Episode 13
Setelah beberapa hari aku meninggalkan apartemen kesayanganku ini untuk menikmati indahnya pulau dewata akhirnya aku kembali lagi. Kembali menjalani rutinitasku yang kutinggalkan selama liburan di bali. Selang lima hari aku beristirahat dan berolahraga untuk mengembalikan stamina dan kualitas spermaku yang pada saat di bali hampir setiap hari terpakai.
Sejak aku mendarat sampai hari ini aku sama sekali tidak meniduri wanita satupun termasuk asisten pribadiku sendiri. Yah, karena memang sangat melelahkan menguras sperma berkali-kali dalam waktu yang singkat saat di bali.
Dan pagi ini aku telah berangkat ke gedung tempat dimana aku menghasilkan cuan. Aku mengendarai mobil kesayangan ku dan ku parkir di tempat vip basement. Aku masuk ke dalam ruanganku dan ku lihat tumpukan map berisi data dan hasil share rating produksi raymond dan tio.
Cukup memuaskan memang apa yang telah dihasilkan oleh mereka berdua. Karena memang mereka berdualah yang kini merajai layar kaca pertelevisian saat ini. Baik itu sinetron, ftv, dan karya lainnya.
Tak hanya itu, shirin dan dilla yang beberapa hari ini mengcover pekerjaan devita dan selda ternyata melakukan pekerjaannya dengan baik. Aku cukup merasa puas dengan apa yang sudah mereka kerjakan. Tak lama setelah itu devieta masuk ke ruanganku.
"Permisi pak fery, maaf kalau saya mengganggu" kata devieta
"Oh tidak devieta, masuk saja, ada apa?" Kataku
"Baik terimakasih pak" Devieta masuk dengan membawa sebuah tablet yang ia genggam lalu duduk di kursi kerja hadapanku.
"Ada apa cantik?" Kataku
"Begini pak, tadi om andre kesini memberikan surat ini pak" kata devieta sembari menyodorkan sebuah kertas yang dilipat
"Apa ini? Ini andre asistennya tio?" Kataku
"Iya pak, kata om andre ini surat undangan buat pak fery karena besok akan ada casting film om tio" kata devieta
"Memang sekarang tanggal berapa?" Tanyaku
"17 pak" kata devieta
"Ah iya besok ya acaranya, yaudah besok kosongin jadwal saya aja karena besok saya mau ke si tio itu" kataku
"Baik pak, sebenarnya tadi sempat sudah saya atur sebelum pak fery datang kekantor" kata devieta
"Huuhft terimakasih ya cantik" kataku
"Sama-sama pak fery, kalau begitu saya kembali ke meja saya ya pak" kata devieta
"Eh tunggu dulu, sekalian ada yang mau saya omongin, kamu panggil selda juga kesini" kataku
"Baik pak, kalau begitu saya panggil selda dulu" kata devieta
"Iya silahkan" kataku
Devieta berdiri lalu berjalan keluar dari ruanganku. Aku sudah menentukan apa yang harus aku pilih dan apa yang harus aku lakukan. Semoga saja apa yang sudah aku atur sekarang menjadi yang terbaik buat dua asisten pribadiku yang cantik ini. Tak sampai lima menit mereka berdua masuk ke dalam ruanganku
"Duduk dulu" kataku mempersilahkan mereka duduk di depan meja kerjaku
"Iya pak" kata mereka berdua
"Sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih sama kalian berdua, apa yang sudah kalian lakukan selama ini dan apa yang sudah kalian berikan mulai dari awal kerja disini sampai detik ini" kataku
"Saya juga meminta maaf kalau selama ini saya melakukan hal yang menyakiti kalian, entah itu dalam pekerjaan bahkan seks mungkin" kataku melanjutkan
"Ini ada apa ya pak? Kok bahasnya begini?" Kata selda yang bingung
"Iya pak, ada apa ya?" Kata devieta
"Hahaha jadi begini, seperti yang sudah kita bertiga ketahui sebelumnya. Kalau kalian berdua sudah diminta secara khusus oleh pramono ke saya. Terlebih kalian juga tahu kalau fani dan rania yang sebelumnya bekerja dengan pramono sekarang bekerja dengan kita" kataku
"Jadi tidak adil rasanya kalau kalian tidak keberatan akan saya ijinkan berada di bali sesuai apa yang sudah diminta pramono" kataku
"Hah serius pak? Ini gak bercanda kan pak?" Kata selda
"Kalau kalian mau silahkan tentukan tanggal kalian berangkat lalu bicarakan ke saya biar nanti saya yang biayai" kataku
"Bukan begitu pak, tapi pekerjaan kita belum selesai lho pak" kata devieta
"Ada shirin dan dilla yang bisa gantikan kalian dan kemungkinan saya akan juga mencari orang lagi lebih banyak selain menggantikan kalian berdua, karena saya juga perlu menambahkan beberapa karyawan disini. Ya sekalian lah kalau saya cari orang yang gantiin kalian berdua" kataku
"Saya sebenarnya kalau boleh jujur, saya merasa berat untuk memutuskan ini, berkat kalian berdua sudah membuat apa yang saya kerjakan jadi lebih ringan dan saya merasa bangga. Sudah banyak proyek kita yang gol dan sukses karena kalian juga tapi saya juga tidak bisa menolak permintaan pramono begitu saja" kataku lagi
"Mmmmmmm ternyata pak fery bisa menjadi sweet loh" kata devieta
Setelah cukup lama kita bertiga membahas kepindahan devieta dan selda ke bali yang dihiasi airmata yang keluar dari mata para asistenku ini, mereka pun keluar dari ruangan ku.
"Devieta" panggilku
"Iya pak" kata devieta menoleh ke arahku
"Jangan lupa kasih tau tio untuk besok ya" kataku
"Baik pak" kata devieta
Tidak ada kejadian yang menarik setelah itu. Karena rutinitasnya masih sama saja seperti hari sebelumnya. Dan aku masih menyimpan stamina untuk besok. Karena aku tau besok akan menjadi hari yang panjang dan melelahkan namun penuh kenikmatan.
Pagi berganti siang, siang berganti sore, sore barganti malam. Malam hari saat setelah kumandang adzan isya aku pulang kembali ke apartemen ku. Masih ada beberapa karyawan yang shift malam untuk melihat hasil film dari para sutradara baru yang baru saja bergabung di PH ku ini.
Sampai di dalam apartemenku, aku melihat devieta dan selda sudah berada di dalam. Dengan santai mereka berdua tengah asyik menonton film.
Keesokan harinya di pagi hari aku bersama devieta dan selda menuju ke sebuah hotel dimana acara casting film yang di sutradarai oleh tio itu dilaksanakan. Setelah memarkirkan mobil aku langsung menuju ballroom. Dan disaat pertama kali masuk aku terkejut cukup banyak remaja yang ikut disini.
"selamat pagi pak fery, maaf pak fery sebelumnya ini sekarang pak tio nya ada di belakang pak" kata andre yang menyambutku di lobby hotel
"Oiya mari kesana aja langsung" kataku
"Baik, mari pak saya antar, pak tio juga sudah menunggu" kata andre
Dengan diantar oleh andre, kita bertiga dibawa keruangan belakang ballroom dimana tio dan timnya akan bersiap melakukan casting film.
"Halo bos, terimakasih sudah datang, jadi merasa terhormat dan satu kebanggaan tersendiri buat saya kalo bos besar saya bisa turun langsung begini" kata tio
"Hahahahhaha gak usah lebay, saya cuma ingin tau apa yang dulu mau kau janjikan itu" kataku
"Tenang bosku semuanya sudah diatur dengan rapi sama saya, bosku ini cuma tau enak aja dan yang penting bisa dapet cuan bos nanti filmnya"
"Yaaaaa terserah deh, asal film mu meledak di pasaran aja saya ijinin dah. Terus apa tugasku?" Kataku
"Hahahahaha jadi begini bos................................." Kata tio lalu membisikkan apa yang sudah ia lakukan sebelumnya.
"Gimana? Mantep kan? Tertarik gak bos?" Kata tio lagi
"Hmmmmm menarik juga, jadi aku tinggal perintah apa yang aku mau nih? Minta apa aja pasti dikasih?" Kataku
"Iya bos, sudah aku atur semua yang penting bos enak deh selama disini" kata tio
"Kalau begitu cepat kau buktikan, jangan cuma ngomong doang kau bisanya" kataku
"Siap bosku" kata tio
"Alya, dini, antar bos besar kita ini ke ruangannya" kata tio lagi pada timnya
"Iya om" kata mereka
Dan dengan diatar dua wanita tim tio ini aku dibawa menuju ke sebuah ruangan yang sudah di set seperti ruangan kerja lengkap dengan fasilitas di dalamnya. Dan seperti yang sudah dibisikkan tio kepadaku sebelumnya, aku hanya diam disini menunggu kejutan dari tio.
Sambil menikmati fasilitas yang ada didalamnya aku menunggu apa yang sudah dibisikkan tio tadi. Lalu masuklah seorang pria remaja dengan membawa map masuk ke dalam ruangan.
"Brengsek kenapa yang masuk berbatang gini" umpatku dalam hati
"Maaf pak fery, ini saya disuruh pak tio memberikan ini" kata dia sambil menyodorkanku sebuah map
"Oiya terimakasih" kataku
Hampir aja aku bunuh tuh si tio, kurang ajar kalau berani kasih aku berbatang kayak tadi. Lalu aku membuka map yang pria bawa tadi yang berisikan selembar kertas dengan biodata lengkap dengan foto wanita yang akan aku nikmati nanti
"Wah menarik nih, bagus juga kerja nya,, jadi gak sabar gini hahahhaha" kataku
Sudah satu jam aku berada disini dan belum ada yang masuk ke ruanganku satu pun. Ya wajar saja karena untuk menunjukkan bakat akting itu tidak seperti audisi menyanyi yang hanya butuh beberapa menit. Karena dalam akting, sutradara akan meminta beberapa adegan untuk melihat bakatnya. Sampai akhirnya aku mendengar suara ketukan pintu ruangan ku.
"Ya silahkan masuk" kataku
"Permisi pak, ini pesertanya" kata alya
"Oh iya silahkan masuk saja" kataku
"Baik pak, silahkan masuk kak" kata alya yang sedang mempersilahkan seseorang masuk
"Makasih kak" kata orang itu
Aku melihat seorang wanita muda yang cantik dengan memakai jilbab, kaos lengan panjang, celana panjang, dan sepatu sneakers masuk dan berjalan ke sofa. Aku membuka map yang pria bawa tadi untuk mencari tau siapa dia
"Mari silahkan duduk" kataku mempersilahkan gadis cantik itu duduk di sofa
"Iya pak, terimakasih" kata gadis itu
"Omong-omong jangan panggil pak ya, om aja biar saya gak keliatan tua" kataku
"Oh gitu, iya om" kata dia
"Kalo boleh tau siapa namanya?" Tanyaku
"Saya bella almira, Umur saya 22 tahun, saya berasal dari bandung. Saya pernah menjadi finalis ajang pencarian bakat wanita berhijab tahun 2015 dan membintangi beberapa iklan" kata bella memperkenalkan dirinya
"Ajang itu dulu cukup terkenal lho, kalau boleh tau kamu berapa besar?" Kataku
"Alhamdulillah saya juara om saat itu" kata bella
"Wah hebat, pantas tio mengajak kamu ikut casting" kataku
Aku sejenak menginterview bella almira berdasarkan data yang tertera di dalam map yang dibawa pria tadi. Cukup banyak juga prestasinya selain menjadi juara ajang pencarian bakat wanita berhijab itu. Dan lagi karirnya di dunia iklan pun tak bisa dipandang sebelah mata.
"Hmm bella almira, cantik ya" kataku sembari menatap wajah cantiknya
"Terimakasih om" kata bella menunduk malu
"Kalo boleh tau kenapa ikut casting ini?" Kataku
"Sebenarnya saya ingin melebarkan sayap ke dunia seni peran om, dengan casting film ini yang menceritakan bagaimana kehidupan seorang selebgram sepertinya saya bisa menunjukkan bakat dan kemampuan saya dalam berakting nantinya" kata bella
"Kalo begitu saya ingin tahu bagaimana akting kamu, seperti yang sudah tio katakan ke kamu sebelum masuk ruangan ini" kataku
Ekspresi bella pun nampak terkejut karena ia tak menyangka akan melakukannya disini. Ia mengira akan melayaniku disebuah kamar hotel. Dengan penuh kebimbangan ia memikirkan berkali-kali apa yang akan ia lakukan.
"Kok diam? Atau langsung gagal saja ini? Itu pintunya disana kalau mau keluar" kataku menunjuk pintu yang ada dibelakangnya.
"Disini om?" Kata bella ragu
"Ya mau dimana lagi? Mau diluar banyak orang sana?" Kataku
"Oh enggak om, disini aja" kata bella
"Tapi aman ya om?" Kata bella lagi
"Aman kenapa? kan saya cuma mau tau akting kamu" kataku
Dengan bimbang gadis cantik itu pun akhirnya berdiri kemudian ia perlahan berpindah duduk disebelahku. Bella nampak canggung berada disebelahku.
"Lakukan" kataku dengan sedikit tegas
"Iya om"
Dengan perlahan kulihat wajah bella almira mendekat dan sedikit membuka bibirnya. Kemudian kulihat matanya terpejam seakan malu melihatku. Aku pun memberanikan diri untuk memegang wajah bella yang masih tertutup jilbab. Cukup nikmat menurutku bagaimana cara dia berciuman.
"mmmmmhhh ssshh mmmhh mmmmmhh"
"sssslllrpp ssslllrp sssllrp"
Tidak ada yang spesial menurutku permainan bibirnya. Karena gadis cantik ini terlalu pasif, yang ia lakukan hanya mengulum bibirku saja. Sepertinya gadis cantik ini belum lihai untuk berciuman. Lalu aku coba untuk lebih merangsang gadis cantik ini. Tanganku merabai seluruh tubuhnya dan berhenti di kedua payudaranya.
"Angkat sedikit jilbab kamu" pintaku berbisik di telinganya
Bella menuruti apa yang kukatakan, ia singkap jilbabnya hingga menampakkan lehernya yang putih. Perlahan kujilati lehernya dan kucupang dibeberapa bagian lehernya. Sementara tanganku kini mulai meremas payudaranya yang masih terbungkus pakaiannya.
"Aaaaahhh aaahh mmmhh mmh gelii om mmmh" racau bella yang semakin terbakar birahinya
Bagi gadis cantik ini belum pernah ada pria yang sampai berani memegang payudaranya sekalipun kekasihnya. Karena bella memang di didik dengan baik oleh kedua orangtuanya. Tapi saat ini ia harus merasakan bagaimana payudaranya diremas dan lehernya dicupangi oleh orang yang bukan suaminya nanti. Bella hanya bisa menahan tanganku untuk tidak meremas payudaranya terlalu kuat.
"Mmmmh mmmhh sssshhh geliii ooom mmmmhhh"
Mendengar lenguhan bella membuat aku semakin bernafsu. Melihat bella almira yang sudah hanyut dengan permainanku, kini aku semakin berani berbuat lebih jauh lagi. Kupegang tangan bella yang putih itu lalu kubawa menuju selangkanganku. Tanpa kuduga ternyata gadis cantik ini juga berani menggesek kontolku bahkan sedikit meremas kontolku dari luar celana.
Karena remasan tangannya itu membuat sedikit rasa tidak nyaman yang akhirnya dengan cepat aku melepaskan celana panjang dan celana dalamku sampai akhirnya kontolku kini sudah terbuka di hadapannya. Aku melihat wajah bella masih terpejam namun tangannya kini mengocok kontolku dengan lembut.
Sejenak aku hanya diam saja melihat gadis cantik ini bermain dengan kontolku. Walaupun kocokannya agak kaku namun halusnya tangan bella tetap membuatku bernafsu. Lalu kubuka juga pakaian atasku hingga aku telanjang bulat dihadapannya.
Kutarik kepala bella mendekat ke leherku. Sepertinya dia paham apa yang aku inginkan, aku merasakan bibir lembutnya mulai mengecupi leherku dan bahkan lidahnya juga ikut bermain sama seperti apa yang sudah aku lakukan sebelumnya.
"Aaaaaah iya gitu cantik mmmhh mmhh mmmhh pinter mmmhh"
Aku benar-benar menikmati apa yang sedang dilakukan bella almira saat ini. Lalu ku arahkan kepalanya perlahan turun dari leher ke dadaku menjilati putingku sebentar lalu turun lagi ke perut lalu ke selangkanganku dan sampai akhirnya wajah bella almira kini menghadap ke kontolku yang sudah tegak mengeras.
Sebelumnya bella hanya diam saja melihat kontolku berada didepan wajahnya. Aku tahu sepertinya gadis cantik ini belum pernah sekalipun mengoral kontol pria sehingga ia bingung apa yang harus ia lakukan. Aku menepuk kontolku yang sudah mengeras ke pipinya yang lembut.
"Maaf om fery, aku belum pernah begini" kata bella almira
"Aku tahu kok, coba kamu cium dulu" kataku
kemudian aku merasakan kepala kontolku diciumnya dengan bibirnya yang mungil itu. Lalu turun hingga seluruh permukaan kontolku. Lalu kuposisikan tubuh bella berlutut dilantai menghadap kearahku. Tangannya kembali memegang kontolku lalu diciumnya lagi.
"Sekarang coba jilat" pintaku
Gadis cantik itu diam menatapku seakan mempertanyakan apa yang ia dengar barusan. Aku hanya mengangguk saja. Tanpa banyak membantah lidahnya sudah terjulur lalu menjilati kepala kontolku. Sungguh pemandangan yang indah melihat dia menjilati kontolku.
"Jilati lubangnya juga" kataku
Dengan cepat bella melakukan apa yang aku katakan. Kemudian ia semakin berani, kini jilatannya sudah membasahi seluruh permukaan kontolku. Bahkan sesekali ia juga mengocok kontolku secara bersamaan sepertinya bella saat ini sudah mulai terbiasa
Beberapa menit bella bermain dengan kontolku lalu kuarahkan kepalanya semakin turun ke bawah menciumi dan menjilati buah zakarku sambil tangannya terus mengocok kontolku. Aku benar-benar menikmati pemandangan indah di hadapanku.
"ooooohh shiiit enaaak aaaaahh aaaahh" erangku
Aku mengelus-elus kepala gadis cantik itu. Aku pejamkan mataku sambil mendesah keenakan meresapi permainan lidah lembut bella diselangkanganku. Detik berikutnya ku lepaskan pakaian atas bella hingga payudaranya kini sudah telanjang.
payudara yang tak begitu besar namun sangat indah dengan tubuhnya itu membuat aku bernafsu meremas kedua payudaranya. Putingnya yang masih mungil itu tak luput dari jamahanku. Dan saat itu aku baru menyadari kalau putingnya merupakan tempat paling sensitif.
Ditengah rangsangan ku terhadap payudaranya, bella masih sibuk bermain dengan kontolku. Sejenak aku angkat kepalanya lalu kucoba buka sedikit mulutnya yang mungil dan kutempelkan kontolku ke mulutnya. Gadis cantik itu menatapku lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya ia tahu apa yang aku mau selanjutnya.
"Masukkan mulutmu" perintah ku
"Gak mau om, aku belum pernah" kata bella
"Coba dulu" kataku
Dengan sedikit memaksa akhirnya kontolku perlahan masuk kedalam mulutnya. Walaupun hanya kepalanya saja sudah membuatku merasa nikmat. Aku kembali meremasi kedua payudaranya bergantian untuk merangsangnya lagi
"Mmmmmhh mmhh mmmh mmmh" lenguh bella
Bella sepertinya sudah mulai terbiasa. Aku melihat kepalanya naik turun dan memasukkan kontolku sampai setengahnya ke dalam mulutnya. Walaupun hisapannya tak terlalu kuat namun cukup membuat kontolku basah dan hangat didalam mulutnya.
"oooouuuh ternyata begini rasanya merawanin mulut cewe ya, bangsat nikmat banget ooohh sssshh permainan mulutmu aja enak banget" kataku
Gadis cantik ini hanya diam mendengarkan celotehanku. Tubuh bella memang menggiurkan saat seperti ini, pria mana yang tak bernafsu dengan tubuhnya ukuran payudaranya yang tidak begitu besar dan kemulusan kulitnya membuatku semakin mengagumi tubuh gadis cantik ini.
Yang aku tahu saat ini, bella sudah mulai terbiasa memainkan kontolku dengan mulutnya. Erangan dan desahanku semakin keras keluar merasakan mulut gadis cantik ini bermain dengan liarnya.
Aku merasa keenakan menerima oral sex dari bella yang semakin binal. Bisa kulihat saat itu kontolku sudah banyak bercampur dengan ludahnya. Cukup lama gadis cantik berjilbab ini mengulum kontolku hingga akhirnya aku merasakan klimaksku akan segera meledak.
"bella Aku engga tahan nih. Aku mau keluar!" celotehku.
Bella tidak menjawab aku dan sepertinya ia tidak tahu apa yang akan keluar, bahkan blowjob yang ia lakukan malah semakin bersemangat mengoral kontolku. Benar saja, akhirnya aku menyemburkan spermaku ke wajah cantiknya itu. bella yang terkejut ternyata tak berhenti disitu, ia juga menjilati sperma yang masih menempel di kontolku.
"Sudah mulai nakal ya berani jilatin sperma disitu" kataku yang dibalas dengan senyuman manisnya.
"Ya gimana ya om, yang penting om fery puas deh" kata bella
Aku tak mengira jika bella mempunyai sisi binal yang sangat liar. Beruntung orang yang akan menjadi suaminya nanti. Karena tak cukup waktu aku akhirnya meminta gadis canti itu melepaskan celananya. Bella pun menuruti hingga akhirnya ia telanjang bulat menyisakan kain jilbab yang halus terpasang di kepalanya.
"Bagus banget badan kamu cantik" kataku
"Makasih om"
"Ini masih perawan?" Kataku sambil menjulurkan tanganku membelai bibir memeknya yang sangat basah
"Mmmmhh iyaah om mmmhh mmmhhh geliii"
"Maaf ya boleh aku ambil?"
"Terserah om fery mmmmhh mmmhh aaaahh"
aku lalu menidurkan bella di sofa sambil tersenyum dan membuka kedua pahanya lebar. Terlihat bibir memek bella masih sangat mungil dan rapat menandakan memeknya masih belum terjamah. Aku menempatkan kepalaku tepat di depan memeknya yang masih sedikit ditumbuhi bulu. Dapat kulihat bentuk memeknya itu masih sangat indah bagiku.
"Aaaah aaah om mmmmh mau diapaaain ituuu oomm aaah enaaak aaaah aaah aaah" desah bella saat aku mulai menjilati memek bella.
"Tuhan aku gak tahaaaan aaaah fuuck mmmmmh aaaah" racau bella
Ini merupakan pengalaman pertama kalinya merasakan ada pria yang menjilati memeknya. Aku terus menjilati memeknya yang mulai basah itu. Sesekali juga ku sentil klitorisnya yang sangat tersembunyi dengan lidahku. bella semakin menggelinjang hebat merasakan permainan lidahku dimemeknya.
"Iyaaah disiituu iseep aaah enaaak aaaah.. ampuuun aku gak tahaaannn oooom aaaahh aaahh" erang bella yang mulai keenakan
Aku mencoba menyentil klitoris bella pakai lidahku berulang kali. Tubuh mulus bella semakin menggeliat saat aku mulai menusukkan dua jari ku masuk tak terlalu dalam dan mengocok memeknya yang sangat basah.
"Iyaaah masukin uuuuh kocok memekku oom uuuhh enaaak" bella menikmati apa yang aku lakukan terhadap memeknya.
Aku mencoba mempercepat kocokan dua jariku di memek bella. Dan yang ditunggu pun tiba seorang model hijab cantik ternama sedang telanjang dengan tubuhnya yang menegang menikmati orgasme yang baru saja ia capai pertama kali dalam hidupnya lewat jariku yang mengobok – obok memeknya. Ssrrrr.. ssrrr.. ssrrr cairan cinta bella menyiram jari aku yang ada di dalam memeknya.
"aaaaaah aaaaahh ooomm aaaahh aakuu kencing aaaaaah enaaak bangeet om" teriaknya saat orgasme.
"Enak banget yah?" Tanyaku
"mmmh mmmh mmmh" jawabnya sambil mengangguk kepalanya
Aku sangat menyukai bagaimana merdunya suara desahan dan erangan yang keluar dari mulut bella. Dengan jahil aku memasukan jari yang penuh lendir dari memek bella ke dalam mulutnya. Dan tanpa penolakan bella menghisapnya hingga bersih.
"kamu kalo liar gini bikin aku jadi tambah nafsu sama kamu cantik" bisikku ditelinga bella
"Aku jadi tidak sabar menikmati jepitan memek kamu" lanjutku
"Lakukan om fery" pinta bella yang sudah hilang akal sehatnya
"dengan senang hati sayang" sahutku
Bella almira yang sejatinya seorang gadis cantik dari keluarga berpendidikan dan beragama kuat itu kini telah jauh berubah. Kini bella almira telah berganti menjadi wanita yang akan larut dalam dunia seks. Bahkan kini ia sendiri yang meminta untuk aku menyetubuhinya.
Kembali aku memposisikan tubuhku diantara kedua pahanya. Berikutnya kuhisap kedua putingnya yang imut itu secara bergantian. Dipayudaranya yang tidak begitu besar itu akhirnya kurasakan lagi bagaimana kenyalnya payudara dari seorang perawan.
"aaauuuh om pelan pelaaan aaaahh geliii mmmmhh isep ooom" racau bella
"mmmmmhh ssslllrp ssslllrp mmmmh"
Bergantian kuhisap kedua putingnya dan tak lupa juga kuberikan beberapa tanda kemerahan di payudaranya. Aku benar-benar puas bisa merasakan payudaranya yang baru pertama kali disentuh oleh lelaki.
"Jangan dimerahin om mmmhhh takut ketahuan mama mmmhh ssshh" erang bella
"Ya jangan ketauan dong, ntar beli bh yang bisa nutupin ini" kataku dengan santainya
Setelah puas bermain di payudara bella, perlahan aku mulai memasukan kontolku ke dalam memek bella yang sudah sangat basah. Aku merasakan tubuh gadis cantik ini begitu tegang saat kontolku mulai menyentuh bibir memeknya.
Dengan perlahan aku dorong kontolku yang mulai menusuk lubang memeknya. Tangannya mencengkram kuat sofa dan gadis cantik itu memejamkan matanya saat kontolku sudah tenggelam setengah di dalam memeknya, bella merasa sangat kesakitan.
Bagaimana tidak, memek perawannya yang masih sempit itu harus sanggup menelan kontolku yang berukuran sedikit diatas rata-rata kontol normal yang lain. Sampai akhirnya kontolku seakan merobek sesuatu didalam memeknya lalu kontolku menjadi terasa hangat di dalam memek bella.
"Aaaaauuuh sakiit ooomm mmmmhh gakk kuaaat mmmmmhh aaaahh"
Sadar kalau bella merasa agak kesakitan, aku mendiamkan kontolku terlebih dahulu agar memek bella bisa beradaptasi dengan ukuran kontolku. Setelah beberapa saat, aku mulai menggerakan kontolku keluar masuk memek bella.
"Eeehhhh.... pelaan ooomm mmmhh" desah bella dengan manja.
"nikmati aja sayang ooooh oooohhh ooohh" kataku yang dibalasa dengan anggukan kepalanya.
"Aaaahhh!!!" teriak bella saat kontolku terbenam sepenuhnya didalam memeknya
"oooohhh enak banget memekmu sayang aaaahh aaahh aaaaah" racauku
"ooohh teruuus om aaaaahh aaah aahh genjot om aaaauuh aaaahh"
Aku semakin bersemangat mendengar erangan dan desahan dari gadis cantik ini. Gerakanku menggenjot tubuh bella menjadi sangat kencang saat bella mulai agak tenang sehingga membuat aku fokus dengan jepitan memeknya. Sesekali aku juga menyambar mulut bella untuk semakin merangsang dia.
"Aaaaahh aaahh mmmmhh mmmhh mmmmhhh"
Setelah itu dengan tetap menggenjot memek bella ciumanku mulai turun ke lehernya, lalu ke belakang telinganya, dan berhenti di kedua payudaranya. Sempat aku melihat bagaimana raut wajah bella yang sudah sangat pasrah. Ia juga menutup mulutnya agar desahannya tidak terdengar.
Benar-benar nikmat tubuh gadis selebgram ini. Aku merasa sungguh sangat beruntung dapat merasakan jepitan memek yang mungkin para follower dia sudah membayangkannya.
"oooohh iyaaahh jilaat putingku oooohh eehhh enaahk aaahhh" erang bella
"mmmmhhh ssssllrpp sssslllrpp"
Sementara bella sendiri juga mulai merasa keenakan karena goyangan kontolku yang semakin liar. Kedua kakinya yang tadi ia kangkangkan lebar kini telah menahan tubuhku seakan tidak mau kehilangan apa yang sudah mengisi memeknya, membuatku semakin dalam menancapkan kontolku pada memeknya.
“mmmmmh aaahhh genjot memek bella yang cepet om mmmh” desah bella
aku mulai meningkatkan tempo genjotannya "uuuh sempiit banget memek mu sayang, enak banget" kataku.
"Nih rasain kontolku sayaang oooohh ooohh, kamu pasti bakal ketagihan sama kontolku" kataku sambil terus menaikkan tempo genjotanku
"Aaaah aah aaaah terus fuck me, enaak aaah aaaah tuhaaann aaahhh ampuuun kontol om fery enak bangeeet aaahh aaahh aaahh" celotehnya saat mulai merasakan kenikmatan yang ditimbulkan dari memeknya.
Aku mencoba menikmati tubuhnya dengan posisi yang lain. Aku ingin melihat keindahan tubuhnya dari sudut yang berbeda. Setelah mengambil nafas sejenak lalu aku minta gadis cantik ini berganti posisi.
"kamu nungging dulu sayang, aku mau masukin dari belakang" perintah aku.
Dengan sisa tenaga yang masih ada aku lalu memposisikan bella menungging di atas sofa. Dan tanpa banyak kata lagi bella pun langsung menuruti kata aku. Sungguh indah melihat lipatan memek bella dari belakang seperti ini.
aku langsung memposisikan kontolku tepat didepan memek bella dan kuhujamkan kontolku ke memek bella dari belakang. Memek bella masih terasa sempit walaupun memeknya sudah kumasuki sebelumnya.
Kurasakan tubuh bella sedikit menegang saat kontolku perlahan mulai masuk ke dalam memeknya. Lenguhannya yang lembut membuat aku semakin terbang melayang.
"Aaaah cepetin genjotannya oom aaaah aaah aaah enaaak banget aaah" desah bella.
"Gila memekmu memang mantap sekali sayang uuuuh sempitnya bikin aku gak nahan aaaah aaah" kataku menikmati setiap gesekan yang kurasakan.
Aku semakin meningkatkan tempo genjotanku dan menikmati setiap erangan yang dikeluarkan oleh gadis cantik ini. Tanganku mencoba meraih jilbabnya yang membalut kepalanya itu dan sedikit menariknya kebelakang yang membuat bella terdongak dan persis menghadap cermin yang menampilkan dirinya sedang disetubuhi.
Jika ada orang yang melihat adegan persetubuhan ini pasti tidak akan bisa menahan godaan yang ditawarkan oleh bella. Aku tidak yakin mereka bisa menahan birahinya saat melihat tubuh polos seorang bella almira
"Cepeet genjot yaang keraaas aaaah aaah terus enaaak aaah" desah bella yang diikuti dengan orgasmenya.
"aaaaah akuu nyampeee lagiii aaah aaah aah" erang bella
Bella akhirnya mendapat orgasmenya. Tubuh indahnya lemas diatas sofa sembari menikmati sisa klimaksnya. Perlahan aku mencabut kontolku. Kini aku mau bella yang lebih aktif bergoyang dengan memeknya. Dengan sisa tenaga bella kuposisikan merangkak didepanku.
Aku membelai sebentar pantat bulat bella sebelum aku arahkan kontolku yang masih terisi penuh ke lubang kenikmatannya itu dari arah belakang. Inilah posisi favoritku, doggie style. Plus memek sempitnya. Dengan lembut aku menusukkan kepala kontolku sambil menekan perlahan sampai seluruh batang kontolku amblas ditelan liang surga bella
"aaaaaauuuuhh mmmmhh sakiiit ooooohh lepas dulu oooouuh mmmmmhh" racau bella
Aku sangat menikmatinya karena memek bella jauh lebih sempit dengan posisi ini. Sempat kulihat dari cermin raut wajah bella yang memejamkan matanya erat dan menggigit bibirnya. Dengan sangat perlahan aku mulai memompa pantatnya maju mundur dengan teratur.
Bella sepertinya juga mulai menikmati gesekan kontolku didalam memeknya. Terbukti dari kepalanya yang terangguk-angguk sambil mulutnya mendesis mengeluarkan berbagai macam rintihan,
“Ahh… terus oooomm Tusuk yang dalam! Ahh… yah, begitu! Terus! Oughh…” racau bella yang mulai menikmati.
aku semakin kuat menggoyangkan pantatku. Tanganku dengan terampil terulur ke depan untuk meremas-remas payudara bella yang menggantung indah. Aku memilin dan memelintir-lintir putingnya yang mungil begitu gemas, membuat benda bulat kemerahan itu jadi makin menegak dan mengacung ke depan.
"aaaaauuh oooom enaaak oooomm terus ooomm mmmmhh ssssshh aaaahh" racau bella
Sementara pantatnya semakin ia rapatkan, membuat batang kontolku jadi menusuk semakin dalam. Tubuh mulus bella menjadi kaku tak bergerak, rupanya seranganku yang beruntun membuatnya menyerah begitu cepat. Terlebih ini pertama kalinya bagi bella berhubungan badan
“Aah… oooomm aku gak kuat aaaaahh oooommm aaaahhh aaaahh aah aku keluar! arghh…” jeritnya dengan tubuh terkapar KO di atas sofa.
Dari dalam liang kemaluannya, merembes cairan kenikmatan yang sangat banyak, membasahi pahanya yang putih. Dinding memeknya terasa berdenyut-denyut, memeras batang kontol aku yang masih tertancap erat di dalam sana.
“Ooh… ooh…” aku yang juga sudah tak tahan,
Aku pun ikut menyusul tak lama kemudian. Badanku bergetar hebat, sementara tanganku semakin kuat meremas bulatan payudara bella saat spermaki menyembur keluar, bercampur dengan cairan hangat dari memek bella
“Sssshhhh… aaahh, hah,”
Seluruh tubuhku masih merinding ketika bella setengah memaksa memajukan selangkangannya sehingga kontolku tercabut dari jepitan liang memeknya. Kini aku dan bella berbaring kelelahan diatas sofa. aku menciumi wajah cantiknya dengan hangat dan mesra.
“kamu harus rajin kusetubuhi lagi, nanti kalo ada waktu lagi akan ku ajari kamu menservis pasangan, minimal suami kamu nanti puas dengan pelayananmu diranjang" kataku
Aku kembali melumat bibir lembut bella yang sudah tak berdaya. Aku sungguh beruntung bisa mendapatkan bidadari jilbab ini yang menjadi idola para kaum adam saat ini. Sampai akhirnya sekali lagi kusetubuhi bella almira sekali lagi hingga aku mengeluarkan spermaku didalam tubuhnya. dan mulai hari ini bella akan menjadi koleksiku.
Setelah menikmati permainan yang nikmat kami membersihkan cairan cinta yang ada ditubuh kami berdua lalu mengenakan kembali pakaian kami dan setelah rapi sebelum meninggalkan ruangan bella sempat melempar senyuman manisnya lalu keluar dari ruangan. Setelah itu aku kembali beristirahat menikmati hariku yang masih panjang dengan menunggu wanita berikutnya yang akan masuk.
Tak selang berapa lama alya mengetuk pintu ruangan dan membukanya. Setelah itu masuklah seorang wanita cantik dan masih muda. Sama seperti bella, ia kupersilahkan masuk dan duduk di sofa tempat tadi aku mengambil keperawanannya.
Aku melihat sesosok remaja yang mungkin masih seusia dengan selda. Sabila yang datang dengan memakai jaket longgar, kaos putih ketat dibalik jaketnya dan celana jeans yang melilit kakinya. Begitu cantik gadis satu ini di depan mataku. Mataku hampir tak berkedip melihat bentuk tubuh sabila.
Awalnya aku bisa menahan rasa nafsuku dan semua nampak seperti biasa saja. "Kalo boleh tau siapa namanya?" Tanyaku
"Saya nadhira septamara ziaratana mulia pak umur saya 21 tahun, saya berasal dari malang. Saya sekarang kuliah di malangng, Kesibukan saya sekarang mahasiswi, model, dan penyanyi cover di instagram pak" kata nadhira memperkenalkan dirinya
"Sudah pernah ikut casting atau ajang pencarian bakat sebelumnya?" Tanyaku
"Belum pernah sama sekali pak, ini baru pertama kalinya kalau ikut casting pak" kata sabila
"Di biodata kamu ini, katanya kamu sudah pernah ikut audisi ajang pencarian bakat ya?" Kataku
"Iya pak, ajang pencarian bakat menyanyi tapi belum ada yang lolos" kata nadhira
"Hahahahha bagaimana kalau saya coba cek bakat kamu yang lain. Mungkin bakat kamu tidak cuma menyanyi cantik" kataku
"Gimana caranya pak?" Kata nadhira drngan sedikit heran
Perlahan aku mulai berpindah tempat duduk disebelahnya. Nadhira mulai paham apa yang harus ia lakukan. Nadhira hanya diam melihatku yang tersenyum seolah tak sabar akan menikmati tubuh mungilnya
Setelah itu kusentuh dagunya yang lembut itu dan perlahan kuarahkan kearahku. Kulihat gadis cantik ini mulan memejamkan matanya seakan sudah siap menerima apa yang akan kulakukan
Perlahan aku melumat bibir lembut gadis cantik itu. nadhira pun membalasnya dengan tak kalah agresif, hisapan bibirnya di bibirku membuat aku semakin bernafsu. Lidah aku mulai bergerak menelusuri mulut nadhira yang sedikit terbuka. nadhira membiarkan lidah aku masuk ke dalam mulutnya dengan begitu leluasa.
"mmmmhh mmmh ssssllrp ssssllrrp mmmmh"
Bahkan saat aku menghisap lidah dan sedikit melumat dengan mulutnya, ia juga tidak menolak. Begitu panas dan nikmatnya ciuman itu. Beberapa kali kami bertukar ludah dan tanganku tak tinggal diam saja. Aku merabai seluruh tubuh nadhira.
Dari cara dia berciuman aku tahu sepertinya ini bukan kali pertama ia melakukan ini. Nadhira terlihat sangat bisa mengimbangi dan tau bagaimana caranya membangun birahinya.
“Hah, hah,” perlahan nabila melepaskan bibirnya dari lumatan bibir aku saat dia merasa sedikit kesulitan untuk bernafas.
"Sudah tau kan kamu harus apa?" Kataku yang dibalas dengan anggukan kepalanya
"kamu udah siap?" Kataku lagi
"iya pak, pakai aku sepuasnya" kata nadhira
Aku terkejut mendengar nadhira berkata demikian, ia seakan seperti wanita yang sudah tidak mempunyai harga diri lagi. Detik berikutnya kubuka seluruh pakaiannya yang ia kenakan hingga tubuhnya telanjang dan kuposisikan gadis cantik itu telentang di atas sofa
Tubuhnya tak kalah menggiurkan dari Bella Almira. Bedanya tubuh nadhira sedikit lebih mungil dan berisi dari bella yang tinggi.
”Agak ke tengah sedikit,” bisik aku pelan.
nadhira menurut, ia membaringkan tubuhnya lebih ke tengah. Pelan-pelan aku ikut merebahkan tubuhku pula, menjejeri badan nadhira yang sudah terbaring siap.
”Kau ingin puas?” tanya aku menggoda.
Nadhira tidak menjawab. Ia hanya mengangguk pelan ditambah senyuman manis dari wajah cantiknya. Nadhira sendiri sepertinya juga sudah tidak sabar bagaimana permainan seksku. Setelah sebelumnya tio menceritakan apa yang harus ia lakukan untuk ikut bermain film produksinya.
Berdasarkan itu pula yang membuat nadhira yang mempunyai libido yang tinggi menjadi penasaran tetapi disisi lain ia juga sangat membutuhkan kebutuhan seks sekaligus saldo yang masuk ke rekeningnya
”Buka resliting celana saya ini dulu.” aku meminta.
Dengan posisi masih telentang diatas sofa gadis cantik itu pelan-pelan membuka celanaku denganbsatu tangannya. Terbukti sudah bahwa ini bukan kali pertama ia melakukan hubungan badan. Terasa oleh nadhira di balik celana dalam aku ada sebuah benda besar yang meringkuk lembut.
”Supaya kamu lebih puas, sebaiknya kau lepaskan dulu seluruh pakaian yang melekat di tubuhku ini. Nanti, kamu aku ajari supaya mendapat kepuasan!” perintah aku pelan.
Nadhira menganggukkan kepalanya lalu bangun dan mengikuti semua perintah itu. Pelan-pelan ia melepaskan celana panjang aku yang masih melekat, lalu celana dalam ku juga ia lepaskan. Dibukanya semua hingga batang kontol aku yang hitam dan berurat-urat besar tampak jelas terlihat olehnya. Dan kini aku kembali telanjang dihadapan gadis cantik yang berbeda.
Batang kontol itu terkulai, belum berdiri, namun ukurannya sudah sanggup membuat mata nadhira membelalak lebar. Belum berdiri saja sudah sebesar ini, bagaimana kalau sampai tegak? pikir gadis itu disertai napas memburu.
"ini belum berdiri pak?" tanya nadhira
"belum, buat berdiri dong" kataku
"belum ngaceng aja segini gedenya, gimana udah ngaceng ntar,, aduh ngilu pasti memekku" batin nadhira dengan gemuruh birahi yang mulai terbangkitkan.
”memek kamu gak ada bulunya? sering dicukur ya?” tanyaku sambil mengelus-elus permukaan bibir memek nadhira
Karena usapan yang begitu memabukkan itu, tak ayal membuat mata nadhira langsung terpejam-pejam dibuatnya. nadhira tampak menikmati jariku yang bergerak liar di memeknya. Sesekali pinggulnya juga ia gerakkan untuk menambah rangsangan.
”Ahhh... eeehhsss!!!” dia merintih ngilu.
Aku ambil tangan nadhira dan kubawa ke arah batang kontolku yang masih terkulai lemas. Kupinta gadis cantik itu untuk mengocok-ngocoknya perlahan. Merasa memegangi benda panjang yang terkulai, nadhira segera membuka kedua matanya.
Dilihatnya batang kontolku mulai bergerak bangkit di dalam genggaman tangannya. Batang kontol itu mulai bergoyang, menggeliat, terbangun menampakkan segala kekuatannya. Aku merasakan tangan nadhira seperti sudah terbiasa mengocok kontol. Aku dibuatnya melayang jauh dengan kocokan tangannya.
”Hisap, sayang..!!” perintah aku pelan.
Diantara napas yang sudah memburu. Mendengar permintaanku, pelan-pelan nadhira menjatuhkan kepalanya di ujung kontolku yang besar dan panjang itu. Dia membuka mulut selebar-lebarnya, berusaha memasukkan kepala kontol itu ke dalam tenggorokannya.
Dan pada saat itu pula aku merasakan bagaimana hangat, basah, dan lembutnya lidah nadhira. Badanku seperti tersentak saat pertama kali kepala kontolku menyentuh lidahnya.
”Haufh!” suara mulut nadhira saat berusaha melahap.
Aku menekan kontolku, berusaha memasukkan semuanya. Namun hanya tenggelam setengahnya. Mulut mungil nadhira tak muat dimasuki oleh batang kontolku yang panjang itu. Sempat kulihat bagaimana nadhira susah payah memainkan kontolku didalam mulutnya,
“Hmmh... hmphh...”
"Kegedean pak hah hah hah, susah banget" kata nadhira
"Hehehe nikmati saja cantik" kataku
"Ini tuh lebih gede dari pacarku pak, ini mulutku sampe ngilu rasanya" kata nadhira
"Oh jadi kamu udah pernah ya? Bagus dong harusnya kamu tau bagaimana bikin lawanmu puas?" Kataku
"Pernah sih pak, pacarku aja udah berkali-kali minta" kata nadhira
"Kalau gitu lanjutkan lagi, bikin saya puas" kataku
Dengan senyuman manisnya ia kembali melumat kontolku sambil melirik kearahku seakan ia ingin melihat ekspresiku saat ia melumat kontolku. Matanya begitu seksi ditambah lagi tubuh polosnya
Nadhira berusaha memasukkan kontolku ke dalam mulutnya sedalam mungkin, sambil lidahnya mulai menjilati ujung kontol aku yang terus ditekan sampai membentur ke kerongkongannya. Saat sudah tak bisa bernapas, baru nadhira menariknya kembali, kemudian ditelan dan dihisap-hisapnya pelan-pelan.
Sedangkan aku dengan santai menikmatinya sembari memuntir-muntir puting payudara nadhira yang sudah mengacung. Beda dengan saat aku melumat bibirnya yang agresif tadi, kali ini lumatannya di kontolku sangat lembut dan tidak tergesa gesa. Hingga kontolku dibuat penuh dengan air liurnya
”Jika kamu ingin benar-benar puas, sebaiknya kita mulai dengan santai seperti ini dulu.” celotehku sambil tak henti-henti memilin serta menjepit puting susu nadhira menggunakan dua jari.
Aku tak hentinya memainkan benda mungil kemerahan itu sambil sesekali kutarik ke depan saat sudah tak tahan. nadhira tidak menjawab. Mulutnya sudah sangat penuh, tersumpal oleh kontolku yang tak henti-henti membentur rongga kerongkongannya.
Nafas gadis itu tersengal-sengal, bersamaan dengan nafsunya yang mulai memburu. Kepala kontol aku dihisapnya dengan kencang, sedangkan ketika itu ia merasakan memeknya sudah sangat basah. Sambil terus mengulum, sesekali nadhira juga memijit-mijit biji kontol aku.
"Mmmmhh mmhh mmhh sssllrrp sssslllrp mmmmhh"
Biji yang besarnya tidak kurang dari segenggaman tangan itu dipijatnya halus secara bergantian, juga kadang ditarik-tariknya gemas ke bawah sambil dibarengi dengan mengulas-ulas bulu jembut aku yang tumbuh subur di sekitar batang kontolku.
Semua yang dilakukannya semata-mata kian membuat puncak birahi nadhira mendekat. Sedikit demi sedikit, tubuh sintalnya mulai dibasahi oleh keringat. Namun nadhira sama sekali tidak menghiraukan, malah yang ada desah birahinya semakin memburu kencang.
”Haahh... hhaauuup... haaauuuff...” Rakus dia terus menghisap kepala kontol aku.
Dengan posisi duduk mengangkang dia membiarkan kontolku terus dikulum, sementara itu pelan-pelan aku mengarahkan jariku ke lubang memek nadhira dan menusuknya perlahan. aku mengoreknya, merasakan betapa basah dan sempitnya celah mungil itu. Namun baru akan mendorong lebih dalam lagi, tiba-tiba...
”Ahhhhh...” nadhira mengerang kencang.
”Kenapa?” tanyaku
nadhira mencabut kontolku yang masih menyumpal di mulutnya. ”A-aku... ssudah... k-keluar, paak!!” ujarnya tersengal-sengal.
”Keluar?!” aku mengernyitkan alis. ”Cepet amat, belum juga kuapa-apain!”
”Iya nih! Nggak tahu kenapa... Mungkin dari kemarin aku udah bayangin kontol pak fery kali ya jadi rasanya aku bergairah sekali.” nadhira bergidik begitu cairan bening berleleran dari lubang kenikmatannya dan mengalir pelan ke ranjang.
Aku tersenyum melihat tingkah laku nadhira. Kukecup bibir mungilnya dan kembali meremasi kedau payudaranya. Yang baru aku tahu ternyata nadhira saat orgasme tubuhnya lebih sensitif dari sebelumnya. Itu aku tahu saat ku remas kedua payudaranya tubuhnya sudah bergerak tak karuan.
Setelah beristirahat sambil menikmati bagaimana nikmatnya payudara nadhira. Aku kembali melanjutkan aksiku dan akan kutuntaskan saat ini juga,
"Kita selesaikan sekarang, tidak ada waktu lagi untuk menikmati ini, diluar sana masih banyak orang seperti kamu yang akan kugenjot"
"Iya pak fery, lakukan sekarang saja, saya sudah siap" kata nadhira
"Sekarang lebarkan pahamu cantik" perintahku
Nadhira langsung menguakkan kedua belah pahanya. Jari telunjuk dan jari jempolku dengan cepat masuk menerobos ke lubang memeknya. Setelah sampai di ujung, kedua jari itu menguakkan celah memek nadhira lebar-lebar sehingga seluruh dinding-dinding memeknya jadi nampak jelas.
Warnanya jingga kemerah-merahan. Tak ayal membuat darah aku mengalir deras ke seluruh tubuhku. Apalagi lubang itu nampak licin oleh cairan memeknya. Semangat aku untuk memasukkan kontolku ke dalam lubang memek nadhira semakin membara
Kujilati klitorisnya dan bibir memek nadhira, bahkan lubang dubur pun disapunya dengan ujung lidah sehingga seluruh selangkangan nadhira menjadi basah oleh air liurku. Sesaat aku menghentikan permainanku.
Kontolku yang sudah berdiri kencang, kuputarputarkan ke belahan buah dada nadhira. Terutama menusuk-nusuk ke putingnya yang telah menegak kaku kemerah-merahan hingga gadis itu pun mengerang.
”aauuhh... auuuuh...” lenguh nabila
"Masukin aja paaakk mmmhh mmmh" erang Nadhira
Kontolku yang sudah tegak berdiri itu digenggamnya erat dan kemudian ia masukkan kedalam mulut mungilnya. Kunikmati setiap kehangatan dari hisapan mulut nadhira. Dalam sekejap kontolku sudah kembali diselimuti ludah nadhira. Terbukti bahwa nadhira memang sudah sangat lihai mengoral kontol.
Kontolku yang sudah licin dan basah itu kemudian kusorongkan ke dada nadhira. Dengan merejang payudara gadis itu, aku menarik serta memilin kedua putingnya sampai jadi agak memanjang. Beberapa kali tubuh mulus gadis cantik itu juga tersentak saat kontolku menggesek putingnya.
"mmmmhh aaaahh aaahh hhhaaah aaah gelii paak" tubuh nadhira kian menggeliat dihadapanku.
”sekarang kamu tidur, telentang, dan buka pahamu lebar-lebar!!” perintah aku lagi.
"pelan ya pak, gede itu punyanya pak ferry" kata nadhira
"udah kamu nikmatin aja" kataku
Nadhira mengikuti semuanya sekalipun matanya tetap terpejam. Perlahan aku memposisikan tubuhku bersiap untuk menggenjot nadhira. Kuciumi sejenak kedua payudaranya dan menempatkan kontolku berada di depan bibir memeknya.
"masukkin paaakk mmmhh aku gak tahan mmmh mmmhh" erang nadhira
Perlahan aku menekan pinggulku yang sudah berhadapan dengan selangkangan nadhira. nadhirapun membantu dengan membuka bibir memeknya lebar-lebar. Setelah dirasakan pas, maka aku pun kemudian menekan. ”Bleeeessss...!!!”
”Ahhhhhhhhhh...” desah nadhira panjang.
Air surganya benar-benar telah menyiram birahinya. Air yang membuat ia lupa akan segala-galanya. Kontolku yang besar itu perlahan menyelinap masuk mengikuti tusukanku yang meluncur dalam memeknya. Sambil meremas-remas payudara nadhira, aku terus menekan pinggulku berharap agar kontolku yang besar dapat tenggelam dengan sempurna.
Namun tentu saja itu tidak mungkin, ukuran kontolku tidak sebanding dengan celah memek nadhira yang sempit. Bisa masuk setengahnya saja sudah bagus. nadhira hanya dapat bernafas tersengal-sengal sambil kedua telapak tangannya mencengkeram sofa untuk menahan tusukanku.
”aaaahhh aaaahh aaahhh ssshhh ssshh aaahh paaakk pelaaan mmmhh sssshh" desis nadhira menahan nikmat.
"mmmmhh mmmhh enak banget sayang memekmu, kalo sudah jadi artis nanti mmmh kita main lagi ya sssshh" desahku
kontolku kini sudah mulai terbiasa dengan liang memek nadhira. Sesekali aku menekan lebih dalam, kemudian menariknya pelan-pelan. Lalu kumasukkan kembali dan berulang seperti itu terus, sambil tangan dan mulutku tiada henti menikmati keempukan buah dada nadhira yang tidak seberapa besar.
Genjotanku yang semula perlahan, kini mulai kupercepat dan lebih bertenaga. Kemudian berubah jadi cepat sekali, sambil terus mencucup dan menggigiti puting payudara nadhira sampai gadis itu kubuat menggeliat-geliat.
"aaaahh aaahhh mmmmhh mmmhh enak pak aaahh sodokin memekku paakk mmmmhhh aaahh aaah" nadhira kian merintih menahan nikmat.
Dengan desahan-desahannya yang membangkitkan birahi itu, tak ayal membuat aku semakin cepat meluncurkan kontolku. Sampai tiba-tiba batang kontolku tercabut keluar karena begitu bernafsunya aku dalam menggenjot memek nadhira.
Sejenak aku dan nadhira terdiam menikmati sisa persetubuhanku disertai napas yang tersengal-sengal dan debaran jantung yang kian memburu. Hari yang sangat indah bagiku dapat menikmati tubuh nadhira .
“Masukin lagi, pak" nadhira meminta sambil membuka lebih lebar lagi selangkangannya ke depan.
Tapi aku menggeleng, ”Nungging, sayang.” pintaku
nadhira pun bangkit dan membalikkan tubuhnya. Dengan bertumpu pada dua tangan, dia mengangkat bulatan pantatnya tinggi-tinggi hingga aku bisa langsung mengambil ancang-ancang. tepat dari arah belakang, mirip dengan anjing yang hendak kawin.
"ayo pak masukin, entotin memekku pak fery" nadhira menjulurkan tangannya ke belakang.
Pelan aku menggenggam batang kontolku dan menariknya ke depan, ke arah celah kemaluannya yang telah sangat siap. Aku menekan agak sedikit keras, pinggulnya menghentak hingga kepala kontolku yang sudah tergenggam oleh nadhira langsung tenggelam ke bibir memek gadis cantik itu.
”Bleeeess...!!!”
”Aaaahhhhh... esssshh...”
Kontolku menusuk penuh lubang memek nadhira yang sudah lembek dan basah. nadhira mendesis sambil menggeliat-geliat. Dengan posisi ini aku dapat merasakan dinding memek nadhira lebih terasa memijat kontolku.
“Aghhh...”
Aku dibuat takjub oleh nadhira saat aku merasakan kontolku seperti dipelintir dengan dinding memek nadhira yang lembut. Aku sangat menikmatinya gaya permainan nadhira diatas ranjang. Gadis itu meremas sofa dengan kuat, matanya memutih, sementara desahan serta erangannya kian menggila.
“Ahhh... a-aku nggak tahan, paaakk! Oooohh ini enak banget!!” nadhira menjerit.
Buah dadanya yang padat ikut tergoncang-goncang oleh sodokan aku yang tiada henti. Tangankupun tak tinggal diam begitu saja. Kurabai punggung nadhira yang mulus tanpa cacat itu dan berhenti di kedua payudaranya.
“Iya... terus hajar memekku! Oghh... enak banget.. a-aku suka!!“ erang nadhira kesetanan.
“Iya, sayang... ooh, memekmuu... aah... aaaauh... aku suka memekmu!!” sahut aku yang dijawab oleh nadhira dengan membuka matanya dan tersenyum tulus, kemudian menggigit bibirnya karena merasakan keenakan saat digenjot dari arah belakang.
“Kontol pak fery juga enaaakk Ughh... terus! A-aku udah nggak kuat... mau nyampe!!“ keluh nadhira yang badannya sudah setengah rapuh, sudah tak tahan kugenjot lebih lama lagi.
“Terus, aku... aaaah... a-aku mau... aaah... ssssh... oh Tuhan, enaknya!!“ erang nadhira tak karuan dengan tubuh kian menggeliat bak cacing kepanasan.
Badannya menegang kaku ketika aku menghujamkan batang dalam-dalam menghajar liang memeknya. Gadis itu benar-benar menikmati persetubuhannya dengan aku
“Aaaauuh... a-akuu...“ erang nadhira panjang, matanya terpejam sangat erat ketika mendapatkan orgasmenya.
Beberapa detik tubuhnya kelojotan tak karuan bak disetrum listrik ribuan volt. Dadanya sampai membusung ke depan karena punggungnya melengkung, namun kemudian kembali kendur ke bawah dan dengan napas ngos-ngosan, jatuh luluh ke atas ranjang. Lemas tak bertenaga.
Aku mendiamkan sodokannya sebentar, bisa kurasakan cairan hangat dari dalam memek nadhira melumuri batang kontolnya. Aku biarkan nadhira menikmati orgasmenya. Kita berduapun diam sejenak sebelum kemudian dengan gemas aku menarik kontolku secara perlahan.
“mmmhh,” nadhira menggeliat merasakan gesekan kontol aku di liang memeknya.
Terasa geli sekaligus juga ngilu. Begitu terlepas, mengalirlah cairan kental dari dalam sana, membanjiri kasur dan sprei yang ada di bawah mereka.aku tersenyum melihatnya. Sambil tangannya meremas-remas buah dada nadhira yang teronggok indah, dia berbisik,
“Gimana, enak kan?” bisikku
nadhira memajukan dadanya agar aku puas bermain dengan gundukan daging lembut itu. Aku mengetahui apa yang diinginkan nadhira. Kulumat putingnya dan keremaai kedua payudaranya.
“Nikmat banget pak mmmhh mmmhh ssshhh Sudah lama aku nggak merasakan yang seperti ini, biasanya cuma mereka yang kubuat keluar sampai berkali-kali, tapi ini aku udah lemes duluan padahal pak ferry belum keluar tuh” bisiknya terus terang.
Tak ku pedulikan ocehan nadhira. Aku yang merasakan kesulitan menikmati payudaranya pun gak bisa bergerak bebas dengan posisi ini
“Aku pengin bermain dengan susumu, sebentar saja,“ kataku
Aku membalikkan posisi tubuh montok nadhira dan memajukan kepalanya, dengan penuh nafsu kukulum kedua puting susu gadis itu dengan penuh nafsu secara bergiliran. Sudah begitu banyak bekas merah yang memenuhi dua bongkahan daging kenyal di dada nabila
“ooohh paaakk mmmhh isepin terus pak mmmhh sshhh sssshh enak pak" erang nadhira yang kembali terlanda birahi.
Kedua tangannya memegangi kepala aku sehingga nadhira seakan memeluk kepalaku namun tidak begitu kuat agar aku bisa berpindah diantara kedua payudaranya. Keempukan payudara nadhira yang tidak begitu besar namun terasa begitu kenyal dan padat. Membuat aku jadi menikmati setiap inchinya. Terus kujilat serta kuhisap dengan begitu rakus hingga membuat nadhira menggeliat.
“Terus mmmhh Duh.. pak ferry nakal banget sih... Mmmhh sssshhh mmmmhh aku suka!” nadhira tersenyum.
“Hisap kedua putingku sepuasnya!!“ tambahnya
Kulihat tangan kiri nadhira menyelusup ke bawah untuk memegang serta meremas-remas kontolku. Sementara di dalam sana, nadhira nampak semakin bersemangat mengocok kontolku. Bebebrapa kali kontolku juga diremasnya dengan lembut.
“Aku pengin ngemut kontolnya pak fery lagi dong.” bisiknya
“Kamu suka ya sama kontolku?“ aku tersenyum.
“Suka banget!” sahut nadhira dengan mata memandang ke atas.
“Nikmati kontolku sepuasmu, sayang. Mulai sekarang, aku akan menggenjotmu dengan rutin.” kataku
"hehehhe jadiin aku slave pak ferry ya" kata nabila
Nadhira dengan gemas kemudian membuka mulut mungilnya dan mulai mengarahkan kontolku masuk ke dalam mulutnya. Kulihat nadhira mulai mengulum kontolku meski kurasa ia agak sedikit kerepotan. Sesekali kepala kontolku hanya dijilatinya dengan ujung lidah begitu ia kehabisan napas.
Sedangkan batang kontolku yang hitam dan berurat dicucup dan kemudian diciumnya berulang-ulang. Apa yang kulihat dan kurasakan saat ini pasti akan membuat setiap pria yang mengagumi nadhira akan sangat bernafsu.
“Terus, sayang. Enak kan kontolku?” kataku
Aku mengelus-elus rambut nadhira yang beberapa kali menutupi pandanganku itu, kurapikan poni nadhira agar terlihat wajah cantik nadhira yang sedang menghisap kontolku.
“Mmmh... enak paak Enak banget! Nanti paak ferry semprotin spermanya ke mulutku ya,, sudah lama aku nggak nelan sperma.” nadhira kembali mengulum, dan hampir saja tersedak karena saking sesaknya.
“Kamu suka minum pejuh?” tanya aku tak percaya.
nadhira mengangguk mengiyakan, “Biar awet muda,” sahutnya riang
“Aaah... sudah, sayang. Saya mau entot kamu lagi!!“ kataku
Aku membungkuk dan melumat lembut bibir tipis nadhira yang menanggapi dengan tak kalah rakus. aku memegang payudara gadis itu, meremas serta memijit-mijit putingnya dengan gemas hingga membuat nadhira mengerang keenakan.
“Sudah, cepat entoti aku lagi.“ kata nadhira dengan penuh nafsu
nadhira berbalik badan. Kedua kakinya ditekuk di atas ranjang, sementara kepalanya disandarkan ke bantal. Aku terpana dengan bentui pantat nabioah yang bulat dan padat. Aku remas pantat nadhira yang terasa kenyal. Dari posisiku saat ini bisa kulihat memek nadhira sudah sangat basah.
“pantat kamu mantap, sayang,“ puji aku
Dengan tangan meremas-remas bulatan daging besar pinggul nadhira yang tersaji indah di depan mata. Desahan nadhira mulai terdengar saat jariku beberapa kali menggesek bibir memeknya.
“Kalo aku goyang gini, pak ferry suka nggak?” goda nadhira sambil menggerakkan bokongnya ke kiri dan ke kanan.
“Makin asyik... kamu memang cewek bahenol berpantat gede, sayang, saingan sama kontolku, pasti pacar kamu ketagihan nih hahaha.“ goda aku, yang disambut tawa senang nadhira.
Puas bermain dengan pantat nadhira, kuposisikan kontolku menembus memeknya. nadhira mencengkeram erat bantal bersiap untuk merasakan besarnya kontolku lagi Dan blessssh satu tusukan keras memperlancar masuknya kontolku ke dalam memeknya.
"Aaaaaah masih sempit aja memekmu aaaaah aaaah aaaah" desahku
Dengan cepat aku mulai menggenjot memek nadhira dari belakang. Terkadang nadhira juga ikut menggoyangkan pantatnya saat aku diam. Kuciumi leher belakangnya yang sudah basah oleh keringat. nadhira kembali mendesah saat lidahku menjilati tengkuknya.
Goyangan nadhira semakin lemah, ia merasakan tidak sanggup menahan gempuran kontolku yang terus menyodoki memeknya. Goyangan pantatnya pun sudah tak sanggup mengimbangi lagi. Kini posisi pantat nadhira menjadi semakin nungging dan semakin meliukkan tubuhnya. pemandangan yang membuat aku semakin bernafsu melihat lekuk tubuh nadhira.
Nampak di kontolku sudah terselimuti oleh lendir dari orgasme nadhira. Bahkan lendir itu sampai menetes keluar membasahi sprei ranjang. Dan yang ditunggu pun datang, setelah cukup lama aku memompa memek sempit nadhira. aku bersiap mengeluarkan spermaku lagi
Dan tak sampai tiga menit berikutnya. Kucabut kontolku dari dalam memek nadhira dan ku balik tubuh nadhira dengan cepat. Tau apa yang akan aku lakukan, nadhira membuka mulutnya dengan lebar. Kuarahkan kontolku masuk kedalam mulutnya
Crooot crrroooot crrooot. Lahar panas berwarna putih kental itu meluncur deras masuk kedalam mulut mungil nadhira.
"Aaaaaah terima tu peju saya cantik aaaaah aaaahh aah shit enak banget aaaaah" erangku
"Aaaaaaaaaah mmmmmmh mmmmh" desah nadhira saat mulutnya tersiram spremaku dengan kencangnya
nadhira hanya bisa diam merasakan cairan hangat yang keluar dari kontolku berada di dalam mulutnya. Setelah hampir lima kali semprotan yang masuk ke dalam mulut nadhira, perlahan aku mencabut kontolku dari mulut nadhira dan sebagian menetes sperma itu dari dalam mulutnya yang tak cukup menampung spermaku.
nadhira memperlihatkan spermaku yang berada didalam mulutnya dan kemudian ia telan semuanya. Aku begitu terpesona dengan apa yang nadhira lakukan membuat aku begitu senang menyetubuhi nadhira. Tak cukup sampai disitu nadhira membersihkan sisa lendir yang menempel di mulutku hingga tak bersisa
Puas menyetubuhi nadhira, Setelah itu aku memintanya kembali mengenakan pakaiannya kembali dan setelah rapi ia kuminta untuk keluar dari ruanganku karena tugas dia sudah selesai. Dan betapa terkejutnya aku sesaat kemudian alya masuk keruanganku dengan membawa wanita lain masuk ke dalam ruanganku.
"Wah kenapa langsung masuk, saya belum pakai baju ini" kataku
"Aduh maaf pak fery, jadi bagaimana?" Kata alya
"Ya sudah sini masuk aja, sudah terlanjur" kataku
Aku yang masih belum mengenakan pakaian lagi akhirnya harus menerima dia masuk keruanganku. Dengan tubuh telanjang dan kontolku yang kembali tegak aku menginterview gadis cantik ini berdasarkan map yang aku punya.
"Tunggu sebentar ya, saya pakai baju dulu" kataku pada gadis cantik disamping alya
"Iya pak" kata dia
Setelah pakaianku kembali rapi, aku melanjutkan membaca cv gadis ini. Cukup menarik perhatianku bagaimana pengalaman dia di dunia maya. Tyo benar-benar jeli mengamati seseorang yang bisa ia jual dalam dunia entertainment.
"Maaf sebelumnya pak fery, ini ada whatsapp dari pak tio kalau sebentar lagi jam istirahat siang" kata alya
"Lalu?" Kataku
"Pak fery mau dilanjut nanti atau sekarang pak? Karena pak tio sudah menunggu di resto hotel pak" kata alya
"Terus gimana dengan dia? Dia sudah masuk ke ruangan?"
"Sudah liat saya telanjang" kataku
"Jadi bagaimana pak?" Kata alya yang nampak kebingungan
"Lho kamu kok jadi tanya saya, yang nyelonong masuk kamu, yang bawa dia masuk juga kamu, masa saya yang harus mikir? Gimana kerja kamu ini?" Kataku dengan sedikit jengkel
"Maafkan saya pak fery" kata alya
"Sudahlah, kau urus dulu dia, saya istirahat aja dulu, kalo dia sampai berubah pikiran, kamu yang tanggungjawab" kataku
"Baik pak fery" kata alya
"Sekarang kamu urus dia yang bener" kataku
"i i ii iiyaa pak fery" kata alya
Setelah melampiaskan emosiku ke alya yang sudah seenaknya masuk ruangan eksekusi tanpa melihat kondisi didalam. Aku pun berpamitan pada gadis cantik itu untuk istirahat makan siang. Sempat aku ajak juga dia namun ditolaknya dengan halus. Ya mungkin karena sungkan atau apa dia merasa tidak enak jika harus makan siang denganku.
Sementara alya nampak khawatir, gelisah, dan bingung karena sudah membuat keputusan yang salah dan membuatku sedikit emosi. Ia tau apa konsekuensinya saat bosnya yaitu tyo mengetahui hal ini. Mau tidak mau ia harus menerimanya juga.
Aku melangkah menuju resto hotel dimana tyo sudah menungguku. Sesampainya disana aku melihat dia dan kedua asistenku duduk disana.
"Waduh kenapa bos besar mukanya gak hepi ini?"
"Kurang memuaskan kah yang sudah kupilih itu?"
Tio mengetahui kedatanganku ke resto dengan raut wajah yang kurang menyenangkan.
"Bukan itu, kalo peserta yang casting sangat memuaskan buatku, tapi aku kecewa dengan karyawanmu" kataku
"Siapa bos? Alya?" Tanya tio
"Ya"
"Kenapa bos? Bos mau pake dia tapi dianya gak mau begitu kah?"
"Kurang ajar beraninya dia"
Kata tio yang ikut kesal dengan tebakannya sendiri
"Kalau dia menolak untuk berhubungan intim itu aku tidak memasalahkannya, tapi ini sangat kelewatan menurutku" kataku
"Ada apa bos?" Tanya tio
Akupun menceritakan apa yang terjadi, dan respon tio pun sama. Ia merasa malu dan emosi melihat bos yang telah memberinya dia pekerjaan tidak dihormati.
"Saya minta maaf pak fery atas kecerobohan anggota saya, saya akan perbaiki kesalahan ini" kata tio
"Sudah jangan dibahas lagi kita makan saja, kamu atasi masalah itu nanti" kataku
"Baik pak fery" kata tio
Beruntung kedua asistenku ini bisa mengembalikan moodku yang tadi sudah sangat jatuh. Itulah yang aku banggakan dari devieta dan selda. Mereka bukan hanya bisa melayani dalam hal seks tapi juga bisa membangkitkan moodku. Tidak semua karyawan yang di rumah produksi ku bisa seperti mereka berdua.