Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

Dear Para Bembaca yang masih setia menunggu update dari @anunemas dengan cerita cerita yang masih dijalani. Disini mencoba menjawab 1 chat masuk di Forum tercinta ini,
pertannyaan : kenapa gak coba perawan Hu
Jawab: Perawan Resiko Besar. . . Tanggung jawab besar
Sekali lagi untuk kasus itu tidak harus mendapatkan apa yang di harapkan intinya tetap UTAMAKAN KESELAMATAN. Sama seperti orang bekerja yang di utamakan tetap Keselamatan

Hari ini Sudah masuk Bulan Februari tepatnya Tanggal 2 Hari Sabtu (Lagi lagi hari sabtu) ya tepat atau 4 minggu lebih. Lagi dan lagi vacum, Hari ini masih menjalani aktivitas seperti biasannya, Hari ini waktunya untuk para umat penghuni kost membayar kost bulanan. Dan aku yakin hampir semua kost wilayah sekitar tanggal muda adalah waktu untuk membayar kost. Mulai kalangan Bujang dan kalangan sudah berkeluarga.

Disinilah awal perjalanan baru cerita update kali ini.

Sabtu yang sedikit mendung mulai banyak berkeliaran anak kost dan para para penghuni kost berkeliaran ke ATM dan rumah pemilik kost, mereka dapat di pastikan membayar kost. Hari ini Kegiatan rutin setelah mandi dan berganti pakaian duduk santai menikmati Asap Rokok. Sambil melihat beberapa yang membayar kost terutama kost yang aku tempati, sekitar 5 menit berlalu Mbak Maya datang lewat depan Kamar ku beberapa patah kata pun terucap.
Maya: "Hay apa kabar lama gak nongol?"
Aku: "Baik mbak, mbak aja yang gak pernah keluar, Mau kemana Mbak?"
Maya: "Ini mau bayar kost, kamu udah?"
Aku: "Belum,"
Maya: "Barengan bayar yuk"
Aku: "Nggak ah, eeeeeee gini aja nitip boleh, lagi males kesana"
Maya: "Males apa males?"
Aku: "Ya males aja, boleh nitip?"
Maya: "Yaudah sini,"
Aku: "Nih. . . . Oh ya makasih ya?"
Maya: "Iya sama sama"

Dia berlalu pergi, sebenarnya bukan males bayarnya tapi males ketemu, sampai saat ini aku menghindari yang punya kost karena kasus di cerita sebelumnya. Dan memang berniat menghindari. Karena sudah aku titipkan aku menunggu kembalinya Si Maya, Si muka Biasa, Body bongsor Binor itu. Untuk foto nya seperti ini,

Mungkin bagi pembaca sebagian tidak akan tertarik, Saya pun juga, cuma kalo pas melihat segi Dada sama lebar pantat, pasti akan membayangkan betapa tembemnya Barang nya. Hmmmmm ketika sedang melamun baru menyadari kalo aku disapa oleh Mbak Maya.
Maya:" hey kok bengong?"
Aku: "Hwhehehe iya mbak. . . anu gak papa kok"
Maya: "Nglamunin apa sich?"
Aku: "Ah enggak, lagi itu aja gak ngapa ngapa?"
Maya: "Kirain nglamun apa, kayak kesetanan gitu hehehehe"
Aku: "Ya. . . . gimana ya"
Aku buat seperti itu karena kondisi saat itu dia berada depan pintu sedangkan aku di ruang tamuku masih memperhatikan,body dan tumbenan dia tidak pakai kerudung.
Maya:"Boleh duduk gak?"
Aku: "Oh monggo silahkan. . . . "
Maya: "Hari sabtu gini kegiatan apa?"
Aku: "Ya gak ngapa ngapa, liburan santai saja"
Maya: "Gak cari cewek?"
Aku: "Nggak, . . . . "
Maya: "kenapa?"
Aku: "Aku nggak cari saja sudah ada yang kesini kok"
Maya: "Mana?"
Aku: "Lah ini yang kesini!!! hehehehehe"
Maya: "Ah bisa aja, gembrot gini kok dibilang cewek, pantesnya Ibu. . . . "
Aku: "Ya nggak lah, selera orang beda beda?"
Maya: "Selera kamu gimana? Seperti Isty ya yang langsing dan terlihat lincah gitu?"
Aku: "Isty? isty belakang sana ya kamar sana ya?"
Maya: "Iya, siapa lagi?"
Aku: "Ya nggak lah"
Maya: "Trus, seperti apa"

sedikit aku pelankan suaraku setengah berbisik.
Aku: "Kaya mbak maya ini seleraku" Sambil mengetipkan mata.
Maya: "Gombal, body kayak gini kok selera. . . . .Selera dari Hongkong
. . . .?"
Aku: "kan beda beda selera, masak gak boleh!!!"
Maya: "Boleh sich tapi aku yang gak enak, sudah ada suami. . . ."
Aku: "Kalo itu sich sudah takdir, kan hanya selera, belum tentu mbak juga suka"
Sengaja aku SSI siapa tau dapet dan dapat merasakan empuknya Miss V.
Maya: "Ya tau sich, Boleh tanya?"
Aku: "Monggo boleh saja, mumpung santai, oh ya apa suami gak mencari?"
Maya: "Nggak dia masuk pagi kok"
Aku: "Oh tanya apa?"
Maya: "Kalo suka apa yang kamu suka?"
Aku: "Yang jelas ya,. . . itu"
Maya: "Itu apa sich?"
Aku: "Iyu bentuk Badan "
Maya: "Masak? trus apa lagi?"
Aku: "Ya banyak, karena jujur kalo masih sendiri gini kan sering berfantasi, maksudnya gini e main sendiri kadang juga pass di kamar mandi ngluarin sambip membayangkan, Mbak paham kan maksud aku?"
Maya: "Oh, gitu. . . Wajar saja Masih Muda, tapi masak sampai segitunya?"
Aku: "Iya apa lagi mbak cerita kalo, pingin punya Momongan, kadang sich punya niatan bantu cari solusi tapi ya kalo mbak mau"
Maya: "Nggak usah gak papa, memang akunya kurang Subur kok gak masalah, Trus di Fantasi itu aku kamu apain kok sampek keluar bayangan"
Aku: "Nggak ah mbak Malu, lagian juga hanya Halusinasi saja, melepas penat saja"
Maya: "Manurut Mu, yang membuat laki laki suka itu apanya atau penampilan bagaimana?"
Aku: "Laki laki siapa dulu, kalo laki laki biasa ya gak tau, kalo suami mbak ya gak tau juga, kalo saya sendiri ya. . . . Adalah. . . . "
Maya: "Kalo seandainya jadi kenyataan. apa yang kamu inginkan dari panampilan itu?"
Aku: "Hehehehe mbak ada ada saja, mang mbak mau wujutin itu,. . . . Gak mungkin bisa mbak, mbak sudah bersuami, jangan lah nanti kasihan"
Maya: "Dah gak papa, Suami juga kurang perhatian jadi aku butuh solusi"
Aku: "Mmmmm gitu"

"Wah masuk perangkap nich. Aku ucapin saja keinginan siapa tau benar benar bisa menikmatinya. Dari dulu juga penasaran sama Lubang nya, pasti hangat dan berkejut kejut nich, kulihat juga tampaknya dia sedang mengalami masalah dengan suaminya. Sikat gak ya. . . . . " dalam pikiranku berkata seperti itu

Maya: "Kenapa diam? Jawab donk!"
Aku: "kalo menurut pribadi sich, bayanginnya ya, sedang tiduran di kamar"
Maya: "Trus ngapain?"
Aku: "Ya gituan"
Maya: "Mang mau sama gituan?"
Aku: "Ya mau lah, wong suka, kalo suka kan pasti mau kecuali maksa. . . . "
Dia diam agak lama dan menolehkan pandangan kesamping, sepertinya dia sedang berfikir dan mengangan angan.
Maya:"Tampilan seperti apa sich?"
Aku: "Tampilan apa maksudnya?"
Maya: "Ya dibayanganmu"
Aku: "Ya yang jelas enak enakan gitu, Mang mbak gimana waktu mainnya? tapi maaf bukan membuka Aib loh"
Maya: "Ya aku ngerti, sebenarnya aku ini tertutup tapi hanya saja aku kok merasa ada yang aneh gitu jika sama kamu, Bawaannya penasaran melulu"
Aku: "Ya gak ngerti mbak?"
Maya: "ya kalo sama suami ya, Hanya buka yang bawah cium leher lalu main gitu aja?"
Aku: "Oh gitu"
Maya: "Kalo di bayanganmu bagaimana?"
Aku: "Ya banyak mbak, Ada tahap seperti Film film gitu"
Maya: "Ah ternyata terobsesi film ya?"
Aku: "Ya gimana lagi namanya juga sendiri hehehehe"
Maya:" Tampilannya loh gimana?"
Aku: "Ya itu tadi,"
Maya: "Maksudku pakaiannya?"
Aku: "Ya kalo aku sich relatif, Mbak menurut fantasi sich Pakai Baju yang kemarin waktu itu,pasti tampak gmna gitu Sama baju waktu di RS itu,"
Maya: "Baju yang mana ya. . . .lupa aku, oh iya iya rok sama baju itu ya aku ingat. . . .,"
Aku: "Menurut mbak aku ini gimana?"
Maya: "Ya gimna ya. . . . gak ngerti"
Aku: "Gak ngeri atau gak mau tau. . . . . "
Maya: "Ya bukan gitu"
Aku: "Mbak mau apa sich sebenarnya pakai nanya kesukaan kesukaan gitu?"
Maya: "Nggak . . . ya gimana ya. . . . "
Aku: "Kalo aku sich ya fantasi tadi heheheheh karena jujur saja saya kan mesum"

Sengaja mengutarakan keinginan, ibarat seperti main judi menang ya syukur kalo kalah ya udah. Sama seperti keadaan kali ini jika dia bersedia syukur jika tidak toh juga gak begitu Sreg, dan kelihatan dia sedang ada masalah serta di dukung dengan pengetahuan tentang sex sepertinya Nol. Menurut pengakuannya sendiri dan analisis ku.
Maya:"Kamu sepertinya lebih paham ya masalah Hubungan badan!!!"
Aku: "Kok bisa gitu mbak?"
Maya: "Itu menurutku"
Aku: "Ya belum tentu juga mbak kalo seandainya mau mbak nya dan aku perbuat seperti fantasi ku"
Maya: "Jadi penasaran sama fantasi mu"
Aku: "Hehehehe, gak usah dipikirin, Cuman isengku aja sich. . . . hehehehe"
Maya: "Yawes sepertinya terlalu lama aku disini, takut ada yang lihat"
Aku: "Gak papa santai saja kok mbak. . . ."
Maya: "Mmmm iya, Nanti aku SMS ya, aku balik dulu"
Aku: "Sms, mang ada hp mbak?"
Maya: "Ada hp tapi ya gitu hanya sms, kalo gak ku sms jangan sms ya, aku balik dulu makasih waktunya"
Dia berdiri keluar dan meninggalkanku. Harapan ku sich dia masuk perangkap. Tapi kalo sudah begini akan tampak lebih seru kelanjutannya.
Selagi masih hari sabtu, timbul keinginan main ke Desa nya Bu Rohmatin, sebelum kesana aku memeriksa HP ku dan ternyata ada beberapa chat, dari seseorang tanpa Nama mengirim gambar seperti ini:
"Mas gak kangen ini ya. . . . sama ini, lama gak di sedot loh

dari chat nya sepertinya aku mengenalnya. Iya tak lain dan tak bukan dia adalah pemilik Kost. Mungkin berganti no HP lagi. Karena sebelumnya aku Blokir no HP nya. Karena sedang tidak ingin tidak aku tanggapi. Aku letakkan HP ku dan aku mengambil kunci berniat akan Keluar berkunjung ke Istri istri orang di Desa ****. Belum sempat mengeluarkan sepeda Mbak Maya kembali lagi

Maya: "Mau kemana?"
Aku: "Mau cari sesuatu sebentar,Mbak mau kemana?"
Maya: "Oh nggak lagi sepi aja di kost, cari teman yawes lanjut aja"
Aku: "Eeeee ikut kah?"
Maya: "Nggak aku disini saja"
Aku: "Mange ada masalah ya, kelihatane Gelisah gitu"
Maya: "Iya, tapi nanti aja kamu mau keluar gitu!!"
Aku: "Nggak jadi, kalo samean membutuhkan gak papa aku temani"
Maya: "Bener nich!!"
Aku: "Iya.. … masuk aja gak papa sepi kok"

Memang keadaan lagi sepi karena memang masih baru jam 7 lewat.
Aku: "Mbak Habis mandi ya"
Maya: "Iya, Baru aja ganti baju ini"
Aku memperhatikan pakaiannya ketika dia duduk di ruang tamu ku "Ini kan baju yang di pakai waktu di RS, Kemeja kancing lengan panjang + Rok Semi levi'S, bedanya hanya di kerudung dia tidak memakai"
Maya: "Kok bengong"
Aku: "Ech enggak mbak, sedikit terpesona saja heheheh"
Maya: "Kamu ini ada ada saja, gak usah di intip lihat aja gak papa kok"
Aku: "Eeeee maksudnya?"
Maya: "Tuch mata lihat nya Dada terus, mentang mentang pakai baju ini "
Aku: "Hehehehe iya maaf terlihat beda, tadi biasa, sekarang kok kayak naik, bagus bagus gitu hehehehe"
Maya: "Hmmmm maunya, ini pakai yang 38 agak sesak sebenarnya"
Aku: "Oh, tapi saya jadi Nafsu"
Maya: "Hehehehe ada saja kamu ini, kamu beda , kalo suami gak pernah lihat ini, kalo main aja langsung main srodok"
Aku: "Lha mbak maunya gimna?"
Maya: "Ya gak tau aku Nol pengetahuan masalah Hubungan badan"
Aku: "Mmmmm gitu ya. . . . ."
Aku melihat dia sepertinya gelisah, ada yang ingin di ucapkan tapi tampak ragu.
Aku: "Mbak mau di ajari? kalo mau di kamar mbak aja sepi kan" Dia menoleh, lalu mengangguk pelan meninggalkan ku.

Tak lama aku membuntutinya, Sampai di kamarnya, terlihat dia sedang menyisir rambut. Dia sudah berganti terlihat tali BH nya hitam. dia memakai kain sarung warna coklat. Aku menutup pintu dan menguncinya dia tetap menyisir sambil membelakangiku. Aku langsung merangkul bagian perutnya serta menciumi tengkuknya "Makasih ya mbak" Dia berbalik lalu ciuman hangat terjadi. Mulut mencium tanganku bergerilya di pantat besarnya yang masih tertutup Sarung. Aku raba ternyata tidak memakai CD. "Boleh buka sarung nya serta Tali BH nya?" tanyaku. Dia hanya mengangguk saja.
Aku buka sarungnya, Posisi masih berdiri. Aku turunkan tali BH nya dan yang membuatku takjub bentuk bulat sempurna + puting hanya sebuah tanda alias puting kecil sekali, Aku menunduk sedikit aku remas pelan sambil aku jilat dan sedot pelan sekali dia hanya mendesis saja. Geli sekali mas. . . suamiku gak pernah sedot mas . . . . lalu dia mengangkat kepalaku mencium bibir dan berkata langsung aja mas, aku sudah basah Aku tundukkan dia jongkok di lantai

Aku: "Masukin dulu punyaku ke mulut mbak agar basah juga"
Maya: "Aku gak bisa aku gak pernah,"
Aku : "Coba aja sayang"
Lalu aku buka pakaianku dan celana + CD ku terlihat senjata sudah tegang penuh. Mula mula dia memejamkan mata aku pehgang senjataku ku tempelkan di bibirnya. Lalu dia membuka sedikit demi sedikit. Dia memasukkan kepalanya saja mendiamkan. Aku memaju mundurkan pelan pelan Jangan kena gigi dia membuka lebar dan masih memejamkan mata. Entah berapa lama aku juga sedikit bosan karena tidak ada tanggapan darinya. aku bangunkan aku cium bibirnya dia langsung tiduran di Ranjangnya membuka lebar pahanya terlihat lubang surgawinya tumbuh rambut jarang, dia masih memejamkan mata. Aku ulangi lagi mencium bibirnya lembut, memainkan dadanya dengan lembut hingga puting terlihat menonjol dia hanya mendesis saja.

Aku masukkan ya sayang dia tidak menjawab dia menekuk pahanya membuka lebar, seperti biasanya. Aku memasukkan kepalanya saja, dia nampak sudah siap menggenggam spei tangannya mengepal. Aku mempunyai keyakinan kalo dia tidak pernah sama sekali Di Jilmek. Aku melepasnya pelan pelan senjataku memegang dadanya lalu tanpa aba aba langsung menjilat lubangnya. . . Dia sepertinya hendak mau bangun. Ih mas. . . . di apain itu kotor mas jangan . . . Ah . . . geli mas . . . aduh . . . . mas. . . . . . huf. . .. . Dia menggerakkan pantat kesana kemari seperti kesetanan. Dia menjambak dan memukul mukul. Setelah mengejut ngejut baru aku lepas. dia tampak bernafas berat. Lalu Aku memasukkan Senjata pelan pelan terasa menjepit, Setengah Sempit dan sangat berbeda,
Air surgawi nya sangat banyak terasa hangat sedikit panas serta di jepit, aku memasukkannya mentok kedalam dan aku biarkan sejenak. Aku menggerakkan maju mundur perlahan tapi pasti setiap aku tusuk dia selalu mengeluh " Uh Uh Uh " aku tambah ritme dia semakin banyak mengeluh " Uh uh uh uh uh uh " Entah berapa lama dia mengejut lagi dan menjepit kembali. Aku tetap menusuknya ritme sedang sampai dia mengeluh panjang " mirip orang sedang menangis " uhhhhhhhhhhhh aaahhhhh massss uuhhhhhh massssss gak kuat…….. " Aku terus dan memaikan ritme itu. Aku lepaskan tiba tiba dia menghela nafas panjang.
Maya: "Udah kah mas?"
Aku: "Belum, bersihin dulu banyak sekali cairannya!!"


Selesai membersihkan, aku kembali menyerang leher belakangnya, aku tidurkan kembali aku miringkan kanan, kaki kiri kuletakkan di bahuku, sedangkan kaki kanan aku biarkan lurus aku masukkan perlahan sampai mentok. Masih saja mengeluh panjang "Uh………… hmmmmmm "
Setelah mentok aku mencoba menggerakkan Urat Si burung, bahasa gaulnya Kagel seperti mengorek ngorek bagian paling dalam Lubang kenikmatan itu, Awal mula dia hanya mengeluh lambat laun disertai jepitan teratur serta lenguhan yang membuat lelaki manapun cepat keluar. . . Aku terus mengorek dan menggerakhan teratur gerakan kagel, Dia juga mengimbangi jepitan jepitan uniknya ditambah gerakan gerakan patah patah pinggulnya membuat sangat nikmat jepitannya. Rasanya seperti dimakan lahap lahap burung ku. Lama lama aku mulai menggerakkan keluar dan masuk, Semakin lama semakin cepat dia juga semakin lama semakin menjerit dan merintih, beberapa menit kemudian aku merasakan akan menyudahi pergumulan ini dengan cepat aku genjot. . "Mas aku mau pipis. . .udah donk mas. . . . ." tetap tidak aku hiraukan aku terus menggenjot menuntaskan hasrat itu. Dan. . . . . aku lepas kukeluarkan di pahanya, bersamaan dengan keluar ku dari miss V nya keluar air mirip air kencing sangat deras beserta gerakan pinggul yang tidak karuan.

Setelah itu aku duduk disampingnya dia masih tiduran serta memejamkan mata, aku berfikir apakah ini yang dimaksud Squirt ya. . . . karena tidak ingin berlama lama, aku segera berpakaian dan pergi meninggalkannya. Kembali kekamar dan beristirahat. Sore hari menjelang mahrib tiba sekitar jam 6 kurang, Aku keluar dari kamar dan melihat keadaan sekitar. Keadaan saat itu sepi meskipun malam minggu daerah sekitar tetap sepi. Tidak ada rencana kemanapun kecuali menunggu kabar angin.
Sempat berfikiran Mencari Isty tapi dalam fikiran berkata " Tumben keinginan sex hari ini sangat tinggi, padahal tadi kan sudah dengan Maya". Opsi pertama ku sukses opsi kedua hanya dapet susu saja, mungkin sudah saatnya mencari opsi opsi yang lain.



SKIP CERITA

3 minggu berlalu , Hari ini masih di tanggl 23 Februari mendapat kabar dari hari kemarin kemarin bahwa kebanyakan yang ngekost di tempat yang aku tinggali sudah pergi meninggalkan Wilayah disini. Efek dari pemecatan pada buruh buruh kerja membuat penghuni di kost semakin lama dan semakin hari menjadi sepi. Bahkan Para TO pun juga ikut PulKam ke wilayah asal. Info aku peroleh beberapa hari yang lalu banyak yang berpamitan.

Dalam hati juga ada rasa penyesalan, menyesal karena tidak akan mendapatkan lagi Kenikmatan dari TO TO. Beberpa hari kemarin kenal salah satu suhu dari Forum Tercinta ini, bahwa ada salah satu Aplikasi bernama T*00 yang dapat dimanfaatkan untuk berpetualang. Tapi pada akhirnya juga tetap sama, Nol tidak ada yang Masuk ke pelabuhan. Mungkin ada baiknya jika petualang ini Berjalan tetap Slow.

Mohon maaf untuk para pembaca forum yang masih setia. Untuk kedepan nunggu update lanjutan. Ane tinggal dulu OTW #NRIBUN_DAY
 
Keren suhu .
Semoga dapat mangsa lagi agar ceritanya segera berlanjut
 
Dear Para Bembaca yang masih setia menunggu update dari @anunemas dengan cerita cerita yang masih dijalani. Disini mencoba menjawab 1 chat masuk di Forum tercinta ini,
pertannyaan : kenapa gak coba perawan Hu
Jawab: Perawan Resiko Besar. . . Tanggung jawab besar
Sekali lagi untuk kasus itu tidak harus mendapatkan apa yang di harapkan intinya tetap UTAMAKAN KESELAMATAN. Sama seperti orang bekerja yang di utamakan tetap Keselamatan

Hari ini Sudah masuk Bulan Februari tepatnya Tanggal 2 Hari Sabtu (Lagi lagi hari sabtu) ya tepat atau 4 minggu lebih. Lagi dan lagi vacum, Hari ini masih menjalani aktivitas seperti biasannya, Hari ini waktunya untuk para umat penghuni kost membayar kost bulanan. Dan aku yakin hampir semua kost wilayah sekitar tanggal muda adalah waktu untuk membayar kost. Mulai kalangan Bujang dan kalangan sudah berkeluarga.

Disinilah awal perjalanan baru cerita update kali ini.

Sabtu yang sedikit mendung mulai banyak berkeliaran anak kost dan para para penghuni kost berkeliaran ke ATM dan rumah pemilik kost, mereka dapat di pastikan membayar kost. Hari ini Kegiatan rutin setelah mandi dan berganti pakaian duduk santai menikmati Asap Rokok. Sambil melihat beberapa yang membayar kost terutama kost yang aku tempati, sekitar 5 menit berlalu Mbak Maya datang lewat depan Kamar ku beberapa patah kata pun terucap.
Maya: "Hay apa kabar lama gak nongol?"
Aku: "Baik mbak, mbak aja yang gak pernah keluar, Mau kemana Mbak?"
Maya: "Ini mau bayar kost, kamu udah?"
Aku: "Belum,"
Maya: "Barengan bayar yuk"
Aku: "Nggak ah, eeeeeee gini aja nitip boleh, lagi males kesana"
Maya: "Males apa males?"
Aku: "Ya males aja, boleh nitip?"
Maya: "Yaudah sini,"
Aku: "Nih. . . . Oh ya makasih ya?"
Maya: "Iya sama sama"

Dia berlalu pergi, sebenarnya bukan males bayarnya tapi males ketemu, sampai saat ini aku menghindari yang punya kost karena kasus di cerita sebelumnya. Dan memang berniat menghindari. Karena sudah aku titipkan aku menunggu kembalinya Si Maya, Si muka Biasa, Body bongsor Binor itu. Untuk foto nya seperti ini,

Mungkin bagi pembaca sebagian tidak akan tertarik, Saya pun juga, cuma kalo pas melihat segi Dada sama lebar pantat, pasti akan membayangkan betapa tembemnya Barang nya. Hmmmmm ketika sedang melamun baru menyadari kalo aku disapa oleh Mbak Maya.
Maya:" hey kok bengong?"
Aku: "Hwhehehe iya mbak. . . anu gak papa kok"
Maya: "Nglamunin apa sich?"
Aku: "Ah enggak, lagi itu aja gak ngapa ngapa?"
Maya: "Kirain nglamun apa, kayak kesetanan gitu hehehehe"
Aku: "Ya. . . . gimana ya"
Aku buat seperti itu karena kondisi saat itu dia berada depan pintu sedangkan aku di ruang tamuku masih memperhatikan,body dan tumbenan dia tidak pakai kerudung.
Maya:"Boleh duduk gak?"
Aku: "Oh monggo silahkan. . . . "
Maya: "Hari sabtu gini kegiatan apa?"
Aku: "Ya gak ngapa ngapa, liburan santai saja"
Maya: "Gak cari cewek?"
Aku: "Nggak, . . . . "
Maya: "kenapa?"
Aku: "Aku nggak cari saja sudah ada yang kesini kok"
Maya: "Mana?"
Aku: "Lah ini yang kesini!!! hehehehehe"
Maya: "Ah bisa aja, gembrot gini kok dibilang cewek, pantesnya Ibu. . . . "
Aku: "Ya nggak lah, selera orang beda beda?"
Maya: "Selera kamu gimana? Seperti Isty ya yang langsing dan terlihat lincah gitu?"
Aku: "Isty? isty belakang sana ya kamar sana ya?"
Maya: "Iya, siapa lagi?"
Aku: "Ya nggak lah"
Maya: "Trus, seperti apa"

sedikit aku pelankan suaraku setengah berbisik.
Aku: "Kaya mbak maya ini seleraku" Sambil mengetipkan mata.
Maya: "Gombal, body kayak gini kok selera. . . . .Selera dari Hongkong
. . . .?"
Aku: "kan beda beda selera, masak gak boleh!!!"
Maya: "Boleh sich tapi aku yang gak enak, sudah ada suami. . . ."
Aku: "Kalo itu sich sudah takdir, kan hanya selera, belum tentu mbak juga suka"
Sengaja aku SSI siapa tau dapet dan dapat merasakan empuknya Miss V.
Maya: "Ya tau sich, Boleh tanya?"
Aku: "Monggo boleh saja, mumpung santai, oh ya apa suami gak mencari?"
Maya: "Nggak dia masuk pagi kok"
Aku: "Oh tanya apa?"
Maya: "Kalo suka apa yang kamu suka?"
Aku: "Yang jelas ya,. . . itu"
Maya: "Itu apa sich?"
Aku: "Iyu bentuk Badan "
Maya: "Masak? trus apa lagi?"
Aku: "Ya banyak, karena jujur kalo masih sendiri gini kan sering berfantasi, maksudnya gini e main sendiri kadang juga pass di kamar mandi ngluarin sambip membayangkan, Mbak paham kan maksud aku?"
Maya: "Oh, gitu. . . Wajar saja Masih Muda, tapi masak sampai segitunya?"
Aku: "Iya apa lagi mbak cerita kalo, pingin punya Momongan, kadang sich punya niatan bantu cari solusi tapi ya kalo mbak mau"
Maya: "Nggak usah gak papa, memang akunya kurang Subur kok gak masalah, Trus di Fantasi itu aku kamu apain kok sampek keluar bayangan"
Aku: "Nggak ah mbak Malu, lagian juga hanya Halusinasi saja, melepas penat saja"
Maya: "Manurut Mu, yang membuat laki laki suka itu apanya atau penampilan bagaimana?"
Aku: "Laki laki siapa dulu, kalo laki laki biasa ya gak tau, kalo suami mbak ya gak tau juga, kalo saya sendiri ya. . . . Adalah. . . . "
Maya: "Kalo seandainya jadi kenyataan. apa yang kamu inginkan dari panampilan itu?"
Aku: "Hehehehe mbak ada ada saja, mang mbak mau wujutin itu,. . . . Gak mungkin bisa mbak, mbak sudah bersuami, jangan lah nanti kasihan"
Maya: "Dah gak papa, Suami juga kurang perhatian jadi aku butuh solusi"
Aku: "Mmmmm gitu"

"Wah masuk perangkap nich. Aku ucapin saja keinginan siapa tau benar benar bisa menikmatinya. Dari dulu juga penasaran sama Lubang nya, pasti hangat dan berkejut kejut nich, kulihat juga tampaknya dia sedang mengalami masalah dengan suaminya. Sikat gak ya. . . . . " dalam pikiranku berkata seperti itu

Maya: "Kenapa diam? Jawab donk!"
Aku: "kalo menurut pribadi sich, bayanginnya ya, sedang tiduran di kamar"
Maya: "Trus ngapain?"
Aku: "Ya gituan"
Maya: "Mang mau sama gituan?"
Aku: "Ya mau lah, wong suka, kalo suka kan pasti mau kecuali maksa. . . . "
Dia diam agak lama dan menolehkan pandangan kesamping, sepertinya dia sedang berfikir dan mengangan angan.
Maya:"Tampilan seperti apa sich?"
Aku: "Tampilan apa maksudnya?"
Maya: "Ya dibayanganmu"
Aku: "Ya yang jelas enak enakan gitu, Mang mbak gimana waktu mainnya? tapi maaf bukan membuka Aib loh"
Maya: "Ya aku ngerti, sebenarnya aku ini tertutup tapi hanya saja aku kok merasa ada yang aneh gitu jika sama kamu, Bawaannya penasaran melulu"
Aku: "Ya gak ngerti mbak?"
Maya: "ya kalo sama suami ya, Hanya buka yang bawah cium leher lalu main gitu aja?"
Aku: "Oh gitu"
Maya: "Kalo di bayanganmu bagaimana?"
Aku: "Ya banyak mbak, Ada tahap seperti Film film gitu"
Maya: "Ah ternyata terobsesi film ya?"
Aku: "Ya gimana lagi namanya juga sendiri hehehehe"
Maya:" Tampilannya loh gimana?"
Aku: "Ya itu tadi,"
Maya: "Maksudku pakaiannya?"
Aku: "Ya kalo aku sich relatif, Mbak menurut fantasi sich Pakai Baju yang kemarin waktu itu,pasti tampak gmna gitu Sama baju waktu di RS itu,"
Maya: "Baju yang mana ya. . . .lupa aku, oh iya iya rok sama baju itu ya aku ingat. . . .,"
Aku: "Menurut mbak aku ini gimana?"
Maya: "Ya gimna ya. . . . gak ngerti"
Aku: "Gak ngeri atau gak mau tau. . . . . "
Maya: "Ya bukan gitu"
Aku: "Mbak mau apa sich sebenarnya pakai nanya kesukaan kesukaan gitu?"
Maya: "Nggak . . . ya gimana ya. . . . "
Aku: "Kalo aku sich ya fantasi tadi heheheheh karena jujur saja saya kan mesum"

Sengaja mengutarakan keinginan, ibarat seperti main judi menang ya syukur kalo kalah ya udah. Sama seperti keadaan kali ini jika dia bersedia syukur jika tidak toh juga gak begitu Sreg, dan kelihatan dia sedang ada masalah serta di dukung dengan pengetahuan tentang sex sepertinya Nol. Menurut pengakuannya sendiri dan analisis ku.
Maya:"Kamu sepertinya lebih paham ya masalah Hubungan badan!!!"
Aku: "Kok bisa gitu mbak?"
Maya: "Itu menurutku"
Aku: "Ya belum tentu juga mbak kalo seandainya mau mbak nya dan aku perbuat seperti fantasi ku"
Maya: "Jadi penasaran sama fantasi mu"
Aku: "Hehehehe, gak usah dipikirin, Cuman isengku aja sich. . . . hehehehe"
Maya: "Yawes sepertinya terlalu lama aku disini, takut ada yang lihat"
Aku: "Gak papa santai saja kok mbak. . . ."
Maya: "Mmmm iya, Nanti aku SMS ya, aku balik dulu"
Aku: "Sms, mang ada hp mbak?"
Maya: "Ada hp tapi ya gitu hanya sms, kalo gak ku sms jangan sms ya, aku balik dulu makasih waktunya"
Dia berdiri keluar dan meninggalkanku. Harapan ku sich dia masuk perangkap. Tapi kalo sudah begini akan tampak lebih seru kelanjutannya.
Selagi masih hari sabtu, timbul keinginan main ke Desa nya Bu Rohmatin, sebelum kesana aku memeriksa HP ku dan ternyata ada beberapa chat, dari seseorang tanpa Nama mengirim gambar seperti ini:
"Mas gak kangen ini ya. . . . sama ini, lama gak di sedot loh

dari chat nya sepertinya aku mengenalnya. Iya tak lain dan tak bukan dia adalah pemilik Kost. Mungkin berganti no HP lagi. Karena sebelumnya aku Blokir no HP nya. Karena sedang tidak ingin tidak aku tanggapi. Aku letakkan HP ku dan aku mengambil kunci berniat akan Keluar berkunjung ke Istri istri orang di Desa ****. Belum sempat mengeluarkan sepeda Mbak Maya kembali lagi

Maya: "Mau kemana?"
Aku: "Mau cari sesuatu sebentar,Mbak mau kemana?"
Maya: "Oh nggak lagi sepi aja di kost, cari teman yawes lanjut aja"
Aku: "Eeeee ikut kah?"
Maya: "Nggak aku disini saja"
Aku: "Mange ada masalah ya, kelihatane Gelisah gitu"
Maya: "Iya, tapi nanti aja kamu mau keluar gitu!!"
Aku: "Nggak jadi, kalo samean membutuhkan gak papa aku temani"
Maya: "Bener nich!!"
Aku: "Iya.. … masuk aja gak papa sepi kok"

Memang keadaan lagi sepi karena memang masih baru jam 7 lewat.
Aku: "Mbak Habis mandi ya"
Maya: "Iya, Baru aja ganti baju ini"
Aku memperhatikan pakaiannya ketika dia duduk di ruang tamu ku "Ini kan baju yang di pakai waktu di RS, Kemeja kancing lengan panjang + Rok Semi levi'S, bedanya hanya di kerudung dia tidak memakai"
Maya: "Kok bengong"
Aku: "Ech enggak mbak, sedikit terpesona saja heheheh"
Maya: "Kamu ini ada ada saja, gak usah di intip lihat aja gak papa kok"
Aku: "Eeeee maksudnya?"
Maya: "Tuch mata lihat nya Dada terus, mentang mentang pakai baju ini "
Aku: "Hehehehe iya maaf terlihat beda, tadi biasa, sekarang kok kayak naik, bagus bagus gitu hehehehe"
Maya: "Hmmmm maunya, ini pakai yang 38 agak sesak sebenarnya"
Aku: "Oh, tapi saya jadi Nafsu"
Maya: "Hehehehe ada saja kamu ini, kamu beda , kalo suami gak pernah lihat ini, kalo main aja langsung main srodok"
Aku: "Lha mbak maunya gimna?"
Maya: "Ya gak tau aku Nol pengetahuan masalah Hubungan badan"
Aku: "Mmmmm gitu ya. . . . ."
Aku melihat dia sepertinya gelisah, ada yang ingin di ucapkan tapi tampak ragu.
Aku: "Mbak mau di ajari? kalo mau di kamar mbak aja sepi kan" Dia menoleh, lalu mengangguk pelan meninggalkan ku.

Tak lama aku membuntutinya, Sampai di kamarnya, terlihat dia sedang menyisir rambut. Dia sudah berganti terlihat tali BH nya hitam. dia memakai kain sarung warna coklat. Aku menutup pintu dan menguncinya dia tetap menyisir sambil membelakangiku. Aku langsung merangkul bagian perutnya serta menciumi tengkuknya "Makasih ya mbak" Dia berbalik lalu ciuman hangat terjadi. Mulut mencium tanganku bergerilya di pantat besarnya yang masih tertutup Sarung. Aku raba ternyata tidak memakai CD. "Boleh buka sarung nya serta Tali BH nya?" tanyaku. Dia hanya mengangguk saja.
Aku buka sarungnya, Posisi masih berdiri. Aku turunkan tali BH nya dan yang membuatku takjub bentuk bulat sempurna + puting hanya sebuah tanda alias puting kecil sekali, Aku menunduk sedikit aku remas pelan sambil aku jilat dan sedot pelan sekali dia hanya mendesis saja. Geli sekali mas. . . suamiku gak pernah sedot mas . . . . lalu dia mengangkat kepalaku mencium bibir dan berkata langsung aja mas, aku sudah basah Aku tundukkan dia jongkok di lantai

Aku: "Masukin dulu punyaku ke mulut mbak agar basah juga"
Maya: "Aku gak bisa aku gak pernah,"
Aku : "Coba aja sayang"
Lalu aku buka pakaianku dan celana + CD ku terlihat senjata sudah tegang penuh. Mula mula dia memejamkan mata aku pehgang senjataku ku tempelkan di bibirnya. Lalu dia membuka sedikit demi sedikit. Dia memasukkan kepalanya saja mendiamkan. Aku memaju mundurkan pelan pelan Jangan kena gigi dia membuka lebar dan masih memejamkan mata. Entah berapa lama aku juga sedikit bosan karena tidak ada tanggapan darinya. aku bangunkan aku cium bibirnya dia langsung tiduran di Ranjangnya membuka lebar pahanya terlihat lubang surgawinya tumbuh rambut jarang, dia masih memejamkan mata. Aku ulangi lagi mencium bibirnya lembut, memainkan dadanya dengan lembut hingga puting terlihat menonjol dia hanya mendesis saja.

Aku masukkan ya sayang dia tidak menjawab dia menekuk pahanya membuka lebar, seperti biasanya. Aku memasukkan kepalanya saja, dia nampak sudah siap menggenggam spei tangannya mengepal. Aku mempunyai keyakinan kalo dia tidak pernah sama sekali Di Jilmek. Aku melepasnya pelan pelan senjataku memegang dadanya lalu tanpa aba aba langsung menjilat lubangnya. . . Dia sepertinya hendak mau bangun. Ih mas. . . . di apain itu kotor mas jangan . . . Ah . . . geli mas . . . aduh . . . . mas. . . . . . huf. . .. . Dia menggerakkan pantat kesana kemari seperti kesetanan. Dia menjambak dan memukul mukul. Setelah mengejut ngejut baru aku lepas. dia tampak bernafas berat. Lalu Aku memasukkan Senjata pelan pelan terasa menjepit, Setengah Sempit dan sangat berbeda,
Air surgawi nya sangat banyak terasa hangat sedikit panas serta di jepit, aku memasukkannya mentok kedalam dan aku biarkan sejenak. Aku menggerakkan maju mundur perlahan tapi pasti setiap aku tusuk dia selalu mengeluh " Uh Uh Uh " aku tambah ritme dia semakin banyak mengeluh " Uh uh uh uh uh uh " Entah berapa lama dia mengejut lagi dan menjepit kembali. Aku tetap menusuknya ritme sedang sampai dia mengeluh panjang " mirip orang sedang menangis " uhhhhhhhhhhhh aaahhhhh massss uuhhhhhh massssss gak kuat…….. " Aku terus dan memaikan ritme itu. Aku lepaskan tiba tiba dia menghela nafas panjang.
Maya: "Udah kah mas?"
Aku: "Belum, bersihin dulu banyak sekali cairannya!!"


Selesai membersihkan, aku kembali menyerang leher belakangnya, aku tidurkan kembali aku miringkan kanan, kaki kiri kuletakkan di bahuku, sedangkan kaki kanan aku biarkan lurus aku masukkan perlahan sampai mentok. Masih saja mengeluh panjang "Uh………… hmmmmmm "
Setelah mentok aku mencoba menggerakkan Urat Si burung, bahasa gaulnya Kagel seperti mengorek ngorek bagian paling dalam Lubang kenikmatan itu, Awal mula dia hanya mengeluh lambat laun disertai jepitan teratur serta lenguhan yang membuat lelaki manapun cepat keluar. . . Aku terus mengorek dan menggerakhan teratur gerakan kagel, Dia juga mengimbangi jepitan jepitan uniknya ditambah gerakan gerakan patah patah pinggulnya membuat sangat nikmat jepitannya. Rasanya seperti dimakan lahap lahap burung ku. Lama lama aku mulai menggerakkan keluar dan masuk, Semakin lama semakin cepat dia juga semakin lama semakin menjerit dan merintih, beberapa menit kemudian aku merasakan akan menyudahi pergumulan ini dengan cepat aku genjot. . "Mas aku mau pipis. . .udah donk mas. . . . ." tetap tidak aku hiraukan aku terus menggenjot menuntaskan hasrat itu. Dan. . . . . aku lepas kukeluarkan di pahanya, bersamaan dengan keluar ku dari miss V nya keluar air mirip air kencing sangat deras beserta gerakan pinggul yang tidak karuan.

Setelah itu aku duduk disampingnya dia masih tiduran serta memejamkan mata, aku berfikir apakah ini yang dimaksud Squirt ya. . . . karena tidak ingin berlama lama, aku segera berpakaian dan pergi meninggalkannya. Kembali kekamar dan beristirahat. Sore hari menjelang mahrib tiba sekitar jam 6 kurang, Aku keluar dari kamar dan melihat keadaan sekitar. Keadaan saat itu sepi meskipun malam minggu daerah sekitar tetap sepi. Tidak ada rencana kemanapun kecuali menunggu kabar angin.
Sempat berfikiran Mencari Isty tapi dalam fikiran berkata " Tumben keinginan sex hari ini sangat tinggi, padahal tadi kan sudah dengan Maya". Opsi pertama ku sukses opsi kedua hanya dapet susu saja, mungkin sudah saatnya mencari opsi opsi yang lain.



SKIP CERITA

3 minggu berlalu , Hari ini masih di tanggl 23 Februari mendapat kabar dari hari kemarin kemarin bahwa kebanyakan yang ngekost di tempat yang aku tinggali sudah pergi meninggalkan Wilayah disini. Efek dari pemecatan pada buruh buruh kerja membuat penghuni di kost semakin lama dan semakin hari menjadi sepi. Bahkan Para TO pun juga ikut PulKam ke wilayah asal. Info aku peroleh beberapa hari yang lalu banyak yang berpamitan.

Dalam hati juga ada rasa penyesalan, menyesal karena tidak akan mendapatkan lagi Kenikmatan dari TO TO. Beberpa hari kemarin kenal salah satu suhu dari Forum Tercinta ini, bahwa ada salah satu Aplikasi bernama T*00 yang dapat dimanfaatkan untuk berpetualang. Tapi pada akhirnya juga tetap sama, Nol tidak ada yang Masuk ke pelabuhan. Mungkin ada baiknya jika petualang ini Berjalan tetap Slow.

Mohon maaf untuk para pembaca forum yang masih setia. Untuk kedepan nunggu update lanjutan. Ane tinggal dulu OTW #NRIBUN_DAY
Ditunggu huu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd