Chokychoky
Senpai Semprot
- Daftar
- 9 Jan 2013
- Post
- 969
- Like diterima
- 521
Ane menghargai makanya saya komen. Bukannya di forum itu menjunjung freedom of speech ya. Dan tanggepan ane itu semata-mata menyampaikan uneg-uneg dari yang ane baca. Nggak mungkin dong ane ber-statement gitu tanpa baca ceritanya. Ane udah baca trit sebelumnya juga lho. Ane akui cerita ts cara storytelling-nya sangat bagus. Sampai terhanyutnya baca cerita ts. Ane jadi sampai berpikir tentang perasaan masing2 karakter. Salah satunya tentang karakter arni. Gimana perasaan arni kalau dia tau suaminya kayak gitu. Apa dia akan diam saja. Atau diam-diam arni juga melakukan hal yang sama. Ane sampai menerka-nerka seperti itu.hargai TS mas.kalau gak suka mending jangan kesni.komen yang baik2 saja jangan dangkal om
Ceritanya bagus kok. Cuma mungkin karena keterbatasan ane jadi ane masih belum bisa percaya kalau ini kisah nyata. Mungkin karena di lingkungan hidup ane yang walaupun nggak bisa dibilang baik. Ane belum pernah ketemu orang dengan pengalaman se-wow "akang" di cerita ini.Ada waktu mampir menjenguk trid. Wah.... Rupanya belum dilock. Syukurlah.
Mungkin banyak yang bertanya tanya kok semudah itu saya bisa mencelupkan kepunyaan saya ke dalam tempat yang seharusnya Arni mengamuk jika mengetahuinya? Kok sepertinya mudah sekali ya?
Readers..... Semuanya akan saya ungkapkan di trid IPAR2KU 2.0 hingga mungkin kalian akan berkata, "ohh... Begitu....."
Lalu kok semudah itu saya mendapatkan mereka? Sesungguhnya hanya terletak pada keterbatasan saya membahasakannya. Aslinya jauh lebih sulit. Sama halnya ketika anda BAB di WC. Hal sesederhana itu sangat susah dibahasakan dengan menggunakan kekayaan kosakata. Bagai mana posisi BAB, bagaimana rasanya ketika pup pertama menjelang pintu keluar.... Bagi saya susah menceritakannya hingga apik dibaca. Lantas apakah BAB saya hnya fantasy yang dipaksa seolah real?
Lalu anda menganggap ini hanya fantasy yang dipaksa menjadi real? Terserah. Itu bukan urusan saya.
Tabik
Yups memang begitu seharusnya terserah si penulis .. pemirsa mah tinggal baca modal kuota doang ... Lagi pula ini bukan karya ilmiah yg musti disidangkan juga hahahaAda waktu mampir menjenguk trid. Wah.... Rupanya belum dilock. Syukurlah.
Mungkin banyak yang bertanya tanya kok semudah itu saya bisa mencelupkan kepunyaan saya ke dalam tempat yang seharusnya Arni mengamuk jika mengetahuinya? Kok sepertinya mudah sekali ya?
Readers..... Semuanya akan saya ungkapkan di trid IPAR2KU 2.0 hingga mungkin kalian akan berkata, "ohh... Begitu....."
Lalu kok semudah itu saya mendapatkan mereka? Sesungguhnya hanya terletak pada keterbatasan saya membahasakannya. Aslinya jauh lebih sulit. Sama halnya ketika anda BAB di WC. Hal sesederhana itu sangat susah dibahasakan dengan menggunakan kekayaan kosakata. Bagai mana posisi BAB, bagaimana rasanya ketika pup pertama menjelang pintu keluar.... Bagi saya susah menceritakannya hingga apik dibaca. Lantas apakah BAB saya hnya fantasy yang dipaksa seolah real?
Lalu anda menganggap ini hanya fantasy yang dipaksa menjadi real? Terserah. Itu bukan urusan saya.
Tabik
biarkan anjing menggonggong kang, kami setia menanti update cerita akangAda waktu mampir menjenguk trid. Wah.... Rupanya belum dilock. Syukurlah.
Mungkin banyak yang bertanya tanya kok semudah itu saya bisa mencelupkan kepunyaan saya ke dalam tempat yang seharusnya Arni mengamuk jika mengetahuinya? Kok sepertinya mudah sekali ya?
Readers..... Semuanya akan saya ungkapkan di trid IPAR2KU 2.0 hingga mungkin kalian akan berkata, "ohh... Begitu....."
Lalu kok semudah itu saya mendapatkan mereka? Sesungguhnya hanya terletak pada keterbatasan saya membahasakannya. Aslinya jauh lebih sulit. Sama halnya ketika anda BAB di WC. Hal sesederhana itu sangat susah dibahasakan dengan menggunakan kekayaan kosakata. Bagai mana posisi BAB, bagaimana rasanya ketika pup pertama menjelang pintu keluar.... Bagi saya susah menceritakannya hingga apik dibaca. Lantas apakah BAB saya hnya fantasy yang dipaksa seolah real?
Lalu anda menganggap ini hanya fantasy yang dipaksa menjadi real? Terserah. Itu bukan urusan saya.
Tabik