Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
BALAS DENDAM





Di suatu tempat,nampak ruangan itu sebuah kamar.

Ada seorang pria tua,memakai blankon. Sedang duduk bersila,lalu membakar menyan. Mulutnya komat kamit membaca mantra.

Pria tua itu adalah pak Kartolo. Biasa orang memanggilnya Ki Kartolo.

Sukma pak Kartolo keluar dari raganya,lalu melesat keluar dari ruangan itu.

---***---

Rumah Bayu.

Nampak Hana sedang duduk di toko sambil membaca buku.Ia melihat jam di dinding.

19.45

"Tumben Bayu belum pulang.." gumam Hana.

Kemudian Hana menutup tokonya. Lalu mengambil pakaian kemudian menaruhnya dalam tas kecil. Lalu keluar rumah menuju rumah Daniel,sebab Bayu berpamitan kerumah Daniel.

Saat Hana keluar dari halaman rumahnya,ia merasakan ada yang mengawasi.

"Keluarlah... Kalau kamu gak keluar,aku akan membuatmu babak belur..." ucap Hana.

Sosok yang mengawasi melesat ke arah Hana.

"He...He...He..He... Ketahuan aku...." ucap sosok itu.

Hana melihat pak Kartolo ada di depannya.

"Dasar tua bangka... Ngapain kamu di sini?" ucap Hana.

"Aku ingin bertemu dengan anakmu.." ucap pak Kartolo.

"Anakku tak ada di rumah..." ucap Hana.

Untungnya jalanan itu sepi,sehingga Hana tidak di kira orang gila bicara sendiri.

"Tunggu sebentar...." ucap pak Kartolo.

"Aku mau menjemput anakku"ucap Hana lalu mengayuh sepedanya.

"Bayu ada di desa Jati Waringin..." ucap pak Kartolo.

Ciiiiiittt...... Hana mengerem sepeda.Lalu menoleh ke belakang.

"Serius Bayu ada di sana?" ucap Hana seperti tak yakin.

"Iya... Aku serius... Aku akan pergi kesana... " ucap pak Kartolo lalu menghilang.

"Siaaal.... Ngapain Bayu kesana...

"Apa jangan - jangan dia mau membalas dendam...

"Bisa gawat kalau dia tak bisa mengontrol kekuatan di dalam dirinya..." ucap Hana dalam hati.

Hana menaruh kembali sepedanya,kemudian masuk dalam rumah mengganti pakaiannya. Setelah itu ia keluar rumah tak lupa mengunci pintu rumah. Hana melesat ke arah Desa Jati Waringin.

Hana mengetahui perihal Lukman dari mulut tetangganya,bahwa Lukman masuk rumah sakit karena di keroyok. Sebab tetangganya itu sering melihat Lukman berkunjung kerumah Bayu.

---***---

Di sebuah rumah Kosong.

Bayu menaruh mobil pak Joseph agak jauh dari rumah kosong tersebut.
Mereka melewati persawahan guna menghindari kecurigaan warga sekitar.

Mereka memakai penutup wajah dari kaos,sambil membawa balok kayu buat memukul.

Setiba di belakang rumah Kosong. Mereka mendengar obrolan Riko dan teman - temannya.

Rumah itu hanya di terangi dari cahaya lampu di jalan.

"Polisi payah... Mereka tak tahu kalau kita yang memukul "...

"Husst..... Kamu jangan membicarakan itu lagi,nanti ada yang dengar bagaimana...."

"Tak ada yang dengar... Ini rumah kosong... Dan jauh dari rumah tetangga..."

"Aku merasa pemuda yang datang itu juga naksir pada Nita..."

"Tenang saja brooo... Kita akan membuat dia masuk rumah sakit jika dia berkunjung di rumah Nita lagi"

"Ayoo bersulang lagi.....

"Mantaaap......Tapi sayang tak ada ceweknya...

"Aku lelaki tak mungkin ...🎶 Menerimamu bila...🎶
Ternyata kau mendua,membuat aku marah...🎶
Lalu aku pukulin dia.. 🎶Hingga dia masuk rumah sakit..🎶

"Giliran Wi...

"Anjing.... Ne minuman kamu campur berapa banyak alkoholnya..

"Gak banyak... Hanya 4 botol yang 90 %..Terus anggur orang tuanya 3 botol saja..

"Gilaaaa..... Pantesan kepalaku pusing coookk...

Bayu hendak bergerak,tapi di tahan oleh Daniel.

"Tunggu mereka mabuk berat... Baru kita habisin " ucap Daniel.

"Oke..." ucap Bayu dengan nafas berat menahan gejolak amarah di dalam dirinya.

Tak lama kemudian mereka menngoceh tak jelas.

"Ida sepertinya bisa kita pakai tuh..

"Iya... Aku pernah lihat Ida bersama Tono berduan di sini..Pas aku hampiri,ternyata mereka nge***t.

Bayu,Lukman dan Bimo mengendap - endap,lalu melihat ada jendela untuk mengintip.

Bayu mengintip dari jendela yang terbuka.

"Mereka teler....." ucap Bayu lirih.

Tapi ada 1 orang yang tak minum,ia hanya merokok saja dan duduk di emperan.
Sedangkan sisanya ada di dalam rumah.Dia adalah Agung.

Bayu,Lukman dan Daniel masuk dari jendela.

"Kalian siapa...?" ucap Riko yang sedang mabuk.

"Haloo broo.... " ucap Awi sambil melambaikan tangannya.

Tak ada jawaban dari Lukman,Bayu dan Bimo. Mereka langsung memukul 4 orang tersebut memakai kayu.

Bayu memukul tepat di kepala.

Bimo dan Lukman juga begitu.

Buughhh...Buugghhh.... Buugghhh...

Buugghhh....Buuuggghhh... Buugghhh...

Buugghhh....Buuuggghhh... Buugghhh...

Bayu memukul di antar dua kaki pada pria bernama Riko.

Buuggh.....

Riko yang sedang mabuk tak bisa melawan.

Tiba - tiba Agung muncul karena mendengar keributan,ia melihat ke empat temannya di pukuli,lantas mengeluarkan pisau lipatnya yang berada di dalam kantong celana,kemudian berlari menyerang Bayu yang sedang memukul Riko.

Agung menusukkan pisau ke perut Bayu berulang kali. Pisau itu tak menembus kulit Bayu.

Bayu menoleh dengan Mata menghitam seluruhnya.

Dalam diri Bayu.

Bunuh...Bunuh...Bunuh...Bunuhh....Bunuuh...

Bayu memegang tangan Agung yang memegang pisau.

Agung berusaha melepaskan tangan Bayu,akan tetapi,cengkraman tangan Bayu sangat kuat.

Badan Agung lebih tinggi daripada Bayu,serta badannya berotot karena sering mengangkat beban yang berat di tempat kerjaannya.

Bimo melihat ada seseorang yang di dekat Bayu lantas memukul orang tersebut tepat di punggungnya sekuat tenaga.

Buuughhhk....... Kraaackk... Tulang rusuk Agung patah. Karena Bimo memukul sangat kuat.

"AAAAAAAAAARRRRGGHHH..... Agung teriak kesakitan.

Pisau di tangan Agung terlepas.

Bayu melepaskan tangan Agung,lalu menghantam kepala Agung memakai Kayu balok.

Buuuuggghh.... Kraaaaackk... Kayu balok itu patah.

Agung terhuyung - huyung terkena pukulan kayu di kepala.

Pak Kartolo muncul di rumah tersebut. Ia melihat Bayu. Pak Kartolo tak mau ikut campur masalah yang Bayu hadapi,ia hanya melindungi Bayu saja.

Nampak darah keluar bekas pukulan Bayu.

Bayu membuang kayu di tangannya,lalu melompat sambil mengangkat tangannya untuk memukul wajah Agung.

Buuugggghhh......Bruuuk.... Agung terhempas ke lantai.

"TOOOLOOOOOONG....."teriak Agung sambil mengerakkan tangan dan kakinya mencoba untuk bangun dan berdiri.

Bayu menginjak perut Agung sekuat tenaga...

Buuugghhh..... Buuugghhh.....Buugghh....

Hooeek.... Agung memuntahkan seteguk darah.

Kemudian Bayu memegang tangan Agung. Lalu menginjaknya.

Kraaaackk.....Tulang tangan Agung patah.

"AAAAAAAARRRRGGH........ Teriak Agung kesakitan. Ia memegangi tangannya yang patah itu.

Kemudian Bayu memegang tangan satunya.
Lalu menginjak.

Kraaaccck....... Tulang tangan Agung patah.

"AAAAAAARRRRGGGHHH.....

Pak Kartolo yang melihat Bayu mematahkan ke dua tangan Agung nampak bergidik. Ia membayangkan jika itu dirinya.

"Sadiiss...." ucap pak Kartolo.

Tak puas mematahkan tangan Agung yang telah menyakiti sahabatnya,Bayu memegang kaki kiri Agung. Kemudian di putar paksa.

Kraaaackkk... Tulang sendi kaki Agung lepas.

Kemudian Bayu memegang kaki satunya lagi.

Kraaaccckk..... Tulang sendi terlepas.

Nampak Bimo dengan beringas memukuli orang - orang yang terkapar tak berdaya,lalu Daniel melihat pisau tergeletak saat memukuli Awi. Daniel mengambil pisau lipat itu dengan sapu tangannya. Kemudian menusukkan pisau itu di dada Awi tepat di jantung. Kemudian beralih ke lainnya.

Setelah selesai menusuk,pisau itu di letakkan kembali ke lantai.

"Boo... Suruh Bayu berhenti... Kita harus cepat keluar dari sini" ucap Daniel.

3 orang warga berjalan kerumah kosong tersebut karena salah satu dari mereka mendengar teriakan dari rumah kosong,lalu memanggil temannya untuk mengecek.

"Yu... Ibumu mau ke sini...Ayoo kita cepat kabur dari sini" ucap Bimo berbohong.

"Aku belum selesai... Aku harus membunuhnya..." ucap Bayu dengan nafas berat.Matanya memerah.

Pak Kartolo mengetahui ada 3 orang akan menuju kerumah kosong,lalu pak Kartolo komat kamit membaca mantra.

Setelah membaca mantra,3 orang itu tergeletak di tanah dalam keadaan tidur.

"Cepat selesaikan...." ucap Bimo.

Bayu menginjak - nginjak dada Agung berulang kali,sedangkan Agung sudah tak sadarkan diri karena tak kuat merasakan sakit saat kakinya di plintir paksa oleh Bayu hingga tulang engselnya lepas.

Buughhh....Buuughh....Buugghhh....Buggghhh...

Selang 5 menit,Bayu berhenti,lalu melihat 4 orang sudah terkapar bersimbah darah.

Lalu Bayu melihat Bimo .

Bunuuh...Bunuuh...Buunuuh...Buunuhhh...

Pupil mata Bayu bewarna merah,retinanya bewarna hitam pekat.

Bayu berlari,kemudian melayangkan pukulan ke arah Bimo.

Sekelebat bayangan hitam masuk kedalam rumah.

Tap..... Tangan Bayu di tahan oleh Hana yang sedang memakai pakaian hitam,muka tertutup kain.

"EH....!!!??? Bimo dan Daniel terkejut saat melihat seseorang berpakaian hitam ala ninja menahan pukulan Bayu.

"Cepat kalian pergi dari sini..." ucap Hana ngos - ngossan karena berlari.

Bimo dan Daniel langsung pergi dari sana,karena takut dengan sosok ninja hitam tersebut yang datangnya sangat cepat tanpa mereka sadari.

Mereka keluar dari jendela lalu berlari ke sawah jalan yang ia lalui tadi menuju mobil yang di parkir.

Bayu melayangkan tendangan ke Hana.

Hana dengan sigap bergerak kebelakang Bayu lalu memukul tengkuknya.

Buuggghh....

Bayu pingsan,lalu di tahan oleh Hana.

Hana melihat pak Kartolo ada di situ.

"Mengapa kamu membiarkan mereka pak tua...?" ucap Hana geram.

"Aku hanya menjaga Bayu saja...." ucap pak Kartolo.

Hana melihat 4 orang bersimbah darah.

"Aku tak mau Bayu menjadi seorang pembunuh..." ucap Hana.

"Itu bukan hakku melarang Bayu untuk membunuh orang.." ucap pak Kartolo.

Ada 1 orang melintas melihat 3 orang tergeletak di jalan,lalu menghampirinya.

"TOOOOOLOOOONGG........

"TOOOOLOOOONGG....

"TOLOOOOOONG.......teriak orang itu.

"Oh iya... Teman - temannya sedang menunggu.. Sebentar lagi warga akan kesini... " ucap pak Kartolo lalu menghilang.

"Kurang ajar....

Warga berdatangan karena mendengar teriakan minta tolong.

"Seharusnya aku melarang dia pergi..." ucap Hana dalam hati.

Hana pun mengangkat Bayu,kemudian keluar dari pintu belakang.

Setelah jauh dari rumah kosong tersebut,Hana meletakkan Bayu di tanah di tengah sawah,lalu mengeluarkan minyak kayu putih,lalu mengoleskan ke hidung Bayu.

Perlahan Bayu siuman.Hana segera pergi agak jauh dari Bayu sebelum Bayu membuka matanya.

Kemudian Bayu membuka mata lalu bangun.

"Lah.... Perasaan aku tadi gebukin orang deh... Kok aku di sini..." ucap Bayu heran.

"Cepat pergi dari sini...Temui teman - temanmu..." ucap Hana.

Bayu menoleh ke kanan ke kiri. Ia tak melihat ada orang.

"Kamu siapa?" ucap Bayu agak nyaring.

"Cepat pergi sebelum polisi datang kemari.." ucap Hana.

Bayu berdiri,lalu menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia tak menemukan sosok yang berbicara padanya.

"Siall... Aku tadi gak lewat sini deh..." ucap Bayu saat melihat jalan itu berbeda. Karena Bayu berada di jalan yang muat 2 motor saja.

Saat ini malam bulan purnama,sehingga Bayu melihat sangat jelas.

"Jalan lurus ke depan,nanti kamu sampai di jalan Raya...." ucap Hana.

Bayu mendengar asal suara itu,lalu berjalan ke arah sumber suara.Tapi ia tak menemukan siapa - siapa.

Kemudian Bayu terus berjalan.

30 menit kemudian

Bayu berada di jalan Raya,ia hapal jalan tersebut.Lalu Bayu melepaskan penutup wajahnya,lalu berjalan ke arah dimana ia memarkirkan mobil.

10 menit kemudian.

Bayu melihat Bimo dan Lukman berada di dekat mobil menunggu kedatangan Bayu.

Bimo melihat Bayu datang,lalu menghampirinya.

"Copot kaosmu Yu..." ucap Bimo.

"Kenapa di lepas?" ucap Bayu

"Kalau orang lihat kamu pakai kaos hitam,orang akan curiga..." ucap Bimo.

Bayu melepas kaosnya,lalu memakai kaos yang tadi buat menutup wajahnya.

"Ayooo kita langsung pulang..." ucap Bimo.

"Tunggu dulu...

"Kenapa aku bisa di tengah sawah?" ucap Bayu.

"Nanti aku ceritakan..." ucap Bimo.

Mereka kemudian naik kemobil,Lalu Bayu menjalankan mobil tersebut.

"Bo... Coba kamu ceritakan kenapa aku bisa di tengah sawah?" ucap Bayu.

"Ada ninja hitam muncul saat kamu mau memukul Kebo..." ucap Daniel.

"Apaaaa.....!!!??? Bayu terkejut sambil mengerem mendadak,beruntung di belakang mereka tak ada kendaraan.

Jeduuuuk...... Kepala Bimo menghantam kursi di depan karena tak memakai sabuk pengaman.

"Jancooook.... Kalau ngerem jangan mendadak.." ucap Bimo sambil memegang keningnya.

"Maaf...." ucap Bayu.

Bayu menepikan mobilnya.

"Aku ingat aku sedang memukuli orang pakai Kayu,setelah itu aku gak ingat lagi..." ucap Bayu.

"Serius kamu gak ingat Yu?" ucap Daniel.

"Iya aku serius... Aku terbangun di tengah sawah,lalu ada suara seperti wanita,memberitahuku untuk menemui teman - temanku dan menunjukkan jalan.." ucap Bayu.

"Kamu mau memukulku Yu... Untung ada ninja hitam menahan pukulanmu,jika tidak maka aku bisa babak belur kamu hajar..." ucap Bimo.

"Ninja hitam? " ucap Bayu.

"Berarti yang membawaku ke tengah sawah adalah ninja Hitam.

"Jangan - jangan Kimi Maki yang menolongku.

"Terus Hatori kemana?" ucap Bayu dalam hati.

"Ayo jalan lagi Yu..." ucap Daniel.

Bayu menjalankan lagi mobilnya.

Muncul mobil polisi dan Ambulan dari arah berlawan .

"Apakah kita akan di tangkap Nil?" ucap Bimo.

"Enggak... Karena tak ada saksi,dan kita beraksi memakai penutup wajah.." ucap Daniel.

"Aku deg - deg kan coook..." ucap Bimo.

Bayu melihat SPBU,lalu membelokkan mobilnya.

SPBU nampak sepi.

Bayu turun dari mobil.

"Aku baru kali ini bunuh orang..." ucap Daniel dalam hati sambil memegang kedua tangannya.

Lalu Bayu masuk ke dalam mobil,lalu menyalakan mesin mobil kemudian menjalankan mobil tersebut.

"Bay..." ucap Daniel.

"Iya..." ucap Bayu.

" Kalau seumpama aku di bawa ke kantor polisi gimana?" ucap Daniel.

"Hem... Aku akan berusaha membebaskanmu.." ucap Bayu.

"Kalau kita bertiga masuk penjara?" ucap Bimo.

"Kita berpelukan lalu menangis bersama..." ucap Bayu.

"Ha....Ha....Ha....Ha....Ha..... Bimo tertawa.

"Kenapa kamu tertawa Bo...?" ucap Bayu.

"Aku tertawa sebelum aku menangis di penjara bersama kalian..." ucap Bimo.

"Ha....Ha....Ha....Ha...Ha...Ha... Mereka bertiga tertawa bersama.

---***---

Rumah kosong bekas perkelahian Bayu bersama teman - temannya.

Nampak di luar mobil polisi dan ambulan datang .

Mereka mendatangi tempat itu karena mendapat laporan bahwa ada 3 orang tergeletak di jalan.

Banyak warga yang datang ke tempat itu.

3 orang di bawa masuk kedalam mobil ambulans. Polisi meminta keterangan warga. Mobil ambulans pergi dari tempat itu.

Setelah polisi memeriksa beberapa warga,lalu polisi itu pergi meninggalkan tempat itu.

Hana memperhatikan dari atas pohon.

Satu persatu warga meninggalkan tempat itu.

Sejam kemudian.

Hana memeriksa keadaan sekitar untuk memastikan tak ada orang. Setelah itu masuk ke dalam rumah kosong.

Hana Melihat satu orang masih hidup,tapi tak sadarkan diri.orang itu adalah Agung.

Lalu Hana menghampiri Agung yang masih hidup.

Hana memegang kepala Agung.

Kraaaackk.... Tulang leher patah.

Hana memutar kepala Agung.

"Jika dia hidup,maka akan ada saksi.." gumam Hana.

Lalu Hana membawa satu persatu mayat tersebut ke sungai.

Hana membuang mayat itu ke sungai.

Hanya 2 mayat saja yang di sisakan.

Hana menunggu 2 jam agar polisi tak curiga terhadap Bayu dan temannya.

Setelah 2 jam,Hana meletakkan ke dua mayat itu,lalu menancapkan pisau lipat di tubuh Awi,Kemudian Hana melesat pergi dari tempat itu.

Setelah agak jauh,Hana melepas sarung tangan karet.

---***---

Bayu sudah sampai di rumah Daniel.

Mereka turun dari mobil.

Nampak pak Joseph duduk di teras rumah menunggu kedatangan mereka.

"Malam pak... Maaf kita kemalaman pak..." ucap Bayu sambil membawa kantong plastik berisi pisang,Wajik Ketan,Jenang,dan pepaya.

Bayu mencium tangan pak Joseph,lalu Bimo.

"Iya... Gak apa - apa... Aku senang kalian pulang dengan selamat..." ucap pak joseph.

"Oh iya pak... Ini ada oleh - oleh dari temanku untuk bapak..." ucap Bayu sambil menyerahkan kantong plastik.

Pak Joseph menerimanya.

"Oh iya pak,ini kunci mobil,STNK dan sisa uang bensin pak..." ucap Bayu.

Pak joseph mengambil Kunci dan STNK saja.

"Ambil saja kembalian bensin buat jajanmu Yu.." ucap pak Joseph.

"Matur suwun pak..

"Kita pamit pulang dulu pak..." ucap Bayu.

"Iya... Hati - hati..." ucap pak Joseph.

Pak Joseph dan Daniel masuk ke dalam rumah.

"Kenapa tadi lama sekali?" ucap pak Joseph.

"Di sana mau ngadain hajatan Yah..,jadi kita bantuin...Eh... Gak terasa sudah malam" ucap Daniel berbohong.

"Ooo... Begitu...

"Sudah makan apa belum?" ucap pak Joseph.

"Sudah Yah....." ucap Daniel.

"Ya sudah... Cuci tangan dan kaki lalu tidur..." ucap Joseph.

"Iya Yah...." ucap Daniel.

"Selameet...." ucap Daniel dalam hati.

Pak Joseph mengeluarkan isi di dalam kresek tersebut.

"Hemmm... Kirain dia bohong.. Gak tahunya jujur. " ucap pak Joseph melihat ada wajik ketan dan Jenang di bungkus kertas.

Sebelumnya,Bayu menepikan mobil di tempat orang yang punya hajatan,lalu Bayu memiliki ide. Mereka masuk,lalu mengambil wajik Ketan dan Jenang buat bapaknya Daniel dan orang tuanya Bimo.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd