Sehubungan banyak yang penasaran sita dan tukang ojol ini ane kasih cendolnya
Perjalanan Binal Sita
Tuuutt tuuutt hapeku bergetar didalam tas yg aku bawa, aq melihat ternyata dari aplikasi ojek taksi online yg aku pesan
"halo dengan mbak sita...ini saya arga mbak supir taksi yg mbak pesan...posisi saya sudah di depan kantor mbak"
Iya mas tunggu sebentar saya lagi menuju arah depan kantor"
Saat berjalan rasa sakit di kakiku masih terasa walau sudah agak mendingan setelah di pijit mang ucup. Hujan masih sangat deras di luar dan mengguyur halaman depan kantorku dan aku teringat kalau halaman depan kantor sudah ditutup dan menyisakan pintu kecil yang biasa di gunakan satpam, otomatis aku bakal kehujanan gumanku.
Aku segera bergegas melewati halaman kantor ke tempat supir taksi yang menunggu di ujung gerbang kantorku.
Segera aku membuka pintu mobil dan berkata
"maaf mas saya basah kuyup jadi basah nih jok mobilnya mas"
"Ga apa apa mbak Sita nanti juga bisa saya Bersihin besok...kasian mbaknya basah kuyup....kenalkan nama saya arga mbak"
"trima kasih mas arga" dengan kondisiku sekarang aku yakin arga dapat melihat bra yg aku pakai menerawang menembus baju basah yg akU pasang....
"Baru pulang lembur ya mbak cetus arga"
" Iya baru pulang lembur tadi ada nyiapin bahan Artikel untuk Pimpinan redaksi besok"
aku dapat melihat, walau kondisi samar samar Oleh lampu audio mobil arga curi curi pandang ke arah bukit kembarku yg basah oleh hujan.
"hujannya Deras amat ya mbak semoga sungai yg kearah rumah mbak ga meluap ya mbak karena itu satu satunya akses menuju rumah mbak"
Waduh aku baru teringat kalau hujan deras kek gini biasanya sungai dekat rumahku meluap otomatis harus menunggu surut dahulu baru bisa lewat
"Mudah mudahan mas arga...kalau meluap saya juga bingung buat pulang kerumah"
Iya mbak mudah mudahan aman...jawab arga.
Kami pun berjalan menuju arah rumah ku...sepintas aku melihat wajah arga lumayan juga Wajahnya dengan baju polo shirt biru plus topi army yg iya kenakan...lalu sekedar basa basi aku menanyakan
"sudah lama mas ikut taksi online"
"sudah mba...udah ada jalan 3 tahun"
"Biasanya trip narik terakhir pulang jam berapa mas"
"Kadang ga tentu mbak Ini juga lagi mau jalan pulang juga..eh si mbaknya pesan jadi ya saya datang"
" jangan panggil mbak deh panggil sita aja"
"siap mbak...sory.. sita"
"nah gitu donk..*** takut Begal mas kalau pulang jam segini"
"Ga kok sit udah biasa...malah malam ini saya seneng banget"
"senang kenapa Mas arga"
"ya dapat orderan dari bidadari yg cantik seperti kamu..."
" mulai nih gombalnya....awas ntar terjepit nanti...aku Mulai menggombal balik.."
"Aku mah pasrah aja kalau kamu yang jepit Sit...rasanya gimana...gitu...hehehe"
"hmmm mulai nihhh" secara reflek aku mencubit perutnya arga...lalu tanpa sengaja ia hampir menabrak pembatas jalan dan membanting stir mobilnya kearah kanan.
Akibatnya aku terdorong ke sebelah di atas paha arga dan tak sengaja memegang burungnya yang sudah tegang dari tadi....
"aduh maaf sit....kamu sih... aku jadi ga konsen bawa mobilnya.."
cetus arga yg pura - pura bodoh saat sita memegang burungnya terasa keras dan panjang membuatku penasaran di balik celana jeans yang ia pakai.
Memang semenjak masuk kedalam mobil arga terus menelan ludah melihat tubuh basah sita...apalagi dengan pemandangan Menerawangnya nenen sita Di balik baju putihnya yg basah....
"iya deh sory sory ujar sita"
saat ingin membenarkan posisi duduknya tanpa Ia sadari tuas perseneling mobil menyangkut di bajunya sehingga saat ia menaikan tubuhnya dua kancing bagian tengah baju sita putus dan terlepas, dua daging kembar yg kenyal pun seakan berontak untuk keluar dari bajunya sita.
Arga terdiam dan terpana melihat dua daging kembar yg masih terbalut bra warna hitam terpampang jelas di depan matanya.
"Awwwww Kancingnya lepas" pekik sita sambil menutupi kedua dadanya
"mas arga mobil kamu nakal....main lepasin kancing baju saya...dah itu kancingnya malah putus lagi...saya jadi makin kedinginan..."
"Waduh sit saya ga tau itu....kamu juga harus tanggung jawab sit....celanaku jadi sempit ini sekarang"
"Koq malah saya yg tanggung jawab...mobilmu juga cabul lepasin kancing baju saya"
"iya kamu harus tanggung jawab...kembaliin celana saya agar tidak sempit lagi...hehehe..."
"yeee itu mah maunya mas arga kali..."
Tiba-tiba pandangan mereka teralihkan kearah jalan dan ternyata sungai sudah meluap dan menutupi badan jalan yang mengarah kerumah sita.
"Mas arga gimana nih sungainya meluap aku jadi ga bisa pulang..."
"Iya nih jadi ga bisa nyebrang, mana bensin mobil udah mau abis...kalau mutar lagi takutnya ga sampai nih sit...gimana kita tunggu aja di mobil Sit mudah-mudahan airnya cepat surut"
"ya sudah kita tunggu aja mas arga...Oh ya mas arga sudah bekeluarga belum"
"saya pernah berkeluarga sit...3 tahun yang lalu....istri saya meninggal dalam kecelakaan pesawat lion air kemarin.. kami baru menikah 1 tahun"
" maaf mas arga saya tidak tahu kalau istri mas sudah meninggal"
"iya ga apa apa sit...kalau kamu gimana sit?"
"aku sudah menikah mas dan udah punya 2 orang anak yg laki laki umur 4 tahun dan yang perempuan umur 3 tahun"
"ah masa sih...aku ga nyangka aja kamu ternyata udah nikah soalnya nenen kamu kelihatan masih padat dan kenceng!!...wah pasti suamimu seneng punya istri kaya kamu sit...bisa jaga badan kek gitu apalagi pas aku liat nenen kamu keluar tadi...sumpah aku pikir tadi kamu masih gadis"
Mendengar hal itu wajah sita berubah jadi merah dan secara perlahan dinginnya udara mulai menaikan birahi sita...
Ahh pandangan sita tertuju kepada gundukan yang menyebabkan celana arga menjadi sempit sambil mendekap erat dadanya tanpa sadar ia mulai meremas dadanya sendiri
"sit kamu masih harus tanggung jawab nih....celanaku masih sempit nih...jadi payah bergerak..."
"harus tanggung jawab gimana mas arga....jadi mau diapain ini biar ga sempit" jawab sita sambil menatap wajah arga....
"aku pasrah deh terserah kamu sir mau diapain agar ga sempit lagi" Lalu arga memundurkan posisi bangkunya sehingga gundukan burungnya terpampang jelas dimata sita.
"oke asal kamu tahan ya karena bakalan aku jepit nih....!!"
sambil menggigit bibirnya tangan sita langsung mencengkram dan meremas remas burung arga dari luar.
Arga tampak menikmati remasan sita mulai membuka reseleting celananya.
Tanpa basa basi tangan sita masuk kedalam celana arga dam mulai mengelus ngelus kontol arga yg sudah menegang
"lumayan panjang juga ini kontol si arga pasti nikmat kalau masuk kedalam memekku guman sita dalam hati.
Sita lalu melepas baju yang iya kenakan dan meletakannya diatas dasboard mobil.
Sambil meremas nenennya sendiri sita mengeluarkan batang kenikmatan arga dari sangkarnya
Arga yang tak mau ketinggalan merangkul dan mencium bibir sita penuh nafsu.
Secara perlahan ciuam tersebut turun ke lehar dan terakhir mendarat di dada sita yang masih berbalut bra hitam
Lalu arga menurunkan bra hitam itu kebawah sehingga keluarlah Sepasang pucuk puting milik sita yang berwara coklat terang.
Sekitar 10 menit mereka berpagutan lidah dan arga memainkan lidahnya diatas puting susu sita dengan liarnya menghisapnya secara bergantian kekiri dan kanan, tanpa terasa cairan cinta sita sudah mengalir keluar membasahi vaginanya dan meminta untuk di jamah.
Seakan tak mau ketinggalan sita lalu membungkuk kearah kontol arga lalu menghisapnya dengan secara perlahan.
Arga pun langsung membuka reseleting rok sita dan meleparnya ke kursi belakang.
Arga terkejut ternyata sita tidak memakai celana dalam.
"wah kamu benar binal sit..***k pakai celana dalam...hehehe"
"tadi terjatuh saat di kamar mandi kantor" jawab sita sambil mengulum kontol arga...
"isapan kamu mantap sit pasti kamu sering sepong suamimu ya"
"iya.aku sering sepong suamiku...kontol kamu juga panjang keras dan padat...aku suka sama kontol kamu ga"
Sita terus menjilati kontol arga seperti sedang mengisap es krim dengan nafsunya
Arga lalu mendudukan sita dan membuka lebar kedua pahanya sehingga terlihatlah memek tembam sita dengan bulu jembut tipis yang sudah becek mengeluarkan cairan cintanya
Aroma vaginanya serasa mengundang arga untuk segera nencicipinya...tanpa ragu arga langsung menjilati Memek sita.
"ahhhhh terus sayang...lagi....isap memekku dalam dalam" desah sita saat arga menainkan klitoris memeknya.
Setelah puas mengoral sita, arga langsung rebahan di kursi supir dan meminta sita untuk naik keatas badannya.
Sita langsung mengambil posisi diatas badan arga dan memegang kontolnya untuk diarahkan ke lubang kenikmatan miliknya.
Perlahan lahan kontol arga mulai menyentuh bibir vagina sita dan mulai masuk secara perlahan..
"ada apa dengan ku kenapa aku bisa terbuai seperti ini...kenapa aku menjadi binal sekali aaahhhhhhh " guman sita dalam hati.
Kontol arga sekarang sudah masuk seluruhnya kedalam memek terasa becek dan hangat serta sensasi seperti di pijat dari dalam....
"luar biasa memekmu sit ayo goyangkan pinggulmu sit"
Sita lalu menggoyangkan pinggulnya dengan kencang maju mundur atas bawah.
Arga pun meremas kembali kedua bukit kembar yang afa dihadapanya dan sesekali menjilati dan memainkan puting coklat sita yang sudah mengeras.
Tak terasa hujan pun telah berhenti namun permainan sex sita dan arga tetap berlanjut di dalam mobilnya arga.
Arga lalu mencabut burungnya dari memek sita dan memberi isyarat untuk pindah ke kursi belakang.
sita lalu memposisikan dirinya nungging membelakangi arga..tanpa berlama-lama arga langsung menancapkan kembali burungnya ke memek sita yang sudah orgasme dan menggoyangnya kembali
Cairan cinta sita tampak keluar membasahi jok mobil belakang arga
"kentot aku arga...puaskan aku malam ini aku milikmu" racau sita
dalam posisi doggystyle Arga pun mempercepat ritme goyangan pinggulnya Sehingga membuat sita orgasme untuk ke dua kalinya
"aaahhhhhhh aku mau kluaaaarrrrr Sita"
"didalam aja sayang aku pakai KB" Ujar sita
Lalu arga memuntahkan lahar panasnya kedalam rahim sita...terasa hangat dan penuh di dalam sampai sperma arga keluar dari bibir vagina sita...
"Luar biasa kamu sit kamu pandai merawat tubuhmu Nenenmu itu loh pas susunya..."
"aku juga senang sama kontol kamu...panjang dan keras"
Tanpa terasa air mulai surut dan mereka melewati jembatan tersebut penuh kepuasan
Arga pun Mengantarkan sita kedepan rumahnya
"thx ya sit ntar kalau perlu jemputan kabari saya"
Sita pun memberi sinyal ok lalu bergegas masuk kedalam rumah