Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
AKU BUKAN KERBAU LOH YA




Jepang.

Salah satu kota di jepang lebih tepatnya kota Osaka.

Terdapat beberapa bangunan,bangunan itu masih 1 wilayah.

Rumah itu di jaga ratusan Samurai bersenjata katana,Kunai,Shuriken dan juga senjata api .Ada yang nampak,dan ada yang bersembunyi.

Pemilik rumah itu adalah salah satu penguasa di Jepang yang sangat di takuti dan disegani. Bahkan pemerintah saja harus berpikir 2 kali jika ingin berhadapan.

Nampak seorang gadis memakai pakaian tradisional berlatih pedang bersama gurunya .

Traang....Traang....Traaang...Traaang.... suara besi saling membentur,ada sedikit percikan api. Karena mereka mengayunkan Katana itu sekuat tenaga.

Gadis itu melompat mundur lalu menyerang lagi,

trang...Trang...Traaang...Traang...Trangg...

Mata hitam sang gadis berubah menjadi emas,gurunnya tak mau kalah,ia juga mengeluarkan kekuatannya,matanya pun berubah menjadi emas.

Trang...Trang....Traaang....Traang...

Mereka saling menyerang dan bertahan.

Trang....Trang...Traaang...Traaang...

Tiba - tiba seorang pria dewasa ,berkumis , memakai pakaian tradisional masuk ke ruang latihan tersebut

"CUKUP......." ucap pria tersebut.

Mereka yang mendengarkan suara itu langsung menghentikan latihannya.

Gadis itu memberi hormat pada gurunya juga sebagai pamannya.

Pria dewasa itu menghampiri anak gadisnya.

"Mengapa ayah menghentikan latihanku?" ucap sang gadis seperti tak terima.

"Karena ayah mendapat laporan,setiap hari dirimu selalu latihan. Apakah ada sesuatu yang kamu inginkan " ucap sang Ayah.

"Aku ingin liburan ke jakarta ayah.Tapi ayah selalu menolaknya.." ucap sang gadis.

"Di sana berbahaya Hinata chan " ucap sang ayah.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri ayah..Dan aku juga bisa bahasa indonesia." ucap sang gadis sambil melempar shuriken ke tembok.Karena ia melihat seekor cicak di dinding.

Wuuuut......

Jleb....Suriken menancap tepat di kepala cicak yang jaraknya 20 meter dari sang gadis.

"Ayah tak ingin musuh ayah mengetahui kamu keluar dari jepang,pasti mereka akan mengincarmu..." ucap sang ayah.

Sang gadis berjalan menjauhi ayahnya sambil menenteng pedang katana. Ketika akan melewati pintu,sang gadis mengayunkan pedangnya .

Braaaak.... pintu hancur terkena serangan sang gadis.

"Sial... Sifatnya(alm istri) menurun pada dia." ucap

"Hiroshi... Jaga Hinata.. Jangan sampai di pergi ke indonesia.. Aku tak ingin kecolongan lagi." ucap ayah sang gadis kepada adiknya.

"Baik kak..." ucap Hiroshi sambil membungkukkan badannya.

Lalu Hiroshi menyusul Hinata.

Pria dewasa dan juga ayah dari Hinata itu bernama Kakashi Hatake. Ia mempunyai musuh di negaranya sendiri dalam hal kekuasaan. Kakashi Hatake menguasai kota Osaka, kota Kobe dan juga ibu kota jepang yaitu Kyoto.

Istri dan putra pertamanya tewas dalam kecelakaan. Mobil yang di tumpanginya masuk kejurang.Sang istri sudah di larang untuk pergi keluar kota di luar wilayah kekuasaannya,akan tetapi istrinya keras kepala,lalu istrinya keluar bersama anak pertamanya,sedangkan Hinata adalah anak kedua Kakashi, saat itu Hinata masih duduk di bangku sekolah SMA kelas 1.Kakaknya duduk di bangku kuliah. Anak pertama Kakashi selalu menurut apa yang di perintahkan oleh kedua orang tuanya,sedangkan Hinata jarang mau menurut.

Kakashi Hatake berkeyakinan,bahwa kecelakaan itu di sebabkan oleh musuhnya. Akan tetapi,pihak kepolisian yang menangani kasus itu mengalami kebuntuan. Sebab tak ada saksi yang melihat kejadian itu,disebabkan suasananya malam hari,dan jarang sekali mobil melintas.

----****----

Indonesia.

Jakarta.

Bayu mengikuti Annisa berjalan. Kasir di gantikan bu Aisyah.

Bayu menaiki tangga menuju kamar Annisa.

Lalu Annisa membuka pintu kamarnya.

Ceklek.... Kriieeeettt...... Pintu terbuka.

Nampak Hana duduk di tepi tempat tidur tak memakai jilbab,ia tak bisa kabur dari kamar Annisa,karena ada Zahra yang menemaninya,dan juga dirinya belum sanggup berjalan jauh.

Hana menoleh ke pintu.

"Bayuu....!!!!!" ucap Hana terkejut.

"Siaaaaal.... Apa yang aku takutkan tadi benar - benar terjadi..." ucap Hana dalam hati.

Bayu berlari kecil lalu memeluk Hana.

"EH.....!!!??? Annisa dan Zahra terkejut.

"Apakah Bayu kekasihnya mbak itu?" ucap Annisa dalam hati.

"Kenapa gak beri tahu Bayu kalau ibu ada di sini" ucap Bayu sambil meneteskan air matanya.

"Ibuu.....!!!" ucap Annisa dan Zahra terkejut.

"Maafkan ibu sayang... Ibu gak mau kamu khawatir..." ucap Hana.

Bayu melepaskan pelukannya,lalu duduk di samping Hana sambil memeluk,kepala di senderkan di bahu Hana.

Zahra keluar kamar untuk menemui ayah dan ibunya.

"Ibu kapan kesininya?" ucap Bayu.

"Kemarin nak." ucap Hana.

"Naik apa Bu...?" ucap Bayu.

"Naik odong - odong nak..." ucap Hana.

"Kenapa gak ajakin Bayu bu.... Kan Bayu juga ingin naik odong - odong.." ucap Bayu manja.

???? Annisa yang mendengar percakapan Bayu dan ibunya.

"Nanti saja ibu ajakin..." ucap Hana.

"Apa benar Ninja putih itu Ibu?" ucap Bayu.

"Iya nak..." ucap Hana. Mau tak mau memberi tahu.

"Kenapa bayu gak di kasih pakaian ninja juga,kan Bayu juga ingin pakai bu..." ucap Bayu masih memeluk Hana.

Pak Ridwan muncul di dalam kamar Annisa.Ia melihat Bayu memeluk Anna.

"Mau yang warna apa nak bajunya?" ucap Hana.

"Warna biru bu...seperti hatori.." ucap Bayu.

"Kalau hitam mau gak? " ucap Hana.

"Bayu gak mau bu.... Itukan bajunya Kimi Maki bu..." ucap Bayu.

Pak Ridwan menyentuh pundak Annisa memberi kode untuk keluar kamar. Lalu mereka keluar kamar.

Bayu melepaskan pelukannya.

"Apakah ibu sakit?" ucap Bayu sambil menatap wajah Hana.

"Sudah mendingan nak,tapi ibu tak bisa berdiri lebih 2 menit.." ucap Hana.

"Syukurlah....." ucap Bayu.

"Kok kamu tahu ibu ada di sini?" ucap Hana.

"Di beri tahu oleh Annisa bu...aat Bayu selesai belanja... Katanya ada seorang wanita muncul di bak kamar mandi berpakaian putih,lalu Bayu teringat kejadian saat Bayu di bawa ke kerajaan Kumala Sari bu,dan juga saat Bayu menghajar Kumala Sari hari kemarin,tapi sayangnya dia kabur bu...Bayu gak bisa mengejarnya..." ucap Bayu.

"Oooo.... Begitu..." ucap Hana.

"Ibu sudah makan?" ucap Bayu.

"Belum nak...." ucap Hana.

"Bayu kangen sama masakan ibu,kemarin temanku masak keasinan,..." ucap Bayu.

"Siapa yang masak nak?" ucap Hana.

"Sulis bu... Mau gak mau Bayu habiskan,entar dia marah lagi kalau gak kumakan nasi gorengnya.." ucap Bayu.

Terdengar suara tarhim di mesjid.

"Kamu gak ke mesjid nak?" ucap Hana.

"Bayu masih pengen bersama ibu..." ucap Bayu.

"Setelah kemesjid kan masih bertemu dengan ibu" ucap Hana.

"Ya udah deh.. Tapi ibu jangan pulang dulu ya..." ucap Bayu.

"Iya sayang...." ucap Hana.

Bayu mencium tangan Hana.

"Bayu kemesjid dulu bu...Assalam mu'alaikum.." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap Hana.

Bayu keluar kamar Annisa.

Saat Bayu hendak melewati ruang keluarga,Annisa ada di sana.

"Bang Bayu..." ucap Annisa.

Bayu menghentikan langkahnya.

Annisa menghampiri Bayu.

"Apakah benar mbak Anna itu ibumu bang?" ucap Annisa.

"Anna??" ucap Bayu.

"Iya Anna,mbak yang di dalam kamarku itu" ucap Annisa.

"Oooo... Nama ibuku Hana mbak.. Mungkin ibuku sengaja tidak memberi tahu nama aslinya..Aku kemesjid dulu ya mbak..Takut ketinggalan..." ucap Bayu.

"Iya bang..." ucap Annisa.

Ketika sampai di jalan,Bayu berlari ke mesjid,ia meninggalkan belanjaannya di toko.

"Kalau dia ibunya.. Kenapa masih muda begitu? Apakah dia ibu tiri Bayu..." ucap Annisa dalam hati masih penasaran.

Annisa berjalan ke kamarnya.

Setelah sampai,ia melihat Hana berebah di kasur.

Annisa berjalan mendekat ke Hana.

"Apakah mbak Annisa penasaran denganku?" ucap Hana.

"Iya bu... Saya masih penasaran bu.. Maaf..." ucap Annisa.

"Gakpapa,itu hal yang wajar.. namaku Hana,dan aku adalah ibu kandung Bayu..." ucap Hana.

"EH....!!!??? Annisa terkejut. Ia pikir Hana ibu tiri Bayu.

"Mengapa ibu nampak masih muda?" ucap Annisa penasaran.

"Menjaga 5 waktu dan sering membaca alqur'an.. Serta jangan sering stres..." ucap Hana .

"Ooo... Itu rahasianya bu" ucap Annisa.

"Apakah kamu menyukai Bayu nduk?" ucap Hana.

"EH...!!??? Annisa terkejut lalu memainkan jari tangannya.

"Gak di jawab juga gak apa - apa....

"Bisa minta tolong kan Nduk?" ucap Hana.

"Minta tolong apa Bu..?" ucap Hana.

"Ibu mau ke kamar mandi.." ucap Hana.

"Mari bu.. Aku antar.." ucap Annisa.

Annisa membantu Hana ke kamar mandi.

"Arah kiblatnya di mana nduk...?" ucap Hana

"Arah sana bu..." ucap Annisa sambil menunjuk.

----***----

Di mesjid.

Shalat jamaah Dzuhur sudah selesai. Bayu menunggu Pak Ridwan selesai zikir.

Setelah selesai zikir,pak Ridwan berjalan menghampiri Bayu.

Bayu mencium tangan pak Ridwan.

"Mengapa bapak tak memberitahuku perihal wanita yang muncul di rumah bapak?" ucap Bayu.

"Bapak tidak tahu kalau dia itu ibumu nak,sebab dia mengaku bernama Anna dari desa Kulon Progo,dan keadaannya lemah waktu itu.." ucap pak Ridwan.

"Ooo...Begitu ceritanya..." ucap Bayu.

"Iya... Oh iya...Dia ibu kandung nak Bayu atau Ibu tiri?" ucap pak Ridwan.

"Ibu kandung pak...." ucap Bayu.

"Gue pikir wanita itu ibu tirinya.. Gak tahunya ibu kandung Bayu..Tapi kok seperti nampak muda begitu ya.." ucap pak Ridwan dalam hati.

"Pak...Saya pulang duluan..." ucap Bayu.

"Bapak juga mau pulang..." ucap pak Ridwan.

Mereka pun pulang bersama - sama menuju rumah pak Ridwan.

"Assalam mua'laikum..." ucap pak Ridwan dan Bayu saat mau masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikum salam...." suara Zahra dari dalam rumah.

"Pak... Saya minta izin ke kamar Annisa untuk menemui ibu saya..." ucap Bayu.

"Silahkan nak..." ucap pak Ridwan.

Bayu berjalan ke arah kamar Annisa.

Zahra duduk di ruang keluarga.

"Mas Bayu....." ucap Zahra saat Bayu melewati ruang keluarga.

Bayu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke Zahra.

"Iya..."ucap Bayu.

"Tumben gak manggil aku koko lagi..." ucap Bayu dalam hati.

Zahra menghampiri Bayu.

"Mas Bayu mau ke atas ya...?" ucap Zahra.

"Iya.... Hem...Maaf aku belum tahu namamu mbak.." ucap Bayu.

"Oh... Iya... Kita kan belum kenalan....

Zahra menyodorkan tangannya ke bayu.

"Namaku Zahra Aulia Yasmin,jangan panggil aku mbak mas...Aku masih SMA kelas 2 ini naik ke kelas 3..." ucap Zahra.

Bayu menangkupkan kedua tangannya di depan muka.

"Namaku Bayu...Bayu Saktiawan Mahendra..." ucap Bayu.

Zahra menurunkan tangannya,ia memaklumin Bayu tak mau menyambut tangannya,karena bukan muhrim.

"Aku ikut ya mas..." ucap Zahra.

"Ayoo..." ucap Bayu.

Mereka pun jalan menuju kamar Annisa. Pak Ridwan sempat melihat Bayu berbicara pada Zahra yang tak jauh dari tempat Zahra berada.

"Anak itu menjaga adab dan kesopanannya,meskipun Bayu tak melihatku,dia tak mau menjabat tangan putriku" ucap pak Ridwan dalam hati.

---***---

Di depan kamar Annisa.

Tok...Tok...Tok....Bayu mengetuk pintu.

"Assalam mua'alaikum" ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." suara Annisa dari dalam kamar.

Ceklek....Kriiiieet... Pintu terbuka.

"Mari masuk Mas..." ucap Annisa.

"Ne juga ....Sebelumnya manggil aku Bang..Bang... Sekarang Mas...Aneh..." ucap Bayu dalam hati.

"Iya...." ucap Bayu.

Nampak Hana sedang shalat. dengan posisi duduk di lantai.

Hana tak kuat berdiri lama,sehingga dirinya duduk saja.

Bayu menunggu ibunya selesai shalat.

Setelah Hana selesai ,ia melepaskan mukenanya.

Bayu menghampiri Hana,

"Bantu aku berdiri donk sayang...." ucap Hana manja.

"Iya ibuku sayang..." ucap Bayu.

Bayu membantu Hana berdiri.

"Sayang dah makan?" ucap Hana.

"Belum bu...." ucap Bayu sambil menuntun ibunya ketempat tidur.

"Dia beneran ibunya apa bukan seh?" ucap Annisa dalam hati nampak cemburu melihat Bayu dengan Hana seperti sepasang kekasih.

"Jangan telat makan ya sayang..." ucap Hana.

"Iya bu.. Ibu sendiri dah makan apa belum..?" ucap Bayu.

"Sudah sayaang..." ucap Hana.

Hana melihat ke arah Annisa sebentar lalu melihat Bayu.

"Sepertinya dia penasaran...."ucap Hana dalam hati.

Tiba - tiba hape Bayu berbunyi.

Bayu mengambil hapenya lalu melihat siapa yang nelpon.

F4 Bimo.

"Temanku nelpon bu..." ucap Bayu.

"Di angkat dong sayang..." ucap Hana.

Bayu menerima panggilan Bimo lalu di loudspeker.

"Weduuuuus.... Kamu belinya di mana? kok lama banget...." suara Bimo nyaring.

"Maaf Bo... Aku masih di rumah pak Ridwan..." ucap Bayu.

"Ooo.. Wedus... Kita nunggu sampai kelaparan,malah kamu asik pacaran di sana" suara Bimo.

"Kok kamu tahu kalau aku lagi pacaran Bo?" ucap Bayu.

"Haaaaah....!!!?? Pacaran...." ucap Annisa terkejut.

"Waaassssuu..... cepatan balik. Cacing di perutku sudah demo ini.." suara Bimo.

"Assalam mu'alaikum nak Bimo...." ucap Hana.

"EH....!!!??...Kok seperti suara ibumu Bay?" suara Bimo.

"Jawab donk salam dari pacarku..." ucap Bayu.

"Jancoook... Dia ibumu apa pacarmu... Weduuss..." suara Bimo.

"Nanti Bayu akan segera kembali ke kossan nak Bimo..." ucap Hana.

"Bu Hana.....?" suara Bimo.

"Iya nak Bimo... Ada apa?" ucap Hana.

"Eh... Ibunya Bayu ada di rumah pak Ridwan.." suara Bimo

"Seriuss..."suara Daniel

"Iyaaa...Ne aku ngomong sama ibunya Bayu...."suara Bimo.

"Coba kamu loudspeker Bo...."suara Lukman.

"Bu...." ucap Bimo.

"Iyaa nak Bimo... " ucap Hana.

"Benar...Ini suara ibunya Bayu..." suara Lukman.

"Aku kok jadi pusing ya... Dia itu ibu kandungnya Bayu atau pacarnya Bayu" ucap Annisa dalam hati mendengar obrolan Bayu.

"Maaf kalau aku ganggu bu..." suara Bimo.

"Ya gakpapa,sampaikan salam ibu pada nak Daniel,dan Lukman ya nak..." ucap Hana.

"Iya bu... Ya sudah kalau begitu bu.. Assalam mu'alaikum bu..." suara Bimo.

"Wa'alaikum salam warahmatullah..." ucap Hana.

Bayu mematikan hapenya,lalu menaruh dalam kantong celana.

Pak Ridwan muncul di dalam kamar Annisa,lalu menghampiri Annisa.

"Ajak Bayu kebawah untuk makan siang ya Nis.." ucap pak Ridwan.

"Iya Be..." ucap Annisa.

Pak Ridwan kemudian keluar dari kamar Annisa bersama Zahra.

"Bu.... " ucap Bayu.

"Iya sayang.." ucap Hana.

"Ibu tinggal di kosaan Bayu saja...Biar Bayu yang merawat ibu..." ucap Bayu.

"Kan kamu mau kuliah nak...Ibu gak mau ganggu kuliahmu..." ucap Hana.

Annisa yang ingin menghampiri Bayu,mengurungkan niatnya.

"Bayu gak masuk kuliah gakpapa bu....,yang penting Bayu bisa merawat ibu sampai sembuh..." ucap Bayu.

Hana mengusap kepala Bayu.

"Ibu sementara tinggal di sini dulu ya nak.Kamu tetap masuk Kuliah,ini perintah." ucap Hana.

"Baiklah...." ucap Bayu.

Tak ada obrolan lagi,Annisa menghampiri Bayu.

"Mas Bayu..." ucap Annisa.

"Iya Mbak..." ucap Bayu.

"Makan siang yuk" ucap Annisa.

"Aku makan di kossan saja mbak" ucap Bayu.

"Nak...Rejeki itu jangan di tolak... Apalagi yang nawarin seorang gadis yang sangat cantik..." ucap Hana.

"Baiklah....

Bayu berdiri.

"Bayu tinggal dulu ya bu...." ucap Bayu.

"Iya sayang..." ucap Hana

Bayu berjalan bersama Annisa.

"Mas..." ucap Annisa.

"Iya mbak" ucap Bayu.

"Jangan panggil aku mbak terus dong..." ucap Annisa.

"Maaf,soalnya kita belum kenalan.." ucap Bayu.

"Oh iya...

"Namaku Nur Annisa ..." ucap Annisa sambil berjalan.

"Namaku Bayu...Bayu Saktiawan Mahendra.." ucap Bayu.

"Maaf mas sebelumnya...

"Aku lihat kok mas seperti pacaran dengan ibunya sendiri.. Bu Hana itu ibu kandung mas atau ibu tiri mas?" ucap Annisa.

"Apakah salah,jika seorang anak bermanja pada ibu kandungnya sendiri?" ucap Bayu.

"Enggak salah seh... Cuman mas seperti orang pacaran begitu..." ucap Annisa.

Bayu menghentikan langkahnya lalu melihat ke Annisa.

"Kamu cemburu melihat aku bermanjaan dengan ibuku sendiri?" ucap Bayu.

"EH....!!!! Kagak...Kagak mas...Aku gak cemburu" ucap Annisa terkejut dan salah tingkah.

"Syukurlah... Kalau cemburu berarti kamu normal...Kalau gak cemburu ya gitu deh" ucap Bayu melanjutkan jalannya.

"Maksudnya?" ucap Annisa sambil berjalan mendekati Bayu.

"Ya normal,kamu suka sama cowok..." ucap Bayu.

"Aaaaaaaaaa....... Teriak Bayu karena Annisa mencubit perut bayu.

Pak Ridwan berlari ke arah Bayu karena mendengar Teriakan Bayu.

"Aku wanita normal mas..." ucap Annisa lalu melepas cubitannya dan berjalan mendahului Bayu.

"Jancooooook.........

"Sakit tahuu..." ucap Bayu sambil mengusap bekas cubitan Annisa.

Pak Ridwan menggelengkan kepalanya saja saat melihat Annisa mencubit perut Bayu.

Annisa membalikkan badannya lalu berjalan ke arah Bayu,kemudian mencubit lagi perut Bayu.

"Mas bilang apa barusan....?" ucap Annisa sambil mendelikkan matanya.

"I...I...Itu... Ada cicak di plafon jatuhin aku .... " ucap Bayu sambil menahan rasa sakit di cubit oleh Annisa.

Annisa melepas cubitannya.

"Ooo....Cicak.... " ucap Annisa.

"Iya cicak Nur Annisa yang cantik... Jangan cubit aku lagi ya..." ucap Bayu.

"Sadiss reek...." ucap Bayu dalam hati sambil mengusap kembali bekas cubitan Annisa.

"Ehemmm.....Pak Ridwan berdehem.

Mereka melihat ke arah pak Ridwan.

"Ayo mas... Kita makan..." ucap Annisa menarik tangan Bayu tanpa sadar.

"Nur....Aku bukan Kerbau loh ya..." ucap Bayu mengikuti tarikan Annisa.

"EH...!!!?? Annisa terkejut lalu melepaskan tangan Bayu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd