mengkhianati aku”kata Bagas dengan suara tersendat.

Maya segera menghubungi orang yang di maksud Bagas,saat ia sedang mencari nama orang di daftar kontaknya tiba tiba Lek Ngadiman telah merebut Hand phone yang di pegang Maya.Lelaki tua bertubuh pendek itu membanting Hand phone milik Maya hingga pecah berantakan.

“Praakkk”

Kemudian Lek Ngadiman memiting kedua lengan Maya dan membawanya ke sofa,lalu Lek Ngadiman mendorong wanita cantik itu hingga tertelentang di atas sofa,

“Heh, perempuan jalang jangan lagi lagi kau menghubungi orang orang itu ataupun pihak berwajib,atau akan aku habisi semua keluargamu”Kata Lek Ngadiman yang sudah berada di atas tubuh Maya,kedua tangan di piting olehnya,namun wanita itu malah meronta

“Lepaskan aku ,....lepaskan !!!Bajingan tua tak tahu di untung, lepaskan aku !!!,cuih...”Maya meludahi muka Lek Ngadiman,wanita cantik itu berusaha melawan.

“Plak,plak,plak” Lek Ngadiman menampari wajah Maya hingga meninggalkan bekas kemerahan,Maya menangis kesakitan.Wanita cantik itu menjadi ciut nyalinya,Ia pun hanya terdiam sambil menangis,

“Nah begini lebih baik ,cantik,...hahahaha”

“Bagas,kamu lihat sendiri bukan,...bahkan istrimu sendiri tak bisa berbuat apa apa,..sekarang kamu lihat di depan matamu sendiri, aku akan memperkosa istrimu,...huahahaha”Pria tua itu tertawa penuh kemenangan

“Jangan Ngadiman,...jangan kau lakukan itu,...jangan kau sakiti keluargaku,....kamu bunuh saja aku atau apalah terserah kamu tapi tolong lepaskan istriku,...jangan kau sakiti dia ,...aku mohon Ngadiman,...aku mohon,..”Bagas memohon kepada Lek Ngadiman dengan suara yang hampir habis,rupanya efek racunnya sudah bekerja ,Ia merasa semakin lama lidahnya juga tak bisa digerak kan,

“Hhhhhhhh”Bagas mencoba bersuara tapi tak bisa

“Hahaha,,Bagas,...racun itu telah bekerja sempurna,...selain lumpuh seluruh badanmu,kamu juga akan menjadi bisu,”

“Hehehe,Cantik,...kamu lihat sendiri kan,... suami mu sudah tak berdaya,jangankan melindungimu,memberimu kepuasan bercinta aja dia tak akan sanggup,...nah sekarang lebih baik kamu ikuti kemauanku,....sekarang buka pakaianmu,”kata Lek Ngadiman sambil melepas celananya.batang penisnya yang berurat dan tak terlalu panjang ,yah standar lah,tapi diameternya yang besar segenggaman tangan orang dewasa melompat dari balik celananya.

Maya masih diam tak bergeming,wanita cantik itu hanya menangis,

“Baiklah kalau kamu tidak mau ,...kamu sendiri lho ya... ,yang milih dikasari”kata Lek Ngadiman yang kemudian melepas rok dan juga baju yang di pakai Maya dengan kasar.

“Breetttt,”suara kain rok dan baju yang sobek yang dipakai Maya karena di buka paksa oleh Lek Ngadiman.

“Hiks,hiks,hiks...jangan lakukan itu,...aku mohon”suara mengiba memohon belas kasihan.Tubuhnya yang putih mulus itu kini telah telanjang bulat,kedua payudaranya yang montok dan begitu segar menggoda terpampang jelas,dua tangannya ia gunakan untuk menutupi selangkangannya.

Tapi Lek Ngadiman tak menghiraukan tangisan wanita itu,dengan kasar Ia singkap kedua tangan Maya yang menutupi liang cintanya dan membuka lebar kedua kaki jenjang Maya,tanpa foreplay batang penis orang tua itu melesak masuk ke dalam liang cinta Maya.Batang penis gemuk itu terlihat bergerak maju mundur dengan gerakan yang kasar bahkan cenderung brutal.Maya pun mengaduh kesakitan,

“Aduhhh,sakiiittttt”

Liang vaginanya yang masih kering terasa sesak dan nyeri dipenuhi oleh batang penis gemuk dan juga berurat milik Lek Ngadiman, sementara lelaki tua itu masih terus memompa liang vaginanya,kedua tangan orang tua itu menangkup kedua payudara montok Maya,meremasi dan memilin kedua payudara dan juga putingnya yang berwarna kecoklatan.

Sambil terus menggenjot vagina Maya,Lek Ngadiman membungkukan badannya,menjilati payudara Maya dan sesekali menggigit kecil puting Maya.Wanita itu menggelinjang merasakan sensasi geli geli nikmat,tak dapat Ia pungkiri bahwa apa yang dirasakan nya sekarang ini sungguh nikmat luar biasa,Maya merasakan nasfu birahinya mulai membumbung,hatinya berusaha menolak tapi tubuhnya tak dapat dibohongi.

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,”desah kenikmatan terdengar dari mulut Maya,

Lek Ngadiman menyeringai puas melihat Maya dilanda birahi,

“Hehehe,...akhirnya kamu menikmati juga cantik,...aku janji tak akan mengecewakanmu,...aku jamin setelah ini kamu akan selalu ketagihan dengan kontolku ini”

Sepuluh menit telah berlalu,rasa sakit yang dirasakan Maya di awal awal tadi berangsur angsur mulai menghilang dan berganti dengan kenikmatan yang luar biasa sekali.

Padahal suaminya tidaklah buruk buruk amat dalam berhubungan badan,Ia sering dibuat orgasme saat bercinta dengan suaminya, tapi kali ini kenikmatannya sungguh beda dan ini sangat nikmat sekali.Maya merasakan sebentar lagi dirinya akan sampai dipuncak kenikmatan,tubuhnya terlihat mengejan,kedua bola matanya membeliak ke atas,Maya menjerit histeris saat kenikmatan itu datang,

“Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhhhhhhh”

“Crt,crt,crttt”cairan cinta Maya mengalir deras keluar melalui sela sela rongga rongga vaginanya.Maya merasakan tubuhnya lemas,nafasnya terengah- engah,sementara Lek Ngadiman masih menindih tubuhnya,dan masih memompa memeknya dengan gerakan yang semakin pelan dan akhirnya berhenti.

Pemandangan yang sungguh menggugah birahi ,seorang wanita cantik berkulit putih mulus dengan postur tubuh tinggi semampai,dengan lekuk lekuk tubuhnya yang seksi menggoda sedang digagahi oleh seorang lelaki tua berkulit hitam dengan postur tubuh pendek berbadan gempal,perut nampak buncit,dan rambut di kepalanya yang hampir habis,dan penuh uban.

Lek Ngadiman bangkit berdiri,ia mengambil handphone miliknya yang ada di saku celana,Ia melihat ada WA dari anak buahnya yang memberi tahukan bahwa orang orang kepercayaan Bagas sudah di tangkap,termasuk di antaranya Alex dan Doni, Lek Ngadiman kemudian menelpon seseorang,

“Habisi semuanya,dan jangan meninggalkan jejak,buat serapi mungkin,....kamu paham kan”kata Lek Ngadiman berbisik bisik

”Paham Bos”kata seseorang di seberang sana.

Setelah selesai menelpon, orang tua itu duduk menyandar di sofa,Ia menyuruh Maya yang juga terlihat sudah pulih untuk duduk dipangkuannya.Maya yang memang punya libido tinggi,mengikuti saja permintaan orang tua itu.Maya mulai memasukan batang penis gemuk lelaki tua itu ke dalam liang cintanya.Dengan posisi saling berhadapan, Maya mulai menggerakan pinggulnya naik turun,Lek Ngadiman melenguh merasakan nikmat,

‘Ouugggh,terus sayang”kata Lek Ngadiman

Lelaki tua itu menangkup kembali payudara montok Maya,meremasinya dan menggigit kecil putingnya,Maya melenguh nikmat,

“Aaaahh”

Lek Ngadiman meraih kepala Maya,dan mendekatkan wajah cantik Maya ke wajahnya,bibir tebalnya memagut bibir Maya yang ranum,dan keduanya pun kembali bercumbu dengan panasnya.

Selang beberapa menit kemudian,lelaki tua itu menelikung kedua tangan Maya ke belakang,lalu Lek Ngadiman mengambil alih kendali,orang tua itu menggerak kan batang penisnya naik turun,Maya semakin mendesah nikmat,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaaakhhhhhhhh,.....”

Maya kembali mengalami orgasme untuk kedua kalinya,Lek Ngadiman masih memompa liang vaginanya,dan kemudian berhenti.Lalu orang tua itu meminta Maya untuk menungging di atas sofa.Maya pun menungging mengikuti permintaan orang tua itu,Ia sudah tak peduli dengan dirinya,biarlah dibilang pelacur ,Ia sudah tak peduli.Nafsu birahi telah mengalahkan akal sehatnya,dan orang tua itu sungguh pintar sekali membangkitkan sisi terliar dalam dirinya.

Lek Ngadiman kembali memasukan batang penis gemuknya ke dalam liang vagina Maya,

“Ouggghhh,...masih seret aja tempikmu ini lonte “ceracau Lek Ngadiman sambil memompa liang vagina Maya

“ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,”Maya pun mendesah merasakan sensasi kenikmatan yang tiada tara nikmatnya.

Persetubuhan keduanya masih berlangsung panas,tangan kanan Lek Ngadiman menjambak rambut Maya,dan memalingkan wajah Maya ke arahnya,Lek Ngadiman memagut bibir Maya kembali mencumbunya,Maya yang sudah di mabuk birahi membalas pagutan Lek Ngadiman tak kalah sengit.

Sementara itu Bagas yang melihat persetubuhan itu,nampak sedih dan marah,meskipun sebenarnya nafsu birahinya juga muncul melihat persetubuhan antara Lek Ngadiman dan istrinya,terlihat beberapa kali Ia menelan ludah,harus di akuinya Lek Ngadiman nampak begitu perkasa menggagahi istrinya.Tapi itu hanya nafsunya saja,fisiknya sudah tak mampu lagi berbuat apa apa,itulah yang membuat Bagas semakin marah dan benci kepada keduanya terutama kepada istrinya.

Kini keduanya sudah berganti posisi,dengan posisi tidur menyamping,Lek Ngadiman memompa liang vagina Maya.Maya sudah mengalami empat kali orgasme,sedangkan Lek Ngadiman masih belum ada tanda tanda akan orgasme.

Posisi Maya tidur menyamping menghadap sandaran sofa,sementara di belakangnya dengan posisi tidur menyamping juga Lek Ngadiman tengah memompa memeknya.

Maya merasakan batang penis gemuk milik Lek Ngadiman masih terasa keras terus memompa memeknya.Wanita itu kagum dengan keperkasaan lelaki yang sudah lanjut usia itu.Baru kali ini Ia di buat berkali kali orgasme oleh seorang lelaki tua.Maya merasakan sebentar lagi akan orgasme untuk yang ke lima kalinya,

“Aaaaaaaaaaaakhhhhhh”

Lek Ngadiman masih terus memompa memek Maya,semain lama semakin cepat,hingga akhirnya lelaki tua itu merasakan ada sesuatu yang akan keluar dari batang penisnya,Lek Ngadiman mencabut batang penisnya dari memek Maya,lalu membalik tubuh Maya kemudian mengangkangi tubuh wanita cantik itu yang terlentang, tubuh laki laki tua itu terlihat mengejan saat akan menembakkan spermanya di atas perut Maya,

“Ouuuuuggggghhhhhh,,” Lek Ngadiman menggeram nikmat saat memuntahkan pejuhnya di atas tubuh Maya

Tubuh Lek Ngadiman ambruk menindih tubuh Maya,nafas keduanya terdengar tersengal sengal,Maya merasakan tubuhnya lemas sekali.

Wanita cantik itu melirik ke arah suaminya,wanita itu jelas melihat mata suaminya berkaca kaca,ada butiran butiran air mata keluar dari sudut matanya.Maya merasakan ada kemarahan di dalam dada suaminya itu.Maya merasakan sesak hatinya,namun Ia tak bisa berbuat apa apa.

Selang beberapa waktu kemudian Lek Ngadiman berdiri dan kembali memakai pakaiannya,sementara itu Maya masih telanjang bulat di atas sofa,Ia masih belum bisa beranjak dari tempatnya,tulang tulang terasa seperti di lolosi dari tubuhnya.

Lek Ngadiman sudah mengenakan pakaiannya,laki laki tua itu menepuk kan kedua tangannya berkali kali seperti sedang memanggil seseorang.Tak lama kemudian masuklah seseorang bertubuh kerempeng mendekat ke arah Lek Ngadiman.

“Krik,aku mau pergi dulu,...kamu sebaiknya di sini ,...jaga rumah ini,...beri tahu aku kalau ada apa apa”

“Siap Bos,...tapi Bos,.....apa saya boleh mencicipi wanita ini”kata laki laki kerempeng yang bernama asli Tono ( 40 tahun ) tapi di panggil Cukrik karena tubuhnya yang tinggi kerempeng.

“Boleh,....kamu pakai sepuasmu juga nggak papa,tapi bekasku lho ya”kata Lek Ngadiman berseloroh

“Nggak papa Bos,....bahkan kalau boleh saya mau menghamilinya Bos,....itung itung memperbaiki keturunan lah Bos,hehehe”kata Tono sambil nyengir dan berbisik di telinga Lek Ngadiman

“Halah,...yo wes kono,.,kepenakno....aku tak lungo dhisek”kata Lek Ngadiman lalu kemudian melangkah pergi keluar dari rumah Bagas.

“Iya Bos,..ati ati Bos”

Selepas kepergian Lek Ngadiman ,Tono mendekati Maya yang masih terlentang lemas di atas sofa***panya penderitaan Maya belum berakhir,bahkan bisa jadi baru di mulai,Ia kini akan di jadikan gundik oleh seorang lelaki kerempeng buruk rupa,bahkan mengharap keturunan darinya.

Sungguh sesuatu yang buruk yang tak bisa dibayangkan olehya,bagaimana nati kalau Ia benar benar hamil oleh lelaki kerempeng yang ada di depan nya kini.

Batin Maya menjerit ,menangis,tapi tak bisa berbuat apa apa.Kedua matanya nampak berkaca kaca.

“Oh Tuhan,...beginikah nasibku sekarang ini”batin Maya mengerluh kepada sang pencipta

Bersambung,
Maknyus josss....akhirnya update sampeyan to hu....wis kudu sehat we yo hu..biar update mene
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd