wiwiuni
Suka Semprot
- Daftar
- 16 Feb 2012
- Post
- 20
- Like diterima
- 17
Up date
PERTAMA MAIN DI OUTDOOR
sesuai polling, aku share kisah pengalaman pertama ML di outdoor.
Sekali lagi mengingatkan semua tokoh namanya aku samarkan, termasuk nama akun aku. Tp aku masih share clue tempatku tinggal.
Kali ini aku penyegaran dengan cara berceritaku dengan SUDUT PANDANG ORANG KETIGA.
______________________________________
Divorce buat wiwi merasa terbebani. Baik secara psikologis atau pun secara ekonomi. Kebutuhan hidup pasti menanti setiap harinya, mengandalkan gaji suster lansia tentu ga cukup. Dia mencari pekerjaan yang lebih menjamin secara ekonomi.
Sebuah perusahaan consumer goods menerima wiwi bekerja. Pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang tentu membuat dia berdandan tiap hari. Ga seperti saat jadi suster.
Pekerjaan juga menuntut dia berkunjung ke berbagai kota dan tempat. Wilayah kerjanya memang mengharuskan dia berkunjung dengan banyak klien luar kota.
Setiap akhir taun, perusahaannya mengadakan gathering sebagai wujud penghargaan pada karyawan sekaligus perayaan tercapainya target.
Saat kisah ini terjadi sekitar taun 2000an, usia wiwi 26 tahun. Usia dimana tubuh wanita sedang matang matangnya serta menarik menariknya. Apalagi wajah dia yang oriental, berkulit bersih dan mulus, dengan badan yang ramping, pantat membulat, dada membusung bundar.
Perusahaan mengadakan gathering di kawasan lereng gunung mbah roso roso. Di kawasan yang dingin itu perusahaan menyewa berapa villa.
Wiwi menempati villa bersama teman temannya yang merupakan bawahanya dikantor. Mereka chek in sekitar jam 4 sore.
Begitu masuk villa semua merebahkan diri beristirahat. Perjalanan 4 jam didalam bus membuat pantat terasa panas dan pegal.
Di villa itu wiwi sekamar dengan si rempong lina dan si absurd vina.
Sedangkan 3 kamar lain di isi teman teman dari cabang lain.
"Aku mandi dulu ya vin, penat ne ucap lina pada vina "bu wiwi ga mandi? Lanjut lina
" nanti aja, aku mau ngabisin ini jawab wiwi sambil menunjukan sebatang rokok putih yang tinggal 3/4.
Lina masuk kamar mandi didalam kamar mereka.
Vina sedang sibuk membuka koper bajunya. Tak di hiraukan bos nya dikantor sedang menikmati asap rokok di depan jendela.
Sore itu cukup dingin, sebelum semakin dingin dan tak kuat mandi. Mereka segera bergegas mandi. Setelah lina selesai mandi giliran vina mandi. Saat itulah terjadi percakapan yang membuat wiwi tertarik. Entah dari mana asalnya lina bercerita manager wilayah mereka mengajaknya date setelah acara gala dinner jam 8 nanti.
Wiwi hanya senyum senyum, sudah biasa didengarnya kalau gathering spt itu jadi ajang selingkuh dengan orang lain. Ga karyawan atau karyawati. Mungkin karena saat momen seperti ini saja mereka keluar kota yang ga perlu alasan thd orang rumah, ga perlu keluar bea banyak juga.
Wiwi pun membayangkan manager wilayah yang bernama Deni. Orangnya lumayan menarik dan berbadan atletis. Lina juga sosok wanita yang cantik dan berbody wow montok banget. Kaya artis Kontraversial NM. Wlpn belum nikah, lina punya susu yang ukuranya kaya kelapa gading hihi.
Gala dinner dimulai jam 8. Semua karyawan perusahaan duduk di ballroom dengan meja bundar yang berisi 6 orang.
Wiwi duduk bersama lina dan bersebrangan dengan deni.
Saat acara sambutan dari pimpinan pusat, lina berdiri berjalan keluar ballroom diikuti pak deni. Timbul niat iseng wiwi. Diambil hp yang saat itu lagi trend NoK*a.
"Pak deni, jangan lupa tengok kanan kiri ya! Sms dr wiwi
Pak deni yang saat itu mengikuti lina menuju vila kaget setengah mati membaca sms dr wiwi.
" shit..batinnya ke gap juga sm orang lain.
"Bu wiwi mau join ga? Aku tunggu lo..balas pak deni ga kalah iseng
" HAHAHA bapak paling kalau sm saya cpt KO balas wiwi dengan semangat menggoda
Pak deni tak membalas sms wiwi, saat itu dia sedang berciuman panas dengan lina dibalik pintu vila.
Entah kenapa wiwi begitu ingin iseng dengan pak deni atasannya. Dadanya berkali berdesir membayangkan pak deni. Laki laki atletis yang lumayan simpatik, innocen tp kenapa iseng dengan lina. Ya terlepas lina memang menggoda dan juga suka nyrempet bahaya godain suami orang.
Wiwi beranjak dari ballroom menuju villanya. Dia menyusuri jalan yang di kiri kanannya ditumbuhi pohon hias setinggi orang dewasa. Seperti labirin jalan yang dilaluinya. Resort ini memang cukup luas dan mengakomodir segala kebutuhan.
Tak terasa dia telah sampai didepan pintu villa. Perlahan di coba buka pintunya, terkunci. Dia berputar kedekat jendela terdengar lirih tapi jelas ada orang yang sedang bercinta. Ketika dia sedang bingung mau masuk atau kembali ke ballroom tiba tiba dari dalam villa terdengar suara orang mau keluar.
Cepat cepat dia bersembunyi di villa sebelah. Ternyata pak deni di telpon panitia karena area nya mendapat penghargaan.
Wiwi yang tau itu cekikikan dalam hati. Pasti itu "adek" masih nanggung. Lina kemudian menyusul di belakang pak deni, selang waktu yang cukup lama.
Setelah penghargaan selesai masih di teruskan dengan acara hiburan. Wiwi yang saat itu tidak kembali ke ballroom dan memilih duduk duduk di taman dekat kolam renang. Dia kembali iseng sms pak deni.
"Masih nanggung tuh pak deni"
"Uh tau aja, mau bantuin? Balas pak deni
" terusin aja pak, rahasia dijamin hihihi" balas wiwi
"Dah di samber Pak Mukti (bos pusat, berusia 55tahun)
" wah piala bergilir donk" balas wiwi
Lina memang terkenal sebagai karyawan yang plus, sigap menyenangkan pimpinan.
"Kamu dimana? Sms pak deni
" taman deket kolam renang balas wiwi
Tak berapa lama pal deni menghampiri wiwi yang duduk sendiri dengan sebatang rokok di jarinya.
Di awali curhatan curhatan ga penting mereka semakin asik ngobrol. Wiwi saat itu menggunakan gaun hitam terlihat anggun. Apalagi riasan minimalis diwajah orientalnya semakin menmabah kesan wanita yang menarik. Akibat menggunakan bra agak kencang, wiwi menggaruk payudaranya.
"Sini tak bantu celetuk pak deni
" enak di loe sungut wiwi
"Itung itung bantu nuntasin yang tadi wi balas deni
" haha nanggung ya?
" iya neeh
"Gimana ya??? Wiwi pura pura jual mahal.
"Ayo lah, its screet.
" kamu mesti berjuang lebih buat dapetin itu balas wiwi.
To be continued ya batre abis..juga ada panggilan hang out dulu
PERTAMA MAIN DI OUTDOOR
sesuai polling, aku share kisah pengalaman pertama ML di outdoor.
Sekali lagi mengingatkan semua tokoh namanya aku samarkan, termasuk nama akun aku. Tp aku masih share clue tempatku tinggal.
Kali ini aku penyegaran dengan cara berceritaku dengan SUDUT PANDANG ORANG KETIGA.
______________________________________
Divorce buat wiwi merasa terbebani. Baik secara psikologis atau pun secara ekonomi. Kebutuhan hidup pasti menanti setiap harinya, mengandalkan gaji suster lansia tentu ga cukup. Dia mencari pekerjaan yang lebih menjamin secara ekonomi.
Sebuah perusahaan consumer goods menerima wiwi bekerja. Pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang tentu membuat dia berdandan tiap hari. Ga seperti saat jadi suster.
Pekerjaan juga menuntut dia berkunjung ke berbagai kota dan tempat. Wilayah kerjanya memang mengharuskan dia berkunjung dengan banyak klien luar kota.
Setiap akhir taun, perusahaannya mengadakan gathering sebagai wujud penghargaan pada karyawan sekaligus perayaan tercapainya target.
Saat kisah ini terjadi sekitar taun 2000an, usia wiwi 26 tahun. Usia dimana tubuh wanita sedang matang matangnya serta menarik menariknya. Apalagi wajah dia yang oriental, berkulit bersih dan mulus, dengan badan yang ramping, pantat membulat, dada membusung bundar.
Perusahaan mengadakan gathering di kawasan lereng gunung mbah roso roso. Di kawasan yang dingin itu perusahaan menyewa berapa villa.
Wiwi menempati villa bersama teman temannya yang merupakan bawahanya dikantor. Mereka chek in sekitar jam 4 sore.
Begitu masuk villa semua merebahkan diri beristirahat. Perjalanan 4 jam didalam bus membuat pantat terasa panas dan pegal.
Di villa itu wiwi sekamar dengan si rempong lina dan si absurd vina.
Sedangkan 3 kamar lain di isi teman teman dari cabang lain.
"Aku mandi dulu ya vin, penat ne ucap lina pada vina "bu wiwi ga mandi? Lanjut lina
" nanti aja, aku mau ngabisin ini jawab wiwi sambil menunjukan sebatang rokok putih yang tinggal 3/4.
Lina masuk kamar mandi didalam kamar mereka.
Vina sedang sibuk membuka koper bajunya. Tak di hiraukan bos nya dikantor sedang menikmati asap rokok di depan jendela.
Sore itu cukup dingin, sebelum semakin dingin dan tak kuat mandi. Mereka segera bergegas mandi. Setelah lina selesai mandi giliran vina mandi. Saat itulah terjadi percakapan yang membuat wiwi tertarik. Entah dari mana asalnya lina bercerita manager wilayah mereka mengajaknya date setelah acara gala dinner jam 8 nanti.
Wiwi hanya senyum senyum, sudah biasa didengarnya kalau gathering spt itu jadi ajang selingkuh dengan orang lain. Ga karyawan atau karyawati. Mungkin karena saat momen seperti ini saja mereka keluar kota yang ga perlu alasan thd orang rumah, ga perlu keluar bea banyak juga.
Wiwi pun membayangkan manager wilayah yang bernama Deni. Orangnya lumayan menarik dan berbadan atletis. Lina juga sosok wanita yang cantik dan berbody wow montok banget. Kaya artis Kontraversial NM. Wlpn belum nikah, lina punya susu yang ukuranya kaya kelapa gading hihi.
Gala dinner dimulai jam 8. Semua karyawan perusahaan duduk di ballroom dengan meja bundar yang berisi 6 orang.
Wiwi duduk bersama lina dan bersebrangan dengan deni.
Saat acara sambutan dari pimpinan pusat, lina berdiri berjalan keluar ballroom diikuti pak deni. Timbul niat iseng wiwi. Diambil hp yang saat itu lagi trend NoK*a.
"Pak deni, jangan lupa tengok kanan kiri ya! Sms dr wiwi
Pak deni yang saat itu mengikuti lina menuju vila kaget setengah mati membaca sms dr wiwi.
" shit..batinnya ke gap juga sm orang lain.
"Bu wiwi mau join ga? Aku tunggu lo..balas pak deni ga kalah iseng
" HAHAHA bapak paling kalau sm saya cpt KO balas wiwi dengan semangat menggoda
Pak deni tak membalas sms wiwi, saat itu dia sedang berciuman panas dengan lina dibalik pintu vila.
Entah kenapa wiwi begitu ingin iseng dengan pak deni atasannya. Dadanya berkali berdesir membayangkan pak deni. Laki laki atletis yang lumayan simpatik, innocen tp kenapa iseng dengan lina. Ya terlepas lina memang menggoda dan juga suka nyrempet bahaya godain suami orang.
Wiwi beranjak dari ballroom menuju villanya. Dia menyusuri jalan yang di kiri kanannya ditumbuhi pohon hias setinggi orang dewasa. Seperti labirin jalan yang dilaluinya. Resort ini memang cukup luas dan mengakomodir segala kebutuhan.
Tak terasa dia telah sampai didepan pintu villa. Perlahan di coba buka pintunya, terkunci. Dia berputar kedekat jendela terdengar lirih tapi jelas ada orang yang sedang bercinta. Ketika dia sedang bingung mau masuk atau kembali ke ballroom tiba tiba dari dalam villa terdengar suara orang mau keluar.
Cepat cepat dia bersembunyi di villa sebelah. Ternyata pak deni di telpon panitia karena area nya mendapat penghargaan.
Wiwi yang tau itu cekikikan dalam hati. Pasti itu "adek" masih nanggung. Lina kemudian menyusul di belakang pak deni, selang waktu yang cukup lama.
Setelah penghargaan selesai masih di teruskan dengan acara hiburan. Wiwi yang saat itu tidak kembali ke ballroom dan memilih duduk duduk di taman dekat kolam renang. Dia kembali iseng sms pak deni.
"Masih nanggung tuh pak deni"
"Uh tau aja, mau bantuin? Balas pak deni
" terusin aja pak, rahasia dijamin hihihi" balas wiwi
"Dah di samber Pak Mukti (bos pusat, berusia 55tahun)
" wah piala bergilir donk" balas wiwi
Lina memang terkenal sebagai karyawan yang plus, sigap menyenangkan pimpinan.
"Kamu dimana? Sms pak deni
" taman deket kolam renang balas wiwi
Tak berapa lama pal deni menghampiri wiwi yang duduk sendiri dengan sebatang rokok di jarinya.
Di awali curhatan curhatan ga penting mereka semakin asik ngobrol. Wiwi saat itu menggunakan gaun hitam terlihat anggun. Apalagi riasan minimalis diwajah orientalnya semakin menmabah kesan wanita yang menarik. Akibat menggunakan bra agak kencang, wiwi menggaruk payudaranya.
"Sini tak bantu celetuk pak deni
" enak di loe sungut wiwi
"Itung itung bantu nuntasin yang tadi wi balas deni
" haha nanggung ya?
" iya neeh
"Gimana ya??? Wiwi pura pura jual mahal.
"Ayo lah, its screet.
" kamu mesti berjuang lebih buat dapetin itu balas wiwi.
To be continued ya batre abis..juga ada panggilan hang out dulu