Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

proyek closing

patriaka

Kena Warning
Daftar
1 Apr 2011
Post
538
Like diterima
2.263
Bimabet
Proyek Closing
Cast:
Ibu Indri(Sao Indri)
Chyntia
C Erna
Bu Ella
Bu Evelyn

“Slruuuppp….sruuuup..”,bunyi suara yang memenuhi ruangan hotel yang berhiaskan cahaya remang remang.Bunyi itu berasal dari mulut seorang wanita yang berada dibawah sedang melakukan kuluman terhadap penis yang baru aja mengeluarkan tetesan cairan putih dari pria berdiri diatasnya sambil memegangi pinggangnya setelah melakukan ritual birahi kepada pasangannya yang sekarang lagi mengulum senjatanya.Wanita itu membersihkan penis pasangannya yang habis mengeluarkan cairan cintanya dan wanita itu melahapnya sampe tidak ada yang tersisa semua cairan berwarna putih tersebut dan Lelaki itu melihat wanita tersebut sambil menengadah kenikmatan dan terasa ngilu sekali ketika wanita menjilat jilatin kepala helmnya.

“Saaoo…..nikmatnya kulumanmu,”jawab pria tersebut yang masih diatas wanita tersebut.

“iiiya… slruuupp Dave…pejumu enak sekali,”kata wanita yang masih membersihkan sisa sisa sperma yang masih menempel di peler Dave.

Terkadang Dave memaju-mundurkan pelernya didalam mulut wanita itu yang tak lain kakak iparnya sendiri.Peler Dave sudah mulai melengkung dan mengkilat bersih maka ditariknya kontol tersebut dari mulut Sao Indri dan berbaring disebelahnya sambil memeluknya.

Ketika Dave berbaring disebelahnya maka dia memposisikan tubuhnya dibelakang kakak iparnya dan tangan dave berlabuh di buah dadanya yang besar seukuran 36b.

“Sao ..aku mau tidur sambil memelukmu,”katanya yang masih mengatur nafasnya sedangkan tangannya meremas –remas teteknya Sao Indri.

“Iya .sayang,”katanya sambil kepalanya menghadap kearah Dave untuk mengecup keningnya lalu menarik tangan kanannya Dave yang tadi lagi memainkan putingnya lalu digandeng tangannya dengan cara menggenggamnya erat kemudian dibawa kedadanya .

“Ayo…tidur Say sebab besok kita masih banyak pekerjaan,”katanya lagi sambil masih menggenggam tangannya Dave didadanya dan dirapatkan dengan buah dadanya.

“iya..Sao,”katanya sambil mengecup kepala Sao Indri dar belakang dan memeluknya erat – erat.

Lalu mereka berdua tertidur bersama sambil berpelukkan diranjang tersebut.


10 Jam sebelumnya

Akhirnya pintu ruang meeting Pt.Selebes Coal Corporation dibuka oleh beberapa orang- orang pria untuk keluar dari ruang tersebut sambil berbincang – bincang dan didalam ruangan tersebut masih tertinggal empat orang yaitu terdiri dari 3 perempuan dan satu laki – laki.Para perempuan itu adalah Sao Indri,C Erna dan wanita terakhir tak lain Ceo dari Pt Selebes Coal yaitu Ibu Ella.sedangkan lelaki yang masih tertinggal sendirian diruang itu adalah Dave.

“Nanti kalo kalian butuh data karyawan untuk membuat ilustrasi anda bisa hubungi bagiam HRD bu Evelyn dan anda bisa memakai mobil operasional kita untuk transportasi untuk kebutuhan kalian apabila anda membutuhkannya dan juga kalo anda ada sesuatu yang dibutuhkan dari perusahaan bisa hubungi Erna atau saya,”kata Bu Ella .

“Ok,terima kasih Bu Ella atas perhatiannya,”jawab Sao Indri yang saat iniperannya sebagai atasanku tapi Sesudah Ibu Ella mengatakan itu beliau mengambil tasnya dan keluar meninggalkan ruangan ini.

“Congrat yah Dave kamu bisa closing besar,”kata C Erna menyalami aku dan kemudian Sao Indri.

“Terima kasih C. tapi ini semua karena Sao Indri dan juga C Erna juga sebab tanpa info C Erna masa bisa saya bisa masuk sini,”jawab Dave dengan merendahkan diri dan senyum menghadap Sao Indri yang ada disebelahku.

“Jangan lupa traktirannya …hahaha…”goda C Erna kepada Dave.

“Beres C pasti kutraktir,”kataku menyeringai godaannya.

“Uda ya Dave ..Sao kutinggal dulu sebab habis ini aku akan terbang lagi dengan bu Ella ke Banjarmasin sebab ada proyek baru disana,”kata C Erna yang sambil mengambil tas.

“iya C..”jawab dave dan dibarengi dengan anggukan dari Sao Indri menandakan ya.

“kalo ada butuh apa apa kamu bisa hubungi saya atau Bu Evelyn apabila ada yang belum mengerti tentang data karyawan,”katanya sambil meninggalkan kami berdua diruangan ini.

“Oh ya lupa boleh minta nomer telpnya Bu Ella?”kata Sao Indri dengan menyusul CErna yang mendekati pintu ruangan ini dan meningglakan aku yang lagi merapikan laptop dan berkas – berkasnya.

Mereka mengambil smartphone masing – masing dan saling memainkannya.

Kemudian diakhiri dengan lambaian C Erna ke Dave lalu meninggalkan kami berdua yang masih berada di ruangan ini.

Lalu Sao Indri menutup pintu ruangan ini dan kemudian berjalan menuju Dave dengan tersenyum kemenangan karena kita bisa berhasil closing besar karena proyek ini.

“Horeee…kita closing Gede..,”katanya sambil berjingkat ke arah Dave dan memeluknya.

Dia mencium ciumi bibir Dave seperti orang yang gemes dengan pacarnya lalu Sao Indri mulai menjulurkan lidahnya untuk masuk kedalam mulut Dave untuk berfrench kss.\

Dave pun juga membalas ciuman Sao Indri maka mereka saling peluk dan saling meraba.

Kaki kanan Sao Indri mulai diangkat untuk mengapit pinggul dave dan kemudian dilanjutkan dengan kaki kirinya sedang kedua tangannya melingkar dibelakang leher Dave.

Dave pun memegangi kedua bongkahan pantat Sao Indri sambil masih berciuman.

Pinggul Sao Indri juga terkadang didorong maju untuk mendesak penisnya Dave dan begitu juga Dave kedua tangannya mengikuti alur goyangannya Sao Indri untuk ditekankan ke penisnya.

Gundukkan memeknya Sao indri bergesekkan dengan gundukkannya Dave terus menerus yang akhirnya terlihat ada noda basah dicelana dalamnya Sao Indri.

Sekarang tangan Dave memegang bongkahan pantat Sao indri yang dilindungi oleh stocking dan celana dalamnya sedangkan roknya sudah terangkat keatas.

Lalu sao Indri mulai menghentikan ciuamannya sambil masih memandang Dave terus dikecup sekali kali bibir Dave.

“Sudah yah dave nanti malam kita rayakan lagi jauh lebih nikmat dan mesra,”katanya lagi dan berusaha menurunkan kedua kakinya dari pinggang Dave tetapi kedua tangan Sao Indri masih melingkar dileher Dave.

Lalu Sao Indri mengecup yang terakhir terus dia merapikan bajunya kemudian membantuku untuk merapikan berkas –berkas presentasi tadi dan siap mencari bahan – bahan untuk pembuatan proposal.

“Tok..Tok…..suara pintu ruangan itu yang diketok orang dari luar.

“yah..silakan masuk,”kata Sao indri kepada orang yang diluar yang mengetuk pintu tersebut.

Maka masuklah seorang wanitadan seorang OB yang membawa beberapa berkas sebanyak satu dos yang merupakan data karyawan perusahaan Pt Selesbes Coal.Wanita itu memperkenalkan diri bahwa namanya adalah Evelyn yang tak lain Kepala HRD Pt.Selebes Coal yang sempat tadi disinggung oleh Ibu Ella.Terus mereka berbincang sebentar dan Ibu Evelyn juga menyerahkan kunci mobil untuk transportasi kami didalam kami apabila kami mencari kebutuhan untuk keperluan kami di kota ini.Sesudah itu bu Evelyn langsung pamit dan meninggalkan mereka dan Sao indri pun mengambil kunci mobil tersebut sedangkan Dave membawa tas laptop dan dos tersebut terus dibawa sama OB tersebut sambil mengantar kami ke mobil yang dipinjamkan ke kami.

Sesudah mereka sampai di mobil maka Barang barang tersebut dimasukkan mobil lalu OB minta pamit dan meninggalkan kita.Kemudian Dave dan Sao Indri naik ke mobil dan pergi ke Mall untuk mencari printer dan juga kertas beberapa dos untuk pembuatan proposal dan ilustrasi karyawan.

Selama dimobil Dave mulai genit kepada Sao Indri.dia berani meraba raba paha Sao Indri selagi menyetir mobil malah jari jarinya dave sudah berani masuk kedalam rok sampe menyentuh gundukkannya Sao indri.

Jari- jarinya Dave menggosok –gosok memeknya Sao Indri yang masih terlindungi oleh stocking dan celana dalamnya.Sao Indri pun tidak mau ketinggalan tangan kanannyaSao Indri juga menggosok gundukkan celananya Dave yang terasa keras.Dibuka reseleting celananya Dave oleh Sao Indri kemudian tangannya menyusup masuk kedalam untuk mencari meriam kejantanannya Dave.Setelah tangan Sao Indri menyusup masuk kedalam celananya Dave dan dikeluarkannya menara kejantanannya Dave yang berdiri tegak mencuat keluar dari celananya.

Lalu digenggamnya kontol itu terus dikocoknya pelan pelan oleh Sao Indri dan kemudian Sao Indri membungkukkan badannya untuk mengecup helm kontolnya Dave lalu ia tidak hanya mengecupnya malah melahapnya kontol itu hampir ketelan abis dimulutnya. Dave berusaha menahan kenikmatan yang dilakukan sao Indri kepadanya selagi dia mengemudi kendaraan untuk berkeliling kota Makasar untuk mencari toko alat tulis dan computer.

“crooop….krooop…slruuuupp..”suara Sao Indri yang lagi mengulum kontolnya dave dan sambil dikocok – kocoknya selama 15 menit.

Dave pun mengerang karena kuluman Sao indri yang akhirnya sperma itu keluar didalam mulut nya.Maka disedot sedotnya sperma itu yang masih menempel di kontolnya Dave dan kemudian ditelannya sperma itu oleh Sao Indri dan bangkit darinya lalu tangannya membersihkan mulutnya yang masih tersisa spermanya Dave maka dimasukkan kedalam mulutnya.Lalu Sao Indri mengembalikan kontolnya Dave yang menunduk mengkilat itu kedalam sangkarnya lagi dan menutup resletingnya kembali sambil tersenyum ke Dave sambil berkata,”Ini hadiah untuk kamu say karena kamu closing besar”.Dave pun tersenyum sambil mengendarai mobil tersebut.

“Nanti targetmu kamu harus tambah sebab goalmu sudah tercapai karena proyek ini Maka kamu harus menjadi leader dengan mencari anak buah ,”kata Sao indri dengan memberiku semangat dan membenahi duduknya tetapi dia biarkan pahanya terbuka agar terlihat gundukan diselangkangannya.Dave pun tidak akan ketinggalan akan kesempatan itu maka disaat dia mengemudi ,dia juga sempatkan meraba gundukan memeknya Sao Indri.

“Nanti Rewardnya biasanya kamu dan aku akan berangkat”sambung Sao indri yang duduk mengkangkang dan diraba- rabai Dave.

“Reward tahun ini kemana Sao ?”Tanya Dave yang tangannya masih meraba – rabai memeknya Sao Indri sambil menyetir mobil.

“Ke Jepang say…,”kata Sao indri terus mengecup pipinya Dave sambil berbisik ke telinga Dave “nanti kita honey moon aja”.Dave pun tersenyum sambil tangannya tetap merabai gundukan memeknya.akhirnya mereka menuju toko grosirnya alat tulis dan kemudian ketoko computer yang kesemuanya atas rekomendasi oleh bu Evelyn.

Setelah kesemua kebutuhannya sudah dibeli maka mereka pun mencoba berkeliling kota Makassar dulu sambil mereka saling mesum di dalam mobil.

“Dave kita ke mall dulu sambil makan siang”,kata Sao Indri kepada Dave yang ternyata buah dadanya yang sebelah kanan telah keluar dari bajunya karena tadi putingnya telah dimainkan oleh jemari Dave.

“Ok,say,”jawab Dave sambil membelokkan kemudinya kesalah satu Mall terbesar di kota Makasar.Sao Indri memasukkan Buah Dadanya dan merapikan bajunya sebab mobil mereka sudah memasuki area parkir mall tersebut.

Setelah memarkirkan mobil mereka maka mereka jalan - jalan kemall untuk makan siang di Mall tersebut.Kemudian Sao Indri berpamitan ke Dave untuk ke kamar kecil dan dave disuruh menunggu di café di mall tersebut yang kemudian mereka berpisah.

Dave menunggu dicafe tersebut sangat lama maka untuk mengisi kekosongannya dia chat sama istrinya dan memberitakan kalo proyeknya telah goal.Selang 1 jam kemudian datanglah Sao Indri membawa troli yang berisi banyak barang belanjaan dan ada juga beberapa tas seperti dari toko baju.Lalu Dave menawari sao Indri menawari minum tetapi ditolaknya dan malah mengajak Dave untuk pulang ke cottage mereka.seketika itu juga dave membayar bil kemudian mereka berangkat ke mobil yang tadi mereka parkir untuk menuju kembali ke cottage yang kemarin mereka inap.

Sesampainya mereka ke cottage maka mobil mereka diparkirkan didepan cottage mereka dan memasukkan semua barang – barang di mobil ke dalam cottage.

setelah mereka masuk kedalam cottage mereka.Sao Indri langsung menuju kamar mandi sedangkan Dave menaruh jasnya dikursi dan mencopot sepatu kemudian membuka dos yang berisi data karyawan Pt Selebes Coal lalu dia duduk dan mengecek –ecek satu per satu data data yang ada didalam dos tersebut.Tidak lama kemudian terdengar pintu kamar mandi terbuka tetapi Dave tidak menghiraukannya sebab dia focus akan pekerjaannya.Sao Indri menghampiri dave lalu membuka juga dos itu dan mengambil salah satu file data karyawan lalu memeriksanya juga.Dave pas memeriksa data tersebut dan mencoba liat Sao Indri yang sedang membungkuk mengambil map tersebut dan langsung membuatnya tercengang karena apa yang dipake Sao Indri.Sao Indri memakai daster batik tapi disampingnya ada belahan melebar sampe dengan payudaranya dan lebih gilanya lagi Sao Indri tidak memakai apapun didalamnya.Jadi Dave bisa melihat teteknya Sao indri yang menggantung dan juga lembah yang chubby yang berada dibawah yang dihiasi bulu rambut yang rimbun.Sesudah mengambil satu map data itu,Sao Indri berdiri disebelah kursi yang diduduki Dave.”Wah...datanya sangat bagus dan sudah disortir semua sesuai dengan pekerjaannya,jenis kelamin,dan umurnya,”kata Sao indri sambil membaca file data tersebut.

“Iya ..Sao Indri datanya bagus semua dan juga sudah ditata rapisekali jadi nanti kita nanti pas buat proposalnya jadi nggak ribet,”timpal Dave yang kemudiaan tangannya mulai genit untuk merabai lembah kemaluannya kakak iparnya yang lagi berdiri disebelahnya.Sao Indri tetap tak bergeming ketika tangannya Dave yang genit itu membelai- belai jembutnya dan juga merabai gua nikmatnya.Tangannya Dave juga mengobel obel memeknya Sao Indri dan mempermainkan klitorisnya.Sao indri mulai menungging sedikit dan juga dia menggigit bibir bawahnya tetapi dia tetap focus memeriksa file file itu.

Dave pun masih memeriksa data data itu sambil tangan kanannya mengubel – ubelnya memeknya kakak Iparnya.

”Aaahhh…aaa”suara desahan Sao Indri yang mulai keluar dari mulutnya dan badannya mulai terkadang digoyang – goyang mengikuti jari – jarinya Dave yang mempermainkan memeknya.Tangan kanannya Sao Indri mulai berada di sandaran kursinya Dave untuk sebagai penyanggah tubuhnya yang mulai doyong kekanan karena mengikuti alur kocokkan tangannya adik iparnya.Dave pun tetap melakukan dengan tetap bergeming dengan tingkah kakak iparnya yang mulai blingsatan karena jari- jarinya yang terus memainkan memeknya.diplintir – plintir putingnya,disogok – sogok memeknya dan diucek –ucek.Sekarang Badannya Sao indri condong menghadap langsung ke kursinya Dave dan menungging sambil memegang map tersebut agar tangannya Dave bisa mengocok –ocok memeknya lebih leluasa.

“Aaaahh…aaaaaa Davee …”desahanya mulai keras memenuhi ruangan ini.

Dave pun tidak menghiraukannya apa yang terjadi dengan kakak iparnya dan ia tetap focus membaca dan memeriksa data data itu.

“crooopp…crooop..slruuupp..prooop,”suara memeknya Sao Indri yang dikocok kocok oleh dua jari Dave yang keluar masuk dan juga terkadang kedua jari itu menggaruk – garuk didalam rahimnya Sao Indri.

Kocokkan tangan Dave lambat laun tambah kencang terus menerus mengobok – obok tempeknya Sao Indri sampe membuatnya mengerang keras sambil bersandar menghadap Dave.

“AAAAaaa…Daveeeee…akuuuu kellluuuuaarrrr,”Erang Sao Indri degan ditandai keluar air maninya ke lantai sangat banyak sekali sampe lantainya basah.

Kemudian Badan Sao Indri mulai lunglai menunduk disandaran kursinya dave dan terkadang – kadang pinggulnya mengejang – ejang.

Dave menarik jarinya yang basah lalu diusapkan kerambut yang melindungi memeknya Sao Indri dan kemudian diamasukkan ketiga jari itu kemulutnya sendiri dan membersihkannya sambil menatap wajah Sao Indri yang sayu kecapekan karena kocokkan tangan Dave.

Setelah jari –jarinya bersih maka Dave menjulurkan tangannya tadi yang abis dari mulutnya diamasukkan kedalam mulutnya Sao Indri.

Dia pun ikut membersihkan jari – jarinya Dave yang sudah masuk didalam mulutnya Dave dan sebelumnya juga masuk didalam memeknya.

Dikeluar masukkan kedua jarinya Dave dimulut Sao Indri sambil memandangi Dave.

Akhirnya Dave menghentikan aktivitas jarinya itu dan dia menaruh map itu kembali dalam dosnya lalu dia memperbaiki posisi duduknya agak tegak agar dia bisa menetek susunya Sao Indri yang berukuran 36c.

Dijulurkannya lidahnya untuk menyentuh putingnya Sao Indri dan menyedotnya kayak anak bayi yang menyusu ke ibunya.Tangan kiri Sao Indri membelai rambutnya Dave dan tangan satunya masih memegang map data tersebut.Dave mengulum payudara kirinya Sao Indri dan tangan kirinya memainkan puting susu kanannya Sao indri.Terkadang diremas remas teteknya Sao indri dan dikulumnya secara bergantian dari kiri lalu kanan sampe terlihat kalo kedua puting Sao Indri mengkilat karena basah dengan air liurnya Dave.

Sao Indri mendesah kenikmatan karena putingnya dipermainkan dengan lidahnya Dave.Kemudian dave menarik tubuhnya Sao Indri ke tempat dia duduk agar dia bisa memangku Dave dengan menetek susunya lebih leluasa.

“Aaa…,”teriak Sao indri sambil tertawa ketika tubuhnya ditarik Dave kepangkuannya.

Dave pun langsung mencaplok teteknya Sao Indri secara bergantian dan meremasinya.Putingnya Sao Indri dimainkan oleh Dave dengan lidahnya didalam mulutnya dan digesek – gesekkan kelangit – langit mulutnya.

“Aoouuucccchh….aoo…aoooo….”,erang Sao Indri ketika putingnya dikenyot – kenyot Dave.

“Davvveee….kamu nakalll yaaahhh.”,

“kita main dulu serondeeee abis kita mulai kerjaaa …Daveee”katanya sao indri sambil tangan kananya membelai kepalanya Dave dan tangan kirinya masih memegang map tersebut.

“yiiipeee…”,kata Dave sambil mulutnya mengenyot – kenyot susunya Sao Indri dan tangan nya merabai jembut dan memeknya.

“waduuh aku nggak tahan kalo diginikan…”,kata dave langsung menggendong Sao Indri lalu dibawanya ke ranjang.

Sao Indri pun tertawa cekikikan ketika dia digendong dan melempar map tersebut ke kursi yang tadi dibuat duduk oleh Dave.

Sesampainya Sao Indri dibaringkan diranjang maka tersingkaplah daster Sao Indri sampe terlihat teteknya yang berukuran 36c dan gundukan memek yang ditumbuhi rambut yang rimbun dan juga belahan memek yang membuat dave menelan ludah.

Dave langsung menghampiri Sao indri dan mengajak berciuman dulu dengan tangan yang mengubel –ubel memeknya Sao Indri.

Sedang kan Sao Indri mulai melepaskan semua baju dari dave hingga dia memegang kontolnya Dave yang sudah tegang lalu dikocoknya sambil berciuman dengannya.Kemudian Dave juga menanggalkan baju kakak iparnya sambil mereka masih berciuman.

Lalu mereka berciuman dengan berpelukkan dan berguling – guling diranjang.Tangan mereka saling raba dan meremas tubuh mereka masing - masing.Ketika Dave diatas maka dia mulai menciumi leher Sao Indri dan dia teus menyusuri tubuh kakak iparnya ini mulai dua tetek besar kakak iparnya terus ke pusarnya dan yang terakhir lidahnya menerobos masuk kedalam tempeknya Sao Indri yang langsung membuatnya mendesah.

“aooo….iiiyaa …..Dave…..jilatin tempekkuuuuu sayyyyy,,,,”desahan Sao Indri sambl mengoyang – goyangkan pinggulnya mengikuti jilatannya Dave.

Dave menjilatin semua bagian dari memeknya Sao indri mulai dari clitorisnya hingga menyusup kedalam rahimnya.

Sao indri pun mengangkat pinggulnya sambil memegangi kepalanya Dave dengan menekannya agar Dave bisa mengexplore memeknya dengan lidahnya.Tubuh Sao Indri mulai mengejang – ejang sebagai tanda dia mau orgasme.

“Aaah…aaaahh…Daveeeeee….keluaarrrr,”erang Sao indri sebagai tanda dia sudah orgasme.

Dave langsung melahap semua maninya Sao Indri yang keluar dari tempeknya.

Sesudah Sao Indri mencapai orgasmenya maka dia mulai mengatur nafasnya dengan masih berbaring lalu Dave tersenyum kepadanya kemudian dia bergerak disebelah kepala Sao Indri dan menyodorkan kontolnya maka Sao Indri pun mengerti dan dilahapnya masuk kedalam mulutnya.

“Krooop…kloopppp,”suara mulut kakak iparnya Dave yang lagi mengulum kontolnya.

Dave pun mulai memaju mundurkan pinggulnya seperti orang menggenjot tetapi yang dia genjot ini bukan tempek melainkan mulut dari kakak iparnya yang dia hormati.

Selama 5 menit dave melakukan ini dan kemudian dia menghentikan gerakkannya lalu melepaskan kontolnya dari mulut Sao Indri sampai terbunyi suara plop.

Lalu dia menepatkan kontolnya kearah tempeknya Sao Indri lalu mendorongnya masuk dan blesss maka Sao Indri langsung mendesah ketika kontol itu melesat masuk kedalam lubang rahimnya.

Dave memaju mundurkan pinggulnya sambil dia memeluk kakak iparnya dan diajaknya berciuman sedangkan Sao indri juga melingkarkan kedua tangannya keleher Dave sambil meladeni ciuman dave.

Dave masih menggenjot kakak iparnya sambil berciuman erat dan mereka pun melakukannya dengan bergulingan diranjang.

Sao indri pun juga menggoyang pinggulnya untuk mengimbangi genjotannya Dave.

Mereka berguling guling mengitari ranjang walaupun alat kemaluan mereka masih menyatu,saling bercumbu dan saling menggoyangkan pinggulnya bagi siapa yang berada diatas.

Akhirnya Dave yang berada diposisi atas maka dia menggenjot memek kakak iparnya sambil bercumbu dan kedua kaki Sao Indri mengapit pinggul dave.

Terkadang Dave setelah berciuman lalu dia menatap kakak iparnya sambil pinggulnya maju mundur yang diapit oleh kedua kakinya Sao Indri.

Dibelai –belainya rambut dari kakak iparnya sambil dia tersenyum mesra lalu mengecup bibirnya dan terkadang dia julurkan lidahnya maka Sao indri pun melahap dan juga terkadang dia juga menjulurkan lidahnya untuk dilahap oleh dave dan dimainkan.

Kedua tangan Sao indri merangkul punggung Dave yang lagi berciuman mesra dengannya.Genjotan Dave mulai kencang untuk memompa memeknya Sao Indri yang tidak lama mereka yang bersahutan kenikmatan akhirnya berhenti ditandai dengan lenguhan mereka berdua yang mencapai orgasme.Spermanya Dave mengalir deras didalam Rahim kakak iparnya.Sao Indri pun berusaha memeras spermanya dave dengan cara menggunakan otot otot memeknya untuk mengurut kontolnya Dave.

Mereka berdua saling tatap dan mengecup ketika badan mereka mereka masih menjadi satu dan saling meraba dan meremas tubuh mereka masing masing.

Mereka masih bercanda dan menggoda walaupun tubuh mereka masih bersatu dan tetap dengan posisi semula.

“Kamu memang jantan Dave..”,puji Sao indri sambil sekali – kali dia goyang pinggulnya dan otot – otot rahimnya meremas remas kontolnya Dave yang masih didalam tempeknya.

“Sao sao juga sexy dan kayak masih perawan aja …”,Puji dave sambil terkadang kadang dia memaju mundurkan pinggulnya dan membelai rambut kakak iparnya.

Sao indri pun tertawa karena Dave memujinya karena tempeknya kayak masih perawan lalu dia menarik kepala dave untuk berciuman lagi lalu dia gulingkan Dave menjadi dibawah dia.

“kamu memang layak mendapatkan tempekku say,”katanya sambil melepas ciumannya sambil berusaha duduk menghadap Dave yang masih berbaring dibawahnya dan kontolnya masih didalam empeknya Sao Indri.Lalu dia berusaha jongkok diatas tubuh Dave lalu berusaha menaik turunkan pinggulnya sambil menatap Dave.Sao Indri terus memompa kontol Dave dan terkadang dia menjilatin puting dari dave disebelah kiri dan kanan secara bergantian.Dave yang hanya bisa dia lakukan hanya mendesah kenikmatan sambil melihat kakak iparnya yang memompanya dan memainkan puting susunya.Dia melihat kebawah disaat kontolnya tegak masuk kedalam empotannya tempek Sao Indri.Terlihat monyong tempeknya Sao Indri mengempot kontolnya terlihat ketika dia menaikkan pinggulnya.Sao Indri menggenjot terkadang merintih kenikmatan karena sodokkan kontolnya dimemeknya akibat dari gerakkannya sendiri.Sesudah itu Sao Indri memposisikan lututnya ke bawah tetapi masih menduduki tubuhnya Dave dan terus menggoyangnya maju mundur atau terkadang juga kekanan kekiri.kedua tangannya Sao Indri bertumpu kedadanya Dave sambil memandangi Dave dan mendesah.Dave pun menggapai buah dada kakak iparnya dengan cara meremas atau memilin putingnya.Terkadang dave bangkit dari tidurnya untuk mengulum putingnya Sao indri secara bergantian.Gerakan pinggul Sao Indri tambah lama tambah kencang diiringi dengan desahannya.Dave pun mulai melepaskan tetek kaka iparnya dan telentang sambil mengerang kenikmatan karena goyangannya Sao Indri.Erangan mereka saling bersahutan memenuhi kamar ini sekali lagi dan akhirnya mereka berdua mengerang bersamaan.Lalu Sao Indri jatuh tersipu didadanya Dave dan Dave pun membelai rambutnya sambil mengecup ecup kepala kakak iparnya.

“Dave,kita kerjakan dulu yah pekerjaan ini yah,”Kata kakak iparnya.

“ya…”,jawab Dave kemudian Sao Indri bangkit berdiri

Plooopp….suara kontol Dave terlepas dari tempeknya Kakak iparnya.Lalu mereka berdua menyalakan laptop masing – masing dan mulai bekerja membuat ilustrasi semua karyawan kliennya dengan masih telanjang.

Mereka mengerjakannya sampai malam sehingga untuk makan malam pun mereka terpaksa lewat jasa Go-jek agar bisa mengerjakan semuanya dengan tuntas.

Pas ketika waktu menunjukkan pukul 10 maka mereka berdua menghentikan pekerjaan mereka serasa cukup untuk hari ini dan akhirnya mereka bisa membuat ilustrasi setidaknya ada untuk 200 orang.

Lalu mereka berdua mandi bersama dan juga melakukan ritual senggama lagi didalam kamar mandi.

Mereka melakukkan nya di bak mandi ,lantai, atau dekat wastafel didalam kamar mandi.

Spermanya dave sudah banyak menyemprot kesemua tubuhnya kakak Iparnya mulai dari mulut ,rambut ,tetek,dan rahimnya.

Berkali kali mereka bersenggama didalam kamar mandi dan sampai mereka keluar juga dengan cara ngentot juga.Yang mana Sao Indri digendong didepan dave sambil kontolnya masih dijepit oleh tempeknya Sao Indri dan mereka berciuman sambil berjalan menuju ke ranjang lagi.

Mereka pun masih bersenggama sampai beberapa ronde dengan mencoba beberapa gaya mulai dari Doggy style,spoon ,dan women on top.

Dan akhirnya sebagai penanda terakhir pergumulan mereka yaitu Dave berdiri diatas tubuhnya Sao Indri dan membiarkan kontolnya dibersihkan oleh kakak Iparnya.

Setelah itu Dave rebah disebelah kakak iparnya lalu memeluknya dari belakang.

Sesudah itumereka tidur bersama sambil berpelukan.

Pada keesokan harinya Dave terbangun dikarenakan ada suara tangisan dan membuatnya beranjak bangun.Didapatinya disebelahnya tidak ada kakak Iparnya yang kemarin tidur bersama dengannya.

Lalu dia mencari dimana suara tangisan ituberada tapi sebelum itu dia melakukan aktifitas pagi yaitu buang air kecil dulu.

Setelah dia mencarinya dan akhirnya ketemu sosok kakak iparnya yang sudah memakai daster yang telah menutupi tubuhnya dan duduk disofa sambil menangis.

Maka Dave menghampiri kakak iparnya dengan masih telanjang dan berusaha ingin tahu apa gerangan terjadi dengan kakak iparnya.

“Ada apa Sao kok pagi ini menangis”,Tanya dave sambil duduk disebelahnya dengan telanjang.

“Apa ada masalah?”tanyanya lagi

“Iya Dave seharusnya kita tidak melakukan ini”jawab Sao indri dengan masih menangis sambil menatapku.

“Aku merasa bersalah dengan Chyntia karena telah mengkhianatinya dengan tidur denganmu”

“tidak apa apa kan Chyntia tidak ada disini dan lagian yang salah yaitu aku telah menggoda Sao-sao”,kata Dave sambil berusaha menenangkan kakak Iparnya dan menghampirinya dengan berusaha menyentuh tubuhnya bahwa kakak iparnya walaupun telah memakai daster tapi didalamnya masih tidak memakai apapun itu yang membuat Dave horny.

“tidak bisa dan ini tidak benar …uhuk …uhuk“,kata Sao Indri sambil menunduk dan sempat kaget dengan menutup mulutnya dengan tangannya karena melihat rudalnya Dave tegak berdiri kokoh seperti siap menerobos ke rahimnya lagi.

Lalu Sao Indri berusaha kembali lagi ke tangisnya walaupun dia sempat kaget melihat kontolnya Dave yang menjulang tegak dan kokoh.

Maka Dave langsung menarik kedua kakinya kakak iparnya dan diarahkannya kakak iparnya menghadap kedia dan dikangkangnya kedua kaki Sao indri lalu Dave berusaha memasukkan kontolnya ke tempek kakak iparnya.

Walaupun ada perlawanan dari kakak iparnya tapi Dave tidak perduli dan berusaha memasukkan kontolnya.

Kedua tangan kakak iparnya yang berusaha mendorong tubuh Dave ditahan oleh kedua tangan Dave dan ditaruh dikedua sisi kakak iparnya.

“Dave…jangan…ini tidak bener….”ronta kakak iparnya yang berusaha di perkosa oleh Dave.

Blesss…masuklah kontolnya ke tempeknya kakak iparnyayang tanpadihalangan apalagi tempeknya Sao Indri yang sudah basah mungkin karena ia sempat melihat kontolnya adik iparnya maka ia juga menjadi horny.

Lalu digenjotnya memek itu oleh Dave tanpa perduli dengan Suara tangusan kakak iparnya.Dave juga mengulumnya teteknya Sao Indri sambil menggenjot memek Sao Indri.

“Daveeee…innnnni salaaaah …haruse kita melakukan iniiiii kasihannnnLiza,”tangisnya sambil menerima sodokkannya Dave yang terus menerus.

Pada awalnya Sao Indri menengadah keatas sambil menangis karena perlakuan Dave kepadanya yang menyetubuhinya dengan cara memaksa.

Dave menggenjotnya sambil memegangi kedua tangan kakak iparnya dan dia juga sekali kali menetek tetek Sao Indri.

Akhirnya tangisan Sao Indri mulai mereda dan berganti desahan terus kedua kakinya pun mulai mengapit pinggul Dave yang masih menggenjotnya.

Sao indri mendesah sambil menatap sayu ke dave yang lagi menikmati puting kirinya tanpa dia sadari kalo dia lihatin.Kemudian dave mencoba menengadah ke arah wajah kakak iparnya sambil masih mengenyot putting kiri kakak iparnya.

Sao indri pun membalas tatapan adik iparnya sambil mendesah dan Dave melepaskan kedua tangan kakak iparnya lalu dia mengajak kakak iparnya bercumbu.

Lalu mereka bercumbu mesra dan pinggul mereka saling bertautan.

Sao indri pun memegangi kepalanya Dave disaat mereka bercumbudan saling meraba dan membelai.
 
Terakhir diubah:
Tidak lama kemudian kontol Dave mulai berkedut dan akhirnya memancarkan maninya ke dalam rahim kakak iparnya pada pagi ini.

Setelah memuntahkan maninya lalu Dave mencabut kontolnya terus duduk diisisi lain sofa itu dengan kepala menengadah untuk mengumpulkan tenaga.

"Semuanya sudah terlanjur"batin Sao Indri yang masih duduk mengangkang di sisi lain sofa lalu Sao Indri memandang Dave yang masih menengadah kelelahan setelah menguras kantong spremanya.

"Jalan satu satunya kamu harus menikahiku",batin Sao Indri yang mulai bangkit sambil menatap kontol Dave yang masih tegang sedangkan Dave masih mengatur nafasnya.

"Kamu harus menikahiku Dave",ucap Sao Indri yang bangkit sambil memegang kontol Dave untuk dimasukkan ke dalam tempeknya.

"Eee ...Sao ....apa yang kamu lakukan?"ucap Dave yang kaget karena tingkah kakak iparnya yang tiba-tiba menindihnya.

Bless... masuklah kontol Dave kedalam tempeknya Sao Indra dan seketika itu juga Sao Indri menggoyang pinggulnya naik turun sehingga membuat Dave kewalahan.

"Dave,kamu harus menikahiku agar kamu bisa meniduriku terus",ucap Sao Indri sambil menarik turunkan atau memutar pinggulnya.

"Eee...yaa... Sao...aku pasti menikahimu... enaknya",jawab Dave sambil menikmati goyangan kakak iparnya sambil tangannya meremasi payudara Sao Indri yang meloncat loncat didepannya.

Dave pun tidak tinggal diam maka pinggulnya ikut mengimbangi goyangan kakak iparnya.

Persetubuhan dua insan di sofa telah kembali bergelora sehingga suara mereka mengiringi indahnya persetubuhan mereka.

Dave menatap kedua gunung kembar kakak iparnya yang bergoyang goyang di hadapannya sampai membuatnya ingin mengenyot puting Sao Indri.

"Sao,aku cinta kamuuu",ucap Dave yang langsung mencaplok puting Sao Indri yang berada dihadapannya.

"YAaa..AAkuuu juuuga meencinntaiiimu",erang Sao Indri ketika payudaranya sedang dicaplok Dave sambil menggoyangkan pinggulnya.

Persetubuhan kedua pagi itu begitu panasnya sampai desahan mereka saling berbalas balasan yang untuk meraih kenikmatan.

"Daveee,aaakuuu mauuu keluaaarr",erang Sao Indri yang goyangan pinggulnya mulai tak beraturan dan begitu juga goyangan Dave yang membuatnya hanya bisa menatap kebinalnya kakak iparnya.

"Akuuu juga ....Saoooo",desah Dave yang lagi menikmati goyangan kakak iparnya dihadapannya.

Tidak lama juga pinggul Sao Indri mengejang sebagai pertanda dia sudah mencapai klimaks.

"yaaaaa Saooo",erang Dave yang sedang menekan kontolnya ke atas agar bisa menembak maninya ke dalam rahim kakak iparnya.

Lalu tubuh Sao Indri ambruk ke Dave sedangkan Dave hanya bisa memeluk kakak iparnya yang baru memeraskontolnya.

"Sao...Sao Indri",panggil Dave ke kakak iparnya yang masih menindihnya.

"MMM..mm",jawab Sao Indri yang sedang kelelahan dengan posisi kepalanya ada disebelah kepala Dave.

"Kapan aku bisa menikahi Sao Indri?"tanya Dave sambil membelai rambut kakak iparnya sedangkan yang dibawah kontolnya diremas oleh urat urat tempek kakak iparnya.

"Sebelum itu kamu harus menjawab pertanyaanku dulu",jawab Sao Indri dengan tetap menindihi adik iparnya.

"Apakah itu?"tanya Dave sambil tangannya meremasi sekujur tubuh kakak iparnya terutama pinggulnya yang semok.

"Apakah kamu mencintaiku?"tanya Sao Indri yang tetap masih telungkup di tubuh adik iparnya.

"Ya,aku sangat mencintai Sao Indri",jawab Dave yang tubuhnya sedang ditindihi kakak iparnya di atas sofa.

"Bener ,,, kamu mencintaiku",ucap Sao Indri yang bangkit dari tubuh Dave dengan menatap Dave dibawahnya.

"Ya,..aku sangat mencintai Sao Indri",jawab Dave dengan begitu yakin sambil menatap kakak iparnya.

"Kalau begitu kamu ceraikan Chyntia",ucap Sao Indri yang menatap tajam adik iparnya.

"Tapi...",jawab Dave dengan penuh keraguan.

"Kenapa.... apakah kamu tidak mencintaiku?"tanya Sao Indri dengan menatap tajam Dave yang sedang gusar.

"Bukan begitu sebab aku juga mencintai Chyntia tapi Sao Indri tetap menuntut saya untuk menceraikan maka akan saya lakukan",ucap Dave yang berusaha menyakinkan Sao Indri yang sedang menatap tajam ke dia.

Namun tiba-tiba Sao Indri malah menyergap mulut Dave untuk bercumbu sambil memeluknya sedangkan Dave juga meladeninya.

Kemudian mereka berhenti bercumbu terus mereka saling tatap bagaikan sepasang kekasih.

"Kalau Sao Indri tetap minta aku ...."ucap Dave yang terpotong karena jari telunjuk Sao Indri berada di bibir Dave.

"Dave,kamu tetap bisa menikahiku dan kamu tidak boleh menceraikan Chyntia sebab aku sudah berhubungan lama dengan Chyntia sebelum kamu masuk keluarga sini",ucap Sao Indri yang masih menindihi tubuh Dave diatas sofa.

"Lalu aku...?"tanya Dave yang menatap kakak iparnya.

"Kamu tetap menikahiku dengan caraku sendiri dan nanti kuberitahu waktu untuk itu",ucap Sao Indri dengan tersenyum ke Dave.

Lalu mereka saling tatap yang kemudian mereka berciuman mesra terus mereka saling tatap lagi.

"Mandi yok terus habis ini kita sarapan ke club house"ucap Sao Indri yang menatap Dave.

"Iya ,tapi Sao Indri berdiri dulu sebab aku tidak bisa berdiri kalau Sao Indri menindihi aku",ucap Dave yang tubuhnya masih ditindihi kakak iparnya dan alat kelamin mereka masih bersatu.

"Aku tidak mau berdiri dan maunya digendong", ucap Sao Indri dengan manja dihadapan Dave.

"Kalau begitu aku cabut dulu yah agar aku bisa menggendong Sao Indri",ucap Dave sambil tangannya meremasi pinggul kakak iparnya.

"Nggak mau pokoke aku maunya digendong sampai kekamar mandi dengan kontolmu tetap didalam tempekku",ucap Sao Indri dengan manjanya sambil kedua tangannya melingkar di leher Dave.

"Waduh permintaan Sao Indri ini genit",batin Dave yang mulai memeluk tubuh kakak iparnya terus diangkatnya menjadi duduk dipangkuannya di depan dengan Sao Indri tetap menghadapnya.

Lalu kedua kaki Sao Indri mengapit pinggul Dave sebagai kunci agar dia tidak jatuh sedangkan kontol Dave masih menancap di memek Sao Indri.

"Sao,aku sudah siap",ucap Dave yang memegang pinggul kakak iparnya sambil memandangnya.

"Aku juga siap Say",ucap Sao Indri dengan genit sambil mengedipkan matanya sebelah dan urat memeknya mengerut kontol Dave yang masih didalamnya.

"Oochh",desah Dave ketika kontolnya diurut oleh urat dalam memeknya.

"Ayo...kita lanjutkan lagi di kamar mandi",ajak Sao Indri terus mengecup Dave berulang kali yang akhirnya mereka bercumbu.

Kemudian Dave mengangkat tubuh kakak iparnya dengan menggendongnya terus berjalan ke kamar mandi sambil dia memaju mundurkan pinggulnya sedangkan kedua kaki kakak iparnya melingkar dipinggul Dave dan kedua tangan Sao Indri melingkar di leher Dave sambil mereka berciuman.

Sesampainya di kamar mandi mereka langsung berada di bathtub lalu Dave menyalakan air untuk mengisi bathtub sambil menatap wajah cantik kakak iparnya dan begitu juga Sao Indri memegangi pipi Dave sambil memandangi wajah adik iparnya yang tampan sedangkan kemaluan mereka masih bersatu.

Tangan Dave memegangi payudara Sao Indri yang besar terus ia meremasnya dan terkadang putingnya ditowel towel.

"Dave..",ucap Sao Indri yang mulai terangsang ketika putingnya dipermainkan oleh Dave maka dia tidak mau kalah dengan menggerakkan urat urat dalam memeknya untuk meremas remas kontol Dave sehingga membuat Dave geli.

Lalu Dave mulai mendorong kakak'iparnya menjadi rebah di bathtub terus Dave mulia menaik turunkan pinggulnya.

Suara gemericik air menjadi suara tepukan air karena pinggul Dave yang beradu dengan selangkangan kakak iparnya sedangkan Dave mencium tekuk leher Sao Indri bahkan telinganya dia jilatin dan juga tak luput mencium sekujur wajah kakak iparnya.

Sao Indri yang mengangkang sedang menerima genjotan adik iparnya yang terbakar berahi padanya.

Tangan Sao Indri memegangi punggung dan rambut Dave sambil memutar pinggulnya untuk mengimbangi goyangan adik iparnya.

Lalu Dave bangkit dari pelukan Sao Indri sambil memandangi payudara kakak iparnya yang naik turun karena genjotannya maka ia mendekatkan wajahnya ke puting Sao Indri terus mengenyotnya sambil menggenjotnya.

"Yaa...ya...Daveee...enakkk sekaliii",erang Sao Indri yang sedang menikmati adik iparnya yang sedang menyetubuhinya sambil membelai rambutnya.

Kemudian Dave menghentikan genjotannya terus meminta Sao Indri untuk menungging lalu Dave memasukkan lagi kontolnya ke dalam tempek Sao Indri lalu digoyang pinggulnya dengan maju mundur sambil tubuhnya menempel ke tubuh kakak iparnya dan meremasi payudaranya yang sedang bergoyang menggantung.

"Ya...ya ..Dave .... nikmatnya",erang Sao Indri yang tempeknya disodok dari belakang dan tangan Sao Indri membuka kran shower sehingga air jatuh menyirami persetubuhan mereka.

Dave menciumi tekuk leher belakang Sao Indri sambil tangannya meremasi buah dada kakak iparnya.

Kemudian Sao Indri menoleh ke samping sambil menjulurkan lidahnya maka Dave langsung mencaploknya untuk beradu dengan lidahnya dan juga menyedotnya.

Suara gemericik dan tepukan air menutupi suara erangan mereka di kamar mandi itu.

Tidak lama kemudian Dave meminta ganti posisi persetubuhannya dengan mengajak Sao Indri tetap berdiri menghadapnya lalu Dave masukkan lagi kontolnya sambil menopang kakak iparnya sehingga dia bisa melihat kakak iparnya terbakar berahi dihadapannya sedangkan kedua tangan Sao Indri melingkar di leher Dave sambil menatap sayu.

Dave juga sekali kali mengenyoti puting kakak iparnya secara bergantian ke kiri dan kanan sambil menggenjotnya terus mereka berciuman yang tidak lama terjadi erangan keras mereka berdua karena mereka mau mencapai puncaknya.

"Saoooo,aakkkuuu maaauuu keelllluaarr",erang Dave yang masih menggenjot kakak iparnya.

"Aakkkuuu juuugaa",erang Sao Indri yang tempeknya digenjot oleh Dave.

"Pok....pok...pok...pok",suara benturan kencang kedua tubuh yang terbakar berahi dan diiringi suara gemericik air yang menyirami mereka dari shower.

"Saaaaaaoooooo.....akuuuuu kelaaaar",erang Dave yang melepaskan kontolnya dari tempek kakak iparnya sedangkan Sao Indri langsung menunduk didepan kontol adik iparnya sambil membuka lebar mulutnya agar peju Dave masuk dalam mulutnya.

"Yeaaaahhh.....iniii pejuuhkuuu saooo",erang Dave sambil mengocok kontolnya yang sedang mengeluarkan pejuhnya ke mulut Sao Indri yang menganga.

Setelah semua mani Dave tumpah ke mulut Sao Indri maka ditelannya mani itu oleh Sao Indri sedangkan sebagian maninya yang tumpah di wajah kakak iparnya maka Sao Indri mengambilnya dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

"Sedap ...pagi pagi aku dikasi protein dari adik iparku yang ganteng",ucap Sao Indri sambil memandang genit Dave dan tangannya memasukkan mani adik iparnya yang diwajahnya ke mulutnya.

Dave hanya tersenyum dan membelai rambut kakak iparnya sedangkan kontolnya sudah menunduk dan ujungnya masih menetes maninya.

"Ini akan selalu membuatku kangen",ucap Sao Indri kepada kontol Dave terus di caploknya kontol untuk dibersihkan dan terkadang Sao Indri menyedotnya sehingga membuat Dave menggelinjang.

Lalu mereka mandi bersama dengan saling membersihkan tubuh bahkan mereka tidak lupa saling memberi ciuman di sela sela mereka saling membersihkan.

Setelah mereka mandi terus mereka saling mengeringkan badan mereka baru Dave menggendong kakak iparnya ke kamar dengan telanjang dan direbahkan ke ranjang.

Kemudian Dave menatap sekujur tubuh kakak iparnya yang sedang tidur telentang di ranjang.

Lalu mereka saling tatap bagaikan sepasang kekasih kemudian Sao Indri melihat kontol Dave yang menunduk.

Kemudian Sao Indri bangkit dari ranjang terus duduk ditepi ranjang lalu ia mengecup ujung kontol Dave terus lidahnya mulai memainkan lubang kencing adik iparnya yang akhirnya ia masukkan ke dalam mulut semuanya sampai Sao Indri tersedak.

Dave hanya bisa menatap kakak iparnya yang sedang memaini kontolnya dan mendesah bahkan Sao Indri memainkan mata ketika dia mengulum kontol Dave.

Setelah mempermainkan kontol Dave maka Sao Indri mulai bangkit dengan menciumi sekujur tubuh adik iparnya dari kontolnya terus kedua puting susunya dan yang terakhir bibirnya untuk berciuman.

Setelah mereka berciuman mereka saling tatap sambil tangan mereka saling memegangi alat kelamin pasangannya.

"Sudah yok kita pergi sarapan",ajak Sao Indri yang langsung dijawab anggukan sama Dave.

Dave langsung memakai baju yang casual sedangkan Sao Indri memakai stocking yang berwarna coklat terlebih dahulu ke kedua kakinya terus memakai bra coklat transparan dan celana dalam yang warnanya senada tetapi bagian tengahnya transparan kemudian memakai rok dan memakai kaos beserta jaket.

"Sudah siap Dave?"tanya Sao Indri yang sudah mencangklong tasnya di pundak.

"Sudah siap Sao",jawab Dave kemudian mereka keluar rumah cottage menuju ke klub house memakai mobil.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd