UPDATE 9
Bunda zalia
April
Ustadzah Herlina
Asnoni
Pak Sartono
Pov ASNONI
Hari senin, merupakan hari dimana aku tunggu-tunggu. Aku harus berangkat ke pesantren pada sore nanti. 2 koper berisi pakaian sudah siap di ruang tamu dan 1 tas ukuran 22L berisi Laptop dan Beberapa buku. Laptop dan buku merupakan kebutuhan wajib, jikalau aku suntuk atau mager biasanya aku lakukan ialah membaca Buku maupun membaca Jurnal Online.
.
Ada yang berbeda dari tubuhku. Sekarang terpasang Alat body protector yang menempel ketat di balik Kaos yang aku pakai. Dokter andri menyarankan agar aku memakai ini. Karena Otot yang berada di punggungku biar cepat pulih. Memang boleh saja tidak memakai body protector cuma alangkah baiknya dipakai selama di perjalanan.
.
Beberapa hari yang lalu saat sepulang dari mantai bersama april. Memang punggungku dan pinggang merasakan pegal yang luar biasa. Faktor pertama yang menyebabkan ialah karena kurang tidur dan juga kekurangan air putih.
.
Hari ini aku diantar oleh bapak dan ibundaku serta April. Ibu lah yang sengaja mengajak April agar ikut mengantar ke Pesantren. Aku merasa seperti adikku yang kecil. Mau mondok Di Jawa saja harus di antar oleh keluarga besarku. Tapi bagaimanapun aku juga senang di antar oleh mereka, tidak ada orang Tua yang tega mengantar anaknya seorang diri dalam keadaan sakit.
.
Pukul 01.00 WIB april sudah sampai terlebih dahulu dirumahku dan sekarang berada di Balkon ruang santai di lantai 3, dia hari ini izin tidak masuk kuliah karena ikut mengantarku.
.
Asnoni :
yank hari ini kuliah sore kan?
April :
iya yank.. aku izin. Jarang masuk juga dosennya kalo hari senin..
Asnoni :
ohh gitu.. aku kok kangen ya sama anak-anak kelas. Udah hampir 3 minggu gak ketemu mereka.
April :
mereka kan pada sibuk mau magang yank..
Asnoni :
ohh iya ya.. inikan semester 5, kamu juga persiapan magang ini yank?
April :
pastinya yank.. bulan desember atau januari biasanya baru mulai magang. Kalo semester 5 untuk melamar magang aja.
Asnoni :
oke yankk.. semangat.. salam juga ya buat anak kelas, kalo perlu nanti kamu ajak main ke pondok.. hehe
April :
iya yank nanti aku sampaikan salammu untuk mereka. Kita brangkat jam berapa?
Asnoni :
jam 2 lebih mungkin yank brangkatnya
April :
nunggu 1 jam dong ini..
Asnoni :
kurang lebih segitu.
April :
kita gak ada salam perpisahan apa?
Asnoni :
cuppp.. cuppp... Slurpppp.. di kamar aja..
April :
gak d ruang ini aja?
Asnoni : slurppp cuppp..
.
Aku tau apa yang dimaksud april tentang salam perpisahan. Yang aku tau dari wanita ialah jika sudah sekali digenjot maka akan ketagihan untuk digenjot kembali. Di ruangan yang ini cukup terbuka memang hanya ada penghalang kaca besar dan pintu untuk menyekat ruang ini.
.
Asnoni :
kamu pengen di genjot disini?
April :
iya yankkk.. aku pengen banget
Asnoni :
tapi suaramu jangan kenceng-kenceng ya yank.. ibu nanti keatas
April :
iya yankk..
.
Slurppp
Cuppp
Slurpp.. muachh...
.
Aku memagut bibir seksinya.. sedang tanganku berada di kedua susu besar nya. April saat ini berada di bawahku. Aku buka resleting yang berada di depan dadanya dan tersuguhkan susu dengan kulit putih yang masih terbalut BH.
.
Slurpppp..
Asnoni : ughh.. susumu putih banget yankk.. mancung banget..
April : kamu suka yankk..
Asnoni : suka banget..
Slurpppp.. cupp..
Ohhhh. Isep yang kuat yankk..
Oghhhh... Oghh
Asnoni : jangan keras-keras.. ketahuan nanti..
Ehmm ehmm
Ohhhh.. enak yankk..
Eghh...
Ohhh...
.
April sangat menikmati permainanku. Susunya aku remas-remas dengan kuat, dan aku hisapi puting kanan kirinya. Terlihat bekas cupanganku juga. Kulit susunya tampak sedikit memerah. lalu aku bangun dan melepas celana boxerku. kontolku yang besar nyaris berdiri tegak. Tampak april terus-terusan melihat kontolku. Akupun duduk disova sedang april bangun dan menuju kontolku..
.
Oghh yankkk.. oral mu enak banget yankkk..
Oghhh.. oghhh
.
April memang jago dalam urusan Oral. Setiap kali di oralnya pasti aku tak tahan. Sedotannya benar-benar Kuat. handphonku pun berdering, dan langsung mengeceknya. Ternyata WA dari ibu dan sedang menunggu Bapakku serta aku.
.
"
Kamu dimana sayangg? Ibu sudah di bawah nunggu kamu sama ayahmu"
.
Aku tak membalas pesannya. sedangkan April tak henti-hentinya mengoralku.
Asnoni :
yankk.. ibu ng-Chat aku. Ibu udah nunggu di bawah.
April :
masukin dulu punyamu.. pliss..
Asnoni :
bener d masukin?
April :
nihh udah aku angkat gamisnya..
.
Aku lalu meraih tubuhnya dan aku dudukkan di Sova. aku lebarkan kakinya. Aku menggeser celana dalamnya agar tak mengahalangi masuknya jagoku. aku masukkan perlahan-lahan.
Oghhhh.. yankkk..
Bessaarrr yankk.. ohhhh
Memekmu masih aja rapet banget yankk..
Oghhhh..
Tusukk yang kenceng.. oghhhh
Oghhh
Keburu ibu cari kamu kesini..
Oghhh..
Ohh yankk..
Efhh..eghh.. eghh... Egh ohhh gillaaa
Enaaakk yankk... Egh...
Plokk plok plok plok plokk plokk..
Agh agh.. ohh yankk..
Yankk yankk aku keluaarrrr..
.
Kaki april mengapit tubuhku yang sedang menusuknya. tubuh April bergetar.. dan aku tetap meneruskan genjotanku padanya. Semakin kencang dan kencang.
.
Oghh ogh oghh..
Agh . Egg.. egh egh eghh..
Ohh yankk.. aku gak kuatttt
Oghhhhhhhh..
Crett crett....
.
Kontolku terasa disiram air hangat di dalam memek april. aku mencabut penisku, meleleh lah sperma april dari dalam lubang memeknya..
Ogh yankk.. enak banget
Oghhh..
.
Akupun tak tinggal diam. Kepalaku aku dekatkan di memeknya. Aku mulai menjilati sperma kental yang mengalir dari lubang miliknya.
.
Udahhh yankkk.. jijik yankk..
Ogh.. eghmmm.. oghh yankk..
Yankk buruan nungging..
Aku masukin..
Oghhhh... Yankkk.. aduhhh genjot aku yankk..
Oghh.. oghh .eghhmm
Egh.. eghh...
.
Aghh yankk oghhh..
Sekitar 4 menit aku tusuk april dari belakang. Aku merasakan lahar panasku akan tumpah. Aku percepat kembali. Aku harus tuntaskan sebelum ibu mencari aku.
.
Ogh yankk yankk.. ohhhh
Udahhh.. oghhh.. aku mau keluarr lagii.. oghh yankk
Oghh yankk.. genjot yankk..
#ayoo barengg yankkk.. oghh yankk
Ohh yankk...
Yankkk... Aghhhhhhhh
Crett..crettt..cretttt..
.
April :
ohh.. yankk.. makasih yaaa..
Aghh.. memekku kedut-kedut teruss yankk.. ogghhh...
Asnoni :
makasihh.. gila yankk.. memekmu masih rapet banget.
.
Aku lalu mengajak April untuk ke kamar. Supaya aku juga siap-siap dan april kembali berdandan. Agar ibuku tak curiga dengan kegiatan kami barusan.
.
Pukul 02.30 kami sekeluarga berangkat menuju Pondok pesantren Warshat Allatf. 2 mobil Land Cruiser tampak beriringan di jalan yang kami lewati. Sekitar setengah perjalanan mata disuguhkan dengan hijaunya kebun teh dan pepohonan pinus. Kalau di Indonesia mungkin seperti lewat di Lembang kali ya. Aku menikmati perjalanan kali ini, april dan kedua orang tuaku juga sudah istirahat hanya aku dan sopir yang masih On.
.
Kira-kira menjelang Maghrib aku tiba di Pondok pesantren, kami semua di sambut baik oleh para Ustad dan Abah Kyai di teras rumah beliau. Tamu dari manapun jika berkunjung ke pondok harus sungkem terlebih dahulu di rumah Abah kyai. Karena letak rumah Abah kyai yang berada di depan Pondok. Untuk Ibu dan April langsung masuk kerumah bertemu dengan Ibu Nyai herlina. sedangkan Aku dan bapakku serta abah kyai duduk di teras.
.
Abah Kyai : ini benar muridku dulu? Benar ini Asnoni
.
Abah kyai tampak tidak percaya dengan aku yang hadir di rumah ini. Karena perubahan diriku yang sekarang dibandingkan 3 tahun yang lalu jauh berbeda. Dulu kurus, ceking, tinggi sekarang sudah tidak lagi begitu. Badanku lebih berisi, berotot, tampak lebih ganteng pokoknya. Sudahlah pokoknya begitu, masak ia mau muji diri sendiri.
.
Asnoni :
betul abah ini saya Asnoni.
Abah Kyai : Ya Tuhan.. kamu benar-benar beda As. Waduhh ini otot lengan kamu gede. Hahahaha
Ya Tuhan.. bocah yang dulu kurus jelek sekarang jadi laki-laki seperti ini. Hahaha
(Abah kyai Sambil menepuk-nepuk pundah saya, karena posisi duduk saya di samping beliau)
Pak Tono : Tambah nakal juga ini Bah.. Makannya saya bawa sini lagi.. hahaha
Abah Kyai :
dikiranya pondok ini Rehabilitasi ya as.. wkwkwk.. ada-ada saja bapakmu..
Ustad Iwan :
kamu itu semakin ganteng aja As, dulu cupu, ceking lagi.. wkwkwkw
Asnoni :
hihihihi.. dirumah makannya bergizi terus stad.. hehehe
.
Mereka tertawa semuanya karena obrolan kami. Mungkin ada setengah Jam kami mengobrol. Saya senang dengan suasana seperti ini, waktu menjelang Maghrib aku diajak Abah menuju Masjid sambil melihat-lihat perubahan yang terjadi di pondok ini. Suasana pondok yang rame karena para Santri Putra bebas melakukan Aktivitasnya. Tampak gedung asrama putra putri yang baru dengan 3 lantai. Gedung Kelas 3 lantai dengan ciri Khas bangunan Modern. Dan disamping rumah Abah kyai terdapat bangunan Masjid yang besar 3 lantai. Lantai 1 bawah ialah Ballroom dan 2 lantai atas sebagai Masjid. Mungkin jika di gambarkan seperti ini.
.
Jika di taksir mungkin pondok ini luasnya 15hektar. Sangat besar sebagai ukuran Pondok Pesantren dengan jenjang pendidikan Pertama dan Menengah. Jumlah santri seluruhnya sekitar 850an. Ini semua berkat Abah Kyai yang sekarang merubah sistem pondok menjadi Pondok Modern.
.
Selepas sholat maghrib aku kembali ke rumah abah kyai dengan di temani oleh Ustad Iwan, Ustad Roni, dan Ustad Zainal. Mereka semua merupakan Ustad Senior di pondok ini. para ustad dan keluargaku lalu menyantap makan malam bersama yang di siapkan oleh Ibu Nyai atau Ustadzah Herlina. Istri abah kyai sendiri juga semakin cantik menurutkku. Karena Usianya sama seperti Ibundaku.
.
Selepas makan aku diajak Ustad Iwan untuk pergi ke Rumahnya. Untuk menunjukkan kamar yang akan aku tempati selama disini. Rumah ustad Iwan sendiri berada di paling belakang diantara rumah-rumah Ustad. Sesampai dirumah beliau, ustad iwan menunjukkan kamarku yang berada di ujung belakang dekat kolam ikan. Jadi rumah ini tipe rumah minimalis.
.
Sejak aku tiba di Pondok ini aku tak menjumpai Ustadzah Anytha yang masih saudara dekat dengan Ibundaku serta para istri Ustad Roni dan Ustad Zainal.
.
Ustad Iwan :
Ini nanti kamar yang kamu tempati As. Tapi Maaf ya kamarmu dibelakang sendiri.
Asnoni :
Iya Gpp Ustad.. malah seneng saya di sendirikan.
Ustad Iwan :
katanya ini sesuai permintaan Ayahmu ke Abah Kyai.
Kalau kamu pengennya kamar yang santai dan rileks.
Asnoni :
bener itu Tadz.. makasih banget udah saya repotkan. Dari dulu aku cuma repotin Ustad iwan.
Ustad Iwan :
Santai aja As..
Asnoni :
ohh iya Tadz.. kok gak lihat Ustadzah Anytha ya?
Ustad Iwan :
kalo Ustadzahmu ikut Ustadzah Mariska sama Ustadzah Lilis ke Kota. Katanya mau beli baju atau apa.. kurang tau saya As.. paling besok baru pulang..
Asnoni :
ohhh gitu tadz.. ya namanya cewek pasti shopping Tadz.. hehe
Ustad :
Kamu kesini gak bawa apa-apa As?
Asnoni :
Ya bawa lah tadz.. kesini masak iya kosongan..
Ustad Iwan :
kirain gak bawa apa2, terus mana Tasmu..
Asnoni :
Masih di mobil tadz.. biar nanti bodyguard bapak suruh anter kesini..
Ustad Iwan :
ohh tadi yang baju kemeja biru Bodyguard ayahmu semua?
Asnoni :
iya Tadz.. sekarang mereka baru makan paling.. hehe
.
Rencana orang tuaku malam ini menginap Di Pondok. Karena tidak memungkinkan jikalau pulang malam. Karena tak enak hati dengan Ibu Nyai dan Abah Kyai, Abah Kyai sangat Care dengan Bapakku. Karena pondok ini bisa Megah dan Bangunan gedung baru, akibat Ayahku serta para koleganya sepakat untuk meronovasi Pondok ini lebih bagus dan Modern.
.
Para bodyguard ayahku sedang mengantarkan koper dan tasku ke Rumah Ustad Iwan. Sedangkan aku masih ngorbol dengan Abah Kyai dan Ustadzah Herlina di ruang tamu rumah beliau begitupun ayahku juga ikut ngorbol dengan abah Kyai. Ibu dan April memang tidak ikut bersama kami, karena sudah Tidur. Memang cukup melelahkan perjalanan sore tadi, apalagi keadaan di pondok udaranya dingin. Tentu siapa saja ingin cepat-cepat ikut tidur.
.
Abah kyai banyak menanyakan aku tentang kejadian beberapa bulan lalu saat Bertarung di Cafe. Secara dilihat mata seharusnya aku sudah tidak hidup dengan luka dalam di punggungku, namun Tuhan punya rencana lain agar aku bisa hidup. Abah kyaipun sampai terheran setelah Bapakku perlihatkan lukanya pada waktu itu.
.
Ini semua tak lain merupakan hasil aku mempelajari Ilmu yang ada Di pencak silat. Pencak silat sendiri selalu identik dengan ilmu tenaga dalam dan ilmu kanuragan. Maka dari itu sejak kelas 3 SMA aku ikut pencak silat, aku selalu mempelajari ilmu Kanuragan dan beberapa ilmu lainnya. Tidak seorangpun yang tau jikalau aku mempelajari Ilmu seperti itu, kecuali guruku pencak silat itu sendiri.
.
Di pondok ini juga terdapat ekstrakurikuler yang hampir sama dengan pencak silat. Abah kyai lalu menawarkan aku jikalau sembuh supaya ikut membantu melatih para santri disini. Akupun lalu meng-Iyakan tawaran tersebut. Jam 22.00Wib aku izin untuk tidur terlebih dahulu ke Abah Kyai dan Ayahku. Karena mataku sudah tak kuat lagi untuk ikut begadang bersama mereka.
.
NEXT UPDATE 10