Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia didalam Perjuangan

Hanyuuuk
Quote gaplek, sek sempete bahas power
Of meq
Iqi aq sek paj 1
Lanjut broooo
Termasuk quote ojok luali
 
ini cerita keren tampaknya hehehehhehe

patut pulak ini
 
Wah udah dibangun nih stadion barunya...duduk rapih ach nunggu pertandingan selanjutnya...

Btw,selamat ya hu untuk stadion barunya...heheheh...
 
gpp suhu blm update jga.. ane pasrah .. yang penting next update masih ada kan ya hu ..??

slalu ku nantikan ...
 
✓Dear Suhu-Suhu Tercinta, Terima kasih atas like dan suport saran-saran yang membangun, berpetualang mencari kesempatan tanpa ada tekanan, serta dorongan untuk terus BERJUANG di Dunia Nyata. Terima kasih untuk salah satu suhu yang sudah mengingatkan tentang mulustrasi, Siap Akan Di jaga Baik-baik. Agas tidak menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan.


Baru Kenal Sudah Goyang



Hari ini, pekerjaan jenuh dan sangat menjenuhkan. Untung saja Big Bos adalah Laki-laki, kalo cewek bakalan ku Sleding Nih, Gini salah gitu salah, semua yang di lakukan karyawan serba salah. Dengan sedikit kekecewaan hasil dari Omelan Bos, Akhirnya yang di tunggu tiba jam sudah melewati 5 menit dari jam 3 sore. Aku bergegas pulang ke kost. Sampai di kost mandi lalu beriastirahat di kamar sambil mendengarkan musik dan Chating dengan yayang (Cie yayang....) agar sedikit lega hati dan perasaan, Ya dia adalah pacarku yang sudah hampir 1 tahun merajut armara, dan yang paling aku jaga adalah perkataan dan sikapku. yang jelas dia (pacarku) tidak pernah tau apa yang kulakukan. Kami biasanya ketemu 3 minggu-1 bulan sekali , maklum ngikut jadwalnya dia libur. Dia nurse di salah satu RS di kota Bu*** jadi jadwal ketemu dengan dia, dia yang atur.

SKIP Masalah Pacar



Masih Di Kost
Sedang asyik-asyiknya chating dengan Yayang, ada suara ketukan pintu. Aku bangun dan membukakannya, ternyata tetangga sebelah Bu Indah.

Aku: "Ada apa Bu?"
Ind: "Maaf ganggu, Nich ada sedikit makanan"
Aku: "Habis dari mana Bu, Kok Pake ginian segala? atau ada acara?"
Ind: "Ah nggak ya masak agak lebih aja"
Aku: "makasih ya bu!!"
Ind: (hanya senyum, yang masih menyimpan misteri)

"Hmmmmm, Rejeki memang tidak kemana" aku letakkan di meja saja. 5 menit kemudian ada yang mengetuk lagi, "haduh siapa lagi sich ini?" pikirku. Dan ternyata tetangga kost satunya, namanya Bu Dewi kamar letak depan kamar Bu indah, Seorang MAHMUD ABAS bukan suaminya bernama Abas tapi kepanjangan dari MAmaH MUDa Anak BAru Satu. Mungkin itu singkatannya, entah berapa umurnya karena kami kurang atau bahkan jarang berbicara. Mungkin lainkali akan aku telusuri, Dia mengetuk dan memberikan sebuah Gelas berukuran sedang.

Aku: "iya Bu Dewi ada apa?"
Dew: "Nich Mas Ada sedikit rejeki dali keluarga saya, Buat Mas"
Aku: (Dengan senyuman paling manis dan memang terkagum jika melihatnya) "Makasih ya Bu Dewi, Ibu Dewi baik dech, Cantik dan Ayu"
Dew: "Hust..., Gini aja kok baik, Jangan berlebihan" (Dia tersipu gimana gitu)
Aku: "Iya sekali lagi makasih ya Bu"
Dew: "Iya Sama sama mas, Yaudah permisi"
Aku: "Monggo Bu"

Setelah kututup pintu dengan sedikit gemes dan gereget aku senyum dan ketawa kemenangan, Dia (Bu Dewi) pasti tersipu dan merasa canggung. Lumayan bisa buat bahan godaan jika Pacarku tidak bisa di ganggu "hehehehe". Setelah selesai makan dan minum pemberian Ibu Indah dan Bu Dewi, Aku keluar kamar dan menikmati sebatang rokok dan menikmati suasana menjelang Isya'. Dari jauh atau tepatnya samping kamar Bu Dewi ada sedikit teriak, seorang ibu mungkin sepantaran dengan Bu indah tapi entah iya atau enggak dia meneriakki kalo mau makan suruh datang ke kamarnya barengan makan sama anaknya, karena aku sudah makan akhirnya aku tolak halus dan mungkin lain kali akan ku Terima.

Tak Terduga
Kira-kira jam 8 malam aku masih di depan kamar, Sambil chat dengan seseorang, Ya dia adalah Saiyaroh, Seorang wanita yang tempo hari saling bertukar No ponsel dan pernah chat WA denganku.

Say: "Gi ngapain mas?"
Aku: "Nyantai aja habis makan"
Say: "Gak main kemana gitu?"
Aku: "Nggak, Mbak lagi ngapain?"
Say: "Gi Nyante aja"
Aku: "Mang Anak uda pada tidurkah"
Say: "Udah barusan kayaknya kecapekan, Habis tak ajak beli baju"
Aku: "Suami, Ngopi?"
Say: "Iya di warkop depan sana, biasa sama tetangga?"
Aku: "Nganggur donk?"
Say: "Iya"
Aku: "Hmmmm gini jadi kalo nganggur baru chat aku gitu? hehehehe"
Say: "Nggak gitu..."
Say: "kan ya lihat sikon toh......."
Aku: "iya, hehehehe"
Say: "Kapan main kesini?"
Aku: "Enaknya kapan?"
Say: "Besok gimana?"
Aku: "Jam berapa, trus di kasi apa? hehehehe"
Say: "Ya main aja, sekalian tuch kamu jenguk Bu Rohmatin"
Aku: "Ok dech kalo gitu"

Dengan gelagatku yang senyam-senyum waktu chat WA, tanpa aku sadari ternyata di perhatikan oleh tetangga sebelah kamar. Bu Indah, dari samping kanan terlihat di sela pintu kamarnya. Dia hanya senyum saja melihat ku, Rasanya ingin juga mengajak ngobrol tapi jamnya yang membuat tidak enak dengan tetangga yang lain. Takut ada provokasi, tapi dalam hati memang niatku iya hehehehehe.

Keesokan harinya setelah pulang kerja, sedang santai di depan kamar sambil melamun entah apa yang aku pikirkan, Tiba tiba di datangi oleh Ibu sebelah kamar.

Ind: "Semalam ngapain senyum sendiri sama Hape, lagi sama pacarnya ya?"
Aku: "Ech ibu, Ngagetin aja"
Ind: "Nglamun ya?"
Aku: "Iya, hehehehhe"
Ind: "Nglamun jorok kayaknya kok senyum mesum gini"
Aku: "Heheheh, Ya wajar bu, Tumben ibu jam segini sudah santai? Suami sedang kerja sore kah?"
Ind: "Iya, kerja sore, anakku yang kecil tidur."
Aku: "Tumben tidurnya sore?"
Ind: "Iya dari pada tengah malam, repot kedengeran tetangga gak enak kalo dia bermain suka gaduh"
Aku: "Mmmm iya nya, Ibunya gak bisa Itu donk sama Ayahnya, Hehehehe"
Ind: "Ah udah tua, Sudah sangat jarang"
Aku: "Oh, Jadi kalo sudah agak berumur jarang ya bu"
Ind: "Nggak juga, Tapi kadang juga iya tergantung lawannya hahahahaha"
Ind: "Kamu kok tanya gituan, kepingin ya?"
Aku: "Ya pingin tau toh kedepannya kan aku juga akan seperti ibu."
Ind: "kapan rencananya?"
Aku: "Nah itu masalahnya, antara berani dan ingin hehehehehehe"
Ind: "hmmmm, Aku tau kamu ngapain kapan hari itu, waktu anakku mecahin gelas"
Aku: "eeee, yang mana ya Bu hehehe kok mendadak lupa ya"
Ind: "Masih muda kok pelupa? Masak anak muda gini nafsu sama Emak-Emak, kan aneh gitu"
Aku: "Oh.... yang kapan hari itu ya, Ya Keadaan Bu, Lha ibu sendiri bagaimana, Kek nya Ibu juga fine-fine aja, jadi aku nikmati suguhannya waktu itu"
Ind: "Ya tertantang aja, merasa penasaran dan apa yang kamu perbuat kalo aku begitu, hehehehehe"
Aku: "hmmmmm situ sendiri yang mancing, Harusnya aku bawa ke pengadilan dengan tuntutan, PHP anak kost yang malang, hehehehehehe"
Ind: "hehehehehehe, gitu ya. Hmmmm oh ya uang mu aku belum bisa balikin."
Aku: "Sama, Piring ibu juga belum aku balikin sama gelasnya Bu Dewi"
Ind: "Iya, Gak papa kamu pake aja dulu kalo perlu tempat piring"

Karena aku masih memikirkan rencana selanjutnya, kami sama sama diam.
Aku memikirkan bagaimana caranya SSI agar dia bersedia atau bahkan mau untuk IYKWIM (If You Know What I Mean) hehehehe, Melihat sekilas dengan melirik lagi lagi dan lagi bentuknya menakjubkan, kencang gimana gitu.

Jujur saja Suhu suhu disini yang dilihat pertama kali Dada atau Paha? Kalo ane jujur pasti Dada, hehehehe

Aku amati terus dia dan sesekali tarik nafas gede, Pinginnya hati pasti Dilihat di raba di Perang heheheh tapi masih belum dapat.

"Ech Udah dulu ya nanti sambung lagi," katanya​
"Iya Bu, Jangan lupa nggeh, hehehehehe" jawabku​
"lupa apa ya?" katanya​
sambil mengedipkan mata aku arahkan ke Dadanya "yang itu tu" jawabku
"Hmmm, Maunya" katanya​

Dari jawabannya aku sudah tau kalo dia sebenarnya ingin tapi entah kapan, Karena sampai saat ini masih sekdar SSI biasa atau bisa di bilang ngobrol biasa saja.

Hari semakin gelap, Sekitar Jam 6 lebih aku mengembalikan Gelas milik Bu Dewi, Aku ketuk pintu kamarnya dan aku yakini dia sedang berada di kamar.

"tok,tok,tok, Permisi....." tanpa ada jawaban lalu pintu terbuka.

Dew: "Iya, Oh Mas Awan......, Ada apa mas..."
Aku: (Aku bengong memperhatikan dia dari atas sampai bawah yang hanya menggunakan, kaos ketat tanpa lengan serta rambut yang ter urai, sambil mmenelan ludah)
Dew: "hay..... Hello.......... Mas Gak papa?"
Aku: "Ech bagus..."
Dew: "maksudnya bagus apa ya? Hallo Mas Awan...........?"
Aku: "ech itu Bu Mbak ech Bu, ini mau mengembalikan Gelas"
Dew: "Oh gelas, iya mas, makasih ya. Gak masuk dulu mas? Tuch ada Mas bojo sedang ngopi"
Aku: "Iya makasih bu kapan kapan aja"

Aku masih terpaku memandangnya, dan benar benar GOOD BODY gays.. Montok Sintal dan pastinya sangat mantap.

"Bu makasih ya" jawabku
"iya masama" jawabnya sambil tersenyum.

Aku kembali kekamar dan masih terbayang betapa SIPnya Body ibu muda satu ini.
Dalam hatikun berkata "Kira-kira bisa di SSI apa nggak ya," Kalo seandainya ada HP aku akan abadikan saat mengembalikan gelas, hmmmm jadi nyut nyutan

Hari Berkah

Hari ini siang yang sangat panas, Karena hari ini sudah janjian dengan Saiyaroh dan akan bertamu dirumahnya. jam 11 siang yang lagi panas panasnya berangkat ke Rumah Saiyaroh, Sampai disana ternyata sudah di tunggu oleh Saiyaroh di depan. Aku di persilahkan masuk dan ketika sudah di dalam ruang tamu tak lupa aku menannyakan keberadaan Suami dan anaknya, dan ternyata anaknya sedang ada acara dengan teman sekampungnya, sedangkan sang suami sedang bekerja.
Aku dan Mbak Saiyaroh hanya sekedar bercanda dan dia banyak bertanya tentang Bu Rohmatin, Aku mau gak mau harus juga menjelaskan semua hal yang ada. Dan tanpa di sangka sangka dia juga kepingin seperti Bu Rohmatin.

Aku: "Ibu beneran"
Sai: "Mmmmmmm Gimna ya, ya penasaran aja sich sama orang lain, Soalnya BU Rohmatin sich mamerin segala, yang enak lah yang gini lah yang seru."
Aku: (Waduh ternyata dia lagi yang promosi, selain ke Ida dia juga ke Saiyaroh) "Trus Ibu gimana? mau juga?"
Sai: "Ya Gak papa sich , mang kamu mau? Aku kan kurus dan gak berisi?"
Aku: "Aku pikir dulu ya"
Sai: "Aku tau kalo kamu nolak, soalnya gak berisi kan"
Aku: "Gak juga, Aku hanya ingin cari Bu Rohmatin dulu"
Sai: "Aku kasi tau ya, Dia udah gak bakalan ada disini lagi, dia diajak pindah luar pulau oleh suaminya"
Aku: "maksudnya?"
Sai: "Dia diajak suaminya TRANSMIGRASI jadi mungkin sampai tiadapun gak bakalan ketemu, Dia juga sempat nitip pesan"
Aku: "Pesan apa?"
Sai: "Makasih sudah mengisi hidupnya, dan minta maaf tidak memberi kabar."
Sai: "Ya banyak sich dia pesan juga, kalo ada apa apa suruh minta ke aku, aku rencana juga akan jualan nasi mungkin bulan depan"
Aku: "hmmm, Yaudah padahal aku ingin ketemu, sekedar tanya aja"
Sai: "Tanya apa?"
Aku: "Ya gak pap sich wong sudah gak ada"
Sai: "Masalah Ginian kan, hehehehe"
Aku: "Hmmmm, iya karena aku penasaran aja maunya apa, kok di sebarin ke Ibu dan Si..."
Sai: "maksud kamu Ida?"
Aku: "Iya, aku kan bingung maunya apa"
Sai: "Ya di tanggapi santai aja"
Aku: "kalo ibu gimna?"
Sai: (Sangat terlihat dia sedang Malu) "Gimana ya, ya terserah lah, hehehehe."

Karena Aku masih bingung dengan keadaan ini aku hanya duduk saja di ruang tamunya, lantas Bu Saiyaroh kebelakang entah apa yang dilakukan. Heran dan tidak menyangka, Awal hanya Bu Rohmatin bisa pecah jadi 2 antara Saiyaroh dan Ida, ibarat hidup MAJU KENA MUNDUR MERANA. Aku sendiri terus melamun dan entah apa yang aku pikirkan.

Rejeki itu memang tidak pernah terduga, Lewat kawan pun bisa.
Ada kalanya kita menerima ada kalanya tidak.

Ditengah lamunan aku di panggil dari sela pintu kamar

"Mas, Sini tolongin aku" Ucapnya

Aku berdiri dan mulai membuka pintu dan masuk ke ruang itu, dan ternyata di dalam sedikit remang, setengah gelap. Dia langsung memeluk dan berbisik
"Gak usah dipikirin terus mas.... Nikmati saja rejeki ini" Sambil dia menciumi pipi. Aku masih diam tanpa respon. Dia berargumen sendiri "Aku penasaran deh sama barangnya, kok bikin wanita se semok Bu Rohmatin sampai terkagum" sambil dia jongkok dan mulai membuka hak celana dan memelorotkannya, rasanya deg degan.

"Ini bersih sekali......" katanya sambil mencium ujungnya.
"Mbak Gak papa gini, nanti sama suami kan gak papa" ujarku.

Dia tidak menjawab dan terus saja memainkan senjataku sampai mulai berkembang mengeras.

"Mas lepas semua baju ya, tiduran sini" katanya.
Aku melepas semua yang aku kenakan, sedangkan Dia dari awal sudah melepas bajunya hanya BH dan CD nya saja. Dalam pergumulan ini aku masih kurang yakin dan masih penuh keraguan entah karena bodynya tergolong biasa / memang tidak berisi aku kurang tau. Dia melepas CD nya dan mulai menaiki ku, "Mas Jangan di lihat, Lubang ku jelek banyak rambutnya" lalu aku mengambil HPku "Aku minta foto 1 ya Bu" tanpa jawabannya aku cekrek saja.


Dia memakai BH warna entah coklat atau cream, Terlihat sangat kurang berisi kan suhu.
Dia lantas protes "Buat apa sich masssss" Aku gak menjawab. Dia diatasku sambil menciumi pipiku lalu dia posisikan lubangnya di Senjataku. Dan Blesss .......... Rasa hangat bercampur banyak lendir posisi jongkok, sambil melihat raut wajahnya yang sedikit mengernyit. Dia hanya memutar mutar pinggulnnya dan beberapa saat dia mengejut ngejut lubangnya terasa seperti memakan sesuatu , seperti mengunyah makanan.
"Uh mas............, Maaf aku basah mas.........., punya mas enak?" Aku sendiri masih bingung, Nafsunya sangat besar dan gampang basah. Dia mulai lagi goyang patah patahnya, entah berapa lama dan aku masih saja kurang respon dan masih diam tanpa melawannya, Dia tiba tiba mengejut kejut Hebat sampai mendongak. lalu dia ngajak ngobrol,

"Mas Makasih, enak sekali beda dech" ucapnya lagi.
Dia berucap masih berada diatasku dan masih tertancap senjataku.

Sai: "Mas kok diem aja sich, tak goyang loh....." (Dia menggoyangnya seakan menggodaku untuk segera respon)
Aku: "Ya gak papa aku nikmati saja, hehehehe"
Sai: "Ih nakal, gantian gerak donk mas, aku capek udah 2 kali loh tapi mas belum apa apa"
Aku: "Turun dong jangan gini"
Sai: "Dadaku kecil mas ya, makanya mas gak suka"
Aku: "Suka kok!!!"
Sai: "Hmmmmm masak," (gelagatnya mulai manja)
Sai: "Kalo mau itu harusnya di apa apain donk"
Aku: "Hehehehe, iya iya. Sini"

Dan akhirnya, aku meresponnya. Mula aku remas-remas dia meliuk manja. Aku buka sebelah kirinya, Aku remas dan aku kecup pelan dengan posisi sama sama duduk berhadapan dan yang membuatku Semangat posisi senjata masih bersarang, otomatis terjadi gesekan ulang. Dia kuyakini merasakan kegelian di dada dan gesekan di Vagina, sungguh sangat unik dan luar biasa.
"Mas........ Uh...... hmmmm nikmat mas" Aku terus memainkan dada dan dia menggoyang patah, patah. lalu aku balikan dia berada di bawahku kubersihkan senjataku dari lendir yang berlebihan begitu juga dengannya diseka sedikit.

DAN... SLEP......... masuk kedalam, Agak seret karena barusaja di seka, mau tidak mau mulai terasa gesekan yang membuat dia sedikit merintih, entah sakit atau enak, setiap aku tusuk dia mengaduh swara "Ah dan Uh" selalu terdengar ketika aku tusuk. Aku balikkan dia sehingga dia berposisi nungging aku arahkan lagi Senjata Rudalku dan aku genjot lebih dalam awal mula pelan sesuai detik jam tangan.
1 detik satu tusuk, begitu terus lama lama naik 1 detik 2 tusuk lama lama dia seperti cacing kepanasan dalam posisi nunggingnya. "Mas... ampun mas..... aku capek dah Ahhhhh........ ih...." dia mengejut ngejut kembali. Aku lepaskan Rudalku kubalikkan dia posisi terlentang sudah terlihat lemas. "Maaf ya, Aku mau keluarkan, Ibu tahan sedikit lagi ya" ucapku. Tanpa jawaban darinya aku langsung memposisikan diri dan Blesssss dalam posisi terlentang, tapi terasa panas di ujung Rudal, cairan yang keluar dari lubangnya semakin lama semakin banyak dan entah berapa tusukan dan berapa erangannya aku mulai merasa akan ada yang keluar dan "Srettt, sreeet sretttt" keluar cairanku dan diapun tak kalah erotisnya mengaduh dan menjerit "Hmmmmmm enak mas....... ohhhhhhhhhhhhh" diapun juga merasakan panasnya cairan.
Akupun melepas dan tiduran di sampingnya, sambil pandangan kosong ke atas. Entah apa yang aku lamunin. Bu Saiyaroh Bangun dan berkata "Pijet pijet, Hmmmmm habis sama mas bakalan pijet aku, capek polllll", Aku hanya menjawab dengan senyuman saja.

Selesai pergumulan itu aku membersihkan diri dan berpamitan karena hari akan menjelang sore. Dia pun tak lupa berpesan kalo seandainya lain waktu ada waktu senggang bisa direncanakan lagi. aku hanya mengiyakan saja, aku kembali ke kost dan beristirahat.

Ada salah satu suhu disini yang berta
Suhu disini: "Suhu habis gituan kok gak tidur sich harusnya kan ngantuk datang!!! ada resepnya?"
Jawabannya: "ya gak bakalan bisa bubuk suhu kalo bisa bubuk nanti bangun bangun kalo ada , suaminya bagaimana? kan gak lucu hehehehehe"

Menurut Pengalaman, Keinginan berbeda jauh dengan Kenyataan karena Keinginan berdasarkan nafsu sedangkan kita jika ingin bermain seperti ini Jangan Terlalu nafsu,

Slow dan Terima Apa Adanya dan juga Terima Dada dan Pahanya nya, hehehehehe




See You Next Time Suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd