Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sang Pejantan (no sara) (part 18) #Jagopolo

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
UPDATE TERBARU 2020
.
PART 14

Asnoni



Ustadzah Lilis


Ustadzah Mariska


April


Peter Snow


Pov Ustadzah Lilis
Siang ini aku kunjung ke kebun teh, karena suami lupa bawa kunci gudang. 1 Jam yang lalu aku dijemput Asnoni, Asnoni dapat perintah dari suami supaya mengambil kunci gudang. Sesampainya dirumahku kejadian yang tak terduga dan cukup nekad. Aku bugil di ruang tamu, bahkan aku orgasme di ruang tamu rumahku yang tak lain ulah santriku sendiri. Aku takjub dengan penisnya yang panjang, besar, dan berurat. Bahkan kepala penisnya telah sampai di dalam memekku. Aku buru-buru mencabutnya, bagaimana aku tak mencabutnya rasanya saja seperti pertama kali di setubuhi. Ya, persis seperti suamiku dulu saat menjadi pengantin baru, penisnya membelah keperawananku.
.
Aku tak mau berlama-lama dirumah, takut ada Ustad lain yang lewat depan rumah dan mengetahui ada laki-laki bukan mahromnya didalam rumah. Buru-buru aku ganti gamis dan legging. Sengaja aku tak memakai CD, jaga-jaga jika Asnoni pengen menyetubuhiku di kebun Teh. Aku berboncengan dengan Asnoni sambil aku goda menempelkan payudaraku di punggungnya. Karena jalan menuju kebun teh banyak lubang dan memang jalan Aspal yanh tak rata.
.
Ustdzah lilis : berasa gak ada yang senggol-senggol??
Asnoni : berasa Ustadzah..
Ustadzah lilis : kalo mau nambah nant dii kebun, kalo ada waktu.. hihi
Asnoni : kelihatannya Ustadzah belum puas banget, padahal udah keluar beberapa kali.
Ustadzah lilis : soalnya belum kemasukan itumu.. hehe kalo udah kemasukan jadi plong rasanya.. hihi
(Aku mencoba memancingnya kembali, jujur aku belum puas, aku ingin merasakan lebih, penasaran bagaimana penisnya yg besar dan panjang itu mengaduk-aduk lubang ustadzahnya sendiri)
.
Sesampainya di gudang teh, aku langsung menuju gudang, karena suami sudah menunggu. Sambil tengok kanan kiri, aku memperhatikan area gudang hari ini. Cukup ramai, karena persiapan pengiriman Teh ke kota. Banyak santri yang membantu packing teh, Asnoni setelah parkir motor langsung menuju mobil yang akan di sopirinya.
.
Ustad roni : mahh.. sini
Ustadzah lilis : iyaa.. ini juga mau kesitu, udah lama nunggu?
Ustad Roni : lumayan lama mah..
.

Aku menaiki tangga dan sambil bersalaman dengan suamiku. Untungnya disaat berpapasan tidak meremas atau menampar pantatku, biasanya pantatku tak luput dari remasannya. Untunglah tak meremasnya, karena kalau ketahuan tak pakai CD bisa-bisa dia marah besar. Aku lalu masuk kantor gudang Teh, mengambil buku catatan untuk cek pengiriman besok, karena bagaimanapun semua pengiriman harus terlaporkan dan terlampirkan di Komputer maupun buku note.
.
Ustad Roni : mah besok Asnoni minta izin, tadi izinnya sama papah. Besok setelah kirim dia langsung menuju kota, mau balik kampung. 2 hari katanya.
Ustadzah lilis : ya gpp.. panting balik pondok lagi kan?
Ustad Roni : jelas balik pondok lagi mah.
Ustadzah lilis : emang papah ajak krim Teh, asnoni udah bener-bener sehat?
Ustad Roni : udah mah, penting di jalan santai aja..
Ustadzah lilis : ya udah kalau begitu.. asal jaga kesehatan aja, tkut nya kalo ad apa-apa yang disalahin gak cuma papah aja, tapi ustad iwan juga..
Ustad Roni : tenang aja mah.. udah
Udah mah turun dulu sana, cek pengiriman untuk besok, keburu sore..

.
Aku langsung turun untuk melihat anak-anak santri menyiapkan pengiriman untuk besok. Jarang sekali punya waktu longgar seperti ini, karena anakku bersama bibi (pembantu) jadi tidak ikut aku ke Gudang teh. Satu persatu aku cek keadaan muatan di mobil. 1 mobil sudah terisi penuh sedangkan 1 lagi belum terisi penuh. Jadi, besok bisa kirim 2 mobil sekaligus ke kota. Setelah melihat muatan mobil, aku cek satu per satu divisi yang ada di gudang teh ini. Agar bisa memastikan dan mengukur seberapa besar produksi di minggu ini. Karena laporan tak cukup hanya sebatas muatan yang akan dikirim, tapi jumlah produksi juga harus dibuat laporan.
.
Seuasai mengecek, aku kembali ke kantor, untuk memasukkan data ke laptop,. Satu per satu aku ketik dengan teliti. Sebenarnya, suamiku harus punya karyawan yang di khususkan untuk di kantor, minimal 2 orang, kalau bisa sih cewek ya. Soalnya, lebih teliti dalam hitung-hitungan. Tapi, karena pngelolaan teh ini belum berjalan dengan sukses, baru berkembang maka belum berani untuk rekrut karyawan. Jadilah, aku yang mengurus data pengelolaan kebun teh ini. Malah, kalo bukan yang mengelola kantor, aku tak mungkin juga mengalami hal nakal dengan asnoni. Sambil memasukkan data, aku sambil melihat isi gallery fotoku, untuk kembali melihat adegan panasku dengan Asnoni di kebun teh, mulai dari foto selfi sampai pada foto yang menjilati jagoan asnoni. Penis yang super besar dan panjang, yang 2 jam yang lalu hampir masuk kelubang milik istri ustad nya..
.
Mengingat adegan dirumahku tadi, bagian bibir kemaluanku mulai basah kembali, teman-teman perempuan yang membaca cerita ini pasti tau lah, gimana rasanya, di puncaknya nafsu tapi tak kunjung dituntaskan. Hal yang membuat sulit masuk batang besar dia karena kurang besarnya pinggul dan pantat aku, kondisi badanku kurang berisi. Tak seperti body ustadzah mariska dan anytha yang proporsional menurutku. aku menginginkan tubuh berisi seperti mereka, tapi tidak mengapa, besok aku mencoba sedikit beloharga untuk menciptakan body yang sempurna. Selepas dari kantor aku turun untuk cari asnoni, kemungkinan dia sedang di depan membantu packing muatan.
.
Ustadzah Lilis : hey as.. aku pengen ngobrol, aku tunggu di kebun tempat kemarin. (aku bicara dengannya dengan suara kecil)
Asnoni : baik, 10 menit lagi menyusul ustadzah..
Ustadzah lilis : oke aku duluan yaa..
.
Aku melangkah meninggalkan tempat asnoni menuju belang gudang, lalu menuju ke arah kebun yang posisinya menjauh dari gudang. Asnoni paham yang aku rencanakan. Sambil berjalan aku berfikir tentang, apakah aku harus sekarang memulai hal baru. Jujur, selangkanganku sangat basah, kemungkinan sudah meleleh sampai paha cairan pelumasku. Bagaimana tidak, aku tak memakai celana dalam, aku hanya bergamis dan memakai legging saja. Sesampai di kebun aku memilih tempat yang jauh dari jangkauan santri, memilih tempat di kebun teh yang daun daunya sudah terpetik dan tempatnya datar. Kebetulan aku bawa Jarit batik yang biasanya untuk tali gendong keranjang bambu. Posisi sangat pas, daun teh setinggi dadaku, dan jalan yang hanya setengah meter saja. Mendukung untuk tempat persembunyian sementara.
.
7 menit menunggu dia, akhirnya asnoni datang menyusul.
Asnoni : kenapa ustadzah? Kok pilih tempat disini, ini outdoor..
Ustadzah lilis : sssttt.. gpp, aku pengen coba hal baru, sini kamu dekat aku.
Asnoni : ustadzah mau apa? (mungkin asnoni berlaku pura pura bodoh, padahal paham yang aku inginkan itu apa)
Ustadzah lilis : tuntaskan apa yang sudah kita perbuat tadi pagi di rumah. (jawabku tegas, sambil menatap wajah dia)
Asnoni : beneran yakin Ustadzah mau melakukannya, ustadzah sudah siyap?
.

Aku langsung menyambar bibir asnoni, aku sudah tidak tahan. Aku kecup bibirnya..
.
cuppp cupp, lakukan sama aku, tolong as tuntaskan. Cupp cupp..
brondong gagah mulai membalas ciumanku, tangannya melingkar di pinggangku, ya posisi kami sedang berpelukan. Semakin erat dan ciumanku semakin ganas. Tak lupa juga tanganku meraba raba halus di luar celanannya. Aku bisa merasakan sibesar ini mulai bangun. Gila memang diriku, mampu senekad ini. Padahal aku sudah beranak dan suamiku pun ustad.
Ustadzah lilis : Cupp cupp.. as.. ini apa didalam celanamu, terasa besar banget.. bolehh aku keluarkan.
Asnoni : silahkan kalau ustadzah berani.
Ustadzah lilis : idihhh... brondong nantangin emak-emak.
.
Aku berjongkok didepannya, tanganku mulai bergerak menurunkan celana trainingnya. Tercetak jelas penisnya dari luar boxer. Besar dan memanjang kesamping. 2x lipatnya milik suamiku. Tanganku bergerak kembali menurunkan boxernya, gemetar rasanya.
.
Ustadzah lilis : Ohhh... ya tuhan, asnoni.. (kekagumanku tak pernah bosan, bagaimana tidak penisnya seketika tegak dan mengacung di depan wajahku)
Asnoni : beneran aman disini ustadzah..
(Aku tak peduli asnoni bicara apa. Tanganku pun sudah menggenggam batang besarnya.)
Ustadzah lilis :Ohhh besaarr.. ihh.. usatdzah gemes tau as.
Aku jilati ass.. muachhh slurppppl.. slurp slurp..
.

Aku menjilati batang besar milik asnoni, kedua tanganku aku gunakan untuk menggenggam miliknya. Seperti seorang anak kecil, yang senang diberikan mainan kesukaannya. Wanita diluar sana pun, pasti tak akan menolak dan penasaran jika ada laki laki lain selain suaminya mempunyai batang penis yang begitu gagah besar.
Ustadzah lilis : Alurppp.. slurp muachhh.. cuppp..
Asnoni : senang banget ustadzah.. masukin mulut, coba kocok pakek mulut ustadzah langsung.
Ustadzah lilis : hahh.. kocok pakek mulut, di maju mundurin gitu as..
Asnoni : iyaa ustadzah..
Ustadzah lilis : muat gak ya, bisa sampe tenggorokan kalo di masukin semua.. wkwkw
Aku coba ya..
Slurppp... klokk klokk
Slurpp slurpo.. pftpp.. pfttpp slurpp
.

Aku maju mundurkan kepalaku,. Mulut saja rasanya penuh, pantesan memekku sulit ditembusnya.
Asnoni : ohh iya gitu ustadzah.. ohh enak banget.. ohh
Ustadzah lilis : slurppp.. slurpp..
klok klok klok
klok.. pft pftttp..
Klokk.. klokk. Klok..
Klokk.. slurppp..
slurppp..
klok klok
Slurpp.. klok pfft pftt..

.
Sensasi outdoor yang aku rasakan jauh lebih nikmat. Ada 10 menit aku mengocok penis asnoni dengan mulutku. Asnoni mencoba membangunkan aku untuk berdiri.
Asnoni : cuppp cupppp.. makin lama makin pinter ustadzah... aku buka gamisnya
.
Asnoni membuka resleting bajuku yang berada di tengah susuku.
Ustadzah lilis : Dasar brondong nakal
Yaa sekarang susuku bebas diakses oleh asnoni. Masih dibungkus BH, asnoni mulai meremas remas kedua susuku. diangkatnya bra-ku keatas.
.
Ustadzah lilis : aghhh.. sssttt.. tolong jangan di cupang, nanti ketahuan Ustad roni. Uhhh.. gelii
.

Bibir nya mulai mendekat ke susuku. Puting yang sudah nongol langsung menjadi sasaran asnoni.. di sedot sedotnya susuku.
Oghh.. ass gelii
oghhh oghh.. gelii tau..
Agh..

uhmmm... asss..
dalam posisi aku berdiri asnoni menyedot dengan kerasnya di puting kanan kiriku
Uhhh.. enak banget ass..
geli geli..
Ohhh ohhh.. udah as udah..
nanti kelamaan
..
Asnoni melepas kulumannya di putingku, dan aku beranjak mempersiapkan jarit batik untuk alas dibawah. Aku tak mau nanti ustad curiga jika pakaianku kotor. Aku langsung tiduran di atas jarit batik.
Ustadzah lilis : sini ass.. cepet, ihhh batangnya ngacung banget
bbatangnya mengacung tegak, panjang dan besar. Asnoni mulai menindihku, menciumiku dengan lembutnya.
Cuppp...cupcupp..slurppp..
cupp..

Asnoni turun kebawah dan menyingkap gamisku,
Asnoni : Aku turunkan ya ustadzah..
.
sekarang dia bisa melihat pahaku yang terbungkus ketat celana leggingku. saat tangannya menurunkan leggingku, ada rasa berdesir di bulu bulu kecil seluruh tubuhku. Asnoni perlahan menurunkannya. Dan terlihatlah aku yang sekarang. Berjilbab, susuku terbuka, dan selangkanganku terpampang tanpa penghalang di depan pemuda gagah ini.
.
Asnoni : sejak kapan ustadzah gak pakek clena dalam?
Ustadzah lilis : sejak dari rumah, udah gak pakai, makannya pakek leggings.
Asnoni : diam diam merencanakan ya ustadzah..
.

Asnoni membuka lebar pahaku, mulutnya langsung mendarat di belahan memekku, dan tangannya memegang pahaku agar tak mengapit kembali.
Slurppp.. slurppp.. slurpp..
slurppp..

Asnoni menjilati memekku, yang sudah basah sejak berangkat ke kebun.
Ohhhhhh... asss.. ihhhh ohhh...
Ass... enakkkk... ohhhh ass..
Hemmm.. ohhh
Ihh.. eeehmmm
.

Yang membuat tidak tahan untuk mendesah adalah lidahnya, lidahnya berputar putar di area lubang Vegiku.
ihhh.. lidahmu asss..
Oghhh.. ahhh
Ihh...oghhh ass
Udaahh udaahh..

Asnoni : Usttadzah yakin?
Ustadzah lilis
: yakin brondong sayangg.. tapi pelan pelan banget ya.
(aku lebarkan kakiku, agar asnoni lebih bebas. Penis besarnya menggantung gantung, saat saat menanti ter perawani kedua kalinya)
.
Asnoni : tahan ya Ustadzah..
tahan bentar..

(batang besarnya mulai menggesek bibir memekku, geli banget sumpah)
Ustadzah lilis : geli geli ass..
Asnoni : tahan ya ustadzah, gak sakit..
Ustadzah lilis : ohhh.. eghh.. assss.. pelannn
pelannnn.. ihhhh
(kepala penisnya inci demi inci menembus Goa milik suamiku)
ohhhh...
Aghhh.. aduhhhh ass
Tahannnn.. tahann.. sakittt..
.

(rupanya asnoni tak menggubris kata kataku, penisnya masih terus dipaksa masukk, rasanya sakittt perihh, dan yang paling aku rasakan dinding rahimku mencengkram erat batangnya, aku rasa sudah setengah batang asnoni yang masuk.)
.
ohhh.. asss ohhh..
perihhh.. sakittt.. kedeaann asss..
oghhhh.. oghh..

asnoni : penis asnoni juga sakit ustadzah, dinding rahim ustadzah rapet banget, sempit banget..
Ustadzah lilis : aghh.. iyaa.. sabar, ayok lanjutin lagi, mentokin sampek ujung memek ustadzah
Asnoni : tahan ustadzah.. ohh oghh masukk ustadzah..
Ustadzah lilis : ihhh... eghmmmm.. sakittt
Oghh.. enak banget.. gede ass
Ass.. oghhh
ihhh... aghh.. aduhhh
enakkkk... ohh
tebel rasanya.. perihhh
.

Asnoni : rapet banget Ustadzah, ini udah mentok tapi masih sisa.. gak muat semua
Ustadzah lilis : masa iyaaa.. ohhh
(aku bangun sbentar untuk melihat batangnya, benar memang tidak masuk keseluruhan batangnya)
Asnoni : cupppp.. alurppp slurpp..
(Asnoni kembali mencium bibirku)
Ustadzah lilis : cuppp slurpp slurpp alurpp.. gak lidah gak batang sama sama kerasnya..hihi
.

sumpah senang banget aku. Asnoni mulai menggerakkan pinggulnya, haluss, pelan.. mempenetrasi dinding rahimku agar terbiasa dengan kehadiran batang besarnya.
Aghhh.. aghh.. aghh
Oghhh.. eghmm aghh
Agh..
ohh.. pelan dulu.
ihh.. enakkk
Ayokk.. pompa ustadzah
pompa sekarang ass..
.

Dari ritme pelan sampai kecepatan sedang, asnoni memompa memekku. Aku gak bisa jelasin gimana rasanya batang besar ini mengaduk aduk goa milik istri ustad nya.
Aghh aghh... ohh
Enak banget.. ohhh enakk.. ihh ihh aghhh
Plok plok plok plok
enak ass
enakkkk.. ohh ass enakkk
enakk
Ass.. ass.. oghhh.. as..
Oghh..

Asnoni : cupp.. slurppp.. susunya makin keras aja ustadzah.. heheh
Ustadzah lilis : oghhh.. iyaahhh kenyot teros, genjot teross ustadzahmu.. oghh
Aghh ahhj
ohh.. rasanya
ohh
Plokplok plok plok
Oghh oghh..
Aku keluarrr.. as ass assss
Oghhh.. assss
assssssss...

Tubuhku bergetar, menyemburkan cairan kenikmatan
Ohhhh... ohh
.
Orgasmeku lebih dasyat daripada biasanya. Sumpahh. Penis besar lebih nikmat.
15menit asnoni diatas menggenjotku, aku memintanya agar berganti gaya, sekarang saatnya aku yang memompa penis besarnya
Ustadzah lilis : sekarang aku yang genjot kamu ass..
Aku putar putar pantatku, ini rasanya lebih diaduk lagi memekku.
Asnoni : oghhhh... ustadzah.. oghh
Enakkk.. oghhh

Antara jepitan dinding memeku dan goyanganku, menjadikan asnoni merem melek menikmatinya
Plokplok plok plok
Oghh.. ass..
plok plok plok
Aghh aghh..

Setiap aku menurunkan pantatku, selalu mentok hingga ujung memekku. Gak salah pilih suka sama santri sendiri. Padahal aku mengira, ukuran penisnya seperti halnya suamiku. Tapi diluar ekspektasi besarnya 2x lipat milik suamiku.

Oghhh.. asss.. ass
Enakk bangettt...
Oghh ustadzah mau keluatrr
Oghh.. aghh aghh

Asnoni : aduhh ustadzahh.. oghhh
Enakk banget, rapettt, sempitt.. ohhh aghh
Ayok barengan ustadzah.. ohhh
.
Ustadzah lilis : duhhh... aghhh..
ayokk ayok asss
Barengan.. oghhhh bentarr lagii..
Eghh.. oghhhh.
Plok plok plok plok
Aasssss sekaranggg.. sekarangg

Asnoni : oghhh.. ustadzahh..
Aku rubuh di dada asnoni, pahaku, memeku kian mengapit dan menjepit, badanku bergetar..
Ustadzah lilis : oghhhh.. heghhhh.. eghhh
Creettt crettt cretttt
Cretttt
Oughhhhhh... asssss
Asssssss

Badanku bergetar, memekku berkedut dengan kuatnya..
Oghhh...
Didalam memekku terasa panass, asnoni menyemburkan didalam rahimku, sperma asnoni terasa panas. tidak terhitung berapa tembakan sperma ya kedalam lubang milik istri ustad nya ini. Perlahan meleleh sperma kami berdua. Penis asnoni masih berkedut.
Ustadzah lilis : makasih ya sayanggg.. muachhhh.. slurpppp muachhh
Asnoni : aku juga makasih ustadzah,.. muachhh.
Rasanya, bisa sesempit itu punya ustadzah
.
Ustadzah lilis : punya kamu yang kegedean, ustadzah jadi pengen nambah.. hihihi
Makasih banget, sumpah ini nikmat banget. Ustadzah berdiri ya, aku cabut penismu.
Ploppp
..
spermaku dan sperma dia mengucur keluar dari dalam mememku, jika boleh jujur. sampai aku cabut penisnya, kedutan dalam memekku pun masih terasa. Puas rasanya, benar benar puas.
.
Ustadzah lilis : ayok rapiin baju celana mu, kamu duluan ke gudang nanti 15 menit ustadzah baru balik gudang.
Asnoni : baik ustadzah... makasih banget,
Ustadzah lilis : stop as, jangan di pakek dulu celanamu, aku bersihin batang besarmu.
Aku berjongkok dan langsung menjilat batangnya yang masih berlumuran sperma kami berdua.
Slurppp.. slirppo.. slurppp
Slurpp.. puchh.. muachh
Slurp..
klok klok klok..
srppppp..
Klok klok klok srpplp
slurpoopppppq
Klokk klok klok slrpp..

.
Ustadzah lilis : udah ya brondong ganteng..
Asnoni : makasih yaa cantik, aku balik dulu
.

Asnoni mulai turun menuju gudang, sedangkan aku sendirian, aku memakai leggingku kembali. Kedutan di memekku masih terasa, Buat berdiri saja rasanya masih kedut kedut plus rasa nyeri. Gak nyeri gimana, penisnya saja besar banget, rasanya jauh lebih sakit daripada saat pertama kali suami memperawanin aku.
.
Sambil berjalan pelan, sambil menahan nyeri di memekku. aku berjalan menuju gudang, aku memikirkan gimana nanti alesannya jika suami tau kalau memekku sudah longgar, karena aku yakin nanti malam suamiku ustad roni minta jatah, setiap malam sebelum besoknya berangkat kirim Teh pasti suami genjot aku. Sebenernya gak ada masalah hubungan sexsku. Tapi gak tau tiba tiba bisa senekad ini dengan santriku.
.
.
POV USTADZAH MARISKA
URL=http://www.imagebam.com/image/ae2f891269360344]
ae2f891269360344.jpg
[/URL]


Beberapa hari lalu aku menerima tawaran menjadi model Endorsement dari teman sekampusku tapi beda Jurusan, namanya Peter Snow, seorang pria keturunan Belanda melayu, profesinya sebagai mahasiswa dan juga Photografer, photografer inilah yang menjadi penyambung hidup dan biaya kuliah Peter Snow, rata rata mahasiwa di kmpusku mempunyai penghasilan sampingan, ada yang berbisnis, online Shop, barista, Ojek online dan masih banyak lagi.
.
Tawaran untuk menjadi model memang menarik, baju yang kita buat untuk photoshoot akan menjadi milik kita, hanya saja kita juga bertanggung jawab dalam proses pemasarannya, maksudnya aku harus bisa mempengaruhi konsumen atau buyer agar tertarik dengan produk yang aku buat foto nanti. Dia sebenernya sudah beberapa kali menawari ak untuk menjadi model ya. Aku berencana balik pondok nanti sekalian minta izin sama suami. Apakah mau meng izinkan aku untuk menerima tawaranan temanku.
.
Untuk semester 7 ini hanya ada 6 SKS saja. 3 matakuliah, salah satunya mata kuliah seminar proposal. Dan saat ini proses untuk seminar proposal di bulan desember. Kurang lebih 2 minggu lagi aku akan seminar proposal. Rencanaku selepas seminar proposal balik pondok, kangen juga lah sama suami. Sudah dua puluh hari aku LDRan sama suami. Saat di kost tak jauh beda dengan mahasiswi lainnya. Nonton drama korea, belajar kalau ada temen gosip terus menerus.
.
Sore hari ini aku tetap di kost. Tiba tiba terbesit di pikirankku tentang tawaran kemarin, yaitu jadi model endorse. Aku searching di google tentang endorse, bagaimana mekanisme endorse, apakah hanya sebatas endorse atau ada ketentuan lainnya. Ini juga penting bagi aku, sebelum ambil kegiatan yang kita sendiri belum paham informasinya, wajib untuk mencari tahu. Beberapa artikel yang aku baca. Endorsemen banyak memberikan keuntungan yang banyak di aku, bisa menambah followers, teman bisnis, memperluas jaringan, menambah penghasilan, dan bisa mendapatkan produk secara gratis.
.
Aku lihat lihat selebgram-selebgram hijabers menjadikan aku punya keinginan seperti mereka. Ada yang endorse baju, gamis, baju renang, legging, jilbab, Tas, aksesoris. Tapi emang sih mereka punya look yang bagus, make up yang pas dan kalem menurutku. Iseng-iseng sebelum mandi, aku mencoba berpenampilan seperti mereka. Aku coba gamis yang bagus, serta make up yang gak terlalu menor.
.
Aku bolak-balik badanku, gaya seperti model. Tapi masih kaku banget, tapi gak papa, namanya juga mencoba hal yang baru. Tapi ada yang aneh sebenernya. Aku coba 3 gamis dari post duduk sampai berdiri nya ping. Pantat ku jelas banget menonjol ya, terus saat duduk pahaku juga demikian, terlihat besar. Aku cukup membatin mungkin ini kelebihan dari body aku. Aku sebenernya bangga banget dengan badanku, setelah menikah makin berisi. Untungnya aset ini aku jaga dengan baik, aku rawat dengan baik pula. Suamiku selalu memberikan jatah sendiri untuk perawatan tubuh.
.
Ustadz zainal : assalamualaikum mi umi..
Ustadzah Mariska : waalaikumsalam bi, abi maaf ya umi belum bisa pulang, 2 minggu lagi seminar proposal.
Ustadz zainal : iya gpp mi, selesaikan dulu tugas tugasnya baru pulang. Biar nanti dirumah bebas lupain rindu.. wkwkwk
Ustadzah Mariska : halahh bi, doain umi ya.. Abi kalau makan gimana?
Ustadz zainal : makan abi di rumah abah kyai. Udah makan umi?
Ustadzah Mariska : udah bi, siang tadi.
(aku lalu mengirimkan foto untuk suamiku)
Ustadz zainal : duhh cantiknya istri abi. Kok make up-an? Mau pergi kemana?
Ustadzah Mariska : gak kemana-mana bi, belajar make up aja.. hihihi
Ustadz zainal : ya udah mi, jaga diri baik-baik. Abi mau keliling asrama putra dulu, keburu maghrib.
Ustadzah Mariska : Oke bi. Semangat.. hihi
.

Belum puas mengagumi bodyku sendiri, abi udah chat duluan. Kangen banget rasanya. Udah 20 puluh hari gak ketemu tu, rasanya Macem-macem deh. Kaum perempuan tau lah ya, kalo kangen sama suami pasti yang bawah rasanya kedut-kedut. Pengen dimanjain, pengen ini itu. Suamiku sendiri jarang banget nengok aku di Kost. Selain jauh juga, suamiku ustadz zainal gak mau ganggu.
.
.
See you update 15
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd