Senja tawarkan dahaga
sosok manusia tak tahu langkahnya
gurat nadi membawa cerita
tinggalkan nama serta kisahnya
hitam dan abu semakin syahdu
gulita tak mampu halangi jalanku
bermandikan aib dan malu
namun hidup harus tetap maju.
Sebuah menu ala ala negeri matahari yang konon jaman dahulu menyuarakan dirinya sebagai pelita untuk asia tersaji dimejaku. Meski sang koki tidak langsung diterbangkan dari tanah asalnya, namun ia berusaha semaksimal mungkin agar cita rasa menu ini tak timpang jauh dengan aslinya. Begitu juga dengan ekspresi tak mengenakan yang terpancar dari raut wajah seorang wanita yang aslinya ramah dan ceria kini nampak berusaha semaksimal mungkin untuk terlihat menyeramkan. Alasannya cukup membuat ia jelas harus marah. Ini semua berawal dari perbuatan ane beberapa tahun lalu. Ya ini bukan lagi 2017-2018-2019 saat ane masih menyambi sebagai aliansi driver online salah satu aplikator. Ini 2020 wkwkwk dimana orang orang banyak yang mumet akibat pandemi. Apalagi wanita cantik yang ada dihadapan ane ini hehe, mungkin kalau dia adalah seorang thanos, maka sudah pasti ane yang bakalan pertama ia lenyapin hehe.
Sekitar 30 menit sudah, kami disini tanpa percakapan, hanya ada deru nafas kekesalan, kekecewaan, yang terdengar dari setiap hembusannya. Ane yang duduk terpaku, mau ngomong pasti salah, gak ngomong nanti dianggap patung mc donald, karena jujur aja pasti saat ini muka ane lagi pucet pasi, rambut berantakan, keringay dingin bercucuran. Ya mirip mirip gejala maag akut hehe.
G : gian
G = "hmmm makan dulu deh yang" akhirnya ada kalimat yang bisa ane ucapkan, hatur nuhun teteh waitrees yang bahenol karena sudah menyuguhkan makanan ini, jadi kan ada bahan omongan hehe. Yups wanita yang lagi marah dihadapan ane adalah tunangan ane bukan lain and the only one please welcome Kochanie.
Doi gak jawab cuma mengambil sumpitnya lalu makan tanpa memperdulikan ane.
(Aral gak sih udah dibaikin masih aja jamedud hehe)
Kita flashback kesaat dimana awal mula penyebab kejadian ini terjadi.
C for cristy
G for siganteng kalem Gian haha
I for ilya
J for Jacki Chan (tapi berhubung penulis gak punya budget yang cukup undang beliau, maka J gak ada) hehehe
Kondisi malam itupun tak jauh beda dengan yang diceritakan diawal.
Dengan latar cafe bernuansa private, ane, ilya dan cristy minus jacki karena alasan diatas(wkwkwk) berkumpul dalam konferensi meja lipat.
C = "gue gak nyangka jadi kaya gini il" thats an opening
Ilya hanya menatap kosong jauh menembus cakrawala dimalam itu
C = "lo gak mikir apa? Gimana nyokaplu entar?" rentetan pertanyaan yang membuat setetes air mata nyurucus jatuh dari sudut mata wanita cantik yamg sering kupanggil ilya.
G = "stop cris, ilya udah cerita ke gue, bokap nyokapnya lagi di amrik, jadi dia safe. Gue juga bakalan tanggung jawab." sanggah ane karena ane gak kuat kalau terus terusan liat ilya nangis.
Cristy memandang penuh benci ke ane.
I = "aku bisa hadepin ini sendiri gi" dengan sesenggukan (anjir apa ya kata yang sesuai KBBInya) ia akhirnya bicara.
G = "please, il aku..."
I = "enggak ghi, aku gak mau kochanie kamu sampe sedih, karena keadaan ini, aku cewek ghi, aku tahu apa yang bakalan dia rasain, dia tunangan kamu, dia pasti udah rencanain banyak hal buat kalian berdua, aku gak mau bikin dia sakit" kini tangisnya sudah meledak, mungkin ini tangisan ibu pertiwi.
Mendadak pikiran ane berkecamuk.
Ya, ilya positif, bukan covid19
Dia positif mengandung, dan ane lah yang sudah menginvestasikan benih didalamnya
Kembali ke tahun 2020, dimana ane dengan tidak nikmatnya coba mengunyah makanan ini
K for kochanie
G 4 S mobil anter duit hehe
G for gian lah haha
K = "jadi siapa namanya tadi?" tanyanya tanpa ekspresi
G = "uhuk..."
(Bang haji Andre "batuk pak haji?)
Kabesekan assu
K = " nih minum" ternyata dibalik rasa kesalnya ia masih care sama ane hehe
K = "ayo, jawab! Namanya siapa?" desaknya sesaat setelah ane selesai minum.
G = "Giani nayla" jawab ane sebaik mungkin.
K = "kapan dia dateng?" kini nadanya kembali ketus
Ane lihat jam yang melingkar ditangan.
G = "harusnya bentar lagi"
K = "huuh udah apal ya, dapet tuh chemistrynya" kali ini ada sedikit ejekan diintonasinya.
G = "yaa gak gitu juga yang"
Detik waktu terus berjalan (bukan lagu opik)
Sampai datanglah 3orang wanita yang nampak celingukan, ane yang ngeuh langsung ngasih kode ke mereka.
K = "bener gak meleset, emang udah dapet banget chemistrinya" ledeknya lagi saat ane bangkit dari kursi untuk menyambut ketiga wanita yang baru dateng itu.
Mereka langsung duduk, satu wanita nampak biasa, satunya nampak kikuk, satunya lagi nampak berbinar.
G = " emm jadi ini kochanie" ane coba perkenalkan tungangan ane.
Kochaniepun menyodorkan tangannya
G = "ini bu ani" lanjut ane mengikuti arah tangan tunangan ane.
G = "ini ilya, dan ini dia yang giani" saat dia menjulurkan tangannya ke arah ilya.
Nampak sorot mata mereka beradu, ada amarah disitu. Namun sosok berbinar itu mampu menebarkan aroma perdamaian.
~kembali ke masa masa rieut ane~
Ilya yang terus merenung dikamar kosnya membuat ane kalang kabut, takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Berulang kali ane bujuk dia untuk jangan terus melamun, tapi hanya sekilas saja dia tersenyum. Lalu kembali ia termenung.
Hingga suatu kali, ane update status whatsdown video sebuah lagu yang saat itu bagi ane pas bangetlah.
"Pooop" notifikasi chat wa masuk.
Ane buka
Rupanya bu ani
A for ani
A ="kunaon kasep, lagi galau?" (kenapa zombie, galau ya?)
G = "ehh bu ani hehe biasa anak muda".
A = " gak ah, kamu beda gak biasanya bikin sw kaya gitu, cerita aja siapa tahu bisa bantu"
FYI setelah rentetan kejadian di bali, dll, membuat ane dan bu ani lebih dekat dalam artian bagaikan ibu ke anaknya gitu hehe
G = "gak enak ceritanya bu hehe"
A = "kaya ke siapa aja ah, sok cerita!"
Finally ane curhatlah sama beliau, sampai sampai bu ani ini nelpon biar enak katanya.
Awalnya bu ani kaget, tapi ya doi maklumlah. Namanya juga anak muda haha, singkat cerita beliau ngasih saran yang menurut ane ini yang terbaik begitu.
Pokok utama yang disampaikannya ialah. Ane mesti jujur sama tunangan ane, bertanggung jawab pada ilya dan bayi dalam kandungannya. Saat ilya hamil bu ani siap membuka pintu untuk ilya tinggal dirumahnya. Dan selanjutnya akan bu ani pikirkan lagi.
Moment ilya berkenalan dan proses ia pindah ke rumah bu ani berjalan normal dan baik.
Nah saatnya prosesi jujur ke tunangan ane yang deg deg sheeweer