Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

RinChan's Recycle Bin

Selarik itu lebih beraturan
Kalo bahasa jawa selarik itu jentrek jentrek..
Selarit penggambaranya itu lebih tipis dan ga begitu jelas kelihatan.

Mudeng?
Aku sih enggak
Tambah bikin mumet wkwkkwwk
Jomblo loh akunya, Padahal udh mau karatan,, 😩😩
Hahaha... ya udah bagus, bang. Lebih pontensial buat nulis puisi. Ihiy.. 💃💃💃
 
Ckckck....
@Antin31 meneh


Info Geger Geden pt.II
Aku mau berpuisi aja.. om @LinduJiwo kuposting puisi lama... Semoga berkenan @RinChan dan @Rara25 juga permohonan maaf uk Miss @Anggelaw

SAJADAH

Dari surau ini
Kudengar lirih derak janteramu, sayup dan manis
Kubertanya dalam hati, untuk baju yang bagaimana
Sehingga kau amat perlu akan benang sariku
Untuk segera siang hari ini menenunnya
Ditengah terik siang yang durjana

Lalu terdengar desah ujung jubahmu, di tikar tua surau ini
Ku bertanya dalam hati, ketika aku sampai kepada fajar
Setelah rampung sujud syahwi
Untuk keperluan yang bagaimanakah
Sehingga kau perlu sedemikian pagi
Menemuiku di sini

Juga ketika surat An-Nas tengah menadahi embun pagi
Engkau bergegas membentangkan fajar
Lalu sunyi tinggalah sebagai sunyi
Seperti ada yang kau tinggalkan untukku
Ternyata telah kau beri aku sehelai kain sajadah
Untuk mensujudkan gerak hidup matiku disitu
Ia terbuat dari benang sariku
Dari kejujuran dan sandiwaraku
Dari hitam putih, dari segalaku
Lalu atas kebaikan yang tak terhingga ini, Tuhanku
Aku tak punya apa-apa untuk-Mu, selain kedua telapak tangan
Yang selalu tertengadah keatas langit-Mu

Dalam rinduku yang gemetar kutulis sajak ini
Kuantar ke-Arsy-Mu yang fitri
Ampunilah pendo’a yang hina ini
 
Aku mau berpuisi aja.. om @LinduJiwo kuposting puisi lama... Semoga berkenan @RinChan dan @Rara25 juga permohonan maaf uk Miss @Anggelaw

SAJADAH

Dari surau ini
Kudengar lirih derak janteramu, sayup dan manis
Kubertanya dalam hati, untuk baju yang bagaimana
Sehingga kau amat perlu akan benang sariku
Untuk segera siang hari ini menenunnya
Ditengah terik siang yang durjana

Lalu terdengar desah ujung jubahmu, di tikar tua surau ini
Ku bertanya dalam hati, ketika aku sampai kepada fajar
Setelah rampung sujud syahwi
Untuk keperluan yang bagaimanakah
Sehingga kau perlu sedemikian pagi
Menemuiku di sini

Juga ketika surat An-Nas tengah menadahi embun pagi
Engkau bergegas membentangkan fajar
Lalu sunyi tinggalah sebagai sunyi
Seperti ada yang kau tinggalkan untukku
Ternyata telah kau beri aku sehelai kain sajadah
Untuk mensujudkan gerak hidup matiku disitu
Ia terbuat dari benang sariku
Dari kejujuran dan sandiwaraku
Dari hitam putih, dari segalaku
Lalu atas kebaikan yang tak terhingga ini, Tuhanku
Aku tak punya apa-apa untuk-Mu, selain kedua telapak tangan
Yang selalu tertengadah keatas langit-Mu

Dalam rinduku yang gemetar kutulis sajak ini
Kuantar ke-Arsy-Mu yang fitri
Ampunilah pendo’a yang hina ini
Ijin simpan yak..
 
Bimabet
Aku mau berpuisi aja.. om @LinduJiwo kuposting puisi lama... Semoga berkenan @RinChan dan @Rara25 juga permohonan maaf uk Miss @Anggelaw

SAJADAH

Dari surau ini
Kudengar lirih derak janteramu, sayup dan manis
Kubertanya dalam hati, untuk baju yang bagaimana
Sehingga kau amat perlu akan benang sariku
Untuk segera siang hari ini menenunnya
Ditengah terik siang yang durjana

Lalu terdengar desah ujung jubahmu, di tikar tua surau ini
Ku bertanya dalam hati, ketika aku sampai kepada fajar
Setelah rampung sujud syahwi
Untuk keperluan yang bagaimanakah
Sehingga kau perlu sedemikian pagi
Menemuiku di sini

Juga ketika surat An-Nas tengah menadahi embun pagi
Engkau bergegas membentangkan fajar
Lalu sunyi tinggalah sebagai sunyi
Seperti ada yang kau tinggalkan untukku
Ternyata telah kau beri aku sehelai kain sajadah
Untuk mensujudkan gerak hidup matiku disitu
Ia terbuat dari benang sariku
Dari kejujuran dan sandiwaraku
Dari hitam putih, dari segalaku
Lalu atas kebaikan yang tak terhingga ini, Tuhanku
Aku tak punya apa-apa untuk-Mu, selain kedua telapak tangan
Yang selalu tertengadah keatas langit-Mu

Dalam rinduku yang gemetar kutulis sajak ini
Kuantar ke-Arsy-Mu yang fitri
Ampunilah pendo’a yang hina ini
mentang-mentang mau bulan puasa, puisinya jadi bertema relijius begini. Tapi penutupan masih minggu depan :p
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd