Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia didalam Perjuangan

Uh she up suhu, gue tertarik bgt sama cerita ini mulai dari lu bikin tread gua ikutin trs suhu sampai tiap hari gua tengokin terus tread sampeyan, gua suka baca apa lg kejadinnya nyata jadi bisa terbayang di pikiran hehe
Senasib seperjuangan..
Gw jga mantengin tiap hari, sekedar cek sendal, sapa tau ada yg aneh atau ada pergerakan..
Hahahaa
 
Luar biasaaaaa....
Ane baca dr awal ampe akhir...
Langsuuuuung...
Ko bs kelewat trit sgni keren y...
Trs berkarya suhuuuuuu
 
S-5



Dear All Suhu, Mohon maaf untuk akhir akhir ini setelah selesai dari kampung (Liburan Panjang) masih belum dapat update. mohon maaf untuk keterlambatan/Molor tentang update cerita, Karena akhir-akhir ini sedang sibuk bekerja tuntutan yang berlebihan. Untuk kedepannya (Tidak bisa janji) update secara berkala. Melihat SIKON (SItuasi dan KONdisi)

_*_*_*_NasGor Hangat Nikmat Memikat_*_*_*_

Hari ini tanggal 15 Juli 2019 adalah Hari yang sangat terberat menjalani aktivitas bekerja, Selain Push masalah kerja kita di tuntut juga untuk NO GADGET alias kerja tanpa Handphone, Ini termasuk kebijakan baru yang masih simpang siur. mjungkin akan masih menjadi konflik antar pekerja yang memang sudah kecanduan Handphone. Selesai bekerja tepatnya pukul 15:00 WIB, Aku langsung kembali kekost tercinta dan segera angkat keranjang pakaian. Karena kemarin terus terang saja sedang malas malasan untuk cuci baju akibat dari Away ke Kabupaten Italy.

Sedang asyik-asyiknya mencuci baju, Aku dikagetkan dengan suara dari belakang

"Cuci Baju ya...... Kok tumben Sore-sore", Suara yang aku dengar.

Aku menoleh kebelakang, Dan ternyata dia adalah Penghuni kost kamar paling depan. Bu Ningsih namanya, Istri dari Pak Indiarto yang bekerja sebagai Sopir Built Up (Wing Box) yang spesialis pengiriman Antar Provinsi.

Aku hanya menjawab "Iya Bu, kemarin gak sempat" jawab singkat kepadanya. Dia sepertinya melihat seberapa banyak cucianku, Karena dia tidak berbicara aku lanjutkan saja kegiatanku dengan Enjoy. Selesai mencuci baju sewaktu menjemur Bu Ningsih kembali lagi, Lewat dan membawa beberapa pakaian yang sepertinya akan di cuci.

Di Kost sini untuk keperluan mencuci memang di sediakan tempat khusus mencuci, sedangkan untuk Mandi dan WC sudah ada di masing-masing kamar

Ketika melewati sampingku (Lewat saat aku menjemur pakaian di dalam bak mandi) Dia hanya senyum saja.
Selesai menjemur aku masuk bersih-bersih dan mandi. Sekitar Jam 17:10 WIB aku duduk dikursi depan kamar, Menikmati Asap Rokok :kretek: serta memegang HP, Mulailah start chat dengan beberapa kenalan menyambung tali yang sudah sedikit renggang.

Kali ini chatku mengerucut ke wanita yang baru saja aku kenal dari aplikasi Mie**at tepatnya kemarin sore, berawal dari chat biasa sampai perkenalan. Wanita itu bernama Suryani nama klasik yang jelas kalo dilahat dari namanya sudah tua tapi kalo urusan chating tidak sampai 5 menit pasti langsung dibalas.

Dia memang sudah tua, kali ini aku hanya sekedar chat untuk mengusir kejenuhannku.
Chat by


"Ngomong-ngomong mbak gak pernah pacaran kah?", Tanya awalku agar dapat menggali kehidupannnya
"Ya pernah mas Sekali, Sama Angkatan waktu dinas disini, tapi setelah masa tugas selesai dia menghilang tanpa kabar"
"Berarti pernah pacaran kan Mbak?"
"Ya pernah lah"
"Trus kenapa sampai umur segini mbaknya masih sendiri saja? Gimana kelanjutan kehidupan mendatang kalo mbak masih sendiri"
"Entah lah mas, mungkin sudah tidak laku lagi, Sudah hampir 46 tahun bulan Oktober nanti"
"Oh ya? Ech kalo boleh tau masa masa pacaran ngapain saja ya mbak hehehehe kalo boleh tau sich, Soalnya kehidupan seseorang beda beda kan" tanya serta penegasannku
"Ya paling ya hanya di kost aja, Cerita sana sini kalo capek bercumbu kalo gak gitu ya keluar jalan jalan kemana gitu"
"Waow............Bercumbu? Seperti apa tuch?"
"Mas Belum pernah ya? Kok nanyain gitu?"
"Kan tadi udah bilang. kehidupan seseorang itu beda beda, masak pingin tau aja gak boleh!!!!!", Serangku kepadannya
"Ya boleh aja, gak salah kok"
"Trus gimna kejadiannya", tanyaku terus menekannya agar mau cerita
"jadi gini mas, Waktu itu aku kenal dengan laki laki, dari kata katanya dia sangat tulus, karena setiap dia akan tugas selalu ijin dan kadang tiap sabtu pasti mampir ke kosan atau ngajak jalan, orangnya sich enak. Menurut pengakuannya dia jomblo sama seperti aku, kira kira 10 tahun lalu waktu aku udah umur 36. Intinya dia romantis dan perhatian sehingga aku luluh mas......."

"Oh gitu? Ngapain aja selama pacaran"
"Pacarannya sich gak lama sekitar 6-7 bulan dia tugas sini, selama itu ya banyak kejadian yang membuatku senang. jalan jalan nonton dan bahkan juga belanja makan bareng."
"Sampai ML gak?"
"hehehehehe malu aku mas"

"kenapa malu? Sampai gituan gak?"
"Ya mestinya Iya"
"Enak donk dianya langsung di tinggal aja??"
"Ya gak tau mas udah lama aku dah lupa enak nggaknya"
"Jadi dia yang ambil prawan kamu?"
"Ya gitu lah mas......"
"Kok mau?"
"ya mungkin udah sama-sama cocok aja lah mas.. jadinya gitu, tapi itu dah lama"
"Trus kalo udah gini, maksudku udah berumur gini apa masih ada rencana menikah?"
"Ya Nggak mungkin mas. udah gak ada harapan"
"Oh gitu"
"Ya mas gimana lagi"
"Oh gitu , Trus udah lama gini masih ada kepingin gitu apa nggak?"
"Ya ada sich mas tapi di tahan tahan aja, lagian sama sapa juga"
"Oh gitu , wah kalo gitu masih rapet banget donk!!!!!"
"Ya mungkin hehehehe kok kayaknya pingin tau aja samean"

"Ya iya hehehehe kalo boleh lihat kayak apa sich rapetnya"
"Emoh mas , Malu aku hahahahaha"
"Hehehe mosok malu, Namanya juga pingin tau"
"Hmmmmmmmmm"
"Boleh Ndak? Kalo boleh sich minta meskipun hanya gambarnya"
"Ya sek bantar ya mas......"


Dengan sabar dan deg degan aku menunggu Balasan darinya beserta gambarnya. 5 menit berlalu akhirnya ada yang masuk.


Wich gambar yang sangat menggoda, Hitam kemerah merahan. Ketika msih melihat lihat aku di kagetkan oleh Bu Narsih,

"Ngapain Wan lihat Hp kok kayak lihat Hantu", Katanya dengan sedikit mengejek.
"Oh, ibu Gak papa bu lihat yang unik unik aja hehehehehehe" Jawab singkatku.

Dia tidak menjawab lagi. Lantas duduk di samping ku, Otomatis aku menyudahi chating dengan Mbak Suryani. Ketika dia duduk aku perhatikan Pakai baju tanpa lengan serta celana pendek biasa sehingga dari sela bajunya terlihat tali BH nya yang membuat tambah penasaran. Untuk masalah body bagus, sedikit menggoda pada bagian Pantatnya masing kencang kelihatannya.


"Kamu Gak ada acara hari ini?"
"mmmm nggak sich, Cuman mungkin ngopi aja nanti kedepan, sambil cari pandangan hehehehehe"
"Cewek maksud kamu?"
"Iya Bu, Maklum hehehehehe gak ada WTS nya?"

"WTS? Maksudnya apa?"
"WTS tuch Wadah Titip Sperma hehehehehehehe"
"Hmmmmm mulai nakal, makannya Nikah sana"
"Hehehe bercanda kok bu, Lagian juga belum ada calon, Ngomong-ngomong pak Indi kemana? Gak pulang lagi nich?"
"Dia kerja kirim Ke ujung kulon, jadi 2 harian terhitung hari ini"
"Wah sepi donk....... Musim dingin loh ini hehehehehehehehe"
"Ya gak papa lagian juga dia gak begitu Minat lagi, semenjak ada Si dewi"
, Dewi adalah anak ngambil dari panti asuhan yang sengaja di rawat oleh keluarga ini
"Ya Sabar bu, Namanya juga usaha, sapa tau dengan adanya Dewi Ibu bisa cepat ada momongan, Bisa buat pancingan dan semangat ibu"
"Ya juga sich, Tapi mau gimana ya dia kayaknya udah pasrah gak mau gituan, cuman aku merasa dia ada yang lain kayaknya tapi entahlah"
"Ya sabar bu, Mang maunya suami ibu harus punya momongan gitu, Kan ibu sendiri juga sudah berumur?"
"Ah iya mungkin"
"Mang dah lama gak di ajak tidur? Maaf sebelumnya hanya sekedar ingin tau saja sich"
"Ya kapan ya hehehehehehe nggak ah ada aja kamu ini, Mang pernah?"
"Ya pernah lah, Jaman sekarang kok gak pernah, Gak joss donk........"
"Oh ya? Sama siapa? Si indah samping kamar ini ya?"
"Ah bisa aja, Ya nggak itu dulu sama ibu kost"
"Hebat ya, Kamu bisa ngrayu"
"Ya sebenernya nggak sich, kasusnya hampir sama dengan ibu"
, Sengaja aku berbohong siapa tau dapet darinya, Karena sesuai request para suhu-suhu wilayah Kost sendiri.

Aku biarkan saja dia untuk berfikir dan merenung dengan kebohonganku. Sambil menunggu komentarnya aku membuka HP, dan ternyata setelah aku balas mbak suryani tidak membalasnya lagi.

10 menitan aku melihat dan melirik reaksinya, Dia (Bu Ningsih) masih berdiam diri. Beberapa saat dia berdiri dan berpamitan aku hanya senyum saja. Dari kejauhan aku sambil agak keras berkata "Kalo ibu Mau, Aku siap" Sambil tersenyum kepadannya. Dia hanya senyum saja dan tak menjawab. Dari kejadian kecil ini, Aku bisa sedikit menanamkan kepercayaan kepada Bu Ningsih kalo merasa kesepian akan mencariku.

==>Ke-Esokan Hari Sore Di Kost
Sekitar jam 16:10 menit, Aku duduk-duduk santai sehabis mandi sambil menikmati asap rokok :kretek: sambil mengotak-atik Handphone coba-coba iseng chat beberapa kenalan seperti kemarin sore. Alhasil kini aku mulai chat dengan Wati kembali, karena memang sebelumnya kita memang jarang komunikasi karena kesibukan masing-masing. Dia memang sudah mempunyai pacar tetapi pacarnya tiba-tiba menghilang. "Gimana Kabarnya?", Isi chat kepada Wati.
Chat by WA

"Iya Mas, Baik. Mas bagaimana kbrnya?"
"Ya tetap"
"Maksudnya?"
"Tetap Sendiri, hihihihihihihihihihih"
"hahahaha, Makanya cari!!!!"
"Ah, Kayak samean gak sendiri aja?"
"Iya Mas, Aku benar-benar mencarinya mas. Tapi masih belum ada Hasil"
"Mang usahanya bagaimana? maksudku mencarinya?"
"Ya tanya-tanya keberadaannya"
"Suruh tanggung jawab gitu ya?"
"Ya, aku takutnya kurang sesuatu. Menurut mas aku ini kurang apa sich tapi jangan komentar masalah wajah, aku standart aja maksudku masalah body mungkin!!!"
"Mmmmmm gimana ya? Aku juga gak ngerti sich, karena gak pernah lihat body hehehehehehe kecuali di foto baru aku bisa menilai"
"maksud Mas Begini"
(Tanpa aku duga dan aku kira dia mengirim foto)


"Loh..... Foto apa ini? hehehehe"
"Ech... Salah mas ya. Ya maaf aku kira sebagian besar laki-laki suka mas, Maaf ya!!!"
"Oh ya gak papa suka sich suka cuman kurang jelas, hehehehehe"
"Nggak ah mas, Malu aku mas heheheheheh"
"malu kok dikirim ke aku, Ech dah dulu ya nanti lagi soalnya mau mahrib nich"
"Iya mas, Nanti sambung lagi. makasih mas ya"


Sengaja Aku potong chat dengan Wati. karena Gejolak manusiawi sudah membunyikan loncengnya (Alias Perut keroncongan, tanda sudah waktunya makan). Masuk kamar ambil uang secukupnya lalu start :motor1: OTW ke warung makan, Kali ini aku mengarahkan kendaraan menuju masakan Padang siapa tau dapat yang padang-padang (bahasa indonya Bening-bening). Ketika di warung setelah makan, suasana tampak sepi. Untuk mengusir kejenuhan lagi dan lagi membuka HP,

Mungkin ini yang dinamakan mencari mangsa baru. Sebenarnya yang kurasakan mungkin hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh beberapa suhu, Ketika udah ada mangsa sok gak pake pegang HP, Sedangkan kalo gak ada hehehehe sibuk-sibuk mencari mangsa hehehehehe Bukan begitu suhu?

buka aplikasi search area dan lihat berbagai status dan timeline, Yang isinya hampir sama di setiap daerah kalo gak "Ingin dimengerti" ya biasannya "mencari serius bukan Modus" dan yang paling ngetren saat ini "Ngomong Jorok langsung Block", hehehehe. Sebuah kenyataan hidup seseorang yang bermacam-macam. Mungkin suhu disini juga mengalaminya kan?
karena takkunjung dapat hasil aku putuskan untuk ke warungkopi dekat Kostku. Dan disinilah Awal cerita yang aku bisa bergaul dengan masyarakat sekitar Warkop dan kost. Di warung aku berkenalan dengan seorang warga asli namanya Pak Lasman bukan Last-Man ya!!!!!. Aku berkenalan ddengannya lantas tanggapan dari pak Lasman juga baik, Setelah ngobrol sana-sini akhirnya aku mendapati kalo wilayah sini masih 1 RT dengan kost yang aku tempati. Dari keterangan Pak lasman juga baru aku ketahui Nama Pak RT dan Bu RT serta seluk beluk Pemilik kost. Karena mau mahrib, Akhirnya Aku dan Pak lasman sama-sama meninggalkan Warkop, Sampai di kost. Aku masuk kamar posisi sedang berdiri lagi mau charger HP aku dikagetkan kembali oleh Suara wanita, "Mas permisi ini kamarnya Awan?" Aku langsung menoleh, kali ini adalah Seorang wanita berbusana Muslim panjang sosok yang memang tidak terlalu tinggi tetapi badan berisi. Gaun berwarna biru laut serta Gaya Khas Wanita SosMed jaman sekarang, Dengan santainya dia masuk dan melirik sana-sini seperti ada yang dicurigai.

"Iya bu, Ada yang bisa dibantu? Oh ya bu, silahkan-silahkan Bu duduk disini", Jawabanku sedikit gugup.
"Iya Makasih, Ini saya kenalkan Ibu kost", Sambil mengulurkan tangannya yang jari manisnya berisi cincin emas mengkilap.
"Saya Awan?", Ucapku sambil berjabat tangan.
"Sundari", Jawabnya singkat.
"Oh ya Bu, Ada perlu apa ya bu kok tumben"
"Kamu gak tau kenapa saya datang?"
, Sambil terus memperhatikan kamarku.

"Maaf Bu saya ndak tau, kalo saya punya salah maaf bu. Atau melanggar Aturan kost sini", penjelasanku sedikit merendah.
"Nggak gak ada apa-apa, Cuman memastikan saja. Kalo terjadi apa-apa. Kamarmu bersih ya, ini kamu cat sendiri", Sambil berdiri dan melihat dinding serta tatanan kamarku.
"Iya bu, Maaf kalo ndak boleh akan saya kembalikan ulang catnya"
"Nggak gak papa"
, sambil berjalan melihat-lihat sekeliling.

Kalo diperhatikan dari sekilas dia berjalan dan melenggok sana kemari, Sepertinya dia masih bisa di goda. Tetapi berhubung masih baru kenal aku hanya dapat memperhatikan dia dari belakang, Tampak Pantat yang semok khas Ibu-ibu, Baju warna biru laut serta sesekali menampilkan kemontokan Dadanya dan juga BH nya.

"Ibu tunggu sini ya saya cari minuman dulu buat ibu"
"Nggak-nggak-nggak usah, Aku gak lama. Hanya lihat kondisi kamarmu saja, kalo kamu belum bisa bayar dan uangnya habis renovasi ini gak masalah"
, Cerocosnya.
"Loh, Maaf maaf maaaf Bu, Iya aku lupa Bu kalo bulan ini belum bayar. Soalnya rumah ibu selalu tutup kemarin-kemarin", Alasannku agar dia mengerti, Sebenarnya untuk membayar 4 Bulan kedepan bisa saja, tetapi memang benar-benar lupa.
"Iya Gak papa, Sekalian aku juga mau lihat kondisi Kost"
"Tapi kok gak siang bu lihatnya kalo jam segini kan gak kelihatan mana yang kurang"
"Iya tadi sekalian mampir saja dari Undangan."
"Oh iya bu, ini saya bayarnya sekarang atau kerumah ibu atau titip bu?"
"Titip? memangnya pernah titip siapa?"
, Tanyanya sambil duduk kembali.

"Kemarin kan karena awal aku taunya bukan dari pemilik langsung, Jadi saya pembayaran awal dulu titip sama Bu indah!!!!!"
"OH, indah? pantesan gak sampai ke aku"
"Loh memangnya kenapa Bu?"
"Dia selalu gitu, Uange pasti dipakai dulu, Untuk selanjutnya jangan titip langsung kerumah Ibu aja"
"Oh Iya bu ,maaf ndak tau saya"
"Yaudah kalo sudah ada besok saja, Aku dirumah kok"
"Oh iya bu,"
"Yaudah aku pamit dulu, Semoga lebih kerasan ya"
, Sambil senyum dan berjabat tangan kembali aku hanya mengangguk saja.

"Barusan saja aku dijelasin sama pak lasman, Main nyelonong aja kesini hehehehe", Pikirku penuh keheranan.

Jam 19:00 ketika aku sedang menata sprei kamar, Bu Ningsih datang dan bertanya kepadaku
"Tadi Bu kost ngapain?"
"Ech ibu ngagetin aja"
"Gitu aja kaget"
"Oh bukost tadi, ya hanya ingin kesini. Orangnya lumayan ya bu", Aku berjalan menuju kursi dan duduk Bu ningsih juga duduk, Dengan cahayan penerangan yang cukup aku hanya memandangnya saja dari sela kaosnya tercetak BH yang membuat tegang Senjataku.
"Maksudmu lumayan apanya?"
"ya orangnya,", Sambil aku melihat langit-langit kamarku dan mengingat ingat Bu kost
"Hmmmm Jorok kok terus, Ya sana main aja kesana. Nanti kamu bakalan tau kondisi rumahnya"
"mangnya kenapa BU?"
"Ya gak papa, Katamu lumayan. ya kesana donk nikmati pemandangan"

Pandanganku beralih kepada Bu ningsih, Dan mulailah membayangkan yang bukan-bukan Sampai muncul kata-kata dalam hati "Seandainya, bagaimana, dan Rasannya"

"Ya disini aja udah ada yang di pandang kok hehehehehe"
"hmmmmm Gombal....", pandangan menoleh ke kiri, Tanda dia sudah masuk jebakan dari kemarin.
"Ya iya bu, Coba ibu berdiri di cermin besar itu"
Sambil aku berdiri menuntunnya menuju cermin besar di dekat Ranjang ku. Diapun menurut bak seperti Kerbau tercucuk.
Dia hari ini hanya memakai kaos tanpa lengan sedikit terlihat BH nya yang berwarna putih kecoklatan dan memakai celana pendek biasa.
"Coba ibu ngaca,", Akupun berdiri di belakangnya.
"Apanya yang menarik, Suamiku aja kurang suka", Dia menjawab dan masih daslam posisi dia menatap kaca dan aku dibelakangnya.
"Ya jelas lah, coba ibu rubah, Pakai baju terusan pendek selutut warna yang cerah dan memakai Daleman yang gelap agar kontras dan tampak jelas", Ucapku sambil mengelus lengan kanan atas dan berbisik dekat telinganya.
"Ah kamu bisa aja", Dia tampak malu
"Bener, Coba dech ganti trus ngaca depan seperti ini"
"Tapi aku gak punya kaca kayak kamu ini", Elaknya
"Ya coba kapan kapan pakai gitu kesini numpang kan Gak papa", Dia tampak tersenyum dalam Cerminan kaca.
"Yaudah makasih ya sarannya", Dia pergi tergesa-gesa Entah apa yang ada dipikirannya.

2 hari berlalu.
Hari ini adalah Hari kamis malam jumat Kliwon tepatnya tanggal 18 juli sore hari. Seperti biasannya Santai sambil menikmati suasana sore hari sambil melepas Penat. Aku baru ingat, kalo 2 hari yang lalu ditegur oleh Ibu Kost, karena belum membayar bulanan. Mandi dan berganti pakaian sopan lantas meluncur ke Alamat yang dijelaskan kemarin.
Sampai disana setelah ku ketuk pintu dibukakan oleh suaminya, Pak Citro namanya.
"Sore pak Maaf Bu Sundari nya Ada pak", Sundari nama Ibu Kost
"Oh ada di belakang, ini Awan yang kost itu kan?"
"Iya pak"
"Mari-mari duduk dulu, Gimana gimna? Betah kost di situ?"
"Ya lumayan pak heheheh suasanya agak sepi sich tapi memang itu yang dicari pak, Tapi selama ini Aman kan pak?"
"Ya Sejauh ini aman, kecuali yang kost situ, dulu ada salah satu keluarga sukanya sich pinjam jadi sempat sepi tapi akhirnya setelah keluarga itu pergi, kembali lumayan ada yang kost, Cuma sekarang banyak Rumah Tangganya dan Rata-rata sopir sebagian juga ada yang pabrik"
"Iya pak, Tapi gak papa, Sebelumnya maaf pak ya, Saya ini bayar berapa nich. Soalnya hampir 2 bulan kan pak ya?"
"Gampang nanti sama ibu saja, bapak gak pernah tau menau. Tau-tau benahin gitu aja, Tapi kata ibu kemarin kamarmu termasuk bersih dan kalo gak salah di cat ya?"
"Iya pak, maaf kalo saya merubah warnanya hehehehehe"
"Lho....... ya ndak papa sesuai selera kalo kurang apa apa kayak saklar atau apa nanti ngomong ibu saja ya"

"Lho...... Ada nak awan, sudah dari tadi?"
, Pandanganku langsung tertuju pada wanita berbaju bunga bunga terusan panjang, kali ini dia tidak berkerudung, yang membuatku tak fokus ketika ikut duduk dia tampak bergoyang dadanya. hmmm pandangan yang sangat indah walau masih tertutup kancing bajunya.
"iya bu maaf, mengganggu."
"yawes sama ibu ya, Bapak mau ke WC perut kurang kompromi"
"Iya pak makasih atas masukannya"


Posisinya sekarang aku hanya berdua dengan Bu Sundari dia pindah di samping kananku.
"Kamu mangnya sudah ada uangnya?", tanya bu sundari untuk memulai obrolan ini.
"Ya masih ada bu, Jadi berapa?"
"Ya sama yang kemarin?"
"Ya gak papa bu,"
"700 ribu, Tapi kalo gak ada berapa dulu gak papa, Sini gak maksa soalnya kalo ditempati kan ada yang rawat jadi Aku sama Bapak ya santai aja"
"Ya Bu ini saya bayar"
, Sambil mengeluarkan uang dari saku dan aku hitung dan ku berikan kepada Bu kost ku ini.

"Kamu beneran ada?"
"Ya adalah bu, cukup buat kedepan."
"Yaudah ibu terima, kalo gitu sama no HP kamu ya, Kalo ada apa apa bisa telfon ibu atau bapak"
"Iya bu"
.

Setelah aku selesai transaksi dan memberikan no HP aku berpamitan, dan seperti biasa mampir ke warkop. Sampai di warkop habis pesan tiba tiba ada WA masuk, kulihat No baru tanpa DP. "Kalo kamu gak ada bilang aja gak papa" isi WAnya. Kalo dari kata-katanya sepertinya ini dari Bu Kost Tanpa pikir panjang aku balas "Tenang aja kok Bu Ada" jawab singkatku. Dan tanpa di sangka-sangka Dia tetap membalas seperti mengajak Chat denganku.


"Kamu lagi dimana? Di kost kah?"
"Oh, Ini lagi di warkop deket sama kost Bu, Ibu lagi ngapain Gak sama Bapak kah?"
"Lagi di kamar aja santai, Nggak orangnya keluar tadi"
"Wah sayang donk Bu, Malam Juma'at loh hehehehehehehe"
"Ah bisa aja, Udah tua udah jarang, malahan lupa hahahahahaha"
, (Respon yang sangat baik, maka akan menghasilkan peluang. Mininal kepribadiannya)
"Yang gak ada aja udah bayangin pingin, Ini malah ada yang sudah berumah tangga malah di anggurin hehehehe"
"Hahahahahaha, Bisa aja"
"yaudah bu, selamat istirahat. Saya mau ngopi dulu"


Chating sengaja aku sudahi. "Loh Wan kamu disini", Sebuah sapaan yang memang kondisi warung kurang penerangan jadi sedikit mengeryit dan setelah aku lihat ternyata Bu Nigsih, tetangga kamar kost. Dia memakai jaket tetapi setelah aku turunkan pandangan tanpak hanya memakai rok selutut dan bisa aku tebak dia memakai daster tanpa lengan, Karena mau kewarung membeli sesuatu hanya memakai jaket saja untuk menutupi lengan+Dadanya.

"Iya Bu Ngopi, Ibu mau ngapain?"
"Beli Mie instant aja, Buat Besok!!"
"Kok Mie? Mang buat Pak indi ya?"
"Ya buat sendiri lah, Ya gak papa aja"


Dia menuju depan, Setelah apa yang dimau di beli dia lantas kembali (Bu Ningsih kondisi Jalan kaki)

"Ech Bu, Sudah makan apa belum?"
"hmmmmmm, ini mau makan, masak dulu"
, Sambil tersenyum dia.
"Gak usah masak, aku mau beli Nasgor di depan, sekalian aja. Tunggu di kost ya!!!"
"Hmmmm, Yawes sekali-sekali dech traktir hehehehe kamu gajiannya banyak kan"
"gausah dipikirin, Yawes aku beli dulu aku juga belum makan kok, OK"
"ya"


Aku langsung tancap Gas ke penjual nasi goreng, Pesan 2 nasi Goreng, sambil masih menunggu aku berfikir dan membayangkan jika nanti dapat makan berdua dengan Bu Ningsih pasti tegang. 15 menit berlalu, Nasi Goreng selesai aku langsung OTW :motor1: Ke kost. Sampai dikost aku masuk kekamarku,

Apa yang kulakukan?, Aku berinisiatif berganti pakaian celana Pendek Kain (Boxer) dan Kaos oblong byasa, Lalu aku bawa Nasgor ke kamar Bu Ningsih. Aku ketuk pintu kamarnya beberapa saat dibukakannya, tetapi sepertinya kali ini beda dengan yang tadi ketemu di warung dia sudah berganti pakaian. Yang membuatku menyesal adalah ketika sedang disituasi seperti ini tak membawa phone cell kesayangan. Dengan terpaksa hanya aku abadikan dengan mata kepalaku sendiri.

"Sini-sini duduk sini aja, Ech tunggu tunggu photoin bentar ya pake hapeku kalo sedang makan nasgor!!!"
"Kenapa pake di photo? Mau update status kah hehehehehehe"
"Aku lama gak foto mau pasang DP aja agak ketas ya? Ok"


Dan nampak sekali foto sangat menggoda, dan sangat sangat menggoda.

Ini adalah hasil jepretan kamerannya yang sengaja diam diam aku kirim dari WA nya


"Makasih ya, Bagus juga tapi kesannya kayak nakal gitu ya"
"gak papa bu, Nakal, aku suka hmmmmmmm Haus jadinya"
"Belum makan kok sudah haus?"
"Hehehe Ya gak papa"
, (Hausnya bukan karena makan tapi lihat susunya Ibu), batinku
"Hmmmm, kayak lihat apa aja, ayo makan dulu. nich minumnya"

Kami berdua makan sambil menikmati acara televisi, yang sebenarnya aku gak ngerti sama sekali. tetapi demi sesuatu yang tidak pasti aku lakukan saja. 15-20 menit kami makan dan di selingi beberapa cerita kehidupannya, Dia bercerita bahwa minggu-minggu ini kesepian sekali karena anaknya (Anak yang di adopsi) sedang Rekreasi dan suaminya sibuk mencari uang karena tuntutan pekerjaan sebagai sopir. Dari ceritanya hanya beberapa yang aku ambil selebihnya aku hanya terfokus pada pakiannya dan Buah dadanya. Membuat bentuk celana boxer ku berubah dan sengaja aku selonjorkan kedua kakiku agar dia juga tidak fokus pada ceritannya. Aku hanya menjadi pendengar setia saja, bagi dia Curhatan bisa di dengar sudah dapat meringankan bebannya

Tetapi tidak denganku, Aku bertambah dan bertambah Tegang, Rasa didada sangat sesak seperti salah tingkah Apakah suhu disini pernah mengalami seperti ini? Aku sekarang sedang merasakan.

"Kamu kok fokusnya ke Dada mulu? kalo aku cerita"
"Haus hehehehe"
"Hmmmm, Aku sudah lama Gak sama pak indi!!!"
"Maksudnya?"
"Ya, Kamu udah gede. Masak gak tau. Jangan sok gak tau."
, Aku hanya tersenyum saja.
"Bentar ya, Aku mau ke kamarmandi dulu. Kamu disini aja jangan kemana-mana, Aku takut soalnya malam jumat"
"Iya"
jawab singkatku.

Aku dengan keadaan seperti ini sedang berfikir keras, Maka aku keluar dari pintu kamar (tepatnya duduk di depan pintu) sambil menyalakan Rokok :kretek: Berfikir dan memutar otak bagaimana caranya agar aku dapat Gratis.

"kamu ngapain disitu, Ayo masuk."
"iya"
, Sambil memutar badan aku melihat dia tertutup selimut dan tiduran di kasur.
"Sini naik sini sambil lihat TV kan enak selimutan!!!!"
"nanti kalo pak indi datang jadi salah paham, Kan gak enak jelasinnya"
"udah tutup pintu dan naik sini. kita Gak ngapa ngapain kok"
"Iya"


lantas aku naik dan ikut tiduran disampingnya ( Ikut masuk dalam selimut di ranjangnya ) dia berada di samping kananku. Awal sedikit menjauh tiba tiba tangannya langsung diletakkan di atas burungku yang sedari Awal makan sudah sangat tegang.

"Loh Bu katanya?"
"Sssssttttt, Udah Diem aja"
, Belum sempat aku teruskan kata-kataku dia sudah menyela.
"Aku sebenarnya kepikiran semenjak kamu cerita kemarin, Sampai sampai aku tidak bisa tidur"
"Kenapa ibu gak bil......"
"Sssstttttt udah, gak papa. gak usah di omong. Khusus malam ini masih ada waktu 1 jam lebih sebelum yang lain datang dari kerja, kita manfaatin buat kuda-kudaan ya hehehehe"
"Ah ibu bisa aja, Mang mau?"


Tanpa dia menjawab, tangan kiriku tiba-tiba dipegang dan di letakkan di dadanya. Aku kaget ternya dia hanya memakai BH dan dengan naluri Alamiah aku remas pelan pelan di ikuti dengan ciuman di leher bagian depannya "Geli wan, tapi enak", tangan kiriku langsung menyelinap di dada kanannya. Uh dan empuk lembut dan hangat sekali ujung Dadanya sudah keras tanda dia sudah tegang aku pindah mulutku untuk mengulum bibirnya, tetapi tangan kiriku pindah di bagian Miss v nya. Tanpa diduga dan sedikit terkejut dia sudah tidak memakai apa-apa terasa basah dan licin gimana gitu. Dan diapun reflek ketika aku sentuh bagian paling sensitifnya. Dia mengejut dan bergetar seperti menjemput kenikmatan

"Maaf ya Aku gampang Keluar dan gampang capek, Jadi jangan lama-lama biar nanti gak ketahuan" Ocehnya ditengah kesibukanku yang sudah mulai agresif. kini dia terbaring sempurna Aku berada diatasnya tapi masih didalam selimut. Entah malu atau bagaimana akupun juga tidak ingin memindahkan selimutnya. Aku menyusup di dalam selimut mengeluarkan kedua dadanya kuremas dan kumainkan putingnya secara bergantian kiri dan kanannya. Dia hanya mengaduh "Aduh wan geli..... Enak suamiku jarang seperti ini, Ouh............", Aku terus menikmatinya. Aku berhenti sebentar Melepas Celana boxerku dan CD ku tapi tidak dengan kaosku. Masih kubiarkan saja

Aku memulai menggesek-nggesekkan Senjataku naik turun kebelahan Miss V nya. Kali ini karena privasi sangat dijaga aku tidak akan aneh aneh untuk meng-EXe nya. "Uh...... Ayo Wan... Masukin aja udah basah pollll aku....." masih dalam kondisi menciumi dan memainkan Dadanya aku mulai menelurusi lubangnya, tidak sulit karena memang sudah basah dan mulai aku masukkan pelanpelan. Awal mula akulihat dia memejamkan mata, tetapi ketika mulai masuk dia mulai melotot seperti orang kesurupan Entah apa yang dirasakannnya. hanya jeritan kecil dan lenguhan desah "Uh......ah......aduh jangan dalam-dalam nanti sakit, punyamu panjang", Entah dia jujur atau enggak aku tidak tau. Aku mengikutinya saja dan memasukkan hanya separo tetapi saking gemasnya kadang aku masukkan sepenuhnya dia menjerit. dan bergetar seperti orang tersengat listrik. Plok-plok-plok begitu bunyi suara bertemunya antara aku dangannya. Entah berapa lama kadang cepat kadang aku perlambat bak seperti bermain layang-layang.

Aku menyedot bergantian kedua payudaranya dia kegelian dan mengeluh, dia bertannya "Kamu belum keluar?", Aku tidak menjawab. Aku lipat kedua kakinya agar bisa menggapit pinggangku. Aku ayun kembali dengan kecepatan penuh dia menjerit-jerit. "Udahan ya aku gak kuat mau pipis", dia berkata seperti itu. tetapi aku tetap saja mengayunkan dengan kecepatan semakin cepat. Deritan ranjangnya juga terdengar sampai ketelinga. "Ah........ah.........ah....." dia bergetar tanda dia sudah mencapai Klimaks.

Aku melepas Senjataku dari lubangnya. Aku mulai merangsangnya lagi dengan meremas-remas dadanya menciumi leher dan kupingnya.
Mulai aku memasukkan senjataku kembali "Sreet....." terasa hangat diujung hangat menggigit dan nikmat. Aku diamkan saja dalam kondisi seperti ini, aku menciumi bibirnya pipi dan leher secara bergantian kadang jilat kadang gesekan kumis di sekitar leher dan dadanya, Dia bergidik dan mendesah sedangkan di bawah mulai aku gerak-gerakkan secara teratur dan mulai basah.
Terasa sangat basah dan membuat tambah nikmat. "mmmmmmmmmmm wan.... uh..... ih.........mmmmmmmmmmm" suara lenguhannya. aku ayunkan pelan dan pasti (masih dalam gaya convensional). "Wan ayo wan kita udahan, Keluarin ya.... Aku udah capek loh", Entah protes atau regeknya. Aku hanya berfokus pada penetrasiku yang semakin lama semakin panas dan cepat, lagi-lagi dia menjerit keenakan

"Oh......oh......oh......uh.....", jeritan setiap tusukanku akupun juga sudah mulai merasakan sesuatu, aku berusaha tetap fokus pada tusukan-tusukan ku
"mmmmmmmmmm wan........ aku gak kuat ah.......wannnnnnnn ih.......", Expresinya sudah tidak karuan dan mengejang-ngejang tak beraturan.
"ah.ah.ah....ah.......aku keluar wan.........ah..................", Aku lantas menggenjot lebih cepat dan
"heg.....ah......iya.........uh..............Ah...........", Akupun juga keluar dengan genjotan terakhir

Dengan nafas yang masih sama sama berat dan jantung berdegub kencang, aku tiduran di samping kirinya, Dia pun terlihat sangat capek. Aku bangun dan ke kamar mandi membersihkan yang menempel di badan. Setelah selesai aku kembali menemuinya yang masih berbaring lemas diAtas ranjangnya.

"Makasih Bu sudah diberi kesempatan yang sangat Indah ini", Sambil aku kecup bibir dan tanganku meremas dadanya.
"hmmmmm", dia hanya mengAnggukkan kepala tanda dia Sependapat denganku.
"Aku permisi dulu Bu"
"Iya"
sambil dia tersenyum

Aku keluar dengan sedikit waspada, karena takutnya sudah ada yang kembali dan mengetahui perbuatan aku dan bu ningsih. Sampai dikamar aku membuka HP dan melihat beberapa chat dan yang paling menarik adalah chat dari Mbak Suryani, Dia tanya kabar dan keadaan serta keadaan. lantas aku mencoba membalasnya "Ada apa Mbak?" akan tetapi setelah membalasnya entah kenapa aku sudah tertidur.

Keesokan paginya aku bangun sedikit agak siang sehingga aku tergesa-gesa untuk bersiap-siap bekerja. Kurang dari 15 menit adalah waktu dimana aku harus sudah berada di dalam office.




Sepenggal cerita yang terlalu lama untuk di update. Maaf suhu bukan karena KUDET (kurang update) tetapi memang agak sibuk untuk saat-saat ini sehingga setiap harinya tidak bisa fokus untuk menjalankan aktivitas Perjalanan Hidup Mengarungi kenikmatan, jadi kadang update kadang nggak kadang exis kadang juga nggak, tapi bukan berarti Mati jadi mohon untuk kesabarannya para suhu tercinta

Buah Duku DiCampur Micin, Ech ada kasus baru nich Yaitu Kasus Ikan Asin hehehehehehehehehehe


Salam, Semprot
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Pertamaxxnya diambil.. ya sudah pertalite aj deh... mantap nih udh dpt mangsa baru dan kayanya bakalan dpt bu kos lg nih
 
Bimabet
wihhh...telu2ne hhhrrrrr ngono
jiiyyaannnn bejo men sampiyan om..:ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd