Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ( Real Story ) Nama Aku Rioka

( Introduction )

Sebelum nya aku intro dulu yah kakak2 dan para pembaca..
Di part selanjutnya ini, merupakan kompilasi selama masa kuliah aku, dari 2014 sampai 2018.. Jadi jika ada scene yang bisa saja terbolak balik dari waktu kejadian nya, harap bisa maklum ^^, karena aku berusaha mengingat tapi agak lupa urutan nya yang mana dulu. Dan aku putuskan tetap akan aku ceritain semampu yang aku ingat.. Tanpa aku sebutkan fakta waktu kejadian nya.

Oh ya, jika ada yang hendak memberikan donasi, link ada di bawah ya ^^.

~~ Part 9 : Selama masa kuliah - Dibalik penderitaan ada orgasme ~~

( Photo Profile Abang Nasgor )
Agar lebih sempurna, aku tampilkan sosok dari Abang Nasgor nya yah.. ^^
442553897_2340788316126144_3904499520037318888_n.png



Malam setelah kejadian bersama dengan abang nasgor, aku terbangun tengah malam, dikarenakan buah dada aku sebelah kiri terasa nyeri dan nyut2an, akibat remasan. Ku lihat ada beberapa memar di buah dada aku. Yang awal nya berkulit putih tapi kali ini, berwarna sedikit membiru.. Berbeda dengan yang sebelah kanan, yang agak memar tapi tidak dalam.

Aku ke dapur, untuk mengambil air dan aku masukkan sebuah kain dan es batu, agar bisa aku gunakan untuk kompress tepat di buah dada aku. Terlihat oleh ku, ruangan yang menjadi saksi kami berdua, aku dan abang nasgor, ruang keluarga. Lalu aku baringkan tubuh ku di atas sofa bekas aku habis2an dikerjain oleh abang nasgor. Aku baringkan tubuh ku, lalu aku ambil kain yang sudah aku basahi oleh air dingin tadi. Terasa perih tapi perlahan nyaman, setelah aku benamkan kain itu, ke kedua buah dada aku.

Aku berfikir, apakah aku siap, akan remasan abang nasgor dalam waktu dekat, jika dia hendak mengerjai aku lagi.. Lalu terpikir oleh ku, obat yang biasa papa berikan ke aku, jika lutut atau siku aku kepentok meja / kursi, dan memar, dia selalu menyemprotkan itu.. Obat yang sudah jadi legenda
436497871_463406672721081_7735965163413606281_n.png


Yang biasa memar itu baru sembuh kurang lebih 7 - 10 hari, dengan obat ini, bisa sembuh dan menghilangkan ruam2 memar kurang lebih 3 - 4 hari, asal rajin.

Segera aja, aku ambil obat ini dari kotak P3K yang ada di dapur, lalu aku spray dan gosok pada hampir keseluruhan permukaan buah dada aku. Kemudian, aku lanjutkan lagi kompress, kira2 30 menit lama nya. Setelah itu, aku naik ke kamar dan berusaha untuk tidur kembali. Aku menghayal, apa yang terjadi jika keluarga aku sudah kembali, apakah abang nasgor itu akan berubah sikap ke aku dan keluarga..

Di pagi hari nya, aku terbangun, dan kali ini aku terbangun oleh message dari Sandra.
“Ri, kok km off kuliah nya ? emang kenapa ? lagi sakit kah ? Om Tante bukan nya keluar negri kan ama koko.. Jadi km sendirian donk ri ? ”
Aku meresponse “Duh, pagi bener San, nih aku terbangun krn km ggrrr.. Iya nih, agak demam2 dikit, tapi ga papa, aku masih aman kok.”
Sandra : “Sip, syukur lah kl km aman.. Bahaya kl tuan putri tidak aman, nanti aku yang di gorok ama si tante haha”. Candaan sandra, membuat aku sedikit tersenyum, setelah yang aku sudah alami bersama abang nasgor.

Kemudian, karena tubuh ini terasa begitu letih, dan juga lemas, aku ambrukkan tubuh ini ke ranjang, lalu tidur kembali sampai siang.

Di hari itu, yang terpikir oleh ku, adalah ingin beristirahat dan juga emang tidak ingin keluar rumah, akibat hujan seharian.
Ketika sore hari, terdengar kuali abang nasgor itu berbunyi, tanda dia akan mangkal di samping rumah, dan berjualan. Jantung ku terasa deg2an, di saat itu. Apakah dia akan berani untuk masuk rumah ini.. Duhh, aku berusaha untuk tidak terpancing, dan ku putuskan untuk mandi karena sudah sore hari juga.

Selepas mandi, aku berganti baju tidur, dan turun ke dapur untuk memanaskan makanan yang tadi siang. Ketika sedang dinner di ruang keluarga, aku mendengar satpam yang biasa di depan rumah, sedang berbincang2 sama warga.

( Profile Pak Satpam )
Nama Joni Saliman, umur 51 Tahun, sudah puluhan tahun menjadi hansip di area tambora.
445668915_998429321279274_3615990491588911313_n.png


Entah kenapa, gejolak hasrat yang sudah aku rasakan dari siang, sampai malam ini, rasa nya belum juga surut.. Bahkan, terlintas di pikiran aku, untuk isengin pak Joni dan juga mungkin tetangga yang sedang ada di depan rumah ( emang suka ngumpul di depan rumah aku, dan ada kursi panjang di sana, biasa nya mereka pesan nasgor dan makan nya di depan rumah )

Bergegas aku selesaikan makan malam, dan cuci piring kotor, lalu naik ke kamar aku, untuk ganti baju yang cukup terbuka. “Hhmm jika melihat situasi, mereka ada di bawah, dan aku ada di atas.. Ohhh aku mau coba pakai baju terusan yang pendek ajah, lalu berdiri pinggiran pagar teras, sambil sedikit pamer paha dan semoga mereka bisa lihat celana dalam aku hihihi”..

444759487_1221427552179413_3929666056476670057_n.png


Setelah selesai berganti pakaian, aku perlahan2 menuju teras atas, dan masih mendengar saling berbincang2 dan tertawa. Aku sadari, itu suara tetangga, yang aku kurang tau nama nya, tapi cukup akrab dengan papa.

Di saat itu, aku berdiri persis di pinggir teras sebelah kanan ( agak jauh dari pandangan mereka ), sambil santai menatap kiri kanan dan berpangku tangan di pagar teras. Dan benar saja, yang emang biasa nya pak Joni orang nya suka sekali menyapa orang, dia langsung saja menyapa aku dengan suara keras nya
“Malam Non.. hehe” Sapa pak Joni ke aku.
“Yah, malam pak Joni” sambil aku tersenyum ke mereka..
“Bapak lagi pergi non ? dari kemarin ini saya lihat, tenang-tenang aja hehe”
“Eh iya, pak.. ” sambil aku bergerak maju ke pagar teras yang terdekat dengan mereka, biar suara aku ga perlu teriak2..
“Betul, mereka lagi pergi pak, urusan bisnis..” ga aku sebutkan sampai kapan, karena aku ga mau mereka tau, jika aku sendiri cukup lama, walau aku sendiri lupa mereka pergi berapa lama, ada kemungkinan lebih dari 2 minggu.

“Wah non di tinggal donk ? hehe, tenang non, ada saya, yang siap menjaga hehe” Canda pak Joni. Dia emang paling suka godain aku.

“Yah, aman kok kalau ada pak Joni.. ” aku canda in balik, sambil menjulurkan lidah :p
“Yuk kesini non, turun aja, ngobrol2 sama kita.. ”
“Hehe, makasih pak, pengen hirup udara segar ajah dari sini, dah seharian hujan hehe.. ”.. Sambil aku pura2 main HP, dan sedikit melirik ke mata mereka, yang mulai curi2 pandang ke paha aku. Jantung aku berdetak kencang, pikiran aku sudah mulai kusut dan hasrat aku ini mulai memuncak, pertanda aku mulai lepas control..

Tak lama kemudian, rupa nya tetangga yang ngobrol dengan pak Joni, ada pesan ke abang nasgor, dan abang nasgor datang menghampiri mereka, membawa bungkusan kepunyaan tetangga itu. Lalu abang nasgor nya menyapa aku “Eh ada neng hehe.. Mau pesan juga neng ?”
Kaget aku, di sapa oleh abang nasgor, karena rasa yang kemarin masih ada.. Semakin deg2an aku.
“Ohh ga dulu bang, sudah makan juga barusan.. ” aku jawab dengan agak nervous.

“Baik, saya izin pamit dulu ya, anak sudah kelaparan di rumah hehe” tetangga yang ngobrol2 dengan pak Joni tadi, izin pamit. Dan abang nasgor kembali ke tempat mangkalnya. Ketika akan pergi, abang nasgor ada sempat kasih kode ke aku, dengan tangan nya, seperti meremas buah dada. Aku berusaha untuk tidak merespon, dan cuek aja.. Takut pak Joni tau.

Tertinggal pak Joni sendiri duduk di kursi panjang, sambil menikmati kopi.. Aku melanjutkan main HP, tapi arah pandang aku, masih bisa melihat ke pak Joni. Teringat keadaan aku ketika di remas2 oleh abang nasgor kemarin malam, hasrat ini yang dari tadi sudah memuncak, sekarang mulai mencoba mengontrol pikiran dan tubuh aku, untuk exib di depan pak Joni.

Di saat aku berdiri dan membungkuk, dengan siku menopang di pagar teras, aku membuka kaki aku ( kurang lebih 60cm, dihitung dari telapak kaki kiri ke telapak kaki kanan ). Aku bersiap untuk membuka obrolan lagi dengan pak Joni, agar dia tidak sungkan menghadap ke atas, ke arah aku..

“Pak Joni, ga pesen nasgor juga ? ” aku mulai pembicaraan kembali.
“Eh ga non, tadi sudah makan dulu di rumah, kebetulan istri masak enak hari ini daging haha”
“Oh kalau ga masak daging, jadi ga makan di rumah yah ? hehe”
“Haha, kira2 seperti itu lah non.. ”
Selama aku dan pak Joni berbincang2, aku melihat mata pak Joni, sudah melotot ke arah pahaku yang terbuka. Dan suara nya pun agak grogi. Aku yakin, celana dalam aku yang putih, bisa terlihat jelas oleh dia Ohhh…

Tak lama dari itu, abang nasgor join bareng sama pak Joni, tapi giliran aku yang grogi, dan seperti merasa tidak terbiasa menghadapi abang nasgor yang sudah berubah, menjadi tau kebinalan aku. “Pak, bang aku permisi masuk dulu ya, mulai dingin ini.. ” aku izin pamit

“Sini abang angetin neng hehe” abang nasgor jawab sambil cengengesan..
“Wah Udah berani aja lo ya.. ” Pak Joni tidak mengira si abang nasgor bisa omong seperti itu ke aku. Aku hanya tersenyum.. Lalu masuk ke dalam rumah.

Aku dengar sekilas, mereka masih berbincang2 di depan rumah aku, tanpa aku tau topic mereka apa. Aku agak takut jika abang nasgor mencoba membocorkan mengenai kemarin malam, dan itu malah membuat aku semakin basah di bagian vagina.

Aku mencoba menenangkan diri dengan nonton drama korea dan akhir nya tertidur.

Keesokan paginya, aku terbangun, kemudian, aku lihat ke arah cermin, ku angkat dress aku sampai ke atas dada. Aku lihat kondisi buah dada aku sebelah kiri yang sudah membaik, emang ada memar membiru dan dalam, tapi untung nya aku masih bisa tampil sexy dengan memakai baju yang bagian atasnya terbuka ^^. Karena ruam memar itu ada di bagian bawah buah dada aku dekat dengan puting.

Pagi itu, aku mulai berpikir untuk rencana exib kembali, entah pikiran liar ini kenapa kembali datang. Tiba2 aku mendapatkan message dari pak Kemal
“Hi Mbak, Kemaren kok ga masuk, Hari ini sudah masuk lagi kan ? jangan buat bapak gelisah. Ini bapak rindu banget ama tetek dan memek mbak haha”
Aku response “ Hi pak Kemal, belum pak.. Aku masih ga enak badan, jadi ijin dl, mungkin sampai hari kamis baru datang lagi ”
Pak Kemal : “Oh gitu ya, tapi janji ya, nanti hari kamis, nurut sama bapak hehe.. ”
Dikarenakan aku pagi itu sudah merasakan horny, dan sedang memikirkan untuk exib, aku nya merespon manis ke pak Kemal : “Iyah, baik pak.. ^^”

Pak Kemal : “Asik, nanti kita main yang lebih seru, mbak.. ”
Sudah, aku tidak merespon lagi, message pak kemal. Dan lanjut ke kamar mandi untuk bersih2. Setelah mandi, aku berfikir untuk jogging di pagi itu, karena ku lihat jam, masih sekitar pukul 7 pagi. Mungkin aku pikir, jogging, sekalian cari sarapan di dekat daerah petak 9, yang banyak jual sarapan jika pagi.

Aku pilih shirt jogging aku yang lumayan mengundang mata2 para cowo di luar nanti..
445622364_319633317900799_2257767686282926687_n.png



Pada saat menelusuri jalan, tidak banyak orang di luar.. Kemudian, sampai di persimpangan, terlihat pak Jon, yang sedang minum kopi.. Aku pikir, wah pas ini untuk godain.. Rupa nya ga jauh2 kena di pertama kali oleh pak Jon hari ini

“Wahh susu… ehhh anuu... pagi2 udah olah raga aja non… mau jalan kemana ? ” kebiasaan pak Jon yang selalu menyapa duluan.. Hanya ajah kali ini, dia ada sebutkan susu, aku jadi tertawa kecil.. “Iy nih pak, enak dingin begini olahraga, mau ke petak 9, sekalian cari sarapan di sana”.. Mata pak Jon, tidak beralih dari bagian buah dada aku yang terbuka..

Rasa nya aneh sekali di lihat oleh pak Jon, karena biasa nya aku tidak pernah tampil seperti ini.. Keluar rumah. Baru kali ini ajah, aku mencoba expose tubuh, di kalangan orang2 dekat rumah.

“Permisi dl ya pak.. ” ucapan aku ke pak Jon, yang seperti terpana melihat aku, tanpa kata. Lalu aku berlari kecil, menuju ke toko tiga, samping kali, menuju ke petak 9. Selama aku jogging, benar saja, aku merasa di perhatikan oleh orang sekitar sana. Termasuk motor yang melewati aku, dan juga mobil yang seperti memperlambat jalan nya.
Ada juga motor yang ada sampai 3 kali, melewati aku, dan aku tahu persis, itu motor yang sama dari tadi lewatin aku. Aku tetap cuek, dan terus berlari kecil hingga sampai juga ke petak 9.

Di petak 9 pun, sudah sangat ramai.. Dengan pakaian jogging ini, membuat perhatian pasar petak 9, seperti semua tertuju ke aku.. Ohhh, bagian bawah ini sudah sangat basah seperti nya.. Dikarenakan dari tadi sudah tergoda maupun aku yang menggoda, lari kecil di samping kali. Dan aku grogi ketika jalan untuk mencari nasi uduk yang kata nya cukup enak. Biasa yang bantu beli adalah pak Anto, supir aku.

Baru kali ini, aku merasakan dilihat oleh orang2 sampai begitu nya. Emang di petak 9, banyak nya orang yang sudah lanjut usia.. Mereka menatap aku sungguh tidak basa basi lagi.. Aku jadi terbayangkan kakek kura2 nya dragon ball haha.. Duh, ingin sekali aku jogging dan menggoyangkan seluruh buah dada ini di hadapan mereka. Sambil menunggu nasi uduk dibuatkan, aku pergi membeli ketoprak kesukaan aku, untuk makan siang nanti. Setelah selesai dibuatkan nasi uduk nya, aku berjalan santai menuju ke jalan hayam wuruk.

Terlihat oleh ku, pedagang buah yang mangkal di bawah jembatan penyeberangan orang menuju ke terminal transjakarta, yang ketika di episode 7, bersama dengan si bapak. Kali ini, si bapak tidak ada, aku seperti merasakan gejolak, dengan mengingat hal yang aku sudah lalui beberapa hari lalu. Kemudian, aku terus berjalan, didampingi oleh tatapan nakal dari orang2 sekitar, ke arah buah dada aku.

Sampailah aku di rumah, kemudian, kunci pagar dan pintu utama. Di ruang keluarga, aku rasakan area vagina aku di balik CD, sudah sangat basah. Aku biarkan saja, dan berusaha untuk melupakan hal yang sudah aku lewati tadi ketika jogging.

Aku bersih2, mandi lalu santap sarapan nasi uduk aku. Seharian aku di rumah, dan berusaha untuk bisa fokus persiapkan materi kuliah yang aku sendiri tertinggal dalam 2 hari ini, dan besar kemungkinan besok pun aku belum akan kuliah. Begitu juga dalam hal pengobatan terhadap buah dada aku sebelah kiri, yang perlahan berangsur menghilang ruam2 memar nya.. Hati aku senang sekali. Dan entah kenapa, aku malah memikirkan abang nasgor yang tega buat buah dada aku jadi memar2..

Di saat malam, abang nasgor yang tidak pernah biasa nya teriak2 nasgor, sekali ini seperti memberikan aku kode. Dia teriak2 “nasi goreng”, persis di samping rumah, sambil membunyikan kuali nya. Yang tidak di sangka2, ketika jam 10, saat aku sedang di kamar. Aku seperti mendengarkan suara bel rumah. Lalu aku ga langsung turun, tapi pantau terlebih dahulu melalui cctv yang ada persis di depan pintu utama. Aku lihat, ternyata ada abang nasgor, sedang berdiri di depan pintu. Aduhh, aku pikir ini abang nasgor sungguh berani. Tapi aku tidak gubris sama sekali. Sampai dia ada 4 kali membunyikan bel rumah.

Setelah tidak ada respons dari aku, abang nasgor nya pergi. Aku mencoba mengintip dari teras samping lantai 2, tempat jemuran. Aku tidak melihat sama sekali gerobak nya. Lalu aku melihat dia berjalan menuju ke jalan buntu samping rumah aku. Rupa nya, dia menaruh gerobak nya jauh di sana. Besar kemungkinan, setelah jam 10 tadi, dagangan nya selesai, dia umpetin gerobak nya di sana, dan bisa sepuas nya mengerjai aku. Aku sedikit penasaran, kenapa dia bisa lakukan ini, dan tidak takut di cari istri nya.

Rasa ini sungguh buat aku merinding, dan juga deg2an, ada abang nasgor yang berjuang, untuk mengerjai aku, seperti 2 hari lalu. Tapi kali ini aku cuekin.

Di saat besok hari nya, seperti biasa, pagi itu aku memulai hari dengan berjogging. Hanya ajah kali ini, yang berbeda adalah kostum jogging bawahan yang aku pilih lebih buat aku deg2an :”>


442531654_806342201118121_8936927304001749546_n.png
446052519_1626583458131527_1935396225789810619_n.png
441956346_2829355027215665_6689238368526240462_n.png


Aku menggunakan legging tanpa CD. Membuat vagina aku terjiplak jelas ( Camel Toe ). Dan ini lah aku yang siap akan menggoda orang2 di luar sana. Sudah aku tahan rasa ini, beberapa hari. Ingin sekali aku berikan hal yang lebih dari hari kemarin.

Sama seperti kemarin, aku bertemu dengan pak Jon, dan dia menyapa aku kembali.
“Halo non cantik.. jogging lagi ya?? Mau bapak temenin ? hehe” Goda pak Jon, yang berbeda sekali, jika dibandingkan kemarin yang terlihat tidak lugas. Entah angin apa yang buat pak Jon kali ini berubah. Mungkin saja, dia sudah persiapan kali ini, untuk tidak kaget dan katakan Susu haha. Aku tau, apa maksud pak Jon, katakan susu kemaren itu.

“Iyah pak, biar makin sehat dan menghilangkan lemak tubuh haha” Sambut sapaan aku ke pak Jon, dan sengaja aku berhenti di pos satpam nya, yang berukuran 3 x 3.
“Duh lemak yang mana sih nonn.. Padahal badan sudah langsing bagus begitu, putih lagi.. kalau kata anak jaman sekarang, professional..“
“Haha, bukan kali pak, bukan professional.. Tapi proporsional :p ” aku julurkan lidah, sambil perlahan2 aku ingin godain pak Jon. birahi aku sudah melanda sekujur tubuh. Apa lagi, bagian vagina aku, terexpose bentuk nya, dan aku tidak pakai CD sama sekali.. Ohhh, semoga tidak cepat basah, worry akan terjiplak basah nya, di area vagina.

“Nah iya iya, betul itu, proporsional haha, non mah tubuh nya udah ok banget tuh kalau bapak lihat. Apa lagi, kalau di lihat, pada berisi hehe.”
“Eh padat berisi apaan pak ? hushh dasar.. ” emang kebiasaan pak Jon, yang mulut nya lebih cepat dari pada otak.

“Anuuu, itu tuh kayak belahan pantat.. Non, menonjol sekali.. Padat berisi.. Upsss ” godaan pak Jon, jauh lebih berani dari biasa nya. Lalu aku langsung menutupi belahan dada aku, yang terexpose.. “Ihhh pak Jon yahh bisa2 nya godain aku..”
“Hihi, bapak tau non, kesempatan ya, mumpum lagi ga ada orang di rumah, jadi bisa lebih bebas berekspresi, seperti anak2 muda jaman Now hehehe”
“Ya sudah deh pak, aku jalan dulu yah, nanti takut keburu siang.. ” aku pikir, bahaya lama2 di pos satpam pak Jon, aku bisa banjir bagian bawah.. Apa lagi, tadi aku ga sengaja terlihat tangan pak Jon, seperti menggaruk2 bagian selangkangan dia. “Duhh pakk.. Pak.. seandai nya kamu pegang buah dada aku ini, aku rela kok pak” khayalan aku dalam hati.. :”>

“Bye non, makasih ya udah nemenin bapak, walau cuma 2 menit hehe.. ”
“Lain kali aku temenin lebih lama lagi ya pak dadah… ” Pamit aku ke pak Jon.

Sengaja aku menggoyangkan pinggulku, agar pak Jon, bisa lihat dari belakang.. Dan semoga saja pak Jon bisa lihat, aku tidak pakai celana dalam ohhh… :”>

Rute nya pun sama, yaitu toko tiga, samping kali, petak 9, hayam wuruk, balik rumah.
Hanya saja, ketika perjalanan menuju rumah, saat aku di hayam wuruk, aku sengaja beli buah, sama bapak pedagang buah, yang mangkal di bawah JPO itu. Sebelum nya, aku sengaja juga, untuk menarik ke atas, celana legging aku, agar lebih ketat dan terlihat lipatan vagina aku. Dan juga, aku turunan sedikit shirt yang aku pakai, sehingga, buah dada aku semakin membusung dan timbul bagian atas nya :”>

Dari kejauhan, si bapak sudah lirik ke aku.. Dan aku sedang berjalan menuju ke dia.. “Pak, mau beli rujak. Agak pedas, tolong di bungkus, minta buah yang segar ya“
442669743_428444429973698_5189546692697887733_n.png


“Siap neng.. Ga sekalian pepaya nya neng ? ”
“Oh ga pak, aku sudah punya.. ” sambil aku lirik genit ke arah bapak… Dan si bapak, seperti malu2 dan melanjutkan potong2 buah nya untuk persiapan rusak.
Aku sengaja di dekat dia, sambil menunduk, melihat2 buah yang ada di dalam gerobak dia.
“Ini semua segar2 kan ya pak ?“
“Iya lah neng, segar2..” kemudian si bapak, agak mendekat, lalu berbisik “sesegar susu nya neng hehe”
Aku hanya tersenyum malu, dan membiarkan si bapak godain aku.
“Tempo hari neng sexy sekali, sekarang sexy juga.. Ga pakai kancut ya neng ? hehe, itu nya keliatan.. ”
Aku hanya diam, mengangguk dan senyum2 malu ke si bapak.
“Kalau di elus, enak pasti ya neng.. ” lanjut si bapak berbisik dengan suara kecil ke aku..
Aku cuekin ajah, sambil bertanya “Berapa ya pak, rujak nya ?”

“Buat neng, gratis aja dari bapak.. Asal.. hehe”
“Asal apa pak ? ” tanya aku penasaran.. Lalu si bapak, lihat kanan kiri, belakang.. Seperti berhati2 sekali.. Emang ketika itu kita posisi persis di bawah JPO, dan sedang tidak banyak orang yang menunggu mikrolet, mau pun orang yang ingin menyeberang.
Kemudian, si bapak agak mendekatkan badan nya ke aku, lalu bilang “asal bapak boleh pegang2 ini… ”
Tangan si bapak sebelah kanan elus2 bagian Cameltoe aku. Dan tangan kiri nya menutupi dengan kantong kresek yang isi nya rujak aku.
Di saat itu, aku terkejut, dan tidak siap menerima elusan tangan si bapak yang mendadak di area vagina aku, jadi nya aku tersentak, mundur..

Melihat wajah si bapak yang sumringah, karena sudah berhasil elus vagina aku walau hanya 1 - 2 detik.. Aku terbawa suasana dan hasrat ini memang tidak terbendung lagi. Karena situasi juga memungkinkan, jadi nya aku mencoba kembali, untuk relakan tubuhku ini disentuh oleh bapak pedagang buah2an ini. Toh juga si bapak sudah tau, kebinalan aku tempo hari dan juga hari ini.

“Ih si bapak, aku kan kaget, di gituin ga bilang2.. ”
“Hehe emang nya kalau bapak bilang2, neng mau kasih ya ? ”
“Ihhhh si bapak mahhh, ada2 aja minta nya :p” aku julurkan lidah, dengan manja.. Aku berikan kode, yang tadi dia lakukan, tidak salah..

“Jadi berapa pak, rujak nya ? aku mau bayar.. “
Lalu si bapak, kasih rujak nya dan aku terima dengan tangan kanan, kemudian, tangan bapak sebelah kanan, menarik tangan aku sebelah kiri.. Sehingga aku dibuatnya maju, mendekat kembali ke dia.

“Sini, jangan jauh2 neng.. ” lalu si bapak, dengan jari2 tangan kiri nya, elus2 bagian vagina aku lagi, dari luar legging.. Karena takut ada yang melihat dari arah seberang, aku berusaha menutupi tangan kiri si bapak, dengan kantong kresek, isi rujak aku punya. Dan tangan kiri aku tetap dipegang oleh si bapak, agar aku tidak meronta.

“Wow.. enak nya memek amoy.. ” jari2 si bapak terus menerus mengelus2 area vagina aku dan mengorek2 nya juga, dari luar legging.
“Sudah pak, jangan di sini, saya malu.. Nanti kelihatan orang banyak.”
“Hehe ga ada orang kok neng, yang perhatiin.. Santai aja, ini di bawah jembatan, aman.”

Kemudian, tangan si bapak, ingin bertindak lebih, dengan berusaha masuk ke dalam legging. Kondisi ini sudah membuat aku tidak bisa banyak bergerak, dan sungguh rasanya deg2an. Aku biarkan saja, tangan kiri nya masuk ke legging aku dari bagian atas, dekat perut. Kemudian di gapai nya vagina aku..

Kulit bertemu kulit, aku hanya pasrah di buat bapak, karena vagina aku sudah di raih oleh jari tengah dan telunjuk dia.
“Waduh… kok sudah banjir gini neng?? Neng udah kepengen dari tadi ya ? haha, emang pecun elo ya..”
Aku hanya diam ajah, dan menunduk malu, sambil berusaha menutupi tangan kiri si bapak yang sudah ada di dalam legging aku ini, dengan kantong kresek.
Kemudian, aku bisa rasakan, 2 jari bapak itu, udah mencoba masuk ke dalam vagina aku.. “Ayo jawab neng, situ pecun kan ? harga nya berapa semalam ? pasti mahal ya ? ”
Aku masih tetap diam, dan si bapak, mulai menusuk dengan jari2 nya, lebih dalam, dan mengobok2 isi vagina aku, yang sudah sangat berlendir..
“Ahh.. ahh.. " aku mendesah kecil, dan berusaha untuk tahan.. Tangan aku tidak bisa berbuat banyak, untuk tutup mulut. Kemudian tangan kanan si bapak, lepasin tangan kiri aku, lalu dia mencoba menyentuh buah dada aku.
Aku biarkan itu terjadi, dan untuk menahan desahan, aku tutup mulut, dengan tangan kiri..
Si bapak mencoba untuk elus2 dan remas2 kecil buah dada aku, tapi dia juga berusaha untuk menarik turun bagian dada yang sudah terbuka, sehingga, buah dada aku sebelah kiri, sudah terexpose, keluar.. Meninggalkan buah dada sebelah kanan yang masih di dalam tertutup shirt putih ini.

Aku biarkan tindakan si bapak, untuk menelanjangi buah dada aku ini, karena aku sudah dilanda ingin sekali orgasm, akibat kocokan demi kocokan tangan kiri si bapak, yang masih tetap betah di dalam legging dan juga di dalam vagina aku.

Entah kenapa, tangan kanan aku terasa berat.. Aku sangat sangat merasa sexy sekali ketika itu terjadi di tempat umum, pagi hari.. Sehingga, tangan kanan aku yang tadi nya menggenggam kresek, aku singkirkan.. Aku sudah siap, jika saja ada orang yang akan melihat, dari arah terminal seberang sana. Ini membuat aku, semakin bergejolak horny nya. Dan juga, si bapak semakin cepat kocokan nya..

Hanya saja, secara tiba2, si bapak menarik tangan kiri nya dari dalam legging aku, dan mundur sekian langkah, menjauhi aku.
“Neng, awas.. Ada satpol PP tuh..”
Mengetahui itu, aku bergegas membenarkan shirt aku, kemudian, jalan masuk ke dalam gang.

Sungguh malu dan tanggung rasa nya ini, belum dituntaskan. Aku hanya bisa pasrah, dan perlahan2 berjalan menuju balik ke rumah. Tersadarkan oleh ku, perbuatan dari si bapak, mengocok2 vagina aku, membuat lendir dari vagina keluar cukup banyak, sehingga area vagina pada legging aku, terlihat basah.. Seperti mengompol..
Sambil berjalan, aku menutupi area vagina aku, dengan kantong kresek rujak, dan ketika hampir sampai rumah, entah bagaimana cerita nya, pak Jon bisa tiba2 menyapa aku dari belakang.

“Eh neng, ketemu lagi.. Maaf, bapak mau kasih tau aja, tadi ada laporan, tetangga dari RW 2, kehilangan motor. Seperti nya kecurian semalam.”
“Oh.. bahaya sekali ya pak.. ” sambil kita berdua menepi, ke bawah pohon, berlindung dari terik nya matahari pagi.

“Iya neng. Mau info aja, hati2 di dalam rumah sendirian, jangan lupa kunci pintu jika sudah malam ya neng.. Kan papa mama nya sedang ga di rumah tuh.” sambil melirik ke arah buah dadaku yang membusung dan berkulit putih terang ( karena agak berkeringat ).

“Baik, terima kasih pak, info dan saran nya..” Aku menunduk, seakan seperti orang jepang..
“Itu beli apa neng ? ” spontan pak Jon, yang memang sudah cukup akrab sama aku, langsung mengangkat kresek bawaan aku. Padahal kresek ini fungsi nya selain bungkus rujak, dan juga menutupi cameltoe aku yang sudah basah..

Terlihat muka nya terkejut melihat area vagina aku yang basah.. Terlebih terlihat sekali jiplakan cameltoe nya…

“Lohh kok ngompol neng ?? ”, dengan cepat aku respons “Maaf ya pak, saya harus segera balik rumah, sudah ga tahan pipis dari tadi..”

Aku kemudian buru2 pulang ke rumah, dan masuk ke dalam, meninggalkan pak Jon, yang masih terpanah melihat aku.. Entah apa yang dipikirkan nya, tapi aku sungguh malu dan merasa horny sekali..

Rasa yang sungguh tanggung dan menyiksa ini, harus aku tahan.. Dan memang aku tidak terbiasa untuk masturb. Aku sudah mengalami dimana dengan masturb tidak bisa menyeimbangi rasa tanggung yang di rasakan.. Jadi bisa malah lebih menyiksa lagi..

Akhir nya, aku putuskan untuk keep calm, mandi, sarapan, bersih2 nyapu dan ngepel.. Kemudian cuci baju lalu jemur baju. Tapi rasa ini sungguh kuat, dan sering kali, aku teringat dengan kejadian di bawah JPO tadi, kemudian goda2an pak Jon, dan apa yang dilakukan pak Jon, ketika mengelus2 bagian selangkangan nya, waktu di pos satpam.

Ohhh.. kenapa rasa ini terjadi pada ku, berusaha untuk mengalihkan, tapi tidak mempan juga. Terbayang2 oleh ku, abang nasgor yang semalam gedor2 dan membunyikan bel sampai 4 kali.. Bagaimana jika aku minta dia malam ini untuk puaskan aku. Aku sudah tidak peduli dan rela untuk di remas sebegitu kuat nya lagi, buah dada aku ini, walau masih belum sembuh total. Tapi apakah malam ini dia akan kembali untuk datang ke rumah aku, tanpa aku minta.. Dan aku tidak mau terlihat murahan dengan ajak dia untuk puasin aku. Aku harus berusaha tetap tegar dan terlihat tidak binal.

Ketika malam pun tiba, suara kuali abang nasgor sudah mulai di bunyikan, berikut juga dengan suara dia. Aku berfikir, jika memang dia berani masuk ke rumah aku, tanpa aku minta.. Berarti aku perlu buka gembok depan, dan juga buka kunci pintu utama, serta membuka sedikit, agar dia tau, tidak terkunci.

Saat yang ditunggu telah tiba, sudah lewat dari jam 10, tapi aku masih mendengarkan kuali tanda abang nasgor masih masak buat pelanggan nya, tetangga2 di sini. Suara pak jon juga tidak terdengar, jadi besar kemungkinan, abang nasgor akan berani untuk datang ke rumah aku. Tanpa di ketahui siapa pun.

Malam itu, aku ingin memberikan kesan sexy dan cantik buat dia yang akan datang ke rumah aku ini..
442659024_453445233896766_7877038399107483657_n.png



Sengaja aku berpura2 lupa untuk angkat jemuran yang ada di teras samping rumah. Di saat aku angkat jemuran, abang nasgor nya ada ngeliat ke arah aku.. Tapi aku berpura2 tidak melihat dia, dan aku teruskan angkat jemuran, hingga selesai. Kemudian aku masuk lagi ke kamar.
Deg2an rasa nya ketika dilihat oleh nya, aku mengenakan baju ini.. Serasa ingin sekali godain abang nasgor..

Sudah 30 menit aku menunggu, dan sudah aku persiapkan monitor juga tampilan cctv yang ada di pintu utama, ruang keluarga dan juga teras lantai 2. Sudah terdengar abang nasgor seperti mendorong gerobak nya masuk lebih dalam ke gang buntu samping rumah.

Kemudian, aku terus menerus perhatikan cctv yang sorot ke pintu utama, sambil harap cemas, abang nasgor akan nekat masuk ke rumah aku tanpa permisi lebih dulu. Di saat kecemasan ini, hasrat aku sedang melambung tinggi, dan entah dari mana ide ini terlintas, jika memang dia berani, aku ingin dia menemukan aku, di dalam kamar, dan sedang nonton blue film ohhh… kemudian, aku bergegas membuka pintu kamar aku lebar2, seolah nanti membiarkan dia masuk dan temui aku sedang masturb melihat blue film, sambil mendesah dan berkata2 apa yang ingin aku harapkan selama ini… :”>

Dan terlihat dari cctv depan pintu utama, abang nasgor sedang masuk melalui gerbang, kemudian, dia mencoba pencet bel sekali.. Tapi terlihat juga dia seperti mengintip ke dalam, karena emang aku sengaja membiarkan pintu utama terbuka, tanpa ceklek.

Kemudian dia berani masuk, tanpa panggil atau permisi sama sekali. Aku perhatikan cctv, dia sudah di ruang keluarga, dan dia terlihat tersadar aku sedang ada di kamar aku, lantai 2. Dia segera naik tangga. Terdengar olehku suara langkah kaki nya.

Di saat ini, aku sembunyikan semua monitoring cctv, dan aku bersiap2 masturb sambil mendesah2 keenakan.. Dan juga aku berkata2, apa yang ingin aku harapkan selama ini, yaitu.. “Ahhh ahhh.. Enak nya, perkosa aku.. Tolong perkosa aku… aku pecun, aku ini budak sex.. ohh ohhh.. ” aku meremas2 buah dada aku sendiri, yang masih dibalut baju garis2 sexy ini. Aku yakin, suara aku pasti terdengar oleh abang nasgor yang sedang menaiki tangga. Kata2 dan desahan itu aku ulangi dan ulangi, sampai akhir nya, aku rasakan dia datang sudah tepat di pintu kamar aku.. Karena aku sadar akan bayangan nya dia. Saat itu aku sedang duduk di kursi dan di hadapan aku, adalah laptop yang sedang aku setup blue film. Posisi aku duduk, membelakangi pintu masuk kamar.

“Hai Cantik.. Lagi nonton bokep ya ? kok ga ngajak2 haha… ” sambutan dia, yang membuat aku pura2 kaget bukan kepalang.. Sambil menutupi laptop, dan menutupi buah dada aku..
“Ehhh.. abang mau ngapain masuk ke sini ??? sana keluar.. Atau saya teriak panggil satpam.”
“Haha, jangan galak2 dong neng, kan kemarin kita sudah enak2an berdua.. Ini abang mau lagi, rasa nya belum puas yang kemarin.. ”
“Toh tadi abang dengar, neng minta di perkosa hehe, kok kata2 nya kok nantangin sekali ya.. Sini2, abang perkosa ..”

Dia datang menghampiri aku.. Agar aku tidak terlihat murahan, aku berusaha untuk berontak, dan berusaha agar dia tidak bisa menggapai buah dada aku. Tapi aku sungguh salah, karena tenaga nya cukup kuat, sehingga, aku dengan gampang bisa di atasi.
“Hayoo jangan berontak donk neng, nanti kalau saya main kasar, neng yang sengsara”.. Dia memegang tangan aku kuat sekali.

Kemudian, aku didorong ke ranjang, dan dia cium aku dengan ganas… aku tidak bisa berbuat banyak, kecuali emang ini lah yang aku harapkan.. Aku perlahan mengikuti ciuman brutal nya dia.. “Nahh, gini kan enak.. Ngapain berontak, tadi aja minta di perkosa.. Udah kayak lonte aja, ngarep di perkosa seperti itu, Haha yuk kita main di bawah aja, kayak kemaren.”
Dia kemudian tarik tangan aku, turun ke bawah, ke ruangan keluarga seperti waktu itu. Sudah terbayangkan oleh aku, dia ingin meremas buah dada aku lagi. “Jangan bang, jangan… ”
“Apa nya yang jangan ? kan tadi minta di perkosa, kok sekarang bilang jangan2 haha.. Sini2, mana tali yang kemaren.. Gw belum selesai ama neng amoy sexy kek gini hehe..”
“Dari pada main sendiri, kan bisa sama abang.. ” dia berkata sambil ke dapur mencari tali yang kemarin. Sedangkan aku duduk tersungkur di atas karpet ruang keluarga. Sebenar nya, aku belum buang tali yang waktu itu dibuat untuk ikat tangan dan kaki aku. Ada aku letakan di atas wastafel. Pasti bisa langsung terlihat oleh nya.

Tiba2, perasaan aku bergejolak, dan seperti darah aku sangat lah panas, hasrat ku sungguh sangat tinggi, menantikan kejadian ini terjadi dari pagi. Aku bimbang, apakah masih harus berpura2 atau aku tunjukkan keinginan aku yang sebenar nya.
“Nahh, ini sudah ketemu tali nya.. Hayo, sekarang di ikat lagi tangan dan kaki nya ya..biar ga banyak bergerak”..

“Bang….” aku panggil dia, dan sambil menahan tangan nya yang dia mau ikatkan tali di kaki aku. “Yah neng, tunggu apa lagi, sini abang perkosa ya.. ” di cium nya aku dengan brutal kembali.. Sambil aku dan dia berguling2 di atas karpet ruang keluarga. Aku balas ciuman brutal nya itu, dengan menghisap air ludah yang dia berikan ke dalam mulut aku. “Bagus.. Hayo sekarang abang ikat, liat neng abang nafsu banget..” Kembali aku tolak ikatan di kaki aku, sambil mengatakan

“Bang, aku ga perlu di ikat.. Aku percayakan semua ke abang. Aku mau menurut sama abang. Aku rela abang apakan saja.. Ohh.. ” sambil aku mendesah, si abang nasgor mendengar pengakuan aku seperti itu, dia seperti tersengat listrik.. Dengan mata belalak
“Wahhhh mimpi apa gw semalem… sini cantik, gw perkosa u. Duduk sini”. Dia bantu angkat aku ke sofa, lalu di sofa, dia perlahan menurunkan baju garis2 aku ini. Sehingga langsung terlihat buah dada aku. Dia sedot2 sambil meremas2 dengan kedua tangan nya. Aku hanya bisa mendesah, dan memegang kepala nya yang sedang berada di dada aku.

Berganti2an dia sedot buah dada aku, dan juga dia cium2 mulut aku.. Seolah, dia dapatkan sesuatu dari hasil sedot buah dada aku, kemudian di kasih ke mulut aku, minta aku untuk hisap dan telan. Aku sudah tidak merasa jijik sama sekali, karena nafsu ini sudah membawa aku ke tahap penyerahan sepenuhnya.

Kemudian, dia sudah tidak sabar ingin mengulangi apa yang dia lakukan ke buah dada aku tempo hari. Dia minta aku untuk mengatur posisi mirip seperti waktu itu.
441460767_3286042855033343_5248232703701240469_n.png



Tapi beda nya kali ini tanpa ada ikatan pada tangan dan kaki. Jadi posisi kaki aku, bisa aku lebar kan, dan juga tangan posisi nya aku taruh diatas kepala.. Sedangkan, kepala menopang pada sofa. Dengan begitu, posisi buah dada aku, tergantung bebas, siap untuk dia perah dan remas.

Lalu tanpa basa basi, dia menampar pantat aku beberapa kali.. “Aw… Aww…. Aww…..” Sakit sekali. Hingga dia mengeluarkan sesuatu dari kantong nya.
“Hehe, sekarang biar tetek lo semakin besar dan padat, ini abang ada ramuan.. Campuran dari beberapa rempah2 dan juga minyak kelapa..”
Lalu dia dekatkan muka nya ke aku, dan berkata “Nanti neng tahan ya sakit nya, gw masih ngerasa ada susu di dalam itu.. Soal nya gede banget dan padet.. Hehee”

“Bang.. ” deg2an aku memanggil nya, dengan gemetar.
“Ya neng ?? tadi sudah bilang mau relain semua ke abang kan… termasuk tetek neng yang bagus ini..” sambil dia angkat2 buah dada aku yang menggantung.

“Bang, aku harap, remasan nya jangan terlalu kuat ya, karena aku masih menderita yang tempo hari abang lakukan.. Masih ada bekas memar nya”

“Mana2 coba gw liat.. Eh iya ya hahaha, pasti memar lah, udah sekuat itu gw remas, kan mau menggapai susu terdalam hahaha”

Tiba2 hasrat aku memuncak mendengarkan celoteh abang yang tanpa kasihan terhadap aku.. “Bang, Aku mau ngaku.. Aku sengaja buat abang bisa masuk ke rumah aku ini. Pintu aku biarkan terbuka. Maaf kan aku juga, kemarin malam aku tidak buka kan pintu buat abang.. Tapi hari ini lain, aku sudah niat, untuk beri abang kepuasan.. perkosa lah aku bang.. Aku milik mu… ” lalu aku tegak kan badan, dan aku raih mulut nya untuk berikan ciuman manis..

“Wah bagus bagus.. Rupa nya neng ini lonte ya, pengen sekali di perkosa.. Kenapa ga keluar aja, minta ama orang buat perkosa neng ? ”

“Belum bisa bang aku begitu.. Aku masih memikirkan keluarga besar aku, ga mau buat papa dan mama malu.. ”

“Haha ok2, abang bercanda kok.. Mana rela abang kalau neng ampe di perkosa rame2 di luar sana hahaha.. Mending neng ini buat abang aja.. ”

“Nunduk hayooo!! Gw mau remas2 sesuka gw, tuh tetek padat punya lonte kek elo.. ”
Kembali ke posisi sebelum nya, aku menopang bagian tubuh depan, dengan kepala.. Dan menggantungkan buah dada aku, untuk siap di remas2..

Di mulai dengan buah dada aku sebelah kanan.. Dia oles dengan ramuan nya.. Terasa hangat, di kulit.. Kemudian, tanpa ragu2, abang nasgor remas kuat buah dada aku.. Awal nya dia remas secara tidak beraturan.. Sesuka dia.. Rasa sakit tentu terasa, tapi belum sesakit yang waktu itu..

“Ahhh.. ahhh.. ” aku hanya mendesah, menunggu dia bertindak brutal..


442686192_967933371499913_4602027673794899811_n.png

442705754_911351300742281_5283817368767247522_n.png

436498118_1609517579611705_2942003507967933491_n.png



“Masih ga percaya gw, tetek sebagus ini, masa ga ada susu di dalam nya.. ”, kemudian dia pergi ke dapur, untuk ambil panci. Kemudian di letakkan persis di bawah buah dada aku sebelah kanan.. “Gw remas kuat2 yaaaa!!”
“Ahhhh… ampunn banggg”.. Saat itu, dia ambil bagian terdalam, pangkal dari buah dadaku sebelah kanan, kemudian dia remas dan tarik ke bawah… aku bisa lihat, buah dada aku yang kanan, lebih panjang posisi nya karena di tarik dan remas, dari pada buah dada yang sebelah kiri menggantung. Hal ini dia lakukan berulang2, dengan beberapa kali memoleskan kembali dengan ramuan nya, jika sudah mulai tidak licin.

Yang aku tidak habis pikir, aku merasakan akan orgasme yang mendalam.. Dengan rasa sakit nya pada buah dada aku, aku akan dapatkan orgasme aku yang pertama di hari itu…
“Banggg aku mau keluarrr…” Lalu dengan sigap, abang nasgor merubah posisi panci tadi, sekarang berada di bawah selangkangan aku, “ahhhhhhhh… ahhhhhhhhh… ahhhhhhhhhhhh”.
Saat itu, pantat aku naik turun, dengan vagina yang menyemprotkan cairan cukup banyak.. Aku ternyata sampai Squirting, hanya dengan buah dada aku di remas2 kuat… cairan squirting aku banyak masuk ke panci, walau ada juga yang gagal masuk..

“Benar2 elo ini lonte ya neng, di remas kuat tetek nya, malah keluar susu di memek hahaha.. Gw coba in terus ya.. ”

Sekarang dia mencoba untuk melilitkan tali yang tadi tidak terpakai, ke buah dada aku, bagian pangkal.. Lalu, di lilitkan nya sehingga buah dada aku sebelah kanan, padat mengeras, karena darah yang tidak bisa bergerak kemana2.. Sama juga buah dada aku yang bagian kiri, di lilitkan nya tali itu, dan di ikat kuat..
Sementara sudah di ikat kuat, tetap ajah, dia remas2 buah dada aku, tapi kali ini dia paham, untuk tidak terlalu keras, karena buah dadaku mengeras akibat penumpukan darah.. Dan juga perlahan2 berubah warna menjadi kebiru2an..

Sambil dia beralih, ke belakang aku, lalu menghujamkan penis nya ke vagina aku.. Di saat ini, aku merasakan kenikmatan, karena penderitaan.. Buah dada aku yang aku bangga kan selama ini, perlahan berubah menjadi membiru dan keras.. Puting susu aku juga menonjol sekali, mau muncrat keluar.

“Gw mau entot lo dulu ya neng, sabarr.. Belum akan gw lepasin ini tali dari tetek lo.. Haha, bagus tuh membiru, dan keras..”
“Jangan lo buka ya tali nya, kalau ga mau gw rusak tuh tetek bagus lo..” aku di ancam oleh abang nasgor, yang selama ini baik dan ramah terhadap aku.

Sambil dia entot aku, dan aku mendesah, dia juga sedikit meremas2 dan memainkan puting buah dada aku.. Tidak lama, aku kembali orgasme, karena rasa derita ini.. “Ahhhhhhh ….. Ahhhhhhh” Squirt aku kedua ini, ga kalah banyak, dibanding yang pertama…
“Gila, begini aja bisa nge crot.. Suka di siksa ini amoy.. lo mau ya tetek lo, abang rusak ? kayak nya u emang pengen serahkan hidup u ke abang kan ??”..

Akal sehat aku sudah hilang saat itu, dan hanya ingin menembus limitasi dari seorang Anri Rioka.. Dan rasa ingin direndahkan serendah2nya.. “Ahhhhh aku berserah ke abang..” abang nasgor nya melepaskan penis dari vagina aku, dan merubah posisi menghadap ke buah dada aku sebelah kanan.. Perlahan2 dia mulai dari pangkal tempat tali itu terikat kuat.. Dan dengan kedua kepalan tangan nya, Dia mulai meremas perlahan2, buah dada aku yang sebelah kanan, dia mencoba mencengkeram buah dada aku yang sudah sangat padat, keras dan membiru itu…

“Heiii… ngapain kalian ???”
Sesaat semua berhenti, dan abang nasgor kaget bukan kepalang sampai lompat ke belakang..


~~ Bersambung ~~

Banyak cara reader untuk menghargai creator, salah satu nya lewat Donasi.

Kualitas dan alur cerita, masih tetap akan aku pertanggungjawabkan, sesuai fakta dan pengalaman pribadi aku, dan tidak melihat dari besaran donasi or gimana2 terkait donasi.

Donasi sifat nya suka rela.

Link : trakteer . id/angela_nanyang/tip
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd