Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
BERKUNJUNG KE PONPES DARUL HIKMAH





Bayu mengantar Bejo dan Ki Kartolo ke kamar tidur untuk istirahat,karena mereka kelelahan menyetir.

"Kang...Sampeyan kuliah opo gak?" ucap Bayu.

"Enggak Yu...Aku bantu bapak sama jagain adekku.." ucap Bejo.

"Kalau sampeyan mau,kuliah aja bersamaku kang...Nanti Nadya sekolah bersama adek sepupuku... Sekolahnya bersebelahan dengan kampus..Jadi sampeyan bisa jagaian dia..." ucap Bayu.

Mereka berhenti di depan pintu kamar.

"Aku gak pengen kuliah Yu ..." ucap Bejo.

"Ya sudah.. Aku tinggal dulu ya kang...Pakde..." ucap Bayu .

"Ya..." ucap Bejo dan Ki Kartolo.

Bayu meninggalkan mereka menuju kamarnya.

Setelah Bayu pergi, Bejo dan Ki Kartolo masuk ke dalam kamar.

"Saran Bayu ada benernya lee...

"Bapak lebih senang awakmu kuliah lee...

"Dari pada awakmu dolanane karo tuyul terus...

"Engko bapak kesepian..." ucap Bejo.

"Oraa...Asal..Ndek omah ono ibumu...Yen dewean yo bapak kesepian lee..." ucap Ki Kartolo.

Mereka kemudian tidur.

Sementara di tempat Bayu berada.

Bayu saat ini berada di ruang shalat,ia melakukan shalat sunnah ,setelah itu berzikir.
Bayu hendak tidur lagi tapi waktunya dah mepet,yaitu sudah jam setengah 3.

Selesai zikir membuka hape hadiah saat membuka kado pertemuan keluarga besar,Bayu mencari nama pondok pesantren tempat KH. Syukron Ma'mun mengajar di google maps.

Setelah dapat,Bayu menghapal rutenya.

"Ooo... Di sini ta tempatnya... Somoga saja Beliau terjaga.." ucap Bayu.

Bayu mencoba ilmu rogoh sukmonya.

Nampak sukma Bayu berdiri dari raganya. Lalu Bayu melesat ke arah Pindok pesantren Darul Hikmah.

"Jancoook.... Akeh demit sliweran..." ucap Bayu sambil berlari tanpa tersentuh tanah melihat makhluk halus terbang,ada pula yang di daratan.

Tiba - tiba di samping Bayu ada Kuntilanak. Bayu menoleh ke kanan.

"Weee...Mbak Kunti...

Kuntilanak menoleh ke Bayu. Wajahnya seram,bau daging busuk menyengat.
Bayu berhenti berlari.

"Mana mas pocong...? kok gak di ajak..?" ucap Bayu.

Hi...Hi...Hi...Hi...Hi....Hii...Hi.... Suara khas Kuntilanak.

"Jancoook...Di tanya malah tertawa lagi...

"Ya sudah...Tak tinggal..." ucap Bayu lalu melesat ke arah pondok pensantren.

Di belakang Bayu ada sosok genderuwo mengikuti Bayu.

Bayu kemudian berhenti.

"Kenapa kamu ikutin aku?"ucap Bayu pada genderuwo.

"Kamu telah memasuki wilayahku..." ucap Genderuwo.

"Moso iyoooo.....

" Coba tunjukkin surat - suratnya.." ucap Bayu.

????? Genderuwo bingung atas pertanyaan Bayu.

"Gak ada ya...Ya sudah...Bye....." ucap Bayu lalu melesat lagi.

Genderuwo itu memgejar Bayu.

Bayu berhenti lagi,lalu membalikkan badannya kebelakang.

"Kenapa kamu mengikutiku?" ucap Bayu.

Genderuwo diam tak menjawab.

Bayu kembali melesat ke arah pondok pesantren.

Tak lama kemudian Bayu sampai di depan gerbang pondok pesantren Darul Hikmah.

Tiba - tiba di belakang Bayu muncul pak KH. Syukron Ma'mun memakai pakaian surban.

"Assalam mu'alaikum..."ucap pak KH. Syukron.

"JUAAANCOOOOK...........!!!!" teriak Bayu sambil terlompat karena kaget.

Genderuwo melihat pak KH. Syukron lantas pergi menjauh karena takut di bunuh.

Bayu melihat ke arah pak KH. Syukron Ma'mun.

"Maaf,jika bapak mengagetkanmu.." ucap KH. Syukron.

"Waaasssu.... Tak pikir Genderuwo yang ngucapin salam tadi..." ucap Bayu dalam hati.

"Untung aku gak jantungan pak Kyai... " ucap Bayu sambil mengusap dadanya.

pak KH. Syukron tersenyum.

"Bapak telah lama menunggu kedatanganmu,bapak pikir kamu lupa.." ucap pak KH. Syukron.

"Ya ingat lah pak Kyai...

"Oh iya,Nama saya Bayu pak Kyai.. Hari ini rencananya saya mau datang kerumah pak Kyai...Apakah pak Kyai ada dirumah nanti pagi sekitar jam 10 an.." ucap Bayu.

"Hem...Insya allah ada dirumah nak Bayu..

"Oh iya...Kenapa tadi genderuwo itu mengikutimu" ucap pak KH. Syukron.

"Gak tahu pak Kyai... Mungkin penasaran sama saya...Soalnya saya baru kali ini berkeliling di jakarta memakai ajian saya..." ucap Bayu.

"Ajian...??? " ucap pak KH. Syukron.

"Iya pak kyai,ajian Rogoh Sukmo..

"Dah dulu pak Kyai...Saya pamit undur diri dulu,soalnya mau bangunin teman - teman saya untuk sahur...Assalam mu'alaikum" ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah.." ucap pak KH. Syukron.

Kemudian Bayu menghilang.

"Pemuda yang unik,.." ucap pak KH. Syukron. Lalu ia menghilang.

---***---

Di rumah Bayu.

Teman - teman Bayu dan keluarganya nampak bersiap - siap pergi belajar. Namun kali ini Bayu tak masuk kuliah karena ada keperluan yang sangat penting. Hanya Lukman yang tahu.

Bayu mendatangi ibunya yang sedang sarapan bersama Malik,Widya dan Bella.

"Bu... Bayu mau ke pondok pesantren dulu ya.." ucap Bayu.

"Iya sayang...." ucap Hana.

Bayu mencium tangan Hana lalu berjalan ke arah depan rumah.

"Assalam mua'laikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam...." ucap Hana.

"Paman....Ikuut " ucap Bella.

Bayu menghentikan langkahnya.

"Lain kali saja ya Bel.....Paman ada urusan yang sangat penting....." ucap Bayu.

"Bella pengen es krim setlobeli..." ucap Bella.

"Nanti paman belikan....Da...Daa Bella..." ucap Bayu lalu ia berjalan lagi sambil mengeluarkan masker lalu memakainya.

Sesampai di garasi kendaraan,Bayu bingung mau naik apa.

"Naik motor kehujananan...

Cuaca saat ini sedang mendung.

"Naik mobil,aku nanti di kira sombong dan pamer

"naik mobil sama pengawal nanti di kira aku ini pejabat penting...

Hem......

"Naik mobil sendiri sajalah...Nanti kalau di tanya tinggal jawab,itu bukan mobilku...Berea dah..Dari pada kehujanan..." ucap Bayu.

Bayu mengambil kunci mobil Lamborgini dan payung. Lalu Bayu berjalan ke arah mobilnya kemudian masuk. Bayu memakai pakai muslim celana panjang sandal jepit,tak lupa songkok hitamnya.

Bruuuum.....Bruuuummm...

Mobil Lamborghini perlahan berjalan.

Saat akan melewati pagar,penjaga membukakan pintu.Bayu membuka kaca pintu mobil.

"Matur suwun pak..." ucap Bayu.

"Iya bos..." ucap penjaga.

Bayu menutup kaca mobil.

Bruuum.... Bruuuuuuuuuum....

Bruuuuuuuuuuum..... Suara mobil Bayu meninggal rumah.

Bayu melihat spedometer bensinya.

"Jancoook... Sisa seperempat lagi...

Kemudian Bayu mencari SPBU.

Setelah menemukan SPBU,Bayu membelokkan mobilnya.Bayu mengambil jalur Pertamax.

Nampak di depannya ada 3 mobil yang antri.

Bayu mengambil hape androidnya.

"Bajingan....

"Aku lupa belikan paket internet...

"Jadi hape tulalit deh..."

Nampak orang - orang yang antri mengisi BBM melihat ke arah mobil Bayu.

Saat giliran Bayu,Bayu menekan tombol pembuka penutup BBM lalu keluar dari mobil.

"Pak....Isi Full..." ucap Bayu pada operator SPBU.

"Di mulai dari angka Nol ya pak.." ucap operator.

"Iya pak..." ucap Bayu.

Selesai mengisi dan membayar,Bayu kemudian menjalankan mobil itu mencari konter pulsa.

Tak lama kemudian Bayu menemukannya. Lalu menepikan mobilnya,lalu turun dari mobil kemudian berjalan ke konter pulsa.

Beberapa orang memperhatikan mobil Bayu.
Ada yang memfoto ada juga yang selfi.

"Kang... Ada kartu perdana Simpati kah yang ada paket internetnya.." ucap Bayu pada penjual pulsa.

"Ada bang... Yang ini...Silahkan di pilih...

Bayu nampak memperhatikan nomor perdana tersebut di kaca etalase.

"Berapa harga mobil itu bang.." ucap penjual.

"Gak di jual kang..." ucap Bayu.

"Gue bukan mau beli mobilnya bang...Cuman pengen tahu aja.." ucap penjual ramah meskioun di hatinya dongkol.

"Yang ini kang..Belakangnya 081217008000 " ucap Bayu.

Penjual itu mengambil kartu yang di minta.

"Ini nomor cantik bang...Harganya 200ribu..." ucap penjual.

Bayu mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan uangnya.

"Aku gak tahu harga itu mobil yang ku pakai kang..Aku hanya tinggal pakai saja..." ucap Bayu sambil menyerahkan uangnya kepada penjual.

"Ooo... Begitu. Enak donk tinggal pakai saja tanpa membeli.." ucap penjual sambil menerima uang dari Bayu.

Bayu mengeluarkan hape Samsung androidnya.
Lalu memasang kartu sim.

"Gak enak kang...Jika terjadi apa - apa...

"Oh iya... Ini isinya berapa giga kang?" ucap Bayu.

"4 giga full 24 jam, 2 giga video...Itu sudah di registrasi,jadi tinggal pakai saja.." ucap penjual.

"Ooo...Oke kang...Suwun yoo.." ucap Bayu.

"Ya... Sama - sama" ucap penjual.

Bayu kemudian berjalan ke mobilnya

Nampak seorang cewek bersender di mobilnya untuk di foto oleh temannya.

"Permisi ya mbak.... Saya mau pergi" ucap Bayu sambil membuka pintu mobil.

"Eh...!!!?? cewek itu terkejut lalu berdiri.

"Maaf bang....." ucap cewek tersebut.

"Iya.***kpapa..." ucap Bayu lalu masuk ke dalam mobil.

Rintik - rintik air turun dari Langit.

Tak lama kemudian Hujan deras.

" Nah bener kan hujan deras "ucap Bayu dalam hati sambil menyetir.

Setelah menempuh perjalanan,akhirnya Bayu sampai di pondok pesantren.

Bayu menghentikan mobilnya di depan pagar.

Salah satu petugas keamanan melihat mobil mewah berhenti di depan pagar lantas keluar untuk menghampiri Bayu sambil membawa payung

Bayu yang melihat seorang security datang menghampiri lantas membuka kaca mobil.

"Assaalam mua'laikum pak ustadz...?" ucap Security nyaring karena masih hujan.

Bayu membuka maskernya.

"Wa'alaikum salam warah matullah... Saya Bayu pak..Saya sudah janji dengan pak Kyai tadi subuh untuk bertemu" ucap Bayu nyaring.

"Iya pak ustadz...Pak Kyai menunggu kedatangan pak ustadz." ucap security.

Lalu security itu membuka pintu pagar.

Bayu menutup kaca mobil lalu menjalankan mobil ke dalam pondok pesantren.

Teman security yang juga seorang security berlari sambil memakai jas hujan dan membawa payung menuju mobil Bayu.

Bayu menghentikan mobilnya di tempat parkir. Kemudian mematikan mesin mobil.
Bayu menggulung celananya agar tidak basah. kemudian mengambil payung dan membuka mobil.

Security yang mengejar Bayu sudah sampai dan membuka payungnya untuk Bayu.

"Lah... Sudah di sediakan payung" ucap Bayu dalam hati.

"Mari pak ustadz...Saya akan mengantar pak ustadz..." ucap security.

"Iya pak..." ucap Bayu.

Kemudian mereka berjalan ke rumah pak KH. Syukron Ma'mun.

"Aku loh bukan ustadz...Kenapa mereka memanggilku ustadz..." ucap Bau dalam hati heran.

Setelah sampai di depan rumah pak KH. Syukron.

Bayu menurunkan lipatan celananya lalu berjalan sendirian tanpa di kawal security.

Nampak pintu rumah terbuka.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah... " ucap pak KH. Syukron yang duduk di ruang tamu sambil memegang sebuah buku yang kertasnya bewarna kuning.
pak KH. Syukron meletakkan buku itu di meja.Lalu berdiri menghampiri Bayu.

Setelah sampai,Bayu memyodorkan tangannya,
Pak KH. Syukron menyambut tangan Bayu lalu menciumnya sebelum Bayu memcium tangannya.

"EH.....!!!?? Bayu terkejut.Ia hendak menarik tangannya,tak ingin pak KH. Syukron mencium tangannya.Tapi sayang terlambat.

Bayu pun membalasnya.

"Mari masuk...."ucap KH. Syukron.

"Injih pak Kyai" ucap Bayu.

Bayu berjalan merunduk,tak berani berjalan tegap. Karena berhadapan dengan seorang Kyai.

Pak KH. Syukron duduk di kursi. Bayu duduk di lantai,tak berani duduk di kursi.

"Loh... Nak Bayu...Kenapa duduk di lantai?" ucap KH. Syukron.

"Mboten nopo - nopo pak kyai.. Kulo namung Santri,sanes pejabat..."ucap Bayu(Tidak apa - apa pak Kyai...Saya hanya santri,bukan pejabat).

Pak KH. Syukron lantas berdiri lalu duduk berhadapan dengan Bayu.

"Loh...Pak Kyai kok duduk di bawah?" ucap Bayu heran.

"Sama...Bapak juga bukan pejabat... Hanya manusia biasa saja..." ucap pak KH.Syukron.

"Jiangkreeek...." ucap Bayu dalam hati sambil menunduk tak berani menatap.

Seorang pria remaja memakai baju lengan panjang,sarung dan songkok menghampiri mereka sambil membawa minuman dengan jalan seperti duduk jongkok secara perlahan.

Bayu melihat ke arah pak KH. Syukron untuk bicara.
"Nyuwun sewu pak kyai.." ucap Bayu.

"Bapak gak bawa uang seribu pak Kyai..." ucap KH. Syukron.

Bayu menggaruk - garukkan kepala meskipun tak gatal.

"Silahkan di minum pak Kyai..." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak kyai..." ucap Bayu.

Bayu mengambil gelas beserta lepeknya(alas gelas).

"Bismillah " ucap Bayu lirih lalu menyeruput teh.Kemudian meletakkan kembali.

Orang yang membawa minuman sudah sampai di tempat Bayu duduk,lalu meletakkan minuman untuk Bayu berupa teh hangat.
Lalu berjalan jongkok lagi secara perlahan.

"Saya buka seorang Kyai pak Kyai..Saya hanya seorang santri." ucap Bayu.

"Sama...Bapak juga bukan Kyai... Bapak ini hanya orang biasa" ucap pak KH. Syukron.

"Asemmm.." ucap Bayu dalam hati.

"Maksud kedatangan saya kemari yang pertama bersilaturahmi pak Kyai,dan yang kedua itu saya minta tolong petunjuk,bagaimana caranya menghadapi santet pak Kyai,sebab kemarin sore itu saya kena santet untuk melindungi ibu saya,Awalnya saya bisa menghadapinya,nah yang kedua itu tak bisa pas di belakang saya ada ibu saya pak Kyai...." ucap Bayu.

"Ooo... Begitu...

"Maaf kalau boleh bapak tahu... Siapa yang mengobatimu pak kyai dari santet itu." ucap pak KH.Syukron.

"Pakde saya pak Kyai... Ibu saya membawa ke rumah pakde." ucap Bayu.

"Apakah pakdenya pak Kyai itu seorang Kyai atau paranormal..."ucap pak KH. Syukron.

"Hem.... Paranormal pak Kyai... Untung saja saya cepat di bawa ke sana,sebab saya merasakan sangat sakit di sekujur tubuh saya.
Lalu pakde saya menyarankan untuk meminta amalan ke pak Kyai Mustafa..

Pak KH. Syukron terkejut mendengar nama pak KH. Mustafa di sebut oleh Bayu. Sebab ia juga kenal dengan pak KH . Mustafa.

"Tapi ibu saya gak mau... Katanya jika ibu bertemu dengan pak KH. Mustafa maka pak KH. Mustafa akan di hajar hingga babak belur..." ucap Bayu.

"Apaaa....!!!??? Di hajar...?" ucap pak KH. Syukron terkejut.

"Ya pak Kyai..Di hajar...

"Ibu saya kalau sudah bilang hajar,pasti di hajarnya pak,mau tua ataupun muda tak peduli jika mereka salah ya di hajar. Kalau gak salah yaa... Ibu saya gak berani menghajar." ucap Bayu.

"Buset dah... Aku aja gak berani menghajar pak KH. Mustafa" ucap pak KH. Syukron dalam hati.

"Lalu saya teringat pak Kyai saat mendatangi saya ketika lagi wirid....

"Setelah sampai dirumah,saya shalat sunnah,kemudian wirid sebentar,lalu iseng untuk melihat pondok pesantrennya pak Kyai..Begitu.." ucap Bayu.

"Ajian Rogoh Sukmo itu apakah dari pakde pak Kyai?" ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak Kyai...

"Pripun pak Kyai... Apakah pak Kyai bisa memberi saya petunjuk untuk menghadapi ilmu santet itu " ucap Bayu.

"Bisa.... Sebentar,bapak ambil buku dan pulpen dulu.." ucap pak KH. Syukron,lalu berdiri kemudian berjalan ke dalam.

"Aseml...Asem.. Jika pak Kyai itu seorang temanku dah keluar kata - kata mutiaraku*..." ucap Bayu dalam hati.
Kata mutiara yang di maksud Bayu adalah kata pisuhan seperti,juancook,Waasssuuu...Diampuuut.

Tak lama kemudian pak KH. Syukron datang sambil membawa buku dan pulpen,lalu duduk di depan Bayu.

"Maaf pak Kyai...

"Pak Kyai hapal berapa Juz..." ucap pak KH. Syukron.

"Hem....Sedikit saja pak Kyai..Hanya 30 juz.." ucap Bayu.

"Itu mah bukan sedikit,tapi banyak..." ucap pak KH. Syukron dalam hati.

"Ini bapak tulis nama surah dan ayat saja pak Kyai..." ucap pak KH. Syukron lalu menulis di buku tulis.

"Injih pak Kyai..." ucap Bayu.

Nampak di pintu ada seorang bapak - bapak hendak mengucapkan salam tak jadi karena melihat pak KH. Syukron duduk di lantai bersama seorang pemuda. Lalu bapak itu pergi lagi.

Di luar hujan sudah mulai reda. perlahan cahaya matahari terlihat.

Selesai pak KH. Syukron menulis,ia merobek kertas itu lalu memberikan pada Bayu.

Bayu menerima lalu membaca tulisan pak KH. Syukron. Cara menangkal,cara mengobati dan cara membuat pagar ghaib.

"Oh iya pak Kyai...

"Pak Kyai pernah mondok di mana?" ucap pak KH.Syukron.

"Saya mondok di desa Sidodadi Jogja pak Kyai...." ucap Bayu.

"Hem.... Kalau boleh bapak tahu,nama lengkapnya pak Kyai itu apa?" ucap pak KH. Syukron.

"Nama saya Muhammad Bayu Samudra pak Kyai..." ucap Bayu.

"Nama yang bagus...

"Kalau nama ayah pak Kyai.." ucap pak KH. Syukron.

"maaf pak Kyai,ayah saya sudah meninggal di dalam hati saya. Dan sayapun tidak mau mengucapkan nama itu... " ucap Bayu yang sangat membenci ayah kandungnya.

"Maaf..." ucap pak KH. Syukron.

"Iya pak Kyai..***kpapa kok..." ucap Bayu.

"Hem.... Jika pak Kyai berkenan..

"Mengajarlah di sini...Bapak akan merasa sangat senang sekali..." ucap pak KH. Syukron.

"Nyuwun ngapunten pak Kyai... Ilmu saya masih sedikit,ibarat kata masih 1 sendok air. Belum cukup untuk mengajar,dan saya hanya seorang mahasiswa." ucap Bayu menolak halus.

"Assalam mu'alaikum..." suara wanita muda di pintu rumah.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap Bayu dan pak KH. Syukron serempak.

Wanita muda itu menghampiri pak KH.Syukron lalu mencium tangan pak KH. Syukron.

Wanita itu menoleh ke arah Bayu.

Bayu tersenyum lalu menundukkan kepala.

Wanita muda itu lantas masuk kedalam.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd