Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sang Pejantan (no sara) (part 18) #Jagopolo

Status
Please reply by conversation.
CERBUNG 15

Ustadzah Mariska


Asnoni



April



POV Ustadzah mariska

Jam 20.00 aku mulai membuka laptopku kembali, meneruskan revisian proposal skripsiku. Syukurnya kostku cukup lengkap fasilitasnya. Jadi tidak perlu pergi keluar untuk mengerjakan tugas. Sambil mengerjakan tugas, aku juga membalas pesan suamiku dan juga Grup ustadzah pondok. grup ini untuk sebagian ustadzah aja, aku, ustadzah anytha, laili, lilis, sengaja ibu nyai Herlina sendiri tidak dimasukkan grup. Karena pembahasan di grup selalu frontal dan tidak terahah. Takutnya nanti tidak sopan.

Ustadzah laili : heh.. kak riska, skripsimu gimana? Ayolah cepet di selesaikan.
Ustadzah Mariska : masih proses eneng cantik, minggu depan baru seminar proposal.
Ustadzah lilis : riska masih betah lai, gak betah gimana temen-temennya ganteng-ganteng.. wkwkwkw
Ustadzah anytha : iya tuh... salah satu faktornya mungkin itu juga.. wkwkw
Ustadzah Mariska : duhhhh.... gak gitu kakak kakak cantikkk.. dosen pembimbingku aja yang santai untuk skripsi ini. Nikmatin dulu jadi mahasiswi.. ehehehe
Ustadzah anytha : ya udah tu Nikmatin dulu, kalau bisa 14 semester sekalian.. wkwkw
Ustadzah laili : jangan atuh kak ntyha... kasian Ustadz Zainal ditinggal sendiri terus.. wkwkwk
Ustadzah lilis : iya tuh bener, jangan deh 14 semester, udah tua, kuliah sampe 14 semester. Malu Maluin.. hihihi
Ustadzah Mariska : aghh.. gak lah ya, 8semester cukup.
Ustadzah anytha : halahh.. hoax, semangat skripsi aja gak punya tu. Mau 8 semester? Wkwkw
Ustadzah lilis : hahahaha.. payah
Ustadzah Mariska : ehh itu juga, laili. Ngomong ngomong Semester 6 besok mau KKN.
Ustadzah anytha : mudah mudahan keponakanmu dapet jodohnya pas KKN. Wkwkw
Ustadzah lilis : biasanya gitu, pulang KKN udah ganti status, aku sih yes aja..
Ustadzah anytha : cantik-cantik jomblo.. wkwkw
Ustadzah laili : aduhhh... kok malah aku sih yang kena bully..
Ustadzah lilis : gpp dong cantik.. siapa tau dapet yang sekelompok cowok-cowoknya ganteng2.
.
Sperti itulah kurang lebih isi Chat di Grup. Aku juga menyempatkan cerita dan meminta pendapat mereka tentang jadi foto model endorsemen. Dari mereka sendiri sangat setuju, bahkan mereka juga mau kalau Diajak foto. Emang bener dan aku juga mengakui bahwa ustadzah-ustadzah di pondok cantik cantik + proporsional. Persetujuan mereka memantapkan aku untuk menanyakan langsung ke suamiku ustadz Zainal.
.
Perkara seperti ini harus bener bener dipikirkan. Apalagi aku seorang Ustadzah yang menyambi sebagai pengajar. Memang jauh sebenernya antara jurusan kuliahku dengan materi yang aku ajarkan ke santri-santri. Tapi aku juga menguasai materi-materi tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 iseng iseng VC suamiku, karena di thumbnail whatsaapnya masih Online.
.
Ustadzah Mariska : Assalamualaikum Abii ganteng..
Ustadz zainal : waalaikumsalam Umi cantik. Udah selesai ngerjain revisiannya?.
Ustadzah Mariska : belum bi, masih banyak, tapi udah ngantuk, lanjut lagi besok. Bi abi umi kangen banget.
Ustadz zainal : kangen mi? ya udah selesai sempro Abi nyusul umi ke kota ya..
Ustadzah Mariska : ihh.. beneran bi?
Ustadz Zainal : beneran umi..
Ustadzah mariska : nahh gitu dong bi.. tapi jangan bohong ya, janji!!
Ustad Zainal : iya iya umi, ngomong ngomong itu nonjol banget mi?
Ustadzah Mariska : apanya yang nonjol bi?
.
Tanpa sengaja aku berpakaian ketat, baju spandek tipis, karena memang untuk daleman gamis. Dan belum sempat ganti baju tidur.
.
Ustadz Zainal : itu mi.. dada umi, susu umi susu..
Ustadzah Mariska : heheheh... pengen yaa Abi.. ih umi kangen atuh bi..
Ustad Zainal : sama kangen nya.. tapi dilihat lihat tambah besar mi?
Ustadzah mariska : ihh.. abi Omes sekarang. Wkwkwk
Ustadz Zainal : tapi beneran lohh mi. Lebih terlihat besar kencang dari biasanya umi pakek baju.
Ustadzah Mariska : iya memang Abi.. terlihat lebih besar, Umi ganti Bra.
Ini pakek Balconette Bra jadi dada Umi lebih terangkat, kalo biasanya dirumah kan pakek BH biasa.

Ustadz Zainal : pantes. Besar banget dilihat dari sini.. apa tu Balconette Bra, gak paham abi..
Ustadzah Mariska : abi modus, ngomong aja mau lihat.. wkwkw
Ustadz Zainal : heheh.. beneran mi, abi ndak paham masalah gitu.
Ustadzah Mariska : ishh.. bentar
.

(Handphoneku langsung aku letakkan, aku copot kaos spandek yang aku pakai ini. Ini kalinya suamiku tau aku pakai BH ini, padahal tanpa sepengetahuannya aku memakai macam-macam jenis Bra)
.
Ustadzah Mariska : inii Abi kalau mau lihat (sambil aku tunjukkan dadaku di kamera)
Ustadz Zainal : duhh mi.. bikin bangunin adek mi.. wkwkw
Tapi, kalau pakek gamis, dada umi menonjol banget dong?

Ustadzah Mariska : gak terlalu menonjol bi, umi pakek Bra banyak macam ya bi, tergantung baju dan aktivitas yang umi kerjain.
Ustad Zainal : memang kenapa mi pakek Bra banyak macam?, kalau menonjol banyak yang lirik dong umi?
Ustadzah Mariska : heheh.. kalau salah pakai Bra, nanti cepet kendor bi, jadi kurang kenceng.. enggak kok bi, biasa aja gak ada yang lirik lirik..
Ustad Zainal : Ya sudah mi.. di Jaga aset terbaik Umi,. Masih ikut Spa mi?
Ustadzah Mariska : masih abi, biar kulit sama body umi terawat.. hihihi
Ustadz Zainal : okey umi.. dirawat biar awet muda.. hehehe
Ustadzah Mariska : iya bi... ini bi kalau isinya
(Bra yang aku pakai aku angkat, kamera aku tujukan di dadaku)
.
Ustadzah Zainal : kencang ya mi, kelihatan padat mi..
Ustadzah Mariska : hihihi udah ya bi, Umi ngantuk
Ustad Zainal : bentar mi, abi screenshoot dulu dadanya
Ustadzah Mariska : gak mau bi, umi krim ajah kalau mau fotonya.
Nihh bi... badan umi seluruhnya

.
Ustadz zainal : mi.. badan umi bagus banget, kalo dikata nakal, namanya Montok mi..
Ustadzah Mariska : kan umi disuruh perawatan sama Abi.. ini bi hasilnya.. Atas bawah tambah mantap.. hihihi
Ustadz zainal : hmmm.. tambah nakall ya umi, tapi makasih mi.. udah ngerawat tubuhnya dengan baik
Ustadzah Mariska : iya dong Bi.. umi rawat sebaik mungkin.
Ustadz Zainal : baik mi, makasih umi cantik..
Ustadzah mariska : sama sama Abi ganteng.. bye bye.. assalamualaikum

Ustadz Zainal : Waalaikumsalam Umi..
.
Aku menutup VC ku dengan suami. Sementara aku ganti dan beres beres terlebih dahulu kamarku sebelum tidur. Sambil beberes kamar, aku merasakan kedut-kedut di area selangkanganku, ternyata setelah aku cek sudah basah. Pengen tuntasin tapi bingung gimana. Akhirnya lampu kamar aku matikan dan aku nyalakan laptopku. Aku mencari informasi, bagaiamana menuntaskan hasrat tanpa suami.
.
Aku searching dan menemukan cara caranya, yaitu dengan masturbasi, ini dijelaskan caranya dengan menggosok, dengan jari, dan juga Dildo. Dildo pun aku tak paham seperti apa bentuk bendanya. Yang aku pahami hanya dengan menggunakan Jari. Dan tidak ada keterangannya lebih lanjut dengan cara caranya secara detail.
.
Aku mencoba berbaring di kasur dan mentelentangkan kakiku, aku memakai instingku untuk melakukannya. Aku gosokkan jariku di celana dalamku tepat di tengah2 lubang labio mayora. Geli geli dan terasa seperti tersetrum. Aku nikmati gosokan yang aku lakukan, tanpa sadar cairan bening keluar lebih banyak. Instingku mengarahkan untuk mencopot celana dalamku, dan aku sekarang benar-benar topless tanpa pakaian apapun.
.
Aku gosokkan jari jariku di biji kecil yang berada di memekku, atau orang sebut klitoris.
Oghhh.... aghh..
uhh..

Perlahan mulai aku menikmati, sambil aku putar putar jari jariku. Rasanya beneran seperti saat dipermaikan pasangan.
Ohh.. eh mm.. ehmmm
Aghh... ehmmmm
.
Aku mencoba memasukkan jariku, ini pertama kali aku lakukan, inci demi inci aku masukkan jariku sendiri kedalam lubang vaginaku.
Oghhh.. ehmm
Sumpah. Enak banget..

Satu jari aku masukkan, Oghhh... Oghhh.. aghhh
Ahhhh
Oghhh... Abii, kok enakkkk.. ehmm
Eh m..

geli yang aku rasakan, bahkan payudaraku mengembang keras, pertanda aku terangsang dengan aktivitas yang aku lakukan.
Oghhh.. ehmmmmm
Aduhhhh... enakkkk.. ehmmmm

.
Aku masukkan kembali jariku lebih dalam. Tanpa sadar kakiku mengapit dengan cepatnya, aku merasakan efek kesetrum listrik ditubuhku. Kaget, tiba tiba seperti itu. Aku lakukan kembali, dan aku gerakan seperti penis suamiku keluar masuk keluar masuk. Jari jariku dengan gerakan teratur keluar masuk, mengaduk dinding dinding vagina yang sekitar dua puluh harian tidak tersentuh.
.
Oghhh.. aghh
Ihhh.. Abii...
Oghhh.. ahhhhh ahhhh
Jari jariku semakin cepat
Oghhh bi...aghhh
Oghhh.. ihh.. ehmmm
Agggghhhh...

Aku mencoba memasukkan dua jariku sekaligus. Seperti apa rasanya

Ihhh.. sakitttt..
Oghhh.. tapi enakkkk... ehmm
Uhh.. bii..
Ehmm..
bii.. ihhh
ihhh...
Oghhh..

Beberapa menit kemudian, Aku tercengang, badanku bergetar, dan memekku berkedut, berkontraksi dengan kencangnya. Rasa kedut kedutnya yang aku rasakan.
aghhh.. eghmmm
eghh..
Aghhhhhh...
Ihhhh..
Ahh.. abiii....
Aghh.. oghhh
Heghh.... ohhh
Cccccurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.......

Memekku memuncratkan air, persis seperti saat pipis.
Oghhh.. Oghhh.
Ahhh.
Ihh.. ihhh
Aghh... cuuuurrrrrr
URL=http://www.imagebam.com/image/13576f1341241542]
13576f1341241542.jpg
[/URL]
Ohh...
uhh.. uhh..
.

Basah sudah seprei dan kasurku, aku nikmati sisa sisa orgasmeku sendiri, bahkan aku bisa memuncratkan air sampai segitu banyaknya, entah apa namanya. Mungkin hal itu aku lakukan sekitar 10menit. Aku tidak paham sama sekali dengan masturbasi hal ini pertama bagiku. Rasanya lemas di tubuh, tapi ada rasa kepuasan yang lebih dari saat aku bersetubuh dengan suamiku. Aku lalu menarikselimut dan kemudian tidur.. tak sempat bersih bersih atau memakai baju kembali.
.
.
POV ASNONI

. BODOH itulah yang aku barusan lakukan dengan Ustadzah ku sendiri, tak lain kejadian waktu di kebun Teh, sebegitu nekatnya diriku melayani nafsu bejat yang ada pada diriku sendiri. Aku seperti terbius dalam suasana dan perasaan antara aku dan ustadzah lilis. Aku masih ingat betul lenguhan, desahan, bahkan jeritan jeritan kecil Ustadzah lilis. apalagi Saat saat meraih puncak kenikmatannya, badannya bergetar, dinding memeknya meremas begitu kerasnya terhadap penisku sendiri.
.
Nafsuku di pesantren ini semakin menjadi, apalagi jauh dari April. Nafsuku selalu mengagumi wanita wanita yang berada di pesantren. Yang tak lain istri dari para Ustadz ku. Saat ini aku sudah kembali dari kebun. Badanku sudah bersih. Aku buka kembali laptopku untuk mengecek Olshop yang aku jalankan. Beberapa notif orderan sudah masuk. Aku bersyukur dengan keadaanku sekarang, jauh dari orang tua bisa belajar lebih mandiri dalam mempersiapkan finansial di masa depanku. Pikiran lebih openminded, kreatifitas, kritisme juga turut berkembang.
.
Besok pagi aku melakukan pekerjaan pertamaku dengan mengantar hasil kebun Teh ke Kota bersama Ustad Roni. Namun selepas dari pengiriman tersebut aku tak kembali ke pondok, aku minta izin untuk kembali kerumah. Setegar apapun seorang laki-laki pasti merindukan orang tuanya dirumah. Dan juga kangen sama april.. hehehe
Satu persatu aku melihat dengan cermat apa yang ada di laptopku. Orderan aku masukkan dan tak lupa untuk mencatatnya kembali. Lumayan dari orderan ini bisa untuk beli oleh oleh untuk ketemu april besok.
.
Waktu sebentar lagi maghrib, aku mempersiapkan diri untuk pergi ke masjid, biasanya Ustad iwan ketok ketok pintu untuk mengajakku pergi bersama ke masjid. Aku terbiasa dengan menggunakan Gamis saat aktivitas dalam pesantren, biar otot maupun tubuhku tak tercetak, terutama bicep lengan dan dadaku. Takut membuat mata santri putri tidak fokus.. hehe
.
Waktu sholat berkumandang dan saatnya untuk berangkat ke masjid. Saat perjalanan banyak ketemu dengan santri putra maupun santri putri. Hebatnya di pesantren ini para santri putra punya badan yang Tegap, rambut cepak seperti tentara. Setiap Pagi memang pihak pesantren mewajibkan untuk selalu olahraga, apalagi di topang dengan makanan yang menurutku bernutrisi bahkan disaat malam Jumat, disediakan susu sapi murni untuk setiap santri ya.
.
sholat sudah aku lakukan, biasanya aku langsung balik ke kamar, tapi langkah kakiku tetap untuk bersemayam dan tak mau pergi, aku lebih baik menunggu sekalian sholat berikutnya. Setiba sholat isya dan sudah terlaksanakan aku lalu kembali menuju kamar, kali ini tak pulang bersama Ustad iwan. Karena beliau langsung menuju kelas untuk mengajar kitab.
.
Sesampai dirumah, aku kembali ke kamar lewat pintu samping, jarang lewat pintu depan, sungkan dengan Ustadzah Anytha. Saat aku membuka pintu yang langsung menuju dapur, aku terkejut dengan Ustadzah Anytha yang terbalut handuk hijau sehabis dari mandinya. Tanpa sadar aku mematung sejenak karena kaget dan Ustadzah juga kaget sambil ngedumel sambil berjalan menuju kamarnya.
Ustadzah anytha : aaaaaaa.. duhh.. As ketuk pintu dong as..
(sambil berjalan menuju kamarnya)
Asnoni : maap maap..
.
Aku langsung cepat pergi ke kamarku sendiri, hari ini memang Hoki betul. Pagi, siang dan malam dapat vitamin terus menerus. Bunda anytha terbalut handuk hoddy, dengan belahan dada sampai bawah sedikit terbuka. Ya.. aku bisa melihat belahan dadanya. Besar memang, karena karakter badan Ustadzah anytha yang sangat berisi.
Aku buang buang pikiran kotorku agar fokus kembali dengan aktivitas ku selanjutnya.
.
Chat bertumpuk tumpuk dari April yang isinya menanyakan besok bakal jadi berangkat atau tidak. Lalu aku balas kalau besok bakal jadi berangkat. April sekarang baru semester 5 dan januari besok dia sudah berangkat KKN, biasanya kmpusku melakukan kegiatan program KKN saat awal semester Ganjil ataupun awal semester genap dan bisa dilakukan saat semester 6. Sebenernya masalah hubungan chat sama april cukup tenggang minggu-minggu ini. Karena april sendiri ikut BEM, tapi saat malam april menelfonku. Semestinya hubungan itu seperti ini, saling melengkapi dan mengerti satu sama lainnya.
.
Tingg..
Bunyi pesan whatsaap masuk dari April dan Ustadzah lilis. Tumben juga ustadzah lilis chat aku di jam jam segini. Biasanya tengah malem tapi ini jam 20.00 sudah chat aku.
Ustadzah lilis : heyy.. brondongku makasih ya.. udah buat ustadzahmu linu linu di selangkanganku. Hmmm
Asnoni : sama sama Ustadzah.. lohh linu? Besok juga sembuh kok ustadzah.
.
Dan masih banyak pesan yang masuk di whatsaap ku, Ustadzah lilis berani chat karena Ustadz roni masih Ngajar di kelas. Biasanya jam 20.30 baru sampai rumah.
.
Pukul 03.40 pagi. Aku sudah bangun untuk mempersiapkan bajuku untuk pulang. Sekaligus mandi, tidak biasanya juga mandi sebelum subuh. Tapi karena hari ini ada sesuatu yang harus dikerjakan dari pagi maka Wajib untuk mandi. Sholat subuh aku laksanakan dirumah, karena sehabis subuh aku langsung mengambil mobil dan siap untuk melakukan pengiriman Teh.
.
Ustadz Zainal: lohh mau kemana ron, jam segini tumben udah keluar?
(ustad Zainal mengahmpiriku setelah jamaah subuh di masjid)
Asnoni : Mau ikut Ustad Roni ke kota tadz..
Ustadz Zainal : mau ikut Kirim Teh?
Asnoni : iya tadz.. hari ini ikut kirim, Asnoni di percayai untuk setir mobil sendiri.
Ustadz Zainal : berarti dua mobil hari ini. Alhamdulillah.. semangat semangat.
Saya suka pemuda yang punya semangat tinggi.

Asnoni : makasih tadz.. tapi ini mau sekalian nengok Ibu sama bapak dirumah
Ustadz Zainal : iya gapapa... sekalian pulang, tapi balik pondok lagi ya.
Asnoni : baik tadz.. tetep balik pondok lagi lah tadz... hehe.. kalau ndak balik gimana ini mobil. Bisa bisa Asnoni urusan sama polisi lagi karena pelarian mobil. hehe
Ustadz Zainal : hahahah... ya pokok balik pondok. terus ustadz zainal mana?
Asnoni : itu Ustadz zainalNya tadz.. (sambil aku tunjukkan)
Ustadz Zainal : heee... mas roni, anak orang mau kamu ajak kemana?
Ustadz Roni : mau aku ajak ke kota nal.. biar gak stres di pondok teros.. wkwkwk
Ustadz Zainal : wkwkw.. ya udah hati-hati moga lancar. pagi betul mas berangkatnya?
Ustadz Roni : Iyaa.. biar nanti dapet bongkar muatan lebih pagi Nal..
(aku dan ustadz Roni persiapan untuk berangkat, mengecek terpal penutup. Bensin dan juga tak lupa menghidupkan mesin.. hehe)
.
Jam 5 tepat aku berangkat menuju kota. Bahagia sangat diriku hari ini, bisa pulang, ketemu april.. hehe..
Tapi yang sangat menyenangkan ialah aku menyetir di medan jalan pegunungan dan pedesaan. Jalanan berkelok dan turun, keluar dari pondok kurang lebih 4 kilo kearah kota disajikan kanan kiri pemandangan Kebun Teh. Selanjutnya belasan kilometer melewati area pohon pinus Dan perumahan penduduk. Perjalanan menuju pabrik, sekitar 3jam setengah jika suasana jalan tidak ramai. Tak lupa juga aku menghubungi april jika aku sudah berangkat.
.
Jam 07.00 sudah separuh lebih perjalanan yang kami tempuh, Ustadz roni mengajakku untuk sarapan terlebih dahulu. Kali ini diajak mampir ke Soto Ayam. Rasanya khas, enak dan pas di lidah. Banyak sopir juga mampir. Aku dan ustad mencoba komunikasi dengan mereka para sopir. Heran juga aku, karena Ustadz Roni sangat kenal akrab dengan mereka. Mungkin sesama sopir dan yang aku tau pertemanan atau persahabatan sesama sopir itu luar biasa. Aku belajar dari mereka, belajar memposisikan diri dihadapkan orang baru, orang nakal, orang kurang mampu, orang jalanan, orang baik, pejabat, guru dan lain lainyya.
.
Aku sendiri sangat bersyukur ditempa menjadi pria yang benar benar paham segala kondisi, selalu bersyukur dalam keadaan susah ataupun senang. Karena Abah kyai bilang. Hidup itu jadilah seperti Bunglon, setiap kali berubah warna dan kulit ketika menemukan batang pohon baru. Artinya ketika kita bersama orang yang baru saja kita kenal, jangan sampai kita menjadi yang paling hebat, menunjukkan ke Aku-an kita, merasa yang paling lebih dari yang lainnya.
.
Tanpa dirasa kami mengobrol cukup lama hampir satu jam. Aku dan ustad roni melakukan perjalanan kembali, perjalanan kali ini mengarah ke kota tempat rumahku, tapi nanti belok kiri menuju kecamatan lain, karena pabriknya ada disana. Rasa Ngantuk yang hebat. Padahal sudah ngopi, tapi ngantuk tetap berasa. Sekitar 50an menit kami sampai di pabriknya, aku bersyukur dapat antrian 19 dan ustad dapat nomor 20 dan sekarang sudah antrian bongkar ke 16 artinya 2 nomor lagi kami akan bongkar muatan.
.
Sambil menunggu bongkar muatan aku bincang-bincang dengan Ustad Roni. Sampai pada akhirnya Ustad menceritakan perjalanan hidupnya. Dari cerita yang aku dengar Ustad merupakan bisnisman. Kenapa aku sebut seperti itu, karena dari saat masih kuliah sudah aktif berjualan gamis, buku, peci dan alat alat kebutuhan santri. Sampai pada akhirnya dapat jodoh Ustadzah lilis lalu bermukim tetap di Pondok sambil mengajar dan mengembangkan Teh ini.
.
Tibalah saatnya aku bongkar muatan, tidak ada 10 menit bongkar muatan selesai. Cepat ternyata, aku kira bakal begitu lama. Ya memang karena aku pakai daihatsu Grand Max yang muatannya tidak bisa banyak. Setelah pembongkaran aku izin pamit terlebih dahulu.
Asnoni : Tadz. Asnoni balik dulu ya.. doanya Tadz..
Ustadz Roni : iya as.. hati hati gak usah mampir sana sini.. langsung pulang.
Asnoni : baik Tadz.. ya sudah keburu hujan Asnoni dulu.. assalamualaikum
Ustadz roni : waalaikumsalam.. hati hati, gak usah ngebut.
.
Perjalanan berikutnya aku tempuh kira kira 1 Jam. Sedikit lupa jalan, maklum lama tak melewati. Aku pun sampai di gerbang Kompleks yang cukup Elit. Berada di kawasan pantai. Semoga aja Satpam tau kalau yang mau lewat itu putranya Pak Sartono.
.
Asnoni : Siang pakk.. (namanya pak Edi, satpam kompleks)
Satpam : siang.. ada yang bisa saya bantu Pak dan kalau boleh tau mau berkunjung kemana?
Asnoni : saya mau pulang kerumah pak..
Satpam : mau pulang? (tiba tiba pak Edi kaget kalau yang bicara dengannya putranya Pak Sartono)
Yaa.. tuhan.. kamu To As
Hoalahh.. ya udah sana buruan pulang, bilang dari tadi dong.. kaget bapak As..

Asnoni : hehehe.. duluan ya pak.. semangat kerjanya pak..
.
Sampai juga didepan rumah, aku berhenti di depan pintu masuk rumahku.. kali ini mobil sengaja aku parkir di depan. Lalu aku melangkah menuju pos satpam rumahku.
Asnoni : Pak Aku mau masukk
(satpam rumahku lama memandang wajahmu, memorinya lagi loading mungkin.. hehe)
Satpam rumah : eee... Iya den, punten bapak lupa..
Asnoni : santai mang..
Satpam Rumah : Mobil siapa den?
Asnoni : mobil pondok mang..
Satpam rumah : mau bapak setirin aja den, bapak aja yang parkir.
Asnoni : gak usah mang.. Asnoni aja sendiri.
.
Tibalah dirumah, tapi kok sepi hanya ada bibi dan beberapa orang di rumah. Adikku yang masih duduk di sekolah dasar mengahampiriku. Namanya Reynaldi Putra. Masih kelas 4 sekolah dasar.
.
Reynaldi : kakkkk... assss... (dia mengampiriku lalu memelukku, sambil terisak tangis, ciri khas seorang anak kecil, bahwa anak kecil punya rasa rindu yang kuat terhadap saudaranya, aku menggendongnya. Rasa kangen yang terobati).

Asnoni : hee.. Jagoan kakak gak boleh nangis dong... ibu bapak kemana?
Reynaldi putra : baru aja berangkat tadi pagi ke jakarta. Kakak kemana aja, gak pernah kasih kabar.. hmm
Asnoni : kakak sekolah, makannya jarang kasih kabar. Mana luluk? (luluk adikku yang cewek, usia masih 5 tahun)
Reynaldi putra : kerumah bude (Tante) .. aku mau maen lagi di belakang.
Asnoni : ya sudah sono maen lagi..
.
Syukurlah bisa sampai rumah, dan bisa rebahan kembali di kamarku sendiri, tak lupa aku kasih kabar ke April bahwa aku telah sampai rumah. Aku berjanji nanti sore atau malam bakal ketemu. Namun, baru beberapa detik persiapan tidur siang. April membalas chatku.

April : kok mau tidur sihh.. aku ke rumahmu yaa..
Asnoni : jangan, nanti sore aja, ada adik aku si Rey dibawah.
April : pokoknya aku mau kerumah.
Asnoni : ada adik adik aku sayangggg..
April : hmmm... jam 2 aku otw kerumah.
Asnoni : aku mau tidur dulu. Capek..
April : ya tidur aja, aku nanti bangunin, pintu kamar jangan di kunci.
Asnoni : iyaaaaa....
April : yahh cuek.. ehh yank, aku kasih tau aku ngampus pakek baju ini!! Bagus gak yank..
(mau tidur aja digangguin mulu, jurus april pun langsung di keluarkan, agar mendapatkan pujian lebih dariku.)
.
Asnoni : yank yankk.. itu ketat banget bajunya, tete-nya yank jadi sorotan teman-temanmu...
April : ini masih mending, temenku ada yang lebih parah dari ini yank..
Asnoni : tau lah yank.. jaga diri baik baik pokoknya.
April : iya iya sayang.. ini aset punya kamu doang kok
Dahh sana tidur..
Nih aku kasih biar kangen
..
.
Asnoni : hmm... malah bugil, foto kapan?
April : foto lama yank.. makin berisi kan pahanya, apalagi pantat aku yank..
Asnoni : udah udah aku mau tidur..
April : satu lagi nih ketinggalan.. wkwkw
Asnoni : itu tete makin gede yankk.. itu disedotin mulu ya..
April : iya.. banyak yang nyedotin tetekku.. mak annya tambah chubby kan tetenya hihihii
canda kok yank.. canda aku tu..

.
Gak mau menggurbis chatnya terlalu lama, aku putuskan untuk istrihat terlebih dahulu.
.



foto berasal dari Tum***, burung biru
 
Bimabet
Ane lupa ini cerita bagaimana. Tapi ane oaling demen baca ustazah lonthe macam nie.

Lanjut suhu.. Entot lagi si lilis.

I love lilis
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd