Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Project V

Status
Please reply by conversation.
Para pembaca yang cermat,

Respon kritis anda sangat ane hormati, dan jujur itu menjadi masukan yang baik untuk jalan cerita ini ke depan. Saya menghargai baik buruknya sikap agan semua... Dan terimakasih masih bersama karya ini...nuhun
 
Rasa kantuk mulai menjalar, aku beranjak ke kamar ibu. Di ranjang ku lihat ibu sudah terlelap pulas. Kipas kecil di meja tak mampu menakhlukan hawa panas malam ini, gerah rasa nya.
Sehingga bertelanjang dada dan memakai sarung tanpa dalaman kurasa adalah pilihan tepat.

Aku berbaring di ranjang di samping ibu. Ikut memendam tubuh di bawah selimut yang sama seperti yang ia lakukan. Lampu kamar ibu yang remang memang biasa dinyalakan saat jam tidur menambah suasana menjadi gerah.

Tengah malam aku terjaga karena cuaca panas benar benar mengganggu untuk tidur. Karena mungkin sama sama kegerahan, selimut yang kami pakai sudah merosot jatuh di bawah ranjang.

Mata ini seolah tak mau diajak tidur lagi, karena kudapati tangan kananku menelangkup dengan sempurna di payudara besar ibu sebelah kiri. Dengan ibu yang hanya memakai celana dalam dan BH yang mungkin juga untuk mengatasi rasa gerah malam ini. Tubuh montok dan sintal nya benar benar menggoda untuk di jamah. Nafas beliau halus beriringan dengan dua bukit kembar nya yang bergerak naik turun seirama.

Sebenar nya aku merasa sangat salah, karena barusan saja kami mendoakan bapak. Antara nafsuku yang sangat kuat pada wanita yang aku hormati ini dan perasaan bersalah pada bapak, maka kubiarkan tanganku tetap menelangkup pada susu besar ibu. Buah dada ibu terasa empuk dan kenyal nikmat untuk digenggam meski sudah agak turun.

Cukup lama kuremas remas susu besar nya sesekali ku diamkan dan tetap pura pura tidur. Reaksi ibu mengejutkanku. Tangan nya kini justru memegang tanganku dan ikut membantu meremas susu nya. Kali ini tanpa mendesah, mata nya tetap tertutup namun tangan nya sedikit memberi tekanan meremasi susu nya sendiri.

( ohhh...ibuu...) aku membatin.

Rupa nya ia memang tidak sedang tidur atau mengigau. Remasan tangan kami di tetekny cukup lama dan membuat kontol ini membesar keras. Tangan nya membimbing tangan ku turun menelusuri tubuh nya. Hingga dapat kurasakan begitu halusnya tubuh ibuku tersayang ini. Dan teruus turun kini merambat kepinggang nya secara perlahan dan pasti. Sampai akhirnya terhenti tepat di balutan celana dalam nya halus membungkus kemaluannya.

Hatiku berdegup kencang,,ada apa ini,,apa ibu sedang mimpi dengan bapak..?. Penisku menegang sejadi jadinya di dalam sarung yang sudah tak beraturan dan hampir lepas.

Ibu mendiamkan tangan kami diatas kemaluanya yang hangat. Kemudian mulai mengusap usap nya. Garis belahan memeknya dapat kurasa dari luar celana dalam yang melekat. Kini desahan halus beliau mulai terdengar.
"Ohhh..emmphhh...ahhhh...ssshhhhss..uuuuhhh "

Tangan beliau semakin cepat membimbing tanganku mengusapi memek tembem ibu. Cukup lama tangan kami menggesek di celana dalam yang ia pakai. Semakin lama ada sensasi hangat bercampur basah. Dan erangan nya sudah tidak dapat ia tahan lagi.

"ahhhhgghhsss...oohhhh...mmmmffhhhss..aaaaakkhhhhh...!!"

Tubuh nya bergetar seperti melepaskan sesuatu.
 
Nampak nya ibu sudah muncrat, jemariku terasa dilumuri cairan hangat dan lengket. Nafasnya masih terengah engah dengan tetap membiarkan kedua talepak tangan kami tetap berada diatas memek nya.

Kejadian tetap berlanjut.
Nafas ibu sudah mulai teratur. Kini dengan perlahan ia memindahkan tanganku dari memek nya. Mata ku yang sedari tadi mengintip tubuh sintal ibu yang hanya berbalut bh dan celana dalam, seakan memintaku untuk berani bebuat lebih.

Beliau diam dan mengatur nafas seperti memulihkan tenaga.

Kini tangan nya menyentuh pundakku dan sedikit menggoyang goyangkan nya. Aku menutup mataku dan diam berpura pura tidur.

" ian..ian...nak...? " beliau mencoba membangunkan ku.

Aku masih berpura pura tidur. Tangan dan suara beliau kini tidak aku rasakan lagi, mungkin ibu ingin memastikan bahwa aku benar benar tidur.

Dalam keremangan cahaya lampu kamar itu, keheningan menyelimuti kami. Aku sedikit membuka mata, dapat ku lihat siluet tubuh bahenol ibu yang membangkitkan birahi. Kemaluanku juga masih sangat menegang dibalik sarung. Menunggu apa yang selanjutnya akan terjadi.

Kurasakan kecupan lembut bibir ibu mendarat di keningku. Hanya berjarak sekitar lima detik, diri ini mendapat kejutan yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Benda pusakaku yang masih keras menantang seperti mendapat sentuhan.

Iya....

Itu adalah tangan ibu yang membelai belai kontol ku yang ngaceng. Mengusap usap nya dari luar sarung yang kupakai. Mula nya hanya sentuhan halus, kemudian menjadi rabaan yang semakin intens menggosok gosok penisku. Dan ternyata harapanku menjadi kenyataan.

Jemari ibu mencoba menggenggam batang kelelakianku. Nampak dia kesulitan, beberapa kali kurasakan jemari ibu tetap mencoba memegangnya tapi tidak bisa sempurna. Mungkin terlalu besar baginya, namun akhirnya bisa meskipun tidak sepenuhnya jari jari beliau menelangkup melingkar di kontolku yang ngaceng dengan sempurna.

Dengusan nafas ibu menyeruak hingga sampai ke telingaku. Tetap ku pejamkan mata ini dan merasakan kenikmatan tangan beliau. Sedikit kecewa saat kurasa ia dengan perlahan melepaskan genggaman nya dari penis besar ku.

Namun itu tak berlangsung lama, tiba tiba lilitan sarung yang sudah tidak sempurna milikku perlahan mulai dibuka nya. Perlahan dan dengan hati hati kurasakan tangan ibu dengan telaten melepas lilitan sarungku. Sesekali tangan lembutnya mengenai kulit tubuhku.

Dan yang kini terjadi adalah tangan ibu masuk kedalam sarung yang kupakai. Mencoba menggapai batang kontolku. Bulu kemaluanku diusap usapnya, sampailah kulit jemari lentik ibu bersentuhan dengan kulit kemaluanku. Tangan nya menggenggam langsung batang kontolku secara lembut.

" ahhh...ryan " suara kudengar serak dan seperti orang berbisik.

" besar sekali nak.." kembali ia seperti berbisik.

Dengan penuh hati hati batang kontolku dikocoknya, lembut kurasa jemari ibu mengocok penis ku, dengan gerakan maju mundur ia terus mengocok. Sekuat tenaga aku menahan diri untuk tidak mengerang ke enakan. Kocokanya semakin mantap, tetap kutahan suara ini agar tidak keluar. Aku tidak mau membuat beliau merasa malu karena sebenarnya aku sudah terjaga dari tidur.

Namun,,,,, apa daya,,, terlalu enak kocokan ibu...sungguh sangat nikmat kontol ini diperlakukan seperti itu oleh ibu kandung sendiri. Khayalan yang sejak dulu aku pelihara dalam angan, kini menjadi kenyataan. Dan memang benar, obsesiku kepada ibuku sendiri sungguh tinggi, begitu menjadi jadi.

Perempuan yang menjadi objek onaniku sekarang tengah mengocok kontolku..kontol anaknya sendiri. Sensasi dan perasaan ini yang membuatku tidak mampu menahan suara untuk mendesah. Dengan sesamar mungkin aku mendesah.

" ungghh...heemmhh..." eranganku kusamarkan dan mengecap ngecap mulut seperti orang yang sedang tidur pada umumnya.

Mendengar itu, dengan cepat tangan ibu melepaskan kontolku dan berpura pura tidur lagi, tanpa menghiraukan lilitan sarungku yang terbuka.


Lama kurasa kami diam seperti itu, hingga akhirnya kami benar benar tertidur. Dan akulah yang paling tersiksa karena tidur dalam keadaan ngaceng.
 
Terakhir diubah:
Mantab hu...
Pelan2 nikmati ibunya, gak usah buru2. Buatlah reader2 sepertiku ini semakin penasaran dengan ibunya ryan...
Itu jadi senjata andalan ryan, ibaratnya ngemil dulu sebelum makan besar... Karena bagiku ibunya ryanlah bintang di cerita ini..:tepuktangan::mantap:
 
Belom beres bacanya, tapi gatel pengen komen.

Mantap banget hu, ane setuju ama ente, sex scene dikit tapi berkualitas lebih bagus. Yg terpenting gimana membangun karakter dan suasana untuk MC, transisi dari tiap scene dan adegan, dan cara tokoh lain berekspresi dan berinteraksi ke MC.

Dilanjut terus hu, ga tahan hehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd