Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Rembulan Bersinar

REMBULAN BERSINAR




BAB 25
Double Joss



Ha ha ha ha
Rupanya itu yang mereka sedihkan…
Duh aku jadi merasa bersalah nih…

Semakin erat kupeluk mereka, semakin dalam mereka menekan mukanya ke bahuku…

Kuelus2 kepala mereka…

“Mmmmm boleh mas bercerita ?”

Mereka berdua melihatku dan menganggukan kepalanya…

“Dulu, waktu mas SD mas sudah biasa dibully soal nama mas yang aneh, tapi kalian berdua tidak. Kalian berdua tak pernah mempermasalahkan nama mas yang aneh, kalian dulu sempat dibenci oleh mas karena kalian sangat egois sebenarnya…

Entah berapa kali kalian membuat mas menangis, bukan karena apa, tapi lebih karena ibu tak pernah sekalipun belain mas. Ibu selalu membela kalian berdua…

Dan mas tak pernah bisa menolak kehendak ibu. Bagi mas, ibu adalah segalanya. Kata2nya titah ratu yang matipunmas mau melakukan perintahnya.

Apalagi sekedar menahan diri dari godaan kalian.

Cuma sejak ada pindahan baru sebelah rumah, mas dulu seolah memiliki seorang kakak yang lembut dan pengertian ya mbak Clara itu…

Kami suka belajar bareng dan main bareng, kecuali kalau kalian datang. Waktu itu kalian benar2 bagai neraka bagi mas…

Ha ha ha….
Apapun selalu pengen duluan….
Apapun ga mau mengalah dan ga mau mengerti…
Kadang tanpa empati sama sekali…
Ha ha ha….
Waktu kecil kalian memang benar2 petaka bagi mas…

Clara lah yang menjadi tumpuan keluh kesah mas waktu itu….
Berkeluh kesah soal kalian ke ibu sama saja nyari masalah baru soalnya dan mas ga mau menjadi beban pikiran buat ibu...

Waktu mas sedih banget kala ibu dibully gara2 nama mas dijadikan gurauan di panggung, Clara pula yang membantu mas bangkit untuk maju.

So, Clara memanglah wanita pertama kali yang mengerti mas dan mau membantu mas.

Ibu suka sekali pergi untuk urusan bisnis yang macam2lah…
Kadang seharian
Pernah seminggu utuh aku ditinggal di rumah dulu.

Claralah yang menemani mas waktu itu.
Kami masing2 hidup dengan orang tua yang sangat sibuk sehingga kami dekat. Itulah kisah mas dan Clara…

Jadi sebenarnya ga ada hubungannya dengan kalian lah…
Kalian punya arti di dalam diri mas….
Kala mas sibuk kuliah sampai berhari2 melakukan penelitian mas kadang lupa mengajak ibu sekedar makan malam…
Kalianlah yang menggantikan mas untuk menemani ibu…
Kala mas awal2 bekerja mas juga susah punya waktu buat ibu, bahkan sekedar makan malam bersamapun jarang…
Kalianlah yang menggantikan mas…

Bagi mas, kalian lebih dari apapun dalam sudut pandang yang lain…
Demikian soal Clara….
Semuanya hadir dalam hidup mas bergantian dan saling mengisi…
Apa yang kalian lakukan buat ibu, tak ada wanita manapun yang sanggup menandinginya….
Itulah arti kalian buat mas….

Mas sayang kalian, dan susah hidup tanpa kalian, masalahnya adalah mas ga bisa mikir kalau suruh milih….
Mas ga suka menyakiti….
Mas ga akan bisa menilai mana diantara kalian yang paling baik dan paling sesuai untuk mas….

Itulah mas….
Mas takut menyakiti kalian semua namun mas ga tahu caranya, menerima semua salah ….
menolak semua salah…..
memilih salah satu juga salah….
Semuanya pasti ada yang tersakiti….

Itulah yang membuat mas merasa berdosa pada kalian semua, sehingga mas minta kalian meninggalkan rumah mas…
Untuk belajar membaca diri….
Kira2 enaknya bagaimana ini semua….
Kira2 apa yang pantas dan cocok dilakukan….

Itulah ceritanya sayang….
Bukan mas benci….
Bukan mas tak sayang….
Justru karena sayang, mas takut mengecewakan kalian semua….

Maafkan mas ya sayang….
Muaaach….
Muaaach….”


***

Rupanya Santi dan Sinta mengerti maksudku, bahwa mereka punya tempat istimewa di hatiku, sekalipun tak bisa dibandingkan satu dengan lainnya...
Kamipun akhirnya bisa memecahkan kebuntuan komunikasi selama ini.
Kami akhirnya bisa ngobrol enak sambil berpelukan…
Semuanya mengalir
Tak ada saluran yang buntu…

Sesekali aku mencium pipi Santi…
Sesekali juga Sinta, kadang cium bibir…
Kadang aku melumatnya agak lama…

Santi cemberut….
“Ihhhh mas ga adil, sama sinta laaammaa kalii uppffhhjj”

Sebelum Santi berhenti bicara karena merajuk segera kusambar bibirnya, kukulum dengan lembut…
Lidahku masuk mencari2 lawannya….
Tanganku mulai nakal dengan membelai susunya dari luar baju tidurnya….
No Bra !!! Baru tahu aku…. Ha ha ha
Tanganku Terus bergerilya….

Tahu2 Santi dan Sinta semuanya sudah kehilangan bajunya dan celananya…
Susu 4 sekaligus dengan putingnya yang merah muda terhampar dihadapan….

Langsung eksekusi lah…
Ga pake lama n ga pake mikir pokoknya hajar we terus….
Entah bagaimana ceritanya celanaku sudah lepas juga, kemudian Santi melepaskan celana dalamku.
Tanpa ba bi bu….
Santi menggenggam kontiku….
Menunduk menyelomotinya…
Beih rasanya top banget….

Sinta yang terhampar seolah pasrah gantian aku hajar habis susunya aku kenyot sambil aku gigit….
“Mmmfffffb maaasss…. Enaaaaksss”
Rupanya mulai terangsang dia…

Tanganku sedari tadi memang main2 di klit nya…
Pelan2 saja aku merangsangnya…
Sampai kemudian aku agak meningkatkan tempo permainan…
Sementara aku ga peduli sana Santi…
Main berdua kudu main hajar satu dulu bikin KO dulu…

Rupanya Sinta mulai tak tahan, dengan rengekan lembut dia minta…
“Maaaaaasss aaayoaaa aamaammss ambil cepat…”

Santi membantu rupanya, dia melepaskan kontiku…
Dibantunya Sinta rebah dibelai2nya susu Sinta…
Sementara aku mulai ancang2…

Perlahan aku masuki meki Sinta….
Aku angkat dan turunkan lagi perlahan…
Santi ikut merangsang Santi dengan mengulum puting susunya….

“Aaah aahhh aaah. Maaassss”
Sinta mulai meracau…
Tiba2 tanpa babibu aku tekan masuk kontiku sekaligus….

“Aaaraarrrrrggghhhhh aaaaaaa ssssaaaakittmaaaas”

Rupanya, tetap saja Sinta kesakitan
Kudiamkan sejenak…
Sambil kugesek2 klitorisnya dengan jempol tanganku
Kuangkat lagi kontiku perlahan….
Kubenamkan perlahan…
Angkat ….
Benamkan….
Perlahan saja….
Sambil kupandangi wajahnya yang sendu sendu merangsang….

Akhirnya kupercepat gerakanku…
Lebih cepat …
Lebih cepat….
Sinta terlonjak2 badannya bergetar…
Berkelojotan….
Aku hajar tanpa ampunnn….
Sinta melolong…..

“Aaaaaaaahhhh maaaaassssssss. “
Tubuh Sinta bergetar tak menentu…
Aku masih dengan tekanan dengan RPM tinggi sampai Sinta memperoleh big O yang berlangsung lama…. Lagi dan lagi dan lagi….

Akhirnya kubenamkam kontiku mentok sempurna kediamkan sampai Sinta melemah...dan terbaring lemas…..

Kebelai wajahnya dan ku kecup keningnya….
Sinta memandangku tersenyum mesra…
Memperoleh orgasme beruntun dalam waktu singkat memang karunia buat Sinta….
Satu hal yang jarang bahkan tak dimiliki wanita lain….

Kucabut kontiku yang masih keras dan perkasa….
Kudekati Santi yang sedari tadi merangsang tubuhnya kala melihatku menggauli Sinta….

Kukangkangkan kakinya….
Kudekatkan kontiku….
Kembali sequent tadi kuulang dengan korban berbeda….
Santi lebih siap ternyata dibanding Sinta…

Kumasukkan perlahan kontiku seperti tadi…
Tapi rupanya Santi tak butuh itu….
Dengan kakinya dia memaksaku masuk lebih dalam langsung….

Blessssh…..
“Aaaaaaaaa…….maaassss. Ssshhh diam dulu massss”
Tetap saja Santi kesakitan….
Tapi aku agak mengambil inisiatif bergerak perlahan naik dan turun….
Perlahan….
Semakin cepat…
Semakin cepat….
Cepat…
Lebih cepat….
Lebih cepat….

Tanganku memerah susunya mencubiti putingnya…

Santi megap megap karena seranganku tanpa jeda…
Tiba2 Santi menarik tubuhku kearah susunya…
Kode pengen diemut…
Kukulum susunya kusedot keras…

Santi melolong keras….

“Ooooooouuuuucchhh masssss…..aaaaahhhh”
Tak kupedulikan, kugenjot terus aku ingin segera keluar juga….
Semakin melolong si Santi….
Semakin keras aku merojok mekinya….

Dan lepas…..
Crooot crooot.. Croot
Kubenamkan di meki Santi kubuang seluruh sperma yang ada disana….

Aku memeluk erat Santi sambil mencium bibirnya…

“Haaasshhh hasssh. Haaassshh maassss itu tadi enak banget masss… haasssh haaash…”


***

Perjalanan panjang menempuh croot yang sempurna…
Sinta ternyata sudah hampir pulih….
Dia mengelus2 biji pelirku….
Ku menoleh kearahnya memberikan kode mendekat…
Kucium bibirnya….
Kudekap bareng dengan Santi….

Dia berbisik lembut…
“Aku mau lagi mas… Tapi aku diatas….ya…”
Aku menganggukkan kepalaku menyetujuinya….

Kukeluarkan kontiku yang masih terasa kerasnya meski tak sekeras tadi…
Ku terlentang di samping Santi…
Tanganku tetap membelai rambutnya….

Dibawah sana, Sinta tanpa jijik mengulum kontiku dengan penuh rasa kasih sayang, seolah menciumi dan merasai kontiku yang tadi membuatnya luluh lantak…


***

Aku memilih pasif….
Aku memilih lebih merangsang si Santi…
Aku mencium bibirnya….
Memilin putingnya yang kemerahan…

Bagaimanapun juga Santi lelah….
Dirangsang macam begitu mulai naik nafsunya…
Diangkatnya dadanya didekatkan ke mulutku…
Kode keras ingin disedot2….
Kugigit putingnya perlahan…
Tanganku kebawah menjangkau mekinya yang tadi sempat banjir….
Kurojok mekinya …
Kadang ku belai lembut klitorisnya….

Santi mulai melenguh….
Sinta mulai naik ke atas badanku…
Dipaskannya ke lubang mekinya….
Blesssh….

“Aaaahhhh… enak mas….. Aaahh”
Sinta naik turun kadang rebah sambil mengulum putingku…
Kadang dia tegak melonjak2 sambil merangsang sendiri putingnya….
Santi kemudian bangkit….
Membantu Sinta meremas susunya
memelintir puting Sinta…

Tanganku yang bebas mulai beraksi lebih jauh ke lubang meki Santi…

“Aaaahhh….. Terus massssss”
“Aaahh aaah aahhh. Enakaaaaaasss”

Berdua mereka berciuman saling merangsang, dibagian bawah mereka merasakan kontiku dan jatiku bekerja….

Luar biasa….

Dan akhirnya keduanya mencapai klimaks bersamaan ….

“Aaaaaaaaaaa…. Aaaaaahhhh “

Tubuh keduanya rebah….
Aku bangkit mengatur keduanya dekat satu sama lain…
Ada rasa bagaimana gitu melihat keduanya berciuman melepas orgasm tadi….

Langsung setelah kuatur posisi keduanya
Segera kumasukkan kontiku ke meki Santi…
Kugenjot keras dan cepat…
Lolongan Santi membahana….
Sinta membantu dengan meremas susunya ….
Kembali Santi mendapatkan O sebelum O yang tadi selesai…

Ganti kugenjot Sinta….
Keras dan cepat….
Sinta melolong….
O yang besar beruntun diperolehnya….
Inilah bedanya Santi dan Sinta, keduanya sepertinya dirancang untuk memiliki satu suami, mereka bisa merangsang diri sendiri atau saling merangsang, sementara lelakinya gampang membuat mereka Orgasme…
Kalaulah mereka memiliki suami berbeda, boleh jadi suaminyalah yang bingung karena kentang berkelanjutan…

Aku hajar terus….
Terus….
O lagi…
O lagi….
Bergantian…..
Aku terus hajar sampai akhirnya aku pun dapat O…

Croot croot croot….

Ringan sekali tubuhku….
Ada pecahan bintang2 bertaburan di kepalaku….
Ada penyatuan energi yang baru saja kudapat dari Clara tadi dengan energiku….
Inilah anehnya….
Penyatuan energi Clara dengan ku tak bisa dilakukan tadi…
Tapi bisa berlangsung karena penyatuan tubuhku dengan Santi dan Sinta…

Si kembar yin dan yang…
Satu pemarah satu sabar….
Satu suka berinisiatif satu manja luar biasa…
Satu rame satu pendiam luar biasa….
Satu menggilas satu menahan…
Paduan sempurna dengan takaran luar biasa….
Pas tak berat sebelah…
Seolah mereka secara alami melakuan fungsi berlawanan secara otomatis….
Santi dan Sinta seolah paduan inti bumi dan rahasia langit secara alami dalam bidang sex….
Entahlah….
Yang pasti aku merasa nyaman sekali dengan pusaran energiku saat ini….

Aku melayang nikmat dalan kepuasan dan kesegaran energiku…
Pusaran yang menyatu dengan sangat lembut tanpa mencabik2 antar kekuatan….
Lembut mengalir saling membelit menyelisip dan menyatu seolah memang seharusnya begitu….

Mungkin kalau pilihanku setelah Clara adalah Tiara pastilah berbeda…
Ada sesuatu yang berbeda pastinya….

Dengan Tiara aku seolah tak memperoleh apa2 namun sebenarnya dengan Tiara aku mempunyai ikatan bathin yang kokoh yang menguatkan energiku sehingga bisa wujud utuh untuk digunakan kepada Clara….

Ibaratnya Tiara lah yang membangun energiku sehingga menjadi jalinan yang kokoh…
Dengan Tiara aku lepas dan sampai Croot….
Proses itulah yang akhirnya meleburkan energi bathinku menjadi satu…
Energi Bumi dan Langit serta energi dewi dari Galuh…
Energi Galuh melemas diawalnya menjadi agak menguat kala aku memperoleh O dr Tiara…
Dan ketika Tiara mendapatkan O….
Sedikit nya dia menyerap energi Galuh yang tidak bisa menyatu dengan tubuhku…

Hubungan sexual memang unik….
Itulah kenapa butuh kecocokan antara wanita dan prianya…
Bila wanitanya lemah, prianya bisa mengisi kelemahan tersebut…
Bila lelakinya kuat kejadian sama akan terjadi…
Bila bertentangan maka akan ada penggabungan…
Itulah hebatnya….
Sexualitas itu adalah soal energi…
Energi yang muncul dari Rasa….
Energi Rasa….
Energi penyelarasan….
Bukan lagi soal menang kalah…
Tapi lebih kepada bagaimana menyelaraskan…
Menguatkan yg lemah…
Memperkuat dan memperkokoh yang kuat….
Tak ada yang dilemahkan…
Tak ada yang dirugikan…
Itulah yang seharusnya….

Mungkin nenek moyang kami dulu salah memahami bagaimana penyatuan dan penyelarasan ini terjadi…
Bukan bagaimana saling mengalahkan…
Kalau saja mereka dulu paham ini…
Mereka tak akan bertengkar lagi…

Karena sejatinya tak ada ilmu yang utuh…
Semuanya ada pasangannya masing2….
Semuanya ada caranya saling mengisi…
Bukan menang2an…

Aku sangat puas mendapatkan pencerahan ini…
Betul2 puas bisa memahami pengaturan energi dalam tubuh….
Energi yang sewajarnya...


***

Sejenak kulihat Santi dan Sinta yang lemas tak bertenaga...….
Tapi wajahnya penuh kepuasan….
Mendapatkan Orgasme beruntun memang idaman wanita, dan mereka adalah wanita yang mempunyai kelebihan disini….

Aku berhutang banyak pada mereka….
Sepertinya Santi dan Sinta mempelajari Ilmu inti bumi dan ilmu rahasia langit ala wanita….
Namun mereka sendiri tak memahaminya….

Sejenak aku ingat Ibuku….
Mmmm….
Mungkin beliau paham…
Tapi itu soalan nanti…

Kupandangi wajah Santi dan Sinta sekali lagi…
Ada kedamaian yang aku suka….
Ada pusaran energi dalam tubuh mereka yang juga terdeteksi tumbuh berkembang….
Tanpa mereka berdua sadari…
Luar biasa...

Kukecup kening mereka bergantian…
Kusemuti dan kupeluk sebelum akhirnya aku meninggalkan mereka lelap dalam tidur…

Sudah cukup untuk malam ini….

Aku kembali ke tubuhku….
Tidur dan melanjutkan mimpi …..


duh....
edaan bener nih.....

ha ha ha....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd