Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Quest

Bimabet
ditunggu kelanjutannya

seru bener ini cerita tiap halaman apdet hehe
 
========
QUEST#09
========​


Arthur
“Satria… Aku mau memberitau semua rahasiaku selama ini…” kata Arthur. Akhirnya ia mau menjelaskan semuanya. Motif dan tujuannya selama ini.
Aku sadar kalau hidupnya tidak lama lagi. Bagai sebuah balon yang terlalu banyak diisi angin, tubuhnya rentan sekali akan ledakan energi yang tidak bisa ditampungnya.
“Baiklah… Aku akan mendengarnya…” jawabku.
Kami lagi-lagi berada di rumah wisata yang dulu pernah aku pakai bersama Silva-Silvi dan beberapa lama bersama Angel. Di daerah pegunungan yang dekat dengan fasilitas OSSR.
“Kenapa aku sangat ingin menghabisi salah satu dari Cyrus dan Güthberg? Ini sangat erat hubungannya dengan keputusan mereka saat memisahkan Ferry Gorin dan SUCI… alias Ramona Sachyacova alias R’ackt Fayq… Mahluk asing yang telah dikuras kekuatannya oleh OSSR untuk diinjeksikan ke beberapa agen… R’ackt Fayq menjadi sangat marah mengetahui hubungannya dengan Ferry Gorin dihalangi dan mengamuk… Amuknya meledakkan pesawat pengangkutnya ke fasilitas isolasi dan jatuh ke laut… Semua penumpang pesawat tewas kecuali R’ackt Fayq sendiri yang terluka parah… Pada saat terakhir… R’ackt Fayq bertemu dengan Agen 0 yang menyelidiki kejadian itu… Karena tidak mempunyai banyak waktu untuk membalaskan dendam… R’ackt Fayq yang berubah menjadi bentuk energi murni merasuki Agen 0…” kisahnya.
Aku terdiam memandangi wajah Arthur yang sangat kelelahan. Aku pandangi wajahnya dan belum begitu paham.
“Jadi… energi mahluk asing itu ada di dalam tubuhmu?” tanyaku kurang paham. Lemot parah ini tepatnya.
“Arthur sudah tidak ada lagi di dalam tubuh ini… Sudah bertahun-tahun lalu ia menghilang karena terdesak oleh keberadaanku… Akulah yang menguasai tubuhnya kini… Aku… mahluk asing yang bernama R’ackt Fayq… berasal dari dunia yang dicari-cari oleh Cyrus dan OSSR selama ini…” jelasnya dengan suara parau.
“Hah?”
Semua informasi segera membanjiri otakku. Dari bagaimana ia begitu pahamnya apa yang telah terjadi antara Ferry Gorin dan wanita bernama Ramona Sachyacova itu. Marahnya SUCI di dalam diri Ramona hingga meledaknya pesawat pengangkut itu.
Mahluk bernama R’ackt Fayq itu hanya kompatibel dengan agen dari Moldova bernama Ramona Sachyacova yang sudah sangat dikuasainya seperti ia menguasai Arthur sekarang. Ia sangat mencintai Ferry Gorin hingga ia sangat marah setelah tahu kalau ia dihalangi berhubungan dengan pria itu. Walau mereka berasal dari dua dunia yang berbeda. Tapi mereka tak memperdulikan perbedaan itu. Keduanya sudah saling menyayangi dan nekad melarikan diri dari fasilitas dan berakhir di bukit sambil memandangi pemandangan alam yang menjadi memori virus Mother-Cell+.
Puncaknya adalah pemisahan R’ackt Fayq dengan Ferry Gorin yang menyebabkan depresi Ferry Gorin sampai penciptaan virus Mother-Cell+ dan melepaskan virus berbahaya itu ke dunia yang dimaksudkan untuk merusak data dan fasilitas penting OSSR. Agen-agen OSSR mengamankan Ferry Gorin dan menempatkannya dalam perawatan depresi akut. R’ackt Fayq yang marah meledakkan pesawat pengangkutnya dan menewaskan semua penumpangnya yang dimaksudkan untuk mengamankannya. Ia terbang dan berakhir menemukan Arthur.
R’ackt Fayq memasuki tubuh Arthur secara paksa dan mengambil alih dan menyingkirkan kepribadian lelaki itu untuk selamanya. Selama bertahun-tahun R’ackt Fayq bertahan di tubuh Arthur dan merencanakan pembalasannya pada orang yang sangat bertanggung jawab pada rasa sakit dan dendamnya. Cyrus dan Güthberg.
R’ackt Fayq memakai tubuh Arthur dan semua kemampuannya untuk dapat berbaur dengan organisasi OSSR dan menapaki jenjang karier untuk dapat mendekati Cyrus dan Güthberg. Ia berhasil dan menjadi bagian dari trio DARK TRINITY OSSR.
Seiring waktu ia menjadi oportunis dan menemukan kesempatan emas pembalasannya pada diriku. Ia merencanakan semuanya dengan matang dan penuh perhitungan. Tak ada seorangpun yang akan mengira kalau semuanya ini adalah tentang pembalasan.
“Semua ini kau lakukan untuk membalas apa yang telah mereka lakukan padamu dan Ferry Gorin?” tanyaku.
Ia tak mampu mengangguk. Hanya mengerjapkan matanya. Ada air mata meleleh di mata kirinya. Bibirnya kering dan pucat. Sepucat mukanya yang dingin.
“Aku hanya punya satu permintaan terakhir padamu, Satria… Hanya kau yang bisa membantuku….” katanya bergetar.
“Kalau bisa akan kubantu… Katakanlah…” kataku tulus. Ini permintaan orang yang sekarat.
“Aku ingin bersama dengan Ferry sekali saja... Apa kau mau menolongku?” pintanya.
“Ng… Bukannya aku tidak mau… Tapi aku tidak bisa membangkitkan orang yang sudah mati… Itu sangat tidak mungkin…” jawabku spontan. “Apa aku memang bisa…?” kagetku mengingat kemungkinan itu. Kalau itu memang bisa kulakukan, itu sama saja dengan pembangkangan tertinggi terhadap kemanusian. Malah menghina ketuhanan...
“Bukan dengan cara itu… Coba kau ambil dompet dari saku celanaku… Di sana ada foto Ferry Gorin…” instruksinya. Dengan ragu aku merogoh saku celana jeans-nya pada bagian belakang. Aku segera menemukan gundukan tebal dompet itu dan menariknya keluar dari saku.
Dompetnya rapi terbuat dari kulit dan memiliki banyak saku. Di dalam saku-saku itu banyak kertas-kertas yang tak berani kusentuh. Ada beberapa lembar kartu kredit dan kartu identitas, juga beberapa lembar duit yang mungkin dari beberapa jenis mata uang asing. Ada lembaran khusus dimana bisa menyimpan beberapa lembar foto dalam ukuran kecil.
Ada foto seorang pria dan wanita berdekatan dalam satu gambar. Sepertinya foto ini diambil oleh sang pria dilihat dari sudut pengambilannya dan tangannya. Si pria sangat riang dengan senyum lebar sedang sang wanita terlihat kikuk dengan senyum terpaksa.
“Lelaki itu adalah Ferry… Kau bisa berubah menjadi Ferry dengan kemampuan SHAPE SHIFTING-mu itu, kan?” kata R’ackt Fayq dalam tubuh Arthur.
“Berubah… menjadi… Ferry… dengan… SHAPE SHIFTING?” kataku mengulangnya dengan lambat. Ia bisa mengetahui semua kemampuanku. Itu kehebatan orang ini.
Ia hanya mengerjabkan matanya.
“Apa bisa hanya dengan melihat fotonya saja?” pikirku. Apalagi aku tidak bisa melihat keseluruhan tubuhnya. Di foto hanya terlihat sebatas dada saja. Apa aku harus menebak keseluruhan tubuhnya yang tidak terlihat.
“Aku tidak begitu yakin… Karena aku belum begitu banyak menggunakan SHAPE SHIFTING ini… Sepertinya aku hanya bisa meniru seseorang yang benar-benar aku temui secara langsung… Kalau hanya foto-nya saja… tidak bisa…” kataku setelah mencoba membayangkan bentuk Ferry Gorin dari fotonya ini.
“Tidak bisa, ya?” ia memejamkan matanya dan air mata mengalir lagi ke pipi hingga ke telinganya.
“Apakah kau bisa menggunakan memori yang kumiliki tentang Ferry untuk membentuk bayangan Ferry Gorin?” setelah berpikir beberapa saat.
“Kalau itu…. Kurasa hanya bisa untuk mengambil sifat-sifat Ferry saja… Suaranya… nada bicara… sifat-sifatnya… kebiasaannya… Semacam itulah… Dengan MIMIC… Kalau fisiknya harus dengan melihat langsung keseluruhan tubuhnya…” jelasku tentang dua kemampuan baru GEMINI yang sudah lengkap tiga kemampuan khusus ini.
“Kalau masalah fisik… akan berhubungan erat dengan tubuh asli… Yang paling dekat dengan fisik asli Ferry Gorin adalah adik kandung Ferry Gorin… Fantina Gorin…. Ia ada di kota tempatmu tinggal… Kurasa kau mengenalnya… Ia bekerja di kantor ibumu sebagai sekretaris direktris…” jelas R’ackt Fayq dalam suara bass Arthur.
“Fantina yang itu? Apakah OSSR tidak pernah mengusiknya? Apa dia agen OSSR juga?” tanyaku kaget.
“Tidak… CORE miliknya biasa saja… Saat insiden itu terjadi, ia masih kecil dan tinggal di kota lain… Dan OSSR juga tidak menemukan kaitan apapun yang harus melibatkan Fantina lebih jauh dengan proyek SUCI…” jelasnya lebih jauh.
“Lalu… Apa yang harus kulakukan dengan Fantina Gorin?” tanyaku benar-benar tak tahu.
“Untuk membentuk tubuh Ferry… kau membutuhkan DNA yang sama… DNA itu ada di tubuh Fantina… Sebagai saudara kandung… DNA mereka akan berhubungan erat… Itulah yang terdekat untuk bisa merubahmu menjadi Ferry Gorin…” jelas Arthur.
“Maaf telah memaksamu terlibat dalam kesulitan ini…” katanya lagi memejamkan mata. Lalu ia menatapku lekat-lekat penuh pengharapan.
Walaupun berfisik pria, aku tak lagi menganggapnya sebagai seorang pria. Ia seorang wanita tulen yang berpenampilan pria. Apalagi dalam masa-masa kritisnya, aku sangat ingin membantunya menemui kekasih hatinya. Aku sangat ingin mengabulkan permintaan terakhirnya. Bagaimana kalau ini terjadi padaku dan hal yang terakhir yang ingin kulakukan adalah menemui Carrie…
“Tidak apa-apa… Aku akan segera ke Fantina dan mengambil sedikit sampel DNA-nya untuk berubah menjadi Ferry…” kataku.
“Kau bisa menunggu sebentar, kan? Aku tidak akan lama…” kataku hendak beranjak dari kamar di lantai dua ini.
“Aku akan menunggu… Waktuku paling banyak satu jam…” lalu menutup mata dan pingsan kembali.
--------​
“Satria… Aku jadi makin terharu mendengar kisah sebenarnya dari gambar bitmap itu… Aku tidak bisa berhenti menangis…” kata UNDINE dari dalam INITIATE FORM-nya di dalam badanku.
“Ini kisah cinta terumit yang pernah aku dengar selama ini… Penuh air mata… kesedihan… darah… dan waktu…” lanjutnya sesengukan. Pasti wanita es itu sudah bermandikan air mata.
“Ya, sudah… Kau sudah puas, kan? Aku harus cepat-cepat…” kataku lalu keluar kamar. Ana menunggu di luar kamar, tepat di depan pintu.
“Bagaimana keadaannya? Apa dia bisa diselamatkan?” tanya Ana. Angel tidak terlihat. Mungkin ia masih tidur di kamar yang lainnya yang masih di lantai dua ini.
“Waktunya tinggal satu jam saja… Aku harus melakukan sesuatu untuknya… Bagaimana jalan tercepat kembali ke kota? Apa kau ada ide?” tanyaku.
“Kau harus kembali ke kota dalam waktu satu jam?… Perjalanan tercepat ke kota bisa makan waktu satu setengah jam… kembali lagi kemari… dua kali lipat… Kau bisa terbang, kan?” tanya Ana balik.
“Kalau aku terbangpun… akan waktu sekitar 45 menit-an pulang pergi… belum lagi urusan ini… Kalau saja aku bisa teleportasi seperti Arthur… Dianya lagi pingsan… Tunggu dulu…” ingatku.
“Kalau aku menarik tubuh penggandaanku yang sedang ada di kota… dia segera muncul dengan cepat dengan instan menemuiku… Kalau begitu aku juga bisa menggabungkan diriku dengan dia di sana dengan cepat juga…” kataku mendapat ide secemerlang ini. Padahal ini bukanlah ide baru. Aku sudah sering menggunakan tetapi tidak secara langsung merasakan manfaatnya. Lebih sering merupakan kepraktisan.
“Ana… aku pergi dulu….” kataku langsung menggabungkan diri tanpa mendengarkan jawabannya. Tubuhku secara ghaib menghilang. Menghilang karena menggabungkan diriku dengan tubuh penggandaanku yang sedang tidur di kamarku, di rumah.
--------​
Sampai di kota, tepatnya di rumahku, di dalam kamar, aku terbangun dari tidur. Hari ini sudah dini hari. Tepatnya pukul 3.00 dini hari.
Berhasil! Aku sampai di kota dengan cepat. Bergegas aku keluar kamar. Bahkan keluar rumah dengan terbang memakai sayap XOXAM dan SHADOW GEIST LEO.
Yang harus kupikirkan nanti adalah cara kembali ke rumah wisata itu dalam waktu cepat di sisa waktuku. Aku menuju gedung kantor mama secepat mungkin. Memakai MARVELOCITY.
Dengan mudah aku memasuki gedung perkantoran ini dan berada di lantai 40. Lantai dimana ruang direksi dan para sekretarisnya berada.
Tempat ini terang benderang dan pasti juga dijaga ketat dengan sistem keamanan otomatis. Tetapi semua tidak ada artinya karena aku bisa menembus apapun dengan SHADOW GEIST-ku.
Incaranku adalah ruangan para sekretaris Mama dan aku segera menuju meja tempat Fantina Gorin duduk. Aku duduk di kursinya yang lembut dan empuk. Masih ada sedikit terasa harum parfumnya yang melekat di peralatan kerjanya.
Pasti ada banyak jejak DNA-nya yang tertinggal di meja kerjanya ini. Dari sidik jarinya di meja atau telepon, rambutnya yang rontok di sandaran kursi, serpihan kulit ari-nya yang tertumpuk di bawah kursi.
Kuperiksa dengan seksama… Semoga Cleaning Service gedung ini tidak begitu seksama membersihkan setelah jam kantor selesai hari ini….
Aku menemukan sehelai rambut!
Ini yang kubutuhkan.
Kalau sekedar berubah menjadi Fantina Gorin, aku bisa karena aku sudah pernah bertemu dengannya. Dengan SHAPE SHIFTING bahkan MIMIC sekalipun. Tetapi untuk menjadi saudara kandung perempuan itu, kata R’ackt Fayq harus menggunakan DNA yang mirip.
Langkah pertama yang kulakukan adalah berubah menjadi Fantina Gorin dahulu. SHAPE SHIFTING digabung dengan MIMIC…
Aku sudah duduk manis seperti sekretaris elegan itu. Postur tubuh ini memang didapat dari gemblengan modelling. Aku mendapatkan semua informasi ini dari MIMIC yang mengharuskan aku mengetahui semua sifat, kebiasaan dan prilaku target.

Fantina Gorin
Perbedaannya adalah Fantina Gorin sekarang memakai pakaian milikku. Kusingkap baju kaosku dan terlihat payudara montok itu menggantung tanpa penyanggaan bra di dadaku. Kuremas-remas dada ini sebentar…
Tidak boleh main-main dulu!
Aku harus mencoba merubah fisikku ke Ferry Gorin dulu!
Aliran energi terasa bekerja keras untuk memproses keinginanku untuk merubah diriku menjadi wujud yang kuinginkan. Gambaran Ferry Gorin dari fotonya bersama Ramona Sachyacova bersama helai rambut milik Fantina Gorin yang kuambil data DNA-nya.
Aku sudah berhasil…
Aku sudah berubah menjadi lelaki itu…
“Apakah ini… Lelaki bernama Ferry Gorin itu, Satria?” tanya UNDINE yang seenaknya tiba-tiba keluar seperti biasa. Ia berdiri di depanku memperhatikan wujud baruku.

Ferry Gorin
“Ya… Ini dia…” jawabku. Suara yang kukeluarkan masih suaraku sendiri. Aku memerlukan memori dari R’ackt Fayq untuk sifat-sifat dan kepribadian Ferry Gorin yang asli.
“Lalu apa kau tau apa mau sebenarnya dari mahluk bernama R’ackt Fayq itu? Katanya ia mau bertemu lelaki itu untuk terakhir kalinya, kan?” kata UNDINE.
“Bukannya hanya itu saja, kan?” jawabku.
“Kau belum paham wanita sepenuhnya, ya? Kau kira dulu mereka berduaan saja… ngapain? Gak mungkin kan dia bilang langsung kepadamu kalau dia ingin ngentot untuk terakhir kalinya dengan Ferry Gorin?” kata UNDINE blak-blakan.
“Oo…” hanya itu yang bisa keluar dariku.
“APA! Jadi aku harus main dengan R’ackt Fayq yang ada di dalam tubuh Arthur?” kagetku setelah mencerna kata-kata UNDINE barusan.
“Ya… Seperti itulah… Kau sudah pernah main homo-homo-an sama laki-laki, kan?” kata UNDINE lagi.
“Gila! Kalau tau begini… gak mau aku menyanggupi permintan gilanya itu!” umpatku merasa jijik. Aku jadi teringat saat aku diperkosa Cyrus di DARK VOID. Lelaki yang sudah kubantai mati itu menyodomi anusku dengan brutal sampai beberapa kali untuk mengambil kekuatanku dengan SOUL ABSORB-nya.
“Tapi kan sejatinya dia itu perempuan… Cuma wujudnya aja yang laki-laki… Siapa namanya… R’ackt Fayq? Susah sekali namanya… Kau bisa merubahnya menjadi perempuan sekalian… Jadi gambaran Ramona… Supaya klop semuanya… Pake itu TOXICATE atau VENOM-mu itu…” usul UNDINE.
“Gak bisa UNDINE… TOXICATE itu untuk menginjeksi serum khusus… VENOM itu untuk racun… Mana bi… sa… Benar juga… Serum khusus bisa kubuat agar tubuh Arthur berubah menjadi feminim… THIRD STING!” kataku ngomong sendiri.
UNDINE senyum-senyum sendiri di depanku.
--------​
Dalam waktu 46 menit kemudian, aku sudah sampai kembali rumah wisata. Buru-buru aku segera naik ke lantai dua dengan tunggang langgang hampir kepeleset, dimana Ana masih menunggu dengan sabar.
Aku memberinya kode untuk tidak banyak bertanya dulu. Selagi aku naik tangga aku memulai merubah diriku menjadi Fantina Gorin dahulu lalu ke saudaranya, Ferry Gorin. Ana hanya bisa memandang dengan terkesima.
“R’ackt Fayq… Bangun kasihku…” kata Ferry Gorin menyentuh wajah Arthur yang penuh peluh dengan lembut.
Mendengar suara Ferry Gorin, Arthur perlahan membuka matanya. Ia tersenyum manis sekali. Seperti menyambut malaikat kematian dengan suka cita.
Tanpa canggung aku menyambut pelukannya tanpa ragu karena kepribadian Ferry Gorin menguasai lewat MIMIC yang sedang kupakai sekarang ini. Tak ada rasa canggung atau ragu apalagi jijik yang kurasakan.
Adegan homoseksual ini akan sangat tidak kuinginkan kalau memakai kepribadianku saat ini. Tapi karena cinta kasih mereka saat ini tidak memandang jenis kelamin, tetapi cinta suci dari dalam hati….
Walaupun dalam keadaan sekarat, R’ackt Fayq berusaha menyenangkan kekasih hatinya dengan ritual kasih sayang yang dieja wantahkan dalam hubungan intim yang normal dan penuh cinta.
Tubuh Arthur sedang mengulum penis Ferry Gorin yang sedang ereksi sempurna…
Inilah saat THIRD STING!
Ferry Gorin menggelepar saat sperma-nya menyembur ke dalam mulut Arthur dengan kencang. Arthur menghisap sperma itu tanpa ragu dan…

Ramona Sachyacova
Ia berubah menjadi seorang wanita yang lebih dikenal sebagai Ramona Sachyacova. Agen OSSR dari Moldova yang pernah diinjeksikan kekuatan murni SUCI R’ackt Fayq.
Ramona kaget melihat perubahan dirinya, tetapi tidak lama karena ia segera larut lagi dalam suka citanya bersama kekasih sejatinya, Ferry Gorin.
Keduanya memadu kasih seolah waktu adalah milik mereka selama-lamanya. Tak akan ada yang dapat memisahkan mereka.
Indah sekali… Andai kisah cintaku nanti akan berakhir dengan happy ending begini. Semoga aja, ya Carrie?
--------​
“Sudah selesai?” tanya Ana begitu aku keluar dari kamar.
“Sudah… Mereka berdua kini sudah tenang selama-lamanya…” kataku menutup pintu rapat-rapat dan mengajak Ana turun.
“Mereka berdua? Siapa yang kau maksud?” heran Ana tak mengerti.
“Ferry Gorin dan R’ackt Fayq alias Ramona Sachyacova alias Arthur…” jawabku.
“Art…” katanya berusah menyimpukan sendiri tapi segera kuhentikan dengan menempelkan jari telunjukku di bibirnya untuk berhenti merusak ketenangan ini.
“Angel masih tidur?” alihku pada masalah lain.
“Ya… dia masih tidur di kamar satu lagi… Dia sangat lelah setelah dibawa Arthur dengan teleportasi terakhirnya itu… Angel langsung tidur begitu saja…” jelasnya. Kami berdua sudah sampai di lantai dasar dan duduk di sofa yang sejuk. Kami membalut diri dengan sebuah selimut yang dibagi bersama. Ana menyandarkan kepalanya di dadaku.
“Setelah semua ini selesai… Aku jadi bingung… apa yang harus aku lakukan di masa depan?” katanya perlahan. Uap udara mengepul dari mulutnya.
“Hiduplah dengan normal… Walaupun kemampuan khususmu sudah hilang… tapi kemampuan fisik tidak hilang, kan? Dengan kualifikasimu sekarang… banyak hal yang bisa kau lakukan… Tinggal pilih saja…” kataku.
“Becanda kamu… Apa kau mengusulkanku untuk membuat biro pembunuh bayaran, heh?” candanya. “Wajahku ini dikenal dunia sebagai pembunuh bayaran nomor satu… Tapi aku tidak bisa menembak setepat dulu lagi… Sebelum kau ambil tadi… aku bisa menembak seekor lalat dari jarak 100 yard dengan mata terpejam…. Sekarang aku harus berlatih menembak lagi dari awal dan mulai memakai teropong bidik…” katanya menjelaskan keadaannya kini.
“Kau bisa mulai mencari hal yang kau suka dan mulai dari sana… Kalau uang… kau pasti punya banyak uang di tabunganmu, kan? Menyamarlah dan bekerja saja seadanya dengan tidak mencolok…” kataku.
“Aku boleh bekerja di rumahmu? Jadi pembantu juga boleh…” katanya.
“Heh? Jadi pembantu?” kagetku.
“Katanya harus menyamar seadanya… Sekalian biar aku bisa selalu dekat dengan Satria…” katanya bermanja-manja.
“Bukan begitu maksudku… Cari pekerjaan lain aja… Takutnya nanti kalau OSSR itu mencarimu… keluargaku bisa terbawa-bawa juga… Nanti jadi heboh lagi…” kataku berusaha mengelak. Ana sepertinya sudah mulai merasa terikat denganku seperti wanita-wanita yang sudah kuambil ZODIAC CORE-nya.
“Hei… Ngapain kalian di situ? Jangan memulai apa-apa tanpaku, ya?” hardik Angel dari lantai atas. Ia buru-buru turun mendekati kami setengah berlari hingga payudara tanpa bra-nya berguncang-guncang.
“Kami gak ngapa-ngapain, kok… Cuma ngobrol-ngobrol aja…” elak Ana masih rapat denganku di dalam selimut.
“Mana bisa aku percaya… Tanganmu di dalam sana sedang ngapain? Hayo! Buka!” kata Angel. Suasana jadi sedikit hangat dengan kehadiran Angel dini hari menjelang pagi ini.
--------​
“Aku tadi ngintip ke kamar Arthur… Tapi tidak ada siapa-siapa di sana… Apa dia sudah sembuh?” tanya Angel. Mulutnya langsung dibungkam Ana dengan tangannya.
“Gak pa-pa, Ana… Biar aku jelaskan sekalian agar kalian berdua mengerti…” kataku lalu menjelaskan duduk persoalan sebenarnya tentang jati diri Arthur yang sebenarnya. Tujuan kemisteriusannya selama ini. Misi-misinya dan hasil akhirnya.
--------​
“Wah… Begitu rupanya?” kata Ana terpana bersama Angel.
“Kalau begitu… kau harus merubah kami berdua menjadi orang lain dengan THIRD STING-mu itu, Satria!” seru Angel tiba-tiba.
“Merubah kalian dengan THIRD STING?” ulangku.
“Ya… Kau pernah dengar program perlindungan saksi? Di program itu… saksi-saksi kunci ditempatkan di lokasi-lokasi baru dengan penampilan dan identitas baru… Semuanya dijalankan pemerintah dengan sangat rahasia… Kalau kau melakukan THIRD STING pada kami… kau bisa merubah penampilan kami permanen beserta DNA-nya sekaligus! Ini sangat sempurna, Satria! Ini penyamaran yang sangat sempurna! Totally Complete Make Over!” seru Angel antusias sekali. Ia berteriak-teriak di pagi ini dengan riangnya.
“Benar…” Ana juga ikut-ikutan riang bersama rekan yang dulunya saingan terdekatnya.
“Kalian mau berubah menjadi siapa? Aku hanya bisa meng-copy penampilan seseorang beserta kepribadiannya… Kalau kalian mau meniru seseorang… seharusnya orang itu sudah mati…” kataku.
“Itu mudah… Aku akan menghabisi orang itu dan menggantikannya… Seorang artis terkenal mungkin…” katanya sambil membayangkan dirinya menjadi artis yang dimaksudkannya. Kami melemparinya dengan bantal sofa.
Sepanjang dini hari hingga fajar menyingsing di puncak pegunungan di sana, kedua perempuan eks agen OSSR itu sibuk memilih kemungkinan akan berubah menjadi siapa dengan kemampuan ketiga SCORPIO-ku, THIRD STING.
Sarapan pagi, mereka juga masih membahas itu di lantai bawah sedang aku meninggalkan mereka yang masih asik bertukar pikiran.
Tubuh Arthur yang berubah menjadi Ramona Sachyacova menghilang setelah ia dan Ferry Gorin selesai melepas rindu. Tidak ada berkas energi lagi yang tersisa. Yang hanya ada kebahagiaan bagi mereka berdua. Setidaknya bagi R’ackt Fayq. Mahluk asing dari dunia asing itu…
??​
Astaga? Benarkah ini? Tubuh penggandaanku tiba-tiba menginformasikan sebuah kabar yang sangat mengejutkan…
Saat ia pergi ke sekolah bersama Putri dan Dewi pagi itu, terjadi sebuah kecelakaan. Sebuah mobil terbalik karena menabrak pembatas jalan dan menewaskan kedua penumpangnya. Dua orang wanita muda yang akan berangkat kerja. Fantina Gorin dan seorang temannya. Tapi saat di kantor Mama saat itu, ia ada di sana untuk sebuah urusan pekerjaan... Della. Namanya Della.
Komunikasiku bersama tubuh penggandaanku berjalan dengan cara telekinesis dengan bantuan VOXA yang ada di tubuhnya. Dengan cepat aku menyuruhnya untuk mengamankan jasad kedua wanita itu.
--------​
“Ana… Angel… Ada kabar bagus… Dua wanita baru saja tewas di kota karena kecelakaan lalu lintas… Aku rasa ini kandidat yang cocok untuk kalian pakai identitasnya sebagai samaran permanen…” kataku segera setelah aku menemui mereka di lantai bawah.
“Kau mengenal mereka?” tanya Angel.
“Aku hanya pernah berbicara dengan salah satunya… Keduanya bekerja sebagai sekretaris… Pekerjaan kantor yang kalian mau, kan?” jelasku.
“Yah… Aku mau… “ kata Ana cepat.
“Kau bagaimana, Angel? Mau?” tanyaku.
“Kenapa kau menawari kami dua perempuan ini? Apa ada maksud tertentu?” tanya Angel curiga.
“Gak ada maksud apa-apa… Dua wanita ini bekerja di kantor Mamaku… Aku sudah melihatnya beberapa hari yang lalu dan… kelihatannya dia wanita yang baik… Sedang yang satu lagi itu juga bekerja di sana tapi sekretarisnya pejabat yang lain… Kalau kalian mau… kita harus bergerak cepat dan segera merubah kalian menjadi kedua perempuan itu…” kataku.
“Aku masih mau… Bagaimana caranya?” kata Ana masih semangat. Ide berganti identitas sangat ia butuhkan saat ini.
“Hanya tinggal buka baju sampai telanjang saja kok…” kataku sambil mempelorotkan celanaku sendiri.
“Kalau begitu aku juga mau…” kata Angel mendahului membuka pakaiannya dari pada Ana yang baru melepaskan kaos tanpa lengannya.
Aku hanya mesem…
--------​
“Kalian harus mengucapkan selamat tinggal pada hidup kalian sekarang… dan bersiap dengan hidup baru…” kataku setelah kedua perempuan itu mengangkang di depanku. Kedua vagina mereka terbentang terbuka dengan sangat menggiurkan. Siap untuk dijejali penis.
“THIRD STING!” seruku. Energi kemampuan khusus ketiga SCORPIO ini mengalir cepat ke penisku dan saat kujejalkan pertama kali pada vagina Ana, ada semacam cairan yang disuntikkan ke dalam tubuhnya. Membuat tubuh Ana berubah dengan cepat.
Otot-otot tubuhnya bergerak-gerak disusun ulang. Bentuk tubuhnya, warna kulitnya, susunan giginya, warna mata, bentuk wajah, warna rambut. Semuanya!
Ana berubah menjadi Fantina Gorin!

Fantina Gorin
Tak ada lagi Ana Natasha Killearn. Pembunuh bayaran nomor satu dunia. Yang ada kini hanyalah Fantina Gorin. Tubuh telanjang Fantina Gorin masih mengangkang di depanku. Tubuh mulus dan jenjang khas model profesional.
Lalu selanjutnya giliran Angel. Segera ia juga berubah menjadi wanita itu. Seorang sekretaris cantik berambut panjang dengan wajah sendu serta tubuh setinggi Fantina juga. Dadanya yang paling menyolok karena besar alami dengan tubuh langsing dan padat.
Keduanya bangkit dari sofa dan memperhatikan tubuh masing-masing lalu tubuh sesamanya…
“Tina… Ini luar biasa!” seru wanita perubahan Angel itu.
“Della… Kita terlambat kerja!” malah seru Fantina pada temannya yang saling bertelanjang tubuh di depanku.

Dellayani
 
ditunggu kelanjutannya

seru bener ini cerita tiap halaman apdet hehe

ini bagian terakhir Quest#09: Sagittarius. semoga tebakannya mengena dan terpuaskan. segala cerita ttg virus Mother-cell+ dan segala kaitannya (obsesi si undine, masalah ferry gorin, suci, ramona) dll.
besok adalah waktu untuk Quest#10: Capricorn. Nanti ada tebakan kecil-kecilan untuk memilih sesuatu. ditunggu ya...
 
Makin :mantap: aja satria... Apa yg akan terjadi selanjutnya??? Kita tunggu imajinasi suhu ryu berikutnya... :semangat: terus suhu ryu...
 
Bagus tuh, sekalian jadi bodyguard calon mama mertua....
 
Parah bat hu, karakter sampingan dibuat mati si Satria gk ada rasa berduka... Wks

Lanjutkan hu
 
Ah... lega.... abis baca sagitarius... aapakah ketakutan mama satria terbukti?? Dan siapakah suster ana tersebut?? Klo ane sih kayanya curiga dengan itu suster yg pertama x memberikan undrop. Padahal khan satira g ada cerita dia mau nyari zodiac core. Kok dia tau... klo dia adalah musuh terakhir satria ane pengen itu suster digangbang ama cloningan satria.... hohohoho...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd