Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia didalam Perjuangan

Hay Suhu Terhormat, Salam Rindu Tak Akan layu. Jumpa lagi dengan cerita perjalanan hidup tentang Realita Kehidupan Sosial masyarakat.

langsung Saja




Rapat atau Kecil

L
anjutan dari kisah sebelumnya yang masih di sekitar area kost. Hari ini kegiatan pagi di kost adalah bersih-bersih dan mengkinclongkan motor :motor1: kesayangan yang selalu menemani kemanapun pergi. Ketika sedang mencuci sepeda yang bisa di katakan masih terlalu pagi, Aku melihat seseorang yang keluar dari kamar sedang bersih bersih (Menyapu lantai) dan masih menggunakan baju tidur (Daster Ala mak-mak yang katanya milenial) yang membuat RUDALku bangkit dari kubur. Dia adalah Bu Narsih istri Pak Indiarto yang memang tidak terlalu familiar atau bisa dikatakan jarang bercengkrama dengan penghuni kost disini. Dalam angan terselip keinginan untuk sekedar Canda Tawa dan Menggoda Sesekali bolehlah sekedar menggodanya, walau menurut body tidak di rekomendasikan sama sekali. Tapi dari pada tidak ada bolehkan SUHU ehhehehehehehehehe



Tumben Bu, Kelihatan?. tanya singkatku
Oh...., Iya...., Mas nya aja yang jarang kelihatan!. Jawabnya dengan senyuman
Ah perasaan Ibu dech yang jarang terlihat, Apa aku yang salah lihat ya hehehehe. Godaku
Hmmm, Ya nggak lah Mas, Tumben cuci Motor? Mang gak buat kerja?.
Ya pingin aja sekalian tadi basah basahan habis cuci baju juga. Jawabku diiringi senyum dan pandangan mata ke arah baju yang menerawang.

Ya udah aku lanjut dulu ya, Belum masak!!!. Jawabnya sambil masuk kembali kedalam kamarnya.

Percakapan singkat yang mungkin akan berkembang lebih lanjut di lain waktu. Meskipun terkadang masih ada rasa ragu, karena di wilayah kost disini masih sangat kurang mendukung jika untuk berburu kenikmatan tidak seperti tempat kost yang lama. Selesai mencuci Motor, Aku lanjutkan kegiatan Ngopi di warkop sekitar kost yang berjarak 40-60 meter dari kost yang aku tempati. Pagi Yang Indah Untuk Jiwa yang Horny karena di warkop tersebut sebenarnya adalah Toko penyedia Sembako dan keperluan Rumah Tangga, otomatis di pagi ini 1 2 3 4 5 bahkan sampai 6 orang bergantian berbelanja kebutuhan di Toko tersebut. Yang berbelanja Tentu saja Warga sekitar dan beberapa penghuni kost di daerah sini, Mulai dari yang Tua sampai Muda, Remaja dan anak anak pun juga terkadang membeli sesuatu disini. Dan hari ini rejeki menghampiriku, banyak Ibu-ibu dan Mbak-mbak yang belanja di pagi hari, Kebanyakan mereka memakai baju tidur dan baby doll daster-daster yang setengah menerawang membuat angan-angan terbang berimajinasi lebih.

Aku tertarik dengan salah satu pembeli, Dari awal datang sudah kuperhatikan sangat mempesona (mempesona bagi ane belum tentu bagi para Suhu disini hehehehe) aku pandang terus sampai dia memandang ke arah ku, lalu dia menunduk tanda Malu aku perhatikan.

menurut pengalaman salah satu Suhu disini, jika perempuan atau wanita belum pernah kenal/ baru mengenalnya jika di lihat terus menerus gerak geriknya, lantas sampai kepergok sama sama melihat atau saling pandang dan sesekali dia menunduk Pertanda Dia menyukai kita

Setelah dia pergi, aku korek keterangan dari pemilik Toko + Warungkopi dengan alasan Pernah bertemu di suatu tempat. Dari pemilik toko aku mengantongi 3 point penting
  • Seorang Istri RT disini dia bernama "Bu Ajeng" yang masih 1 RT dengan Tempat kost ku
  • Mempunyai anak 2 yang masih sekolah dan kuliah
  • Rumah tidak terlalu jauh dari Toko
Sebuah keterangan yang sangat berharga dari pemilik Toko+Warkop ini. Selesai ngopi aku kembali kekost.

Sore harinya Sekitar jam 5 menjelang mahrib aku kembali ke-Warkop lagi menggunakan Motor :motor1:, MElihat dan melirik berbagai Ibu-ibu dan Mbak mbak yang berbelanja. Mungkin sekitar 10 menit ada salah seseorang yang meperhatikanku, aku pun juga memperhatikannya. kami saling pandang dan saling mengingat. Tetapi memang dasarnya aku pelupa aku diam saja, Dia yang memulai pembicaraan itu.

"Mas yang waktu itu ketemu beli baju itu ya, siapa ya eeeeeee" katannya memulai bicara
"Iya Mbak,, Aku Awan" jawabku singkat.

Dia hanya senyum saja entah tanda apa, karena tidak ada yang berbicara aku memberanikan diri bertannya

"Mbak mau kemana?" tanyaku
"ya balik lah, kan hanya belanja aja ni tadi" jawbnya
"mmmmm mampir makan yuk, beli nasi gereng di gang sana? kalo mau sich kalo nggak ya gak maksa kok," Ajak ku serta ku tambahin dengan senyum paling manis hehehe
"Mmmmm gimana ya, boleh dech kalo gitu ayo" jawab singkatnya.

Kami menuju Warung Nasgor yang tidak jauh dari Toko+Warkop. Sampai disana Aku dan Dia ( Wati ) duduk bersebelahan setelah pesan Nasi goreng serta Esteh dan Dia memulai pembicaraan.

Wat: "Oh ya mas, Yang waktu puasa kemarin maafin aku ya mas, aku kira temanku"
Aku: "Oh waktu itu, Iya gak papa lagian juga nggak sengaja hehehehe"
Wat: "Habisnya, mas ini mirip sama temenku kalo dari samping atau belakang"
Aku: "hahahaha bisa aja, Mang temen apa temen sich hehehehe"
Wat: "Ya ampun mas.......mas....... Teman, beneran teman"
Aku: "Iya iya teman, lha sekarang dimana dia? Oh ya kamu kerja atau kuliah?"
Wat: "Aku kerja mas, Kuliahnya udah selesai"
Aku: "Ambil bidang apa/"
Wat: "AKPER mas....."
Aku: "Wich keren bahasa gaulnya NURSE itu ya hehehehehe"
Wat: "Ojo ngunu to mas.... isin aku" (Sambil menutupi mukanya dengan kedua telapak tangannya)

"Hmmmm manja sekali nich" batinku. kalo di perhatikan dia memang biasa sich gak ada yang menarik, cuman dari segi sifat akan aku perdalam. Siapa tau tergolong cewek penasaran.

Aku: "Kerjannya dimana?"
Wat: "Masih deket sini mas, masih menunggu STR"
Aku: "STR itu apa?"
Wat: "STR itu semacam SIM gitu loh mas, bukti kalo memang benar benar perawat"
Aku: "Oh...... Baru tau aku" (Mungkin suhu disini ada yang sudah paham kalo ane jujur gak tau sama sekali tentang STR)
Wat: "hmmmmmmm"
Aku: "Tapi kok SIM sich ?"
Wat: "Lha Trus, apa Mas?"
Aku: "Ya Ijasah atau sertifikat gitu masak SIM# hehehehehe"
Wat: "Ya biar Gaul mas"
Aku: "Kamu udah ada cowok?"
Wat: "Udah mas tapi udah 2 bulan gak ada kabar mas"
Aku: "Maksudnya gimana?"
Wat: "Ya lama gak hubungan"
Aku: "Ada masalah?"
Wat: "Gimana mas ya, Masalahnya aku gak tau, dia Ngilang gitu aja, Padahal udah kubela-belain banyak, tapi tetep aja, Alasan ini itu, trus main blokir nomer dan banyak lah mas"

Aku: "Mmmmmm gitu, jadi termasuk Cinta banget donk kamu?"
Wat: "Ya gimana mas ya, Masalahnya aku sama dia banyak masa lalunya, banyak kejadian yang selama berdua itu kita jalani dan selesain ber-dua"

Aku: "Oh gitu , berarti banyak kenangan Indah donk"
Wat: "ya gak indah tok mas..........hehehehe"
Aku: "Pasti HOHOHIHE ya......"
Wat: "Apaan sich mas........."( Dia tersipu malu)

Obrolan kami terpotong karena nasi goreng yang kami pesan sudah datang. Aku dan dia menikmati hangatnya nasi goreng yang menurutku tergolong murah atau bisa disebut Harga Kaki Lima tapi Rasa Bintang Lima. Singkat pertemuanku dengan Wati, setelah makan bareng dan sedikit cerita kami saling tukar No Pribadi, dan mungkin saja akan bertemu lagi di lain waktu.

Setelah dengan Wati, Aku langsung meluncur ke ATM untuk mengambil uang jajan. Letak ATM hanya ada di daerah kost lama, Selesai ambil uang aku pulang lewat jalan kost lama, sekedar lewat kangen dengan kawasan kost lama. Ketika sampai di tikungan tak sengaja bertemu Ibu Ratih, ( Rumah di belakang kost , yang pernah aku tiduri entah berapa kali ) Aku bersepeda dia hanya jalan kaki, Singkat cerita dia mempersilahkan mampir di rumahnya. Karena memang tidak ada janji dan tidak ada kegiatan aku iyakan saja.

Sampai di rumahnya, Aku di persilahkan masuk dan duduk diruang tamu, Rumah yang memang tidak asing bagiku akupun juga melihat anak-anaknya sedang melihat TV tapi tak kutemukan suaminya.

Rat: "Kamu kabar e gimana? Lama gak ketemu ya....", Dia berjalan sambil membawa teh dan mananan kecil
Aku: "Ya Buk....., Kan pindah. Jadi ya agak jauh dari sini mau kesini ya kalo ibu ada. Oh ya buk, Bapak kemana? Keluar kah?", Tanyaku hanya memastikan aja
Rat: "Tadi katanya kerumah Pak RT, Byasalah ngopi sambil main Skak mungkin"
Aku: "Oh skak ya, Loh bukannya rumah pak RT yang timur itu kan buk?.", Tanyaku
Rat: "Hmmmmm Alasan aja, Wong juga udah pernah kok jek tanya aja, Hmmmmm Modus", Dengan sedikit sewotnya dan memalingkan muka.

Aku: "Hehehehehe, Ah ibu...... ya byasalah dibuat Drama agar agak seru gitu bu, hehehehehehe"
Rat: "Kepingin ya.............., Kayak nya lama nganggur tuch", Ejeknya dengan senyum senyum

Aku: "Ya maklum, kita kan jauh hehehehehehe"
Rat: "Hmmmmm, Jauh mang masih mau apa, bukannya masih enakkan sama Bu RT?"
Aku: "Yah sama aja , sama enaknya lagian juga, gituan kok terus. Mang suami Sudah gak sreg ya?"
Rat: "Ya Udah jarang malah bisa di bilang hampir gak pernah, Kamu sendiri?"
Aku: "Ya terakhir entah ma sapa, kayaknya sich Bu RT, malam malam itu. Ibu mangnya masih puber ya heheheeh, kok keliatannya pengen........... gituan mulu?"
Rat: "Ya , namanya juga masih normal, mang kamu gak normal ya gak kepingin?"
Aku: "Ya jelas normal lah, Cuma tempatnya buat nyalurin Ndak ada hehehehehehe
Rat: "Ah bisa aja kamu, Salah sendiri pindah, Coba kalo nggak"
Aku: "Kalo enggak, Aku yang susah, Ibu utang terus hehehehehehehe"
Rat: "Hehehe, Iya ya, Aku terlalu banyak merepotkanmu"
Tiba-tiba HP ku berbunyi, Ada WA masuk dari Aku menyempatkan untuk membuka, ternyata dari Wati. Karena masih dengan bu Ratih, Aku abaikan saja pesannya.

Aku: "Gimana keadaanya sekarang bu?"
Rat: "maksudnya Apa?"
Aku: "ya maksudnya Kabar keluarganya apa masih seperti dulu gitu?" , Bingung apa yang mau di omongin
Rat: "Ya biasa aja, Kenapa? mau ngasi uang lagi ya hehehehehehe", Canda nya
Aku: "kok uang terus sich, Gak bosen berhubungan dengan uang terus?"
Rat: "Lah gimana ya, memang kurang loh!!!"
Aku: "Besok aja ya, Aku gak bawa uang", Bohongku.
Rat: "Besok kesini ya, Kalo bisa sich Siang aja"

Aku hanya menganggukkan Kepala saja, Lalu aku berdiri dan berpamitan. Karena kondisi dan situasi tidak mendukung, aku urungkan niat untuk bersenang-senang dengannya. Padahal dari awal dari bahasa tubuhnya dia Mungkin saja berharap yang lebih.




Keesokan Harinya
Aku ingin mengulangi kejadian dengan Ibu Narsih, Bedanya Pagi ini aku hanya duduk santai didepan. Kenapa aku terobsesi menggoda dengan Bu Narsih, Karena dia jarang atau bahkan sering di tinggal kerja 2-3 hari baru pulang, berbeda dengan Ibu Indah, yang selalu dengan suaminya, atau bahkan Mahmud Dewi, yang kemana-kemana dengan suami tercintanya. Sambil menunggu keajaiban, Aku juga membalas chat dari Wati yang semalam sempat tertunda waktu dirumah Bu ratih.

Chat By WA
"maaf ya Semalam, No respons!!!, Soalnya lagi dijalan, Sampai kost aku langsung istirahat", isi WA yang ku kirim ke Dia, tak berapa lama ada respons dari dia.
"Iya Gak apa apa mas, Aku yang salah sudah WA disaat yang kurang tepat", Jawabnya
"Mmmmmmm, Lagi ngapain nich?, Atau sedeng sibuk apa? Hehehehe"
"Ya, gak sedang apa-apa mas, Lagi priksa sesuatu aja."
"Sesuatu? Sesuatu apa. kok aku jadi penasaran juga ya???"
"hahahahaha, Itu loh mas, Gak papa"
"gak papa kok di priksa?"
"Ya Mas, Antara Khawatir dan penasaran aja, namanya juga jurusan AKBID jadi ya aneh-aneh"
"kamu lagi priksa kodok kah? Sejenis apa gitu? Penasaran aku, Atau jangan-jangan"
"jangan-jangan Apa mas?"
"Itu, Hewan yang menyusui, MAMALIA. Tapi di ingat lo ya MAMALIA, Bukan MAMA nya LIA ya hahahahahahah"
, Canda ku.
"Heheheh Mas ini bisa aja, ini lomas , lagi memeriksa payudara, takutnya ada benjolan atau apa gitu."
"Loh, kamu sakit?"
"kok Sakit sich mas, Ini lagi memeriksa aja, bukan berobbat mas............"
"Oh gitu, kirain sakit Kok sampek....."
, Sengaja aku tahan dulu kata kata ku.

"Sampai Apa Mas........?"
"Sampai bengkak Dua gitu hehehehehehe"
"maksudnya gimana sich mas?"
"gini loh, tadi kan katanyua lagi mmriksa, Mriksa payudara. Dan ku kira Kamu sakit. Nah ternya sakitnya bengkak, bengkaknya sampai kembar hehehehehehehe gitu maksudku"
"Oh, hahahahahahahahaha, Ya gak mas. mang dari sono nya mas..... mas bisa saja"
"hehehe, Namanya juga tanya, Masak gak boleh"
"ini lo mas habis ada studi masalah kelenjar, jadi aku penasaran aja takutnya ada benjolan gitu loh, kan wajar kalo aku takut mas......."
"Oh gitu, Mang Gede?"
"Ih Mas lihatnya kemarin gimana loh?"
"Gak lihat, aku heheheheheh"
"Berarti mas bukan type Lelaki mesum"
"Kok bisa?"
"Ya kan gak lihat gituan, Makannya aku berpendapat seperti itu"
"Hehehehehehe, makasih sudah berfikir yang positif"

Sreeet.......... Suara pintu dari kamar, Tepatnya dari kamar Bu Narsih

Dengan gaya tak seberapa melihat aku melirik dan Josss Rudal Balistik bangkit dari Rezimnya. Dalam hati "Aku harus mendapatkannya, kalo bisa malam ini atau siang ini juga", Optimisku. Karena pagi-pagi tadi dia sudah di tinggalkan oleh suaminya dinas.

"Pagi Bu......", Sapaku dari kejauhan
"iya pagi", Sambil senyum, dan dia masih mengenakan baju pink kontras dengan Dalemannya, yang jelas membuatku berangan-angan
"Pak indiarto nya Dinas ya bu....."
"Iya baru tadi pagi berangkat, kamu tumben kok santai. Harusnya minggu-minggu ngapel donk......kok kamu nggak? JONES ya hehehehehe"
, Tanya nya yang menyudutkan ku, meskipun disudutkan aku lebih suka karena bisa mengolah kata-kata darinya untuk di kembangkan
"maklum bu, gak laku"
"kok bisa?"
, Sambil dia berjalan dan menghampiriku, lalu duduk di sampingku, kini yang pernah duduk di samping kursi selain Bu indah adalah Ibu satu ini. ibu dengan perawakan gede, (pokoknya gede semua lah) dan kesempatan ini gak akan aku sia siakan.

"Ya gak ada yang suka gitu bu, Aku kan terlalu / keterlaluan gitu lah bu"
"Urusan, apa kok terlalu. ngatur? Atau pilih-pilih gitu? "
"Ya Milih milih sich"
"Jangan gitu kan demi masa depan!!!!!"
Dia mulai menanggapi serius, padahal aku Enggak serius
"Aku masih suka seneng seneg aja bu, Lagian juga yang di senengin ada di samping kok"
"maksud nya aku?"
, Expresi yang sangat kaget
"Iya, jelas lah. mang ada masalah ya bu?"
"Mmmmm aku tau aku tau, Makannya kamu kok kadang suka lihat Bu indah samping ini, kamu suka ya Sama Indah. Awas lo bahaya kalo menyukai yang sudah bersuami, bahaya......."
"Ya , Tapi kan aman Bu"
"Aman apanya? maksudmu? Aku kok jadi penasaran sama jalan pikiran mu ini, unik dan aneh. masak suka dengan yang sudah BerSuami ada ada saja kamu ini"

"Jadi gini bu, kalo hanya bermain-main Aku sich mikirnya yang sudah bersuami aja, kan aman. Asal gak bongkar rahasia. Asal ibu diem hehehehehehe"
, Candaku, beserta pancing reaksinya
"Hmmmm ada ada saja", Terlihat sangat berfikir, "Apakah dia akan mau?, aku masih menunggu jawabnnya"
"Aku tak lanjut mandi dulu ya, Nanti sambung lagi", Sambil pergi meninggalkan ku

Disini, Aku juga berharap ada kelanjutannya. Entah kapan akan terlaksana, Dari gerak dan geriknya dia sepertinya mau tapi masih ragu.




Siang Harinya, Karena tidak ada jawaban/reaksi yang pasti dari Bu Narsih, Dengan Terpaksa aku Berangkat menuju Desa dimana disana ada Bu Saiyaroh yang siap sedia menerimaku, Karena sebelum liburan yang lalu dia sempat Iming-iming gambar dan pose yang sangat membuat tidak tenang. "Meskipun tipis dan tidak berisi gak masalah dari pada tidak tersalurkan" , Pikirku.
Aku Berangkat mengendarai motorku :motor1: dengan kecepatan santai sambil lirik-lirik (Memang sudah menjadi kebiasaanku kalo mengendarai sepeda, Karena kesempatan bisa datang kapan saja hehehehe menurutku). Sampai dirumah Bu Saiyaroh, gak ada satupun yang ada dirumahnya, "Apes banget hari ini, Masak aku harus balik" Pikirku. Dengan masih menunggu ada SMS masuk nomer tak di kenal isi nya

"Kamu jadi kesini apa nggak, Sepi loh.(Ratih)", Isi sms itu.
Sesaat kemudian aku berpikir "Aduh sialan, aku kan punya janji sama Bu Ratih, kemarin kan sudah janjian, kenapa aku kesini, bego banget".
Tanpa banyak pertimbangan aku putar balik langsung menuju Rumah Bu Ratih.

20 menit berlalu aku sampai didepan rumah Bu Ratih terlihat sepi sama seperti hari hari dulu dimana aku bermain selalu di siang bolong. Aku langsung disambut di depan pintu oleh Bu Ratih Dia terlihat sedang membawa handuk, entah mau mandi atau mau ganti pakaian.

"Aku kira kamu gak kesini...... soalnya gak dibales"
"Ya Maaf Bu, tadi kerumah temanku dulu sebentar, Ambil barang", Bohongku.
"Oh gitu, aku tapi belum mandi. Kamu mau minum apa ini?"
"Susu", Jawabku singkat.
"Gak punya mas bro....... Susa susu ae"
"Lha itu, segede itu kok gak punya, 2 lagi hehehehehe", Sambil tanganku menunjuk, kearah dadanya

"Ya bentar aku mandi dulu ya, sabar."
"jadi minta uang berapa?"
"Nggak aku gak minta uang, Hanya butuh sentuhan aja," Expresi yang sangat genit bikin titit bangkit
"Tumben, Mang jarang gituan sama Bapak?"
"Ya, eeeeee ya gitu lah pokoknya. Udah ya aku mandi dulu, Tunggu aja" Sambil dia meninggalkan ku

Menunggu adalah hal yang sangat membosankan (Tapi kalo menunggu yang gini-gini membosankan tidak ya?), 15 Menit berlalu dia terlihat hanya memakai handuk, lalu masuk kamar. Beberapa saat dia keluar memakai baju tidur warna biru kehitaman tampak seperti tidak memakai BH, dan sangat sexy sekali. Rudal ku sudah bangkit tak tahan ingin segera merengkuhnya.

"Agak panas ya, maaf pakai pakaian gini"
"Iya, Gak papa", Jawabku singkat, karena memfokuskan pandangan ke Dadanya
"Ya udah keburu sore, aku tunggu di kamar ya" Ia berdiri dan meninggalkan ku

Tidak sampai 5 menit, Aku bangkit dari tempat duduk berjalan menuju kamarnya, membuka pintu dan jreng....... terlihat sangat mempesona. Dia duduk diatas kasur nya yang selaras dengan warna baju nya.

Aku sendiri sempat keheran herannan dengan keadaan atau situasi seperti ini, biasanya aku tergolong biasa saja, tetapi ini beda, terasa sekali getaran jatung. Sangat sangat On fire intinya tancap gas terus, Mungkin salah satu suhu disini ada yang bisa jelaskan kenapa seperti ini. mungkin yang sudah ber-istri lebih paham. Aku heran ada aura yang sangat menarik. bawaannya pingin Crootttt aja jika pose nya siap dan menantang seperti ini

Aku tak lupa mengabadikannya walau hanya 1, cekrek........... dari kamera ponselku.


Hmmm sebuah pose yang sangat menggairahkan. Aku masih berdiri mematung, dia mulai mendekat (Masih dengan posisi di atas tempat tidur), lalu membuka celanaku yang sudah penuh sesak. Aku membuka kaosku sendiri, kini aku Sudah TOPLES
"Kenapa pakai difoto segala.....", Aku tidak menjawabnya. Aku masih berdiam diri mematung. Tiba tiba langsung di genggam penuh Senjataku. Rasanya sangat luar biasa Geli bercampur nikmat, Dia sangat telaten memainkannya meskipun hanya dengan tangannya. Sesekali dia melihat keatas untuk melihat expresiku, aku hanya tersenyum saja.

sekitar 4-5 menit dia tiba-tiba langsung memasukkan Rudal kedalam mulutnya, Aku yang masih berdiri terkaget sedikit menjijitkan kakiku, rasanya bukan main, nikmat ada sedikit hangatnya, sangat telaten pelan dan pasti tanpa sedikitpun mengenai giginya.
Aku hanya bisa mengeluh "Uh......." sambil bergetar kesana kemari. Dia lantas berhenti, menghadap keatas sambil tersenyum. Dengan Pd nya aku lansung menciumi bibirnya dan merebahkannya di tempat tidur, Aku mainkan bibir dan pipinya lanjut ke lehernya tak lupa kupingnya. Dia hanya "Ih.........hsssssss geli....." dia sambil bergetar. Tangan kananku langsung memegang penuh dada kirinya, terasa sekali tonjolan putingnya yang jelas dia tidak ber BH, aku remas sangat pelan dan lembut. Aku mainkan juga leher-lehernya derngen hembusan hembusan nafas, desahan desahan erotis. Dia semakin kelonjotan dan bergerak mengejut-ngejut.

Lalu aku merangkak turun, pindah ke area dadanya menurunkan kedua Tali kecilnya, meremas remas dadanya bersamaan. Dia hanya merem melek, Putingnya kini mulai membesar dan keras tanda kalo dia sudah siap di jamah lebih ganas lagi. Aku mainkan puting dan dadanya secara bergantian, sentuhan dan kecupan aku mainkan bergantian kadang ada remasan remasan yang mendadak. Membuat dia tambah kaget dan mengerang "Uh enak sekali.........." sambil mengangkat-angkat pantatnya.

Aku sedot pelan-pelan puting kirinya, tanganku berpindah kepahanya dan merambat keAtas dan ternyata sudah tidak memakai CD sama sekali. dia membuka lebar-lebar kakinya seperti siap menerima gairah dan gerakan dari ku. Aku tarik dia dipinggir kasurnya aku tekuk kedua kakinya, posisiku disini adalah berdiri di lantau sedangkan dia tidur dengan kaki di tekuk di pinggir ranjangnya, Bersiap menusuknya dia pun juga bersiap menerima kedatangan Rudalku. Aku gesek sedikit lalu aku menunduk ku sikat dan ku gesek belahan Miss V nya dengan lidahku. Dia bernafas tegang dan mengeluh "Uh...... ih... Geli geli geli" Sambil dia kelonjotan dan mengangkat-angkat pantatnya. "Udah udah geli.... gak enak nanti" katanya, Aku menurutinya.
Lalu kuarahkan Senjataku kebelahan Miss V nya, Pelan tapi pasti masuk sampai setengahnya, Aku masukkan lagi kulihat expresinya seperti kesakitan dan akhirnya hanya separo saja aku gerakkan maju dan mundur pelan, Yang membuatku keheranan adalah ketika aku maju / mundur terjadi kontraksi yang sangat keras, Jepitannya seperti melingkar di Rudalku, rasanya sangat luarbiasa, enak hangat dan menjepit sekali. Dengan sedikit paksaan aku memasukkan lebih kedalam lagi hingga seluruh rudal ku masuk memenuhi lubangnya. "Uh......mas jangan keras keras mas...." katanya, Mungkin yang dirasakan memang sakit, Akupun juga merasa seprti itu karena ketika aku masukkan lebih dalam. Aku memulai tusukan perlahan lahan diapun juga mulai mengeluarkan lendir sedikit sedikit di miss V nya, beserta lenguhan lenguhan yang membuat semakin bersemangat untuk menggenjotnya entah berapa lama karena dia tergolong wanita yang lama untuk terangsang. Semakin lama semakin beraturan tusukannya sampai dia mengejut 3 kali di sertai desahan "AAAaaaHHhhhhhh........".

Aku lapas dari jepitannya, aku balik badannya sehingga tengkurap, aku arahkan dia untuk menungging, dia hanya pasrahsaja dengan pantatmenungging tetapi kepalanya tiduran tanda dia lemas. Aku arahkan rudalku sangat sulit selalu meleset, Akhirnya tanggannya menuntun Rudalku untuk memasuki lobangnya, Dan Sleep.... masuk, Aku ayunkan pelan pelan dan tak lupa aku mainkan juga dadanya dari belakang yang menggantung. BErbeda lagi dengan yang tadi, Ayunan kali ini menghasilkan tepukan bunyi "Plok, Plok, plok......plok" dan juga lenguhan yang berirama, "Uh,,,uh.......uh........... uh" semakin lama semakin cepat. Aku hentikan mendadak aku ganti posisi kali ini dia aku telentangkan dan aku langsung main tancap "Blesssss" aku genjot keras-keras dia menoleh kanan dan kiri meremas spreinya, sambil terdengar leguhan panjangnya, "Ah..............ah................" gerakan tubuh kelonjotan, aku pun tambah semangat mengayun lebih keras dan beberapa menit dengan posisi yang masih sama aku merasa akan berakhir dia pun juga tak henti hentinya mengerang, dan saat saat yang ditunggu tunggu
"CROTT.....CROTTTTTT........CROOOOOOT"
Lahar panas menyembur membuat Bu Ratih Kelonjotan dan mengaduh kenikmatan, Aku pun seperti tidak bernafas beberapa detik merasakan keluarnya lahar panas..... aku diamkan beberapa saat lalu aku lepas dan tidur rebahan di samping kanannya.


"Luar biasa..... makasih ya....", kecupan hangat mendarat di pipi kiriku
"Sama-sama aku juga terimakasih sudah di beri kenikmatan yang sangat luarbiasa"
"Aku tak bersih bersih dulu ya bu, keburu anak ibu datang nanti"
Sambil berdiri dan memunguti bajuku
"Iya nanti tutup pintu depan ya aku masih mau tiduran dulu" Katanya yang sedikit masih manja

Selesai membersihkan diri aku bergegas pulang ke kost karena hari sudah menjelang sore, entah berapa lama aku bergumul dengan Bu Ratih, yang jelas sangat mengasyikan.

Di kost
Sampai dikost aku langsung mandi dan berganti pakaian, Niat mau tidur karena habis tempur di kagetkan dengan Bu indah, ibu sebelah kamar kostku.

"Habis dari mana Wan.....?", tanyanya yang mengagetkanku ketika aku ada di kamar, posisinya dia berada di pintu kamar kostku
"Oh ibu, Habis jalan jalan aja."
"Jalan jalan kok baru datang langsung mandi keramas? Aneh kamu, Jangan jangan ML ya....?"
"Nggak, ada ada saja, ML nya nunggu ibu mau, hehehehehe"
, Jawabku ngaco yang bertujuan memancingnya
"Hmmm, Yaudah istirahat sana , keliatan kecapekaan"
"OK"


Aku pun akhirnya tertidur selama 2 jam. Pas mau mahrib aku bangun duduk santai sambil menikmati asap rokok :kretek: dan mengingat ingat kejadian tadi siang, tak lupa juga membuka beberapa Chat WA yang aku abaikan sejak tadi siang, Dan ternyata ada salah satu wa dari ibu kost lamaku, menannyakan kabar dan di suruh main kesana, Alhasil aku hanya mengiyakan saja karena jika kesana / hari ini pun juga kesana bukan tidak mungkin aku pasti akan di ajak mengarungi samudra kenikmatan kembali dengannya.

Adakalanya kita berjalan merasakan terjalnya jalanan dan merasakan turunnya jalanan, begitu juga sebaliknya. Kehidupan dan kegiatan sex seseorang juga di pengaruhi oleh keadaan dan kesempatan. Contohnya seperti aku ini hehehehe

Akhir kata "Salam Rindu Takkan layu"
Salam, Semproters Mania
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Oalah Bu Ratih koyok ngono tho, pantes gak iso nolak dijak kenthu 😂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd