Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Real Story] Sexperience Caca cantik my 20's WF - No Quote

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantep nih suhu satu ini, wifenya jg asli binal bgt… gak bs kepegang dikit bawaannya minta di ewe trs.
 
Update 14 - Kerja Kelompok

*Yang mau request atau support bisa mampir ke https://www.semprot.com/threads/koleksi-pribadi-my-beauty-and-young-wife-caca-h-jabers.1431867/

Ini cerita waktu Caca ada tugas kelompok dari kampusnya, kondisinya Caca waktu itu lg break jg sama si benji itu, putus nyambung antara mereka itu udah biasa, dimulai setelah kejadian di basecamp sedikit banyak hubungan Caca dan benji jadi bergejolak karna benji mengendus gelagat2 aneh, karna si Kidal jadi lebih perhatian ke Caca dan jadi lebih sering menawarkan bantuan buat nganterin atau ngejemput Caca pake mobilnya (karna benji gak pake mobil punyanya motor) ya padahal Caca jg kemana2 bawa mobil sendiri, si Kida sebagai pleboi cap kapak ini juga memang kalau punya pasangan gak pernah awet lama, maklum udah ganteng, tajir pula, jadi urusan perempuan tinggal pilih aja, cuma dari awal2 kuliah belom kesampaian bisa pacarin Caca (walaupun pernah nyicipin memeknya waktu Caca dicekokin minuman beralkohol), Kidal ini nama panggilan untuk temen2 deketnya, kalo nama panggilan umumnya kita sebut aja Romy (biar lebih enak nge-mentionnya).

Suatu waktu ada tugas kelompok dari kampus isinya 4 orang per kelompok, anggotanya ada Caca, Tania (bestienya Caca), Romy, dan 1 cowok setengah mateng alias cowok ngondek, kita sebut aja namanya Didi. Mereka waktu itu bersepakat untuk nugas di rumahnya Tania dan akan menginap karena deadlinenya di keesokan harinya, jadi Tania ini tinggal sendirian di rumah besarnya, ortunya ada di Jkt dan kalau weekend aja baru pulang, jadi sehari2 Tania ini sendirian aja di rumahnya sama 2 orang ART yg jaga rumah, rumah Tania gak spt salah satu rumahnya Romy yang bisa jadi basecamp, tapi Tania bandelnya itu di luar, misalnya suka clubbing dan one night stand, Tania ini cantik, wajahnya Indo hasil kawin silang, 2 negara, haha. Tania berkulit putih dan agak pirang seperti bule, badannya montok agak demplon karena tinggi badannya tidak setinggi Caca, bisa dibilang ‘kebandelan’ Caca ada kontribusi dari Tania, karena dari cerita2 pengalaman Tania lah Caca jadi penasaran ingin coba ini itu, minum alkohol dan clubbing misalnya.

Kita kembali ke kerja kelompok, rumah Tania merupakan rumah 2 lantai dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar ART di belakang, 1 kamar utama untuk ortunya di lt 1 dan 2 kamar di atas, 1 kamar Tania dan 1 kamar adiknya yg sekolah di Jkt, kelompok ini ngerjain tugas di lantai 2 di living room tempat nonton TV gitu di depan 2 kamar, jadi cuma ruangan gak terlalu besar, karena cuma ada 1 sofa (yang bisa dijadikan sofa bed) mereka berempat duduk di bawah yang posisinya saling berhadapan 2 orang 2 orang yang entah kebetulan atau nggak waktu itu Caca berhadap2an dengan Romy, ya walaupun mereka semua fokusnya melihat ke laptop masing2 untuk mengerjakan bagian tugasnya. Seperti yang udah pernah ane ceritain sebelumnya Caca itu berhijab dan berbaju panjang tertutup, tapi kalau di dalam rumah selalu lepas kerudung dan outer, misalnya ke rumah atau kosan teman, kali ini karena sudah berniat menginap di rumah Tania, Caca selain buka kerudungnya dia juga sudah bawa beberapa baju ganti, dan selama ngerjain tuga Caca cuma pakai kaos oblong dengan lubang leher yang agak lebar sampai hampir sedada dan celana pendek santai yang gampangnya kita bilang celana gemes, karena celana pendek tersebut sama sekali gak menutup paha Caca yang jenjang dan putih mulus itu, sudah pasti Romy sebisa mungkin curi2 pandang, ditambah saat mengetik ke keyboard sesekali Caca membungkuk yang membuat posisi kerah bajunya menggantung dan Romy bisa melihat belahan dada dan bra Caca, Didi yang sadar kalau Romy suka curi2 pandang nyeletuk “Ca, lu tuh anaknya Bupati banget ya, si Romy demen bgt tuh dari tadi lirik2 manja melulu”
Caca: “anak bupati? Apa sih lo Di”
Didi: “Buka paha tinggi2 Ca, ah mentang2 mulus lo gak buluan kek gueh”
Caca: “Ooh kirain apaan, biasa aja kali, gerah pake celana panjang di dalem rumah”
Didi: “Ya itung2 bagi2 rejeki lah ya ke Romy, dari tadi lirik2 melulu tuh dia soalnya”
Romy cuma nengok ke Didi dan ngelempar senyum sinis, lalu Romy menoleh ke Caca dan saling menatap, Romy melempar senyum dengan tatapan penuh arti, Caca hanya membalas dengan sedikit tersenyum karena agak canggung, Caca tau persis Romy naksir dirinya dan pernah melucuti dan mencicipi Caca di basecamp yg notabene rumah Romy waktu Caca setengah sadar, tapi untuk saat ini Caca tidak ada pikiran apa2 ke Romy, walaupun sedang break dengan Benji, biasanya mereka paling lama 2 minggu juga sudah mencair, baikan dan ngentot lg. Tapi lain cerita dengan Romy, dia masih menaruh hati dan berusaha memiliki Caca, selain karna ada istilah “Cinta karna terbiasa” yang mana gara2 Romy 1 kelas dengan Caca ditambah Benji sbg dan Caca suka numpang ngamar di basecamp milik Romy, makin menjadilah harapan si Romy untuk lebih dari sekedar “teman”.



Caca: “Coba dong cek kerjaan aku, udah bener belum klo gini?” Caca bertanya memecah keheningan, Tania menoleh dan membaca2 apa yang ada di layar monitor laptop Caca, tanpa instruksi Romy berdiri dan beralih ke sebelah Caca untuk “menginspeksi” tugas yang dikerjakan Caca, ya padahal kita semua tau lah, itu cuma modus supaya dia bisa nempel2 Caca.
Romy duduk bersila di sebelah Caca sehingga tangan mereka saling bersentuhan, Caca tidak risih karena memang kondisinya ramai.
Romy: “Ooh gini ya, yg bagian gw kayaknya salah deh ntar tolong bantuin gw nyusun lagi ya”
Tania: “Lo aja ya Ca, gw udah ngantuk” saat itu jam sudah menunjukan jam 11 malam
Didi: “Sini sama gw aja Dal” Didi menanggapi
Romy: “Apa lo!” jawab Romy agar Didi tidak ikut campur dalam modusnya mencari celah berdekatan dengan Caca
Singkatnya, Tania pergi duluan masuk kamar, ada 2 kamar di lantai itu, rencananya Caca tidur berdua di kamar Tania, dan Romy dan Didi tidur di kamar adiknya Tania, tapi berhubung tempat tidurnya cuma ukuran single, Romy lebih memilih tidur di sofa bed “ogah gw tidur dempet2an sama lo Di, tar gw di ‘HAP’ ” lagi, canda Romy setengah jutek.

Saat Romy sedang merapihkan tugas yang dia kerjakan dibantu Caca, Romy memberikan isyarat ke Didi yang sedang nonton duduk2 main hp di sofa sambil ketawa ketiwi cekikikan, “sana lo ke kamar, berisik, ganggu aja” instruksi Romy ke Didi.

Didi: “alaah bilang aja lo pengen berduaan sama Caca”
Romy: “Berisik, cabut sana buruan”
Didi ngedumel gak jelas sambil ngeloyor pergi masuk ke kamar.

Fast forward Romy dan Caca setelah beresin tugas, Romy mulai modus ke Caca
Romy: “Ca, kamu udah gak pernah ke basecamp, knp? Apa gara2 aku waktu itu?”
Caca: “Eeng, nggak kok gapapa”
Romy: “Ben jg udah gak pernah jg ke basecamp, di lapo dia skrg nongkrongnya (istilah tempat nongkrong mereka di deket2 kampus lokasinya) , kata anak2 gak pernah ngajak kamu jg, kalian putus ya?”
Caca: “umm, iya, eh nggak, lg break aja, butuh waktu sendiri aja masing2”
Romy: “Ca, aku minta maaf ya buat yg waktu itu, aku gak bisa kontrol diri aku sendiri, dan itu bukan cuma karna nafsu aja, aku tuh udah lama emang suka kamu Ca” Romy mengeluarkan jurus silat lidahnya, Caca menoleh ke Romy dan agak salah tingkah

Romy: “Aku tuh makanya pacaran gak ada yg awet karna aku pengen dapetin cewek yg spt kamu, jadi selama ini aku tuh cuma cari pelarian supaya aku bisa mengalihkan pikiran aku dari kamu”
Caca: “jahat dong kamu kalo gitu, cari cewek cuma buat jadi pelarian”
Romy: “Ya abisnya gimana Ca, kamu lebih pilih Ben dulu”
Caca: “ya soalnya kamu terkenal suka gonta ganti pacar, aku gak mau cuma jadi kandidat salah satu koleksi mantan kamu”
Romy: “Nggak Ca, kamu beda, aku biasanya kalo suka cewek cuma sebentar aja, tapi aku dari dulu udah gonta ganti pacar masih tetep kepikiran kamu terus”
Caca: “Gombal ah kamu, pinter ngerayu kamu, pantesan banyak yg klepek2 ya sama kamu”
Romy: “Nggak Ca, beneran, aku janji kalo kamu mau jadi pacar aku, aku bakalan mempertahanin kamu, you are the one
Caca: “aku gak mau ngerusak hubungan pertemanan kita, kamu jg kan sama Ben temen deket, jadi aku gak bisa, hubungan kita cukup spt ini aja” sambil Caca membelai tangan si Romy dengan lembut
Romy: “oke gapapa Ca, aku akan berusaha dapetin hati kamu” sambil Romy menggenggam tangan Caca, Caca melempar senyum dan agak menarik diri
Caca: “Udah yuk besok kita masih harus selesain tugas, kita tidur dulu skrg”
Romy: “Oke Ca, tapi aku punya satu permintaan boleh gak?”
Caca: “Apa Dal?”
Romy: “Aku pengen peluk kamu boleh gak? Aku pengen kali ini aku physical touch sama kamu dalam keadaan sama2 sobber, supaya kamu tau kalo aku tulus sama kamu”
Caca gak merespons
Romy: “Sekali ini aja Ca”
Caca menatap mata Romy dan mengangguk pelan,
Romy memandu Caca untuk berdiri dengan cara menggandeng kedua tangan Caca, kata WF ane emang si Romy ini top player sih jadi tau banget cara doing gentle ke cewek yg bikin cewek2 luluh walaupun tau dia ini buaya darat. Lalu Romy yang tinggi besar itu mulai mendekati Caca dan perlahan merangkul si Cantik Caca hijabers yang kalo di dalam ruangan bajunya “ngablak” kalau kata orang betawi, alias terbuka, ditambah karena sudah ada wacana menginap Caca hanya mengenakan celana pendek santai setengah paha, kening Caca sejajar dengan dagu Romy, lalu dia “mengecup” rambut Caca dan membelai lembut punggung Caca dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya dilingkarkan di pinggang Caca yang membuat Caca merapat ke tubuh Romy, Caca merespons dengan menahan tubuhnya dengan kedua tangannya agar tidak menempel secara langsung dengan badan Romy
Romy: “please Ca, aku sayang banget sama kamu, aku cuma mau kamu tau perasaan aku”
Caca berhenti mendorong tangannya, tapi Caca tetap menjaga agar tubuhnya (terutama toketnya) tidak menempel. Romy semakin merapatkan tubuhnya dan mempererat pelukannya ke Caca serta mencondongkan kepalanya ke punggung Caca dan mengecup bahunya,
Caca: “Romy, udah Dal” sambil Caca agak mendorong tangannya ke badan Romy, sia-sia aja karna Romy bertubuh tinggi besar, bergeming pun nggak WF ane bilang, Romy justru malah semakin mempererat pelukannya dan mulai menciumi punggung WF

Caca: “Dal, ih, kok malah gini, udah gak, stop…” WF ane menolak tapi dengan suara pelan karena tidak ingin membuat kegaduhan. Romy menyibak dan memegang rambut Caca dari arah belakang punggung sehingga leher WF ane skrg terekspos dan jadi santapan bibirnya si Romy selanjutnya, Romy mengecup2 perlahan dengan bibirnya mulai dari pundak, pangkal leher, sampai ke belakang telinga WF yang merupakan daerah rawan dan sensitif WF ane
Caca: “Sssshhh aaahhn Dal, udaah pleaase, aah, udaach, dongh, ummmh katanya cuma peluk aah aaaihs sssh” Caca menolak sambil meronta lemah karna tak kuasa menahan sensasi geli di wilayah sensitifnya, perlawanan Caca mulai melemah, tubuhnya sudah tidak setegang tadi, tangannya-pun sudah berhenti mendorong tubuh Romy, selain karena gak ada gunanya, Caca mulai terdistraksi dengan sentuhan yang diberikan Romy, Romy benar2 bisa men-treat Caca dengan sentuhan dan gestur yg sangat gentle menurut WF ane yg membuat WF ane “luluh,

Caca: “Aaahn aach, Dal please ssh stop, kita gak bisa gini Dal mmmh, stop sshh” WF ane merintih2 karena Romy mulai mengecup dan menjilati leher WF yang membuat WF merem melek dan “terhipnotis” tak berdaya, “Daal stooop!” Caca protes dengan intonasi suara lebih keras, “hmppffh” Mulut WF ane dibungkam dengan oleh Romy dengan mulutnya, kedua tangan si Romy semakin mendekap tubuh WF ane agar semakin tidak ada ruang gerak untuk WF untuk mengelak, WF ane mencoba meloloskan kedua tangannya yang terhimpit diantara badan mereka berdua untuk menjauhkan wajah Romy dari bibir WF, namun refleks dan tenaga Romy lebih unggul, kedua tangan Romy sekarang malah mendekap kedua tangan Caca di sisi tubuhnya, dengan posisi tersebut Romy sekarang hampir memegang kontrol penuh, Caca tidak bisa melawan hanya bisa mengeleng2kan kepalanya, Romy berjalan maju dan mendorong tubuh Caca mendekat ke sofabed tidak jauh dari tempat mereka berdiri, mereka terjembab dan menyebabkan Caca terduduk di sofa dengan posisi bersandar dan Romy bersimpuh di depan kaki Caca sambil tetap memegangi Caca di kedua pergelangan tangannya dan menatap Caca mata ke mata.

Romy: “Ca, please gak usah nolak, I like you so much, no I love you so much” Romy Kidal Playboy cap kampret emang pemain kawakan dalam hal meluluhkan wanita, WF ane yg sebenernya udah tau si Romy ini buaya darat, jadi diam memperhatikan dan WF bilang cenderung “menikmati” karena (mantan) pacarnya si Benji itu orangnya lebih “cowok” banget yg gak terlalu banyak bicara dan terbilang “kasar” gak se-gentle dan romantis si Romy ini, WF ane jadi “penasaran” dengan apa yang akan dilakukan si Kidal selanjutnya.
Caca: “tapi lo tuh sobatnya Ben Dal, gw gak bisa”
Romy: “tapi kalian kan udah putus, dan aku suka kamu dari dari sebelum kamu pacaran sama dia Ca” Romy membelai dan memegang kedua tangan Caca, lalu berdiri dan membungkuk menciumnya, Caca kali ini gak bergerak apalagi melawan, ciuamannya berangsur naik ke atas tangan Caca, dan kali ini Caca justru terpejam menikmati kecupan lembut di tangannya, nafas Caca mulai menderu lebih berat dari biasanya karena Caca menahan diri agar tidak mendesah dikarenakan stimulasi sentuhan lembut di kulitnya, WF ane bilang saat itu vaginanya sudah mulai merespons, sudah mulai terasa geli, WF ane sudah terangsang karena saat itu tidak dalam keadaan “dipaksa”, kecupan Romy naik sampai leher, Caca menggigit bibirnya dan menghembuskan nafas berat “emmmhh, ummmhsshhhh” karena menahan desahan, tangan kiri Romy skrg memegang wajah Caca dan tangan kanannya mulai membelai2 lembut bagian pinggang WF ane ke depan dan belakang, ditambah Romy mulai mejulurkan lidahnya untuk menjilati leher WF ane yg putih mulus itu, “sssshhh aaah Daal,.... Geli ummhh” desis WF ane membuka mata dengan sayu, tangan kanan Romy yang tadinya di luar kaos WF skrg sudah mulai berani masuk dan mengelus2 bagian belakang pinggang WF ane (di atas pantat), Caca merapatkan kakinya menahan stimulasi karena sentuhan2 lembut di kulitnya, memeknya sudah mulai mengeluarkan cairan pelumas yg menandakan dirinya terangsang, Caca mulai merespons kegeliannya dengan menggerak-gerakkan pinggangnya maju mundur serta tangannya mencengkram baju Romy, si Romy yang merasa umpannya sudah “dimakan” sekarang mulai menghentak pancingannya, Romy membuka mulutnya lebar2, menjulurkan lidahnya dan “mengepel” leher Caca mulai dari bawah dan melahap telinga Caca dan menjilat bagian belakang telinga Caca, Caca menyentakkan badannya sebagai respons kegeliannya serta kakinya menegang untuk menahan sensasi geli di memeknya,

Dengan mata sayu Caca memproses apa yang sedang dilakukan Romy padanya, “aaahn, ammmhh” nafas Caca memburu, lalu Caca membuka mulutnya “uuuummmh, aaahhnnn, sshhhh aaah” untuk menahan mulutnya dari suara desahan yang lebih keras lg, Caca melahap jempol kiri Romy yg ada di dekat pipinya, “uummmhh mmmhhh mmmhh” Caca membungkam mulutnya dan mengisap jari jemari Romy, cengkraman Caca berubah menjadi pelukan, kakinya yang tadi menegang dan menutup sekarang sudah mulai relax dan membuka, karena kedutannya sudah sangat mengganggu Caca bilang, jika bukan karena “malu” dan harga diri, Caca pasti sudah bilang “Dal please masukin kontol lo ke memek gw, udah basah dan geli banget nih memek gw kedut2 dibuat lo!” Ungkap WF ane dulu waktu ane interogasi sambil ane genjot, dan dia peragain gimana dia ngisepin jari jemari ane (dan Kidal) untuk meredam mulutnya dari erangan yang dikhawatirkan terdengar ke kamar Tania ataupun Didi yang sepertinya sudah tertidur.

Tangan kanan Romy mulai menjalar ke bagian atas menyasar cup bra Caca, diremas2nya toket Caca yg bulat kenyal dan masih terbalut bra, lalu jari Romy mulai menggeser bra-cup WF ane dan memilin putingnya yg kecil dan sangat sensitif itu, “AACHH SHHH” Caca semakin terstimulasi dan pinggangnya maju mundur salah tingkah karna urung disumpal, tak kuat menahan stimulasi disana-sini, Caca sudah lupa akan rasa malunya dan melumat mulut Romy dengan bibir sexynya “hmpp ummm hmmm” Caca melahap bibir Romy dan sudah tentu Romy membalasnya, terjadilah pergumulan dua insan yang awalnya sedang “belajar” berlanjut menjadi “pertarungan” sengit dan pertukaran liur, tangan Romy masih bergerilya di dalam kaos pendek dan ketat WF ane





Love languangenya WF ane physical touch, makanya kalo pacaran atau udah suka sama orang pasti lenjeh2 yang sudah pasti memancing syahwat lawan jenis, apalagi kalau cuman berduaan, dengan udah pasti cuddling2 berujung bertukar cairan.

Caca yang sudah sangat horny sudah lupa statusnya, yang dia ingat sekarang hanya titik2 rawan tubuhnya sudah terjamah dan yang ia inginkan adalah bercinta, atau simplenya udah kepalang sange kepengen dientot. Caca secara sukarela membuka branya tanpa disuruh atau diminta oleh Romy, lalu WF ane melingkarkan kakinya ke belakang pinggang Romy dan menggesek2an vaginanya yang sudah berlumuran pelumas ke arah selangkangan Romy yang sudah pasti di dalamnya kontolnya sudah meronta2 ingin dibebaskan, memang dasar pro-player, bukannya tersulut dengan petting-an antar kelamin yang dimulai Caca, Romy justru menyibak kaos tipis Caca ke arah leher dan melahap toket bulat istri ane yang saat itu sudah pasti masih sangat kencang dan putingnya masih kecil dan berwarna cerah, “UUWWWHH Shit, anjing lo Dal, sange gw!” Caca menggerutu sambil menjambak rambut Romy agak menyudahi kegiatan netenya, karna Caca udah seperti orang kesurupan kalau sudah turn-on, begitu Romy melepas mulutnya dari puting WF ane, WF ane mengarahkan kepala si Kidal ke arah selangkangannya, yang sudah pasti bagaikan anjing penurut si Romy sudah tau dimana letak belahan kecil diantara paha WF ane dari bentuk dan baunya, benar saja, begitu wajah Romy sampai di bagian kemih Caca, tanpa menggunakan tangannya ia menggigit bagian V di balik celana pendek WF ane “UMPPF, SSSHHHH” WF ane kegelian dan menggigit bibirnya, WF menggelinjang dan menekan2 bagian vagina terutama klitorisnya ke wajah Romy yang sudah pasti disambut dengan lahapan mau ke bagian memek WF ane.

Panties (Celana dalam/CD) Caca sudah lembab dan aroma khas sudah tercium menyengat, Romy yang sangat telaten memberikan stimulasi sekarang mulai merayap di bagian pangkal paha Caca, hot-pants Caca sangat pendek sehingga saat duduk, bagian lubangnya kaki hanya sebatas paha bagian atas, mungkin hanya dengan ditiup celama dalam Caca sudah bisa terlihat celana dalam gemes berwarna pink yg dikenakan Caca, hanya butuh sedikit usaha untuk menyingkap 2 lembar kain tipis yang melekat di selangkangannya, hanya dengan sedikit gerakan jari Romy kini bisa melihat dengan jelas memek berwarna pink dan sudah sangat berlendir milik cewek cantik teman sekelas di kampus yang menjadi idolanya dari awal masuk kuliah. Bagaikan Anjing yg sudah tidak minum berhari2 Romy menjilati dengan lahap cairan bening di liang selangkangan Caca, kali ini mereka berdua dalam keadaan sadar tanpa dorongan alkohol, serta dalam keadaan lampu terang benderang, Romy bisa dengan jelas “gebetannya” sedang duduk mengangkang di sofa dengan kaos ketat yang tersibak sampai leher sehingga kedua toketnya yg putih, mulus, dan kenyal serta puting kecil berwarna coklat kemerahan terekspose dengan jelas, ditambah celana pendek yang terangkat dengan celana dalam sudah tergeser ke samping yang membuat bulu2 kemaluan Caca yang belum terlalu rimbun serta liang kewanitaannya yang hanya garis tipis dan sempit berada tanpa di depannya.
Caca sudah ada di dalam jurang nafsu, ia mengangkat pantatnya ke atas dan melucuti celana pendek dan celana dalamnya, dengan tatapan nafsu membara sambil menggigit bibirnya Caca mendesis sambil memegang kedua pahanya agar terbuka lebar2 dan menggerak2an pantatnya memutar seperti gerakan bor untuk mengisyaratkan “ayo pake gw, ini memek gw tolong ditusuk pake kontol lo”, mungkin ini sedikit mendramatisir tapi ini lah istri ane, ane ngalamin sendiri gimana kelakuannya kalau sudah turned on, benar2 tatapan matanya dari yang “hijabers innocent” dengan wajah ceria bisa berubah seketika menjadi seperti orang lain dengan mata binal dan bibir sensual, ibarat kalau kita ke tempat prostitusi dan lagi lihat “pajangannya” WF ane sudah pasti dipilih oleh setiap laki2 yang lewat dan melihatnya.

GOTCHA! Mungkin itu yang ada di dalam hati Romy saat dia melihat WF ane sudah sukarela merekahkan selangkangannya selebar2nya, dengan segera Romy membuka gespernya dan menurunkan celana jeansnya, sekarang Caca melihat tongkat daging milik Romy yang sebentar lagi akan lepas landas ke dalam lubang memeknya, walaupun Caca sudah pernah merasakan kontol Romy beberapa waktu yang lalu, tapi saat itu dia dalam keadaan setengah sadar dan pusing karna efek alkohol, jadi bisa dibilang Caca kurang atau bahkan tidak terlalu menikmati kejadian tersebut, tapi kali ini justru dengan nafsu membara WF ane-lah yang membangunkan naga tidur itu, Caca semakin antusias, karena kontol tegang yang ada di hadapannya lebih panjang dari milik Benji yang biasanya hampir setiap hari singgah mengunjungi lubang memek istri ane.

Romy mencondongkan badannya ke arah Caca bersandar dan mengarahkan kontolnya ke memek WF ane, Romy menggesek2 palkonnya naik turun disekitaran clitoris dan ke lubangnya untuk membasahi palkonnya, Romy mendorong pantatnya namun karna lubang memek WF ane yang terlalu sempit Romy menggeser posisi Caca dengan cara menariknya, jadi sekarang posisi kepala jadi semakin ke bawah dan selangkangannya menantang menghadap atas



Dengan posisi ini Romy dengan mudah menghantam memek istri ane yang merekah dan sudah sangat licin dengan serangan kontolnya dan “blebb” kontol Romi kandas tertimbun di dalam memek Caca, “AMMMHHH” Caca menahan desannya dengan mengatupkan bibirnya erat2, Romi sudah mulai menghantam maju mundur dan mengocok2 memek Caca yang sudah dengan mudahnya dipenetrasi akibat foreplay luar biasa dari Romy, mereka berdua sudah tidak peduli mereka ada dimana dan apa konsekwensinya jika ada kawan mereka yang memergoki mereka, toh Tania juga lebih binal kelakuannya, Didi? Ah peduli setan pikir mereka.

Romy menggenjot maju mundur dengan ritme pelan namun sesekali Romy memutar gerakannya pantatnya, sehingga seluruh dinding vagina Caca tersentuh oleh palkon “baru” yang menjelajahi lubang memeknya, Caca membalas dengan merapatkan kakinya ke pantat romy hingga Romy benar2 merapat ke selangkangan WF ane, Caca menatap Romy dengan tatapan nanar, mata setengah terpejam mulut yang sesekali mendesis atau mendesah “sssshhh aaasshhh ummmmhhh” yang membuat Romy semakin bernafsu dan menggenjot memek Caca dengan tempo yang lebih cepat “cplak~ cplok plokk plokk plokk cplekk plekk plokk plokk plokk” vagina yang basah dan licin, hentakan keras dan gerakan maju mundur mereka berdua sudah sangat heboh sekali sehingga sudah pasti kebisingan ini cepat atau lambat bisa membangunkan kawan mereka yang sudah tertidur, walaupun jika dikira2 saat itu jam 2 pagi, namun tetap saja dengan suara sebising itu mereka tidak mau mengambil resiko saat sedang melakukan hal mesum di rumah Tania, terlebih lagi mereka berdua tidak dalam status yang jelas. Romy memelankan temponya dan mencabut kontolnya dari lubang memek Caca,
Romy: “Ca, pake dulu celananya, takut ada yang bangun, celana dalemnya gak usah”
Tanpa mengeluarkan sepatah kata, Caca mengambil celana pendeknya di lantai dan mengenakannya, bra dan CDnya ia tumpuk di bawah bantal agar tersembunyi, Romy lalu mematikan lampu ruangan sehingga sekarang kondisinya hampir gelap gulita, Romy menarik sofabed menjadi lebih panjang, memang sebelumnya Tania sudah info kalau sofa itu ada tuasnya dan lipatannya bisa menjadi panjang dan digunakan sbg kasur/bed. Dengan kondisi remang2 seandainya ada yang keluar dari kamar mereka tidak akan terlalu terekspos, dan lagipula posisi ruangan tersebut ada di samping kamar Tania, bukan yg buka pintu langsung ke ruangan itu, tapi kalau ada yang ingin atau dari tangga pasti melewati mereka, tapi dengan kondisi mereka sekarang dibawah, kecil kemungkinan mereka tercyduk sedang bercocok tanam.

Romy kembali mendekati Caca yang sedang berdiri dan menunggu arahan Romy, ia lalu menggandeng Caca ke sofabed dan memposisikannya untuk menungging, Caca berpakaian lengkap, namun tanpa pakaian dalam, Romy menggeser tepi Celana WF ane sehingga belahan memek dan pantat WF tidak tertutup kain, lalu Romy mencolok2 memek WF ane, Caca menggerak2an bongkahan pantatnya yg bulat dan montok itu sambil sesekali menahan desahan “ummmhh hmmmpph”, kedua tangan Caca menggapai toketnya dan meremas2nya sendiri “ssshh, Dal, udaah, masukin” rengek Caca, Romy Kidal bukannya berhenti justru malah mengobel2 bagian dalam vagina Caca sambil ibu jarinya memainkan clitoris WF ane, WF ane menggelinjang gak karuan, Romy mendekatkan wajahnya ke selangkangan Caca dan menggunakan lidahnya untuk menyapu bersih selangkangannya, bahkan WF ane bilang lubang pantatnya WF dijilatin sama si Romy, WF ane yg sudah kegelian luar biasa berhenti meremas toketnya dan dan menangkap tangan Romy untuk menyudahi kobelan jarinya di memek WF.
WF mendorong Romy sehingga Romy posisinya terlentang di sofabed dan WF ane posisinya jongkok mengangkangi kontol tegak di bawahnya, WF memegang kontol ROmy dan mengarahkannya masuk ke memeknya, “Slebb” WF mencondongkan dirinya ke belakang dan menahan kedua tangannya di atas lutut




Dengan pose WOT Caca menggoyang2kan pinggulnya maju mundur dengan RPM tinggi, “cplek cplek cplek cplok plok plok, prett prett” suara peraduan kulit dan kulit serta udara yg keluar masuk dari vagina yang sudah luar biasa basah membuat gema di ruangan itu, tiba2 Caca mencondongkan tubuhnya ke depan dan menumpukan tangannya ke dada Romy, dan satu tangan Caca mengarahkan tangan Romy untuk meremas2 toket WF ane yang mengeras karena horny, gerakan Caca semakin tidak beraturan maju mundur, memutar, naik turun, dan direspons oleh Romy dengan menyodok2an kontolnya naik turun lebih keras sehingga terdengar bunyi “plopp plopp plop” Caca mencengkram dada Romy dan merintih2 “iiih iiih iiih aaach ach sssh iiih aaaaaah aaaammmmh aaaaassshhh aaaaannnghhhh” Caca menjatuhkan badannya dan melumat bibir Romy, seperti kucing kelaparan, Romy membalas pagutan bibir Caca sambil mengangkat Caca dari posisi berpelukan menjadi mereka berdua duduk berpangkuan sambil berciuman, Romy menurunkan Caca dari pangkuannya dan meminta Caca untuk membelakangi Romy, memang sangat indah melihat posisi pantat Caca dari posisi doggy style, pantatnya seperti bentuk peach dan bulat kenyal, Romy menyingkap celana Caca kesamping dan kembali terlihat memek Caca yang sempit sudah menganga, dan dengan sekali percobaan Romy kembali mengaduk2 kontolnya di dalam memek Caca yang sudah sangat becek akibat sudah mendapatkan Big-O, “cplak cplak cplak plak plak plak” suara peraduan kemih Romy dengan bongkahan pantat WF ane yg bulat dan bergetar2, “AASHHHH AH AH AH SHHH MMMhhhpppff” Caca mendesah sejadinya karena memeknya disodok dari belakang yang rasa2nya mentok menyundul2 G-spot Caca, Kontol Romy sudah mulai berkedut2 di dalam memek Caca pertanda akan menyemburkan lava putih “Errrrghhh mmmh ssshhh arrrghhhh ammmmhhh ARGHH” Romy mencabut kontolnya dari dalam memek Caca dan menumpahkan pejunya di atas pantat Caca yang terlapis celana pendek gemes.







Lalu Romy menindih Caca dan menciumi bibirnya dengan mesra “gila Ca, memek kamu enak banget, sempet dan nyedot2, permainan kamu jg hot banget, gak nyangka aku, makin iri aku sama Benji, kamu gak usah balikan ya sama Benji, kamu jadi pacar aku aja” Caca cuma melempar senyum, mengambil pakaian dalamnya dan pergi ke toilet. Setelah keluar dari toilet Caca pergi menuju kamar Tania, tapi ia berpapasan kembali dengan Kidal yang juga ingin ke toilet, mereka bercumbu dulu sambil Romy meremas2 toket Caca dan Caca mengelus2 kontol Romy yang sudah menciut.
Setelah kejadian itu mereka menjadi sex partner satu sama lain saat masing2 lg gak sama pasangannya, bisa dibilang Caca HTS-an dengan Romy/Kidal setiap Caca sedang ada masalah dengan Ben, masih ada beberapa cerita beradu ranjang Caca dan Romy/Kidal bahkan dengan salah 1 temannya Kidal juga.


Thanks suhu semua yang udah mampir, terlebih suhu2 yg lempar2 support ke lapak ane.
Selamat menikmati dan crooot croot~

Btw ane ada update di thread sebelah https://www.semprot.com/threads/no-...d-berkat-suhu2-forsem.1429096/post-1906650085
 
Terakhir diubah:
Keren bgt updatenya suhuu seperti biasa, suka banget sama ceritanya.
Kalau boleh diceritain beradu ranjang dengan temennya si kidal juga hu ngacengin bayanginnya :genit::genit:
Saya selalu support suhu
 
mantap ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd