Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasiaku dan Kakak Perempuanku (proses menanam,memupuk, sampai memanen tubuh sempurna Nina)

Real story memang gak pernah bikin bosan, lanjut kan suhu , mantap cerita nya
 
ini ceritaa top banget sih, gak ngerti harus komen apa. karena berdasarkan kisah nyata kali ya
 
Ijin tanya hu
Selama menjalanin itu semua sampe sekarang komunikasi real life nya gimana hu? Masih diem2.an terus kah,walau sudah punya keluarga kecil masing2??
 
hu mau nanya, yg dikasi obaat sange beneran atau gak? ane pgn beli obat sange cuman ragu kalo gak berfungsi.

mohin info ya. terima kasih
 
Update Part 8 (lanjutan bonus)

Pada part ini akan penuh dengan adegan ngentot bersama Nina, karena pada cerita realnya Saya dan Nina di malam pertama terus bersenggama sampai jam 7 pagi
kurang lebih kami bermain 6 ronde, dengan kemenangan telak pada Carlitos dari rivalnya Embem yaitu 2-4, namun usaha Embem mengejar ketertinggalannya perlu diberikan apresiasi,
dan pada part ini akan diberitahukan bagaimana akhirnya Embem bisa mengejar ketertinggalannya pada 2 Ronde terakhir.

Langsung aja masuk part bonus (bercinta sampai pagi)

Aku masih menunggu di dalam kamar mandi sambil menahan ngacek, aku terus membayangkan baju apa yang dia pakai untuk pertandingan ronde ke-3 ini.
Tak lama terdengar pintu kamar mandi diketuk 3x (tok,tok,tok), akupun langsung bergegas membuka pintu dan keluar dari kamar mandi, terlihat di depan saya Nina masih berjalan tidak terlalu cepat menuju kasur, kemudian dia langsung rebahan dan memejamkan matanya.
Terlihat seprei yang tadinya kacau balau dan banyak bercak darah yang bercampur dengan cairan cinta kami berdua, sudah diganti oleh Nina dengan sprei yang baru dan bercorak bunga-bung (ternyata ini adalah sprei utama yang disediakan kantor di dalam lemari, dan sprei putih itu sebenarnya buat cadangan namun nampaknya bellboy untuk kamar ini salah set, tapi biarlah mau pakai seprei apapun tujuanku tetap satu yaitu memeknya Nina (Embem).
Setelah kurang lebih 30 menit saya bosan menunggu di kamar mandi dari mulai carlitos bangun sampai tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, dan selama itu pula aku terus penasaran, pakaian apa yang akan dikenakan Nina untuk Ronde ke-3 ini, dan ternyata!

Ronde ke 3

Nina mengenakan baju sekolah SMA, dengan rok pendek yang sudah dipotong olehnya namun sudah rapih (sepertinya sebelum malam pertama ini dia sudah pergi ke tukang jahit buat motong rok nya. dan dari kejauhan aku melihat CD barendo warna hitam, dan Nina juga mengenakan kaos kaki putih panjang hingga menutupi dengkulnya, dan yang gak kalah hebatnya, nampak sekali bahwa baju sekolah Nina ikut dia kecilkan sehingga terlihat sangat ketat daripada saat dia gunakan di sekolah (masih ada kelonggarannya walaupun tetap terlihat sempit karena ukuran toket yang luar biasa), dan yang dia kenakan saat ini sangat ngepres sehingga memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya yang sempurna itu.
Aku yang masih tercengang melihatnya sambil berdiri langsung mengambil air untuk minum, Carlitospun terlihat sudah tidak sabar untuk segera memulai Ronde ke-3, selesai minum aku lansung menuju Nina, Nafsuku sangat bergejolak dan meledak-ledak seperti ingin langsung merobek-robek pakaian Nina, dan menghujamkan kontol di memeknya, namun gejolak nafsuku aku redam dan kontrol, agar Nina tidak merasa sedang diperkosa, apalagi dia baru kehilangan keperawanannya (mungkin nanti kalau saya dan Nina jadi berselingkuh dia akan senang di perkosa,,haha).
Saat ini aku sudah berada di samping Nina yang sudah tiduran sambil menutup matanya (pura2 tidur), aku mulai meraba seluruh tubuhnya sambil berdiri, akupun langsung meraih tangan kanan Nina dan mengarahkan ke Carlitos yang sudah tegang, dan Nina lansung menggenggamn sambil mengocoknya dengan pelan, merasa sudah puas menjamah seluruh tubuh Nina, akupun melepaskan Tangan Nina dari Carlitos, kemudian lansung mencium bibirnya, ciuman tidak berlangsung lama, akupun menggendong Nina dan memindahkannya ke tengah kasur (karena gak enak terlalu pinggir), dan setelah aku rebahkan, langsung ambil posisi pacaran, di Ronde ke 3 ini Tubuh Nina sangat wangi, namun aku mengetahui ini bukan wangi dari sabun, melainkan Nina mengenakan parfum wanita dengan aroma yang bisa merangsang lawan jenis (coba searching aja gan, saya lupa nama parfumnya).
Dengan posisi pacaran ini aku mulai mencium Nina sambil melepaskan kancing baju SMA nya satu persatu, setelah semua kancing terbuka, terpampanglah kaos singlet anak SMA yang agak licin dan sedikit kasar kalau diraba, sehingga membuatku semakin nafsu, akhirnya ciuman segera aku hentikan karena sudah tidak sabar untuk menikmati sajian dibagian tubuh atas Nina, aku pun menciumi seluruh badan Nina yang mengenakan singlet sambil mengelus-eluskan wajahku naik turun, dan akupun semakin tidak sabar untuk melihat gunung kembar Nina yang ternyata disembunyikan 3 lapis kain (seragam, singlet, bh), dari luar sangat jelas menerawang warna BH hitam yang setelah kubuka singletnya ternyata BH itu juga berenda, nampaknya Nina membeli satu set bh dan cd ini, sebelumnya saya mau memberitahukan pakaian sex yang aku belikan banyak untuk Nina pada malam pertama ini hanya linggerie yang digunakan, tapi biarlah pikirku, dan toh pakaian-pakaian itu tetap digunakan nantinya (bukan saat malam pertama ini)
Kemudian aku nikmati dulu gunung kembar Nina yang masih terbungkus BH warna hitam berenda, dan menjilati belahan dadanya, karena sudah tidak sabar melihat lingkaran puting nina yang besar, akupun lansung mencari pengait di punggung Nina, namun ternyata tidak menemuinya, dan karena melihat aku kebingungan, Nina membantu membuka pengaitnya yang ternyata ada di depan,,hehe
aku sangat menyukai Bh ini karena tidak langsung dilepas dari tubuh Nina sehingga kedua tetek nya terlihat, dengan BH ini aku membuka 1 cup yg menutupi toket kanannya dan langsung memutarkan jari di lingkaran puting nya, dan setelah itu langsung aku santap sampai putingnya basah, karena aku harus berlaku adil, maka toket kanan Nina aku tinggalkan dan beralih ke toket bagian kirinya dan melakukan hal yang sama,
setelah puas dengan toket Nina aku kembali mencium bibirnya, dan kemudian mencium turun dari dagu hingga ke jari-jari kakinya yang terbungkus kaos kaki panjang, terlihat nina sudah merapatkan kedua pahanya dan ini adalah tanda bahwa Nina mulai sange, aku yang menyadari itu langsung saja melebarkan kedua kakinya, kemudian menciumi memeknya yang masih terbungkus CD, dan ternyata CD itu sudah sedikit basah, dan lansung aku peloroti sempaknya kemudian aku ambil dan cium cairan memek yang menempel di CD Nina,
setelah puas, tanganku langsung melaju ke memek Nina, tangan dan jari2 ku mulai meraba dari ladang jagung yang sudah gundul hingga ke belahan memek nina, dan ketika jariku mulai membuka belahan memek dan menariknya ternyata langsung kepleset masuk ke dalam memek dan membuat Nina melenguh "ouhh", memek Nina sudah basah dan hampir becerk, akupun tidak tega jika harus berlama-lama lagi, akhirnya tanpa minta posisi 69, aku lansung memposisikan tubuhku dan mengarahkan Carlitos tepat di depan memeknya, tanpa perlu penetrasi dan gesek-gesek, carlitos langsung terpeleset ke pintu masuk memek Nina, tanpa berlama-lama langsung aku masukkan semua badan Carlitos dan dengan 2x gerakan gergaji kini seluruh tubuh Carlitos sudah tenggelam di dalam lubang kenikmatan memek Nina.
kemudian aku mulai menarik kontolku dan melakukan gerakan gergaji, namun baru sedikit tarikan aku sudah merasakan semburan cairan kenikmatan Nina, dan dengan adanya kiriman cairan pelumas dari dalam memek Nina membuat memek semakin licin dan akhirnya kontolku langsung bisa diayun tanpa adanya rem yang menghentikan laju Carlitos, dan ayunanpun mulai meningkat RPMnya dari RPM rendah, menengahm, hingga RPM tinggi, aku melihat ke arah wajah Nina dan nampaknya Nina sudah mulai merasakan kenikmatan bercinta, terlihat dia membanting wajahnya ke kanan dan kekiri dan kadang dia mengangkat lehernya, sambil kedua gunungnya terus berguncang, akupun yang melihat pemandangan seperti ini langsung terus meningkatkan RPM pada ayunan kontolku yang menghujam-hujam memek Nina tanpa ampun.
kurang lebih lebih 3x aku merasakan semburan cairan hangat dari dalam memek Nina, sehingga membuat ring pertarungan semakin licin, bahkan sekali Carlitos kepleset hingga keluar ring pertandingan. setelah berlangsung kudang lebih 10 menit dalam posisi itu, akupun langsung mengubah posisi dengan menyilangkan kaki Nina ke samping, dan mulai memompa kembali memeknya dengan RPM sedang, melihat toket Nina yang berguncang membuat kedua tanganku ingin meremasnya, langsung saja kedua tangan ini menangkap dan meremas kedua bukit kembar yang sangat perfect itu, sembari aku jadikan pegangan untuk menancap gas dengan RPM maksimum, pada posisi ini aku rasakan seluruh sperma mulai naik dan berkumpul di kepala Carlitos, dan ternyata RPM tinggi cukup membuat ngos-ngosan seperti habis lari sprint, akupun langsung menghantam memek Nina dengan kencang sebelum menghentikan posisi tersebut.
sembari mengambil nafas yang ngosngosan, akupun langsung memerintahkan Nina untuk mengambil posisi DS, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina yang sudah dalam posisi nungging, dengan arahan dari tangan Nina akhirnya carlitospun ambles tanpa hambatan (karena sudah becek dan licin juga), aku hujam terus memek Nina dengan RPM sedang, dan aku mulai memegang toketnya yang bergelantungan sambil berguncang-guncang hebat, tak lama aku merebahkan tubuhku ke arah punggung Nina yang masih mengenakan baju SMA, kini wajahku sudah disebelah wajah Nina dan akhirnya kami berciuman, karena sudah berpengalaman sebelumnya waktu di kamar mandi, Nina pun mengangkat tubuhnya dan mengalungkan tangannya ke belakang leherku, kami berciuman sangat panas bahkan sambil betot-betotan, dan setelah kurang lebih 10 menit aku berada diposisi ini, sangat terasa bahwa Carlitos ingin segera menyemburkan lahar panasnya, sehingga aku menghentikan posisi DS ini, dan segera membalik tubuh nina ke posisi misionary (mot).
tanpa diperintahkan Nina sudah membuka selangkangannya lebar-lebar, dan mempersilahkan Carlitos masuk ke dalam lagi, dan pada posisi ini aku tidak terlalu lama kira-kira hanya 5 menit hingga akhirnya kontolku menembakkan seluruh spermanya ke dalam memek mungil Nina "ahhhh" akupun melenguh bersama Nina hingga akhirnya aku rebahkan badanku menindih tubuh sempurna Nina yang toketnya sangat empuk, Nina pun tampak ngos-ngosan dengan nafas sedikit tersengal, akupun menciumi kuping nina, dan wajah Nina hingga akhirnya kami berciuman, nah Carlitos saat itu masih ada di dalam memek Nina, akupun mencoba mengayun pelan sekitar 5x ayunan hingga aku rasakan ujung kepala Carlitos mulai geli, akupun mengayun lagi dan ketika Carlitos kembali membesar, seperti biasa tangan Nina langsung mendorong tubuhku menjauh dan segera memisahkan perkelahian antara Carlitos dan Embem, akupun hanya bisa pasrah menahan ketegangan kontol ku yang harus sabar menunggu Nina recharge staminanya, dan di ronde ke 3 ini Carlitos masih menjadi juara bertahan dengan skor 3-0.

Ronde ke 4

Aku dan Nina sama-sama sedang beristirahat sejenak untuk menormalkan kembali nafas yang sedang ngos-ngosan, sedangkan Carlitos masih tegang dan nampak belum puas menghujam memek Nina. 10 menit setelahnya aku melihat dan mendengar nafas NIna sudah kembali Normal, dan karena aku ingin segera mulai ngentot lagi, aku langsung merapatkan tubuhku ke Nina, aku langsung memelku tubuh Nina dari samping, melingkarkan tanganku di perutnya, dan sebelah kakiku sudah menyilang di atas paha Nina dan Carlitos yang sedang tegang menempel dan menusuk paha Nina, aku mulai menciumi bibir Nina, sambil memainkan toketnya, dan tak butuh waktu lama akhirnya Nina membuka matanya dan langsung bangun ke posisi duduk, kemudian Nina pergi menuju kamar mandi tanpa menutup pintu, aku sudah mengerti bahawa Nina sedang membersihkan memeknya yang sudah lusuh dan becek karena campuran cairan kenikmatan kita berdua, akupun langsung mengikuti Nina dari belakang ke kamar mandi.
Nina pun jongkok dan sambil membersihkan memeknya, akupun ikut membersihkan Carlitos, karena kontolku sudah tidak sabar untuk menyodok memek Nina, akupun ngomong dari belakang Nina "udah gak usah bersih2, ayo mulai lagi". dan ternyata ucapanku berhasil membuat Nina mematikan air dan mengambil handuk, mengelap tubuh dan memeknya dengan handuk, kemudian dia berjalan kembali ke tempat peraduan (kasur), akupun langsung mengelap kontol dan tubuhku dengan handuk cepat saja, dan langsung berjalan mengikuti Nina dari belakang, terlihat Nina sudah rebahan di kasur dan mulai memejamkan matanya, sambil melebarkan kedua kakinya, dan sudah pasti ini adalah kode bahwa Nina sudah siap lanjut ke Ronde 4 Akupun mulai menyerang Ninda dengan beringasnya, untuk Ronde ke 4 ini benar-benar lebih bergairah karena pasalnya Carlitos seperti belum puas di Ronde ke 3 namun harus menunggu, tanpa mau berlama-lama akupun langsung survey lokasi ke memek Nina apakah sudah siap untuk dipakai, dan setelah aku raba dengan tangan ternyata memek Nina juga sudah sedikit basah, tingkat kelembaban seperti ini cukuplah pikirku, dan akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina, tanpa penetrasi dan gesekan gesekan ke belahan memeknya, akupun langsung mendorong Carlitos memasuki lubang kenikmatan dengan pinggulku, dan ketika ku dorong, kepala kontolku berhasil masuk namun ternyata memek Nina masih seret hingga membuat Carlitos sedikit terasa sakit, dan ternyata Nina juga merasakan sakit kami berdua pun mengucapkan kata "aduhh", akhirnya aku hentikan usaha Carlitos untuk memasuki lubang kenikmatan lebih dalam, akupun masih membiarkan setengah badan Carlitos tertancap, sambil mencium dan memainkan toket nina, dan ketika mulai terasa suplay cairan pelicin dari memek Nina, aku mulai melakukan gerakan gergaji, dan akhirnya perlahan embem membukakan jalan dan mempersilahkan Carlitos untuk bersenang-senang. dan setelah memek Nina aku rasa mulai licin, aku langsung menggenjot Carlitos dengan RPM yang lebih tinggi. di Ronde ke 4 ini pertandingan tidak
berlangsung lama, kamu sudah benar-benar menyatu, mulai dari bertukar air liur, tubuh kamipun sudah penuh dengan keringat, jujur di ronde ke 4 inilah aku benar-benar merasakan bercinta, karena kami berdua sama-sama berusaha keras topang menopang dan bekerjasama untuk mendapatkan orgasme, hampir semua gaya kami coba, mulai dari WOT, MOT, DS, gaya nyamping, gaya silang kaki, hingga balik lagi ke MOT (misionary), dan sebelum Carlitos meledakkan spermanya, seperti sebelumnya kami perpelukan sangat erat sambil berciuman dengan liarnya, kami bergantian menggigit bibir satu sama lain, hingga akhirnya aku merasakan kepala kontolku ingin segera meledakkan sperma nya, dan akupun membukakan pintu keluar untuk lahar panas Carlitos. setelah 7 tembakan sperma yang ku keluarkan di dalam memek Nina akhirnya aku pun merebahkan tubuhku ke samping Nina, akupun langsung mengatur nafas yang ngos-ngosan, aku melihat sekucur tubuh Nina bermandikan keringat dan nafasnya masih tersengal karena habis degempur.
Setelah kami bersenggama yang sangat menguras stamina di Ronde ke 4 ini, akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak dan setelah kami bersih2, aku dan Nina kembali mengenakan pakaian kami tanpa celana (hanya mengenakan CD, aku duduk di bangku santai, sedangkan Nina menyalakan TV, kami tidak saling ngobrol dan fokus untuk beristirahat memulihkan tenaga yang terkuras.

Ronde ke-5

Setelah kurang lebih 1 jam kami beristirahat, tiba-tiba Nina mematikan TV dan kemudian membuka bajunya, dan sekarang dia hanya menggunakan BH dan CD kemudian dia memejamkan matanya, aku yang melihat kode itu langsung paham bahwa Nina sudah siap melanjutkan pertarungan Ronde 5, akupun langsung membuka baju dan CD ku hingga telanjang bulat, dan langsung mendatangi Nina, dan langsung mengatur posisi pacaran, setelah posisi pacaran sudah sempurna kamipun mulai berciuman, tangan kanan dan kiri mulai memainkan kedua toket Nina dengan penuh gairah.
setelah puas akupun mulai menurunkan tubuhku ke samping toketnya Nina, sedangkan tangan kiriku mulai turun menjamah memek Nina yang sudah beristirahat selama kurang lebih 1 jam. aku melakukan posisi invasi 3 sekutu ini kurang lebih 10 menit, hingga ketegangan Carlitos semakin menjadi, karena sudah tidak tahan berlama-lama akupun langsung mengarahkan tubuh Nina untuk posisi 69, setelah posisi pas kami langsung menyantap kelamin yang disuguhkan di depan wajah kami, aku mulai menjilat dan sesekali menghisap memek Nina, begitupun dengan Nina yang menyedot kontolku sehingga kami sama-sama merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya.
ada rasa penasaranku ketika menyibak belahan memek Nina, terlihat ada lubang kecil namun masih sangat rapat karena dia baru saja kehilangan perawannya dan jika dia open Bo saat itu harganya pasti masih mahal, karena penasaran akupun mencoba memasukkan jari telunjukku, dan setelah jariku masuk ke dalam tangan Nina langsung reflek ke belakang untuk menggapai tanganku, namun aku tidak pedulikan dan tetap memaju mundurkan jariku yang sudah berada di dalam, terasa sekali saat itu memek Nina masih sangat sempit, dan karena permainan jariku membuat Nina tidak konsen mengulum Carlitos, terasa seperti dia mengemut keras Carlitos dan menariknya, hingga akhirnya Nina merebahkan kepalanya ke paha kiriku, Nina yang awalnya masih diam akhirnya aku mulai dengar desahannya.
Setelah aku rasa cukup dan Carlitos sudah tegang-tegangnya, langsung aku posisikan tubuh Nina untuk missionari (MOT), aku melihat ke luar jendela nampak langit sudah menampilkan fajar bertanda bahwa saat itu sudah sekitar jam 1/2 6 pagi, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina yang sudah sangat becek, tanpa kesulitan berarti Carlitos pun amblas tertelan memek Nina yang nikmat itu.
Namun pada Ronde ke 5 ini aku merasakan ada sensasi yang sedikit berbeda dari ronde-ronde sebelumnya, yaitu sensasi kedutan yang hebat dari memek Nina, sehingga membuatku ingin mengayun lebih kencang, dan semakin kencang ayunan dan hujaman kontolku ke memek Nina, semakin aku merasakan kedutan yang sangat keras dan aku baru mengetahui tekhnik ini setelah Nina menikah dan aku melampiaskan nafsu birahi ke cewek bisyar, ada beberapa dari mereka yang bisa memberikan sensasi yang sama dengan apa yang Nina berikan dan ketika ku tanyakan nama teknik tersebut, mereka menjawab bahwa itu adalah teknik empot ayam.
dan mereka (bisyar) menjawab kalau mereka menguasai teknik tersebut sekitar 1 sampai 2 bulan setelah mereka lepas perawan dan ngentot terus-terusan dengan pasangannya. dari sini aku mengetahui bahwa Nina sangat berbakat dalam hal bercinta, sungguh beruntung suami yang mendapatkan Nina karena pastinya akan mendapatkan sensasi seks yang jarang bisa dilakukan wanita sembarang, dan hanya dalam hitungan jam setelah perawannya kurenggut Nina sudah bisa melakukan teknik empot ayam.
Ternyata teknik empot ayam Nina bukan hanya dirasakan kenikmatannya oleh Carlitos, namun juga embem merasakan hal yang sama, aku merasakan semburan demi semburan cairan hangat dari memek Nina membasahi seluruh batang kontolku yang berada di dalamnya, hingga akupun merasakan bahwa secara mendadak seluruh sperma sudah menumpuk di kepala Carlitos. Karena tidak ingin aku keluarkan saat ini karena pertarungan masih berlangsung 10 menit, akhirnya aku mengubah posisi DS, dan ternyata pada posisi DS ini aku merasakan empot ayam dari memek Nina tambah hebat, akupun langsung mengalungkan tangan ke dalam ketiak Nina dan mengangkatnya hingga punggungnya menghampiriku dengan pantatnya yang tetap nungging, kamipun berciuman, dan mulai membalikkan setengah badan Nina dan tangan kami saling memegang wajah kami, dan tak lama setelahnya aku makin tak sanggup menahan dorongan lahar panas yang ingin segera keluar, langsung saja aku ayun kontolku dengan RMP tinggi hingga akhirnya Carlitos menyemburkan lahar panasnya ke dalam memek Nina, dan setelah seluruh sperma keluar aku hentikan ciuman, dan melepaskan Nina hingga akhirnya Nina merebahkan dirinya.
akupun merebahkan diriku di samping Nina sambil mengatur nafas, dan tak sampai 2 menit Nina lansung bangkit dan mendudukkan dirinya di atas kontolku yang masih lemas karena habis mengeluarkan pejuh, Nina terus menggesekkan memeknya hingga akhirnya Carlitospun bangkit lagi, setelah Nina merasakan Carlitos sudah tegang, lansgung saja dia masukkan kedalam memeknya, dan mulailah dia menggenjot dirinya, karena sudah paham bagaimana cara membuat Carlitos dan embem nikmat (setelah belajar di bathub kamar mandi), Nina mulai memompa naik turun, dan semakin lama gerakan Nina semakin cepat, aku melihat toket yang terus berguncang hingga akhirnya aku angkat setengah badanku untuk menghisap toketnya. Nina yang merasakan toketnya dihisap akhirnya membanting tubuhnya kearahku hingga akhirnya aku tertindih badan Nina, dan langsung Nina menarik kepalaku dan menciumnya, akupun sedikit mengangkan tubuh belakang Nina hingga aku bisa mengayun kontolku, Nina pun langsung mera
memelukku, kurang lebih kami berada diposisi ini hanya 5 menit karena Nina belum terlalu mahir mengambil alih kendali (WOT), hingga aku memposisikan tubuh Nina untuk missionary, nah di posisi MOT ini Carlitos tidak tahan terhadap empot ayam yang diberikan Embem hingga akhirnya dia kembali menyemburkan lahar panasnya ke dalam memek Nina, dan akupun merebahkan tubuhku di atas tubuh Nina.
setelah itu Carlitos tidak sanggup bangkit lagi dan harus menyerah dengan embem dan Nina yang masih mengajak untuk melanjutkan pertandingan.

Ronde ke 6
Setelah kurang lebih 45 kami bersih-bersih dan beristirahat, baik aku maupun Nina sama-sama merasa kelaparan, dan Nina mulai SMS
Nina: laper banget nih
Me: sama
Nina: mau lanjut atau makan dulu nih?
Me: mau makan di mana? sarapan hotel baru dibuka jam 7 (saat ini masih jam 1/2 7)
Nina: yaudah lanjut satu ronde lagi aja sebentar
Me: Yuk
dan setelah SMS itu Ninapun langsung memejamkan matanya dan melempar handuknya ke bawah lantai, Nina sudah telanjang bulat.
akupun langsung menghampiri Nina dan mulailah kami bersenggama kembali.
singkat cerita hanya dengan 2 posisi MOT dan menyampingkan kaki Nina, Carlitos sudah orgasme, dan tak lama setelahnya Nina ngajakin lagi Carlitos pun terbangun ketika dikulum dan setelah tegang kembali, kami entotan lagi dengan posisi DS dan missionari (MOT) hingga akhirnya Carlitos kembali ditaklukan oleh Embem,
dan kembali 5 menit setelahnya Nina ngajakin lagi, akupun terpaksa menyatakan menyerah (benar-benar Nina ini cewek yang Hypersex), dan tepat 30 menit kami bercinta jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. kamipun bersih-bersih dan langsung pergi sarapan di bawah (free breakfast).
Aku dan Nina makan 1 meja dan saling berhadapan, namun seperti biasa tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami, kecuali SMS
Nina: jadi skor berapa-berapa?
Me: 4-2 Carlitos unggul
Nina: hah sial, nanti abis makan lanjut lagi, embem dan gw pasti menang
Me: liat ntar deh kita kan mesti pulang jam 10 (karena travel yang telah kami pesan jam segitu sama dengan waktu berangkat)
Nina: bisa lah nanti di kamar mandi sekalian kita mandi
Me: iya, ntar kalo kontol gw masih bisa ngaceng ya, udah abis nih sperma gw dari semalem ngentot terus
Nina: ah payah lah, yaudah ntar aja sampe rumah kita langsung ngentot di kamar gw
Me: emang gak ada ayah ibu di rumah? ngawur lu
Nina: Suruh mereka pergi aja sampe malem,,haha
Me: (udah gila nih kakak gw) coba dah kalo bisa
Nina: ya gak mungkin lah, mudah2an aja ntar ayah sama ibu cabut dari rumah
Me: aminn (dan ternyata doa nina terkabul, malamnya ibu pergi ke rumah temannya dan ayah diajak temannya main catur sampai tengah malam)

Setelah sarapan kami kembali ke kamar, Nina sudah mengatakan di SMS sampai kamar kita langsung ngewe gak mau tau, dan Nina menyuruhku menunggu karena mau buang air besar dulu
setibanya di kamar, Nina langsung masuk kamar mandi sambil membuka Celana dan CD nya didepanku, dan tak lupa baju dan BH nya juga dia buka dan langsung ngacir di kamar mandi.
aku benar-benar merasa sudah lelah selelah lelahnya Carlitospun sudah tak sanggup menegakkan dirinya walaupun barusan habis melihat Nina si pemilik tubuh sempurna telanjang bulat.
Nina sudah benar-benar ingin lanjut ngewe makanya dia langsung telanjang, kelar boker pasti dia langsung siap dientot kembali. akupun mencoba beristirahat sejenak siapa tau Carlitos bisa ngaceng untuk ronde terakhir, namun ternyata tidak berhaasil dan akupun tertidur setelah menunggu Nina dari kamar mandi.
Tiba-tiba aku terbangun oleh tendangan kaki yang keras ke arah perutku, nampak Nina kesal karena telah ditinggal tidur, namun terlihat Nina sudah mengenakan baju rapih dan jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 pagi, akupun langsung bergegas mandi tanpa gosok gigi, sabunan, keramasan dan hanya butuh waktu 5 menit aku sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian.
dan akhirnya kamipun pulang ke jakarta dan meninggalkan hotel bersejarah tempat kami bercinta semalaman, Thanks hotel A**

Aku dan Nina tertidur lelap di mobil travel menuju jakarta, hingga tiba di rumah, ayah dan ibu baru saja kelar makan siang, dan karena aku sudah tidak bernafsu makan dan ingin segera tidur, akhirnya aku mengabaikan ibu yang menyuruh aku makan dulu.
aku mendengar kecurigaan ayah yang menanyakan pertanyaan random ke Nina.
ayah: loh kalian keliatan kecapean banget, emang semalam gak tidur?
Nina: (dengan santainya dia menjawab) semalem ac nya mati sampai subuh dan kita berdua gak bisa tidur akhirnya cari makan di luar hotel, kelar makan jadi tambah gak bisa tidur
ayah: oalah pantesan aja, emang kamu nginep di hotel jelek? kan ayah udah kasih 500rb buat kamu berdua nginep di hotel bagus
Nina: ya mau gimana lagi ketemunya hotel itu, lagian Nina takut nanti di hotel mahal kena charge malah lebih dari 500rb (sambil mengembalikan uang ayah 400rb, nampaknya Nina sengaja tidak mengembalikan 500rb karena takut ayah makin curiga)
ayah: udah duitnya buat kamu aja beli apa kek
Nina: yey, asik makasih ayahku yang ganteng, emmuach
dan akhirnya kami berhasil selamat dan tidak dicurigai ibu dan ayah karena kelihaian Nina berakting

Malam harinya kami kembali ngentot selama 3 jam sebelum ibu pulang, kurang lebih Carlitos orgasme 4x, dan selalu kalah dari embem.
Kini Nina semakin hebat dan perkasa dalam urusan senggama, sangat sulit mengalahkannya apalagi dalam kondisi kurang prima.
pernah sekali aku mengalahkannya ketika menggunakan tissu magic, benar-benar selama 1 setengah jam Carlitos tidak menyemburkan sperma, tapi aku merasa kurang nyaman karena kontolku jadi mati rasa.
Tapi di lain sisi, Nina benar-benar puas ketika aku menggunakan tisu magic, dan akhirnya kadang aku gunakan tisu magic ketika Nina benar-benar sudah sange berat.

Kami melakukan hubungan terlarang ini kira-kira selama 7 tahun, hingga akhirnya Nina dilamar seorang cowok kaya (pengusaha muda), dan kami menghentikan hubungan terlarang ini.
Terakhir kali kami bercinta adalah satu hari sebelum Nina akad Nikah, hingga malam hari Nina masih ngajak aku ngentot di belakang rumah dan menyuruhku menyemprotkan spermanya ke dalam rahim karena besok dia sudah nikah, jadi gak akan ketahuan itu anak siapa, awalnya aku ragu namun ketika aku ngecek jadwal kesuburan Nina, untungnya hari itu bukanlah hari subur dan sudah jauh melewati ovulasi sehingga aku berani.

-The End-

Note: Saya ingin membuat chapter special tentang Nina dan detik-detik penyerahan ladang kepada pemilik baru.
Tapi enaknya vote aja, jika banyak yang pengen maka akan saya rampungkan. Terima kasih!
 
Update Part 8 (lanjutan bonus)

Pada part ini akan penuh dengan adegan ngentot bersama Nina, karena pada cerita realnya Saya dan Nina di malam pertama terus bersenggama sampai jam 7 pagi
kurang lebih kami bermain 6 ronde, dengan kemenangan telak pada Carlitos dari rivalnya Embem yaitu 2-4, namun usaha Embem mengejar ketertinggalannya perlu diberikan apresiasi,
dan pada part ini akan diberitahukan bagaimana akhirnya Embem bisa mengejar ketertinggalannya pada 2 Ronde terakhir.

Langsung aja masuk part bonus (bercinta sampai pagi)

Aku masih menunggu di dalam kamar mandi sambil menahan ngacek, aku terus membayangkan baju apa yang dia pakai untuk pertandingan ronde ke-3 ini.
Tak lama terdengar pintu kamar mandi diketuk 3x (tok,tok,tok), akupun langsung bergegas membuka pintu dan keluar dari kamar mandi, terlihat di depan saya Nina masih berjalan tidak terlalu cepat menuju kasur, kemudian dia langsung rebahan dan memejamkan matanya.
Terlihat seprei yang tadinya kacau balau dan banyak bercak darah yang bercampur dengan cairan cinta kami berdua, sudah diganti oleh Nina dengan sprei yang baru dan bercorak bunga-bung (ternyata ini adalah sprei utama yang disediakan kantor di dalam lemari, dan sprei putih itu sebenarnya buat cadangan namun nampaknya bellboy untuk kamar ini salah set, tapi biarlah mau pakai seprei apapun tujuanku tetap satu yaitu memeknya Nina (Embem).
Setelah kurang lebih 30 menit saya bosan menunggu di kamar mandi dari mulai carlitos bangun sampai tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, dan selama itu pula aku terus penasaran, pakaian apa yang akan dikenakan Nina untuk Ronde ke-3 ini, dan ternyata!

Ronde ke 3

Nina mengenakan baju sekolah SMA, dengan rok pendek yang sudah dipotong olehnya namun sudah rapih (sepertinya sebelum malam pertama ini dia sudah pergi ke tukang jahit buat motong rok nya. dan dari kejauhan aku melihat CD barendo warna hitam, dan Nina juga mengenakan kaos kaki putih panjang hingga menutupi dengkulnya, dan yang gak kalah hebatnya, nampak sekali bahwa baju sekolah Nina ikut dia kecilkan sehingga terlihat sangat ketat daripada saat dia gunakan di sekolah (masih ada kelonggarannya walaupun tetap terlihat sempit karena ukuran toket yang luar biasa), dan yang dia kenakan saat ini sangat ngepres sehingga memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya yang sempurna itu.
Aku yang masih tercengang melihatnya sambil berdiri langsung mengambil air untuk minum, Carlitospun terlihat sudah tidak sabar untuk segera memulai Ronde ke-3, selesai minum aku lansung menuju Nina, Nafsuku sangat bergejolak dan meledak-ledak seperti ingin langsung merobek-robek pakaian Nina, dan menghujamkan kontol di memeknya, namun gejolak nafsuku aku redam dan kontrol, agar Nina tidak merasa sedang diperkosa, apalagi dia baru kehilangan keperawanannya (mungkin nanti kalau saya dan Nina jadi berselingkuh dia akan senang di perkosa,,haha).
Saat ini aku sudah berada di samping Nina yang sudah tiduran sambil menutup matanya (pura2 tidur), aku mulai meraba seluruh tubuhnya sambil berdiri, akupun langsung meraih tangan kanan Nina dan mengarahkan ke Carlitos yang sudah tegang, dan Nina lansung menggenggamn sambil mengocoknya dengan pelan, merasa sudah puas menjamah seluruh tubuh Nina, akupun melepaskan Tangan Nina dari Carlitos, kemudian lansung mencium bibirnya, ciuman tidak berlangsung lama, akupun menggendong Nina dan memindahkannya ke tengah kasur (karena gak enak terlalu pinggir), dan setelah aku rebahkan, langsung ambil posisi pacaran, di Ronde ke 3 ini Tubuh Nina sangat wangi, namun aku mengetahui ini bukan wangi dari sabun, melainkan Nina mengenakan parfum wanita dengan aroma yang bisa merangsang lawan jenis (coba searching aja gan, saya lupa nama parfumnya).
Dengan posisi pacaran ini aku mulai mencium Nina sambil melepaskan kancing baju SMA nya satu persatu, setelah semua kancing terbuka, terpampanglah kaos singlet anak SMA yang agak licin dan sedikit kasar kalau diraba, sehingga membuatku semakin nafsu, akhirnya ciuman segera aku hentikan karena sudah tidak sabar untuk menikmati sajian dibagian tubuh atas Nina, aku pun menciumi seluruh badan Nina yang mengenakan singlet sambil mengelus-eluskan wajahku naik turun, dan akupun semakin tidak sabar untuk melihat gunung kembar Nina yang ternyata disembunyikan 3 lapis kain (seragam, singlet, bh), dari luar sangat jelas menerawang warna BH hitam yang setelah kubuka singletnya ternyata BH itu juga berenda, nampaknya Nina membeli satu set bh dan cd ini, sebelumnya saya mau memberitahukan pakaian sex yang aku belikan banyak untuk Nina pada malam pertama ini hanya linggerie yang digunakan, tapi biarlah pikirku, dan toh pakaian-pakaian itu tetap digunakan nantinya (bukan saat malam pertama ini)
Kemudian aku nikmati dulu gunung kembar Nina yang masih terbungkus BH warna hitam berenda, dan menjilati belahan dadanya, karena sudah tidak sabar melihat lingkaran puting nina yang besar, akupun lansung mencari pengait di punggung Nina, namun ternyata tidak menemuinya, dan karena melihat aku kebingungan, Nina membantu membuka pengaitnya yang ternyata ada di depan,,hehe
aku sangat menyukai Bh ini karena tidak langsung dilepas dari tubuh Nina sehingga kedua tetek nya terlihat, dengan BH ini aku membuka 1 cup yg menutupi toket kanannya dan langsung memutarkan jari di lingkaran puting nya, dan setelah itu langsung aku santap sampai putingnya basah, karena aku harus berlaku adil, maka toket kanan Nina aku tinggalkan dan beralih ke toket bagian kirinya dan melakukan hal yang sama,
setelah puas dengan toket Nina aku kembali mencium bibirnya, dan kemudian mencium turun dari dagu hingga ke jari-jari kakinya yang terbungkus kaos kaki panjang, terlihat nina sudah merapatkan kedua pahanya dan ini adalah tanda bahwa Nina mulai sange, aku yang menyadari itu langsung saja melebarkan kedua kakinya, kemudian menciumi memeknya yang masih terbungkus CD, dan ternyata CD itu sudah sedikit basah, dan lansung aku peloroti sempaknya kemudian aku ambil dan cium cairan memek yang menempel di CD Nina,
setelah puas, tanganku langsung melaju ke memek Nina, tangan dan jari2 ku mulai meraba dari ladang jagung yang sudah gundul hingga ke belahan memek nina, dan ketika jariku mulai membuka belahan memek dan menariknya ternyata langsung kepleset masuk ke dalam memek dan membuat Nina melenguh "ouhh", memek Nina sudah basah dan hampir becerk, akupun tidak tega jika harus berlama-lama lagi, akhirnya tanpa minta posisi 69, aku lansung memposisikan tubuhku dan mengarahkan Carlitos tepat di depan memeknya, tanpa perlu penetrasi dan gesek-gesek, carlitos langsung terpeleset ke pintu masuk memek Nina, tanpa berlama-lama langsung aku masukkan semua badan Carlitos dan dengan 2x gerakan gergaji kini seluruh tubuh Carlitos sudah tenggelam di dalam lubang kenikmatan memek Nina.
kemudian aku mulai menarik kontolku dan melakukan gerakan gergaji, namun baru sedikit tarikan aku sudah merasakan semburan cairan kenikmatan Nina, dan dengan adanya kiriman cairan pelumas dari dalam memek Nina membuat memek semakin licin dan akhirnya kontolku langsung bisa diayun tanpa adanya rem yang menghentikan laju Carlitos, dan ayunanpun mulai meningkat RPMnya dari RPM rendah, menengahm, hingga RPM tinggi, aku melihat ke arah wajah Nina dan nampaknya Nina sudah mulai merasakan kenikmatan bercinta, terlihat dia membanting wajahnya ke kanan dan kekiri dan kadang dia mengangkat lehernya, sambil kedua gunungnya terus berguncang, akupun yang melihat pemandangan seperti ini langsung terus meningkatkan RPM pada ayunan kontolku yang menghujam-hujam memek Nina tanpa ampun.
kurang lebih lebih 3x aku merasakan semburan cairan hangat dari dalam memek Nina, sehingga membuat ring pertarungan semakin licin, bahkan sekali Carlitos kepleset hingga keluar ring pertandingan. setelah berlangsung kudang lebih 10 menit dalam posisi itu, akupun langsung mengubah posisi dengan menyilangkan kaki Nina ke samping, dan mulai memompa kembali memeknya dengan RPM sedang, melihat toket Nina yang berguncang membuat kedua tanganku ingin meremasnya, langsung saja kedua tangan ini menangkap dan meremas kedua bukit kembar yang sangat perfect itu, sembari aku jadikan pegangan untuk menancap gas dengan RPM maksimum, pada posisi ini aku rasakan seluruh sperma mulai naik dan berkumpul di kepala Carlitos, dan ternyata RPM tinggi cukup membuat ngos-ngosan seperti habis lari sprint, akupun langsung menghantam memek Nina dengan kencang sebelum menghentikan posisi tersebut.
sembari mengambil nafas yang ngosngosan, akupun langsung memerintahkan Nina untuk mengambil posisi DS, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina yang sudah dalam posisi nungging, dengan arahan dari tangan Nina akhirnya carlitospun ambles tanpa hambatan (karena sudah becek dan licin juga), aku hujam terus memek Nina dengan RPM sedang, dan aku mulai memegang toketnya yang bergelantungan sambil berguncang-guncang hebat, tak lama aku merebahkan tubuhku ke arah punggung Nina yang masih mengenakan baju SMA, kini wajahku sudah disebelah wajah Nina dan akhirnya kami berciuman, karena sudah berpengalaman sebelumnya waktu di kamar mandi, Nina pun mengangkat tubuhnya dan mengalungkan tangannya ke belakang leherku, kami berciuman sangat panas bahkan sambil betot-betotan, dan setelah kurang lebih 10 menit aku berada diposisi ini, sangat terasa bahwa Carlitos ingin segera menyemburkan lahar panasnya, sehingga aku menghentikan posisi DS ini, dan segera membalik tubuh nina ke posisi misionary (mot).
tanpa diperintahkan Nina sudah membuka selangkangannya lebar-lebar, dan mempersilahkan Carlitos masuk ke dalam lagi, dan pada posisi ini aku tidak terlalu lama kira-kira hanya 5 menit hingga akhirnya kontolku menembakkan seluruh spermanya ke dalam memek mungil Nina "ahhhh" akupun melenguh bersama Nina hingga akhirnya aku rebahkan badanku menindih tubuh sempurna Nina yang toketnya sangat empuk, Nina pun tampak ngos-ngosan dengan nafas sedikit tersengal, akupun menciumi kuping nina, dan wajah Nina hingga akhirnya kami berciuman, nah Carlitos saat itu masih ada di dalam memek Nina, akupun mencoba mengayun pelan sekitar 5x ayunan hingga aku rasakan ujung kepala Carlitos mulai geli, akupun mengayun lagi dan ketika Carlitos kembali membesar, seperti biasa tangan Nina langsung mendorong tubuhku menjauh dan segera memisahkan perkelahian antara Carlitos dan Embem, akupun hanya bisa pasrah menahan ketegangan kontol ku yang harus sabar menunggu Nina recharge staminanya, dan di ronde ke 3 ini Carlitos masih menjadi juara bertahan dengan skor 3-0.

Ronde ke 4

Aku dan Nina sama-sama sedang beristirahat sejenak untuk menormalkan kembali nafas yang sedang ngos-ngosan, sedangkan Carlitos masih tegang dan nampak belum puas menghujam memek Nina. 10 menit setelahnya aku melihat dan mendengar nafas NIna sudah kembali Normal, dan karena aku ingin segera mulai ngentot lagi, aku langsung merapatkan tubuhku ke Nina, aku langsung memelku tubuh Nina dari samping, melingkarkan tanganku di perutnya, dan sebelah kakiku sudah menyilang di atas paha Nina dan Carlitos yang sedang tegang menempel dan menusuk paha Nina, aku mulai menciumi bibir Nina, sambil memainkan toketnya, dan tak butuh waktu lama akhirnya Nina membuka matanya dan langsung bangun ke posisi duduk, kemudian Nina pergi menuju kamar mandi tanpa menutup pintu, aku sudah mengerti bahawa Nina sedang membersihkan memeknya yang sudah lusuh dan becek karena campuran cairan kenikmatan kita berdua, akupun langsung mengikuti Nina dari belakang ke kamar mandi.
Nina pun jongkok dan sambil membersihkan memeknya, akupun ikut membersihkan Carlitos, karena kontolku sudah tidak sabar untuk menyodok memek Nina, akupun ngomong dari belakang Nina "udah gak usah bersih2, ayo mulai lagi". dan ternyata ucapanku berhasil membuat Nina mematikan air dan mengambil handuk, mengelap tubuh dan memeknya dengan handuk, kemudian dia berjalan kembali ke tempat peraduan (kasur), akupun langsung mengelap kontol dan tubuhku dengan handuk cepat saja, dan langsung berjalan mengikuti Nina dari belakang, terlihat Nina sudah rebahan di kasur dan mulai memejamkan matanya, sambil melebarkan kedua kakinya, dan sudah pasti ini adalah kode bahwa Nina sudah siap lanjut ke Ronde 4 Akupun mulai menyerang Ninda dengan beringasnya, untuk Ronde ke 4 ini benar-benar lebih bergairah karena pasalnya Carlitos seperti belum puas di Ronde ke 3 namun harus menunggu, tanpa mau berlama-lama akupun langsung survey lokasi ke memek Nina apakah sudah siap untuk dipakai, dan setelah aku raba dengan tangan ternyata memek Nina juga sudah sedikit basah, tingkat kelembaban seperti ini cukuplah pikirku, dan akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina, tanpa penetrasi dan gesekan gesekan ke belahan memeknya, akupun langsung mendorong Carlitos memasuki lubang kenikmatan dengan pinggulku, dan ketika ku dorong, kepala kontolku berhasil masuk namun ternyata memek Nina masih seret hingga membuat Carlitos sedikit terasa sakit, dan ternyata Nina juga merasakan sakit kami berdua pun mengucapkan kata "aduhh", akhirnya aku hentikan usaha Carlitos untuk memasuki lubang kenikmatan lebih dalam, akupun masih membiarkan setengah badan Carlitos tertancap, sambil mencium dan memainkan toket nina, dan ketika mulai terasa suplay cairan pelicin dari memek Nina, aku mulai melakukan gerakan gergaji, dan akhirnya perlahan embem membukakan jalan dan mempersilahkan Carlitos untuk bersenang-senang. dan setelah memek Nina aku rasa mulai licin, aku langsung menggenjot Carlitos dengan RPM yang lebih tinggi. di Ronde ke 4 ini pertandingan tidak
berlangsung lama, kamu sudah benar-benar menyatu, mulai dari bertukar air liur, tubuh kamipun sudah penuh dengan keringat, jujur di ronde ke 4 inilah aku benar-benar merasakan bercinta, karena kami berdua sama-sama berusaha keras topang menopang dan bekerjasama untuk mendapatkan orgasme, hampir semua gaya kami coba, mulai dari WOT, MOT, DS, gaya nyamping, gaya silang kaki, hingga balik lagi ke MOT (misionary), dan sebelum Carlitos meledakkan spermanya, seperti sebelumnya kami perpelukan sangat erat sambil berciuman dengan liarnya, kami bergantian menggigit bibir satu sama lain, hingga akhirnya aku merasakan kepala kontolku ingin segera meledakkan sperma nya, dan akupun membukakan pintu keluar untuk lahar panas Carlitos. setelah 7 tembakan sperma yang ku keluarkan di dalam memek Nina akhirnya aku pun merebahkan tubuhku ke samping Nina, akupun langsung mengatur nafas yang ngos-ngosan, aku melihat sekucur tubuh Nina bermandikan keringat dan nafasnya masih tersengal karena habis degempur.
Setelah kami bersenggama yang sangat menguras stamina di Ronde ke 4 ini, akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak dan setelah kami bersih2, aku dan Nina kembali mengenakan pakaian kami tanpa celana (hanya mengenakan CD, aku duduk di bangku santai, sedangkan Nina menyalakan TV, kami tidak saling ngobrol dan fokus untuk beristirahat memulihkan tenaga yang terkuras.

Ronde ke-5

Setelah kurang lebih 1 jam kami beristirahat, tiba-tiba Nina mematikan TV dan kemudian membuka bajunya, dan sekarang dia hanya menggunakan BH dan CD kemudian dia memejamkan matanya, aku yang melihat kode itu langsung paham bahwa Nina sudah siap melanjutkan pertarungan Ronde 5, akupun langsung membuka baju dan CD ku hingga telanjang bulat, dan langsung mendatangi Nina, dan langsung mengatur posisi pacaran, setelah posisi pacaran sudah sempurna kamipun mulai berciuman, tangan kanan dan kiri mulai memainkan kedua toket Nina dengan penuh gairah.
setelah puas akupun mulai menurunkan tubuhku ke samping toketnya Nina, sedangkan tangan kiriku mulai turun menjamah memek Nina yang sudah beristirahat selama kurang lebih 1 jam. aku melakukan posisi invasi 3 sekutu ini kurang lebih 10 menit, hingga ketegangan Carlitos semakin menjadi, karena sudah tidak tahan berlama-lama akupun langsung mengarahkan tubuh Nina untuk posisi 69, setelah posisi pas kami langsung menyantap kelamin yang disuguhkan di depan wajah kami, aku mulai menjilat dan sesekali menghisap memek Nina, begitupun dengan Nina yang menyedot kontolku sehingga kami sama-sama merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya.
ada rasa penasaranku ketika menyibak belahan memek Nina, terlihat ada lubang kecil namun masih sangat rapat karena dia baru saja kehilangan perawannya dan jika dia open Bo saat itu harganya pasti masih mahal, karena penasaran akupun mencoba memasukkan jari telunjukku, dan setelah jariku masuk ke dalam tangan Nina langsung reflek ke belakang untuk menggapai tanganku, namun aku tidak pedulikan dan tetap memaju mundurkan jariku yang sudah berada di dalam, terasa sekali saat itu memek Nina masih sangat sempit, dan karena permainan jariku membuat Nina tidak konsen mengulum Carlitos, terasa seperti dia mengemut keras Carlitos dan menariknya, hingga akhirnya Nina merebahkan kepalanya ke paha kiriku, Nina yang awalnya masih diam akhirnya aku mulai dengar desahannya.
Setelah aku rasa cukup dan Carlitos sudah tegang-tegangnya, langsung aku posisikan tubuh Nina untuk missionari (MOT), aku melihat ke luar jendela nampak langit sudah menampilkan fajar bertanda bahwa saat itu sudah sekitar jam 1/2 6 pagi, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke memek Nina yang sudah sangat becek, tanpa kesulitan berarti Carlitos pun amblas tertelan memek Nina yang nikmat itu.
Namun pada Ronde ke 5 ini aku merasakan ada sensasi yang sedikit berbeda dari ronde-ronde sebelumnya, yaitu sensasi kedutan yang hebat dari memek Nina, sehingga membuatku ingin mengayun lebih kencang, dan semakin kencang ayunan dan hujaman kontolku ke memek Nina, semakin aku merasakan kedutan yang sangat keras dan aku baru mengetahui tekhnik ini setelah Nina menikah dan aku melampiaskan nafsu birahi ke cewek bisyar, ada beberapa dari mereka yang bisa memberikan sensasi yang sama dengan apa yang Nina berikan dan ketika ku tanyakan nama teknik tersebut, mereka menjawab bahwa itu adalah teknik empot ayam.
dan mereka (bisyar) menjawab kalau mereka menguasai teknik tersebut sekitar 1 sampai 2 bulan setelah mereka lepas perawan dan ngentot terus-terusan dengan pasangannya. dari sini aku mengetahui bahwa Nina sangat berbakat dalam hal bercinta, sungguh beruntung suami yang mendapatkan Nina karena pastinya akan mendapatkan sensasi seks yang jarang bisa dilakukan wanita sembarang, dan hanya dalam hitungan jam setelah perawannya kurenggut Nina sudah bisa melakukan teknik empot ayam.
Ternyata teknik empot ayam Nina bukan hanya dirasakan kenikmatannya oleh Carlitos, namun juga embem merasakan hal yang sama, aku merasakan semburan demi semburan cairan hangat dari memek Nina membasahi seluruh batang kontolku yang berada di dalamnya, hingga akupun merasakan bahwa secara mendadak seluruh sperma sudah menumpuk di kepala Carlitos. Karena tidak ingin aku keluarkan saat ini karena pertarungan masih berlangsung 10 menit, akhirnya aku mengubah posisi DS, dan ternyata pada posisi DS ini aku merasakan empot ayam dari memek Nina tambah hebat, akupun langsung mengalungkan tangan ke dalam ketiak Nina dan mengangkatnya hingga punggungnya menghampiriku dengan pantatnya yang tetap nungging, kamipun berciuman, dan mulai membalikkan setengah badan Nina dan tangan kami saling memegang wajah kami, dan tak lama setelahnya aku makin tak sanggup menahan dorongan lahar panas yang ingin segera keluar, langsung saja aku ayun kontolku dengan RMP tinggi hingga akhirnya Carlitos menyemburkan lahar panasnya ke dalam memek Nina, dan setelah seluruh sperma keluar aku hentikan ciuman, dan melepaskan Nina hingga akhirnya Nina merebahkan dirinya.
akupun merebahkan diriku di samping Nina sambil mengatur nafas, dan tak sampai 2 menit Nina lansung bangkit dan mendudukkan dirinya di atas kontolku yang masih lemas karena habis mengeluarkan pejuh, Nina terus menggesekkan memeknya hingga akhirnya Carlitospun bangkit lagi, setelah Nina merasakan Carlitos sudah tegang, lansgung saja dia masukkan kedalam memeknya, dan mulailah dia menggenjot dirinya, karena sudah paham bagaimana cara membuat Carlitos dan embem nikmat (setelah belajar di bathub kamar mandi), Nina mulai memompa naik turun, dan semakin lama gerakan Nina semakin cepat, aku melihat toket yang terus berguncang hingga akhirnya aku angkat setengah badanku untuk menghisap toketnya. Nina yang merasakan toketnya dihisap akhirnya membanting tubuhnya kearahku hingga akhirnya aku tertindih badan Nina, dan langsung Nina menarik kepalaku dan menciumnya, akupun sedikit mengangkan tubuh belakang Nina hingga aku bisa mengayun kontolku, Nina pun langsung mera
memelukku, kurang lebih kami berada diposisi ini hanya 5 menit karena Nina belum terlalu mahir mengambil alih kendali (WOT), hingga aku memposisikan tubuh Nina untuk missionary, nah di posisi MOT ini Carlitos tidak tahan terhadap empot ayam yang diberikan Embem hingga akhirnya dia kembali menyemburkan lahar panasnya ke dalam memek Nina, dan akupun merebahkan tubuhku di atas tubuh Nina.
setelah itu Carlitos tidak sanggup bangkit lagi dan harus menyerah dengan embem dan Nina yang masih mengajak untuk melanjutkan pertandingan.

Ronde ke 6
Setelah kurang lebih 45 kami bersih-bersih dan beristirahat, baik aku maupun Nina sama-sama merasa kelaparan, dan Nina mulai SMS
Nina: laper banget nih
Me: sama
Nina: mau lanjut atau makan dulu nih?
Me: mau makan di mana? sarapan hotel baru dibuka jam 7 (saat ini masih jam 1/2 7)
Nina: yaudah lanjut satu ronde lagi aja sebentar
Me: Yuk
dan setelah SMS itu Ninapun langsung memejamkan matanya dan melempar handuknya ke bawah lantai, Nina sudah telanjang bulat.
akupun langsung menghampiri Nina dan mulailah kami bersenggama kembali.
singkat cerita hanya dengan 2 posisi MOT dan menyampingkan kaki Nina, Carlitos sudah orgasme, dan tak lama setelahnya Nina ngajakin lagi Carlitos pun terbangun ketika dikulum dan setelah tegang kembali, kami entotan lagi dengan posisi DS dan missionari (MOT) hingga akhirnya Carlitos kembali ditaklukan oleh Embem,
dan kembali 5 menit setelahnya Nina ngajakin lagi, akupun terpaksa menyatakan menyerah (benar-benar Nina ini cewek yang Hypersex), dan tepat 30 menit kami bercinta jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. kamipun bersih-bersih dan langsung pergi sarapan di bawah (free breakfast).
Aku dan Nina makan 1 meja dan saling berhadapan, namun seperti biasa tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami, kecuali SMS
Nina: jadi skor berapa-berapa?
Me: 4-2 Carlitos unggul
Nina: hah sial, nanti abis makan lanjut lagi, embem dan gw pasti menang
Me: liat ntar deh kita kan mesti pulang jam 10 (karena travel yang telah kami pesan jam segitu sama dengan waktu berangkat)
Nina: bisa lah nanti di kamar mandi sekalian kita mandi
Me: iya, ntar kalo kontol gw masih bisa ngaceng ya, udah abis nih sperma gw dari semalem ngentot terus
Nina: ah payah lah, yaudah ntar aja sampe rumah kita langsung ngentot di kamar gw
Me: emang gak ada ayah ibu di rumah? ngawur lu
Nina: Suruh mereka pergi aja sampe malem,,haha
Me: (udah gila nih kakak gw) coba dah kalo bisa
Nina: ya gak mungkin lah, mudah2an aja ntar ayah sama ibu cabut dari rumah
Me: aminn (dan ternyata doa nina terkabul, malamnya ibu pergi ke rumah temannya dan ayah diajak temannya main catur sampai tengah malam)

Setelah sarapan kami kembali ke kamar, Nina sudah mengatakan di SMS sampai kamar kita langsung ngewe gak mau tau, dan Nina menyuruhku menunggu karena mau buang air besar dulu
setibanya di kamar, Nina langsung masuk kamar mandi sambil membuka Celana dan CD nya didepanku, dan tak lupa baju dan BH nya juga dia buka dan langsung ngacir di kamar mandi.
aku benar-benar merasa sudah lelah selelah lelahnya Carlitospun sudah tak sanggup menegakkan dirinya walaupun barusan habis melihat Nina si pemilik tubuh sempurna telanjang bulat.
Nina sudah benar-benar ingin lanjut ngewe makanya dia langsung telanjang, kelar boker pasti dia langsung siap dientot kembali. akupun mencoba beristirahat sejenak siapa tau Carlitos bisa ngaceng untuk ronde terakhir, namun ternyata tidak berhaasil dan akupun tertidur setelah menunggu Nina dari kamar mandi.
Tiba-tiba aku terbangun oleh tendangan kaki yang keras ke arah perutku, nampak Nina kesal karena telah ditinggal tidur, namun terlihat Nina sudah mengenakan baju rapih dan jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 pagi, akupun langsung bergegas mandi tanpa gosok gigi, sabunan, keramasan dan hanya butuh waktu 5 menit aku sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian.
dan akhirnya kamipun pulang ke jakarta dan meninggalkan hotel bersejarah tempat kami bercinta semalaman, Thanks hotel A**

Aku dan Nina tertidur lelap di mobil travel menuju jakarta, hingga tiba di rumah, ayah dan ibu baru saja kelar makan siang, dan karena aku sudah tidak bernafsu makan dan ingin segera tidur, akhirnya aku mengabaikan ibu yang menyuruh aku makan dulu.
aku mendengar kecurigaan ayah yang menanyakan pertanyaan random ke Nina.
ayah: loh kalian keliatan kecapean banget, emang semalam gak tidur?
Nina: (dengan santainya dia menjawab) semalem ac nya mati sampai subuh dan kita berdua gak bisa tidur akhirnya cari makan di luar hotel, kelar makan jadi tambah gak bisa tidur
ayah: oalah pantesan aja, emang kamu nginep di hotel jelek? kan ayah udah kasih 500rb buat kamu berdua nginep di hotel bagus
Nina: ya mau gimana lagi ketemunya hotel itu, lagian Nina takut nanti di hotel mahal kena charge malah lebih dari 500rb (sambil mengembalikan uang ayah 400rb, nampaknya Nina sengaja tidak mengembalikan 500rb karena takut ayah makin curiga)
ayah: udah duitnya buat kamu aja beli apa kek
Nina: yey, asik makasih ayahku yang ganteng, emmuach
dan akhirnya kami berhasil selamat dan tidak dicurigai ibu dan ayah karena kelihaian Nina berakting

Malam harinya kami kembali ngentot selama 3 jam sebelum ibu pulang, kurang lebih Carlitos orgasme 4x, dan selalu kalah dari embem.
Kini Nina semakin hebat dan perkasa dalam urusan senggama, sangat sulit mengalahkannya apalagi dalam kondisi kurang prima.
pernah sekali aku mengalahkannya ketika menggunakan tissu magic, benar-benar selama 1 setengah jam Carlitos tidak menyemburkan sperma, tapi aku merasa kurang nyaman karena kontolku jadi mati rasa.
Tapi di lain sisi, Nina benar-benar puas ketika aku menggunakan tisu magic, dan akhirnya kadang aku gunakan tisu magic ketika Nina benar-benar sudah sange berat.

Kami melakukan hubungan terlarang ini kira-kira selama 7 tahun, hingga akhirnya Nina dilamar seorang cowok kaya (pengusaha muda), dan kami menghentikan hubungan terlarang ini.
Terakhir kali kami bercinta adalah satu hari sebelum Nina akad Nikah, hingga malam hari Nina masih ngajak aku ngentot di belakang rumah dan menyuruhku menyemprotkan spermanya ke dalam rahim karena besok dia sudah nikah, jadi gak akan ketahuan itu anak siapa, awalnya aku ragu namun ketika aku ngecek jadwal kesuburan Nina, untungnya hari itu bukanlah hari subur dan sudah jauh melewati ovulasi sehingga aku berani.

-The End-

Note: Saya ingin membuat chapter special tentang Nina dan detik-detik penyerahan ladang kepada pemilik baru.
Tapi enaknya vote aja, jika banyak yang pengen maka akan saya rampungkan. Terima kasih!
jangan the end suhu.. cerita bagus soalnya.. bikin bab pov nya nina suhu .. plzz suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd