Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

Halo Para SUHU°° yang Beruntung & Budiman. Ketemu lagi dengan Cerita°° yang unik, menggugah penasaran Para SUHU°° yang terhanyut alur pengalaman°° baru di Di Dunia Lendir.

Kali ini ceritanya tentang pengalaman unik via jejaring sosial baruku sebut saja "MIE****" berawal dari Aplikasi kudapatkan beberapa kenalan yang bisa dibilang "TERBANG GENTANYANGAN" (hehehe mungkin setan kali ya) seaching area mulai add beberapa TO yang menurut pandanganku kena jika di SSI. Ada beberapa TO dan salah satunya adalah Lia entah nama panjang nya siapa karena selama chat dan kenalan hanya saling sebut nama saja. Mulai berkenalan dari tanya alamat sampai menjurus status. Dari kenalan singkat bisa mengetahui kalo dia ( Lia ) Adalah Wanita kesepian yang di tinggal Suaminya pergi Merantau. Hari demi hari chating demi chating dilalui hingga suatu saat berencana menemuinya. Tapi hingga hari yang di tentukan masih belum dapat bertemu. Kalo dihitung dari kenalan sampai menjurus ke chating lebih dari 6 hari. Sedangkan Dari Chating menuju ke pertemuan hampir 2 mingguan tapi masih sekedar janjian yang tak kunjung terlaksana.

Suatu hari disaat sedang asyiknya chating dengan Lia pas lagi duduk di depan kamar kost, Isty beserta anak dan suaminya lewat. Ya dia adalah satu satunya keluarga yang masih tinggal di Kost sini. Hanya saling senyum dan sapa saja. Karena aku lihat isty juga sepertinya tidak ada rasa lagi dengan keberadaanku. Entah karena apa aku juga bingung. Padahal Dia pernah ku kerjai meskipun hanya sebatas Raba saja yang pernah di ceritakan di Cerita page sebelum ini.

Mau maju juga belum pas mau mundur Eman ( hehehehe mungkin suhu suhu paham dari kata "EMAN"). Sempat terhenti juga difikiran untuk lanjut chat dan memikirkan bagaimana dapat singgah kembali di hati Isty. Tapi masih belum ada jalan yang tepat, akhirnya kuteruskan chating kembali dengan Lia yang sempat terputus sebentar, Selagi masih menunggu balasan dari Lia aku berfikir ulang bagaimana caranya agar bisa kembali dengan Isty.
20-30 menit baru dibalas oleh Lia

Lia: "Mas maaf tadi tak abaikan hehehehe"
Aku: "Lah, mange ngapain pake di abaikan segala?"
Lia: "Eeee itu VC sama Papanya anak anak"
Aku: "Wich . . . . Asyik donk VC an"
Lia: "Ya dipaksa Mas katanya kangen itu"
Aku: "Itu apa?"
Lia: "Ya biasa lah, laki laki!!!"
Aku: "Apa?"
Lia: "Ini loh ngajak ginian"

Sambil mengirim Foto


Aku: "Oh ginian ta. . . "
Lia: "Kenapa mas?"
Aku: "Gak papa , cuman itu.……"
Lia: "Itu apa?"
Aku: "Gede amat barangnya heheheheh, Ukuran berapa? kalo boleh tau sich"
Lia: "Mau tau banget, mange suka"
Aku: "Nggak cuman tanya saja kelihatane gede empuk gitu"
Lia: "Ah mas ini bisa aja. . . cuman 38 gak besar kok mas. . . . "
Aku: "Oh gitu, jadi selama ini hanya VC aja kalo sama suami?"
Lia: "Iya jarang dirumah"
Aku: "Lha trus cara ngelepas rindu nya gimana caranya?"
Lia: "ya di tahan lah sampai waktu tiba!! Mas nanya e gitu jadi malu aku"
Aku: "Malu apanya?"
Lia: "Ya malu soalnya di tanya gitu"
Aku: "Kenapa malu, td aja udah kirim foto itu, mestinya yang malu ya aku lah, hehehe sudah sedikit banyak tau ukuran dan Bentuknya, meskipun blm pernah ketemu hehehehe"
Lia: "Iya mas maaf soalnya keadaan sama anak anak, jadi blm bisa kemana mana. tapi tenang aku usahain kok hehehehe pi kalo ada waktu hehehehe"
Aku: "ia gpp gak narjet, lagian kalo ketemu loh mau ngapain, paling juga makan sambil bercanda"
Lia: "iya mas. . . dah dulu ya dah malem anak anak cari aku soale aku dikamar mu pake baju dulu"
Aku: "Ok"


Sial rasanya , baru aja menjurus ke hal berbau Sex malah di tinggal hehehehe nasib belum mujur. Pada akhirnya aku menghabiskan waktu di kamar saja dan memikirkan cara agar bisa mendapatkan Isty kembali. Kalo untuk Lia masih sangat jauh, apalagi ketemu aja masih belum. Mungkin lain hari lain waktu akan ada hal indah di kemudian hari.

Keesokan harinya, tepat hari sabtu masih di bulan Maret pastinya. Bangun lebih awal sekitar jam 5 pagi. Cuci baju yang menumpuk sambil dengerin lagu dari Daerah "Toyo Arum". Sebenarnya ini hanya opsi atau akal akalan saja agar dapat memantau terget yang yang hanya tersisa Satu.
Selesai Cuci dan jemur , terlihat Target "Isty" sedang di depan pintu kamarnya sedang bersama anaknya. Hanya pandangan saja serta senyum sedikit yang diperlihatkannya, dalam hati mulai berbunga karena si target sepertinya masih menaruh hati. Karena takut ketahuan oleh suaminya yang masih di kamar aku segera pergi mandi dan kembali kekamar. Setalah ganti baju, Sabtu yang cerah ini berniat OTW ke desa ***** sekedar bermain atau bisa di bilang Judi. Ya Judi kenapa ku menganggap Judi karena Ke Desa ***** menemui target lama penjual nasi bu Rohmatin, Atau bisa juga Si Binor Teman sendiri Johan (Sri )

Sampai disana ternyata perjudianku berhasil dan sangat mulus. Mampir ke warung Nasi Bu Atin ( Rohmatin nama lengkapnya ) yang baru saja buka. aku duduk dan pesan makanan.
Aku: "Buk' Nasi sama kopi 1 "
Bu Roh: " Ech Wong Ganteng kesini lagi ada angin apa?"
Aku: "Gak ada apa apa, cuman kangen Ibu"
Bu Roh: "Hmmmm kalo ada maunya aja kesini"
Aku: "Hehehehe, "
Bu Roh: "Maaf hari ini stop dulu ya, gituannya, aku lagi Merah, kamu sich gak kesini sini, aku kangen loh, kemarin di SMS sama anakku gak di balas, kemana aja sich? Tau jangan jangan udah punya yang lebih Sempit?
Aku: "Ah ibu bisa aja, lagi sibuk aja kerjaan. Lagian mana ada buk yang mau aku Ajak Gituan Selain Ibu?"
Bu Roh: "Bohong ya. . . . ngaku aja, kapan hari si siapa ya lupa aku namanya, yang suaminya pergi jauh itu,….. eeeeee kalo gak salah Lilik Ya, kemarin dari sini tanya keberadaan mu, mang udah di apain kok jadi curiga?"
Aku: "Oh Lilik, dia pinjam uang beberapa bulan lalu ya wajar kalo cari mu ngembalikan mungkin"
Bu Roh: "Hmmmm alasan aja"
Aku: "Kok tau disini , dari sapa ya kalo boleh tau, kan aku gak cerita?"
Bu Roh: "Itu lilik sering beli disini akhir2 ini, gak taunya bahas kamu"
Aku: "Oh Gitu, Dita Kemana ?"
Bu Roh: "Lagi di rumah"
Aku: "mmmmmmm"
Bu Roh: "Silahkan makan dulu"
Aku: "Iya makasih bu"

Sementara aku makan Bu Rohmatin entah kesibukan apa yang jelas, Dia bersemangat sekali. Walaupun Hari ini gak akan ada acara Kejut bareng karena tanggal Merah. Selasai makan, lanjut sedot asap rokok dintemani kopinya, beberapa saat Bu Rohmatin mengajak ngobrol.

Bu Roh: "Ngomong°° sudah punya pacar kah?"
Aku: "Tumben tanya gitu?"
Bu Roh: "Iya lah lama gak kesini kan wajar kalo tanya!!!"
Aku: "Belum lagi kosong"
Bu Roh: "Beneran tuch,!????"
Aku: "Ya bener lah masak bohong"
Bu Roh: "Mau gak ku kenalin Teman"
Aku: "Teman siapa? teman main ibu? arisan? atau Yasinan?"
Bu Roh: "Teman Curhat, biasanya aku kesana tempatnya gak jauh sich "
Aku: "Janda?"
Bu Roh: "hust ngawur masih Perawan ting ting"
Aku: "Umur?"
Bu Roh: "32 mungkin"
Aku: "Kenapa gak nikah?" sudah berumur?"
Bu Roh: " Kalo itu sich gak ngerti, orange sopan dan baik, sering aku curhat ke dia"
Aku: "Curhat rumah tangga?"
Bu Roh: "Semuanya"
Aku: "SEMUA???, Berarti tau donk kalo kita pernah main?"
Bu Roh: ( Ketawa sedikit dilanjut senyum ) "Ya tau malah penasaran sama kamu"
Aku: "Penasaran apa?"
Bu Roh: "Ya semua, kegantengan dan jantannya itu loh"
Aku: "Lah tujuan kenal mau ngapain? kan aneh hehehe ibu bisa aja jangan jangan jual aku ya?"
Bu Roh: "Sapa juga yang jual"
Aku: "Tujuan nya apa? menikah?"
Bu Roh: "Dia itu pingin kenal saja, maklum belum pernah kenal sama lelaki manapun, pernah di jodohin tapi yang laki nya gak jadi dengan alasan apa gitu lupa aku"
Aku: "Orangnya gimna modelnya hehehehehe, bikin penasaran"
Bu Roh: "Ya biasa sich, berkerudung tingginya hamoir sama dengan ku, nanti kenalan sendiri dan nilai sendiri lah, wong dia yang mau, mungkin pingin lepas perawan kali sama kamu hehehehehehe"
Aku: "Jangan jangan ibu promo ya?"
Bu Roh: "Gak promo tapi curhat"
Aku: "Mang rela bagi bagi"
Bu Roh: "Ya gak papa, asal sama dia kalo yang lain jangan, apalagi lilik yang kemarin kesini gak dech"
Aku: "Hehehehe terserah ibu lah"
Bu Roh: "Mau ya berarti, tunggu sini aku tak kerumah e gak jauh depan situ belok kanan lurus deket sawah"
Aku: "Aku dimana dan ngapain?"
Bu Roh: "Kamu sini aja nanti tak tunjukin aku tak kasih kabar dulu, kamu jaga warung dulu"

Dia Berlalu pergi meninggalkan ku, "hmmmm rejeki atau birahi ya?" pikirku. Tiba tiba muncul anak Bu Rohmatin dari belakang menyapaku "Hay mas. . . . ." aku jawab "Hay juga. . . . . ., lagi ngapain" dia jawab "Ibu kemana mas?" Aku jawab "Gak tau keluar sebentar" dia jawab lagi "Oh" sambil berlalu pergi kebelakang warung lagi. Sebenarnya niat untuk menggoda anak perawan nya sich ada tapi tidak ada keberanian.

Mungkin 30 berlalu Bu Rohmatin datang. Dia agak senyum lalu berbicara ke padaku.
Bu Roh: "Udah beres dia mau"
Aku: "Lah? beneran oh ya nama e sapa?"
Bu Roh: "Namanya Ida, kepanjangan Ida lestari"
Aku: "Oh Gitu"
Bu Roh : "Ayo kesana tak anter "
Aku: "Yawes ayo"


Akhirnya aku dan Bu Rohmatin kesana berboncengan memang tidak jauh hanya berbeda gang Sampai di depan rumahnya, yang cukup luas halamnya. Aku turun dan di persilahkan seorang wanita yang baru saja ku ketahui namanya dari Bu Rohmatin menuju ruang tamu nya.

Bu Roh: "Ini lo yang aku ceritain"
Ida: "Oh ya. . . ( Sambil senyum°° )
Bu Roh: "Yawes aku balik warung ku nanti gak ada yang njaga"
Aku: "Lah buk aku. . . . . "
Bu Roh : "Udah sini aja sama ida, ida gak papa kan!!"
Ida : "Iya gak papa"


Lalu pergi meninggalkan ku. Aku di buatnya canggung ( Entah canggung itu bagaimana yang jelas gak enak gimna gitu ) Karena dari face biasa hanya putih saja , untuk postur Ida sepadan sedangkan untuk body Dada dan sekitarnya kurang tau karena posisi sama sama duduk. Berfikir sejenak apa yang akan aku omongin?.

Ida: "Kerja dimana mas?"
Dia memulai berbicara.
Aku: "Hanya di pabrik saja, duduk depan TV"
Ida: "Maksudnya bagaimna mas , Kok TV?"
Aku: "Ya hanya depan komputer, saja"
Ida: "Oalah pegang administrasi ya, mmm bisa benahin Laptop donk mas?"
Aku: "Ya sedikit, memang rusak punya samean?"
Ida: "Iya punya adikku dulu pass kuliah, sekarang sich nganggur "
Aku: "Di benerin , apa nggak ?"
Ida: "Mahal gak?, "
Aku: "Ya lihat kondisi kalo ada yang beli sparepart ya uang itu yang di keluarkan, masalah jasa gak usah, cuku tak bantu aja!!"
Ida: "Ya nanti tak, cari e dulu"
Aku: "ech disini tinggal sama siapa?"
Ida: "Aku sama Ibu saja, adik ku ada 2 mereka sudah menikah semua, jadi ngikut suami masing2"
Aku: "Kok kamu belum?"
Ida: "mmmmm ya gak papa"
Aku: "Maaf bukane pingin tau sich cuman tanya saja, Maaf kalo membuat agak risih hehehehehe"
Ida: "Gak papa mas, sudah biasa"
Aku: "Kenapa kok gak, pernah di sakiti ya,?"
Ida: "Iya mas , sapa juga mas yang mau bentuk aja kayak gini sudah bisa di bilang ibu ibu gak ada langsing2 nya"


Kalo menurut pandangan sich memang iya agak keibuan, Hanya memakai rok+baju serta jilbab ala jaman dulu ( mirip ibu ibu lah )

Aku: "Belum di coba masak sudah nyerah?"
Ida: "Iya mas. . . . , eeee maaf mas ya, aku kira mas ini seperti yang aku sangka kemarin kemarin, ternyata enggak!!"
Aku: "Mange gimana?, Ibu Rohmatin cerita apa aja?"
Ida: "Ya banyak hehehehehehe"
Aku: "Pa aja?"
Ida: "Ya masalah kedewasaan, alias bubuk bareng gitu, lagian Bu Atin juga ceritanya yang Panas panas gitu, ternya nggak seperti yang ku bayangkan, mas kelihatannya orang baik, tapi ya gak tau sich sebenernya?"
Aku: "Lha kamu maunya apa? Atau jangan jangan mau di apa apain? hehehehehe"
Ida: "Heheheheheh apa to mas gak ngerti!!!"
Aku: "Kalo dalam pandangan dan pengalamanku, kalo samean ketawa berarti ngerti yang aku maksud tadi!!"
Ida: "Hehehehe iya iya mas,"
Aku: "Lha bener kan….."
Ida: "Iya gak papa mas hanya ingin tau saja, oh ya mas tukeran no HP yuk mas kelihatannya terbuka mungkin bisa dech kalo mas pas di kost bisa chat bareng sama sama ngisi kekosongan!!"
Aku: "Iya gak papa , nich no ku 085x-xxxx-xxxx bisa kapanpun di WA atau SMS"
Ida: "Ok sip. .. . soale gak mungkin kan kalo tanya banyak hari ini pastinya mas juga sibuk, nanti juga di cari Bu Atin, hehehehehe"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya gak ada maksud mas.."
Aku: "Yawes aku permisi dulu ya, nanti sambung lewat WA "
Ida : "Iya mas makasih sudah mau mampir, sini kapan saja terbuka kok kalo untuk mas, heheheheh"


Aku tak menjawab karena aku sendiri masih canggung dengan suasana dan keadaan, sebenarnya dari sorot mata nya, dia adalah orang baik baik, mungkin karena Bu Rohmatin jadinya agak keBINALan. Entah lah itu benar atau tidak, waktu sudah menunjukkan Siang hari😁 saatnya pulang kekost, memacu standard kecepatan menuju Kost tercinta.

Sampai di kost masuk ke kamar, kulihat, tanpa di sengaja melihat secarik kertas bertuliskan

"Mas Aku Kangen, Mas Jangan Lupain Aku, Aku Tetangga Kost Satu satunya, Mas Kalo Bersedia Nanti Aku Akan tepati Janjiku Mas Untuk Menemani Mas Tidur, Kalo Mas Bersedia Tolong Jam 1 Siang Ini Mas Ke Kamarku, Aku Sudah Siap menunggu Mas Sampai Sore nanti, Semoga Mas Baca Surat Ini, Karena sebentar lagi aku Harus mengikuti Suami ku ke Kota Dingin"

Dari : Isty


Kira kira begini surat nya, Aku menoleh jam dan kulihat jam 12:50 "gawat kurang 10 menit lagi" Aku bergegas ganti pakaian Biasa dan sedikit gerak gerik seperti Maling menuju ke belakang, Aku melihat dari agak jauh, dia sudah menunggu di depan pintu sambil senyum dan menyisir Rambutnya. Aku oun membalas senyumnya. Tanpa basa dan basi aku menuju kamarnya masuk dan menutup pintunya, dia menunggu di kamar. Dia berpakaian Tipis bunga hijau tanpa lengan terlihat jelas BH Coklat Tua, dia senyum lalu kami berpelukan saling cium bibir.

Isty: "Aku kira mas gak kesini, aku dah nunggu saat saat ini Mas"
Aku: "Aku pasti datang lah, kan sudah janji waktu itu, aku kira kamu lupa"
Isty: "Ya nggak lah Mas. . . . kan aku Sayang….."


Lalu aku menciumnya serta memegangi Pantatnya yang terbilang Empuk. . . kedua tangannya melingkar di leher bibir terus beradu. Aku lepaskan kini dia melepas Baju yang dikenakannya, hanya BH dan CD yang disisakan. Tiduran serta senyum yang di tunjukkan. Aku langsung menaikinya, mulai mencium pipi leher bergantian serta menghembuskan angin dan erangan ketelinganya, menjilat kuping dan antingnya,
Tanganku beroperasi di bagiam dadanya, meskipun sudah melahirkan masih tetap kencang dan Mengasyikan. Aku buka BH nya Aku remas keduanya pelan tapi pasti serta jari telunjuk memainkan puting kecilnya, sementara bibirku menciumi bagian perut nya dia menggelinjang penuh gairah "Ah mas . . . enak sekali melayang aku uhhhhh mikmat mas" dia mengejut, tangan kananku lepas pegangan di dadanya menuju belahan surgawinya, Sangat Basah sekali, Aku alihkan perhatian pada dadanya aku kecup akumainkan ujung putingnya aku mainkan dengan lidah serta sedotan pelan- pelan dia hanya memejamkan mata serta mengejut ngejut, aku berdiri dan melepas semuanya, aku juga melepas CD nya, lalu di sela dia sedang menungguku aku sempat mengambil gambar


Menakjubkan bukan para suhu. . . . Setelah aku foto dia, sempat bertanya "Kenapa berhenti mas Ayo keburu ada suami dan anak" Aku jawab "Iya ini lagi mau cium" tanpa dia sangka aku mencium barang yang sangat indah itu dia menjerit " Aduh mas. . . . . ih jijik itu ouh. . . . . . " dia mengejut ngejut dan menendang2 aku teruskan saja sampai dia benar benar basah dan kapok. dia memohon ampun " Udah mas ayo udah keburu suami datang" Tanpa babibu aku berdiri di tepian ranjang nya kakinya aku lipat aku kangkangkan lebar lebar , lalu aku masukkan pelan tapi pasti, Sesak , Basah, dan sedikit ngilu itulah gambarannya, aku masukkan setengah dia hanya " hmmmmmmm massss besar nya" Aku gerakkan pelan dan pasti dia hanya mengaduh dan mengaduh, sesekali aku masukkan penuh dia gelagapan " ahhhh masss mentok " aku lanjutkan terus menerus sampai dia mencekeram dan gerak tak beraturan. Aku dorong dia ketengah aku memulai lagi menggenjotnya, pelan tapi penuh dari ujung kepala penis sampai batang ku hentakan keras " hlep hlep hlep " terus menerus dia hanya mengerang seperti orang kesakitan menjerit " uhhhhhh aduhhhhhh uhhhhh aduh……." terus menerus ketika aku genjot. Makin lama makin cepat dan dia sempat berbicara "Mas udah aku gak kuat kapan kapan lagi ya" aku tetap menggenjotnya makin kuat dan makin kencang. Aku mencium bibirnya agar tidak menjerit terus menurus sampai terasa akan di akhiri aku juga berbisik di telinganya " hah hah hah di luar apa di dalam ?" dia menjawab "Emmmmmmm aaaaaaaa terserah mas " dan pada akhirnya kukeluarkan seluruh cairan kedalam mentok. Dia mengejang dan mengerang " uhhhhhh masss……….,." Kami sama sama melewati pertempuran dengan mandi keringat. Aku tiduran di sampingnya dan dia masih mengangkang lemas. lalu dia berbicara "Makasih ya Mas , hari ini sangat melelahkan, mas buruan balik bentar lagi Suami akan datang sekali lagi maaf ya mas Terlalu lama menunggu 😊 …."
Aku bergegas berdiri dan memakai pakaian, Dia juga Tak lupa sebelum keluar aku mencium keningnya, dan pipi Tanda Terimakasih.

Aku kembali ke kamarku mengambil handuk, dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi aku kembali ke kamar, Lelah dan ngantuk mulai menyerah entah sore jam berapa aku kurang tau, Hingga tertidur.
Malam hari badan terasa capek, kulihat jam sudah jam 8 perut keroncongan, bangun cuci muka dan pergi ke warung depan gang mencari nasi goreng.
ketika iseng buka HP ternyata ada chat dari Ida Serta no baru entah siapa, karena yang ada namanya Ida aku lanjut balas Ida

√Chat by WA
Aku: "Ya dapa?"
Ida: "Gi pain Mas?"
Aku: "Baru bangun aja ini, kalo Km?"
Ida: "Habis beres beres Kamar, maunya sich bubuk?"
Aku: "Kok baru bres2 hbis diapain?"
Ida: "Diapain? Maksudnya mas?"
Aku: "Ech kliru, habis ngapain?"
Ida: "Ya nyari laptop yang tadi lo mas ktny mu di bnerin"
Aku: "Ketemu?"
Ida: "Iya ketemu, malahan banyak"
Aku: "Banyak apanya?"
Ida: "Ya yang di ketemuin,"
Aku: "Apa aja?,"
Ida: "Ya baju2 lama juga ada , banyak pokoknya"
Aku: "Hehehhee serta CD2 bekas juga ya hehehehehe😁😁😁😁"
Ida: "Ih mas ngwr aja,"
Aku: "Iya pa nggak loh"
Ida: "Hmmmmmmm"
Aku: "Berarti bener kan?"
Ida: "Iya mas……..hehehehehe"
Aku: "Gitu aja gak ngaku"
Ida: "Malu mas, mas aneh!!"
Aku: "Aneh gimana? kan sama saja to?"
Ida: "Menurut mas aku gmna?"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya penampilan gitu postur atau wajah atau apa gitu di koment biar tau kekurangan"
Aku: "Oh itu, ya gak ngerti hanya sekilas saja lihatnya hehehehehe berkerudung dan gak tau lagi, kecuali di ksi tau"
Ida: "Hmmmm di kasi tau yg mn?"
Aku: "Semua donk!!!"
Ida : "Ya besok kesini aja mas lihat dewe?"
Aku: "Jam berapa? yang sepi"
Ida : "Kok sepi?"
Aku: "Sapa tau aja mendukung?"
Ida: "Maksudnya?"
Aku: "ya mendukung suasananya, siapa tau aja Bu Rohmatin Free bisa aku tempati itu"
Ida: "Mas kok gitu sich . . . . . . ini kan rumah ku"
Aku: "lha apa kamu aja hehehehehehe"
Ida: "Hmmmmm mulai dech nakalnya, mas nakal kalo chat aja kalo ketemu aja sopan hehehehe aneh"
Aku: "Yg di temui sopan aku jg sopan donk"
Ida: "Oh gitu, Mas gmna penampilanku tadi? gak di jawab jawab?"
Aku: "Ya gimana ya, jawab nya itu lo susah karena kurang detail, tingginya aja gak tau"
Ida: "tinggi nya 150 mungkin mas pendek e hehehehe"
Aku: "Iya kah?"
Ida: "Mas sudah makan?"
Aku: "Ini lagi makan"
Ida: "Dilanjut aja dulu mas"


Aku tak meneruskan chat dengan nya sepertinya Chat dengan Ida agak sulit karena menurut keterangan Bu rohmatin kemarin kurang jelas, maksud dan tujuannya dia kenalan. Mungkin Para suhu suhu yang terhormat juga agak kebingungan, ada juga yang menilai " kok gampang banget dapatnya" jawabanya hanya satu "Inilah yang terjadi"

Mungkin para suhu bisa mencoba berkelana di suatu desa atau kawasan yang dinilai sangat memungkinkan untuk singgah sementara, disitu usahakan untuk mengakar, dalam artian bisa bergaul jangan pilih2 siapapun harus dikenal lebih akrab, tanyakan seluk beluk daerah kebiasaan kebiasaan, sehingga suatu tempat tersebut dapat di jadikan tempat beristirahat, atau bermain. nama bisa di kenal bahkan terkenal

Kembali kecerita.

Selesai makan aku kembali ke kost melihat sudah jam 9 lewat. Aku kembali mengambil HP dan tiduran di kamar. Setelah lihat HP kembali membalas chat dari Ida,

Ida: "Dah selesai mas?"
Aku: "Udah ni di kamar, kamu gak tidur?"
Ida: "Belum sich cuman udah ngantuk"
Aku: "Bubuk aja gpp?"
Ida: "Mas belum jawab sich!!"
Aku: "Jawab apa lagi?"
Ida: "Yang tadi loh"
Aku: "Ya cantik, baik 😁😁😁😁"
Ida: "Ah mas ngaco dech"
Aku: "Boleh nanya balik?"
Ida: "Boleh!!"
Aku: "Tujuan kenal aku untuk apa? Bukan nya menyelidik tapi pingin tau, soalnya hubungan ku dengan Bu Rohmatin kan tau sendiri ngapain!!!!"
Ida: "Mmmm gimana mas ya. . .. ya penasaran aja sama mas, kok Dia sampe tergila gila gitu nyeritainnya jadinya kan penasaran"
Aku: "Penasaran? Bukanya hal gitu sudah wajar ya ke hal dewasa?"
Ida: "Ya gak ngerti mas aku gak pernah e hehehehehehe"
Aku: "Coba ta?"
Ida: "Mmmmm aku takut mas,"
Aku: "Takut apa?"
Ida : "Ngecewain mas, soalnya kan gini keadaannya, aku sendiri juga sedang galau, gak tau harus gimana, di tuntut menikah juga, aku bosan dan bingung"
Aku: "Lha trus? kenapa gak nikah saja"
Ida: "Ya sebenernya calinnya ada mas , Duda tapi loh aku gak suka karena aku mash Virgin dan aku di paksa mas kalo gak mau aku ma siapa?"
Aku: "Repot juga ya?"
Ida: "Itulah mas orang desa, repot. Mas nya gimana mangnya suka?"
Aku: "Suka apanya? kalo nafsu sich ya iya lah namanya lawan jenis hehehehehe"
Ida :" ih mas gitu mulu,mentang2 aku g ngerti"
Aku: "Mau di buat ngerti?"
Ida: "Boleh kalo ada waktu"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya gak papa mas, ini sudah rencana dari awal mas, aku mengetahui mas hubungan sama Bu Atin sudah lama, kelihatannya mas baik, aku gak apa biarlah mas ambil saja karena aku percaya sama mas dan Bu Atin , intinya Gak papa aku mau"
Aku: "Kok gampang?"
Ida: "Aku posisi sulit mas, aku hanya ingin pacaran sama seseorang dan merasakan cinta itu aja, selebihnya enggak, untuk masalah Mas mau Tidur atau nggak gak masalah, Aku sudah jujur dan minta tolong sama mas buat aku jatuh cinta seperti yang lain. itu aja, Dah dulu ya mas besok lanjut lagi baterai mu abis "


Tanpa membalas dan masih merasa bingung, Aku harus bagaimana? Ini Adalah pilihan yang sangat sulit, aku harus minta pertanggung jawaban sama Ibu Rohmatin, dia yang membuat Ida begini. Aku harus tanya detai masalah ini entah besok atau kapan.

keputusan yang terbaik adalah perundingan Sekian postingan dari @anunemas maaf lama gak update karena True story tak sama dengan Fantasy.

Salam Semproter tercinta.
 
Uasem.. koyoke bakalan enthuk perawan.
Cah ganteng hahahahaha
 
ya..paham posisiny Ida. adat dan kebiasaan di desa sedikit banyak menyudutkan perempuan. semoga Ida segera dapet solusiny..aamiin.

tengkiyu om apdetny. Isty..uuhhh... :)
 
Halo Para SUHU°° yang Beruntung & Budiman. Ketemu lagi dengan Cerita°° yang unik, menggugah penasaran Para SUHU°° yang terhanyut alur pengalaman°° baru di Di Dunia Lendir.

Kali ini ceritanya tentang pengalaman unik via jejaring sosial baruku sebut saja "MIE****" berawal dari Aplikasi kudapatkan beberapa kenalan yang bisa dibilang "TERBANG GENTANYANGAN" (hehehe mungkin setan kali ya) seaching area mulai add beberapa TO yang menurut pandanganku kena jika di SSI. Ada beberapa TO dan salah satunya adalah Lia entah nama panjang nya siapa karena selama chat dan kenalan hanya saling sebut nama saja. Mulai berkenalan dari tanya alamat sampai menjurus status. Dari kenalan singkat bisa mengetahui kalo dia ( Lia ) Adalah Wanita kesepian yang di tinggal Suaminya pergi Merantau. Hari demi hari chating demi chating dilalui hingga suatu saat berencana menemuinya. Tapi hingga hari yang di tentukan masih belum dapat bertemu. Kalo dihitung dari kenalan sampai menjurus ke chating lebih dari 6 hari. Sedangkan Dari Chating menuju ke pertemuan hampir 2 mingguan tapi masih sekedar janjian yang tak kunjung terlaksana.

Suatu hari disaat sedang asyiknya chating dengan Lia pas lagi duduk di depan kamar kost, Isty beserta anak dan suaminya lewat. Ya dia adalah satu satunya keluarga yang masih tinggal di Kost sini. Hanya saling senyum dan sapa saja. Karena aku lihat isty juga sepertinya tidak ada rasa lagi dengan keberadaanku. Entah karena apa aku juga bingung. Padahal Dia pernah ku kerjai meskipun hanya sebatas Raba saja yang pernah di ceritakan di Cerita page sebelum ini.

Mau maju juga belum pas mau mundur Eman ( hehehehe mungkin suhu suhu paham dari kata "EMAN"). Sempat terhenti juga difikiran untuk lanjut chat dan memikirkan bagaimana dapat singgah kembali di hati Isty. Tapi masih belum ada jalan yang tepat, akhirnya kuteruskan chating kembali dengan Lia yang sempat terputus sebentar, Selagi masih menunggu balasan dari Lia aku berfikir ulang bagaimana caranya agar bisa kembali dengan Isty.
20-30 menit baru dibalas oleh Lia

Lia: "Mas maaf tadi tak abaikan hehehehe"
Aku: "Lah, mange ngapain pake di abaikan segala?"
Lia: "Eeee itu VC sama Papanya anak anak"
Aku: "Wich . . . . Asyik donk VC an"
Lia: "Ya dipaksa Mas katanya kangen itu"
Aku: "Itu apa?"
Lia: "Ya biasa lah, laki laki!!!"
Aku: "Apa?"
Lia: "Ini loh ngajak ginian"

Sambil mengirim Foto


Aku: "Oh ginian ta. . . "
Lia: "Kenapa mas?"
Aku: "Gak papa , cuman itu.……"
Lia: "Itu apa?"
Aku: "Gede amat barangnya heheheheh, Ukuran berapa? kalo boleh tau sich"
Lia: "Mau tau banget, mange suka"
Aku: "Nggak cuman tanya saja kelihatane gede empuk gitu"
Lia: "Ah mas ini bisa aja. . . cuman 38 gak besar kok mas. . . . "
Aku: "Oh gitu, jadi selama ini hanya VC aja kalo sama suami?"
Lia: "Iya jarang dirumah"
Aku: "Lha trus cara ngelepas rindu nya gimana caranya?"
Lia: "ya di tahan lah sampai waktu tiba!! Mas nanya e gitu jadi malu aku"
Aku: "Malu apanya?"
Lia: "Ya malu soalnya di tanya gitu"
Aku: "Kenapa malu, td aja udah kirim foto itu, mestinya yang malu ya aku lah, hehehe sudah sedikit banyak tau ukuran dan Bentuknya, meskipun blm pernah ketemu hehehehe"
Lia: "Iya mas maaf soalnya keadaan sama anak anak, jadi blm bisa kemana mana. tapi tenang aku usahain kok hehehehe pi kalo ada waktu hehehehe"
Aku: "ia gpp gak narjet, lagian kalo ketemu loh mau ngapain, paling juga makan sambil bercanda"
Lia: "iya mas. . . dah dulu ya dah malem anak anak cari aku soale aku dikamar mu pake baju dulu"
Aku: "Ok"


Sial rasanya , baru aja menjurus ke hal berbau Sex malah di tinggal hehehehe nasib belum mujur. Pada akhirnya aku menghabiskan waktu di kamar saja dan memikirkan cara agar bisa mendapatkan Isty kembali. Kalo untuk Lia masih sangat jauh, apalagi ketemu aja masih belum. Mungkin lain hari lain waktu akan ada hal indah di kemudian hari.

Keesokan harinya, tepat hari sabtu masih di bulan Maret pastinya. Bangun lebih awal sekitar jam 5 pagi. Cuci baju yang menumpuk sambil dengerin lagu dari Daerah "Toyo Arum". Sebenarnya ini hanya opsi atau akal akalan saja agar dapat memantau terget yang yang hanya tersisa Satu.
Selesai Cuci dan jemur , terlihat Target "Isty" sedang di depan pintu kamarnya sedang bersama anaknya. Hanya pandangan saja serta senyum sedikit yang diperlihatkannya, dalam hati mulai berbunga karena si target sepertinya masih menaruh hati. Karena takut ketahuan oleh suaminya yang masih di kamar aku segera pergi mandi dan kembali kekamar. Setalah ganti baju, Sabtu yang cerah ini berniat OTW ke desa ***** sekedar bermain atau bisa di bilang Judi. Ya Judi kenapa ku menganggap Judi karena Ke Desa ***** menemui target lama penjual nasi bu Rohmatin, Atau bisa juga Si Binor Teman sendiri Johan (Sri )

Sampai disana ternyata perjudianku berhasil dan sangat mulus. Mampir ke warung Nasi Bu Atin ( Rohmatin nama lengkapnya ) yang baru saja buka. aku duduk dan pesan makanan.
Aku: "Buk' Nasi sama kopi 1 "
Bu Roh: " Ech Wong Ganteng kesini lagi ada angin apa?"
Aku: "Gak ada apa apa, cuman kangen Ibu"
Bu Roh: "Hmmmm kalo ada maunya aja kesini"
Aku: "Hehehehe, "
Bu Roh: "Maaf hari ini stop dulu ya, gituannya, aku lagi Merah, kamu sich gak kesini sini, aku kangen loh, kemarin di SMS sama anakku gak di balas, kemana aja sich? Tau jangan jangan udah punya yang lebih Sempit?
Aku: "Ah ibu bisa aja, lagi sibuk aja kerjaan. Lagian mana ada buk yang mau aku Ajak Gituan Selain Ibu?"
Bu Roh: "Bohong ya. . . . ngaku aja, kapan hari si siapa ya lupa aku namanya, yang suaminya pergi jauh itu,….. eeeeee kalo gak salah Lilik Ya, kemarin dari sini tanya keberadaan mu, mang udah di apain kok jadi curiga?"
Aku: "Oh Lilik, dia pinjam uang beberapa bulan lalu ya wajar kalo cari mu ngembalikan mungkin"
Bu Roh: "Hmmmm alasan aja"
Aku: "Kok tau disini , dari sapa ya kalo boleh tau, kan aku gak cerita?"
Bu Roh: "Itu lilik sering beli disini akhir2 ini, gak taunya bahas kamu"
Aku: "Oh Gitu, Dita Kemana ?"
Bu Roh: "Lagi di rumah"
Aku: "mmmmmmm"
Bu Roh: "Silahkan makan dulu"
Aku: "Iya makasih bu"


Sementara aku makan Bu Rohmatin entah kesibukan apa yang jelas, Dia bersemangat sekali. Walaupun Hari ini gak akan ada acara Kejut bareng karena tanggal Merah. Selasai makan, lanjut sedot asap rokok dintemani kopinya, beberapa saat Bu Rohmatin mengajak ngobrol.

Bu Roh: "Ngomong°° sudah punya pacar kah?"
Aku: "Tumben tanya gitu?"
Bu Roh: "Iya lah lama gak kesini kan wajar kalo tanya!!!"
Aku: "Belum lagi kosong"
Bu Roh: "Beneran tuch,!????"
Aku: "Ya bener lah masak bohong"
Bu Roh: "Mau gak ku kenalin Teman"
Aku: "Teman siapa? teman main ibu? arisan? atau Yasinan?"
Bu Roh: "Teman Curhat, biasanya aku kesana tempatnya gak jauh sich "
Aku: "Janda?"
Bu Roh: "hust ngawur masih Perawan ting ting"
Aku: "Umur?"
Bu Roh: "32 mungkin"
Aku: "Kenapa gak nikah?" sudah berumur?"
Bu Roh: " Kalo itu sich gak ngerti, orange sopan dan baik, sering aku curhat ke dia"
Aku: "Curhat rumah tangga?"
Bu Roh: "Semuanya"
Aku: "SEMUA???, Berarti tau donk kalo kita pernah main?"
Bu Roh: ( Ketawa sedikit dilanjut senyum ) "Ya tau malah penasaran sama kamu"
Aku: "Penasaran apa?"
Bu Roh: "Ya semua, kegantengan dan jantannya itu loh"
Aku: "Lah tujuan kenal mau ngapain? kan aneh hehehe ibu bisa aja jangan jangan jual aku ya?"
Bu Roh: "Sapa juga yang jual"
Aku: "Tujuan nya apa? menikah?"
Bu Roh: "Dia itu pingin kenal saja, maklum belum pernah kenal sama lelaki manapun, pernah di jodohin tapi yang laki nya gak jadi dengan alasan apa gitu lupa aku"
Aku: "Orangnya gimna modelnya hehehehehe, bikin penasaran"
Bu Roh: "Ya biasa sich, berkerudung tingginya hamoir sama dengan ku, nanti kenalan sendiri dan nilai sendiri lah, wong dia yang mau, mungkin pingin lepas perawan kali sama kamu hehehehehehe"
Aku: "Jangan jangan ibu promo ya?"
Bu Roh: "Gak promo tapi curhat"
Aku: "Mang rela bagi bagi"
Bu Roh: "Ya gak papa, asal sama dia kalo yang lain jangan, apalagi lilik yang kemarin kesini gak dech"
Aku: "Hehehehe terserah ibu lah"
Bu Roh: "Mau ya berarti, tunggu sini aku tak kerumah e gak jauh depan situ belok kanan lurus deket sawah"
Aku: "Aku dimana dan ngapain?"
Bu Roh: "Kamu sini aja nanti tak tunjukin aku tak kasih kabar dulu, kamu jaga warung dulu"


Dia Berlalu pergi meninggalkan ku, "hmmmm rejeki atau birahi ya?" pikirku. Tiba tiba muncul anak Bu Rohmatin dari belakang menyapaku "Hay mas. . . . ." aku jawab "Hay juga. . . . . ., lagi ngapain" dia jawab "Ibu kemana mas?" Aku jawab "Gak tau keluar sebentar" dia jawab lagi "Oh" sambil berlalu pergi kebelakang warung lagi. Sebenarnya niat untuk menggoda anak perawan nya sich ada tapi tidak ada keberanian.

Mungkin 30 berlalu Bu Rohmatin datang. Dia agak senyum lalu berbicara ke padaku.
Bu Roh: "Udah beres dia mau"
Aku: "Lah? beneran oh ya nama e sapa?"
Bu Roh: "Namanya Ida, kepanjangan Ida lestari"
Aku: "Oh Gitu"
Bu Roh : "Ayo kesana tak anter "
Aku: "Yawes ayo"



Akhirnya aku dan Bu Rohmatin kesana berboncengan memang tidak jauh hanya berbeda gang Sampai di depan rumahnya, yang cukup luas halamnya. Aku turun dan di persilahkan seorang wanita yang baru saja ku ketahui namanya dari Bu Rohmatin menuju ruang tamu nya.

Bu Roh: "Ini lo yang aku ceritain"
Ida: "Oh ya. . . ( Sambil senyum°° )
Bu Roh: "Yawes aku balik warung ku nanti gak ada yang njaga"
Aku: "Lah buk aku. . . . . "
Bu Roh : "Udah sini aja sama ida, ida gak papa kan!!"
Ida : "Iya gak papa"



Lalu pergi meninggalkan ku. Aku di buatnya canggung ( Entah canggung itu bagaimana yang jelas gak enak gimna gitu ) Karena dari face biasa hanya putih saja , untuk postur Ida sepadan sedangkan untuk body Dada dan sekitarnya kurang tau karena posisi sama sama duduk. Berfikir sejenak apa yang akan aku omongin?.

Ida: "Kerja dimana mas?"
Dia memulai berbicara.
Aku: "Hanya di pabrik saja, duduk depan TV"
Ida: "Maksudnya bagaimna mas , Kok TV?"
Aku: "Ya hanya depan komputer, saja"
Ida: "Oalah pegang administrasi ya, mmm bisa benahin Laptop donk mas?"
Aku: "Ya sedikit, memang rusak punya samean?"
Ida: "Iya punya adikku dulu pass kuliah, sekarang sich nganggur "
Aku: "Di benerin , apa nggak ?"
Ida: "Mahal gak?, "
Aku: "Ya lihat kondisi kalo ada yang beli sparepart ya uang itu yang di keluarkan, masalah jasa gak usah, cuku tak bantu aja!!"
Ida: "Ya nanti tak, cari e dulu"
Aku: "ech disini tinggal sama siapa?"
Ida: "Aku sama Ibu saja, adik ku ada 2 mereka sudah menikah semua, jadi ngikut suami masing2"
Aku: "Kok kamu belum?"
Ida: "mmmmm ya gak papa"
Aku: "Maaf bukane pingin tau sich cuman tanya saja, Maaf kalo membuat agak risih hehehehehe"
Ida: "Gak papa mas, sudah biasa"
Aku: "Kenapa kok gak, pernah di sakiti ya,?"
Ida: "Iya mas , sapa juga mas yang mau bentuk aja kayak gini sudah bisa di bilang ibu ibu gak ada langsing2 nya"


Kalo menurut pandangan sich memang iya agak keibuan, Hanya memakai rok+baju serta jilbab ala jaman dulu ( mirip ibu ibu lah )

Aku: "Belum di coba masak sudah nyerah?"
Ida: "Iya mas. . . . , eeee maaf mas ya, aku kira mas ini seperti yang aku sangka kemarin kemarin, ternyata enggak!!"
Aku: "Mange gimana?, Ibu Rohmatin cerita apa aja?"
Ida: "Ya banyak hehehehehehe"
Aku: "Pa aja?"
Ida: "Ya masalah kedewasaan, alias bubuk bareng gitu, lagian Bu Atin juga ceritanya yang Panas panas gitu, ternya nggak seperti yang ku bayangkan, mas kelihatannya orang baik, tapi ya gak tau sich sebenernya?"
Aku: "Lha kamu maunya apa? Atau jangan jangan mau di apa apain? hehehehehe"
Ida: "Heheheheheh apa to mas gak ngerti!!!"
Aku: "Kalo dalam pandangan dan pengalamanku, kalo samean ketawa berarti ngerti yang aku maksud tadi!!"
Ida: "Hehehehe iya iya mas,"
Aku: "Lha bener kan….."
Ida: "Iya gak papa mas hanya ingin tau saja, oh ya mas tukeran no HP yuk mas kelihatannya terbuka mungkin bisa dech kalo mas pas di kost bisa chat bareng sama sama ngisi kekosongan!!"
Aku: "Iya gak papa , nich no ku 085x-xxxx-xxxx bisa kapanpun di WA atau SMS"
Ida: "Ok sip. .. . soale gak mungkin kan kalo tanya banyak hari ini pastinya mas juga sibuk, nanti juga di cari Bu Atin, hehehehehe"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya gak ada maksud mas.."
Aku: "Yawes aku permisi dulu ya, nanti sambung lewat WA "
Ida : "Iya mas makasih sudah mau mampir, sini kapan saja terbuka kok kalo untuk mas, heheheheh"


Aku tak menjawab karena aku sendiri masih canggung dengan suasana dan keadaan, sebenarnya dari sorot mata nya, dia adalah orang baik baik, mungkin karena Bu Rohmatin jadinya agak keBINALan. Entah lah itu benar atau tidak, waktu sudah menunjukkan Siang hari😁 saatnya pulang kekost, memacu standard kecepatan menuju Kost tercinta.

Sampai di kost masuk ke kamar, kulihat, tanpa di sengaja melihat secarik kertas bertuliskan

"Mas Aku Kangen, Mas Jangan Lupain Aku, Aku Tetangga Kost Satu satunya, Mas Kalo Bersedia Nanti Aku Akan tepati Janjiku Mas Untuk Menemani Mas Tidur, Kalo Mas Bersedia Tolong Jam 1 Siang Ini Mas Ke Kamarku, Aku Sudah Siap menunggu Mas Sampai Sore nanti, Semoga Mas Baca Surat Ini, Karena sebentar lagi aku Harus mengikuti Suami ku ke Kota Dingin"

Dari : Isty


Kira kira begini surat nya, Aku menoleh jam dan kulihat jam 12:50 "gawat kurang 10 menit lagi" Aku bergegas ganti pakaian Biasa dan sedikit gerak gerik seperti Maling menuju ke belakang, Aku melihat dari agak jauh, dia sudah menunggu di depan pintu sambil senyum dan menyisir Rambutnya. Aku oun membalas senyumnya. Tanpa basa dan basi aku menuju kamarnya masuk dan menutup pintunya, dia menunggu di kamar. Dia berpakaian Tipis bunga hijau tanpa lengan terlihat jelas BH Coklat Tua, dia senyum lalu kami berpelukan saling cium bibir.

Isty: "Aku kira mas gak kesini, aku dah nunggu saat saat ini Mas"
Aku: "Aku pasti datang lah, kan sudah janji waktu itu, aku kira kamu lupa"
Isty: "Ya nggak lah Mas. . . . kan aku Sayang….."


Lalu aku menciumnya serta memegangi Pantatnya yang terbilang Empuk. . . kedua tangannya melingkar di leher bibir terus beradu. Aku lepaskan kini dia melepas Baju yang dikenakannya, hanya BH dan CD yang disisakan. Tiduran serta senyum yang di tunjukkan. Aku langsung menaikinya, mulai mencium pipi leher bergantian serta menghembuskan angin dan erangan ketelinganya, menjilat kuping dan antingnya,
Tanganku beroperasi di bagiam dadanya, meskipun sudah melahirkan masih tetap kencang dan Mengasyikan. Aku buka BH nya Aku remas keduanya pelan tapi pasti serta jari telunjuk memainkan puting kecilnya, sementara bibirku menciumi bagian perut nya dia menggelinjang penuh gairah "Ah mas . . . enak sekali melayang aku uhhhhh mikmat mas" dia mengejut, tangan kananku lepas pegangan di dadanya menuju belahan surgawinya, Sangat Basah sekali, Aku alihkan perhatian pada dadanya aku kecup akumainkan ujung putingnya aku mainkan dengan lidah serta sedotan pelan- pelan dia hanya memejamkan mata serta mengejut ngejut, aku berdiri dan melepas semuanya, aku juga melepas CD nya, lalu di sela dia sedang menungguku aku sempat mengambil gambar


Menakjubkan bukan para suhu. . . . Setelah aku foto dia, sempat bertanya "Kenapa berhenti mas Ayo keburu ada suami dan anak" Aku jawab "Iya ini lagi mau cium" tanpa dia sangka aku mencium barang yang sangat indah itu dia menjerit " Aduh mas. . . . . ih jijik itu ouh. . . . . . " dia mengejut ngejut dan menendang2 aku teruskan saja sampai dia benar benar basah dan kapok. dia memohon ampun " Udah mas ayo udah keburu suami datang" Tanpa babibu aku berdiri di tepian ranjang nya kakinya aku lipat aku kangkangkan lebar lebar , lalu aku masukkan pelan tapi pasti, Sesak , Basah, dan sedikit ngilu itulah gambarannya, aku masukkan setengah dia hanya " hmmmmmmm massss besar nya" Aku gerakkan pelan dan pasti dia hanya mengaduh dan mengaduh, sesekali aku masukkan penuh dia gelagapan " ahhhh masss mentok " aku lanjutkan terus menerus sampai dia mencekeram dan gerak tak beraturan. Aku dorong dia ketengah aku memulai lagi menggenjotnya, pelan tapi penuh dari ujung kepala penis sampai batang ku hentakan keras " hlep hlep hlep " terus menerus dia hanya mengerang seperti orang kesakitan menjerit " uhhhhhh aduhhhhhh uhhhhh aduh……." terus menerus ketika aku genjot. Makin lama makin cepat dan dia sempat berbicara "Mas udah aku gak kuat kapan kapan lagi ya" aku tetap menggenjotnya makin kuat dan makin kencang. Aku mencium bibirnya agar tidak menjerit terus menurus sampai terasa akan di akhiri aku juga berbisik di telinganya " hah hah hah di luar apa di dalam ?" dia menjawab "Emmmmmmm aaaaaaaa terserah mas " dan pada akhirnya kukeluarkan seluruh cairan kedalam mentok. Dia mengejang dan mengerang " uhhhhhh masss……….,." Kami sama sama melewati pertempuran dengan mandi keringat. Aku tiduran di sampingnya dan dia masih mengangkang lemas. lalu dia berbicara "Makasih ya Mas , hari ini sangat melelahkan, mas buruan balik bentar lagi Suami akan datang sekali lagi maaf ya mas Terlalu lama menunggu 😊 …."
Aku bergegas berdiri dan memakai pakaian, Dia juga Tak lupa sebelum keluar aku mencium keningnya, dan pipi Tanda Terimakasih.

Aku kembali ke kamarku mengambil handuk, dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi aku kembali ke kamar, Lelah dan ngantuk mulai menyerah entah sore jam berapa aku kurang tau, Hingga tertidur.
Malam hari badan terasa capek, kulihat jam sudah jam 8 perut keroncongan, bangun cuci muka dan pergi ke warung depan gang mencari nasi goreng.
ketika iseng buka HP ternyata ada chat dari Ida Serta no baru entah siapa, karena yang ada namanya Ida aku lanjut balas Ida

√Chat by WA
Aku: "Ya dapa?"
Ida: "Gi pain Mas?"
Aku: "Baru bangun aja ini, kalo Km?"
Ida: "Habis beres beres Kamar, maunya sich bubuk?"
Aku: "Kok baru bres2 hbis diapain?"
Ida: "Diapain? Maksudnya mas?"
Aku: "Ech kliru, habis ngapain?"
Ida: "Ya nyari laptop yang tadi lo mas ktny mu di bnerin"
Aku: "Ketemu?"
Ida: "Iya ketemu, malahan banyak"
Aku: "Banyak apanya?"
Ida: "Ya yang di ketemuin,"
Aku: "Apa aja?,"
Ida: "Ya baju2 lama juga ada , banyak pokoknya"
Aku: "Hehehhee serta CD2 bekas juga ya hehehehehe😁😁😁😁"
Ida: "Ih mas ngwr aja,"
Aku: "Iya pa nggak loh"
Ida: "Hmmmmmmm"
Aku: "Berarti bener kan?"
Ida: "Iya mas……..hehehehehe"
Aku: "Gitu aja gak ngaku"
Ida: "Malu mas, mas aneh!!"
Aku: "Aneh gimana? kan sama saja to?"
Ida: "Menurut mas aku gmna?"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya penampilan gitu postur atau wajah atau apa gitu di koment biar tau kekurangan"
Aku: "Oh itu, ya gak ngerti hanya sekilas saja lihatnya hehehehehe berkerudung dan gak tau lagi, kecuali di ksi tau"
Ida: "Hmmmm di kasi tau yg mn?"
Aku: "Semua donk!!!"
Ida : "Ya besok kesini aja mas lihat dewe?"
Aku: "Jam berapa? yang sepi"
Ida : "Kok sepi?"
Aku: "Sapa tau aja mendukung?"
Ida: "Maksudnya?"
Aku: "ya mendukung suasananya, siapa tau aja Bu Rohmatin Free bisa aku tempati itu"
Ida: "Mas kok gitu sich . . . . . . ini kan rumah ku"
Aku: "lha apa kamu aja hehehehehehe"
Ida: "Hmmmmm mulai dech nakalnya, mas nakal kalo chat aja kalo ketemu aja sopan hehehehe aneh"
Aku: "Yg di temui sopan aku jg sopan donk"
Ida: "Oh gitu, Mas gmna penampilanku tadi? gak di jawab jawab?"
Aku: "Ya gimana ya, jawab nya itu lo susah karena kurang detail, tingginya aja gak tau"
Ida: "tinggi nya 150 mungkin mas pendek e hehehehe"
Aku: "Iya kah?"
Ida: "Mas sudah makan?"
Aku: "Ini lagi makan"
Ida: "Dilanjut aja dulu mas"



Aku tak meneruskan chat dengan nya sepertinya Chat dengan Ida agak sulit karena menurut keterangan Bu rohmatin kemarin kurang jelas, maksud dan tujuannya dia kenalan. Mungkin Para suhu suhu yang terhormat juga agak kebingungan, ada juga yang menilai " kok gampang banget dapatnya" jawabanya hanya satu "Inilah yang terjadi"

Mungkin para suhu bisa mencoba berkelana di suatu desa atau kawasan yang dinilai sangat memungkinkan untuk singgah sementara, disitu usahakan untuk mengakar, dalam artian bisa bergaul jangan pilih2 siapapun harus dikenal lebih akrab, tanyakan seluk beluk daerah kebiasaan kebiasaan, sehingga suatu tempat tersebut dapat di jadikan tempat beristirahat, atau bermain. nama bisa di kenal bahkan terkenal

Kembali kecerita.

Selesai makan aku kembali ke kost melihat sudah jam 9 lewat. Aku kembali mengambil HP dan tiduran di kamar. Setelah lihat HP kembali membalas chat dari Ida,

Ida: "Dah selesai mas?"
Aku: "Udah ni di kamar, kamu gak tidur?"
Ida: "Belum sich cuman udah ngantuk"
Aku: "Bubuk aja gpp?"
Ida: "Mas belum jawab sich!!"
Aku: "Jawab apa lagi?"
Ida: "Yang tadi loh"
Aku: "Ya cantik, baik 😁😁😁😁"
Ida: "Ah mas ngaco dech"
Aku: "Boleh nanya balik?"
Ida: "Boleh!!"
Aku: "Tujuan kenal aku untuk apa? Bukan nya menyelidik tapi pingin tau, soalnya hubungan ku dengan Bu Rohmatin kan tau sendiri ngapain!!!!"
Ida: "Mmmm gimana mas ya. . .. ya penasaran aja sama mas, kok Dia sampe tergila gila gitu nyeritainnya jadinya kan penasaran"
Aku: "Penasaran? Bukanya hal gitu sudah wajar ya ke hal dewasa?"
Ida: "Ya gak ngerti mas aku gak pernah e hehehehehehe"
Aku: "Coba ta?"
Ida: "Mmmmm aku takut mas,"
Aku: "Takut apa?"
Ida : "Ngecewain mas, soalnya kan gini keadaannya, aku sendiri juga sedang galau, gak tau harus gimana, di tuntut menikah juga, aku bosan dan bingung"
Aku: "Lha trus? kenapa gak nikah saja"
Ida: "Ya sebenernya calinnya ada mas , Duda tapi loh aku gak suka karena aku mash Virgin dan aku di paksa mas kalo gak mau aku ma siapa?"
Aku: "Repot juga ya?"
Ida: "Itulah mas orang desa, repot. Mas nya gimana mangnya suka?"
Aku: "Suka apanya? kalo nafsu sich ya iya lah namanya lawan jenis hehehehehe"
Ida :" ih mas gitu mulu,mentang2 aku g ngerti"
Aku: "Mau di buat ngerti?"
Ida: "Boleh kalo ada waktu"
Aku: "Maksudnya?"
Ida: "Ya gak papa mas, ini sudah rencana dari awal mas, aku mengetahui mas hubungan sama Bu Atin sudah lama, kelihatannya mas baik, aku gak apa biarlah mas ambil saja karena aku percaya sama mas dan Bu Atin , intinya Gak papa aku mau"
Aku: "Kok gampang?"
Ida: "Aku posisi sulit mas, aku hanya ingin pacaran sama seseorang dan merasakan cinta itu aja, selebihnya enggak, untuk masalah Mas mau Tidur atau nggak gak masalah, Aku sudah jujur dan minta tolong sama mas buat aku jatuh cinta seperti yang lain. itu aja, Dah dulu ya mas besok lanjut lagi baterai mu abis "


Tanpa membalas dan masih merasa bingung, Aku harus bagaimana? Ini Adalah pilihan yang sangat sulit, aku harus minta pertanggung jawaban sama Ibu Rohmatin, dia yang membuat Ida begini. Aku harus tanya detai masalah ini entah besok atau kapan.

keputusan yang terbaik adalah perundingan Sekian postingan dari @anunemas maaf lama gak update karena True story tak sama dengan Fantasy.

Salam Semproter tercinta.
Jiioooosss cak,,, brang e isty cocok kyo jneng e,, ISTYmewa... Q setia mngikuti tritmu,, cuma nek oleh usul.
Kleksine mbok diwei poto full body cak kyo fto bjo e kncone smpean iku.. lumayan cak gae berimajinasi.. ngomong" bjoe knco e nek gag gelem iso dilempar nang Q cak,, body ne senenganku.. hehe souwun cak..
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd