kenjiboy
Guru Besar Semprot
mantap ceritanya.. izin gelar tikar suhu..
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Rahasia di Dalam Rahasia
- Thread starter anunemas
- Start date
nudiejeans
Semprot Kecil
- Daftar
- 9 Dec 2013
- Post
- 88
- Like diterima
- 50
ditunggu kelanjutannya suhu
R3d_kr1ting
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 May 2017
- Post
- 84
- Like diterima
- 19
Ditunggu hu yg buratihnya 
- Daftar
- 8 Feb 2012
- Post
- 100
- Like diterima
- 3
cakep ceritanya, emg khidupan d Jawa bgtu ya, gmpangan banget ktmu ibu2 dasteran, hahaha
kereta_tua
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Aug 2017
- Post
- 274
- Like diterima
- 79
Gambar bu ratihnya dong om...
anunemas
Semprot Lover
- Daftar
- 29 May 2018
- Post
- 212
- Like diterima
- 938
cerita hari kemarin
Ada kisah yang berbeda pada Ibu Ratih. Kurang lebih 3 minggu ( tepatnya kemarin Jum'at ) setelah pinjam uang 500 + 100 untuk kebutuhan khususnya. Aku jarang sekali ketemu sama Ibu Ratih. Sekalipun di tempat jemuran belakang. Kemana ya orang ini?
Begitu juga dengan Ibu Mila dan Sari, Aku juga tak pernah chat keduanya. Mungkin masih menunggui neneknya yang sakit. Aku gak mau ganggu keluarga mereka dan tidak mau di pusingkan urusannya. Pagi ini aku Cuti mendadak ingin sekedar merilex kan badan Seharian aku buat tidur dan tidur, sampai saat siang Mungkin Jam 10:00 Aku mau mandi karena pagi tadi belum mandi. Setelah mandi aku berniat mengeringkan handuk yang habis aku pakai. Bu Ratih baru muncul Siang itu mau menjemur pakaian anaknya.
Aku pura-pura tak menyapa. Lalu dia berkata "Uangmu masih aku pinjam dulu ya" Aku bersuara "Iya, Pakai aja dulu kalo memang masih membutuhkan" ( pasang muka datar ). Lalu Bu Ratih berbicara lagi
Bu Rat : Uang kemarin Sudah kubelikan lho
Aku : Iya ( Sambil meninggalkan nya ).
Aku kekamar ganti celana pendek olahraga + kaos oblong. Dan bergegas mau ke Warung Makan + kopi. Saat mau keluar pintu kamar di ketuk. " Siapa ya .... ?" dan menjawab "Tetangga belakang kost". Aku buka lalu aku bertanya
Aku : Ada apa lagi bu ? Uang nya kurang ?
Bu Rat : Iya kurang kurang dikit. Kamu mau kemana ?
Aku : Berapa ? Aku mau beli makan.
Bu Rat : Kamu hari ini gak kerja ? Makan dirumah saja ya seadanya kamu mau ? Mau ya ?
Aku : ( Tumben dia nggak jutek. Pasti mau uang lagi ) Iya gak usah ngrepotin butuh uang berapa ? Kurangnya kemarin Berapa ?
Bu Rat : Kok gak mau sich ? Kamu marah ? Ayolah mau ya !!!!!
Dengan terpaksa aku terima. Sebenarnya aku gak enak karena dia lagi kesusahan masalah uang.
Aku : Yawes lah Ok. Uangnya kurang berapa ?
Bu Rat : 50 ribu aja.
Aku : Sebentar aku mau ambil nanti aku nyusul.
Bu Rat : Ok aku siapin makan sama kopi ya. Cepetan
Aku : Iya ......
Sejenak aku berfikir. Kurang buat beli apa kok masih kurang nya 50 ribu. Apa bayar sekolah kurang ya. kemarin kan 600 ribu. Aku masih ada 500 ribu, Aku bawa semua lah sapa tau gak 50 ribu tapi 500 ribu.
Lalu aku pergi kebelakang dimana jalan masuk ku tiap kerumahnya lewat pintu belakang. Tiba di tempat aku masuk langsung duduk di meja makannya, yang sudah ada nasi sama lauknya beserta kopiny, berasa suaminya saja kalo disiapin begini.
Selesai makan aku menikmati kopi dan asap rokok yang berasa mantap banget.
Lalu Bu Ratih keluar dari kamar belakang. (Mungkin itu kamarnya sendiri) berjalan sambil bawa handuk. Lalu aku bertanya,
Aku : Mau kemana Bu siang panas gini mandi ? Mau nyusul Anaknya yang sekolah kah?
Bu Rat : Nggak yang No 1 pulang Mahrib ada extra pramuka. Kalo yang no 2 tadi main di depan situ.
Aku : Yah berarti tadi belum mandi ?
Bu Rat : Yah sudah donk. Mau mandi itu ada sesuatu yang mau aku tunjukin.
Tiba - tiba ada sepeda motor datang parkir depan. Ternyata pak joko pulang kerja. Aku bergegas pergi karena gak enak dan gak mau ikut campur urusan keluarganya,
Aku : Aku pulang dulu Bu ..... Gak enak sama pak joko.
Bu Rat : hmm gak jadi donk. Yawes nanti malam jam 7 kesini ya. Tak tunggu
Aku lantas pergi ke kost begitu saja. Di dalam kamar sambil santai mainan game M*bile Lej*nd sambil nyantai ( meskipung push Rank kalah mulu ). Sampai kantuk mulai menyerangku kembali.
Aku terbangun disaat yang tepat, mandi dan memakai baju kebiasaan. Celana pendek dan kaos saja, jam 7 tepat aku ke belakang. Aku ketok pintu
Aku : Bu ....... ... ( tak berapa lama )
Bu Rat : Iya ..... maaf aku baru mau mandi tadi ada acara di Bu RT.
Aku : Iya gak papa
Bu Rat : Kamu tunggu di ruang tv ya aku mandi dulu. Gak ada sapa sapa kok.
Aku : Lha anak ibu kemana ?
Bu Rat : Yg no 1 langsung tidur kecapekan kegiatan pramuka, kalo yg no 2 tuch depan tv mungkin bentar lagi tidur.
Aku : Aku Disini saja ( duduk meja makan )
Bu Rat : Yaudah aku mandi dulu.
Aku memikirkan sesuatu. Kenapa ya seharian ini Ibu Jutek Berubah baik. Apa karena aku pinjami uang. Sejenak kalo di lihat lumayan juga Bu Ratih Meskipun gak cantik tapi badannya bersih putih. Lamunanku buyar ketika Bu Ratih keluar dari kamar mandi. Berjalan melewatiku " Maaf ya Sebentar mau ganti baju ". Aku tiba tiba saja bodoh mendadak karena Dia lewat hanya mengenakan Handuk ( uuuh batinku, buat si burung berdiri saja nich ).
Setelah nunggu sekian lama baru dia keluar dan duduk di depan ku.
Bu Rat : Gimna Bajunya bagus gak
Aku : Ya bagus aja bu. kan ibu memang suka pakai yg motof bunga merah putih gini. tipe kanding depan 3
Bu Rat : hehehe iya tp agak panas kainnya
Aku : ( hmmm batinku ) kenapa di pilih?
Bu Rat : sebenarnya gini kemarin kamu kasi 100 ribu yang 70 tak belikan BH sesuai keinginan mu.
Warna Hitam dan coklat muda. Yang hitam Aku pakai.
( sambil membuka kancing depan 3, dan terlihatlah warna hitam yg kontras dengan kulitnya )
Bu Rat : Dan baju ini harganya 80 jadi aku msih punya hutang 50 ribu. Kamu mau gak Bayarinnya? ( sambil membusungkan dadanya yang terlihat jelas BH nya )
Aku : Ya tak bayar kok. Asal ibu suka, dan gak sedih lagi mikirin pak joko !!!
Bu Rat : ( sambil senyum ) Makasih ya ?
Aku : Nih Uangnya ( aku kasi 200 ribu )
Bu Rat : loh kok banyak ?
Sambil berdiri dan aku menghampirinya. Tangan kiriku langsung pegang dada kanannya, dan aku berbisik di telingannya
"Uang itu untuk ibu, karena sudah mau menuruti keinginanku membeli apa yang aku suka dan memperlihatkannya kepadaku, Tanpa aku suruh, Terimakasih."
aku mencium pipi kirinya dan meremas sedikit dadanya. Lalu aku pergi meninggalkannya. Dia hanya berdiri mematung Dan entah apa yang di pikirkannya. Aku sengaja tidak mengajak untuk berbuat lebih. Karena aku tidak ingin cepat kehilangan seperti Ibu Mila dan Sari. Aku ingin Alami berjalan seperti Gunung.
Salam Semprot.
Ada kisah yang berbeda pada Ibu Ratih. Kurang lebih 3 minggu ( tepatnya kemarin Jum'at ) setelah pinjam uang 500 + 100 untuk kebutuhan khususnya. Aku jarang sekali ketemu sama Ibu Ratih. Sekalipun di tempat jemuran belakang. Kemana ya orang ini?
Begitu juga dengan Ibu Mila dan Sari, Aku juga tak pernah chat keduanya. Mungkin masih menunggui neneknya yang sakit. Aku gak mau ganggu keluarga mereka dan tidak mau di pusingkan urusannya. Pagi ini aku Cuti mendadak ingin sekedar merilex kan badan Seharian aku buat tidur dan tidur, sampai saat siang Mungkin Jam 10:00 Aku mau mandi karena pagi tadi belum mandi. Setelah mandi aku berniat mengeringkan handuk yang habis aku pakai. Bu Ratih baru muncul Siang itu mau menjemur pakaian anaknya.
Aku pura-pura tak menyapa. Lalu dia berkata "Uangmu masih aku pinjam dulu ya" Aku bersuara "Iya, Pakai aja dulu kalo memang masih membutuhkan" ( pasang muka datar ). Lalu Bu Ratih berbicara lagi
Bu Rat : Uang kemarin Sudah kubelikan lho
Aku : Iya ( Sambil meninggalkan nya ).
Aku kekamar ganti celana pendek olahraga + kaos oblong. Dan bergegas mau ke Warung Makan + kopi. Saat mau keluar pintu kamar di ketuk. " Siapa ya .... ?" dan menjawab "Tetangga belakang kost". Aku buka lalu aku bertanya
Aku : Ada apa lagi bu ? Uang nya kurang ?
Bu Rat : Iya kurang kurang dikit. Kamu mau kemana ?
Aku : Berapa ? Aku mau beli makan.
Bu Rat : Kamu hari ini gak kerja ? Makan dirumah saja ya seadanya kamu mau ? Mau ya ?
Aku : ( Tumben dia nggak jutek. Pasti mau uang lagi ) Iya gak usah ngrepotin butuh uang berapa ? Kurangnya kemarin Berapa ?
Bu Rat : Kok gak mau sich ? Kamu marah ? Ayolah mau ya !!!!!
Dengan terpaksa aku terima. Sebenarnya aku gak enak karena dia lagi kesusahan masalah uang.
Aku : Yawes lah Ok. Uangnya kurang berapa ?
Bu Rat : 50 ribu aja.
Aku : Sebentar aku mau ambil nanti aku nyusul.
Bu Rat : Ok aku siapin makan sama kopi ya. Cepetan
Aku : Iya ......
Sejenak aku berfikir. Kurang buat beli apa kok masih kurang nya 50 ribu. Apa bayar sekolah kurang ya. kemarin kan 600 ribu. Aku masih ada 500 ribu, Aku bawa semua lah sapa tau gak 50 ribu tapi 500 ribu.
Lalu aku pergi kebelakang dimana jalan masuk ku tiap kerumahnya lewat pintu belakang. Tiba di tempat aku masuk langsung duduk di meja makannya, yang sudah ada nasi sama lauknya beserta kopiny, berasa suaminya saja kalo disiapin begini.
Selesai makan aku menikmati kopi dan asap rokok yang berasa mantap banget.
Lalu Bu Ratih keluar dari kamar belakang. (Mungkin itu kamarnya sendiri) berjalan sambil bawa handuk. Lalu aku bertanya,
Aku : Mau kemana Bu siang panas gini mandi ? Mau nyusul Anaknya yang sekolah kah?
Bu Rat : Nggak yang No 1 pulang Mahrib ada extra pramuka. Kalo yang no 2 tadi main di depan situ.
Aku : Yah berarti tadi belum mandi ?
Bu Rat : Yah sudah donk. Mau mandi itu ada sesuatu yang mau aku tunjukin.
Tiba - tiba ada sepeda motor datang parkir depan. Ternyata pak joko pulang kerja. Aku bergegas pergi karena gak enak dan gak mau ikut campur urusan keluarganya,
Aku : Aku pulang dulu Bu ..... Gak enak sama pak joko.
Bu Rat : hmm gak jadi donk. Yawes nanti malam jam 7 kesini ya. Tak tunggu
Aku lantas pergi ke kost begitu saja. Di dalam kamar sambil santai mainan game M*bile Lej*nd sambil nyantai ( meskipung push Rank kalah mulu ). Sampai kantuk mulai menyerangku kembali.
Aku terbangun disaat yang tepat, mandi dan memakai baju kebiasaan. Celana pendek dan kaos saja, jam 7 tepat aku ke belakang. Aku ketok pintu
Aku : Bu ....... ... ( tak berapa lama )
Bu Rat : Iya ..... maaf aku baru mau mandi tadi ada acara di Bu RT.
Aku : Iya gak papa
Bu Rat : Kamu tunggu di ruang tv ya aku mandi dulu. Gak ada sapa sapa kok.
Aku : Lha anak ibu kemana ?
Bu Rat : Yg no 1 langsung tidur kecapekan kegiatan pramuka, kalo yg no 2 tuch depan tv mungkin bentar lagi tidur.
Aku : Aku Disini saja ( duduk meja makan )
Bu Rat : Yaudah aku mandi dulu.
Aku memikirkan sesuatu. Kenapa ya seharian ini Ibu Jutek Berubah baik. Apa karena aku pinjami uang. Sejenak kalo di lihat lumayan juga Bu Ratih Meskipun gak cantik tapi badannya bersih putih. Lamunanku buyar ketika Bu Ratih keluar dari kamar mandi. Berjalan melewatiku " Maaf ya Sebentar mau ganti baju ". Aku tiba tiba saja bodoh mendadak karena Dia lewat hanya mengenakan Handuk ( uuuh batinku, buat si burung berdiri saja nich ).
Setelah nunggu sekian lama baru dia keluar dan duduk di depan ku.
Bu Rat : Gimna Bajunya bagus gak
Aku : Ya bagus aja bu. kan ibu memang suka pakai yg motof bunga merah putih gini. tipe kanding depan 3
Bu Rat : hehehe iya tp agak panas kainnya
Aku : ( hmmm batinku ) kenapa di pilih?
Bu Rat : sebenarnya gini kemarin kamu kasi 100 ribu yang 70 tak belikan BH sesuai keinginan mu.
Warna Hitam dan coklat muda. Yang hitam Aku pakai.
( sambil membuka kancing depan 3, dan terlihatlah warna hitam yg kontras dengan kulitnya )
Bu Rat : Dan baju ini harganya 80 jadi aku msih punya hutang 50 ribu. Kamu mau gak Bayarinnya? ( sambil membusungkan dadanya yang terlihat jelas BH nya )
Aku : Ya tak bayar kok. Asal ibu suka, dan gak sedih lagi mikirin pak joko !!!
Bu Rat : ( sambil senyum ) Makasih ya ?
Aku : Nih Uangnya ( aku kasi 200 ribu )
Bu Rat : loh kok banyak ?
Sambil berdiri dan aku menghampirinya. Tangan kiriku langsung pegang dada kanannya, dan aku berbisik di telingannya
"Uang itu untuk ibu, karena sudah mau menuruti keinginanku membeli apa yang aku suka dan memperlihatkannya kepadaku, Tanpa aku suruh, Terimakasih."
aku mencium pipi kirinya dan meremas sedikit dadanya. Lalu aku pergi meninggalkannya. Dia hanya berdiri mematung Dan entah apa yang di pikirkannya. Aku sengaja tidak mengajak untuk berbuat lebih. Karena aku tidak ingin cepat kehilangan seperti Ibu Mila dan Sari. Aku ingin Alami berjalan seperti Gunung.
Salam Semprot.
ALdo_Gila
Tukang Semprot
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
