Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Reuni Cinta <-------- [ UPDATE ]

Mantap Suhu @pelokmanggo. Nuansa selingkuh, gamis dan kerudungnya berasa banget :klove:
Wajib lanjut ini mah Hu. Bikin penasaran gmn lanjutannya. Jadi dihamili Iwankah?
Monggo dilanjut Hu
 
Update

Menginap


"mah aku gak jadi nginep dirumah... diajak nginep temen aku dirumahnya,mah...", jelasku kepada mamah ku.
"suamimu sudah tau kamu nginep dirumah temenmu ?", tanya mamahku dan sedikit menjelaskan kepadanya dan menjawabnya dengan singkat dan menutup HP ku, aku tak mau berlama-lama menelpon mamahku karena sedari tadi tangan iwan terus saja mencolok-colok memekku yang tak lagi tertutup celana dalamku sejak tadi di tempat karoeke, gaun gamisku tersingkap di pinggangku sehingga kedua pahaku yang mengangkang memperlihatkan bulu jembutku dan memekku yang sedang dicolok-colok jari iwan.
"wan udah nanti ada orang...", ujarku sambil melihat di sekeliling tempat parkir mobilnya.
"abis seksi banget kamu sayang, dipotong gitu bulu jembut kamu seksi banget, apalagi sekarang kamu pakai jilbab, jadi bikin napsu...", ujar iwan, sesaat memandangku dan mengecup bibirku. dulu aku memang belum berhijab saat masih SMA dulu. kembali teringat masa-masa SMA dulu saat. ada rasa sesal kenapa dulu iwan tak menyetubuhiku, merenggut keperawanku, karena baru kali ini aku mengetahui betapa nikmatnya kontolnya yang lebih besar dari suamiku ini memberi kenikmatan yang belum pernah aku rasakan dari suamiku.

mobil melaju memasuki area hotel. aku turun dan berjalan dengan anggun menggandeng tangan iwan di sampingku.
"biar saya bawa barangnya bu, ibu dan bapak saya antar ke kamar...", ucap seorang porter dengan sopan melihat aku dan iwan sebagai suami istri karena tadi saat registrasi iwan mengatakan kalo aku adalah istrinya.
"eeh.. iwann...", sergahku, baru saja aku menutup pintu kamar setelah mas porter keluar dari kamar hotel setelah aku memberikan tips kepadanya. iwan sudah memelukku, tangannya sudah meremas-remas dadaku yang tak terbungkus BH walau masih di dalam gaunku namun baginya sudah terasa empuk dan kenyal tanpa BH.
"eemmhh...", lenguhku menyambut lumatan bibirnya. kubiarkan tangannya menjelajahi sekujur tubuhku. gaun gamisku tersingkap semakin keatas dan ku biarkan saat iwan melepaskannya dari tubuhku. aku yang sudah tak memakai BH dan CD sejak tadi sudah terlihat telanjang bulat hanya menyisakan kerudung yang masih membungkus di kepalaku.
"emhh...", lenguhku lagi kembali menyambut lumatan bibirnya, dengan bokongku yang diremas-remasnya dengan gemas.

nafasku terengah, melenguh dan mendesah nikmat dengan peluh yang membasahi tubuh telanjangku, dibawah tubuh iwan yang sedang menggnjotku, memberiku kenikmatan lagi seperti tadi. kedua kakiku mengangkang lebar memberi ruang pinggul iwan agar terus menggenjot seakan tak ingin terhalang agar kenikmatan kontolnya yang mengaduk-aduk dan mencolok-colok lubang vaginaku kureguk dengan nikmatnya.
"oooh... waaan...", lenguhku kusambut bibirnya yang melumat bibirku, tubuh kekarnya merengkuh diatas tubuhku, pinggulnya terus bergoyang, menggenjotku membuatku semakin tak kuat, sungguh nikmat sekali kontolnya, pikirku. sudah 2x aku dibuatnya orgasme, kontol nya yang besar dan panjang terasa lebih nikmat membuatku tak berdaya dibuatnya. semasa pacaran dulu, aku tau kalo kontolnya besar dan panjang karena aku sempat menghisapnya. teringat saat-saat aku dan dia bermesraan, berjalan bergandengan, berciuman dan sedikit saling meraba. teringat dulu saat iwan memintaku agar melepas celana dalamku dan hanya rok seragam sekolah yang menutupi selangkanganku dan aku memperlihatkan vaginaku untuk pertama kalinya di dalam mobilnya. kubiarkan tangannya yang membelai bulu jembutku yang masih tipis kala itu, menghias vaginaku yang masih kemerahan basah berlendir. dan aku hanya dapat melenguh dan mendesah saat jarinya mengulas dan mempermainkan itilku.

"oooh.. iwaaaaan.. iwaaaan...", lenguhku dengan pinggulnya yang semakin kencang dan aku tak lagi dapat menahan kenikmatan ini, tiba-tiba tubuhku mengejang dan sesaat kemudian bergetar penuh kenikmatan.
"uugh... wiii... i love uuuuu... uugh...", geram iwan memeluk tubuhku dan bergetar bersama-sama mereguk kenikmatan ini, kurasakan semburan hangat di dalam rahimku.
"oh iwan... aku rela kau hamili...", bisikku dengan penuh rasa bahagia memeluknya dengan nafas terengah bersama-sama.

aku keluar dari kamar mandi dengan gaun dan kerudung yang sudah kupakai dengan rapih. perut sudah minta diisi, aku melangkah di samping iwan yang menggandengku keluar kamar, melewati lorong kamar hotel menuju tempat makan yang kami tuju.
"suamiku lagi dinas keluar kota...", ujarku saat iwan menanyakan suamiku yang tak ikut pulang kampung. aku duduk di sampingnya dengan suasana keremangan restauran yang menyajikan makanan khas daerahku.
"emhhh...", senyumku saat iwan memegang tanganku dengan lembut dan tak lama tangannya beralih ke pahaku.
"aku gak pake CD..", bisikku sambil sedikit menarik tangannya ke selangkanganku. wajah iwan tersentak sumringah tersenyum penuh takjub. seraya perlahan meraba selangkanganku yang tertutup rapat gaunku.

menjelang malam aku dan iwan sudah kembali ke kamar hotel dengan perut kenyang dan membeli beberapa makanan dan minuman untuk malam jika lapar. aku ke kamar mandi seraya melepas gaun gamisku dan kerudungku, melepas air seniku sebentar dan membersihkan memekku yang sudah basah sejak tadi dan masih saja ada lelehan sperma iwan yang keluar. kubersihkan dengan sabun khusus agar bersih dan wangi, kutatap tubuh telanjangku di hadapan kaca sambil tersenyum melihat bulu jembutku dan belahan memekku yang selalu dipuji2 iwan tadi. aku merasa begitu bergairah, dengan rasa hati yang berbunga-bunga dengan iwan seakan menyingkirkan dan melupakan suamiku, aku tak peduli seperti seorang yang sedang jatuh cinta, lebih tepatnya CLBK dan itu menutup semua akal sehatku. maafkan aku suamiku, bisik hatiku sambil kuraih sehelai handuk untuk menutupi tubuhku dan membuka pintu, melangkah keluar dari kamar mandi.
"aah... ", pekikku, dengan langkah mundur saat kudapati iwan bersama seseorang yang duduk di bibir ranjang.
"hamzah !...", ujarku sekan tercekak. sadar aku hanya memakai handuk yang hanya melilit sebatas dada hingga setengah pahaku, aku melangkah kembali masuk ke kamar mandi.
"hamzah !, kok ada di sini ???", ucapku penuh tanda tanya di benakku. berarti dia sudah tau aku dan iwan di kamar hotel ini, ucapku dalam hati. aku membuka pintu kamar mandi saat diketuk dan suara iwan memanggilku. entah aku harus berbuat apa, memakai pakaian gamis dan kerudungku atau kubiarkan dengan hanya sehelai handuk ini menutupi tubuhku. perlahan aku melangkah keluar setelah kuraih gaun gamis dan kerudung ku memakainya untuk menutupi tubuh telanjangku walau aku merasa percuma untuk memakai gaun gamis dan kerudungku ini karena hamzah pasti sudah tau kenapa aku dan iwan ada di kamar hotel ini.
"kok hamzah ada disini ?", ucapku perlahan kepada iwan. hamzah adalah teman sekelasku dari kelas satu sampai kelas 3 saat aku SMA dulu.
"gak apa-apa wi, sama-sama tau kok wi...", ujar hamzah kepadaku sambil matanya memandangku dari atas kebawah membuatku sedikit risih.
"kita udah ketahuan...", jelas iwan sambil melemparkan pandangan kepada hamzah yang menjelaskan kalo ia sudah merekam perbuatan aku dan iwan di ruang karoeke tadi.
"sama aku aman kok wi, tapi... cuma kalo boleh pengen ikut nyicipin juga....", jelas hamzah langsung berterus terang mengatakan keinginannya. aku teringat dulu hamzah pernah "menembakku", menyatakan cintanya kepadaku saat kelas 2 , namun aku menolaknya. hamzah menyukaiku, dan memang ia mengagumiku sejak dulu.
"gimana wi...boleh kan ?", tanya hamzah memandangku, aku menoleh kepada iwan yang hanya mengangkat bahunya.
"tapi janji zah, jangan disebar atau lapor ke suamiku... kalo boleh aku minta kamu hapus rekaman itu...", ujarku.
"enggak lah wi, lagian aman kok video ini karena mukanya gak keliatan kok", jelasnya sambil memperlihatkan layar HPnya saat aku sedang disetubuhi iwan tadi. aku bernafas lega.

"sekarang kamu berkerudung, keliatan tambah cantik wi...", puji hamzah sambil duduk di sisiku. tangannya merangkul pundakku. mengusap lembut. aku hanya tersenyum dan menyambut bibirnya yang menyosor bibirku. aku menyambut dengan melumatnya, kujulurkan lidahku yang dihisapnya dengan lembut. sesaat hamzah memandangku sambil terus saja memuji kecantikanku. kedua tangannya memegang bahuku saling memandang, sesaat aku menengok ke iwan dengan rasa risih. seakan aku tersadar dengan keadaanku bersama 2 lelaki pengagumku di dalam kamar hotel. ada sedikit rasa malu karena seharusnya aku tak boleh seperti ini, seharusnya aku menjaga martabatku sebagai wanita bersuami, wanita berhijab yang seharusnya membuatku tak melakukan ini, namun akal sehatku seakat tergerus menguap dengan gairah birahiku, aku merasa sudah kepalang basah, aku sudah tercebur dan mereka berdua sudah tau. hamzah merebahkan tubuhku di kasur dan kembali ia melumat bibirku, tangannya kini sudah meraba dadaku. dibalik gaun gamisku aku sudah telanjang hingga tangannya sudah merasakan kekenyalan buah dadaku walau masih tertutup dibalik gaun gamisku. aku hanya dapat melenguh pasrah, kurasakan tangannya mulai menyingkap gaun gamisku.
"uuh.. shit.. kamu mulus banget wii...", pujinya matanya menyapu kedua kakiku dan pangkal selangkanganku, ia mendapati bulu jembutku yang tak terbungkus, memujinya karena tercukur hingga terlihat seksi baginya. hamzah semakin takjub menelan ludah saat gaun gamisku sudah benar-bernar tersingkap hingga keatas, buah dadaku yang menyembul terbentang di hadapannya. tangannya membelai bulu jembutku seraya ia merunduk dan menghisap putingku yang sudah mengeras.
"eeeessshhh...", desahku rasa geli nikmat kurasakan di putingku dan itilku yang di sentuh jarinya.
"oooohhh...", desahku lagi saat jarinya mencolok lubang memekku yang sudah basah. satu tangannya meremas buah dadaku sambil menghisap dengan penuh napsu. membuatku semakin menggelinjang nikmat.
"ooohhh...", lenguhku sayup kulihat iwan duduk di sampingku saat hamzah mulai beralih ke selangkanganku, kedua kakiku direntangkannya lebar-lebar, hamzah merudnduk dan menjilati itilku dengan liarnya.
"kamu belum punya anak wi..?", tanyanya. aku hanya menggeleng dan iwan yang menjawabnya kalau akan belum punya anak.
"pantes masih mulus memekmu wi, cantik banget... dari dulu aku napsu sama kamu wi... ", ujarnya dan kembali menjilati itilku, lidahnya semakin liar menjilat menjelajahi hingga belahan bibir memekku, bahkan menjulur masuk ke dalam lubang memekku.
"oooaahh...", pekikku menahan kenikmatan ini. nafasku terengah-engah.
"dulu aku sering ngintipin kamu wi kalo pas duduk ngongkong gitu...", ujarnya sambil tersenyum memandangku, tangannya terus saja mencolok-colok lubang memekku, iwan ikut tertawa menimpali cerita hamzah karena merasa lebih beruntung karena iwan malah melihat dengan jelas memekku di mobilnya.
"serius wan ?", tanya hamzah, iwan meyakinkannya kepadaku dan aku mengiyakannya, kalau aku memperliahtkan kepada iwan di mobil.
"elo entot gak wan ?", tanya hamzah lagi, iwan menggeleng sambil tertawa karena hamzah membalasnya dengan menertawakannya.
"sebenernya aku juga sengaja zah, kadang aku buka paha aku kalo pas kamu ada di depan aku...", ujarku sambil senyum-senyum.
"nakal kamu wi, bikin sange aja...", timpal hamzah sambil tangannya meremas buah dadaku.

"isep wi...", pinta hamzah dengan kontolnya yang ia sodorkan kepadaku membuatku terpererangah, kontolnya tak kalah besar dan panjang dengan iwan.
"doyan kontol kan wi.. he he he...", ujar hamzah seraya memegang kepalaku yang terbungkus kerudung dan kontol gedenya menjejal di mulutku.
"doyan ya wi... enak he he he...", timpal iwan sambil ikut menyodorkan kontolnya. aku menggenggam 2 kontol sekaligus dan kuhisap bergantian kan kiri. aku benar-benar seperti pelacur, 2 kontol lelaki yang bukan suamiku bersamaan ku layani. teringat kontol suamiku yang kecil dan imut membuatku terkadang merasa kurang terpuaskan. maaf suamiku, istrimu ini sudah binal seperti pelacur karena kurang terpuaskan olehmu, bisik hatiku. iwan meraih dan membuka gaun gamisku dan menyisakan kerudung yang dibiarkan tetap membungkus di kepalaku.
"sini wi...pengen rasain memekmu...", ujar hamzah seraya memintaku berbaring terlentang, kedua kakiku merentang lebar memberi jalan kepadanya untuk lebih mendekatkan kontolnya ke memekku.
"uh wii... napsuin banget kamu wi, dari dulu gue sering ngocok sambil bayangin kamu wi...", ujarnya sambil memandangi memekku yang sudah merekah di hadapannya membuatku semakin bergairah mendengarnya begitu napsu kepadaku sejak dulu.
"aaaaah...", lenguhku saat kepala kontolnya mulai menggesek di itilku yang sudah basah. sesekali menyibak bibir memekku dan berhenti di pintu lubang memekku yang sudah basah ingin di masukin.
"eeeh...", lenguhku lagi, hamzah tak langsung memasukan kontolnya malah ia gesekkan lagi ke itilku membuatku menggelinjang geli. sementara iwan menyaksikan di sampingku dengan kontolnya yang juga sudah ngaceng di genggaman tanganku.
"zah... masukin...", pintaku karena hamzah tak kunjung memasukan kontolnya ke memekku, malah ia terus saja menggesekkannya ke itilku.
"binal juga kamu wi...", ujarnya sambil kurasakan kepala kontolnya perlahan menyeruak menerobos lubang memekku semakin dalam seraya aku hanya bisa melenguh menggeliat nikmat.
"uugh.. gak nyangka akhirnya bisa ngentot kamu juga wi...", ucapnya dengan kontolnya yang sudah tertancap di memekku. pinggul hamzah mulai mengayun dengan kontol menghujam-hujam perlahan sambil tubuhnya merengkuh diatas tubuhku, wajahnya tepat di atas wajahku, aku menyambut bibirnya yang mencium dan melumat bibirku sambil tanganku memeluk tubuh kekarnya. sesaat hamzah memandangiku kemudian ia menciumi leherku dengan penuh napsu. pinggulnya mengayun dengan cepatnya membuat tubuhku menghentak-hentak.
"ugh... memek kamu masih sempit banget wii...", bisikknya.

"nungging yuk wi...", pintanya seraya mencabut kontolnya yang berlumuran lendir memekku. hamzah membimbingku untuk menungging di hadapan iwan yang membelai kepalaku yang terbungkus kerudung seraya menyodorkan kontolnya ke mulutku.
"eemmfffhhhhhh....", lenguhku dengan mulut tersumbat kontol iwan dan kurasakan kontol hamzah kembali menyeruak masih memekku. 2 kontol masuk bersamaan di 2 lubang tubuhku. tubuhku mengayun maju mundur silih berganti kontol iwan dan hamzah menghujam mulut dan memekku bersamaan. aku merasa begitu seksi dan bergairah, belum pernah aku merasa sebergairah seperti ini dengan sadar aku sedang disetubuhi 2 lelaki ini. nafasku terengah semakin nikmat kurasakan dan yang membuatku semakin bergairah adalah hamzah memberi kesempatan kepada iwan untuk bergantian memasukan kontolnya ke memekku.
"ooohh...", lenguhku, memekku dijejal kontol bergantian, oh maaf kan aku suamiku, aku sudah seperti pelacur, sambil terus tetap menungging dan memek istrimu sedang digilir kontol 2 lelaki ini, bisik hatiku sambil mendesah nikmat. iwan sudah menggantikan hamzah yang berbaring di hadapanku.

"sini wi diatas...", pinta hamzah dan iwan mencabut kontolnya dari memekku dan aku beralih kepada hamzah yang membimbingku untuk mengangkang diatas pinggangnya dengan kontol yang tepat di bawah memekku, setelah kupastikan kepala kontol hamzah tepat di mulut memekku aku menurunkan tubuhku dan melesaklah kontol hamzah menjejal lubang memekku, aku terduduk diatas tubuhnya dengan rasa nikmat yang menjalar diseluruh tubuhku. aku menggoyangnya dan semakin kurasakan kenikmatannya dan aku terus menungganginya dengan lenguhan dan desahanku yang ku lepas. iwan ikut berbaring di sisi hamzah, kuraih kontolnya sambil ku kocok aku terus mengayunkan pinggulku.
"pindah sini wi, gantian...", pinta iwan, aku mengangkat tubuhku, menjulur keluar kontol hamzah yang berlumuran lendir memekku dan aku beralih mengangkangi iwan, kepala kontolnya ku bimbing ke mulut memekku dan blessshhhh... aku terduduk kembali dan mulai mengayun nikmat diatas tubuh iwan yang menikmati jepitan memekku, kini tangnku yang menggenggam kontol hamzah yang masih berbaring disamping iwan sambil aku melenguh nikmat, pinggulku terus mengayun nikmat.
beberapa saat kemudian iwan kembali memintaku untuk ke hamzah, aku beralih kembali ke hamzah, kumasukan kontolnya kedalam memekku dan kembali pinggulku mengayun nikmat hingga aku tak lagi dapat menahan kenikmatan ini, pinggulku mengayun cepat dan seketika tubuhku mengejang habat dan aku meregang kenikmatan orgasmeku diatas pangkuan hamzah yang membantuku dengan meremas-remas kedua buah dadaku dengan penuh napsu.
"ooohhh...", lenguhku dengan tubuhku yang lunglai diatas dada hamzah yang memelukku. tangannya mengusap lembut punggungku sambil memberiku kesempatan mengatur nafasku yang tersengal dengan kubiarkan kontol hamzah masih di dalam memekku.
"eeeeh...", lenguhku saat kurasakan memekku yang masih terjejal kontol hamzah, iwan seakan ingin memasukannya ke lubang memekku juga.
"eh wan...", sergahku seraya aku menoleh ke belakang melihat iwan yang di hadapan bokongku mencoba memasukan kontolnya ke lubang memek aku.
"jangan dipaksaa... kontol kalian kan gede2...", ujarku, hamzah memelukku agar tenang, muat katanya dan iwan terus mencoba memasukannya sambil meyakinkan aku agar tenang hingga perlahan kepala kontolnya melesak semakin masuk dan.... 2 kontol bersamaan terbenam di dalam lubang memekku.
"aaah... jebol deh memek akuuu...eeeehhh....", eluhku sambil menahan asa ngilu dan linu nikmat yang mendera dari lubang memekku. kontol iwan yang bergerak keluar masuk diikuti kontol hamzah yang mencoba menggoyangkan pinggulnya.
"ooooh... ampuuun... iii... waaaan....", pekikku menggeliat sejadi-jadinya dengan kurasakan kontol iwan yang bergerak liat keluar masuk. terasa begitu penuh menjejal 2 kontol ini dan tiba-tiba tubuhku kembali mengejang dan bergetar hebat, aku kembali meregang kenikmatan orgasmeku.
"uugh... wiiii... nikmat banget memekmuuu... wiii...", geram iwan dan kurasakan semburan panas di dalam lubang mememku. iwan menyemburkan spermanya meregang kenikmatan orgasmenya sambil mencengkeram pinggulku dan menghujamkan dalam-dalam kontolnya di dalam memekku.

tuntas menyemburkan seluruh spermanya, perlahan iwan mencabutnya, kini hamzah merebahkan tubuhku ke samping hingga berbalik tubuhku yang kini dibawah tubuh kekarnya.
"wiii...", bisiknya menatapku penuh arti dan mengecupku, pinggulnya mulai mengayun dengan penuh napsu membuat aku kembali mendesah dan terengah. walau sperma iwan membuat lubang memekku licin namun tetap saja aku tak dapat menahan kenikmatan ini, kontol hamzah begitu terasa menggesek seluruh dinding liang memekku.
"aaahhh... haaamzaaaaah.. pe.. lan-pelaaan...", pekikku namun hamzah seperti kesetanan terus saja menggenjot pinggulnya, mengayun dengan penuh napsu.
"ooooh... kontol gede terasa banget...oooh...", pekikku merancau tak karuan. kucoba untuk menahan pinggulnya dengan tanganku yang mendorong namun tetap saja hamzah tak meredakan hentakan pinggulnya. bagiku kontolnya terlalu besar aku semakin menggelepar hingga sesaat kemudian tubuhku bergetar, aku kembali mengalami orgasmeku dengan bersamaan tubuh hamzah yang menghentak hebat mengejang dan kurasakan semburan cairan hangat di dalam rahimku. tubuhku yang gemetar terus saja di hentak pinggulnya yang sedang menumpahkan seluruh spermanya di dalam memekku.
 
Uh uh uh... mantap Hu :jempol:
Gak nyangka lgsg di double. Gak jadi longgar tuh ntar Hu. Kan sayang hehehe....
Btw... Wi bawa kerudung ganti gak Hu. Kan lgsg dr karaoke :p

Makasih updatenya Suhu @pelokmanggo
Monggo dilanjut :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd