Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

Keep woles dan main aman huu. Semoga sehat dan lncar urusannya. Agar bs sllu update
 
lanjutkan suhu, ane tunggu updatean terbaru....gelar tiker sm ngopi2 dulu.....
 
Hari Ini Hari Minggu, Bangun pagi, cuci baju sambil Caper Ibu di belakang kost ( Kalo para suhu mengikuti pasti tau siapa yang di maksud ). Tapi sayangnya ketika aku sudah selesai mencuci tidak kutemukan sosok yang di maksud. Selesai itu aku mandi ganti pakaian duduk santai di depan kost sambil mengingat-ingat kejadian kemarin dengan Feni. Yang aku garis bawahi kegiatan PerEXEan dengan Feni di batasi 1 minggu sekali, Ada baiknya juga kalo 1 minggu sekali, Agar aku juga tidak terjerumus ke dunia "Hyper". Maka dari itu aku mau bersantai saja. Aku baru ingat kalo semalam ada yang telfon, yang jelas BINOR tak lain dan tak bukan istri Johan.

Aku seketika ambil HP, Ternyata ada banyak panggilan 22 panggilan Tak terjawab, dan 1 pesan singkat. Aku buka pesan berisi "Mas mfin aq soal kmrin " tulisannya begitu. Tapi biarlah aku juga tidak ingin mengganggu istri Orang, karena resiko sangat berbahaya apalagi teman sendiri. Aku inginnya menyudahi kegiatan ini, Selang beberapa menit aku di kirimi pesan oleh Sri "Mas jangan marah ya? Nanti bisa kesini gak?" aku mau jawab apa?. Karena jika aku kesana pasti "exe exean" lagi. Sedangkan aku ingin menurunkan ritme padaku sendiri. Aku sebenarnya ingin mencari Gadis yang benar-benar bisa membuat sebuah rumah tangga. Tapi siapa ? hehehehehe. Entah lah mengikuti arah Angin walaupun saat ini masih kemasukan Angin Jahat hehehehehe. Aku masih melihat HP ku sambil menikmati kepulan asap Rokok. Aku balas atau tidak ya, Secara body seperti ini.


Aku sendiri juga heran kenapa juga mau, apa karena ingin punya keturunan. Dengan terpaksa aku balas
" Ya g pp," hanya begitu balasannku, Selang beberapa menit dia balas "Jd ksini hr ini?" tidak aku balas karena aku hari ini tepatnya pagi ini ingin menikmati kopi di Warkop Langganan, mau bermain game dulu.

Akhirnya jam 9 kurang aku OTW warkop sekalian mampir beli nasi bungkus makan di warkop. Setelah menikmati nasi bungkus lanjut nyruput kopi hitam khas warkop+Inter. Baru menikmati asap rokok ada pesan kembali dari Sri,
Sri: "mas bs ksni g?" isi pesan dari Sri.
aku: "ngpain?"
Sri: "Ya main aja"
Aku: "Kapan kapan saja lah soalnya g enk ma johan"
Sri: "ya klo mau ku jlsin"

Tak kuteruskan chat dengan Sri, yang pasti urusan masalah SEX. Aku mau saja tapi keadaan tidak memungkinkan. Toh juga sudah ada Feni buat hepy2, Apa mau di kenalin lagi sama temannya. Tapi apa ya mungkin jika iya. Aku nggak mau urusan semakin ribet. Karena aku bukan seorang PK. Selang beberapa menit tepatnya jam 10 an ada panggilan masuk, aku lihat dari Sri, kenapa lagi nich kesannya maksa banget. Aku angkat
Aku: "Hallo"
Sri: "Km bisa kesini apa nggak?"
Aku: "Kapan?"
Sri: "Hari ini, Aku mau cerita, Aku tunggu"

Telfon langsung dimatikan. Buset dah Sri ini maunya apa lagi, mau cerita apa lagi. setelah aku pikir pikir sambil menikmati kopi. Jam 11 aku OTW panas panas datang menemui Sri dirumahnya. Setengah jam berlalu, sampai di rumah Sri terlihat sangat sepi. Katanya di rumah? kok tidak ada ya? batinku. Setelah Aku ketuk pintu berulang kali kok gak ada jawaban, Ah sial . . . ., jauh jauh datang kok di tutup. Karena terlanjur datang aku duduk saja di teras sambil berharap ada signal karena signal sangat susah jika pakai operator 3. Setengah jam berlalu jam 12 lewat sedikit belum ada tanda2 dibuka atau kedatangannya, Kampret ni orang maunya apa sich?.
Ada beberapa orang yang lewat di jalan depan rumah Sri menatapku mulai Bapak bapak ibu ibu dan remaja remaja Desa yang melihatku. Sialnya Sri juga belum datang setelah melewati jam 12:30. Karena memang benar kata orang orang MENUNGGU ITU BOSAN. aku sejenak berfikir aku pergi atau mampir ke Feni ya? Tapi jika mampir pasti nggak dapet apa apa karena sudah janjian 1 minggu sekali setiap Hari sabtu.

Karena sudah terlalu lama menurutku. Aku berkeliling ke daerah situ mencari Warkop setelah agak menjauh dari rumah Sri, Aku menemukan warung nasi kuno berdinding anyaman bambu ( Gedeg bahasa jawa ). Aku masuk lalu pesan "Kopi Buk 1 teng mriki". Dia membalas "Oh nggeh Mas".
Setelah dibuatkan kopi di antar ke depanku aku ditanyai olah ibu tersebut.
Ibu: "Mas anak mana? kok ndak pernah lihat yo"
Aku: "Saya tamu buk ,tamu nya Mas johan dan Mbak Sri, tapi orange gak ada".
Ibu: "Oalah tamunya to, Mungkin lagi arisan mas. Soalnya minggu"
Aku: "Oh gitu ya buk!!!"
Ibu: "Kasian mas sudah lama nikah belum punya anak"
Aku: "Iya buk, Kasian"
Ibu: "Memang Salah si johan sich, bukannya nuduh mas ya . . . Johan suka Jajan mas, Saya aja pernah di godain meskipun sudah tuwir gini"
Aku: "Loh iya ta buk?"
Ibu: "Iya mas , godain di iming-iming uang, meskipun ibu susah gak berani mas, Soalnya tetangga meskipun jauh"

Aku: "Kalo jauh berarti ibu mau donk hhahahaha" ( Canda ku )
Ibu: "Siapa mas yang mau sudah tua gini mas"
Aku: "Suamine kemana buk?"
Ibu: "Sudah tidak ada sudah lama"
Aku: (Lancarkan SSI) " oalah nganggur donk buk?"
Ibu: ( Sedikit malu ) "Wes tua mas gak mikir gitu, fokur sama kerjaan, dan anak satu satunya"
Aku: "Ibu mana e siapa? anaknya laki apa cewek?"
Ibu: "Rohmatin sering di panggil Atin, anak ku cewek mas masih SMP kelas 2"
Aku: "Oalah, ngomong-ngomong tadi mau sama mas johan kalo jauh gitu ya buk" ( Pancingku lagi )
Ibu: "Halah opo sech mas, , , , , enggak lah, tadi cuma bercanda"
Aku : "Bercanda kok kelihatan nyesel gitu, mangnya di kasi berapa?"

Ibu: "Waktu itu , 300 ribu mas, karena memang butuh butuhnya"
Aku: "Sekarang gak butuh uang buk?"
Ibu : "Ya butuh lah mas namanya juga uang, mang mas mau ngasi ha. . . . ?"
Aku: "Hehehehehe nggak buk, Gak bawa uang hehehe" ( candaku )
Ibu : "Mas kalo mau hepi hepi tak kasi tau di desa ***** banyak Warkop pangkunya bisa di ajak gituan"

Aku: "Gituan gimana buk? jalan jalan maksudnya?"
Ibu: "Halah mas ini kaya gak nakal saja, ya tidur bareng gitu,"
Aku: "Enggak ah buk, Mahal selain mahal Takut PENYAKIT jadi gak mau saya buk"
Ibu: "Iya mas penyakit tok soale sehari bisa 2 Orang, jadi jangan beli mas eman"

Aku: "Nah itu, kalo ada yang seperti Ibu trus mau gitu baru aku pikir pikir, secara keseharian kan gak mungkin di beli orang hehehehehe" ( Canda campur SSI )
Ibu: "Halah mas wes tuek jangan di beli, saya juga gak jualan hanya jualan nasi dan kopi"
Aku: "Iya buk, kapan kapan aku mampir jika ada yang bisa di pakai info aku ya buk hehehehehe"
Ibu: "Mas iki bela beli ae hehehehe kalo tak info, ya kapan kapan kalo kesini"
Aku: "Ya sudah bu, aku permisi siapa tau Sudah pulang yang punya rumah!!! Ini uang kopinya" ( Aku kasi 50 ribu )
Ibu :" Walah mas uang kecil saja, kalo ada mas gak punya kembalian?"
Aku: "Haduh, buat ibu ae beli BH hehehe" ( Candaku sambil pergi )
Ibu: "Oh kurang ajar samean mas aneh aneh aja samean ini, yaudah makasih mas"

Aku pergi dari warung, MUNGKIN INI SEDIKIT SSI UNTUK PARA SUHU YANG MAU COBA,,,, KEBERUNTUNGAN. Setelah aku kembali aku menemukan Sri di rumahnya sedang menyapu. Aku mampir.

Sri: "Loh jadi kesini?"
Aku: "Dari tadi ,tak tunggu gak balik balik aku ke Warkop"
Sri: "Lah gak SMS ?"
Aku: "Sinyal coid"
Sri: "Yawes mas maaf tadi Arisan"
Aku: "Iya" ( Aku duduk duluar teras )
Sri: "Gak masuk?"
Aku: "Gak usah mau cerita apa sich bikin orang gak tenang ae"
Sri: "Oh itu, Gini yang kamu minta kenalin yang lain selain aku gini udah ada tapi kasi uang, Mang Feni gak mau ya?"
Aku: "Nggak ngerti" ( Terpaksa aku bohong karena Feni punya sendiri tak mau di buka rahasiannya kecuali MEDUL / MEmek GUnduL nya )

Sri: "Oalah ,Aku aja lo bagaimana? Sampai Jadi Anak?"
Aku: "Enggak, Kasian Johan aku, gak tega"
Sri: "Tapi kamu gak kasian sama aku? Pingin punya momongan?"
Aku: "Ya gak sekarang soalnya lagi kurang sehat" ( Bohongku )
Sri: "Kapan?"
Aku : "Kamis aja sekian MALJUM"
Sri: " 4 Hari lagi donk?"
Aku: "Iya wes gitu aja ya aku tak pulang" ( Sambil salaman dan di cium )
Sri: "Iya mas, Padahal hari ini sudah basah loh mas" ( manjanya)
Aku: " Sabar" ( Sambil aku ketipin mata )

Aku pergi dengan janji, Sehingga aku sudah punya 2 janji yang pasti, Feni Sabtu dan Sri Kamis. Aku berencana hari Selasa mau ke Warung yang aku hampiri tadi Ibu Ati.

Hari selanjutnya, Hari senin berlalu begitu saja tanpa ada kegiatan yang berarti di dunia Sex. Hanya kerja dan kerja saja.

Lanjut hari Selasa, Aku merenung sedikit, dan bertanya pada hatiku? "Apa aku sudah penyuka STW? Kenapa rata rata orang yang kenal selalu lebih tua dariku?" Hhhhh aku menghela nafas agak panjang. Tapi mau gimana lagi mau lanjut ke jenjang pernikahan belum berani tapi kalo masalah bantu membantu hehehe ( Mungkin yang aku maksud para suhu sudah paham ) mau saja. Karena lagi bingung dan gak tau mau ngapain sempat berfikir main ke Feni tapi gak mungkin. Sri juga sudah tak kasi janji Kamis sedangkan ini masih Selasa Sore.

Beberapa menit mau mahrib aku ingat kalo ada warung Bu Rohmatin. Apa aku kesana saja ya sekedar SSI dan godain tapi apa masih buka ya? Aku lupa tanya tutup Warungnya. Tanpa pikir panjang Aku Mandi dan OTW ke Warung Bu Rohmatin, Sampai disana masih rejekiku nich. Aku masuk

Aku: "Bu Nasi 1 sama Kopi" ( langsung duduk )
Bu Roh: "Iya , Ech kamu lagi, Tumben malam mau tutu nich"
Aku: "Iya, mampir" ( Bohongku )
Bu Roh: "Oalah, Oh ya mas kemarin makasih ya mas, uange berguna tak belikan perlengkapan saya hehehe karena maklum sudah lama gak beli?"

Aku: "Perlengkapan apa buk?"
Bu Roh: " Ada dech . . . . . " ( Sambil menaruh nasi di susul Kopi nya )

Aku makan tanpa ada pembicaraan karena lagi fokus makan, makanan juga lumayan enak meskipun gak lengkap seperti warung warung biasanya. Selesai makan, aku bertanya

Aku: "Mau tutup Bu?"
Bu Roh: "Iya, soalnya mau isya mas"
Aku: "Berapa ini?"
Bu Roh : "Gak usah mas, Gratis kemarin minggu sudah mas Kasi uang jadi gak usah, Mas tumben mampir tadi habis dari mas johan ya?"
Aku: "Nggak , memang sengaja kesini lagi suntuk aja di kost, sekalian makan masakan ibu"

Bu Roh: "Alah bilang aja mau cari perempuan yamg bisa di pake di warkop sana iya kan. . . . . " ( Selidiknya )
Aku: "Nggak,,,, lagi goda ibu saja sapa tau mau bu, johan aja bisa kenapa saya nggak iya kan"

Bu Roh: "Hahahahaha kamu ini , Wes tuek le. . . . gak ingin gituan"
Aku: "hehehehe kirain sich ibu mau hehehe namanya juga usaha, Beda orang beda loh?"
Bu Roh: "Mang pernah?"
Aku: "Hehehehe gak gak bu hanya bercanda, yasudah bu saya pulang dulu sudah mau jam 8 tadi katanya mau tutup?"

Bu Roh: "Oh iya, Lupa, Yawes ati ati,"
Aku: "Ini uangnya",( aku kasi 50 ribu lagi, sambil meninggalkannya)
Bu Roh: "Loh , nggak nggak iki lo uangnya!!!"

Tidak aku gubris, Aku pulang karena keinginan untuk mendapatkan yang indah tidak tercapai, Sampai di kost Hanya beristirahat menuju hari esok.

Rabu, Hari yang Sangat Ruwet di office, Banyak pekerjaan yang terbengkalai. Tepat jam 15:00 pulang On Time, Sengaja pulang lebih cepat karena gak betah lama di office pusing. Karena terlalu pusing memikirkan pekerjaan, aku hanya ingin makan. Aku inget kalo Bu Rohmatin kan buka warung. Aku otewe tanpa mandi tanpa ganti baju, masih menggunakan Seragam Dinas. Sampai di Sana, pesan makan sayur asem.

Aku: "Buk Sayur asem 1 + Kopi Agak pahit"
Bu Roh : "Lah tumben kesini sore ?"
Aku: "Iya,"

Hanya aku jawab iya saja selebihnya ngomong apa tidak sampai masuk ke telinga, Aku makan sambil dia bercerita, tapi entah cerita hal apa aku hanya menikmati masakannya, Setelah makan habis, Nyalakan Rokok Barulah disitu aku mulai mendengarkannya.

Bu Roh: "Samean di ajak ngobrol gak jawab sama sekali, lagi sumpek ya?"
Aku: "Iya lagi makan, kok ngomong?"
Bu Roh: "Mikir kerjaan ya?"
Aku: "Iya , kalo sudah menikah enak bu, sumpek Tunjek beres bu hehehehe"
Bu Roh: "Ya ta mange pernah?"
Aku: "Ya pernah lah, Jaman sekarang bu, yang belum pernah ya sama STW" ( Bohong ku )
Bu Roh: "Hahahahaha wes gak enak mas STW, Nyedot gak kuat"
Aku: "Nyedot?, Nyedot apa buk?"
Bu Roh: "Nyedot Itu nya, hehehehehe"
Aku: "Kan bisa pake mulut" ( Jawabku sambil Cuek )
Bu Roh: "Hus . . . . Gak oleh mas, mange Enak?"
Aku: " Lah ibu dulu gimana loh?"
Bu Roh: "Lupa, hehehehehe"
Aku: "Kalo ada WTS bu aku mau" ( Cerocosku )
Bu Roh: "WTS apa mas?"
Aku: "WTS itu Wadah Titip Senjata, hahahahahaha"

Bu Rohmatin Tertawa terbahak bahak, karena leluconku.

Bu Roh: "haduh mas iki bisa saja, ya nanti tak tanyakam ibu ibu sini ada yang butuh gak, tapi sepertinya juga gak mungkin , kesannya jadi Germo aku"
Aku: "Ok lah bu siap, Oh ya ini berapa makan sama kopi"
Bu Roh: "Gak usah dwete mas uakeh disini, jadi gak usah!!"
Aku: "Yawes ini catatan no HP buk jika nanti ada ibu bisa SMS, ada hape kan anak ibu?"
Bu Roh: "Ada, yawes kalo ada tak kabari"
Aku: "Ya sudah bu sudah sore aku permisi mau pulang dan mandi"
Bu Roh: "Hati-hati"

Sedikit penjelasan untuk Bu Rohmatin aku kurang detail bentuk dan modelnya karena tertutup kedai warungnya hanya terlihat muka saja, Mungkin suatu saat pasti tak kasi Mulustrasinya.
Sampai di kost aku mandi dan beristirahat sejenak melepas lelah dan Penat.

"Karena terlalu panjang aku skip dulu para suhu"
 
Makasih atas updatenya suhu..

Ditunggu lanjutannya suhu..Kira2 bkal dapet bu Atin atau ibu ibu yg lain nih..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd