Pertama kali LDR
(Tahun 2014)
Ujian akhir sekolah,
ada pengumuman bahwa murid yang dari kelas 1 sampai 3 selalu mendapat ranking 3 besar dan ekonomi nya sulit, akan di kuliahkan gratis keluar kota melalui bidikmisi.
ada 10 slot yang akan di daftarkan.
saat kelas 1, aku ranking 1.
saat kelas 2, aku ranking 3.
saat kelas 3 (kelas unggulan), aku ranking 4.
setelah di kalkulasi nilai ranking dari kelas 1 sampai 3.
aku ada di peringkat 6.
aku pun termasuk orang yang di daftarkan.
ke-10 orang termasuk aku di seleksi oleh orang yang di utus oleh pihak kampus tersebut kondisi ekonomi nya.
2 hari kemudian, 3 teman ku sudah di hubungi oleh pihak kampus kalau mereka di terima, 3 orang itu adalah orang yang kalkulasi ranking nya 1, 2, dan 3.
aku pun berkecil hati karena sisa nya termasuk aku tidak di hubungi.
pacar ku tau kalau aku sangat ingin kuliah, aku bertekat ingin mengangkat ekonomi keluargaku.
pacar ku sempat membayar biaya pendaftaran kuliah ku di kampus sekitar sini, aku pun mengikuti ujian.
saat sedang menunggu hasil ujian nya, 3 hari kemudian.
3 teman ku yang lulus datang kerumah ku mengatakan kalau aku lulus bidikmisi.
aku terharu, aku menarik diri dari ujian di kampus yang sudah di bayar pacarku.
aku juga tidak tau kenapa aku tidak di hubungi oleh pihak kampus.
yang ku tau, teman ku menunjukkan nama ku ada di daftar penerimaan siswa bidikmisi.
(skip)
akhirnya aku dan pacarku untuk pertama kalinya melakukan LDR, aku berangkat ke kota M.
saat ospek, aku sesekali di goda oleh kakak senior namun aku tidak terlalu menanggapi nya sehingga mereka tidak melakukan hal yang berlebihan.
aku juga berkenalan dengan beberapa orang yang seangkatan yang kebetulan juga pendatang dari luar kota.
kami ber-4 (cewe semua), kompak untuk mencari kost yang sama dan dekat dengan kampus.
kami pun menemukan nya.
(skip)
Di kampus, teman satu kost ku dan juga 4 teman sekolahku yang lulus bidikmisi tidak ada yang sekelas dengan ku, semua beda jurusan.
setelah beberapa hari, aku mengenal semua teman sekelas ku, mereka menganggap aku jomblo karena tidak pernah melihatku berjalan dengan cowo, mereka tidak tau kalau aku sudah punya pacar yang sedang LDR.
yang mereka tau kegiatan ku adalah
kuliah-kost-kuliah-kost.
pernah suatu pagi saat sedang siap-siap berangkat kuliah, pacar ku chat "sayang jangan pakai daleman yaa hari ini".
yang tentu saja aku menuruti nya, biasa aku dan teman kost ku berangkat ke kampus barengan, aku beralasan mau pipis jadi menyuruh mereka berangkat lebih dulu tapi mereka tetap mau menunggu ku, aku yang tadinya sudah bersiap pun akhirnya masuk ke kamar mandi lagi dan melepas pakaian dalam ku.
aku memakai jilbab hitam, kemeja putih yang di lapisi dengan cardigan warna cream dan rok hitam panjang yang ketat,
sebenar nya aku tidak banyak membawa pakaian ku saat pergi ke kota M.
sebelum berangkat ke kota M, pacarku membawa ku belanja membeli pakaian untuk keseharian ku di kampus, dan ini adalah pakaian pilihan pacarku.
sesampainya di kampus aku selfie dan mengirimkan nya kepada pacarku.
A; "udah sampai sayang" kirimku
P; "cantiknyaa" puji pacarku yang membuat ku tersenyum sendiri.
P; "sayang, aku pengen lihat kamu bugil di kampus"
A; "hah, gimana?"
P; "nanti kalau sudah mulai belajar, sayang izin ke toilet".
A; "tapi biar pun sudah mulai belajar, di luar kampus tetap ramai orang loh sayang".
P; "iyaa, tapi aku lagi pengen nih, gimana?".
A; awalnya aku masih ragu, "oke deh, nanti sayang mau lihat nya gimana?".
P; "Nanti sayang rekam aja, trus kirim".
A; "oke, nanti ku coba yaa".
P; "oke, toilet cowo yaa".
A; "iyaa sayang iyaa".
saat jam mata kuliah 30 menit lagi akan selesai, aku permisi ke toilet.
gedung kampus ini ada 3 lantai, kelas ku ada di lantai 2, tapi aku memilih toilet yang di lantai 3 agar lebih sepi.
belum sampai ke toilet nya, aku sudah dapat menghirup bau pesing dari arah toilet nya, sesampai nya di toilet aku langsung memeriksa setiap bilik pintu didalam nya, tidak ada siapa pun.
aku kemudian masuk di salah satu bilik nya dan mulai melepaskan seluruh pakaian ku.
lantai nya sangat kotor dan sangat bau didalam sini, aku harus hati-hati meletakkan pakaianku agar tidak jatuh.
kini aku sudah bugil dan hanya menyisakan jilbab ku.
aku pun mulai merekam diriku lalu berjalan keluar dari bilik, berjalan dengan hati-hati.
aku menjulurkan kepala ku keluar, melihat kanan-kiri, aman.
aku pun berjalan keluar, aku berdiri di depan toilet pria dalam keadaan bugil,
kuarahkan kameranya lebih tinggi, lalu aku berputar di tempat untuk menunjukkan lingkungan sekeliling kampus dan tubuh bugilku.
aku langsung lari kedalam toilet dan mematikan kameranya.
aku pun mengirimkan nya ke pacarku.
aku masih bugil didalam bilik toilet ini, hanya untuk berjaga-jaga kalau pacar ku minta yang lain.
Terkirim.
"ok makasih sayang" balas pacarku.
membaca balasan nya, aku pun langsung mengenakan pakaianku lagi dan kembali ke kelas.
(skip).
suatu hari, salah satu teman sekelas ku ada yang mengatakan padaku, kalau ada cowo yang suka sama aku, si B namanya.
cerita nya kalau si B ini udah suka sama aku waktu kita masih di ospek.
aku memang mengenal si B saat ospek, tapi setelah selesai ospek, aku sudah tidak pernah ngobrol dengan dia.
paling hanya sekedar menyapa kalau jumpa di sekitar kampus, karena beda kelas.
awalnya aku tidak percaya sih, aku mengira teman ku hanya iseng atau ingin menjodohkan aku dengan si B.
"dia minta nomor mu sama aku" katanya meyakinkan aku kalau apa yang dikatakan nya benar.
sebenar nya aku tidak terlalu dekat dengan teman ku ini walau pun kita sekelas, jadi dia tidak memiliki nomor hp ku, tapi dia dekat dan berteman dengan si B, karena mereka satu keyakinan.
temanku ini pun kembali meminta nomor hp ku, akhirnya memberikan nya.
kalau pun beneran si B suka dan mengungkapkan rasa sukanya, aku tinggal menolaknya, itu bukan hal yang sulit pikirku.
teman satu kost ku semua punya pacar, dan kita semua LDR.
semuanya hampir setiap malam selalu menelpon pacar masing-masing.
malam itu saat aku sedang telponan dengan pacarku, hp ku berbunyi, pacarku mendengar suara nya, ada chat masuk.
"suara apa tuh?" tanya pacarku.
"gak tau nih ada chat nomor baru masuk cuma bilang ping aja".
kami pun mengabaikan nya dan lanjut ngobrol.
selesai ngobrol, aku pun membalas chat itu "siapa?" dan langsung di balas.
ternyata itu si B.
aku chatingan dengan B, sekedar obrolan basa-basi, aku mengambil screenshot chat kami dan mengirim nya dengan pacar, "ini yang chat ping tadi pas nelpon".
"ooh, siapa itu?" tanya pacar.
"temen kuliah, tapi beda kelas, kabarnya dia suka sama aku" kata ku pada pacar.
aku dan pacarku memang selalu terbuka, tidak ada yang di tutup-tutupi atau di rahasiakan.
"ooh yaudah lanjut aja chat, nanti kabari aja gimana" balas pacar ku.
aku pun lanjut chatingan dengan si B.
sampai larut hingga aku ketiduran.
besok nya, aku tidak ada berjumpa dengan B di kampus, namun saat akan pulang, ada mobil yang tiba-tiba berjalan pelan tepat di sampingku saat kaca nya turun, ternyata si B, dia menawarkan ku masuk kedalam untuk mengantar aku pulang ke kost, namun aku menolaknya.
"gapapa, aku dah biasa berjalan kaki" jawabku.
tentu saja dia terus berusaha mengajak ku masuk, yang tetap saja aku menolaknya.
ketika akan sampai pada jalan besar, dia tak bisa mengikutiku dari samping lagi, karena akan menyebabkan kemacetan, itu membuat nya benar-benar pergi dan aku pun melanjutkan perjalanan ku sampai kost.
beberapa minggu rutin chat, pernah tiba-tiba ada pulsa yang masuk, aku pikir pacarku yang kirim, karena biasa pacarku mengirimkan aku pulsa untuk beli paket internet, yang penting di kabarin.
tapi pulsa yang masuk ini, aku bahkan belum mengabari pacarku, ditambah lagi paket internet ku masih banyak.
lalu ternyata si B yang mengisikan tanpa ku minta.
B; "hei, sudah masuk?"
A; "apanya?" awalnya aku belum paham.
B; "pulsanya".
A; "oh, kenapa kamu kirim pulsa ke aku?".
B; "gapapa, cuma lagi pengen isi aja".
A; "mana bisa gitu, kan aku gak pernah minta di isikan".
B; "kan gak harus minta, lagian aku yang mau isi kok".
A; "ya udah, besok aku ganti yaa".
B; "jangan, engga perlu, aku ikhlas kok".
A; "iyaa aku nya gak ikhlas nerima".
B; "bisa gitu ya?"
A; "bisa lah".
(skip)
beberapa minggu kemudian di suatu malam, B ngechat aku menanyakan apakah besok aku ada waktu?
katanya ada yang ingin di bicarakan nya
aku menawarkan untuk berbicara via chat.
dia tidak mau, dia mau berjumpa di taman kampus saat jam istirahat.
"InsyaAllah" jawabku.
besoknya saat jam istirahat di kampus
aku lupa ada janji dengan B, aku malah ngobrol dengan teman ku di kelas.
aki baru sadar saat B mengirim pesan "nur?".
aku pun pergi meninggalkan teman ku, "ada janji" kata ku sambil pergi.
aku sedikit berlari saat menuruni tangga menuju taman.
sesampai nya disana, aku melihat B duduk sambil melihat hp nya.
sadar ada yang mendekat, dia melihat ku lalu berdiri.
"eh duduk aja, anggap aja rumah sendiri" canda ku yang di sambutnya dengan tertawa tipis lalu kami pun duduk di taman.
A; "udah lama nunggu?".
B; "gak terlalu".
A; "jadi ada apa nih manggil kemari?".
B; "hmm, nur, aku suka sama kamu".
aku kaget, walaupun aku sudah tau sebelum dia mengungkapkan nya, namun aku tetap gak percaya kalau dia mengungkapnya secara langsung di siang hari ini di tengah taman kampus bagian belakang yang tidak terlalu ramai ini, karena daerah taman ini bukan menjadi tempat favorit bagi orang-orang.
A; "gak bisa B, aku udah punya pacar".
B; "hah beneran?".
A; "iyaa kami lagi LDR".
B; "owh".
A; "kalau kamu mau, kita masih bisa berteman".
B; "tapi aku suka kamu nur".
A; "gak bisa B, kalau pun aku belum punya pacar, kita itu beda agama".
B; "aku siap kok masuk islam".
A; "maaf B, aku gak bisa".
B; "ya sudah, kalau gitu aku punya satu permintaan saja.
A; "apa?".
B; "izinkan aku mencium nur kali ini aja".
sambil di genggam nya tangan ku.
A; "enggak, maaf".
aku menarik tangan ku lalu pergi.
terdengar dia memanggil namaku, tapi aku tidak menghiraukan nya.
aku mengabari pacarku, kalau B mengungkap kan cinta nya pada ku.
"kalau berteman sih gak masalah, kalau sampe baper jangan" buka pacar ku.
"soal ciuman, kalau mau lebih dari itu pun aku gak masalah, asal sayang bisa jaga hati". lanjut nya.
yaa pacar ku tidak selingkuh, malam minggu dan sesekali malam yang lain nya dia selalu datang ke rumahku untuk sekedar berbincang dengan orangtua ku, meskipun aku tidak ada disana.
"coba aja nanti sayang ajak dia, lakukan semua hal yang biasa kita lakukan, anggap aja dia itu aku, karena kita kan lagi LDR, tapi nanti di rekam trus kirim". kata pacar ku.
"apa dia masih mau?" tanya ku ragu.
"mana ada kucing yang menolak kalau di kasih ikan" jawab pacarku.
"ya sudah besok aja" jawabku.
"pas, besok ke kampus jangan pakai bra yaa" balas pacarku.
"ok" jawabku singkat.
Besok pagi nya aku di ingatkan pacarku untuk tidak memakai bra, aku memakai jilbab coklat muda sewarna dengan baju kaos lengan panjang, dan rok panjang dan lebar berwarna coklat gelap.
sesampainya di kampus, tak sengaja aku mendengar obrolan teman perempuan si B yang sekelas dengan ku bercerita kepada beberapa teman sekelas yang lain kalau si B mau pindah fakultas.
aku pun chat si B.
A; "hey".
B; "ya?".
A; "ada waktu nanti jam istirahat di taman kemarin?".
B; "ada apa?"
A; "gapapa, kalau gak bisa ya sudah maaf"
B; "bisa, emang ada apa?"
Aku tidak membalasnya lagi.
setelah jam istirahat, aku berjalan keluar kelas, saat akan menuruni tangga.
"nur ikut!" teriak salah satu teman ku yang mengira aku keluar untuk membeli makanan.
sesampai nya kebawah, kami berpencar.
aku katakan untuk tidak ikut, aku mau menemui teman sebentar.
lalu kami berpisah.
aku berjalan menuju taman, terlihat B yang sudah melihat ku dari kejauhan.
aku melambain tangan dan di balas nya dengan lambaian juga.
A; "kamu beneran mau pindah?"
B; "kok tau?".
A; "itu tadi gak sengaja denger obrolan anak kelas bilang kamu mau pindah fakultas".
B; "iya, aku udah daftar di fakultas yang aku mau, dan ternyata di terima".
A; "kok engga bilang sama aku?".
B; "kemaren aku belum sempat bilang, kamu udah pergi".
A; "ya seharusnya kan kamu bilang dulu".
B; "apa beda nya kalau aku bilang dulu?".
A; "beda nya, aku bisa pertimbangkan permintaan mu".
B; "permintaan apa?" tanya nya senyum.
A; "ciuman".
B; "kamu beneran mau?"
A; (aku mengangguk).
B; "kapan?"
A; "nanti saat pulang kampus"
aku lalu melepas pegangan tangan nya lalu pergi lagi ke kelas.
setelah pulang kuliah, aku berjalan pulang.
ternyata B sudah menunggu di dalam mobil di pinggir jalan.
aku lalu masuk kedalam.
B; "kemana ini?" tanya nya.
A; "engga tau, aku gak pernah kemana-mana".
B; "jadi di kost kamu?".
A; "jangaan, ada teman aku disana, diluar aja terserah".
B; "okay".
lalu sepanjang jalan kami hanya diam.
dia fokus membawa mobilnya, aku melihat sekeliling lingkungan kota M.
"oke sampai" katanya.
dia menghentikan mobil nya di dalam komplek perumahan, masih banyak rumah yang kosong tidak berpenghuni, terlihat jelas dari dinding rumah nya yang kotor dan rumput yang tidak terawat.
sepi tidak ada siapapun, jalan nya buntu.
dia menghentikan mobil dibawah pohon di depan salah satu rumah kosong itu.
dia dia kemudian melepas seat beltnya, aku pun melepas bagian ku juga.
B; "boleh mulai?" tanya nya.
A; "umm, tapi boleh aku rekam?".
B; "untuk apa?".
A; "untuk kenangan".
B; "yakin? kalau nanti tersebar gimana?"
A; "seharusnya aku yang takut kalau tersebar".
jawab ku yang membuat dia tertawa.
B; "okee gapapa".
aku kemudian meletakkan hpku di dashboard nya, dan mulai merekam.
si B langsung menarik pipi ku dengan tangan kanan nya lalu kami pun berciuman, lembut sekali.
aku memejamkan mataku.
kurasakan tangan B membelai kepalaku yang masih tertutup jilbab.
lalu tangan yang satunya lagi meremas bahu ku.
melihat aku yang diam saja, tangan nya mulai turun menggenggam tanganku, lalu di letakkan nya tangan ku menyentuh burung nya yang sudah menegang dari balik celananya.
tangan kirinya memeluk leher bagian belakang ku agar aku tidak melepaskan ciuman nya.
dia meremas-remas tangan ku, yang membuat tangan ku itu meremas burung nya.
lidah kami bersambut-sambutan di dalam mulutku, sering juga dia menghisap lidahku, menarik nya kedalam mulutnya.
lalu dia melepaskan tangan nya dari tanganku dan kini mulai menjamah leherku.
aku tidak menarik kembali tangan ku, aku tetap meremas burung nya dari balik celana.
tiba-tiba B melepaskan ciuman nya.
aku membuka mataku.
"aku suka kamu nur, kamu cantik, dan nafsuin banget". katanya.
lalu dia menciumku lagi dan melepasnya lagi.
"buka jilbabnya" katanya.
aku pun melepaskan jarum pentul di bawah dagu ku, dan terbukalah jilbab ku.
saat aku sedang membuka jilbab, si B melepas ikat pinggang dan menurunkan sedikit celana nya.
"beda banget, kamu lebih cantik saat gak pakai jilbab" katanya saat pertama kali dia melihatku tanpa jilbab, tapi sorot mata nya sesekali menatap dada ku.
lalu di cium nya keningku, lalu pipiku, dan kembali ke bibirku.
kami berciuman sambil tatap-tatapan.
aku dapat merasakan si B banyak memasukkan air liur nya kedalam mulutku saat sedang berciuman.
dia menarik tangan ku untuk menyentuh burung nya yang sudah tegang.
"kocok" katanya yang lalu kembali dia melumat bibirku.
saat tangan ku sedang melakukan handjob.
tangan nya kini bermain di sekitar pinggang dan perutku, lalu semakin ke atas hingga menyentuh kenyal payudaraku.
yaa dibalik baju ku ini aku tidak memakai bra.
dia terkejut.
lalu dia melepas ciuman kami.
aku dapat melihat jelas burung nya yang berbeda dari milik pacarku.
yang berbeda adalah, burung nya tidak di sunat. jadi masih ada lapisan kulit di bagian ujung nya.
"wah kamu gak pakai bra di kampus tadi?" tanya nya.
aku tidak menjawab nya hanya senyum.
"besar juga tete kamu nur, aku makin suka sama kamu, aku suka cewe yang berjilbab dan liar seperti kamu, kamu memenuhi semua kriteria fantasi ku selama ini" kata nya bersemangat sambil meremas payudaraku dari luar bajuku.
lalu dia meraih bawah bajuku dan mencoba melepaskan bajuku.
"boleh di buka?" tanya nya padahal percuma dia bertanya.
karena saat dia sedang bertanya, dia telah mengangkat baju ku sampai payudaraku sudah terlihat keluar.
aku pun mengangkat kedua tangan ku keatas hingga bajuku terlepas, di lemparnya ke kursi belakang bajuku.
"indah kali tete mu nur, mana belum tumbuh lagi pentilnya" kata nya saat jari-jari tangan nya mencubit puting payudaraku yang berwarna pink, dia memainkan payudaraku sambil melihat kearahku.
aku hanya tersenyum sedikit sambil sesekali meringis kesakitan saat dia mencubit kuat puting ku, dan hal itu membuatnya tertawa.
B kemudian menghisap payudaraku, hisapan nya sangat kuat sampai aku merasa seluruh tubuh ku ikut terhisap olehnya.
dia menarik tangan ku untuk melakukan handjob lagi lalu kedua tangan nya kembali meremas kedua payudaraku.
remasan nya kadang kuat kadang lembut, B bergantian menghisap kedua payudaraku.
saat dia melepas remasan nya pada payudaraku, ada bekas jari tangan nya tercetak di bukit payudaraku.
aku lalu meraih hp ku dan mematikan video nya.
saat ku periksa lagi, ternyata memory nya masih banyak, aku pun mulai merekam dan meletakkan nya lagi.
lalu kami berciuman lagi, saat lidah kami sibuk sambut-sambutan, tangan B tak kalah sibuk meremas kedua payudaraku bergantian.
5 menit kemudian B melepaskan ciuman kami.
"buka sepatunya" kata nya, aku pun menurutinya untuk melepas sepatu ku.
lalu di angkatnya kedua kaki ku keatas.
aku masih duduk, tubuh ku bersandar pada pintu di belakangku.
di singkapnya rok ku,
"mulus kali paha mu nur" puji nya sambil mengelus-elus pahaku sampai aku dapat merasakan dia mengelus vaginaku dari balik cd ku.
di angkatnya sedikit pantat ku, untuk melepas cd yang ku kenakan.
setelah terlepas, dia menghirup cd ku "udah seharian tetap masih wangi" puji nya lalu menyimpan cd ku kedalam kantung celana nya.
di buka nya kaki ku melebar, lalu dengan satu tangan nya menahan pahaku, dan tangan yang satunya membelai bibir vaginaku.
"ahh" desahku saat jari tangan nya menyentuh vaginaku.
lalu di masukkan nya satu jari nya kedalam.
"ahh jangan, aku masih pw" kataku.
"oh hampir aja" katanya lalu menarik keluar jarinya dari vaginaku.
aku pun menurunkan kaki dan rok ku.
ditarik nya tangan ku untuk mengocok burungnya.
"ayo hisap sayang" kata nya.
Aku pun menunduk dan menghisapnya.
"ohh enak nur" desah nya.
sesekali tangan nya menekan-nekan kepalaku membuat burungnya masuk ke dalam hingga sampai ke tenggorokan ku.
"andai kamu mau menerima ku, aku pasti akan puas banget". katanya.
sangat lama, aku menghisap nya sampai hampir 20 menit lama nya.
lalu B memuntahkan seluruh spermanya kedalam mulutku, aku tetap menghisap burung nya sampai kurasa tidak ada lagi sperma yang keluar, aku pun melepas hisapan ku, lalu menelan semua sperma yang didalam mulutku.
"kamu luar biasa nur"
aku pun meraih hp ku dan menghentikan video nya.
"kalau tau kamu senakal ini, sudah aku dekatin kamu dari dulu, gak masalah kalau gak pacaran, asal bisa seperti ini tiap hari" kata nya berharap.
B kemudian mencium leherku, lalu ciuman nya semakin turun hingga mencapai payudaraku, di hisapnya kuat hingga meninggalkan bekas merah di atas puting payudaraku.
lalu dia berpindah ke payudara yang satunya lagi, dihisapnya juga sesekali digigitnya payudaraku.
"udahan dong" kata ku.
B kemudian melepaskan hisapan nya pada payudaraku.
B; "jadi nur, kamu yakin gak mau jadi pacarku?".
tanya B sambil tangan nya meremas payudaraku.
A; "enggak, boleh kita pulang sekarang?".
aku pun mengambil baju ku dibelakang dan memakainya dengan jilbabku.
di tengah jalan. B bercerita kalau dia sudah lama suka padaku. dan dia merasa beruntung banget bisa kesampaian menikmati tubuhku hari ini.
ketika hampir sampai ke kost, aku minta berhenti dipersimpangan.
B hendak mengantarku sampai kost, tapi aku menolak nya, sesampainya dipersimpangan.
sebelum turun, B ingin berciuman lagi tapi aku menolak nya, aku pun turun lalu pulang.
saat aku akan mandi, aku baru sadar kalau cd ku tertinggal, aku pun chat si B.
B minta cd ku untuk jadi kenang-kenangan.
aku pun tidak mempermasalahkan nya.
Bersambung..
