Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
TIDUR DI MESJID



Bayu dan Annisa berada di meja makan keluarga.

Bayu nampak menikmati hidangan tersebut,namun Annisa tak ikut makan karena dirinya sudah makan.

"Kok kamu gak ikut makan Nur....?" ucap Bayu.

"Aku sudah makan mas..." ucap Annisa.

"Ooo...Begitu..." ucap Bayu.

Bayu melanjutkan makannya hingga habis.

"Alhamdulillah....." ucap Bayu.

"Enak gak mas?" ucap Annisa.

"Enak bangeet Nur masakan ibumu..." ucap Bayu.

"Itu aku yang masak mas..." ucap Annisa.

"Iyakah?" ucap Bayu tak yakin.

"Mas mau ku cubit lagi?" ucap Annisa.

"Enggak....Enggak Nur... Aku cuman gak percaya saja,soalnya ada teman kossan masak nasi goreng keasinan...." ucap Bayu.

"Ya wajarlah,kan yang masak itu cowok bukan cewek..." ucap Annisa.

"Cewek yang masak itu Nur...." ucap Bayu.

"Cewek...? Siapa dia mas...?" ucap Annisa.

"Namanya Sulis.... Pas aku dah selesai makan,dia baru makan masakannya,terus di keluarin...

"Aku pamit pulang dulu ya Nur,soalnya di tunggu sama teman - temanku,nanti mereka ngomel - ngomel kalau terlalu lama ku tinggal..." ucap Bayu.

"Apakah yang mengomeli mas itu Sulis?" ucap Annisa nampak cemburu.

"Bukan.... " ucap Bayu sambil berdiri.

"Mas Bayu..." ucap Annisa.

"Iya..." ucap Bayu.

"Apakah Sulis itu pacarnya mas Bayu?" ucap Annisa.

"Kasih tahu gak ya...." ucap Bayu.

Bayu berjalan keluar dari ruang makan tersebut.

"Mas Bayuuuuu....Isshh.." ucap Annisa.

Bayu menghentikan langkahnya lalu melihat ke Annisa.

"Dia bukan pacarku.... Terima kasih sudah menemaniku makan ya Nur...Assalam mu'alaikum...." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." ucap Annnisa.

"Kenapa aku jadi begini sama dia.... Padahal dia bukan siapa - siapa aku....Apakah aku benar - benar jatuh cinta pada dia..." ucap Annisa dalam hati.

----***---

Di toko pak Ridwan.

Nampak Seorang pria menjaga Kasir.

"Permisi Kang..." ucap Bayu.

"Iya Bayu....." ucap Pria tersebut.

"Sampeyan kenal aku kang?" ucap Bayu heran.

"Ya kenal lah...Gue ini pacarnya Annisa..." ucap pria tersebut.

"Ooo... Pacarnya Nur.. Maaf Kang,tadi aku ninggalin belanjaan di sini.." ucap Bayu.

"Sebentar... " ucap pria tersebut.

Pria itu mengambil belanjaan Bayu yang berada di dekatnya.

"Ini Bay.. Belanjaanmu.." ucap Pria tersebut.

Bayu memperhatikan wajah pria itu dengan seksama.

"Sampeyan ini kok mirip di foto keluarga pak Ridwan ya?" ucap Bayu.

"Masa seh...?" ucap pria itu sedikit gugup,padahal dirinya ingin mengerjai Bayu.

"Iya kang...

"Oooo... Akang pembantu di sini ya..." ucap Bayu.

"Anjeeeeeng...Gue malah di katain pembantu sama dia.." ucap pria itu dalam hati.

"Suwun yo kang..." ucap Bayu,lalu berjalan keluar.

"Iyee..." ucap pria tersebut.

"Kalau orang lain dah gue buat bonyok tuh Bayu..." ucap pria tersebut dalam hati.

----***----

Di kossan.

Bayu naik tangga menuju kamarnya,ia melihat tak ada orang di depan kamar,lalu Bayu masuk ke dalam kamarnya.

Begitu Bayu masuk dalam kamar,pintu kamar sebelah terbuka,nampak Bimo,Lukman dan Daniel keluar lalu berjalan ke kamar Bayu.

Tok...Tok...Tok... Daniel mengetuk pintu.

"Weduuss...." ucap Bimo.

"Buka aja,gak aku kunci " suara Bayu dari dalam.

Mereka pun masuk kedalam kamar Bayu.

"Serius Yu Ibumu ada di rumah pak Ridwan?" ucap Daniel.

"Iya..." ucap Bayu di dapur menaruh barang belanjaan.

Mereka menghampiri Bayu.

"Kok bisa ada di sana ibumu Yu? apa ibumu punya hubungan keluarga dengan pak Ridwan?" ucap Lukman penasaran.

"Ibuku kangen sama aku,terus mampir kesitu cari penginapan,lalu pak Ridwan menawarkan untuk menginap di rumahnya... Begitu.." ucap Bayu berbohong. Sengaja Bayu melakukan itu agar teman - temannya tak banyak bertanya.

"Oooo...Begitu ta ceritanya..." ucap Daniel.

"Aku pikir kamu beneran pacaran Yu... Hampir saja kita bertiga datang kesana tuk menghajarmu.." ucap Bimo.

"Kenapa kalian menghajar aku? Apa salahku pada kalian" ucap Bayu.

"Kan kamu bilang ke kita agar fokus kuliah,jangan pacaran...Piye to..." ucap Lukman.

"Iya juga seh...Maaf aku lupa..." ucap Bayu.

"Weduuus...." ucap mereka bertiga serempak.

"Sulis mana?" ucap Bayu.

"Belum pulang Bay..." ucap Lukman.

Mereka pun duduk di depan tivi.

"Eh Yu..." ucap Daniel.

"Opo Nil?" ucap Bayu.

"Kita belum beli perlengkapan kampus loh.." ucap Daniel.

"Besok kita akan pergi cari..." ucap Bayu.

"Duitku sama duit Bimo sisa sedikit Yu.." ucap Lukman.

"Soal itu serahkan pada Kuda Nil...Ya kan Nil " ucap Bayu.

"Iya pak Kyai " ucap Daniel.

"Kok seperti gak ikhlas gitu..." ucap Bayu.

"Waasssuu...

"Terus aku harus bilang iya beb gitu?" ucap Daniel.

"Aku normal Nil..." ucap Bayu.

"Jancoook...." ucap Daniel.

Bayu berdiri untuk mengambil Choki - choki di kulkas.

"Aku pengen ketemu sama ibumu Yu..." ucap Bimo.

"Ibuku gak ada di rumah..." ucap Bayu.

"Jangkreeek... Yang bilang kalau aku mau kerumahmu itu siapa?" ucap Bimo.

"Gak ada..." ucap Bayu sambil menggigit bungkus choki - choki.

"Maksudku itu aku mau kerumah pak Ridwan Yuuu..." ucap Bimo.

"Mau beli apa Bo..." ucap Bayu.

"Dah...Sudah...Si Wedus lagi kumat penyakitnya.." ucap Lukman.

"Habis isya saja kalau mau kesana..." ucap Bayu.

Tiba - tiba Sulis datang masuk kekamar Bayu.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Sulis.

"Wa'alaikum salam..." ucap mereka berempat.

Sulis membawa kantong kresek bertuliskan KFC berjalan ke dapur. Setelah itu kembali kedepan.

Sulis berjalan ke kasur.

"Tolong minggir donk...Aku mau berebah..." ucap Sulis.

Bayu dan Lukman menyingkir.

Mereka diam memperhatikan tingkah Sulis.

"Kalian kalau mau makan,ambil saja ayam gorengnya,tiap orang ambil 1kotak,gak boleh lebih." ucap Sulis lalu memejamkan mata.

"Injih bu Nyai..." ucap mereka serempak.

"Tolong nyalakan ACnya mas ..." ucap Sulis sambil memejamkan mata.

Bayu berdiri lalu menyalakan AC.

Terdengar suara orang ngaji di mesjid.

"Yook kita ke mesjid" ucap Bayu.

"Ayooo..." ucap mereka bertiga serempak.

"Kamu mau ikut kemesjid juga Nil?" ucap Lukman.

"Iya... Pengen lihat mesjid di sini,daripada dikamar suntuk sendirian " ucap Daniel.

Tiba - tiba Sulis bangun.

"Aku ikut ya mas..." ucap Sulis.

"Mau ngapain kamu Lis ikut ke mesjid?" ucap Bayu heran.

"Aku gak bisa tidur mas... " ucap Sulis.

"Punya pakaian tertutup kan kamu Lis?" ucap Bayu.

"Punya....Dah aku mau ganti pakaian dulu..." ucap Sulis.

Akhirnya mereka berlima pergi ke mesjid jalan kaki.

Di persimpangan jalan,pak Ridwan melihat Bayu berjalan bersama teman - temannya.

Sulis memakai jaket yang ada penutup kepala,dan celana levis.

"Tumben Bayu bersama teman - temannya ke mesjid" ucap pak Ridwan dalam hati.

"Aku baru kali ini loh mas datang ke mesjid..." ucap Sulis.

"Ooo... Begitu.." ucap Bayu.

"Kamu kalah sama Daniel Lis... " ucap Lukman.

"Emang kenapa dengan Daniel Man?" ucap Sulis.

"Daniel sering datang ke mesjid..."ucap Lukman.

"Sebentar.... Agamamu apa Nil..?" ucap Sulis.

"Agamaku Kristen khatolik..." ucap Daniel.

"Oooo...Kirain kamu islam Nil... Kok kamu sering ke mesjid?" ucap Sulis heran.

"Aku datangin teman - temanku lah... " ucap Daniel.

"Besok kamu ke gereja apa gak Nil?" ucap Sulis.

"Gak tahu aku Lis..." ucap Daniel.

"Kita ke gereja bareng yuk...Tapi kamu bonceng aku.." ucap Sulis.

"Nah...Kalau ada temannya aku mau..." ucap Daniel.

Mereka pun sampai di halaman mesjid.

Daniel dan Sulis duduk di emperan mesjid sambil bersender di tembok,sementara Bayu,Lukman dan Bimo Wudhu.

Pak Ridwan menghampiri Daniel dan Sulis.

"Assalam mu'alaikum..." ucap pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam pak Haji..." ucap Daniel dan Sulis serempak.

Daniel mencium tangan pak Ridwan,lalu Sulis ingin ikut salaman,akan tetapi pak Ridwan menangkupkan tangannya.

"Kalian teman - temannya Bayu?" ucap pak Ridwan.

"Iya pak Haji..." ucap Daniel dan Sulis serempak.

"Jika kalian ingin masuk ke dalam silahkan..." ucap pak Ridwan.

"Gakpapa kah pak Haji jika saya masuk ke dalam?" ucap Sulis.

"Iya gak apa - apa... Tapi mbaknya di dalam ruangan khusus wanita,tidak boleh masuk ke ruangan pria.." ucap pak Ridwan.

"Nil... Masuk yuk..." ucap Sulis.

"Aku di sini aja Lis..." ucap Daniel.

"Ayoo nah Nil...Aku penasaran banget pengen lihat." ucap Sulis sambil memegang lengan Daniel.

"Iya... iya...." ucap Daniel.

Akhirnya mereka masuk ke dalam mesjid.

Sulis memasuki ruangan khusus wanita,sedangkan Daniel di ruangan pria.

Saat waktu masuk shalat Ashar,Bayu mengumandangkan Adzan.

Daniel duduk di dekat pintu bersender di tembok.Begitu pula dengan Sulis.

Sulis diam memperhatikan para wanita baik tua maupun muda memakai mukena. Salah seorang wanita dewasa memghampiri Sulis yang duduk di dekat tembok.

"Neng mau shalat? di sana ada mukenanya neng" ucap Ibu tersebut lalu menunjuk sebuah lemari.

"Maaf bu... Saya non islam... Saya di sini ikut teman saja.." ucap Sulis.

"Ooo begitu... Maaf ya neng,ibu gak tahu.." ucap Ibu tersebut.

"Ya gakpapa bu..." ucap Sulis.

"Suara Adzannya merdu..." ucap Sulis dalam hati mendengar suara Adzan yang di kumandangkan Bayu.

Tak lama kemudian,shalat jamaah di mulai.

Sulis perlahan menutup matanya,karena merasakan kedamaian di dalam dirinya.Sulis tertidur dengan posisi duduk kepala menunduk.

Setelah Shalat jamaah ashar selesai.

Lukman dan Bimo menghampiri Daniel yang duduk bersender di tembok. Rupanya Daniel ikut juga tertidur. Sementara Bayu masih berzikir.

"Nil...." ucap Lukman menyentuh pundak Daniel.

Daniel membuka matanya.

"Sudah selesai ta....Kok cepat banget.." ucap Daniel.

"Gimana gak cepat,kamu aja ngorok gitu" ucap Bimo

Mereka pun berjalan ke luar.

"Dimana Sulis Nil?" ucap Lukman.

"Di ruang shalat cewek Man..." ucap Daniel.

"Heeeeeh....!!!?? Lukman dan Bimo terkejut.

"Kirain tadi di luar.." ucap Bimo.

"Sulis penasaran,makanya ikut masuk ke dalam." ucap Daniel.

Mereka pun menunggu Bayu dan Sulis di teras.

Bayu keluar bersama pak Ridwan.

"Sulis mana Nil?" ucap Bayu.

"Masih di dalam Bay..." ucap Daniel.

"Di dalam? Sulis masuk islam?" ucap Bayu.

"Enggak... Dia penasaran aja,makanya masuk ke dalam..." ucap Daniel.

"Paling ketiduran itu Yu...Seperti si Kuda Nil " ucap Bimo.

"Bentar...Aku cek dulu ke dalam..." ucap Bayu.

Bayu kemudian masuk kedalam mesjid mencari keberadaan Sulis.

"Bapak salut dengan pertemanan kalian...." ucap pak Ridwan.

"Itu sudah pasti pak Haji... Kita sudah berteman dari SD sampai sekarang...." ucap Lukman.

"Bapak do'akan semoga pertemanan kalian sampai akhir hayat..." ucap pak Ridwan.

"Amiiiin..." ucap Lukman,Bimo dan Daniel.

----***---

Di dalam mesjid.

Bayu mencari keberadaan Sulis,ia masuk di tempat shalat wanita.

Nampak Sulis tidur miring di karpet,penutup kepala terlepas dari kepalanya.

Bayu memghampiri Sulis.

"Lis....Sulis..." ucap Bayu sambil menggoyangkan pundak Sulis.

Sulis masih tetap tidur.

"Lis....Sulis...." ucap Bayu lagi sambil menggoyangkan pundak Sulis.

"Sial.... Tidurnya pulas banget... Gimana neh" ucap Bayu dalam hati melihat Sulis tidak bangun.

Bayu berjalan meninggalkan Sulis yang tertidur.

Setelah Sampai di tempat teman - temannya berada.

"Aku gak bisa bangunin Sulis...Soalnya dia tidurnya pulas banget..." ucap Bayu.

"Lah terus gimana donk?" ucap Lukman.

"Kita tunggu sejam... Habis itu aku bangunin lagi..Biar dia pulas tidurnya.." ucap Bayu.

"Bapak tinggal dulu ya nak.." ucap pak Ridwan.

"Iya pak.. "ucap Bayu.

"Iya pak Haji..." ucap Lukman,Bimo dan Daniel serempak.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Pak Ridwan.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam " ucap Daniel,Lukman dan Bimo.

1 jam 10 menit kemudian.

Bayu kembali membangunkan Sulis.

"Lis....Sulis...." ucap Bayu sambil menggoyangkan pundak Sulis.

"Aku masih ngantuk mas..." ucap Sulis masih memejamkan mata.

"Ini bukan di kossan loh Lis..." ucap Bayu.

Sulis langsung terbangun,ia mengira dirinya tidur di kamar Bayu.

"Hoooooaaam.... Kok cepat betul kamu shalatnya mas..." ucap Sulis.

"Sudah selesai dari tadi Lis...Aku bangunin kamu gak bangun - bangun,Sejam kemudian aku bangunin kamu lagi.." ucap Bayu .

"Hehehehehhee.... Maaf... Habisnya aku merasakan kedamaian mas,apa lagi tadi aku mendengar suara adzan... Mas tahu kah siapa yang adzan tadi?" ucap Sulis.

"Itu aku yang adzan Lis...Dah cepatan,yang lain nungguin kamu bangun daritadi..." ucap Bayu.

Sulis kemudian berdiri.

Kemudian mereka berjalan keluar.

"Suaramu merdu sekali mas..." ucap Sulis.

"Terima kasih..." ucap Bayu.

----***---

Teras mesjid.

"Bu nyai habis tausiah apa?" ucap Daniel.

"Tausiah??" ucap Sulis bingung.

"Tausiah itu seperti ceramah Lis..." ucap Bayu.

"Hehehehe...Maaf lama,tadi kabel micnya putus,jadi tausiahnya tambah lama..." ucap Sulis.

Mereka pun berjalan ke kossan.

"Mbak kuntinya ada di mana Bay?" ucap Lukman.

"Di pohon nangka dekat tiang listrik Man... Mau ketemu sama mbak Kunti kah kamu Man?" ucap Bayu.

"Enggak Bay... Aku cuman pengen tahu saja." ucap Lukman.

Saat mereka di dekat pohon Nangka.

"Nah....Di situ sering mbak Kunti nongkrongnya Man..." ucap Bayu sambil menunjuk.

"Mbak Kunti itu siapa mas? kok nongkrong di pohon Nangka?" ucap Sulis penasaran.

"Kuntilanak Lis..." ucap Daniel.

"Haaah....!!!??? Kuntilanak....!!! " ucap Sulis terkejut.

"Gak usah takut,kan ada pak Kyai " ucap Daniel.

"Kalau aku pulang malam sendirian gimana dong?" ucap Sulis.

"Telpon saja pak Kyai,pasti kamu di temanin Lis.." ucap Bimo.

"Iya juga seh..." ucap Sulis.

"Kita kerumah pak Ridwan jam berapa?" ucap Bimo.

"Habis shalat isya kita langsung ke sana" ucap Bayu.

"Habis shalat magrib kamu pulang Yu... Jangan di mesjid,jadi aku bisa ikut.." ucap Daniel.

"Kalian mau ngapain ke rumah pak Ridwan?" ucap Sulis.

"Mau ketemu ibunya Bayu..." ucap Daniel.

"Apaaa!!!!??? Ibunya Bayu..." ucap Sulis terkejut.

"Iya... Kamu mau ikut gak?" ucap Daniel.

Nampak Sulis berpikir.

"Ikut saja Lis...Daripada kamu sendirian di kossan..." ucap Bimo.

"Ya udah deh...Aku ikut..." ucap Sulis.

----***-----

5 menit sebelum adzan Isya.

Bayu bersama teman - temannya sudah di dalam mesjid

Daniel dan Sulis duduk di luar.

"Nil..." ucap Sulis.

"Iya Lis...Ada apa?" ucap Daniel.

"Pas aku di dalam mesjid,aku kok merasakan kedamaian ya... Berbeda dengan Gereja yang sering aku kunjungi.." ucap Sulis.

"Aku gak tahu Lis,soalnya aku juga merasakan hal yang sama setiap kali aku masuk ke mesjid." ucap Daniel.

"Gimana kalau kita pindah agama Nil..." ucap Sulis.

"Aku mah ogah Lis...." ucap Daniel.

"Kenapa gak mau?" ucap Sulis.

"Ya gak mau aja..." ucap Daniel.

Bedug di pukul,lalu Adzan Isya' pun di kumandangkan.

"Suaranya Bayu merdu ya Nil..." ucap Sulis.

"Kalau pas adzan,gak boleh ngobrol.Kita diam mendengarkan..." ucap Daniel.

"Maaf..." ucap Sulis.

Tak terasa Shalat Jamaah Isya' telah selesai,Bayu dan pak Ridwan telah selesai berzikir.

Mereka pun berjalan bersama - sama ke arah rumah pak Ridwan.

Sulis melepas penutup kepalanya.

"Yu..." ucap Lukman

"Ya Man... Ada apa?" ucap Bayu.

"Pak Ridwan itu punya anak cewek apa enggak?" ucap Lukman.

"Kamu tanyakan aja sendiri ke orangnya Man.." ucap Bayu.

"Aku mana kenal Yu... Orangnya aja aku gak tahu..." ucap Lukman.

"Kalau ingin berkenalan dengan putri bapak silahkan... Tapi kalau mau melamar putri bapak, Harus hapal al qur'an min 10 juz..." ucap pak Ridwan.

"Maksud pak Haji apa?" ucap Lukman belum menyadari ucapan pak Ridwan.

"Masa kamu gak paham Man... Pak Haji ini tetangganya pak Ridwan..." ucap Bimo menimpali.

"Maafkan teman - teman saya pak Haji Ridwan,teman saya kadang konslet seperti Bayu.." ucap Daniel.

"Betul itu pak Haji apa yang di katakan Daniel. Kadang mas Bayu juga sering Konslet.." ucap Sulis.

"EH....!!!?? Lukman dan Bimo terkejut.

Hahahahahahahaha.....Pak Ridwan tertawa.

"Asemm....." ucap Bayu.

"Sepurane pak... Aku cuman bercanda..." ucap Lukman.

"Sami pak,aku yuwun ngapunten seng katah... Aku mung guyon.." ucap Bimo.

"Iya...Iya... Gakpapa... Bapak memakluminya...

"Bapak merasa senang melihat pertemanan kalian..." ucap pak Ridwan.

Tak terasa mereka pun sampai di rumah pak Ridwan.

"Assalam mu'alaikum..." ucap mereka semua.

"Wa'alaikum salam...."suara pria dari dalam rumah.

"Ayo masuk..." ucap pak Ridwan.

Mereka pun masuk ke dalam.

Bayu melihat pria yang ia temui di toko duduk di kursi tamu.

Pria itu melihat ke arah Sulis.Pria itu nampak terpana akan kecantikan Sulis.

Lalu mereka bersalaman ke pria tersebut.

Setelah itu pak Ridwan membawa mereka ke kamar Annisa.

Teman - teman Bayu heran,mengapa mereka di bawa ke kamar.

Tok...Tok...Tok....

"Assalam mua'laikum" ucap Bayu.

"Wa'laikum salam " suara Annisa.

Pintu terbuka.

"Silahkan masuk mas..." ucap Annisa.

Sebelumnya Bayu sudah memberi tahu pada pak Ridwan bahwa teman - temannya ingin menemui ibunya.

Nampak Hana berebah di tempat tidur,memakai penutup wajah .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd