Episode 4
Tak terasa sudah seminggu lebih kejadian dimana shinta di buat orgasme habis-habisan oleh pak kliwon di rumah kosong dan di semprot juga oleh pak tua pemulung setelah pak kliwon pergi.
Dihari libur kerja dirinya hanya bermalas malasan saja,sedangkan arif suaminya di tugaskan oleh bosnya keluar kota beberapa hari membuat shinta sendirian saja dirumah.
Tak ingin terlalu jadi pemalas dirinya pun bangun dari ranjang dan mandi lalu memakai celana mini hanya seperempat paha saja,membuat pantat bahenolnya terlihat begitu menonjol dan menggairahkan saja apa lagi paha putih halus tanpa cacat sama sekali ditambah kaki yang jenjang membuat semua wanita pasti iri melihatnya. Sedangkan atasan ia memakai kaos lengan pendek warna putih berkerah rendah membuat belahan dada montoknya begitu jelas terlihat dan bra warna hitam yang begitu jelas menerawang dari dalam bajunya,perlahan ia menuju pekarangan depan dan alunan musik jogging pun mulai terdengar.
Di iringi musik tubuh shinta mulai berolahraga menyehatkan dan menyuburkan seluruh bagian bagian tubuhnya yang kian subur saja.Sadar atau tidak dirinya menjadi pusat perhatian setiap orang yang lewat di depan rumahnya apalagi para pria seakan tak mau melepas pandangan nakal mereka ketubuh shinta malah ingin melepas pakaian shinta dan mengajaknya bermain satu atau dua permainan,tetapi itu hanya keinginan mereka saja karena jelas istri arif itu pasti akan menolak,begitu pikir para pria.
Setelah cukup lama berolahraga shinta mulai kecapekan dan beristirahat duduk di kursi depan rumahnya sambil mengibaskan rambut hitam yang teriikat ia menyilangkan kakinya dan mengambil air minum,tak lama terlihat tetangganya yang hendak lewat namin terhenti melihat shinta memakai pakaian yang seronok itu.
"eh mba shinta.. lagi olahraga ya mba heehee" goda pria tersebut kecentilan
Pak manto adalah tetangga shinta berumur 51 tahun memiliki istri super galak dan anak cewe kelas 3 sma,pak manto terkenal genit kesetiap wanita bahkan tak jarang sering dimarahi istrinya di depan umum namun dirinya tak pernah merasakan kapok sama sekali.
Melihat shinta memakai pakaian minim membuat pak manto oh bukan,tapi penis pak manto berdenyut denyut hebat setiap urat mengalirkan darah begitu cepat membuat batangnya kian membesar saja.
"eh pak manto.. ia nih pak mumpung libur hehe" jawab shinta ramah kepada tetangganya
"enak ya mbak kalo habis olahraga pasti sehat.. badan mba aja sampe subur gitu.." goda pak manto ke shinta
"hemmm.. subur apanya sih pak orang biasa aja" jawab shinta,pak manto mendekati shinta
" ya subur mbak orang montok gitu ko di bilang biasa " goda pak manto lagi sambil menjatuhkan pantatnya duduk di kursi sebelah shinta
"ah kan orang bukan tanaman masa di bilang subur " shinta tersenyum manis membuat pak manto terdiam karena merasa penisnya berdenyut kian cepat
" ya kalo tanaman kan suburnya disirami mbak.. apa mbak shinta juga mau bapak siramin biar tambah subur hehe " pak manto mencoba merayu shinta sambil mengelus paha dalam shinta membuat shinta kaget
"ehh eh pak jangan gini pak ga enak di liat orang lagian bapak dan saya sudah punya pasangan " shinta mencoba mengingatkan pak manto
"berarti kalo ga punya pasangan boleh dong mbak.. lagian istri saya lagi ke pasar dan suami mbak juga lg ga ada dirumah kan.. jadi anggap saja kita ga punya pasangan mba hee" bujuk rayu pak manto keluar sambil berkata begitu pak manto mengelus paha shinta semakin dalam
"shhh pak cukup ! saya tidak tertarik sama sekali sekarang bapak pergi dari rumah saya !" shinta berdiri sambil memarahi sikap kurang ajar pak manto,dengan kesal shinta melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan agak keras membuat pak manto merasa tertantang untuk menaklukan wanita pujaannya itu
"ingat mbak shinta.. tubuh indahmu pasti bisa aku tidurin dan kau akan menangis keenakan dibawah tindihan dan goyanganku hahaha " katanya dalam hati penuh keyakinan dan pergi meninggalkan rumah shinta
"apa-apaan dia itu,tak tau diri dasar mesum udah tua tapi kelakuannya kaya binatang ga inget anak istri apa !... gluk gluk gluk " shinta kesal sekali dan segera ia mengambil air dalam lemari es dan meneguknya membuat pikiran dan hatinya kembali tenang.
Entah iblis atau memang dirinya yang merindukan menyebut pria tua membuat pikirannya kembali pada kenikmatan yang di berikan pak kliwon padanya,tanpa ada rasa salah atau malu dirinya duduk dikursi makan namun membetangkan kakinya setelah sebelumnya membuka celama mini beserta celana dalamnya.
Sadar atau tidak dirinya mendesah desah ketika jari-jari tangannya mulai mengocok memeknya sendiri sedangkan kaosnya telah ia angkat beserta bra hitamnya dan meremas remas payudara besarnya sendiri,entah bagaimana pikirannya kali ini yang menjadi objek fantasynya kini adalah pak manto ! perlakuan cabulnya terhadap dirinya membuatnya nafsu sekali bahkan tadi dirinya sempat melihat gundukan besar diselangkangan pak manto ketika duduk bersebelahan membuat dirinya membayangkan jika benda itu memasuki mulutnya pasti akan sussah sekali untuk mengulumnya apalagi jika memasuki liang kewanitaannya pasti terasa sekali setiap tusukan dan gesekannya.
Membayangkan itu membuat dirinya semakin tak terkendali,tangannya kian cepat dan orgasme pun kian dekat.Namun ketika hendak menjerit ketukan pintu membuatnya kaget setengah mati dan mengurungkan jeritannya bahkan orgasme yang hendak didapatpun hilang dalam sekejap,buru-buru ia merapikan pakainnya dan kedepan ketika membuka pintu ternyata pak sueb membawa galon pesanan shinta yang memang sebelum mandi dirinya memesan galon.
"eh pak sueb.. masuk pak sekalian di pasangin ya pak" kata shinta seraya mengajak pak sueb masuk
"iya neng " jawab pak sueb dan mengikuti shinta dari belakang,pak sueb pria berumur 47 tahun berperut buncit berbadan tambun dan jelek
Dari belakang membuat pak sueb leluasa melihat liuk liuk tubuh shinta yanga berjalan dengan aduhai,celana yang begitu mini dan agak ketat membuat paha dan pantatnya kian menonjol seakan ingin keluar melalui celah celananya.Baju putih lengan pendeknyapun tak mampu menutupi pinggul indah shinta membuat pinggul putihnya terlihat oleh mata pak sueb membuat penis pak sueb kian membesar dari dalam kolornya.
"ini pak masukin sini "suruhnya menunjukan dispensernya namun agak merunduk membetulkan dispenser itu. Mata pak sueb tak berkedip melihat gundukan kenyal besar milik shinta yang menggantung indah didada seakan hendak melompat keluar.
Tak tahan dengan godaan setan pak sueb pun menaruh galonnya di lantai dan kedua tangannya memasuki baju shinta dari kerah dan meremas dua payudara besar shinta membuat shinta kaget setengah mati.
"eh pak apa sih " jawab shinta marah
Tak peduli lagi pak sueb menubruk shinta membuat shinta terpojok kedinding dengan serangan penuh kejutan kedua tangan shinta pak sueb bentangkan sedangkan bibirnya nyosor kanan kiri mencoba melumat bibir sexy shinta yang menolak dicium pak sueb.
Dengan satu cekikan kepala shinta pun diam tak mau menyia nyiakan kesempatan pak sueb langsung melumat bibir tipis shinta penuh nafsu.
"mmmmpphh aahh jangan pak jangaaannn" teriak shinta ketika baju tipisnya di robek dengan paksa pak sueb dengan kekuatan setan bra didada shinta ditarik dengan kasar membuat payudara shinta terekspos dengan jelas memantul mantul membuat mata pak sueb melotot.
Dengan penuh nafsu ia remas remas gundukan itu
"aaaahhh tidaakk jangan pak jangan " shinta mencoba melawan namun apa daya tenaganya tiada arti bagi tenaga pak sueb yang telah kemasukan setan
"emmmpphh" pak sueb melumat kedua payudara besar shinta bergantian kanan dan kiri,payudara besar shinta membuatnya kian bernafsu
"susumu enak sekali neng.. gede kenyal wangi emmmpph" pak sueb tak henti hentinya mengenyot payudara shinta silih berganti
"ah jangaaannn.. breett!!!" terdengar jelas celana dan cd shinta pun dirobek,sekarang tubuh shinta terlihat jelas seutuhnya tanpa sehelai benangpun di dirinya
Dengan rasa bangga pak sueb memasukkan dua jarinya langsung kedalam memek shinta dan mengocok ngocoknya dengan cepat tanpa berhenti dari kenyotan mautnya di payudara shinta
"ah ah ah pak ah shhh aaahh " shinta mulai mendesah,memeknya kian licin cairan kewanitaannya kian meluber dalam posisi berdiri mepet kedinding kaki kirinya diangkat kaki kanannya menopang tubuhnya tangannya memeluk kepala pak sueb yang masih sibuk mengenyoti payudaranya dan jarinya yang tak henti mengocok memeknya.
" ah ah ah aaaaahhhhh" shinta membenamkan wajah pak sueb kepayudara besarnya ia menjerit tubuhnya bergetar hebat dan orgasmepun ia dapatkan,mungkin karena dirinya tadi batal orgasme jadi hanya dengan jaripun ia keluar
"sshhh haahh haahh haahh" shinta terengah engah dan ambruk kelantai ketika pak sueb melepaskannya
"hehehe becek banget neng.. cepet banget muncratnya " ejek pak sueb dan mulai melepaskan kolornya didepan wajah shinta
"tuing" penis pak sueb keluar dari sarangnya,tangan kiri memegang penisnya sedangkan tangan kanan memegang kepala shinta dan mendekatkan ke penisnya
"di sepong ya neng shinta hehe " pinta pak sueb
" ahhmmm ammppp emmpphh emmmpphh " shinta yang lemas usai orgasme hanya pasrah saja ketika penis gemuk segemuk pemiliknya memasuki mulut hangatnya dan mulai memompanya
"sshh aahh neng shinta enak sekali neng aaahhh shhh oohh " erang pak sueb ke enakan dengan hangatnya mulut shinta
"emmmpphh emmpphh emmmpph" jawab shinta yang masih mengulum penis pak sueb yang bau
sekitar 5 menit pak sueb menyudahi permainan mulut shinta pada penisnya,ia tau jika diteruskan pasti akan keluar karena bibir shinta sangat nikmat menjepit penisnya
"mmpppuahh shh ah hhaahh haahh" erang shinta begitu mulutnya melepas penis pak sueb dan terlihat ludahnya mengulur layaknya benang ke penis pak sueb
" ahh pak " erang shinta ketika pak sueb menindihnya dengan cekatan pak sueb membentangkan satu kaki shinta sedangkan tangan satunya menuntun penis gemuknya menuju liang kenikmatan shinta
"ah tidak.. apa akan terjadi lagi ? kenapa aku begitu tak berdaya seperti ini?"
pertanyaannya dalam hatinya sendiri ketika penis gemuk pak sueb mulai melesak memasuki liang kenikmatannya
" ah aawwhhh shhh " desis shinta ketika perlahan tapi pasti memeknya menelan penis pak sueb
"oooohhhh nikmaaattt " desah pak sueb ketika penisnya terus menusuk lebih dalam liang memek shinta
"aahhh shhh " desah mereka bersamaan ketika penis pak sueb sudah masuk seutuhnya kedalam memek shinta
"sshh enak sekali neng.. njepitnyaa.. " erang pak sueb
"oohh gemuk sekali.. penuh "batin shinta
Tak lama pak sueb mulai bergerak mulai memompakan penisnya didalam memek shinta
" shh ah ah ah aauuuhh enak neeenngg aahh" tak henti hentinya mulut pak sueb memuji keenakan memek shinta,pompaannyapun kian cepat membuat payudara shinta bergoyang goyang indah
"aaanngghh ah ah ah pakk oowwhh" erang shinta yang mulai menikmati sodokan sodokan penis pak sueb yang mulanya ia tolak.
Tak terbayangkan memang,tubuh yang begitu aduhai yang dimiliki shinta seorang wanita yang begitu cantik telanjang bulat bahkan dinikmati dengan bebas oleh pria tua pengantar galon berbadan tambun berperut buncit di bawah lantai dirumah shinta.Entah apa yang akan arif rasakan jika melihat istrinya yang begitu molek ditindih dan ditusuk tusuk pria sejelek pak sueb di lantai dapur rumahnya sendiri
"aahh ganti gaya neng "pinta pak sueb membalik tubuh shinta,rupanya pak sueb ingin mendogi shinta.
Shinta yang masih ingin melanjutkanpun menurut saja
"oohh yesss auuhhh aahh iyah pak sueb iya aahh tusuuukk.."
oh tidak! shinta ! apa yang kamu bilang ?! kau ini sedang di perkosa ! kenapa minta ditusuuuukk?! Ya begitulah,kenikmatan yang tak pernah ia rasakan dari suaminya membuatnya mulai binal dan menikmati affairnya yang selalu ia tolak di awal namun menikmati ketika sudah dimulai
"hahaha iya neng shinta bapak tusuk nih ah ah ah ah.. neng shinta binal banget " jawab pak sueb
" ah ah ah iya gitu paaakk aaaahh " muka shinta tersenyum nakal
"shhh aahh enak banget neeeng uuuh ah ah ah ah" pak sueb menggenjot shinta kian cepat,tak lupa tangannya meremas remas kedua payudara shinta yang bergelantungan indah
"bangun neng" pinta pak sueb setelah cukup lama mendogi shinta,pak sueb membangunkan shinta dan membaringkannya dimeja makan lalu tanpa membuang waktu ia naikkan kedua kaki shinta kepundaknya dan kembali ia genjot tubuh indah shinta
"ah ah ah ooowwhh yeaaahh terus pak unc unc uuunncchhhhhaaahh" shinta mengerang ngerang bagai wanita jalang
" ah ah ah ah enak bangeet anjing ngempot banget " erang pak sueb yang penisnya di jepit dan di sedot begitu nikmat oleh liang memek shinta
"shhh aah ah pak shinta keluaaaaarrr aaaaahhh " shintapun mengejang dengan hebat menjemput orgasme keduanya
"oohhhh aahhh enak neeeeng tambah njepiiiitttt aahh siaaallll"
croooott.. crooott.. crooot Tak taham dengan jepitan yang kian memeras penisnya pak sueb pun memuntahkan spermanya didalam memek shinta dengan tusukan hebat dan dalam membuat shinta memekik karena penis pak sueb masuk dalam sekali
Semuanya hening ketika permainan yang memakan waktu hampir 1 jam selesai,hanya dengus nafas keduanya saja yang terdengar
"plop" suara penis pak sueb yang di cabut dari memek shinta
"hehehe enak sekali neng,, bener bener enak " kata pak sueb memakai kembali kolornya,namun belum sempat memakai semuanya shinta turun dari meja makan langsung memegang penis pak sueb dan memasukkan kemulutnya
"shh oohh neng " erang pak sueb mendapat penisnya dibersihkan oleh bibir seksi shinta
"mmmppuahh.. shh.. ah.. pak jangan bilang siapa siapa yah " pinta shinta dengan gaya manja
"hehehe ga akan neng.. ini kan rahasia kita berdua.. dan lain kali boleh dong kalo minta lagi " kata pak sueb
".." shinta tak menjawab hanya tersenyum saja,namun pak sueb tau itu tanda iya bagi shinta
"oke deh neng cukup untuk hari ini,mungkin besok bisa lagi hehehe daahh " pak sueb pun meninggalkan shinta sendirian di lantai dapurnya,mulut shinta bau rokok murahan karena sebelum pak sueb pergi mereka terlibat percumbuan yang hebat sebagai salam hangat perpisahan untuk hari ini
"enak.. ini enak sekali.. ternyata penis orang yang berumur lebih nikmat.. aku ingin lagi dan lagi.." bisik shinta dalam hati dan tersenyum...
Hari esok masih panjang dan seribu kenikmatan siap menghampiri dirinya..... # Bersambung...