predator2447
Suka Semprot
- Daftar
- 26 Feb 2020
- Post
- 18
- Like diterima
- 79
NB : Seluruh alur cerita hanya fiksi dan karangan TS yg masih newbie ini untuk mengisi waktu luang.
CHAPTER 1
Belakangan ini dalam beberapa minggu terakhir sering terjadi sebuah perampokan sebut saja di daerah Desa " R ", menurut cerita dari warga rampok tersebut terkenal brutal dan sadis dalam menjalankan aksinya.. ada beberapa korban yg rumahnya dirampok ikut dibunuh karna mencoba melawan dan lari mencari bantuan warga, tentu saja dengan kabar yg tersebar itu situasi di daerah tersebut menjadi mencekam dan banyak warga yg sudah menutup rumahnya sebelum jam 21.00 WIB malam.
Pada suatu malam, sebut saja Riska (nama karangan) yg sedang sendirian dirumah karna seisi rumah yg lain sedang diluar kota sedari sebelum kejadian perampokan karap kali terjadi. Jam menunjuk pukul 22.00 WIB iapun dihubungi saudaranya yg bernama Isna yg kebetulan juga lagi sendirian dirumah dan tinggal bersebelahan dengan rumah Riska, ia mengajak Riska untuk menginap malam itu karna Isna tergolong orang yg penakut dan Riskapun akhirnya memutuskan untuk tidur bersama malam itu di rumah Isna.
Riska adalah seorang perempuan berumur 24 tahun dengan perawakan tubuh sintal berkulit tidak terlalu putih, payudara ukuran 34B yg masih singset dan bokong yg aduhai. Selanjutnya Isna adalah perempuan berumur 22 tahun dengan perawakan normal berkulit lebih putih dari Riska dengan ukuran payudara 32B, ia adalah seorang mahasiswi yg masih duduk di semester akhir di sebuah Universitas Negeri di daerahnya sedangkan Riska sudah tamat kuliah beberapa tahun lalu dan sedang melamar kerja di beberpa perusahaan swasta maupun negeri.
Cerita berlanjut, malam sudah semakin larut, perampok yg sudah jauh hari mengetahui bahwa ada perempuan yg tinggal sendiri menjadikan rumah mereka sebagai target malam ini. Jam menunjuk pukul 00.00 WIB dan perampok mulai melancarkan aksinya.. ia yg sudah mengendap2 dari tadi mulai memanjat pagar dan mencongkel jendela dengan diam2 mulai memasuki rumah. Riska dan Isna yg kebetulan belum tidur karna insomnia dan tampaknya tidak menyadari bahwa di rumahnya ada seorang perampok masih stay dikamar sampai selang beberapa menit Riska yg haus memutuskan mengambil minum di kulkas yg berada di dapur. Melihat Riska yg sedang minum si perampok langsung mendekapnya dari belakang dan menyandra Riska dengan menggunakan sebuah pisau. Riska yg gemetar sekaligus takut hanya bisa diam dan pasrah, kemudian rampok yg mengetahui masih ada satu orang lagi dikamar membawa Riska sebagai sandra ke kamar Isna, melihat hal tersebut Isna yg kaget tidak bisa berkata apa2 dan takut melihat pisau yg dibawa rampok tersebut.
" kalau ada salah satu dari kalian yg berani melawan dan mencoba teriak minta tolong, kalian akan ku habisi !! paham kalian !! "
Sering mendengar dari warga bahwa perampok yg beroprasi akhir2 ini sering kali menghabisi korbannya, mereka hanya bisa diam ketakutan dan tidak berani melawan.
Waktu terus berlalu, rampok mulai mencari barang2 berharga dan mengumpulkannya.. setelah semua barang berharga terkumpul ia langsung membawanya ke samping rumah Isna dimana komplotan yg lain sudah bersiap membawa barang tersebut. Setelah semua barang sudah siap dibawa rampok kembali ke rumah korban untuk memastikan sesuatu.
"udah kalian duluan aja.. ada yg mesti gue beresin di dalem.."
"alah.. kampret, kalo ada yg bening aja gak ngajak2, yaudah ntar kita ketemu di tempat biasa aja, dan jangan lupa jangan sampek ada masalah"
CHAPTER 1
Belakangan ini dalam beberapa minggu terakhir sering terjadi sebuah perampokan sebut saja di daerah Desa " R ", menurut cerita dari warga rampok tersebut terkenal brutal dan sadis dalam menjalankan aksinya.. ada beberapa korban yg rumahnya dirampok ikut dibunuh karna mencoba melawan dan lari mencari bantuan warga, tentu saja dengan kabar yg tersebar itu situasi di daerah tersebut menjadi mencekam dan banyak warga yg sudah menutup rumahnya sebelum jam 21.00 WIB malam.
Pada suatu malam, sebut saja Riska (nama karangan) yg sedang sendirian dirumah karna seisi rumah yg lain sedang diluar kota sedari sebelum kejadian perampokan karap kali terjadi. Jam menunjuk pukul 22.00 WIB iapun dihubungi saudaranya yg bernama Isna yg kebetulan juga lagi sendirian dirumah dan tinggal bersebelahan dengan rumah Riska, ia mengajak Riska untuk menginap malam itu karna Isna tergolong orang yg penakut dan Riskapun akhirnya memutuskan untuk tidur bersama malam itu di rumah Isna.
Riska adalah seorang perempuan berumur 24 tahun dengan perawakan tubuh sintal berkulit tidak terlalu putih, payudara ukuran 34B yg masih singset dan bokong yg aduhai. Selanjutnya Isna adalah perempuan berumur 22 tahun dengan perawakan normal berkulit lebih putih dari Riska dengan ukuran payudara 32B, ia adalah seorang mahasiswi yg masih duduk di semester akhir di sebuah Universitas Negeri di daerahnya sedangkan Riska sudah tamat kuliah beberapa tahun lalu dan sedang melamar kerja di beberpa perusahaan swasta maupun negeri.
Cerita berlanjut, malam sudah semakin larut, perampok yg sudah jauh hari mengetahui bahwa ada perempuan yg tinggal sendiri menjadikan rumah mereka sebagai target malam ini. Jam menunjuk pukul 00.00 WIB dan perampok mulai melancarkan aksinya.. ia yg sudah mengendap2 dari tadi mulai memanjat pagar dan mencongkel jendela dengan diam2 mulai memasuki rumah. Riska dan Isna yg kebetulan belum tidur karna insomnia dan tampaknya tidak menyadari bahwa di rumahnya ada seorang perampok masih stay dikamar sampai selang beberapa menit Riska yg haus memutuskan mengambil minum di kulkas yg berada di dapur. Melihat Riska yg sedang minum si perampok langsung mendekapnya dari belakang dan menyandra Riska dengan menggunakan sebuah pisau. Riska yg gemetar sekaligus takut hanya bisa diam dan pasrah, kemudian rampok yg mengetahui masih ada satu orang lagi dikamar membawa Riska sebagai sandra ke kamar Isna, melihat hal tersebut Isna yg kaget tidak bisa berkata apa2 dan takut melihat pisau yg dibawa rampok tersebut.
" kalau ada salah satu dari kalian yg berani melawan dan mencoba teriak minta tolong, kalian akan ku habisi !! paham kalian !! "
Sering mendengar dari warga bahwa perampok yg beroprasi akhir2 ini sering kali menghabisi korbannya, mereka hanya bisa diam ketakutan dan tidak berani melawan.
Waktu terus berlalu, rampok mulai mencari barang2 berharga dan mengumpulkannya.. setelah semua barang berharga terkumpul ia langsung membawanya ke samping rumah Isna dimana komplotan yg lain sudah bersiap membawa barang tersebut. Setelah semua barang sudah siap dibawa rampok kembali ke rumah korban untuk memastikan sesuatu.
"udah kalian duluan aja.. ada yg mesti gue beresin di dalem.."
"alah.. kampret, kalo ada yg bening aja gak ngajak2, yaudah ntar kita ketemu di tempat biasa aja, dan jangan lupa jangan sampek ada masalah"
Terakhir diubah: