anunemas
Semprot Lover
- Daftar
- 29 May 2018
- Post
- 212
- Like diterima
- 938
# April 2
Halo Para Suhu yang tercinta, ketemulagi dengan Cerita Cerita yang memang sengaja di buat untuk menghibur Suhu yang suka menghayati setiap Peluncuran RUDAL BALISTIK ke area Kewanitaan, ada beberapa Suhu yang bertanya,
•Suhu kenapa gak di buat Film aja atau vidio cover hehehehe?
Jawabanya :"Ane bukan aktor Hollywood / Bollywood
Ada juga yang bertanya
•Suhu beruntung banget, atau pakai dukun ya Hu kok kelihatan gampang Gitu
Jawabannya : Ane gak main dukun , murni tebar perjalanan , Caranya hanya 1 yakin dan bagaimana cara mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin ada banyak cara ibarat orang bilang 1001 cara, manfaatkan sedikit peluang untuk menjadi besar,
LANJUT
Hari ini adalah hari Sabtu, setelah semalam deg degan dengan salah satu TO yang buat ane sendiri masih nyut-nyutan. "Hmmmmmm, capek" hari ini Pagi yang cerah untuk jiwa yang bungah
karena semalam terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) bersama dia.
Santai di depan kamar sambil mendengarkan lagu lagu rilex. Tidak banyak yang kulakukan di Hari sabtu ini sampai jam 9 pagi kecuali ngopi depan kamar sambil membuka sosmed.
Ada beberapa yang chating dan yang paling nuntut masalah chating pastinya si virgin Ida. Entah mengapa kesannya dia agak menuntut kalo masalah chating "Kamu dimana, sedang apa, aq ganggu gak" itu selalu jadi bahan utama dia chating. Kalo menurut pandangan wajar saja mungkin dia memang benar benar suka, tapi karena perbedaan umur, kurang meyakinkan antara aku dengan dia. Chatingan kali ini hanya membahas kabar dan rencana esok, ( Esok kapan? ) yang jelas hari minggu. Sebenarnya disini bukan karena apa apa, tapi beban moral yang selama ini menghantui, bukan saya gak mau tapi, jika para suhu disini jadi aku, apakah suhu berani? mengambil yang bukan hak, dalam artian masih segel. Segel menurut pengakuannya.
Aku masih berusaha mencari tau kenapa dan bagaimana bisa Bu Rohmatin ( Atin ) bisa memperdayai. Yang jadi perhatian adalah "Bagaimana caranya bisa memperdayai seorang Virgin Galau" kalo bisa menjelaskan mungkin Aku dan Para Suhu yang pingin dapet Segel Bakalan berseri seri jika mengetahui Caranya, "Bukan begitu para Suhu? dan untuk suhu yang terobsesi maafin ane ya Hu karena thread ini banyak yang lihat ibu ibu nrawang ukuran BH nya.
L A N J U T C E R I T A
Jam hampir menunjukkan pukul 10. Hari sabtu yang lumayan sepi. Tak lama Suara khas chatting berbunyi terlihat beberapa chat masuk sebuah nomer baru mengirim beberapa gambar
5 foto dengan tulisan "Kamu Gak Kangen Ini"
dilihat dari gesture nya tidak salah lagi dia ada lah Bu kost, ya dia Kumairo. aku membalas chatnya.
Aku: "Siapa Nich"
Kum: "Masak lupa?"
Aku: "Sebenarnya sich enggak, tumben ada apa?
"
Kum: "G papa"
Aku: "Oh yaudah
"
Kum: "Jangan cuek donk"
Aku: "Lha trus bagaimana, bukannya gak ada perlu?"
Kum: "Ada,"
Aku: "Apa?"
Kum: "Ya itu tadi, kamu gak kangen?"
Aku: "Enggak, cuma itu itu aja, bosen!!!"
Kum: "Minta nya apa lo mas?"
Aku: "Lah aq kan g minta? siapa yang minta
"
Kum: "hmmmmmmmmm, mau apa gak?"
Aku: "Dapet apa lagi"
Kum: "Ya adalah yang jelas cucu pasti donk, Sepi loh, kalo iya aku tak Mandi"
Aku: "Iya mandi silahkan"
Ku persilahkan mandi , tapi entah kesana apa nggak soale Semalam kan habis keluar. Sebenarnya mau saja bukan karena aku seorang yang MANIAC atau SAVAGE (Hehehehehe bukan M*bile Leg3nd) takutnya nanti jika keterusan menuntut menikah susah donk kita. Setalah beberapa menit aku pikir pikir ada baiknya jika aku temui dan berbicara padanya. Aku putuskan untuk masuk, kerumahnya lewat belakang. Dia baru saja keluar dari kamar mandinya masih memakai handuk.
"Langsung kah Mas.....?" aku jawab "Nggak ngobrol2 Aja dulu" dia langsung masuk kamarnya. aku tunggu di meja makan.
5 menit berlalu dia keluar mengenakan Daster biasa serta menyisir rambut berjalan dan duduk di kursi depan ku.
Kum: "Gimna mas?"
Aku: "Ya gak gimna gimana"
Kum: "Mas gak mau?"
Aku: "Bukan itu, ya ngobrol ngobrol dulu lama gak ngobrol"
Kum: "Kalo gak mau alasannya apa mas?"
Aku: "Maksudnya?"
Kum: "Ya sampean ini alasannya apa kok kelihatannya ndak mau gitu!!"
Aku: "Mau saja tapi kurang seru gitu kalo hanya gitu aja"
Kum: "Kalo sama aku aja kurang seru kalo sama ratih aja seru sampek berulangkali!!"
Aku: "Bedalah, dia kalo di apa apain gak ada tuntutan!"
Kum: "Iya paham, mentang mentang aku masih belum pengalaman kan?"
Aku: "Itu masalahnya kalo udah sama aku trus ketagihan atau malah seandainya samean menunut menikah atau hamil bagaimana?"
Kum: "Aku beli Pil"
Aku: "Loh?"
Kum: "Iya mas beli pil aja, kan beres!!"
Aku: "Menikahmu bagaimana?"
Kum: "Nggak, aku dah gak mau, soalnya sama aja laki laki"
Aku: "Jadi?"
Kum: "Kalo mas mau, aku siap, aki gak bakalan minta apa apa, cukup buat aku ngerti gimana rasanya ,Sex itu?"
Aku: "Kapan?"
Kum: "Menurut ku mas, namanya Malam Pertama Enaknya Malam"
Aku: "Nanti malam?"
Kum: "Ya Gak papa Kalo nanti malam, aku siap siap aja"
Aku: "Kamu beneran nich?"
Kum: "Iya beneran, Tapi aku minta Kalo Seharian Kamu fokus aku bisa gak?"
Aku: "Maksudnya?"
Kum: "Ya seharian , seumpama aku mau, samean bisa full sehari sama aku disini, seperti keluarga gitu?, aku layani aku masakin aku , pokoknya gitu lah"
Aku: "Hmmmmmmmmm, tapi gak maksa kan?"
Kum: "Enggak kok, lagian kan aku yang minta, aku tau resikonya kalo seandainya mas menikah dengan wanita lain, Jadi selama mas belum menikah, aku minta mas fokus di aku ya?"
Aku diam berfikir, "ini jebakan atau bukan ya?" Tapi kalo di lihat dari gaya bicara yang kalem, sepertinya dia berharap dan sangat berharap. "Di samping ini Ida juga butuh besok, apakah aku Kuat?" heheheheh.
Kum: "Mas bisa gak?"
Aku: "Belum tau, tapi Kapan kalo seandainya bisa?"
Kum: "Ya terserah Mas, pokoknya Jangan sampai lama, takute Mas siap, aku yang nggak, karena Halangan!"
Aku: "Ya nanti lanjut lanjut chating aja ya, aku masih berfikir soalnya, takutnya beda sama yang kamu omongin, Kalo disuruh menikahi, aku gak siap"
Kum: "Nggak nggak mas, aku janji, apa perlu surat pernyataan?"
Aku: "
Nggak nggak ya nanti di kabari, dan tolong kalo bisa di bersihkan ya, soale suasana harus nikmat dan nyaman"
Kum: "Ok"
Aku: "Aku permisi pulang ya, nanti bisa di kabari kok, bisa saja nanti malam atau besok, atau senin yang jelas aku berfikir dulu ya, sama Butuh Stamina OK, Takute Malam pertama Samean Mengecewakan"
Kum: "Nggeh Mas siap"
Aku keluar dari rumahnya, lewat pintu belakang menuju kamarku, Tiba tiba tanpa sengaja di gang Jalan ke Kamar kost ketemu Bu RT.
RT: "Hay dari mana?"
Aku: "Uh ngagetin aja bu"
RT : "Dari mana?"
Aku: " Dari Bu Kost"
RT: "Bayar kost?"
Aku: "Iya "
RT: "Maaf ya semalam hehehehe, tapi seru kan"
Aku: "Jatung mau copot Bu, Kalo ketahuan bisa K.O saya"
RT: "Heheheheh tapi aman kan, ...... mantap banget dech
"
Aku: "Ah bisa aja ibu, mau kemana?"
RT: "mau ke toko?"
Aku: "Kok lewat sini?"
RT: "Pingin Aja....... udah ya nanti lagi mau ketoko dulu"
"Dia Lewat, Aku Kumat" hehehehe mungkin Termasuk Kurang semalam, kejutannya jepitan bikin nikmat, hook nya terasa meskipun keburu ada Suaminya. Yang Bikin terasa sampai sekarang dan membuat keheran herannan adalah Susu nya kenyal gimana gitu.
Kembali Ke kamar, Ambil Kunci lalu start Motor menuju desa baru, desa yang di huni teman kerja. Karena hari ini ada janjian service laptop miliknya. Sampai di tujuan aku sudah di tunggu Hanafi, Hanafi adalah teman kerja beda bagian. Letak Kost dengan Desa / Rumahnya tidak jauh hanya berjarak sekitar 5 KM arah Timur Laut. Berbekal Flashdisk dan Sedikit Skill, hanya butuh 10 menit clear.
Selesai, Service aku pamit pulang. Bukannya menuju kost malah mampir ke sebuah warung Nasi sekitar rumah teman. Yang menurut kabar ada penjual nasinya yang lumayan untuk pandang memandang, meski gak dapet apa apa. Setelah mampir sebuah warung reyot ada penjual nasi, nasi jagung penjualnya sich sudah cukup tua, tetapi anaknya bro..... masuk dech pokoknya. Dilihat dari penerawangan sich 36-38 B atau C hehehe . Selesai makan tanpa banyak bicara kembali ke kost dan beristirahat.
Sore Hari selesai mandi, mungkin jam 16:25 an ada chating masuk, Aku kihat dari Ida sang Virgin yang di perdayai Bu Rohmatin. Menanyakan kabar ku, setelah sekian chat dia menjelaskan bahwa minggu besok kalo ada keperluan lagi. Dia berjanji akan melaksanakan sebelum Bulan Puasa. Padahal kurang beberapa minggu menurutku. Karena aku tidak berjanji dan tidak meminta akhirnya ku iyakan saja.
Malam Minggu Malam yang panjang bagi yang mempunyai pasangan. Aku hanya duduk di depan Kamar karena keadaan Mau turun Hujan. Tak lama yang punya kost datang dan mengajak bicara karena keadaan mulai gelap aku biarkan saja. dia mulai berbicara.
Kum: "Kamu gak keluar?"
Aku: "Nggak, memang ada apa?"
Kum: "Gak papa, mau curhat aja bentar"
Aku: "Ada apa tadi kan udah curhat kalo aku blm tau kapan kapannya"
Kum: "Iya aku paham ,tp td ada yang lupa"
Aku: "Apa?"
Kum: "eee bentar lagi kan puasa, aku sebenere mau di kenalin sama temanku, oleh orang umurnya diatas ku dikit 45 an lah, dia hanya cari istri yang gak ada anaknya, buat rawat anaknya, kebetulan dia sudah ketemu sama aku, karena aku ngakunya janda jadinya gak mungkin kan waktu nanti ML kok masih bersih, otomatis aku harus lepas virgin ini, maunya sich cepet biar aku juga cepet lupa sama kamu, apakah bisa di percepat?"
Aku: "Loh,...... jadi mau nikah?"
Kum: "Iya
makanya aku kok buru buru takutnya nanti kita belum itu"
Aku: "Yawes kapan ayo, aku turuti samean aku juga biar gak beban, mumpung gak kemana2"
Kum: "Nanti ya
habis mahrib aku tak nata kamar sama bersih bersih, tapi g papa ya kalo miss v masih ada bulunya gak sempat aku"
Aku: "Yaudah gak papa"
Dia kembali, dengan wajah berseri, aku sebenarnya deg degan. "Gimana nanti ya kalo terjadi expresinya dan yang paling bikin penasaran adalah Jepitan nya".
Mahrib Tiba, aku bergegas kesana lewat belakang. Dia sudah menunggu tapi masih memakai Handuk dan terlihat tali BH hitamnya, tanpa bicara aku foto dari dekat cekrek
Kum: "Mas ini dada saja"
Aku: "Buat kenang kenangan"
Kum: "Iya, oh ya mas tunggu dulu ya , kita lakuinnya di Ruang tengah aja depan TV ada kasur springbed jangan di kamar nanti susah ngilangin kenangan"
Aku: "Iya terserah lah"
Dia ke kamar berganti daster Ungu tanpa lengan, menyeret kasurnya. menata sprei dan menyiapkan semua, lampu di pasang agak redup warna kuning, tiba tiba ada swara " Cetar" pertir menggema, tanda akan hujan. dan benar tak lama hujan deras sehingga kondisi sangat mendukung.
Aku masih berdiri mematung agak jauh tempatku berdiri. Dia menghampiriku lalu memeluk leherku dan menciumiku
Kum: "Ayo mas Aku siap"
Aku: "Ayo"
Sambil kubalas memeluknya, kedua tanganku mendekap Bokongnya dan meremas remas , kami saling ciuman saling jilat lidah, lalu kami berjalan menuju Tempat yang disiapkan.
Aku buka dasternya , dia lalu tiduran tanda siap. Aku membuka baju dan celana kecuali CD ku. Aku menaikinya mulai menciuminya pipi sampai kupingnya, ke bibirnya dia sangat pasrah hanya "ssssss oh....." yang keluar dari mulutnya.
Mulai leher kubasahi dengan air liur kumainkan gigitan kecil kecil lalu "lap" lampu mati akibat hujan deras. dia lalu bangkit "Sebentar mas ambil lampu emergency". beberapa saat dia datang membawa lampu emergency tidak se berapa cahaya yang ada, tapi cukup lumayan. Ketika masih berdiri aku langsung mendekap dari belakang meremas dadanya dan melahap leher belakangnya, dia membalikkan badan dan ciuman kembali, Sambil menurunkan tali BH hitamnya, Aku mulai meremas dadanya, Dia tiduran kembali ku kecup dadanya kubasahi dengan air liurku aku cucup sampai berbunyi "mmmmmmmm" itu yang keluar dari mulutnya, Explorasi di bagian dadanya sangat sangat tidak aku sia siakan aku gantung rasanya, dia menyosorkan dadanya agar aku jilat dan sedot dadanya tetapi tak kunjung aku sedot aku mainkan sekitarnya terus menerus "Ah mas..... ih...... ayo mas....." baru beberapa saat aku kecup pelan ujung putingnya dia "Ah....... hmmmmm
sambil tangan ku merogoh CD nya ku pegang sangat basah bahkan seperti banjir terus menerus aku mainkan ujung putingnya bergantian dan tanganku mencari tombol kecil di bawahnya, dengan sinar agak redup kukihat dia memejamkan mata sambil berkejut kejut seperti kesengat listrik 5000 watt.
Setelah puas mengExplorasi dadanya aku lepas CD nya "Aku lihat ya udah basah apa belum" lalu cekrek.....
dari hp ku.
karena kondisi cahaya sangat minim kurang terlihat maafin ya suhu
Lalu aku mainkan lagi vaginanya, toel dan gosok... dia kelonjotan seperti cacing yang kepanasan. Aku lipat kakinya untuk mengangkang lalu aku kecup dan jilat vaginanya dia menendang nendang karena aku lipat kakinya dia hanya geser keatas saja dan Oh mass...... geli uh............." mengejut tanda keluar. Lalu aku lepas CD ku memposisikan tepat di depannya mengesek2 vaginanya dengan Senjata ku.
Meskipun sudah basah sangat terasa sempit baru masuk setengah dia terlihat meringis dan "Oh mas.... pelan aja jangan besar besar oh .........." mendesis seperti kepedasan. Yang aku rasakan sangat luar biasa jepitannya mencekeram seperti di peras..... dan terasa panas. Aku mengalihkan fokus pikiran ku ke leher dan dadanya untuk aku mainkan karena jika terus terusan akan terasa cepat keluar karena lendir nya hangat menggigit.
Setelah dirasa siap dia hanya menunggu saat saat terlubangi sempurna. Aku lepas senjataku dan ku bersihkan dari lendirnya. Aku tekuk kakinya lalu amu masukkan setengah. Dan BLESSSS........... masuk lebih dalam dan terasa sudah mentok dia "Oh..... Mas...... Sakit oh......... Oh tapi oh.........."[/b] Dia mengejut ngejut ingin menengdang karena aku tekuk kakiknya dia hanya mencekerang punggungku. Aku mememejamkan mata sambil merasakan gilingan lendir campur gerakan otot kejut kejut terus menerus. Aku diamkan beberapa menit bahkan ada 5-10 menit. aku memandanginya dia memejamkan mata karena terlalu lama aku mulai menarik senjata terasa dia mencengkeram senjataku seperti di sedot kuat. Aku tarik separo lalu masuk lagi penuh begitu dan sangat perlahan sampai dia mulai terasa memainkan cengkeramannya. ku kayuh pelan dan pansti kadang separo kadang penuh 2 kali tusukan ngambang 1 kali tusukan dalam. terus menerus sampai dia berkata "Mas aku pipis oh...............mass " kejutan kejutan dan erangan dahsyat yang dia rasakan. Aku diam tak bergerak dia bertanya
Kum: "Mas kok diam?"
Aku: "Kamu sich pipis , seharuse aku duku baru kamu"
Kum: "Maaf maaf mas...... iya aku coba, soalnya gak bisa nahan mentok sekali"
Aku: "Aku mulai lagi ya dan jangan pipis sebelum aku"
Kum: "Iya"
Aku gerakkan kembali tusukan tusukan pelan dan ritme 2 pendek 1 dalam terus menerut dia hanya "Uh uh uh.......ih....... setiap aku tusuk aku tambah bersemangat. Memainkan ritme bergantian dan setiap aku tarik selalu menjepit dan rasanya sangat sangat hangat menjepit. Selagi menggenjot aku explorasi kembali area dada nya membuat dia gerak tak beraturan, bergantian dengan leher serta pipi, keringat mulai mengucur kembali mulai merasakan capek dan ada sesuatu yang mulai keluar.
Entah berapa lama dan berapa kali tusukan. Ku keraskan tusukan ku "Mas ayo pipis aku dah gak kuat aku lemas mau pipis lagi" aku jawab "Tahan...... jangan pipis dulu" Aku kayuh keras dan tak beraturan terasa semakin lama semakin mencengkeram dan di padu jeritannya menahan agar tidak keluar tetapi dia ingkar "Mass maaaf terlalu enak aku pipis.................. Dia mengejut ngejut aku pun juga sudah tidak tahan dan "CROOT CROTTT CROOTTT CROOOOOOOOOOOTTTTTTT" entah berapa kali semprotan yang dahsyat sampai lemas semua tubuhku aku lepas dan tiduran di sampingnya dia masih bernafas berat dan keringetan. di sela nafasnya dia berbicara "Mas maaf aku pipis lagi , aku gak kuat geli dan enak sekali" Aku tak menjawabnya. Aku mengatur nafasku aku bangun dengan bantuan senter Hp menuju kamar mandinya bersihkan diri dan mandi.
Selesai Aku ke depan mencari CD celana dan bajuku kulihay dia sambil membawa lilin masuk ke kamar mandi juga, dan mandi. Aku masih duduk di meja makan menunggu dia sampai keluar kamar mandi. Selesai mandi dia sudah memaki daster mirip ligire warna kurang jelas kondisi masih lampu mati, melihat jam sudah jam 21:37 tanda bahwa sudah lama bermain dengannya dan larut malam.
Kum: "Mas Mau makan dulu?"
Aku: "Nggak aku minum aja"
Kum: "Hmmmm"
Aku: "Kenapa Senyum?"
Kum: "Nikmat mas......"
Aku: "Ya nanti ian bisa di lanjut sama suami nya to"
Kum: "Iya, gampang itu, stamina samean ok"
Aku: "Biasa aja"
Aku berjalan masuk ke ruang tamunya mengambil kaos dan mau berpamitan karena sudah larut malam. Baru aku mau ambil dia mendekap dari belakang "Mas Sekali lagi ya, aku yang di atas......" dia mendudukkan ku di kursi sudutnya. Membuka celana ku dan mengelus senjata yang masih layu. Dengan telaten dia elus kepala senjata dan menjilat Biji 2 , tak butuh waktu lama aku sudah tegang full, Dia lalu menanggalkan baju nya msih mengenakan BH tetapi CD nya tidak ada. Dengan cepat dia mengangkang mencari senjata serta menempatkan tepat di miss vnya yang tergolong cepat Basah. Dia menurunkan pantatnya dan "Uh........ enak......panas" keluar dari mulutnya. Aku hanya meremas remas dada yang masih terbungkus BH dia menaik turunkan pelan dan pasti kadang sampai habis Senjata tegak ku, kini cengkramannya berbeda lebih terasa seperti menggiling Sosis. Nikmat dan seru, dia yang mengatur dia yang mengayun. Beberapa kayuhan dia berhenti dan berkejut di barengi dengan kecupan di leherku "Huhhhhhh enek mas......." Aku hanya diam saja melihat expresi nya. Beberpa detik aku mengira akan di lepas tetapi ternyata tidak , di sisa tenaganya dia mengayun kembali menggesek awal pelan lalu cepat seperti mengejar sesuatu dan "Mas.... enak ah ah ah ah ah...... terus berulang ulang sampai dia mengejut ngejut kembali. Aku juga mulai panas dan ingin tuntas, Aku gerakkan dari bawah dia senyum dan bergerak kembali. Dalam posisi ini aku kurang leluasa. Aku ajak di springbed tadi dia terlentang ku tekuk kembali aku masukkan pelan lalu aku genjot sekuat tenaga tanpa ampun dia "Ah ah ah ah mas ampun mas ah ah ah.." terus aku genjot dia mengejut ngejut tak kuhiraukan, akubterus menerus menggenjot kecepatan penuh agar cepat usai. Entah berapa lama tanganku kupindahkan ke dadanya aku remas kuat dan genjotannya semakin kuat terasa seperti menyemprot pada bagian Vaginanya, aku biarkan aku tetap menggenjot dia melonjak lonjak seperti kepanasan dan kesakitan, lalu hentakan keras mentok keluar lah "CROTTTTT CROTTTT CROOOT ". Aku biarkan dan tetap diatasnya dia seperti kehabisan nafas.
Setengah jam kemudia aku bangun dan tanpa ke kamar mandi aku pakai pakaian ku, aku berpamitan walau dia entah tertidur atau tidak, karena keadaan gelap, lampu emergency semakin redup. Aku kembali ke kamar kost ku dengan sedikit kecapekan alias sempoyongan habis bertempur dengannya. Lalu tertidur hingga hari esok.
Hari ini minggu hanya aku habiskan untuk tiduran saja banyak chat yang masuk aku biarkan saja , hanya mandi makan lalu tidur kembali. Tenaga seperti terkuras habis.
selang beberapa hari tepatnya Hari Rabu, aku memutuskan untuk berpindah kost, Awal sudah aku pikir matang matang, banyak kenangan tapi apa boleh buat kost akan di jual oleh pemiliknya. Aku berpamitan kepada warga sekitar dan terutama Ibu RT, tak lupa meninggalkan kontak WA untuknya, Awal sangat berat tetapi sudah bulat. Apa di kata jika sudah waktunya pergi aku harus pergi. Kepindahan kost tidak membutuhkan waktu lama aku mencari dan mendapatkan di daerah 3 kilo dari kost sebelumnya. Kerja menjadi agak jauh tapi tidak mengapa aku akan beradaptasi lebih.
Oh ya hubunganku dengan Ibu RT masih berlanjut walau lewat WA, dengan Ibu Kost masih tapi sudah jarang, Bu ratih sudah tidak ada kontak, sedangkan untuk Ida masih menggantung belum ada kejelasan, Bu rohmatin aku belum kesana, Sri juga masih belum ada jawaban.
Mungkin akan ada lagi cerita lain atau cerita lama versi berbeda.
Sedikit pesan untuk para suhu, jika kita tidak pergi, waktu yang akan mengusir kita
Walaupun terkadang masih ada suka dan duka nya.
Salam Semprot
Halo Para Suhu yang tercinta, ketemulagi dengan Cerita Cerita yang memang sengaja di buat untuk menghibur Suhu yang suka menghayati setiap Peluncuran RUDAL BALISTIK ke area Kewanitaan, ada beberapa Suhu yang bertanya,
•Suhu kenapa gak di buat Film aja atau vidio cover hehehehe?
Jawabanya :"Ane bukan aktor Hollywood / Bollywood
Ada juga yang bertanya
•Suhu beruntung banget, atau pakai dukun ya Hu kok kelihatan gampang Gitu
Jawabannya : Ane gak main dukun , murni tebar perjalanan , Caranya hanya 1 yakin dan bagaimana cara mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin ada banyak cara ibarat orang bilang 1001 cara, manfaatkan sedikit peluang untuk menjadi besar,
LANJUT
Hari ini adalah hari Sabtu, setelah semalam deg degan dengan salah satu TO yang buat ane sendiri masih nyut-nyutan. "Hmmmmmm, capek" hari ini Pagi yang cerah untuk jiwa yang bungah
karena semalam terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) bersama dia.Santai di depan kamar sambil mendengarkan lagu lagu rilex. Tidak banyak yang kulakukan di Hari sabtu ini sampai jam 9 pagi kecuali ngopi depan kamar sambil membuka sosmed.
Ada beberapa yang chating dan yang paling nuntut masalah chating pastinya si virgin Ida. Entah mengapa kesannya dia agak menuntut kalo masalah chating "Kamu dimana, sedang apa, aq ganggu gak" itu selalu jadi bahan utama dia chating. Kalo menurut pandangan wajar saja mungkin dia memang benar benar suka, tapi karena perbedaan umur, kurang meyakinkan antara aku dengan dia. Chatingan kali ini hanya membahas kabar dan rencana esok, ( Esok kapan? ) yang jelas hari minggu. Sebenarnya disini bukan karena apa apa, tapi beban moral yang selama ini menghantui, bukan saya gak mau tapi, jika para suhu disini jadi aku, apakah suhu berani? mengambil yang bukan hak, dalam artian masih segel. Segel menurut pengakuannya.
Aku masih berusaha mencari tau kenapa dan bagaimana bisa Bu Rohmatin ( Atin ) bisa memperdayai. Yang jadi perhatian adalah "Bagaimana caranya bisa memperdayai seorang Virgin Galau" kalo bisa menjelaskan mungkin Aku dan Para Suhu yang pingin dapet Segel Bakalan berseri seri jika mengetahui Caranya, "Bukan begitu para Suhu? dan untuk suhu yang terobsesi maafin ane ya Hu karena thread ini banyak yang lihat ibu ibu nrawang ukuran BH nya.
L A N J U T C E R I T A
Jam hampir menunjukkan pukul 10. Hari sabtu yang lumayan sepi. Tak lama Suara khas chatting berbunyi terlihat beberapa chat masuk sebuah nomer baru mengirim beberapa gambar
5 foto dengan tulisan "Kamu Gak Kangen Ini"
dilihat dari gesture nya tidak salah lagi dia ada lah Bu kost, ya dia Kumairo. aku membalas chatnya.
Aku: "Siapa Nich"
Kum: "Masak lupa?"
Aku: "Sebenarnya sich enggak, tumben ada apa?
"Kum: "G papa"
Aku: "Oh yaudah
"Kum: "Jangan cuek donk"
Aku: "Lha trus bagaimana, bukannya gak ada perlu?"
Kum: "Ada,"
Aku: "Apa?"
Kum: "Ya itu tadi, kamu gak kangen?"
Aku: "Enggak, cuma itu itu aja, bosen!!!"
Kum: "Minta nya apa lo mas?"
Aku: "Lah aq kan g minta? siapa yang minta
"Kum: "hmmmmmmmmm, mau apa gak?"
Aku: "Dapet apa lagi"
Kum: "Ya adalah yang jelas
cucu pasti donk, Sepi loh, kalo iya aku tak Mandi"Aku: "Iya mandi silahkan"
Ku persilahkan mandi , tapi entah kesana apa nggak soale Semalam kan habis keluar. Sebenarnya mau saja bukan karena aku seorang yang MANIAC atau SAVAGE (Hehehehehe bukan M*bile Leg3nd) takutnya nanti jika keterusan menuntut menikah susah donk kita. Setalah beberapa menit aku pikir pikir ada baiknya jika aku temui dan berbicara padanya. Aku putuskan untuk masuk, kerumahnya lewat belakang. Dia baru saja keluar dari kamar mandinya masih memakai handuk.
"Langsung kah Mas.....?" aku jawab "Nggak ngobrol2 Aja dulu" dia langsung masuk kamarnya. aku tunggu di meja makan.
5 menit berlalu dia keluar mengenakan Daster biasa serta menyisir rambut berjalan dan duduk di kursi depan ku.
Kum: "Gimna mas?"
Aku: "Ya gak gimna gimana"
Kum: "Mas gak mau?"
Aku: "Bukan itu, ya ngobrol ngobrol dulu lama gak ngobrol"
Kum: "Kalo gak mau alasannya apa mas?"
Aku: "Maksudnya?"
Kum: "Ya sampean ini alasannya apa kok kelihatannya ndak mau gitu!!"
Aku: "Mau saja tapi kurang seru gitu kalo hanya gitu aja"
Kum: "Kalo sama aku aja kurang seru kalo sama ratih aja seru sampek berulangkali!!"
Aku: "Bedalah, dia kalo di apa apain gak ada tuntutan!"
Kum: "Iya paham, mentang mentang aku masih belum pengalaman kan?"
Aku: "Itu masalahnya kalo udah sama aku trus ketagihan atau malah seandainya samean menunut menikah atau hamil bagaimana?"
Kum: "Aku beli Pil"
Aku: "Loh?"
Kum: "Iya mas beli pil aja, kan beres!!"
Aku: "Menikahmu bagaimana?"
Kum: "Nggak, aku dah gak mau, soalnya sama aja laki laki"
Aku: "Jadi?"
Kum: "Kalo mas mau, aku siap, aki gak bakalan minta apa apa, cukup buat aku ngerti gimana rasanya ,Sex itu?"
Aku: "Kapan?"
Kum: "Menurut ku mas, namanya Malam Pertama Enaknya Malam"
Aku: "Nanti malam?"
Kum: "Ya Gak papa Kalo nanti malam, aku siap siap aja"
Aku: "Kamu beneran nich?"
Kum: "Iya beneran, Tapi aku minta Kalo Seharian Kamu fokus aku bisa gak?"
Aku: "Maksudnya?"
Kum: "Ya seharian , seumpama aku mau, samean bisa full sehari sama aku disini, seperti keluarga gitu?, aku layani aku masakin aku , pokoknya gitu lah"
Aku: "Hmmmmmmmmm, tapi gak maksa kan?"
Kum: "Enggak kok, lagian kan aku yang minta, aku tau resikonya kalo seandainya mas menikah dengan wanita lain, Jadi selama mas belum menikah, aku minta mas fokus di aku ya?"
Aku diam berfikir, "ini jebakan atau bukan ya?" Tapi kalo di lihat dari gaya bicara yang kalem, sepertinya dia berharap dan sangat berharap. "Di samping ini Ida juga butuh besok, apakah aku Kuat?" heheheheh.
Kum: "Mas bisa gak?"
Aku: "Belum tau, tapi Kapan kalo seandainya bisa?"
Kum: "Ya terserah Mas, pokoknya Jangan sampai lama, takute Mas siap, aku yang nggak, karena Halangan!"
Aku: "Ya nanti lanjut lanjut chating aja ya, aku masih berfikir soalnya, takutnya beda sama yang kamu omongin, Kalo disuruh menikahi, aku gak siap"
Kum: "Nggak nggak mas, aku janji, apa perlu surat pernyataan?"
Aku: "
Nggak nggak ya nanti di kabari, dan tolong kalo bisa di bersihkan ya, soale suasana harus nikmat dan nyaman"Kum: "Ok"
Aku: "Aku permisi pulang ya, nanti bisa di kabari kok, bisa saja nanti malam atau besok, atau senin yang jelas aku berfikir dulu ya, sama Butuh Stamina OK, Takute Malam pertama Samean Mengecewakan"
Kum: "Nggeh Mas siap"
Aku keluar dari rumahnya, lewat pintu belakang menuju kamarku, Tiba tiba tanpa sengaja di gang Jalan ke Kamar kost ketemu Bu RT.
RT: "Hay dari mana?"
Aku: "Uh ngagetin aja bu"
RT : "Dari mana?"
Aku: " Dari Bu Kost"
RT: "Bayar kost?"
Aku: "Iya "
RT: "Maaf ya semalam hehehehe, tapi seru kan"
Aku: "Jatung mau copot Bu, Kalo ketahuan bisa K.O saya"
RT: "Heheheheh tapi aman kan, ...... mantap banget dech
"Aku: "Ah bisa aja ibu, mau kemana?"
RT: "mau ke toko?"
Aku: "Kok lewat sini?"
RT: "Pingin Aja....... udah ya nanti lagi mau ketoko dulu"
"Dia Lewat, Aku Kumat" hehehehe
mungkin Termasuk Kurang semalam, kejutannya jepitan bikin nikmat, hook nya terasa meskipun keburu ada Suaminya. Yang Bikin terasa sampai sekarang dan membuat keheran herannan adalah Susu nya kenyal gimana gitu.Kembali Ke kamar, Ambil Kunci lalu start Motor menuju desa baru, desa yang di huni teman kerja. Karena hari ini ada janjian service laptop miliknya. Sampai di tujuan aku sudah di tunggu Hanafi, Hanafi adalah teman kerja beda bagian. Letak Kost dengan Desa / Rumahnya tidak jauh hanya berjarak sekitar 5 KM arah Timur Laut. Berbekal Flashdisk dan Sedikit Skill, hanya butuh 10 menit clear.
Selesai, Service aku pamit pulang. Bukannya menuju kost malah mampir ke sebuah warung Nasi sekitar rumah teman. Yang menurut kabar ada penjual nasinya yang lumayan untuk pandang memandang, meski gak dapet apa apa. Setelah mampir sebuah warung reyot ada penjual nasi, nasi jagung penjualnya sich sudah cukup tua, tetapi anaknya bro..... masuk dech pokoknya. Dilihat dari penerawangan sich 36-38 B atau C hehehe
. Selesai makan tanpa banyak bicara kembali ke kost dan beristirahat.Sore Hari selesai mandi, mungkin jam 16:25 an ada chating masuk, Aku kihat dari Ida sang Virgin yang di perdayai Bu Rohmatin. Menanyakan kabar ku, setelah sekian chat dia menjelaskan bahwa minggu besok kalo ada keperluan lagi. Dia berjanji akan melaksanakan sebelum Bulan Puasa. Padahal kurang beberapa minggu menurutku. Karena aku tidak berjanji dan tidak meminta akhirnya ku iyakan saja.
Malam Minggu Malam yang panjang bagi yang mempunyai pasangan. Aku hanya duduk di depan Kamar karena keadaan Mau turun Hujan. Tak lama yang punya kost datang dan mengajak bicara karena keadaan mulai gelap aku biarkan saja. dia mulai berbicara.
Kum: "Kamu gak keluar?"
Aku: "Nggak, memang ada apa?"
Kum: "Gak papa, mau curhat aja bentar"
Aku: "Ada apa tadi kan udah curhat kalo aku blm tau kapan kapannya"
Kum: "Iya aku paham ,tp td ada yang lupa"
Aku: "Apa?"
Kum: "eee bentar lagi kan puasa, aku sebenere mau di kenalin sama temanku, oleh orang umurnya diatas ku dikit 45 an lah, dia hanya cari istri yang gak ada anaknya, buat rawat anaknya, kebetulan dia sudah ketemu sama aku, karena aku ngakunya janda jadinya gak mungkin kan waktu nanti ML kok masih bersih, otomatis aku harus lepas virgin ini, maunya sich cepet biar aku juga cepet lupa sama kamu, apakah bisa di percepat?"
Aku: "Loh,...... jadi mau nikah?"
Kum: "Iya
makanya aku kok buru buru takutnya nanti kita belum itu"Aku: "Yawes kapan ayo, aku turuti samean aku juga biar gak beban, mumpung gak kemana2"
Kum: "Nanti ya
habis mahrib aku tak nata kamar sama bersih bersih, tapi g papa ya kalo miss v masih ada bulunya gak sempat aku"Aku: "Yaudah gak papa"
Dia kembali, dengan wajah berseri, aku sebenarnya deg degan. "Gimana nanti ya kalo terjadi expresinya dan yang paling bikin penasaran adalah Jepitan nya".
Mahrib Tiba, aku bergegas kesana lewat belakang. Dia sudah menunggu tapi masih memakai Handuk dan terlihat tali BH hitamnya, tanpa bicara aku foto dari dekat cekrek
Kum: "Mas ini dada saja"
Aku: "Buat kenang kenangan"
Kum: "Iya, oh ya mas tunggu dulu ya , kita lakuinnya di Ruang tengah aja depan TV ada kasur springbed jangan di kamar nanti susah ngilangin kenangan"
Aku: "Iya terserah lah"
Dia ke kamar berganti daster Ungu tanpa lengan, menyeret kasurnya. menata sprei dan menyiapkan semua, lampu di pasang agak redup warna kuning, tiba tiba ada swara " Cetar" pertir menggema, tanda akan hujan. dan benar tak lama hujan deras sehingga kondisi sangat mendukung.
Aku masih berdiri mematung agak jauh tempatku berdiri. Dia menghampiriku lalu memeluk leherku dan menciumiku
Kum: "Ayo mas Aku siap"
Aku: "Ayo"
Sambil kubalas memeluknya, kedua tanganku mendekap Bokongnya dan meremas remas , kami saling ciuman saling jilat lidah, lalu kami berjalan menuju Tempat yang disiapkan.
Aku buka dasternya , dia lalu tiduran tanda siap. Aku membuka baju dan celana kecuali CD ku. Aku menaikinya mulai menciuminya pipi sampai kupingnya, ke bibirnya dia sangat pasrah hanya "ssssss oh....." yang keluar dari mulutnya.
Mulai leher kubasahi dengan air liur kumainkan gigitan kecil kecil lalu "lap" lampu mati akibat hujan deras. dia lalu bangkit "Sebentar mas ambil lampu emergency". beberapa saat dia datang membawa lampu emergency tidak se berapa cahaya yang ada, tapi cukup lumayan. Ketika masih berdiri aku langsung mendekap dari belakang meremas dadanya dan melahap leher belakangnya, dia membalikkan badan dan ciuman kembali, Sambil menurunkan tali BH hitamnya, Aku mulai meremas dadanya, Dia tiduran kembali ku kecup dadanya kubasahi dengan air liurku aku cucup sampai berbunyi "mmmmmmmm" itu yang keluar dari mulutnya, Explorasi di bagian dadanya sangat sangat tidak aku sia siakan aku gantung rasanya, dia menyosorkan dadanya agar aku jilat dan sedot dadanya tetapi tak kunjung aku sedot aku mainkan sekitarnya terus menerus "Ah mas..... ih...... ayo mas....." baru beberapa saat aku kecup pelan ujung putingnya dia "Ah....... hmmmmm
sambil tangan ku merogoh CD nya ku pegang sangat basah bahkan seperti banjir terus menerus aku mainkan ujung putingnya bergantian dan tanganku mencari tombol kecil di bawahnya, dengan sinar agak redup kukihat dia memejamkan mata sambil berkejut kejut seperti kesengat listrik 5000 watt.
Setelah puas mengExplorasi dadanya aku lepas CD nya "Aku lihat ya udah basah apa belum" lalu cekrek.....
dari hp ku.
Lalu aku mainkan lagi vaginanya, toel dan gosok... dia kelonjotan seperti cacing yang kepanasan. Aku lipat kakinya untuk mengangkang lalu aku kecup dan jilat vaginanya dia menendang nendang karena aku lipat kakinya dia hanya geser keatas saja dan Oh mass...... geli uh............." mengejut tanda keluar. Lalu aku lepas CD ku memposisikan tepat di depannya mengesek2 vaginanya dengan Senjata ku.
Meskipun sudah basah sangat terasa sempit baru masuk setengah dia terlihat meringis dan "Oh mas.... pelan aja jangan besar besar oh .........." mendesis seperti kepedasan. Yang aku rasakan sangat luar biasa jepitannya mencekeram seperti di peras..... dan terasa panas. Aku mengalihkan fokus pikiran ku ke leher dan dadanya untuk aku mainkan karena jika terus terusan akan terasa cepat keluar karena lendir nya hangat menggigit.
Setelah dirasa siap dia hanya menunggu saat saat terlubangi sempurna. Aku lepas senjataku dan ku bersihkan dari lendirnya. Aku tekuk kakinya lalu amu masukkan setengah. Dan BLESSSS........... masuk lebih dalam dan terasa sudah mentok dia "Oh..... Mas...... Sakit oh......... Oh tapi oh.........."[/b] Dia mengejut ngejut ingin menengdang karena aku tekuk kakiknya dia hanya mencekerang punggungku. Aku mememejamkan mata sambil merasakan gilingan lendir campur gerakan otot kejut kejut terus menerus. Aku diamkan beberapa menit bahkan ada 5-10 menit. aku memandanginya dia memejamkan mata karena terlalu lama aku mulai menarik senjata terasa dia mencengkeram senjataku seperti di sedot kuat. Aku tarik separo lalu masuk lagi penuh begitu dan sangat perlahan sampai dia mulai terasa memainkan cengkeramannya. ku kayuh pelan dan pansti kadang separo kadang penuh 2 kali tusukan ngambang 1 kali tusukan dalam. terus menerus sampai dia berkata "Mas aku pipis oh...............mass " kejutan kejutan dan erangan dahsyat yang dia rasakan. Aku diam tak bergerak dia bertanya
Kum: "Mas kok diam?"
Aku: "Kamu sich pipis , seharuse aku duku baru kamu"
Kum: "Maaf maaf mas...... iya aku coba, soalnya gak bisa nahan mentok sekali"
Aku: "Aku mulai lagi ya dan jangan pipis sebelum aku"
Kum: "Iya"
Aku gerakkan kembali tusukan tusukan pelan dan ritme 2 pendek 1 dalam terus menerut dia hanya "Uh uh uh.......ih....... setiap aku tusuk aku tambah bersemangat. Memainkan ritme bergantian dan setiap aku tarik selalu menjepit dan rasanya sangat sangat hangat menjepit. Selagi menggenjot aku explorasi kembali area dada nya membuat dia gerak tak beraturan, bergantian dengan leher serta pipi, keringat mulai mengucur kembali mulai merasakan capek dan ada sesuatu yang mulai keluar.
Entah berapa lama dan berapa kali tusukan. Ku keraskan tusukan ku "Mas ayo pipis aku dah gak kuat aku lemas mau pipis lagi" aku jawab "Tahan...... jangan pipis dulu" Aku kayuh keras dan tak beraturan terasa semakin lama semakin mencengkeram dan di padu jeritannya menahan agar tidak keluar tetapi dia ingkar "Mass maaaf terlalu enak aku pipis.................. Dia mengejut ngejut aku pun juga sudah tidak tahan dan "CROOT CROTTT CROOTTT CROOOOOOOOOOOTTTTTTT" entah berapa kali semprotan yang dahsyat sampai lemas semua tubuhku aku lepas dan tiduran di sampingnya dia masih bernafas berat dan keringetan. di sela nafasnya dia berbicara "Mas maaf aku pipis lagi , aku gak kuat geli dan enak sekali" Aku tak menjawabnya. Aku mengatur nafasku aku bangun dengan bantuan senter Hp menuju kamar mandinya bersihkan diri dan mandi.
Selesai Aku ke depan mencari CD celana dan bajuku kulihay dia sambil membawa lilin masuk ke kamar mandi juga, dan mandi. Aku masih duduk di meja makan menunggu dia sampai keluar kamar mandi. Selesai mandi dia sudah memaki daster mirip ligire warna kurang jelas kondisi masih lampu mati, melihat jam sudah jam 21:37 tanda bahwa sudah lama bermain dengannya dan larut malam.
Kum: "Mas Mau makan dulu?"
Aku: "Nggak aku minum aja"
Kum: "Hmmmm
"Aku: "Kenapa Senyum?"
Kum: "Nikmat mas......"
Aku: "Ya nanti ian bisa di lanjut sama suami nya to"
Kum: "Iya, gampang itu, stamina samean ok"
Aku: "Biasa aja"
Aku berjalan masuk ke ruang tamunya mengambil kaos dan mau berpamitan karena sudah larut malam. Baru aku mau ambil dia mendekap dari belakang "Mas Sekali lagi ya, aku yang di atas......" dia mendudukkan ku di kursi sudutnya. Membuka celana ku dan mengelus senjata yang masih layu. Dengan telaten dia elus kepala senjata dan menjilat Biji 2 , tak butuh waktu lama aku sudah tegang full, Dia lalu menanggalkan baju nya msih mengenakan BH tetapi CD nya tidak ada. Dengan cepat dia mengangkang mencari senjata serta menempatkan tepat di miss vnya yang tergolong cepat Basah. Dia menurunkan pantatnya dan "Uh........ enak......panas" keluar dari mulutnya. Aku hanya meremas remas dada yang masih terbungkus BH dia menaik turunkan pelan dan pasti kadang sampai habis Senjata tegak ku, kini cengkramannya berbeda lebih terasa seperti menggiling Sosis. Nikmat dan seru, dia yang mengatur dia yang mengayun. Beberapa kayuhan dia berhenti dan berkejut di barengi dengan kecupan di leherku "Huhhhhhh enek mas......." Aku hanya diam saja melihat expresi nya. Beberpa detik aku mengira akan di lepas tetapi ternyata tidak , di sisa tenaganya dia mengayun kembali menggesek awal pelan lalu cepat seperti mengejar sesuatu dan "Mas.... enak ah ah ah ah ah...... terus berulang ulang sampai dia mengejut ngejut kembali. Aku juga mulai panas dan ingin tuntas, Aku gerakkan dari bawah dia senyum
dan bergerak kembali. Dalam posisi ini aku kurang leluasa. Aku ajak di springbed tadi dia terlentang ku tekuk kembali aku masukkan pelan lalu aku genjot sekuat tenaga tanpa ampun dia "Ah ah ah ah mas ampun mas ah ah ah.." terus aku genjot dia mengejut ngejut tak kuhiraukan, akubterus menerus menggenjot kecepatan penuh agar cepat usai. Entah berapa lama tanganku kupindahkan ke dadanya aku remas kuat dan genjotannya semakin kuat terasa seperti menyemprot pada bagian Vaginanya, aku biarkan aku tetap menggenjot dia melonjak lonjak seperti kepanasan dan kesakitan, lalu hentakan keras mentok keluar lah "CROTTTTT CROTTTT CROOOT ". Aku biarkan dan tetap diatasnya dia seperti kehabisan nafas.Setengah jam kemudia aku bangun dan tanpa ke kamar mandi aku pakai pakaian ku, aku berpamitan walau dia entah tertidur atau tidak, karena keadaan gelap, lampu emergency semakin redup. Aku kembali ke kamar kost ku dengan sedikit kecapekan alias sempoyongan habis bertempur dengannya. Lalu tertidur hingga hari esok.
Hari ini minggu hanya aku habiskan untuk tiduran saja banyak chat yang masuk aku biarkan saja , hanya mandi makan lalu tidur kembali. Tenaga seperti terkuras habis.
selang beberapa hari tepatnya Hari Rabu, aku memutuskan untuk berpindah kost, Awal sudah aku pikir matang matang, banyak kenangan tapi apa boleh buat kost akan di jual oleh pemiliknya. Aku berpamitan kepada warga sekitar dan terutama Ibu RT, tak lupa meninggalkan kontak WA untuknya, Awal sangat berat tetapi sudah bulat. Apa di kata jika sudah waktunya pergi aku harus pergi. Kepindahan kost tidak membutuhkan waktu lama aku mencari dan mendapatkan di daerah 3 kilo dari kost sebelumnya. Kerja menjadi agak jauh tapi tidak mengapa aku akan beradaptasi lebih.
Oh ya hubunganku dengan Ibu RT masih berlanjut walau lewat WA, dengan Ibu Kost masih tapi sudah jarang, Bu ratih sudah tidak ada kontak, sedangkan untuk Ida masih menggantung belum ada kejelasan, Bu rohmatin aku belum kesana, Sri juga masih belum ada jawaban.
Mungkin akan ada lagi cerita lain atau cerita lama versi berbeda.
Sedikit pesan untuk para suhu, jika kita tidak pergi, waktu yang akan mengusir kita
Walaupun terkadang masih ada suka dan duka nya.
Salam Semprot
Terakhir diubah:
