Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Practice Makes Perfect

Status
Please reply by conversation.
BAB VII

MAKEOVER STARTED

Pagi-pagi Deny terbangun, dia merasakan penisnya agak hangat dan mengeras.

Sekian lama tidak merasakan akhirnya hari ini dia boleh bangun dengan sehat dan penisnya kembali tegang seperti dulu sebelum kisah pilunya terjadi.

Pikirannya melayang layang sejenak, tapi batangnya tidak tidak mau turun sedikitpun.

Mencoba untuk swalayan, Deny mencari bahan colian di internet untuk membantunya take off pagi ini. Situs dan gambar-gambar bahkan video dari berbagai halaman web dicoba untuk dilihat, saat dia mulai nemu dan akan mulai hand pump, tiba-tiba handphonenya berbunyi…..

Ibu menelpon menanyakan kabar, sekalian tanya kapan bisa pulang kampung, selain Ayah, Ibu dan adik-adiknya sudah rindu, lahan sawah milik mereka akan panen dan sepertinya kali ini panen nya bagus hasilnya.

Hasil tabungannya dia yg dibelikan sepetak sawah di kampong akhirnya ada hasilnya juga.

Tidak lama wa kantor juga berbunyi masuk mengingatkan pagi jam 9 ada meeting dengan klien baru., dan kehadirannya mutlak dibutuhkan untuk ikut hadir dalam meeting tersebut. Terpaksa acara swalayan ditunda karena dia harus bergegas ke kantor.

Bagi Deny meeting sebetulnya membosankan, karena banyak bicara dan tidak substansial sifatnya, makanya dia lega saat meeting ditutup, dan segera bergegas ke mejanya.

Melewati ruangan admin, dia sempat melihat sosok manis Mbak Kinan lagi ngobrol dengan timnya. Hijabnya coklat muda menutupi baju pastel miliknya Nampak serasi, dan senyum merekah di bibirnya membuat wanita ini semakin menarik……

“hi Den” sapanya sambil melambaikan tangannya….
Deny tidak menjawab, hanya mengangkat jempolnya……

Setiba di mejanya, dia ingat bahwa Kinanlah yg sering menyemangatinya selama ini, rasanya dia belum berterima kasih ke sosok ramah ini.

Mbak, makan siang bareng yuk … ketik Deny di WAnya

Lama ngga dibalas, dan juga ngga dibaca… akhirnya Deny memutuskan lanjut kerja lagi.

Jam 12 kurang 5 menit dia mengecek wa nya, belum juga dibaca oleh Mbak Kinan. Deny akhirnya memesan lewat OB untuk makan siang dan memilih makan di mejanya sambil melanjutkan laporan dan desain terbaru yang masuk ordernya minggu ini.

Jam 2 siang….

Kinan tiba-tiba menghampiri Deny
“sorry Den, gue baru baca wa lu, hp dicas soalnya dan gue makan ama anak2 tadi dibawah” sambil senyum manisnya tersemat di bibirnya.
“iya ngga apa2 Mbak, saya makan dimeja juga akhirnya”
“trus? Traktirannya ngga jadi?” cecar Kinan
“lah, khan udah makan sendri tadi siang” sanggah Deny
“ih curang”
“hahahaha”
“beliin apa kek buat cemilan”
“pulang kantor aja gimana” tawar Deny
“boleh sih, asal jangan jauh2 yah…Mas Sapto lagi ke Palembang, ngga enak kalo balik malam”
“Sip deh…”

Makan malam berdua kali ini merupakan makan malam yang pertama bagi Deny setelah selesai dengan Silvi. Meski di kantor suka ngobrol, tapi pertemuan dan makan malam dengan Kinan kali ini sedikit berbeda, karena baru kali ini dia keluar makan dengan perempuan lain selain Silvi.

Ngga ada jaim-jaiman dengan Kinan, dia rasanya bebas dan plong untuk curhat ke sosok yang dipanggil Mak oleh anak-anak kantor ini….

Tak lupa Deny berterima kasih karena Kinan sudah menyemangatinya, dan membantu secara moril

“gue yang harus berterima kasih, lu banyak bantu gue, De” ujar Kinan
“sama2 Mbak”

Setelah tercenung sejenak, Kinan lalu membuka percakapan lagi
“lu memang harus banyak berubah juga, Den”
“maksud Mbak berubah?”
“Lu harus mulai perhatikan diri lu sendiri, jangan hanya mikir orang lain” ungkap Kinan setengah menasehati

“ Lu kan ada uang, perhatikan penampilan lu” senyum Kinan ke arah Deny
“ pakaian ngga harus mahal dan branded, tapi enak dipakai dan enak dilihat” tutur Kinan”
“maaf bukannya aku sok ngatur ya, tapi ini nasehat gue buat lu”

Deny terdiam seakan membenarkan ungkapan Kinan.

Memang dia selama ini cuek dan terkesan tidak peduli dengan penampilannya. Kemeja dan celana jika masih bagus, dia tidak ada kepikiran untuk ganti. Silvi sudah ganti baju bisa hampir tiap bulan belanja baju dan sepatu, dia masih setia dengan dengan baju-baju yang lama dan masih bisa dipakai.

Baju barunya mungkin hanya kemeja kokoh dia saat lebaran.

Bener juga apa yang dibilang Mbak Kinan……bathinnya Deny membenarkan

“rambut lu juga kalau sudah gondrong dirapihin, biar enak dilihat” lanjut Kinan.

Deny hanya tersenyum kecut dan malu….ternyata Kinan sampai segitu memperhatikannya

Dia hanya membenarkan dalam hati sambil melihat Kinan mengaduk ngaduk salad buah sebagai makanan penutup mereka….

“iya Mbak, makasih sarannya, pasti saya akan mencoba merubah dan membenahi diri saya” ucap Deny
“iya dong, supaya orang-orang dan mantan lu tahu bahwa yang dia tinggalin bisa lebih keren dan lebih maju lagi dibanding saat sama dia”
“makasih banyak, Mbak Kinan”

Selesai makan malam, mereka pulang dan pisah masing-masing, Deny naik motor dan Kinan memesan ojek online…..

Sepanjang jalan pulang saat naik motor, Deny membenarkan juga apa yang dibilang oleh Kinan.

Dia teringat Silvi protes jacketnya yang bau matahari karena kadang seminggu baru dia cuci. Meski heran kenapa baru sekarang sekarang Silvi protes, tapi dia juga membenarkan bahwa memang ada banyak hal yang dia tidak perhatikan, sehingga itu menjadi celah untuk berbalik menghantam dia…..

Setiba di kamar dia memandang seisi kamarnya. Dia ingat juga Silvia disaat saat terakhir suka complain masalah kamarnya yang katanya jorok.

Mungkin kamar selingkuhannya lebih bersih atau mungkin di hotel jauh lebih mewah dibangding kamar aku ini…..sesal Deny dalam hati….

Deny lalu mengambil ponselnya….lalu mengetik pesan singkat…

Deny : Mbak, sudah dirumah? Makasih buat hari ini yah….
Kinan: Hi, sudah….sudah mandi malahan..
Deny : Ganggu ngga nih?
Kinan: Santai….Boss khan lagi diluar kota, anak2 sudah makan dan di kamar masing2….
Deny : Saya boleh telp sebentar?
Kinan : Boleh dong

Hampir satu jam lamanya mereka bicara di telpon….. Deny seperti menemukan teman dan tempat untuk curhat….semua hal diceritakan kepada Kinan…..dia merasa plong semuanya….entah kenapa dia percaya bahwa Kinan adalah tempat yang menyenangkan untuk berkeluh kesah, dan dia yakin rahasianya aman…..

Kinan ketawa ngakak sampai malu Deny, saat dia menceritakan ketidakpuasan Silvi terhadap dirinya…..lagian mana ada cewek yang puas kalau cowoknya peltu…..

Normal sih kata Kinan, cuma memang kalian berdua bagus bicara dan cari solusi, tuturnya lagi.

Sebelum menutup telpnya, Deny memberanikan diri bertanya ke Kinan….

“Mbak, kalau saya minta tolong lagi boleh kira2?” tanyanya hati2…
“Minta tolong apa tuh? Kalau bisa gue kerjakan akan gue bantu Den…..”

“hmmmmmm…. Khan saya tidak mungkin bisa lihat, atau pilih sendiri…. Jadi boleh nanti minta tolong Mbak Kinan pilihin baju dan pakain yg cocok buat saya? Sekalian saya juga mau potong rambut dan ingin rubah penampilan, Mbak….”

Kinan tertawa tebahak bahak mendengar permintaan Deny….. Deny jadi malu dan hampir mau batalkan permintaan tolongnya….

“kalau mbak keberatan saya……”
“Ngga lah, emang gue bilang keberatan?” potong Kinan
“ngga sih….tapi khan…..’
“Udah jangan baper….asal lu nurut apa kata gue, pasti lu akan terlihat keren deh…..”

Senang dan gembira hati Deny seketika…

“udah sekrang lu rubah ke Vidio, gue mo lihat kamar lu kayak gimana….”
“gue pake baju dulu yah”
“halah, badan gembel kayak gitu aja ngapain lu sembunyiin…” sambil terkekeh Kinan….

Tetap saja dia ambil baju dan pakai, lalu disetup panggilan video….. senyuman manis Kinan langsung muncul diujung sana…. Rambutnya tergerai indah, tanpa hijab…..

“apa lu? Terpesona lihat gue? “ ujar Kinan
“hahahahahah”
“Putar kameranya, gue VC bukan mau lihat muka lu”

Vidio call mulai dari kamar lalu Kinan minta ditunjukan kamar mandi, hingga halaman depan. Terpaksa Deny harus turun dan buka pintu lagi dibawah dan menyorot semua sisi halaman rumah dan juga bagian dalam

“pantas Silvi komplain rumah lu kayak ngga keurus”
“tapi dulu dia diam aja”
“iya dulu sebelum ada pembandingnya, oon….hahahaha”

Deny hanya bisa senyum kecut….

“lu punya uang khan?” Tanya Kinan
“iya ada sih….sedikit….” gagap Deny jawabnya
“lu ngasih Silvia berapa tiap bulan?”

Diam sejenak…..

“5-10 sih…..”
“buset dah…..bulan ini khan lu nggga ngasih dia lagi….lu alihin buat benerain rumah lu yah….nanti gue yg mandorin…. Gemes gue lihat rumah seiprit gitu tapi berantakan…” perintah Kinan sebelum menutup telp mereka malam itu…..

Besoknya Deny memilih untuk WFH, dan benar saja, pagi-pagi tukang yang disuruh oleh Kinan sudah ada didepan pintu rumah Deny.
Setelah mengecek dan melihat kondisi rumah, mandor dan keneknya mulai menghitung biaya dan menyodorkan biaya perbaikan, apa-apa saja yg perlu diperbaiki, serta barang-barang perlengkapan yang perlu dibeli.

Hari itu Deny sibuk dengan mondar mandir ke toko bangunan, sambil sekali kali dia wa dan telpon Kinan, melaporkan proses perbaikannya, sekaligus mengatakan bahwa kemungkinan pengerjaan bisa sampai dua hari.

“Sabtu pas libur, gue datang ke rumah lu untuk benerin kamar lu” ujar Kinan
“siap Mbak”

Deny hampir tidak percaya saat Kinan bilang akan datang ke rumahnya….Hati Deny sedikit demi sedikit mulai terobati….. dia senang Kinan mampu membantunya melewati masa masa sulit ini, dan dia berharap suasana baru, akan membuat hatinya lebih tentram dan juga membawa semangat baru, untuk dia bisa membuka lembaran baru lagi kelak…..​


MAKEOVER STARTED II

Hari Jumat saat Deny masuk lagi, teman-teman kantornya banyak yang terkesima…. Penampilannya banyak berubah….rambutnya yang dulu suka jigrak dan terkesan tidak teratur, kini dibuat lebih modis, dipotong pendek dan disisir kesamping ala fade haircut….

Kemeja dan jaketnya juga yang sering dipakai sudah dia tinggalkan, celana kain yg sering dipakai juga kali ini dia pilih untuk diganti dengan celana cargo, dan sepatu kets putih…. Wajahnya agak glowing setelah dilakukan facial….

Kinan tersenyum melihat perubahan di diri Deny…. Ngga sia-sia usaha dia sampai kirim foto model rambut, telpon ke salon buat arahin Deny facial, dan juga memilih baju buat Deny dan dikirm lewat gojek….hari ini dia terlihat berbeda banget….

“ meuni kasep pisan, si akang” ledeknya saat papasan di kantor
“makasih yah” senyum merekah di wajah Deny
Dijawab dengan jempol 2 oleh Kinan

Saat makan siang bersama setelah menunaikan sholat Jumat

“ kita jangan sering2 makan siang berdua yah” pinta Kinan
“kenapa?”
“takut jadi gossip di kantor”

Denny mengangguk mengerti….

“siap Mbak”
“besok jadi khan?” Tanya Deny memastikan
“jadi dong” jawab Kinan” pesanin gue Gocar yah jam 7 pagi ke tempat lu”

“siap”
“Satu lagi, sebelum gue sampe besok pagi kasur lu ama tempat harus segera hilang yah..”
“kok?”
“lu mau dengar ngga instruksi gue?”
“oke, siap perintah”

Kinan tertawa melihat wajah bingung Deny
“udah, nurut aja sih buat kebaikan lu”

Besok pagi jam 6 pagi Deny sudah bangun, kasur miliknya sudah dia geser ke samping rumah, dan sudah akan diambil nanti siang karena akhirnya laku dibeli setelah dijual di grup facebook di kelurahannya. Lemari pakaiannya yang sudah agak rusak juga diturunkan dan diberikan ke tukang sapu kompleks agar dibawa kerumahnya.

Jam 7.45 Kinan tiba dirumahnya Deny, dia terlihat fresh dengan celana kulot batik, kaos lengan panjang putuh, dan hijab coklat menutupi kepalanya. Pulasan make up ringan membuat wajahnya flawless dan terlihat segar.

“udah sarapan?”
“Belum, khan nunggu mandor datang dulu” jawab Deny

Kinan tertawa setelah tahu bahwa yang dimaksud mandor oleh Deny itu ialah dirinya….

Kinan membawa dua seprai dan satu set bedcover dan sarung bantal, dan dua kantong nasi uduk yang dibeli didekat rumahnya untuk mereka sarapan. Tidak lama datang 3 orang tukang lagi, untuk memasang wallpaper di dinding kamarnya Deny.

“lu tinggal transfer nanti ke gue yah” kata Kinan
“siap”

Deny meminjam mobil milik Pak Karyono yg memang jarang digunakan, untuk mereka berdua jalan ke beberapa tempat untuk belanja keperluan hari ini. Mulai dari toko furniture untuk beli kasur baru, lemari baru, hingga tanaman dan pot bunga. Intinya, Kinan ingin benar-benar make over kediaman, dan juga diri Deny, agar terlihat keren dan jadi deny yang baru.

Bagi Kinan, ada kebanggaan tersendiri bisa merubah penampilan orang, merubah rumah dan membuat halaman bisa sesuai dengan seleranya….. ada kepuasan bathin tersendiri bagi dirinya…. Dan juga, dia diam-diam kasihan dan tidak tega melihat Deny yang begitu baik, penuh potensi, lalu dibuat bodoh oleh seorang gadis yang dianggapnya ‘jahat’ untuk pria sebaik Deny.

Tidak lupa Deny didaftarkan ke gym yang terdekat, dan Kinan meminta Deny harus harus dan meluangkan waktu untuk berolahraga…

“biar ngga gembel kamunya”

Deny sebaliknya juga senang dan merasa diperhatikan, perhatian ini tidak pernah didapatkannya selama menjalani hubungan dengan Silvi selama ini. Ternyata perhatian dari wanita rasanya seperti ini…. Ujar Deny dalam hati.

Jam 3 sore pemasangan wall paper sudah selesai, kasur dan lemari yang dipesan juga sudah datang…. Selesai melaksankan sholat ashar, mereka berdua mulai berbenah untuk membereskan barang-barang dan merapihkan kamar Deny.

Kinan masuk ke kamar mandi, tidak lama dia keluar sudah dengan celana pendek selutut, dan memakai kaos formal ala rumahan, hijabnya sudah dilepas. Dia nampak cuek didepan Deny, toh dirumah ini dan Deny juga pernah lihat dia jaman masih belum berhijab.

Deny sendiri terpukau melihat penampilan santai Kinan, meski ngga diucapkan, tapi mata dan tatapan Deny tidak bisa bohong bahwa diamengakui wanita yg berada diusia pertengahan kepala 3 ini menarik dan tetap cantik diusia segitu…..

Mereka lalu sibuk kerjasama, mulai pasang seprai, pindahin barang-barang, rapihin meja, hingga masukin baju2 Deny ke lemari pakaian yang baru, dilanjutkan dengan menanam tanaman baru di pot bunga dan diatur dihalaman depan, serta juga ditaruh di ruang cuci di depan kamar mandi…..

Mereka berdua seperti sepasang suami istri yang sedang bekerja sama untuk merapihkan halaman rumah…..

“huh….selesai juga akhirnya…..” langsung menggelosor Kinan di kasur baru milik Deny….
“minum mbak” ujar Deny sambil mengulurkan the botol yang diambil dari kulkas dibawah
“makasih yah mbak….berkat bantuan Mbak, kamar dan rumah saya jadi rapih….”
“iye….”

Kinan memejamkan matanya, dadanya yg bulat Nampak naik turun seiring nafanya…..sepsang mata Deny tidak lepas mamandang indahnya dadanya yg dibungkus kaos kasual biasa yg sedikit ketat…. Butir- butir keringat akibat aktifitas mengalir di dahi dan pelipisnya…. Bibirnya yang sensual menambah indah dan eksotisnya wajah ibu beranak dua ini…..

Mungkin karena sosoknya yang memiliki tubuh mungil, dan sekel, maka tidak terlihat jika Kinan ini sudah berusia 35 tahun. Kulitnya yang putih mulus, dada yang penuh dan tubuh yang hanya 155 cm membuat dadanya terlihat penuh…. Apalagi saat berbaring seperti ini….

Deny segera memalingkan wajahnya begitu mata Kinan terbuka…..

“udah mau maghrib, gue balik yah…” ujar Kinan
“oh oke Mbak…”
“mau aku anterin?’ tawar deny.
“ngga usah, lu pesenin grabcar aja”

Kinan masuk dan berganti baju lagi dengan baju awal dia datang, lengkap dengan hijabnya.

“Kamar mandi juga sudah bagus dan bersih” ucapnya penuh senyuman” bagus khan kalo seperti ini, lu juga jadi semangat kerjanya dan lupain yg lama2”

Sambil menenteng tasnya, Kinan turun kebawah, diantar oleh Deny….Grabcar yang dipesan juga sudah tiba didepan rumah…..

“bye, Deny….” Ujar Kinan
“ Bye Mbak, makasih banyak yah…”

Momennya jadi akward banget, saat pamitan, ingin rasanya Deny memeluk saking bahagianya karena sudah bantu oleh Kinan, tapi dia malu….Kinan hanya tersenyum melihat Deny yang salah tingkah….dia langsung keluar dan masuk ke grabcar,lalu melambai dari dalam mobil begitu mobil jalan….

Ping…. WA milik Deny berbunyi
Dalaman kamu yang sekarang semua buang yah, besok beli yang baru yang boxer, banyak yang bagus dan murah2 kok, warnanya pilih yg hitam, abu, atau juga biru tua. Yang sudah pada jelek buangin semua… juga kaos kutang, beli yg tipe kaos aja jangan yang lekbong.

Plus emoticon senyum diujung wa nya

Deny langsung dibuat malu oleh wa itu

Siap Mbak, besok saya ganti semua.

Segera dia masuk ke lemari dan membuang semua CDnya yang ada, kecuali menyisakan 2 buah untuk dia pakai besok. Segera meluncur dengan motornya ke mall terdekat buat beli dalam yang baru, juga kaos dalam yang baru.

Dia hanya senyum senyum sendiri, memang tadi saat merapihkan baju-baju ke lemari, Kinan pasti melihat dan memegang semua dalaman miliknya, karena dia yang merapihkan semua isi lemari baju yang baru miliknya.

Silvi yang tahunan hidup dengan dia malah tidak pernah peduli dengan semua ini, hanya sibuk mengkritik tapi tidak ada action untuk membantu meperbaiki penampilannya. Justru Kinan yang meski sudah lama kenal, tapi baru akrab dekat-dekat ini malah yang bisa langsung merubah penampilannya dia menjadi Deny yang lain…..Deny yg baru…..

Sambil melangkah masuk ke supermarket, dia langsung menuju ke tempat dalaman pria dan juga kaos dalam pria, memilih dan bertanya tanya sama mbak yang jadi SPG disitu….. lalu segera ke kasir… selusin celana dalam dan selusin kaos dalam baru dibeli oleh Deny malam ini…….​
 
semoga lancar sampai tamat
aamiin :mantap:
Pasti Tamat Suhu.... karena saya dalam menulis cerita garis besarnya sudah ada, dan tidak akan seperti sinetron kejar tayang yang muter2.... saya suka dengan sistim drakor yg pasti ada ujungnya.......saat cerita perdana tayang, minimal 50% ceritanya sudah terdraft.....
 
Bimabet
Pasti Tamat Suhu.... karena saya dalam menulis cerita garis besarnya sudah ada, dan tidak akan seperti sinetron kejar tayang yang muter2.... saya suka dengan sistim drakor yg pasti ada ujungnya.......saat cerita perdana tayang, minimal 50% ceritanya sudah terdraft.....
ditunggu update selanjutnya hu
klo boleh saran misal beberapa hari update 1x - 2x biar pembaca tau.
semangatt suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd