Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Rembulan Bersinar

REMBULAN BERSINAR




BAB 27
The star in the sky



“Ada berapa bintang dilangit mas ? Banyak khan?, hi hi hi pertanyaannya bukan soal jumlah bintang kok mas….
Jadi santai saja mas hi hi hi”
“Hadeewww…. Kamu ini kok tega biat mas jadi ciut ini… lihat sampai2 adik kecilku mengkerut lho, padahal tuannya lagi memeluk gadis cuantiiik pake banget benget banget….”

“Hi hi hi, mas ini lho….
Mau ngaceng ya ngaceng sajalah hi hi hi, apa mau dikocok dulu mas ?”
“Hadewww…. Kamu nih ya, mikir kamu mau mati saja sudah ½ jiwaku amblas sayaang….
Mana bisa mikir begituan ?”

“Hi hi hi, masa sih mas….
Coba sini Renat kocok sebentar….
Hi hi hi sebab Renat belum pernah memegang ini agak lama terus ga pake diinterupsi….”

“Duh sayang, cepetan gih ceritanya, mas mana bisa tidur atau mikir lainnya dengar kamu kaya gitu tadi…
Hadeew…
Sono gih ceritanya dimulai”


***


“mass, Ceritanya soal berapa banyak bintang di langit….
Bukan dalam angka…
Tapi dalam pengertian…
Dalam makna….
Bahwa ada banyak bintang di langit…
Ribuan, jutaan atau milyaran ?
Pokoknya banyak lah mas….

Ada bintang yang lebih besar dari matahari…
Ada yg lebih kecil dari matahari…

Kenapa matahari ?
Karena itulah bintang yang paling dekat dan berpengaruh dalam hidup kita…

Apa benar begitu ?
Ya, karena lebih dekat akan sangat lebih besar pengaruhnya.
Semisal orang tua saja, kalaulah mereka jauh entah dimana sedangkan kita diasuh oleh bibi dan paman kita maka pengaruh orang tua pastilah berkurang.
Pasti lebih berpengaruh paman dan bibi dibanding orang tua….

Seberapa hebat cahayanya, seberapa dahsyat ukurannya, bintang yang lebih jauh tetaplah hanyalah bintang yang jauh yang mungkin malah dianggap tak berpengaruh….

Dalam hidup manusia juga ada banyak bintang, yang berperan dalam hidupnya, ada yang perannya besar ada yang perannya kecil…

Harusnya tak akan pernah ada 2 bintang yang perannya sangat besar, maksudnya selalu hanya ada satu yang lebih besar perannya…

Dalam perkembangan ilmu juga demikian…
Tak mungkin ilmu itu bergerak sendiri, selalu saja ada yang membentuknya dan mempelajarinya, mengajarkannya dan menggaulinya…
Satu orang bertemu orang kedua, jadilah ilmu yang lebih hebat…
Begitu seterusnya sehingga ilmu orang pertama tadi mungkin tak akan ada bentuk wujudnya di akhir proses pencarian dan pembentukan suatu ilmu…

Seorang pendekar mungkin menyerap pelajaran dari berbagai macam sumber, dengan lurus ataupun tak lurus…
Sehingga dia bisa menjadi bintang yang bersinar terang….

Nah pertanyaan pertama buat mas Buas,

Dengan menggunakan perumpamaan bintang tadi, bintang yang mana yang yang akan bersinar paling terang “

“Eh….
Sudah pertanyaan ya….?
Duh ceritanya panjang dan menyenangkan dengernya, sampai2 kaget aku dikasih pertanyaan…”

“Hi hi hi…. Pass saja mas ?”

“Waduh kalau pas kamu mau mati….
Coba gimana aku ga ngenees ?”

“Lha kalau pertanyaan pertama saja mas ga bisa jawab, gimana aku mau jadi istri mas ? Sebab kayaknya mati lebih baik, soalnya aku juga ga bisa meninggalkan mas sih hi hi hi”

“Duh kok ngomongin mati enteng banget sih neng ?
Mas sampai keringeten gini kamu enteng2 saja sih ?
Ok mas jawab ya”

“Hi hi hi, monggo masssku sayaang….
Muuuuaaach dikasih ciuman dulu deh biar seneng, masa dari tadi stress mulu”

“Hmmmmm
Kalau dari ceritanya sih kayaknya soal orang2 yang hebat dijamannya dan dalam ilmunya masing2 sih…
Terus ada yang diajari macem2
Ada yang dapet dari banyak orang ilmunya terus dia berhasil godok sehingga menyatu seluruh ajaran tersebut.
Ada yang hanya menggali apa yang dia punya saja dan akhirnya terlampaui…
Ada yang jalan ditempat….
Ada yang punya macam2 juga tapi ga berhasil menyatukan…
Ada banyak jalan dan cara dan masing2nya punya bintangnya masing2….

So…

Belajar mengamati kejadian2 di masa lalu….
Selalu saja ada yang namanya kala atau masa….
Ada juga yang namanya berkah atau petunjuk…
Ada juga soalan usaha…
Ada soalan nasib mujur…

Jadi jawabannya relatif sayang….
Tergantung kapan dan dimana serta oleh siapa…

Sama seperti bintang2 diatas langit….
Ada yang jauh ada yang dekat ada yang besar ada yang kecil….

Tak ada yang abadi…
Bintang juga bisa mati setelah bersinar terang….
Bintang juga bisa menyatu satu dengan lainnya….
Ada black hole yang menyerap bagai kematian bintang2 yang didekatnya….

So boleh jadi bintang yang satu sekarang bersinar terang besok mati lusa ada lagi yang muncul, begitu terus bergantian….”

Renata tertawa dan bertepuk tangan….
“Hebat….
Jawabannya kena banget mas…..
Hi hi hi”


***


Wajah Renata anehnya justru semakin kelam seolah tenggelam dalam kesedihan….
Mulut tertawa….
Wajah menangis sedih…..

Luar biasa

Sungguh tekanan bathin yang hanya orang2 tertentu sanggup menahannya….
Aku benar2 bingung….
Tuhan…
Ada apa ini ?

“Cerita kedua tolong didengar ya mas….
Hiks hiks hiks….
Maaf mas….
Aku menangis sebentar….
Setiap ingat cerita ini pastilah aku menangis sedih….”

Duh gusti….
Ada apa ini, kok kayaknya cerita ini ada kaitannya ya dengan hari2 ku….
Atau setidaknya bersinggungan denganku ya….?

Renata setelah lumayan lama menangis, kemudian baru tersenyum kembali…

“Hi hi hi hi….
Maaf ya mas, Renat agak cengeng….

Nih dengerin ya mas cerita kedua….

Alkisah hiduplah seorang guru yang mulia….
Beliau sangat pandai dan dalam ilmunya….
Juga begitu rendah hati….
Siapapun ditolongnya kalau kesulitan dan beliau bisa….

Waktu mudanya sang guru ini gemar berkelana kesana kemari….
Banyak ilmu diperoleh selama perjalanan hidupnya, apa saja dipelajarinya, tak peduli itu ilmu pertanian pertukangan perdagangan bahkan sampai2 hitungan bilangan bulan dan bintang beliau paham…

Beliau kemudian menetap di suatu lembah yang menurut perhitungannya sangat baik untuk ditinggali atau dihuni….
Mulailah beliau membangun daerah yang awalnya hutan belantara menjadi suatu tempat hunian yang sangat nyaman….
Beliau dengan ilmunya mengatur aliran air sehingga di tempat tersebut ada kolam ikan terpisah dengan tempat untuk mandi yang berada di bawah pancuran yang jernih.

Sawah menghijau….
Ladang yang ditanami hampir semua kebutuhannya…
Beliau memelihara ayam itik enthok bahkan sampai kambing dan Sapi beliau punya…

Singkat kata…
Dalam waktu kurang dari 5 tahun daerah itu menjadi daerah yang sangat terkenal di sekelilingnya….
Beliau bisa ilmu obat2an…
Beliau juga menanam tanaman obat bahkan segala jenis tanaman langkah yang jarang ditemukan, ada di ladang beliau…

Beliau hebat dalam mengobati berbagai penyakit, sehingga banyak warga sekeliling pondok beliau selalu penuh orang datang untuk berobat.
Entah karena kebaikannya atau karena memang itikad baik warga yang anggota keluarganya sakit dan berobat kesana, banyak diantara warga sekitar akhirnya membantu beliau berladang dan berternak…

Semakin lama beliau semakin terkenal,
Banyak warga akhirnya bersedia mengabdi atau menitipkan anaknya belajar ke beliau….
Pondoknya dan ladangnya semakin luas dan makmur….

Lama kelamaan yang mengobati bukan lagi beliau, tapi murid2nya…
Semua hidup dalam damai….
Beberapa tatacara pernafasan dan ilmu bela diri juga beliau turunkan….

Tak lupa beliau juga turunkan ilmu membaca dan menulis, sastra dan sejarah, kisah2 pewayangan…

Luar biasa beliau memang menguasai banyak hal…
Murid2nya tentu tidak…
Ada yang memahami sejarah dan sastra baca tulis saja
Ada yang memahami tatacara beladiri saja
Ada yang menguasai ilmu bintang
Ada yang menguasai ilmu berdagang…
Intinya semua ilmunya beliau turunkan, tetapi tidak semua muridnya memahami semuanya…

Hingga suatu ketika datanglah dua bersaudara kakak beradik yang luar biasa…
Mereka berdua begitu cerdasnya sehingga menguasai seluruh ilmu yang dikuasai sang guru mulia ini….
Hanya dalam waktu singkat...
Cuma ternyata sang murid merasa itu belumlah cukup membekali mereka berdua mengarungi hidup…

Sang guru tersenyum ingat dulu kala waktu dia masih muda, beliau telah mengarungi seluruh daratan dan seberang lautan yang bisa dia singgahi, disinggahinya hanya sekedar menuntut ilmu….

Ingat akan semangatnya yang membara mencari ilmu, maka direstuinya 2 murid bersaudara mengembara menuntut ilmu….

Waktu berlalu…
Musim berganti…
Tahun demi tahun berlalu….
Sekitar 10 tahun kemudian, sang murid bersaudara datang menghadap, bercerita segala pengalaman mereka hingga akhirnya mereka jadi raja kecil di suatu tlatah kira2 sebulan perjalanan naik kuda ke arah barat…

Keakraban tanpa acara pencak memang bukanlah keakraban dikalangan para pendekar…
Begitulah pemeo waktu itu….
Sang 2 saudara tadi diminta sang Guru mempraktekkan ilmunya di hadapan para murid lainnya…

Tercenganglah sang guru melihat kehebatan kedua muridnya…
Heran dan takjub bahwa ilmunya yang sangat banyak yang diturunkan kepada muridnya telah disarikan oleh mereka berdua….
Luar biasa… bangganya sang Guru…

Namun….
Pendekar juga memiliki perasaan ingin menjadi paling hebat, bintang segala bintang….
Maka ditantanglah sang guru oleh muridnya tadi…

Luar biasa amarah sang guru….
Namun apa daya….
Sang murid hanya seorang saja telah berhasil mengalahkan beliau….
Beliau sungguh masgul….
Sedih hatinya….

Dalam kesedihannya beliau merasa bahwa ada celah dalam ilmu muridnya tadi….
Namun beliau yakin tenaganya tak akan mencukupi untuk mengalahkan mereka…
Maka beliau berkata :

“Kalian tunggulah dikerajaan kalian 5 tahun lagi aku akan mengutus muridku untuk mengalahkan kalian..”

Sang murid sadar….
Bahwa mereka telah melakukan suatu hal yang memalukan memohon ampun kepada sang guru…

Bahwa dalam jiwa pendekar perasaan selalu ingin menang adalah segalanya…
Sang gurupun tidak menjawab…
Hanya masuk ke dalam kamarnya untuk semedi…

Nah begitulah cerita bagian kedua mas Buas,
Pertanyaannya adalah mengapa sampai terjadi hal yang demikian itu mas”

“mmmmm….. Harus dijawab ya…?”
“Ya haruslah mas….”
“Mmm boleh minta cium dulu sayang….?”
“Hi hi hi hi. Muuuaaaach”

“Sebenarnya sih...
Ini soal ego lelaki….
Soal lelaki yang tak mau kalah…
Soal lelaki yang ingin mau memang sendiri…”

“Cuma segitu mas….?”

“Ya jawaban pendeknya cuma segitu lah
Kalau mau jawaban panjangnya ya, kira2 begini sayang….
Ini soal nasib yang tadi mas bilang…
Ini juga soal kerja keras…
Ini juga soal pengakuan diri…
Mas melihat ada cerita yang tak utuh lagi….
Kalau mas boleh nebak ini soal lahirnya ilmu inti bumi dan rahasia langit.”

“Gitu ya mas…. Iya sih mas, kok mas bisa tahu ada yang disembunyikan ?”

“Karena sejatinya cerita itu sungguh aneh sayang, jaman dulu, mana ada murid yang datang sowan baik2 kemudian ujung2 nya menantang gurunya ?
Pasti karena gurunya juga mempunyai ego tinggi…
Mungkin sang gurulah yang “gatel” pengen nyoba muridnya yang sudah jadi raja…
Ada iri disana dan ada dengki pula”

“Mmmm… Kok sepertinya mas Buas menyalahkan sang guru ya ?”

“Dalam kasus ini semuanya salah sayang….
Unggah ungguh ga dipake sama sekali…
Mana ada Guru terbujuk melawan murid ?
Mana ada murid menantang Gurunya setelah sowan yang berarti datang dengan rendah hati mengaku murid ?
Maksud mas begini, cerita model begini ini harus didengar dari kedua belah pihak…
Suasananya harus jelas digambarkan…
Tapi kalaulah cuma segitu ceritanya ya itu tadi, mas melihat ada yang ga beres sejak awalnya….
Entah apanya yang ga beres mana tahulah mas khan ga ada disana ?
Itu jawaban mas sayang ….”

“Hi hi hi ok deh mas….
Sekarang pertanyaan ketiga….
Apa yang dilakukan guru tersebut”

“Lho lho lho….
Kok langsung nanya sih ?
Biasanya khan cerita dulu khan…
Wah ini mulai curang sayangku nih”

“Hi hi hi
Habisnya mas bisa menebak hampir seluruh ceritanya tapi pura2 ga tahu khan hi hi hi”

“Ha ha ha…
Ketahuan deh….
Kalau saja cerita ini diceritakan seminggu lalu saja, mas bakalan bingung deh…
Sekarang jelas bedalah….
Banyak pengalaman bathin yang mas rasakan…
Banyak pelajaran hidup yang mas temukan akhir2 ini itulah kenapa mas sedikit memahami nya”


***

“So...
Apa jawaban ketiganya…?
Hmmmm mmmm?”

Renata mulai agak sumringah….
Senyumnya lepas seolah tanpa beban…
Dia seolah yakin jawabanku pasti benar….
Ha ha ha …

Saatnya iseng….

“Mmmm….. Iya mas jawab deh…
Tapi bayarannya dulu lah….
Ha ha ha”

“Iiiiih mesum….
Muuuaaach”

“Ah kalau cuma cium mana bisa jawab…..
Minimal nenen dulu lah ha ha ha ha
Soalnya tanpa nenen nanti sayangku ga bisa paham jawaban mas deh….
Ha ha ha ha”


kasihan juga ama yg nunggu....
rapat juga sambil upload

ha ha ha
bukan apa dah 10 bab ditulis soalnya
mang belum dibaca ulang saja....
satu bab dulu deh
 
Stok masih banyak. Ayo suhu lanjutin. Buat Renat yg Ayu ne kebanget, banget, bangetan gempor. Masa maen tebak2an aja tidak main "tembak2an"...

Kalo perlu lanjut ke si imut manis dan agresif, Wanda sayanknya abang Budi. Sudah minta mandiin lagi itu suhu. Bukan mandi air, tapi mandi kucing. Jilat atas bawah...

Ayo suhu. Ojo malu2 buat ngedan-ngedanan.
 
Welaaah ndalaaah,,, suweee oraa edaaan edaaan ojo suwe suwee...apdet kok koyo uyuhe bayi, mung sak crut terus en...lanjootke suhuu..
 
Ada filosofi nya segala. Gw jd tambah edan nie. Gw nyalahin TS aja dah, bikin apdetan dikit bngtz, bikin penasaran.
 
Terima kasih update suhu

sehat selalu

Lancar RLnya :ngeteh:

Thanks serum edannya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd