Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Seks Mengelola Kosan Sahabat

Mau tau nih, suhu semua tim siapa?

  • Nisya

    Votes: 190 17,8%
  • Tita

    Votes: 186 17,4%
  • Lola

    Votes: 119 11,1%
  • Rachel

    Votes: 210 19,6%
  • Mia

    Votes: 62 5,8%
  • Tante Dian

    Votes: 281 26,3%
  • Fitri (Newcomer)

    Votes: 22 2,1%

  • Total voters
    1.070
Sesuai janji, sudah di page 36. Ane kasih bonus buat Om-om semua.

Mimpi Liar Nisya 3

Masih dengan badan yang terikat, Nisya bersimpuh mengulum kontol gw dengan liar. Plok plooook suara yang terdengar dari peraduan bibir tipisnya dengan kontol gw. Sedangkan gw hanya membantu kepalanya bergerak maju mundur sambil menerawang jauh. Gw sange, tapi bukan karena Nisya dan kulumannya, tetapi karena Rachel! Gerak bibir tanpa suaranya, senyuman tipisnya, tubuhnya yang basah kuyup, sungguh perasaan sange yang luar biasa. Rasanya ingin gw entotin juga malam itu, tapi yang tersedia hanya Nisya di depan gw sekarang. Memahami situasi itu, gw membayangkan Rachel ada di posisi Nisya sekarang. Dengan dorongan kuat, gw tahan kepala Nisya ke arah kontol gw. Rasanya ujung kontol gw nyentuh tenggorokannya. Beberapa saat di situ, gw lepaskan tangan gw.

“Wah gila lu Ndre, gw ga bisa nafas barusan,” ucap Nisya melihatku dengan mata sayunya. Ga mau memberikan jeda, gw balikkan badannya. Gw tusuk memeknya dari belakang. “Ndre, lu kesurupan apa deh AHHHHHHHH Perasaan tadi ga main bareng berempat.”

“Udah diem aja lu Nis,” ucap gw sambil menyumpal mulutnya dengan tangan gw. Gw entotin Nisya dengan tempo ultimate. Kini tangan gw sudah berpindah ke kedua toketnya yang masih kencang terikat tali.

“AHHHHH NDREEE, GW SUKA LU KASAR GINI AAHHHHHHH,” erang Nisya menikmati entotan gw yang kasar. Mendengar teriakan Nisya itu, Bagas terbangun dari istirahatnya. Tanpa fafifu, dia sudah berdiri di depan Nisya.

“Nis, rasain nih kontol,” dia pun segera menusukan kontolnya ke mulut Nisya. Kami bertiga beradu dengan tempo cepat. Sedangkan Pak Narto yang sepertinya belum lelah masih menikmati permainan kami dari sofa. Selang berapa waktu, Pak Narto bangkit.

“Mas Andre, saya ikut boleh?”

“Silakan Pak,” gw mengubah posisi. Sekarang gw tiduran di bawah Nisya berhadapan dengan toketnya yang maju mundur bergoyang ke sana kemari. Gw masukan lagi kontol gw ke memeknya. Sedangkan kontol pak Narto sudah berada di lubang anus Nisya. PLOOOOOOOK PLOOOOOK PLOOOOOOK. Suara percintaan kami berempat. Bagas yang masih sibuk mengocokkan kontolnya ke mulut Nisya, gw sibuk mengocok memeknya, sedangkan Pak Narto mengocok kontolnya ke dalam lubang Anus Nisya. Keringat kami beradu jadi satu, saat itu gw benar-benar sudah ga peduli memek ini sudah bekas siapa saja. Yang gw bayangkan hanyalah Nisya ini adalah Rachel.

“MMMMMMHHHHHH MMMMMHHHH MMMMHMHHH,” suara mulut Nisya yang berusaha keras untuk bisa mendesah. Rasanya hampir 30 menit ketika gw lihat badan Nisya menegang ke atas menggigit kontol bagas, sedangkan pinggulnya menekan ke bawah. Nisya sampai! Disusul oleh Bagas yang keluar di mulutnya.

CROOOOT CROOOOT CROOOOT, sperma miliknya meluber hingga ke leher.

CROOOOT CROOOOOT CROOOOOT, giliran Pak Narto yang keluar di dalam lubang Anusnya.

CROOOOOT CROOOOOOT CROOOOOT, terakhir gw keluarin semua sperma gw hari ini ke memeknya. Saking banyaknya sampai mengalir ke kedua pahanya.

“AAHHHHH BANGSAT, Nikmat banget memekmu Nis,” erang gw sembari meremas kedua toketnya.

“Bangsat lu bertiga, enak banget tau ga sihhh. AHHHHH,” balas Nisya yang kemudian terkapar di atas badan gw. Sedangkan kami masih rebahan di atas karpet, Bagas dan Pak Narto segera duduk di sofa.

“Bang, makasih yaaa. Gw istirahat bentar, abis itu mau cabut. Udah jam 8 ternyata.” Gw hanya membalasnya dengan anggukan.

“Saya juga harus segera kembali ke Pos ya Mas, terima kasih.” Pak Narto juga izin berpamitan. Mereka lalu memakai pakaian masing-masing. Beranjak dari sofa dan berlalu kea rah ruang depan. Sebelum keluar dari ruang kecil ini, gw tegur mereka.

“Pak Narto, Bagas. Ingat ini rahasia kita. Gw akan tahu begitu rahasia ini tersebar.” Mereka membalasnya dengan gimmick “OK”. Sedangkan Nisya yang masih mengatur nafasnya, masih terbarik di atas tubuh gw. Masih dengan mata sayunya, dia mulai bangkit dan melihatkan wajah manisnya yang masih terbungkus jilbab.

“Ndre, makasih ya udah kasih gw gangbang kayak gini,”

“Iya Nis, anytime.”

“Kapan-kapan boleh minta lagi ya,” gw hanya mengangguk lalu mengangkat tubuh Nisya. Membopong badannya ke sofa. Gw lepas ikatan di tubuhnya. Begitu terlepas, Nisya langsung terlelap di sofa. Gw berlalu ke kamar, lalu menyelimutinya. Setelahnya gw berlanjut ke kamar mandi, membersihkan sisa-sisa kenikmatan kami berempat ini sambil membayangkan tubuh Rachel yang basah kuyup. Kenapa bayangan dia ga lepas, dan gw masih sange gini.




Selesai mandi, gw kembali ke ruang tengah. Nisya masih terlelap. Gw menghampiri meja kerja pribadi gw, lalu menyalakan pc. Niat hati mencari kesibukan, sampai ada notif di aplikasi discrod. Ternyata notifikasi pesan dari Pandskuy/ Mia.



“Ndre, malam ini mau streambar ga? On kan kamu?”

“Eh Mia, on nih baru saja nyalain PC. Kebetulan banget butuh kesibukan tapi bukan kerjaan nih juga.”

“Yaudah buruan masuk ingame ya. Aku lagi cuap-cuap ke penonton nih. Masuk ke lobby voice juga ya.”

“Oke,” gw pun segera membuka Valo, begitu di lobby Mia langsung nginvite gw ke party nya. Ternyata kami cuma berdua. “Yang lain mana Mi?” tanya gw melalui voice lobby discrod.

“Pada ga bisa on nih, kayaknya pada malam mingguan kali ya,” candanya sambil tertawa.

“Lagian lu bukannya malmingan di luar malam streaming,” ejekku.

“Yeee, kan gw mo malmingan in game sama carry player akuh, lu Ndre. Iya ga gaes?” tanyanya kepada pentonton stream dia.

“Asyik, yaudah yuk main kita,”

“Yuk. Oh ya gaes, malem ini gw ditemeni si Neza. Nama aslinya sih Andre, cuma gw sih belum pernah ketemu sama dia ya. Jago sih dia in game. Menurut kalian, apakah seharusnya gw ajak ketemu Andre atau ga ya Guys?” Ucapnya ke penonton yang terdengar melalui voice call discrod kami.

“Elu bisaan bikin penonton penasarn dah,” ejek gw ke Mia. Mia memang masih belum tau gw Andre siapa. Banyak kan yang namanya Andre hhahaha. Di sela-sela kami bermain, Mia sempatkan cuap-cuap ke penonton dan membaca komen mereka.

“Kan bener kan Andre jago, barusan aja game pertama menang dengan mudah hahaha. Si Sultan, coba aja ketemu si Andrenya Pands,” Mia membacakan salah satu komentar penonton, “Ajak jalan udah si Andre, jadiin pacar Pands,” dia mulai membaca komentar-komentar lainnya. “Jadi gimana Ndre, mau ga ketemuan sama gw?” sambungnya bertanya kepada gw.

“Ya kalau itu maumu boleh deh,” jawab gw melalui discrod.

“Gaeesss, Andre mau ketemuan ama gw gaes. Menurut kalian, mendingan gw ajakin streaming bareng atau jalan ya? Tulis di kolom komentar ya.” Kami pun melanjutkan game kedua, game ketiga, game keempat. Semuanya kami menangkan. Karena saking seriusnya Mia lupa buat baca komentar dari penontonnya. Beres keempat gw berencana pamitan ke Mia.

“Eh bentar Ndre jangan cabut dulu. Ini ada komen menarik dari akun Ttodi, katanya kita disuruh streaming bareng.”

“Ah ogah ah, males ngeset webcam segala macemnya,” jawab gw melalui discrod.

“Ah elu, apa lu ke tempat gw mau Ndre?”

“PC nya gimana?”

“Kita main game lain aja, ML?”

“Mobel lejen?”

“Iya lah, besok minggu malam mau ya? Nanti gw kirim alamat kos gw melalui discrod.”

“Ya yauda, cuma gw masih epic ya. Lama ga main ini,”

“Iya santuy, gw juga masih legend kok.”

“Oke,”

“YEAAAAY, Andre mau nih diajakin streaming an bareng di kosan akuh. Besok malam pantengin yah, kita break main Valo nya dulu. Besok jatahnya main ML. Oke Guys? Makasih ya yang udah nemenin malming akuh. Jangan lupa dilike, kirim-kirim donasi ke Pandskuy yaa. Sekian, cekidot.” Pungkasnya menutup streaming. “Ah akhirnya kelar juga streamingnya.”

“Capek ya?”

“Iya tau, mesti pura-pura seneng di depan penonton, kan kadang aku ada suntuknya, ada bosen gitu-gitu.”

“Ya risiko pekerjaan mu sih Mi, emang kamu ga ada kerjaan selain streaming?”

“Ada sih, nunggu endorse an ig,” tawanya lepas.

“Yaudah, gw off dulu ya. Capek banget ini.”

“Oke thanks ya Ndre, sampai jumpa besok,”

“Sampai jumpa besok Mia,” gw letakkan headset di meja, lalu menyandarkan diri ke belakang. Gw tengok jam saat itu sudah hampir jam 1. Nisya masih tertidur pulas di sofa. Nisya, Lola, Rachel, Tita, Mia hidup gw sekarang rasanya seperti surga dikelilingi wanita-wanita cantik seperti mereka. Tetapi akal sehat gw berbisik, ‘sampai kapan lu bakalan manfaatin mereka terus Ndre?’ Gw hanya terdiam tenggelam ke dalam pikiran gw sendiri, ketika Nisya tetiba bangun. Dia terduduk di sofa masih dengan keadaan telanjang menyisakan jilbab di kepalanya.

“Andre, jam berapa ini?”

“Hampir jam 1 Nis, kamu lanjutin tidur kamu aja gapapa,” jawab gw kepadanya.

“Enggak deh, gw pengen naik aja. Rasanya butuh mandi air hangat sekarang.”

“Kan bisa mandi di kamar gw?” tawar gw kepadanya.

“Ga nyaman ah, sabun laki lagi.” Ejeknya sambil meragakan gimmick ga mau kotor.

“Yaudah, mau gw anterin ga?”

“Ga usah Ndre, gw bisa naik sendiri. Makasih ya Ndre,” Nisya lalu bangkit memungut daster nya yang entah berserakan di mana. Dia memang ga memakai daleman sedari tadi siang, jadi ya tinggal langsung pakai, lalu beres. Gw mendekatinya, lalu memeluknya.

“Maaf ya Nis,” bisik gw ke telinganya.

“Maaf kenapa lu?” balasnya dengan muka keheranan.

“Enggak kok, gapapa. Yakin bisa jalan sendiri?”

“Yakin kok,” dia melepaskan diri dari pelukan gw. Mengambil tali dan whip, sedangkan baby oil yang dikeluarkannya tadi sudah habis.

“Eh bentar Nis, gw pastiin cctv dulu ya.”

“Ga usah, ngapain? Kan Pak Narto lagi jaga di depan.”

“Oh ya juga ya, lagian dia juga dah ikutan ngentotin lu.”

“Oke, gw pamit dulu ya.” Nisya pun berbalik badan lalu keluar meninggalkan kantor gw. Di luar dia sempat menyapa Pak Narto yang lagi jaga di depan. Tentu saja dengan senyum genitnya. Sedangkan gw yang rasanya lelah banget langsung balik ke kamar. Di kasur, sebelum tidur, gw sempatkan scrolling Instagram, mencari akun milik Rachel. Begitu ketemu langsung gw follow. Ga berapa lama, muncul notif.



Rachel Kirkin is now following you.

Eh, masih bangun dia. Selang ga sampai 1 detik, gantian dm ig masuk. “Belum tidur mas?”

Bersambung >> Page 40





Makan tuh, nemenin Andre ga bisa tidur pada nungguin Rachel :Peace::Peace::Peace:
 
Terakhir diubah:
Haish makin seru aja ini, si binor rachel kudu dikasih panggung hu, penisirin
Tp ttp sih ane team Lola
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd