red dragon
Suka Semprot
- Daftar
- 15 Apr 2012
- Post
- 2
- Like diterima
- 0
Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri,saya red dragon asli pon****ak saat ini saya berusia 26 tahun bekerja di salah satu perusahaan contractor ternama di daerah jakarta sebagai asst plant manager,saya anak ke 2 dari 4 bersaudara,kakak dan adik saya wanita semua hanya saya pria satu2nya di keluarga ini sebut saja kakak ku purple berusia 30 tahun sudah menikah suaminya seorang wna asal singapura walaupun punya apartement sendiri dia lebih sering tinggal di rumah orang tua di bandingkan tinggal di apartement miliknya karena suaminya pulang paling lama 5-15 hari dalam 1 bulan saya sangat akrab dengan dia kami sering main billiard di rumah orangtua dan pergi ke café atau discotique maupun sekedar jalan2 ke mall.adik saya sebut saja blue berusia 22 tahun saat ini kuliah di salah satu univ P yg ada di depok saya dengan dia tidak akrab saya tidak pernah tau tentang dirinya dan kehidupannya dan satu lagi adik saya yg paling kecil dan paling manja sebut saya yellow berusia 18 tahun saat ini masih sekolah di salah satu sekolah tingkat atas bertaraf internasional di dalam komplek perumahan.sudah 11 tahun kami tinggal di pulau jawa bersama keluarga yg bahagia dan berkecukupan lebih,kami tinggal di kota satelit jakarta di perumahan mewah yg memiliki akses langsung ke jalan tol.
Mungkin saya salah satu orang yg beruntung yg mempunyai orang tua yg sukses dalam membesarkan dan mendidik kami,kami tinggal di rumah 2 lantai dengan pemandangan lapangan golf 12 hole dan tinggal di blok B1-B2 dimana dua buah rumah di jadikan satu rumah,saya di beri lebih oleh orang tua dalam hal ekonomi dan sebagainya saat ini saya mengendarai mobil ACCORD putih keluaran tahun 2010 dan motor hijau ZX 6 R keluaran tahun 2011 pemberian kedua orang tua saya begitu pun dengan semua saudari saya yg masing-masing sudah di belikan kendaraan premium.
Namun di balik itu terselip sedikit masalah hal yaitu kurang komunikasi dan kurang harmonis terutama saya dengan adik saya blue yg sedikit renggang akibat sering selisih faham dalam segala hal,kedua orang tua kami sering keluar rumah terutama saat long weekend tanpa memberi kabar terlebih dahulu ke pada saya,memang saya jarang pulang ke rumah orangtua,saya memilih tinggal di rumah dinas di daerah jakarta agar tidak membuang waktu di jalan,saya hanya butuh waktu 30-60 menit perjalanan ke kantor dibandingkan dari rumah yg memakan waktu kurang lebih 3 jam.
Saya mempunyai satu hal yg saat ini masih mengganjal di hati
Pada mulanya saya berniat pergi touring ke bandung dengan teman2 klub motor namun selama perjalanan dari markas club kami di depok sampai cikampek tak henti2nya di guyur hujan yg membuat stamina kami semua cepat drop akhirnya atas pertimbangan dan keselamatan bersama acara tersebut di batalkan atas persetujuan teman2 akhirnya kami pulang masing2 ke rumah,saya pikir jika saya pulang ke jakarta pasti sampai rumah saya akan sakit dan kemalaman sayapun berinisiatif pulang ke rumah orang tua saya yg jaraknya lumayan dekat di bandingkan pulang ke jakarta yg memakan waktu kurang lebih 3-4 jam,tas ransel saya titipkan kepada teman agar di save di rumahnya dulu agar saya leluasa pulang kerumah orang tua,saya hanya mengenakan pakaian yg ada di badan plus jaket kulit dan rain coat yg masih di pakai selama perjalanan kurang lebih 1 jam saya tiba di depan gerbang rumah ternyata gerbang di gembok dari luar itu menandakan di rumah tidak ada siapa2 termasuk pembantu dan alangkah kaget pula begitu sadar kunci2 rumah dan ponsel saya tertinggal di ransel yg saya titipkan,dengan perasaan campur aduk dengan perasaan terpaksa dan masih di guyur hujan cukup deras saya putuskan pulang ke jakarta ke rumah dinas saya begitu saya tiba di ujung jalan raya,saya melihat adik saya blue yg tengah berdiri di halte menunggu angkutan kota atau ojek agar dapat pulang ke rumah,saya pikir adik ku pasti mempunyai kunci rumah,dengan suara sedikit galak saya ajak untuk naik motor agar bisa pulang dengan cepat di karnakan angkutan umum atau ojek jarang lewat karena sangat jarang penumpang dan akhirnya adek ku naik motor ku walaupun masih hujan.aku tanya dengan sedikit jutek kenapa mobilnya tidak di bawa ternyata pengakuan adik ku mobilnya sedang di claim ke asuransi karena kecelakaan yg tidak begitu parah akibatnya dia naik angkutan umum dari grogol menuju halte shuttle perumahan,dan begitu sampai di depan gerbang ternyata benar dia mempunyai kunci gerbang cadangan masuklah kami ke halaman rumah dan ternyata adik ku tidak mempunyai kunci rumah agar kami bisa masuk kedalam dan segera mengganti baju yg basah kuyup akibat hujan,saya pun terdiam dan adikku menelepon orang tua kami ternyata saat ini orang tua kami sedang menuju puncak dan terjebak macet kamipun semakin diam dan kecewa,kami di luar rumah dalam keadaan lapar dan kedinginan sayapun berinisiatif mencari akal agar bisa masuk ke samping rumah karena di samping rumah ada garasi dan di atasnya terdapat ruangan ( tempat main bola billiard dan tempat bersantai ) tidak pernah / jarang di kunci akhirnya saya merapatkan sepeda motor ke pagar besi agar dapat memudahkan untuk di lompati akhirnya kami berdua pun dapat masuk ke samping rumah,kami langsung masuk keruangan 4x8 tersebut sambil menggigil kedinginan setelah itu saya buka rain coat,jaket,kaos dan celana jeans hingga tinggal underwear yg masih ku kenakan begitu juga dengan adik ku blue yg hanya mengenakan underwear dan penutup dadanya duduk di kursi café dekat meja billiard sambil membelakangiku,saya berharap dengan di bukanya pakaian yg basah tadi dinginya tidak begitu menusuk tulang,kami pun terdiam tidak ada 1 kata pun yg keluar dari kami,saya mulai khawatir ketika melihat badan adik ku sedikit membiru saya hanya tau dia punya penyakit asma saya khawatir jika terjadi apa2 dengan dia,dari pada terjadi apa2 dengan dia tanpa berfikir panjang langsung saja saya peluk dia agar merasa sedikit hangat dan tenang begitu aku peluk awalnya dia berontak namun akhirnya dia diam saja setelah sedikit aku paksa tak sengaja ku melihat ada 2 tanda kecupan di buah dadanya yg lumayan besar,dia pun tertunduk malu seraya ku melihanya namun aku hanya diam saja tidak komentar atau menegurnya sedikitpun,kurang lebih 30-50 menit aku memeluknya tak sadar birahi lelaki ku mulai tegang karena tidak sengaja ku melihat puting buah dada adikku yg berwarna pink entah karena reflek atau aku mulai menggerayangi buah dadanya,awalnya dia berontak namun setelah ku mainkan jariku di putingnya dan ku hisap dia langsung terdiam,begitu dia diam tanganku mulai membuka penutup buah dadanya itu,begitu dia menikmatinya tanganku semakin jauh menuju kemaluannya dan akhirnya dia berkata kakak kamu udah gila ya,aku kan adik kandung kamu kita sedarah namun birahi ku sudah di puncaknya dan aku tidak memperdulikannya langsung aku tarik saja dia menuju air sofa bed ( kursi sofa lipat angin yg bisa menjadi tempat tidur ) langsung ku tarik underwearnya hingga sobek/putus sebelah dan tanpa pikir panjang dan tanpa rasa takut ataupun bersalah langsung saja ku masukan penisku ke dalam vaginanya yg berwarna pink itu,saya pun mulai bekerja keras agar cepat bisa ejakulasi kenyataannya 20-40 menit belum mencapai ejakulasi,begitu saya mau menyudahi karena terlalu lemas karena perut dalam keadaan cukup kosong untuk bekerja lagi entah setan apa yg lewat dan masuk ke dalam otaknya tiba-tiba dia bilang kak aku di atas donk sambil malu2,akupun langsung memutar posisiku dan ternyata begitu dia berada di atas ku dia sangat agresive meliuk2kan badannya tak berapa lama terasa hangat dan basah di penisku ternyata dia ejakulasi di penisku,selang beberapa menit giliran ku ejakulasi aku keluarkan saja di buah dadanya yg berwarna pink..setelah itu kami berbincang-bincang dalam keadaan tidak mengenakan apapun,jariku masih menari-nari di atas putting dan kemaluannya karna baru kali ini saya merasakan puting/vagina berwarna sangat pink dari sekian banyaknya wanita yg pernah aku tiduri,aku mulai menanyakan kehidupan pribadinya dari A sampai Z aku baru tahu ternyata adiku itu penyuka sejenis a.k.a lesbi seperti tersambar petir begitu tahu tentang kehidupannya dan ternyata pula baru kali ini dia baru merasakan penis yg sesungguhnya selama ini dia hanya merasakan dildo yg diberikan oleh pasangan sejenisnya dan dia meminta agar menjaga rahasia ini terutama kepada orang tua dan kami bercinta lagi untuk kedua kalinya.kamipun tertidur akibat lelah.dan hari-hari pun berganti kami seperti pasangan normal yg biasa pergi nonton,jjs,shopping keluar kota dll berdua,itupun bila kami ada di luar rumah namun jika pulang kerumah orang tua kami selalu jaga jarak terlebih adik saya blue sebelahnya kamar kakak saya purple dan jika kami di rumah pada saat weekend dan sedang ingin bercinta namun rumah dalam keadaan ramai dan tidak memungkinkan kami selalu cam sexs entah pakai media 3G ponsel atau pun laptop atau jika malam hari saya mengendap2 ke kamarnya maupun sebaliknya blue yang mengendap2 menuju kamar saya untuk sekedar bercinta.sampai saat pengalaman ini di publikasikan kami sering melakukanya dimanapun dan kapanpun jika kami sedang ingin bercinta,kamipun semakin dekat untuk saat ini adikku mulai melupakan pasangan sejenisnya dan saya berharap dia bisa melupakannya untuk selama-lamanya dan hidup normal seperti yg lain,saya takut dengan pepatah sepintar pintarnya bajing melompat dia pasti akan jatuh juga dan serapat2nya menutup bangkai pasti akan tercium juga itu yg membuat saya terkadang tak bisa tidur memikirkan masa depan aku dan adikku blue terjebih jika saya main billiard dengan kakak ku purple adik ku blue pasti kirim pesan singkat melalui ponselnya agar di sudahi permainan billyardnya dan pergi dari hadapan dia ( entah dia cemburu atau ) karna kakak ku purple lumayan sering tidak menggunakan BH jika di rumah,saya dapat melihat puting buah dadanya yg menyembul di balik tanktop/pakaiannya dengan jelas dahulu memang saya tidak punya pikiran apa-apa malah sering saya complain ke tidak senonohannya,berbeda dengan sekarang seakan saya menikmatinya dan sering sekali curi-curi pandang sekedar ingin menikmati liukan/bentuk tubuhnya itu yg di balut dengan pakaian yg minim
Saya mempublikasikan kisah nyata ini sebenarnya bukan untuk kosumsi publik saya bingung mau mencurahkan isi hati,saya takut jika kalian menghujat dan menghina,terlebih saya harus kosentrasi untuk bekerja terlebih saya sangat takut akan beban yg akan kami tanggung kelak.
Mungkin saya salah satu orang yg beruntung yg mempunyai orang tua yg sukses dalam membesarkan dan mendidik kami,kami tinggal di rumah 2 lantai dengan pemandangan lapangan golf 12 hole dan tinggal di blok B1-B2 dimana dua buah rumah di jadikan satu rumah,saya di beri lebih oleh orang tua dalam hal ekonomi dan sebagainya saat ini saya mengendarai mobil ACCORD putih keluaran tahun 2010 dan motor hijau ZX 6 R keluaran tahun 2011 pemberian kedua orang tua saya begitu pun dengan semua saudari saya yg masing-masing sudah di belikan kendaraan premium.
Namun di balik itu terselip sedikit masalah hal yaitu kurang komunikasi dan kurang harmonis terutama saya dengan adik saya blue yg sedikit renggang akibat sering selisih faham dalam segala hal,kedua orang tua kami sering keluar rumah terutama saat long weekend tanpa memberi kabar terlebih dahulu ke pada saya,memang saya jarang pulang ke rumah orangtua,saya memilih tinggal di rumah dinas di daerah jakarta agar tidak membuang waktu di jalan,saya hanya butuh waktu 30-60 menit perjalanan ke kantor dibandingkan dari rumah yg memakan waktu kurang lebih 3 jam.
Saya mempunyai satu hal yg saat ini masih mengganjal di hati
Pada mulanya saya berniat pergi touring ke bandung dengan teman2 klub motor namun selama perjalanan dari markas club kami di depok sampai cikampek tak henti2nya di guyur hujan yg membuat stamina kami semua cepat drop akhirnya atas pertimbangan dan keselamatan bersama acara tersebut di batalkan atas persetujuan teman2 akhirnya kami pulang masing2 ke rumah,saya pikir jika saya pulang ke jakarta pasti sampai rumah saya akan sakit dan kemalaman sayapun berinisiatif pulang ke rumah orang tua saya yg jaraknya lumayan dekat di bandingkan pulang ke jakarta yg memakan waktu kurang lebih 3-4 jam,tas ransel saya titipkan kepada teman agar di save di rumahnya dulu agar saya leluasa pulang kerumah orang tua,saya hanya mengenakan pakaian yg ada di badan plus jaket kulit dan rain coat yg masih di pakai selama perjalanan kurang lebih 1 jam saya tiba di depan gerbang rumah ternyata gerbang di gembok dari luar itu menandakan di rumah tidak ada siapa2 termasuk pembantu dan alangkah kaget pula begitu sadar kunci2 rumah dan ponsel saya tertinggal di ransel yg saya titipkan,dengan perasaan campur aduk dengan perasaan terpaksa dan masih di guyur hujan cukup deras saya putuskan pulang ke jakarta ke rumah dinas saya begitu saya tiba di ujung jalan raya,saya melihat adik saya blue yg tengah berdiri di halte menunggu angkutan kota atau ojek agar dapat pulang ke rumah,saya pikir adik ku pasti mempunyai kunci rumah,dengan suara sedikit galak saya ajak untuk naik motor agar bisa pulang dengan cepat di karnakan angkutan umum atau ojek jarang lewat karena sangat jarang penumpang dan akhirnya adek ku naik motor ku walaupun masih hujan.aku tanya dengan sedikit jutek kenapa mobilnya tidak di bawa ternyata pengakuan adik ku mobilnya sedang di claim ke asuransi karena kecelakaan yg tidak begitu parah akibatnya dia naik angkutan umum dari grogol menuju halte shuttle perumahan,dan begitu sampai di depan gerbang ternyata benar dia mempunyai kunci gerbang cadangan masuklah kami ke halaman rumah dan ternyata adik ku tidak mempunyai kunci rumah agar kami bisa masuk kedalam dan segera mengganti baju yg basah kuyup akibat hujan,saya pun terdiam dan adikku menelepon orang tua kami ternyata saat ini orang tua kami sedang menuju puncak dan terjebak macet kamipun semakin diam dan kecewa,kami di luar rumah dalam keadaan lapar dan kedinginan sayapun berinisiatif mencari akal agar bisa masuk ke samping rumah karena di samping rumah ada garasi dan di atasnya terdapat ruangan ( tempat main bola billiard dan tempat bersantai ) tidak pernah / jarang di kunci akhirnya saya merapatkan sepeda motor ke pagar besi agar dapat memudahkan untuk di lompati akhirnya kami berdua pun dapat masuk ke samping rumah,kami langsung masuk keruangan 4x8 tersebut sambil menggigil kedinginan setelah itu saya buka rain coat,jaket,kaos dan celana jeans hingga tinggal underwear yg masih ku kenakan begitu juga dengan adik ku blue yg hanya mengenakan underwear dan penutup dadanya duduk di kursi café dekat meja billiard sambil membelakangiku,saya berharap dengan di bukanya pakaian yg basah tadi dinginya tidak begitu menusuk tulang,kami pun terdiam tidak ada 1 kata pun yg keluar dari kami,saya mulai khawatir ketika melihat badan adik ku sedikit membiru saya hanya tau dia punya penyakit asma saya khawatir jika terjadi apa2 dengan dia,dari pada terjadi apa2 dengan dia tanpa berfikir panjang langsung saja saya peluk dia agar merasa sedikit hangat dan tenang begitu aku peluk awalnya dia berontak namun akhirnya dia diam saja setelah sedikit aku paksa tak sengaja ku melihat ada 2 tanda kecupan di buah dadanya yg lumayan besar,dia pun tertunduk malu seraya ku melihanya namun aku hanya diam saja tidak komentar atau menegurnya sedikitpun,kurang lebih 30-50 menit aku memeluknya tak sadar birahi lelaki ku mulai tegang karena tidak sengaja ku melihat puting buah dada adikku yg berwarna pink entah karena reflek atau aku mulai menggerayangi buah dadanya,awalnya dia berontak namun setelah ku mainkan jariku di putingnya dan ku hisap dia langsung terdiam,begitu dia diam tanganku mulai membuka penutup buah dadanya itu,begitu dia menikmatinya tanganku semakin jauh menuju kemaluannya dan akhirnya dia berkata kakak kamu udah gila ya,aku kan adik kandung kamu kita sedarah namun birahi ku sudah di puncaknya dan aku tidak memperdulikannya langsung aku tarik saja dia menuju air sofa bed ( kursi sofa lipat angin yg bisa menjadi tempat tidur ) langsung ku tarik underwearnya hingga sobek/putus sebelah dan tanpa pikir panjang dan tanpa rasa takut ataupun bersalah langsung saja ku masukan penisku ke dalam vaginanya yg berwarna pink itu,saya pun mulai bekerja keras agar cepat bisa ejakulasi kenyataannya 20-40 menit belum mencapai ejakulasi,begitu saya mau menyudahi karena terlalu lemas karena perut dalam keadaan cukup kosong untuk bekerja lagi entah setan apa yg lewat dan masuk ke dalam otaknya tiba-tiba dia bilang kak aku di atas donk sambil malu2,akupun langsung memutar posisiku dan ternyata begitu dia berada di atas ku dia sangat agresive meliuk2kan badannya tak berapa lama terasa hangat dan basah di penisku ternyata dia ejakulasi di penisku,selang beberapa menit giliran ku ejakulasi aku keluarkan saja di buah dadanya yg berwarna pink..setelah itu kami berbincang-bincang dalam keadaan tidak mengenakan apapun,jariku masih menari-nari di atas putting dan kemaluannya karna baru kali ini saya merasakan puting/vagina berwarna sangat pink dari sekian banyaknya wanita yg pernah aku tiduri,aku mulai menanyakan kehidupan pribadinya dari A sampai Z aku baru tahu ternyata adiku itu penyuka sejenis a.k.a lesbi seperti tersambar petir begitu tahu tentang kehidupannya dan ternyata pula baru kali ini dia baru merasakan penis yg sesungguhnya selama ini dia hanya merasakan dildo yg diberikan oleh pasangan sejenisnya dan dia meminta agar menjaga rahasia ini terutama kepada orang tua dan kami bercinta lagi untuk kedua kalinya.kamipun tertidur akibat lelah.dan hari-hari pun berganti kami seperti pasangan normal yg biasa pergi nonton,jjs,shopping keluar kota dll berdua,itupun bila kami ada di luar rumah namun jika pulang kerumah orang tua kami selalu jaga jarak terlebih adik saya blue sebelahnya kamar kakak saya purple dan jika kami di rumah pada saat weekend dan sedang ingin bercinta namun rumah dalam keadaan ramai dan tidak memungkinkan kami selalu cam sexs entah pakai media 3G ponsel atau pun laptop atau jika malam hari saya mengendap2 ke kamarnya maupun sebaliknya blue yang mengendap2 menuju kamar saya untuk sekedar bercinta.sampai saat pengalaman ini di publikasikan kami sering melakukanya dimanapun dan kapanpun jika kami sedang ingin bercinta,kamipun semakin dekat untuk saat ini adikku mulai melupakan pasangan sejenisnya dan saya berharap dia bisa melupakannya untuk selama-lamanya dan hidup normal seperti yg lain,saya takut dengan pepatah sepintar pintarnya bajing melompat dia pasti akan jatuh juga dan serapat2nya menutup bangkai pasti akan tercium juga itu yg membuat saya terkadang tak bisa tidur memikirkan masa depan aku dan adikku blue terjebih jika saya main billiard dengan kakak ku purple adik ku blue pasti kirim pesan singkat melalui ponselnya agar di sudahi permainan billyardnya dan pergi dari hadapan dia ( entah dia cemburu atau ) karna kakak ku purple lumayan sering tidak menggunakan BH jika di rumah,saya dapat melihat puting buah dadanya yg menyembul di balik tanktop/pakaiannya dengan jelas dahulu memang saya tidak punya pikiran apa-apa malah sering saya complain ke tidak senonohannya,berbeda dengan sekarang seakan saya menikmatinya dan sering sekali curi-curi pandang sekedar ingin menikmati liukan/bentuk tubuhnya itu yg di balut dengan pakaian yg minim
Saya mempublikasikan kisah nyata ini sebenarnya bukan untuk kosumsi publik saya bingung mau mencurahkan isi hati,saya takut jika kalian menghujat dan menghina,terlebih saya harus kosentrasi untuk bekerja terlebih saya sangat takut akan beban yg akan kami tanggung kelak.