Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
VINO MENDATANGI SEORANG DUKUN

"Kenapa putus Lis?" ucap Bayu.

"Karena dia tak jujur padaku...Aku lihat dia bermain dengan seorang wanita di dalam kamarnya...

"Dan aku sudah mengucapkan 2 kalimat sahadat mas." suara Sulis.

Eh.....!!!!??? Bayu terkejut.

"Apakah itu karena aku Lis?" ucap Bayu.

"Bukan mas...

"Sejak mas bawa aku ke mesjid lalu aku ketiduran..

"Setiap kali ada masalah...Aku selalu ke mesjid mas...Buat nenangin pikiranku...

"Di samping itu,aku juga membaca terjemahan Al Qur'an... Pemberian dari Kang Ahmad." Suara Sulis.

"Syukurlah...Itu bukan karena aku..." ucap Bayu dalam hati.

"Orang tuamu bagaimana Lis...Apakah mereka tahu..?" ucap Bayu.

"Belum mas...Aku belum berani memberitahukannya...

"Dah dulu ya mas,aku mau ke bawah dulu." suara Sulis.

"Iya Lis..." ucap Bayu.

"Assalam mu'alaikum...." suara Sulis.

"Wa'alaikum salam warahmatullah..." ucap Bayu.

Mei Lien yang berada di samping Bayu.

"Sulis itu cewek yang satu kelas denganmu kah Bay?" ucap Mei Lien.

"Iya bi...Dia teman sekelasku." ucap Bayu.

Bayu kemudian masuk ke dalam rumah untuk mandi.

----***---

Di taman kota.

Pukul 20.40.

Nampak Alvin duduk di kursi taman. Ia belum juga menemukan Sulis.

Kemudian Alvin mencoba menelpon Sulis. Tapi gagal.Alvin iseng memakai hape satunya yang tak pernah di pakai untuk memghubungi Sulis.

Tuuut.....Tuuut... Tuuut...

"Sial... Nomorku di blokir sama dia..Pantesan gak bisa aku telpon tadi.." ucap Alvin.

Tuut...

"Hallooo..." suara Sulis.

"Lis.. Dengarin penjelasanku dulu.." ucap Alvin.

Panggilan terputus.

"Apa yang kamu lihat tidak seperti yang kamu bayangkan Lis..

Tak ada suara Sulis,Alvin melihat ke layar hapenya.

"Siiiaaal... Di matikan lagi..." ucap Alvin.

Alvin mencoba lagi menelpon Sulis.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.." suara operator.

"Bajingaaaan......" ucap Alvin kesal sambil mematikan panggilan telpon.

Kemudian Alvin berdiri,lalu berjalan ke arah mobilnya untuk pulang kerumah.

"Coba saja tadi aku gak ngen**** dengan Angel. pasti gak akan begini..." ucap Alvin dalam hati sambil masuk ke dalam mobil.

Setelah menempuh perjalanan.Akhirnya Alvin sampai di rumah.

Ia masuk ke kamar,lalu mandi. Selesai mandi ia pergi keruang makan.

"Bik... papaku sudah pulang apa belum?" ucap Alvin pada pembantunya.

"Sudah tuan... " ucap pembantu.

Selesai makan,Alvin berjalan ke kamar Angel.

Tok...Tok...Tok...

"Angel....." ucap Alvin.

Tok...Tok...Tok...

Tak ada jawaban dari Angel.

"Kemana dia ya...

"Ah... Paling dah tidur dia.." ucap Alvin lalu berjalan ke kamarnya untuk tidur.Ia berencana besok pagi - pagi akan kerumah pak Ridwan.

Di kamar Johan.

MEBJBVC_t.jpg
[/URL]

Penampakan Angel

Nampak Angel tak memakai sehelai benang sedang menduduki Johan,pinggulnya di gerakin maju mundur.

Aaah....Aaah... Ouuh.. Aaahh..Sssh... Hemmph...Ooouuh... Aaaahh...

Johan sangat menikmati kon***nya di servis oleh Angel. Ia lupa,seharusnya malam ini ia ke rumah sakit untuk menemani istrinya. Dirinya hanyut dalam persetubuhhannya bersama Angel.

Liliana istri Johan,lukanya perlahan sembuh,tapi tak secantik dulu lagi. Rencananya,Johan akan operasi plastik pada wajah istrinya.

---***---

Di rumah Bayu.

Pukul 20.15

Sulis mendatangi rumah Bayu,ia berniat untuk menghindari Alvin. Sebelum kerumah Bayu,Sulis lebih dulu menelpon ibunya Bayu untuk memgutarakan maksudnya datang dan menginap sementara. Ibunya Bayu menyetujuinya.

Sulis melakukan itu atas saran dari pak Ridwan,sebab Sulis awalnya ingin ngekos di tempat lain,tapi keluarga pak Ridwan tak menyetujuinya,sebab Sulis tak punya keluarga dan jauh dari keluarganya. Mereka takut Sulis kenapa - kenapa.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Sulis berdiri di depan Pintu sambil membawa tas berisi pakaian dan buku pelajaran.

"Wa'alaikum salam..." suara Hana.

Hana muncul dari dalam lalu berjalan mendekati Sulis yang berdiri di depan pintu.

"Ayo masuk nak..." ucap Hana.

Sulis berjalan bersama Hana.

Saat mereka berjalan ke arah Tangga,Ada malik yang hendak keluar untuk merokok sambil membawa gelas berisi kopi melihat Sulis.

Eh...!!??? Malik terkejut.

"Itu kalau gak salah cewek yang mau ku culik..

"Kok dia ada di sini...?

"Apakah dia keluarganya Bayu...

"Untung aku tak jadi menculiknya.. Jika jadi,bisa berabe urusannya..." ucap Malik dalam hati.

Kemudian Malik berjalan ke arah luar setelah tak lagi melihat Hana dan Sulis.

Di lantai 2.

Nampak Bayu mengajari Hinata belajar IQRA'.

Mei Lien keluar dari kamar setelah ia selesai dari kamar mandi,ia melihat Hana bersama seorang wanita berjilbab.

"Itu kan Sulis..." ucap Mei Lien.

Hana berhenti di depan kamar.

Lalu Sulis masuk kedalam.Lalu Hana meninggalkan Sulis.

Mei Lien menghampiri Hana.

"Itu tadi Sulis ya kak?" ucap Mei Lien.

"Iya... Dia menginap di sini sementara waktu untuk menghindari Alvin.." ucap Hana.

"Alvin...?? Alvin yang mempunyai hubungan keluarga dengan Sebastian kah kak?" ucap Mei Lien memastikan.

"Benar...Jangan ganggu Sulis ya dek... " ucap Hana.

"Tapi kak...Dia itu ada hubungan dengan keluarga yang mempunyai masalah dengan keluarga kita..Aku gak ingin dia tinggal di sini.." ucap Mei Lien. Ia tak ingin seseorang yang dekat dengan keluarga yang mengancam keselamatan keluarga Han tinggal di sekitar keluarganya.

"Ayo ikut kakak..." ucap Hana lalu berjalan. Mei Lien mengikuti Hana di belakang.

Hana masuk ke dalam kamarnya di ikuti Mei Lien. Hana menutup pintu.

"Sulis memutuskan pertunangannya dengan Alvin,karena Alvin selingkuh di depan matanya saat ia datang kerumah Alvin..

"Ia sempat datang ke sini.. Setelah itu dia ke mesjid tempat yang biasa ia kunjungi untuk menenangkan diri kemudian Ia masuk agama islam,..." ucap Hana.

"Tapi dia bisa saja mengancam keluarga kita kak.." ucap Mei Lien.

"Dengarin dulu Mei Lien adikku sayang...

"Sulis butuh perlindungan...Ia takut dengan Alvin,dia tak punya siapa - siapa di sini,kasihan dia ...

"Jadi kakak mohon padamu.. Biarkan Sulis di sini sementara waktu.. Setelah kondisinya tenang,dan Alvin tak menggangu Sulis,..

"Sulis akan pindah dari sini..." ucap Hana.

"Baiklah... Jika dia mengancam keluarga kita,aku tak segan - segan menyakitinya meskipun dia seorang wanita yang dekat dengan Bayu.." ucap Mei Lien.

----***---

Di lantai 2.

Setelah Sulis meletakkan pakaiannya ke dalam lemari baju,ia keluar kamar.

Ia mendengar suara obrolan teman - teman Bayu,dan juga suara Bayu. Ia memutuskan untuk menghampiri Bayu.

Setelah sampai di tempat Bayu berada,ia melihat Bayu duduk di lantai beralaskan sajadah berhadapan dengan Hinata. Bayu membacakan ayat - ayat Al Qur'an,lalu Hinata mengulangi ucapan Bayu.
Di depan Bayu ada meja kecil,dia atasnya ada buku IQRA'.

Bayu menoleh ke arah Sulis.

"Tumben....

"Kok Sulis ada di sini..." ucap Bayu dalam hati,lalu melihat ke arah Hinata lagi memperhatikan bacaan Hinata.

Sulis duduk di dekat Hinata.

"Oke.. Cukup dulu ya Ayu san.." ucap Bayu.

"Iya sayang.." ucap Hinata.

Bayu melihat ke arah Sulis.

"Ada apa Lis?" ucap Bayu.

"Gakpapa mas...

"Tiap hari mas ngajar ngaji Ayu kah?" ucap Sulis.

"Iya... Kecuali kalau dia halangan saja Lis.." ucap Bayu.

"Hemmmm..... Mas mau gak ngajari aku ngaji.." ucap Sulis.

"Kan ada Nur Lis...Dia bisa mengajari ngaji" ucao Bayu yang belum tahu jika Sulis akan menginap di rumahnya.

"Sementara aja mas... Selama aku tinggal di sini.." ucap Sulis.

"Heeeh...!!! Kamu nginap di sini Lis !!??" ucap Bayu terkejut.

"Gak mau ya mas... Ngajari aku ngaji.." ucap Sulis.

"Iya mau...Tapi tunggu dulu Lis...

"Aku mau bilang dulu ke ibuku.." ucap Bayu.

"Aku dah bilang ke ibunya mas... Sebelum ke sini.."ucap Sulis.

"Oooo.... Begitu ta...

"Aku mau tanya sebelum kubajari ngaji... Sudah bisa wudhu apa belum?" ucap Bayu.

Sulis menggelengkan kepala.

"Baiklah..Aku akan mengajarkanmu wudhu dulu Lis..

"Sebab... Kita harus dalam kondisi suci saat belajar mengaji.." ucap Bayu.

Bayu kemudian mengajarkan Sulis cara berwudhu dan niat wudhu.

---***---

Rumah pak Ridwan

Jam 6.20.

Alvin telah sampai di rumah pak Ridwan,lalu ia turun dari mobil.

Nampak Annisa dan Zahra di teras rumah hendak pergi.

Alvin segera menghampiri Annisa.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Alvin.

"Wa'alaikum salam..." ucap Annisa.

"Maaf... Apakah Sulisnya ada mbak..?" ucap Alvin.

"Gak ada... Dia sudah pergi..." ucap Annisa dingin.

Annisa menyalakan motornya,kemudian Zahra naik ke motor.

"Terima kasih mbak..." ucap Alvin.

Annisa kemudian menjalankan motornya.

"Sial...Dia sudah pergi duluan lagi..Lebih baik aku tunggu saja dia saat pulang dari kampus" ucap Alvin dalam hati,lalu berjalan ke mobilnya.

---***---

Di ruang kerja Vino.

Nampak Vino sedang memikirkan cara untuk memcelakai Bayu. Sebab pengacaranya tak mampu membawa masalah yang menimpa kakaknya ke jalur hukum. Saat pengacaranya selesai melayangkan gugatan pada Bayu. Pengacara Vino mendapat surat ancaman dari keluarga Han,jika terus melanjutkan kasus Bayu,pengacara itu akan kehilangan pekerjaannya. Mau tak mau pengacara Vino menarik gugatannya.

"Dia berpacaran dengan salah satu keluarga Han,jika aku memyewa preman,itu tak mungkin..

"Bayu selalu di jaga...

"Lewat jalur hukum...Malah pengacaraku menarik gugatannya...

"Siaaaaal......

Braaaakkk... Vino menggebrak meja kerjanya.
Vino lantas teringat Bayu dapat membuat melepuh kulit,sehingga Bayu sempat di katakan paranormal.

"Baiklah...

"Jika dia paranormal... Aku akan memakai paranormal untuk membunuh Bayu...." ucap Vino sambil tersenyum penuh arti.

Vino lantas menghubungi teman - temannya untuk menanyakan orang yang bisa menyantet orang hingga mati.

Setelah dapat beberapa nama dan juga alamat. Lantas Vino segera pergi untuk menemui paranormal tersebut.

----***----

Di gerbang kampus tempat Bayu kuliah.

Alvin menunggu Sulis di luar pagar.

Nampak para mahasiswa dan mahasiswi keluar dari gerbang. Ada yang memakai motor,ada pula yang memakai mobil.

Mobil iring - iringan yang mengantar Bayu melewati Alvin yang berdiri bersama pengawalnya.

"Kemana kamu Lis..." ucap Alvin sambil melihat ke arah pintu gerbang.

Sulis sempat melihat ke arah Alvin,lalu ia memalingkan wajahnya.

2 jam kemudian.

Alvin berjalan ke gerbang ,untuk menanyakan mahasiswi yang kuliah di tempat itu.
Petugas itu memberi tahu bahwa mereka sudah pulang semua.

"Siaaal... Apakah dia ikut Bayu..." ucap Alvin dalam hati sambil berjalan ke arah mobilnya lalu masuk ke dalam mobil.

Lantas Alvin memgambil hapenya untuk menelpon Bayu.

Tuuuut....Tuuuut....Tuuuut....

"Haloo kang..." suara Bayu.

"Halo juga Bay....Maaf aku ganggu..Apakah kamu tahu Sulis berada?" ucap Alvin.

"Hemm...Maaf kang,aku gak bisa memberi tahu,soalnya Sulis memintaku merahasiakannya." suara Bayu.

"Kamu di mana sekarang Bay?" ucap Alvin.

"Di rumah kang.." suara Bayu.

"Aku ingin kerumahmu Bay..." ucap Alvin.

"Maaf kang... Bukannya aku gak mau sampeyan kerumahku... Soalnya ada Mei Lien Han di sini.." suara Bayu.

"Mei Lien Han...??? Cewek yang bicara padaku waktu nanya rumah paman Sebastian kah Bay?" ucap Alvin memastikan.

"Iyaa... Aku takut sampeyan kenapa - kenapa... Soalnya di depan di jaga oleh pengawalnya..." suara Bayu.

"Apakah kamu berpacaran dengan dia Bay?" ucap Alvin.

"Iya... Kenapa? Kamu ingin mencelakai Bayuku?" suara Mei Lien.

Eh....!!!?? Alvin terkejut mendengar suara cewek yang waktu itu meminta alamat rumah Sebastian.

"Tidak... Aku hanya ingin bertemu saja." ucap Alvin.

"Ingat ya...Jika kamu mencelakai Bayu..Kamu akan berhadapan dengan keluarga Han.." suara Mei Lien.

Panggilan terputus.

"Aku tidak akan memcelakainya.. " ucap Alvin.

Tak ada jawaban dari Mei Lien.

Alvin melihat hapenya.

"Siaal..... Kemana aku harus mencari Sulis.. Aku telpon,nomorku di blokir semua lagi..: ucap Alvin.

Tiba - tiba hape Alvin berbunyi sms masuk. Alvin mengeceknya.

Sayangku(Sulis)

JANGAN GANGGU AKU LAGI,AKU SUDAH MEMUTUSKAN PERTUNGAN KITA.
AKU BENAR - BENAR SANGAT KECEWA DENGANMU.
TERSERAH KAMU MAU NGEN**** DENGAN WANITA LAIN,AKU SUDAH TIDAK PEDULI.

Alvin lantas membalas pesan Sulis.

To Sayangku.

Maafkan aku Lis... Aku khilaf..
Aku janji tidak akan mengulangi lagi,
kumohon... Jangan putuskan pertunangan kita.
Aku sangat sayang padamu Lis..

Alvin mengirim pesan tersebut.

"Kita pulang kerumah..." ucap Alvin pada supirnya.

"Siap tuan..." ucap supir.

Mobil yang di tumpangi Alvin perlahan berjalan menjauhi kampus.

Alvin melihat ke hapenya untuk mengecek status pesan yang di kirim. Nampak pesan itu masih pending.

"Sial.... Di blokir lagi nomorku.." ucap Alvin kesal.

Setelah menempuh perjalanan,akhirnya Alvin sampai di rumahnya. Alvin kemudian masuk ke dalam rumah.

Nampak Angel sedang duduk santai memakai pakaian seksi menikmati acara di tv sambil mengemil kentang goreng.Angel menoleh ke Alvin.

"Kamu gak kerja Vin..." ucap Angel. lalu berdiri,kemudian berjalan menghampiri Angel.

"Enggak...Hari ini aku lagi capek Ngel..." ucap Alvin.

Angel memegang bahu Alvin.

"Mau ku pijat lagi..?" ucap Angel.

"Boleh....Ayoo..." ucap Alvin.

Alvin dan Angel berjalan ke kamar Alvin. Setelah sampai,ia mengunci pintu kamar.

Angel duduk di pinggir kasur menunggu Alvin.

Tak lama kemudian mereka sudah bergumul di ranjang tak memakai pakaian sehelai benang pun.

----***----

Pukul 16.50

Di suatu tempat yang jauh dari keramaian kota jakarta.

Nampak mobil Honda CRV berhenti di sebuah rumah yang berada di desa .

Seorang pria keluar dari mobil tersebut memakai celana panjang hitam,Baju kemeja,memakai kaca mata.
Pria itu adalah Vino. Ia mengunjungi rumah seorang paranormal bernama Ki Parwoto.

Di teras rumah nampak seorang pria berusia 50 an ,memakai lilitan kain hitam di kepalanya di padu dengan Baju serta celananya bewarna hitam dan memakai kalung serta cincin batu akik. Ciri khas paranormal.

Vino melepas kaca matanya.

"Permisi mbah...Apa benar ini kediaman Ki Parwoto.." ucap Vino.

"Benar... Ada perlu apa kamu kemari?" ucap pria tua bernama Ki Parwoto.

"Saya ada perlu dengan beliau..." ucap Vino.

"Mari masuk..." ucap Ki Parwoto.

Setelah mereka masuk lalu duduk di kursi.

"Aku lah Ki Parwoto...

"Apa yang kamu inginkan? Pelet,Pengelaris,membuat hancur rumah tangga atau Santet..?" ucap Ki Parwoto.

Vino mengeluarkan Foto Bayu,

"Saya ingin mbah mencelakai orang ini...

Vino meletakkan foto Bayu di meja.

"Buat dia menderita secara perlahan lalu mati.." ucap Vino.

Ki Parwoto mengambil foto Bayu,lalu mengamatinya.

"Apakah mbah bisa...?" ucap Vino.

"Bisa... Namanya siapa?" ucap Ki Parwoto.

"Namanya Muhammad Bayu Samudra..." ucap Vino.

"Ongkosnya mahal jika ingin membuat dia mati.." ucap Ki Parwoto.

"Ongkosnya berapa mbah..." ucap Vino.

"100 juta..." ucap Ki Parwoto.

"Apakah bisa kurang mbah.." ucap Vino menawar.

"Tidak bisa... Kalau ada duitnya,maka aku akan langsung mengerjakannya,jika tak ada... Kembali lagi ke sini jika sudah ada uangnya" ucap Ki Parwoto.

"Baik mbah... Saya akan kembali ke sini lagi,sebab saya hanya membawa uang 50 juta saja.." ucap Vino.

Ki Parwoto menaruh kembali foto Bayu di meja.

"Iya... " ucqp Ki Parwoto.

Vino mengambil foto Bayu,lalu berdiri.

Vino meninggalkan rumah Ki Parwoto untuk mengambil uang di ATM.

pukul 17.30.

Vino kembali lagi kerumah Ki Parwoto.

Kemudian Ki Parwoto masuk ke dalam ruangannya. Sedangkan Vino menunggu di ruang tamu.

Nampak di depan Ki Parwoto ada arang yang terbakar,beberapa macam bunga,Keris dan lain lain.

Ki Parwoto memulai proses untuk menyantet Bayu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd