Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
Wah ketinggalan banyak cerita baru om @GI_karjo , ngikut nimbrung bareng sumes² yg udah duluan disini
Sugeng rawuh Lord Semprot Sejati
Keseringan main di sebelah jd yg di mari di lupakan
Cemburu tanda sayang, Alhamdulillah udah berani jujur dengan perasaannya....

Mpun cekap kulo nek nulis, nak kedawan mondak kenging sleding teklek maneh teko netijen, kados crito sing mbiyen mbiyen kae
 
Sugeng rawuh Lord Semprot Sejati

Cemburu tanda sayang, Alhamdulillah udah berani jujur dengan perasaannya....

Mpun cekap kulo nek nulis, nak kedawan mondak kenging sleding teklek maneh teko netijen, kados crito sing mbiyen mbiyen kae
Neng @umam gimana kabarnya?

Budhe @kenthirkatrok gak cemburu cuma kangen lama gak jumpa
 
MUNCUL SOSOK BERSURBAN





"Bay...Ibumu sakit?" ucap Lukman lirih

"Iya...Makanya kita masuk ke kamar.." ucap Bayu.

Annisa memperhatikan Sulis.

"Apakah dia Sulis?" ucap Annisa dalam hati.

Hana kemudian duduk.

Mereka bersalaman tak lupa mencium tangan.

Sulis sengaja bersalaman paling akhir.

"Namamu siapa nduk?" ucap Hana.

"Namaku Sulis Bu..." ucap Sulis.

"Ooo...Sulis..." ucap Hana.

"Benar...Dia Sulis... Orangnya cantik.Tapi sayang gak bisa masak.." ucap Annisa dalam hati.

"Ibu sakit apa?" ucap Sulis.

"kecapean saja Nduk... Soalnya ibu tidak pernah melalukan perjalanan jauh.." ucap Hana alasan.

"Ibu kesininya sama siapa?" ucap Bimo.

"Sendirian saja nak....Kapan kalian masuk kuliah?" ucap Hana.

"Hari Senin pengumpulan Berkas,Senin depannya baru masuk kuliah bu.." ucap Lukman.

"Ooo... Begitu...

"Tunggu sebentar... Apa nak Sulis ini yang pernah di rawat di sebelah ruangannya lukman?" ucap Hana.

"Iya bu....Kok ibu tahu..." ucap Sulis.

"Ibu hanya melihat sebentar saja kesebelah waktu jenguk Lukman..." ucap Hana.

"Jadi Bayu bersethubuh dengan dia....

"Semoga saja Kumala Sari tak lagi mengendalikan Bayu." ucap Hana dalam hati.

"Pantesan saja Bayu gak mau ngentuiin aku meskipun pakaianku menggoda***panya ibunya Bayu seorang muslimah yang taat..." ucap Sulis dalam hati.

20 menit kemudian,mereka keluar dari kamar Annisa.

Saat mereka hendak menuju pintu keluar rumah.

"Bayu...." ucap pria yang duduk di kursi tamu.

Bayu menoleh ke sumber suara.

"Iya kang....." ucap Bayu.

Pria itu memberi kode ke Bayu untuk mendekat.

Bayu menuruti pria tersebut,sedangkan teman - temannya menunggu di luar.

"Ada apa kang?" ucap Bayu.

"Cewek yang bersama lu itu namanya siapa?" ucap Pria tersebut.

"Sulis kang..." ucap Bayu.

"Ooo...Sulis...." ucap pria tersebut.

"Maaf,nama akang siapa?" ucap Bayu.

"Oh iya kita belum berkenalan...

"Nama gue Ahmad.... Ahmad Zakaria..." ucap Pria tersebut sambil menyodorkan tangannya.

Bayu menyambut tangan tersebut.

"Ooo...Ahmad to...Namaku Bayu..Bayu Saktiawan Mahendra...Salam kenal yo kang..." ucap Bayu.

"Ye...Dia anak mana Bay?" ucap Ahmad.

"Jogja kang...Dah dulu kang...Aku di tungguim sama teman - temanku.." ucap Bayu.

"Iye...." ucap Ahmad.

Bayu berjalan ke pintu luar,lalu di susul Ahmad.

"Malam ini kita maen kartu yuk..." ucap Daniel sambil berjalan.

"Ayooo...." ucap Lukman,Bayu dan Bimo serempak.

"EH....Kartunya ada gak?" ucap Bayu.

"Ada donk.... Aku dah bawa dari rumah..." ucap Daniel.

"Sipp kalau gitu.. " ucap Bayu.

"Kalian main judi?" ucap Sulis.

"Enggak...." ucap mereka berempat serempak.

Tak lama kemudian mereka sampai di Kossan.

Daniel mengambil kartu remi di dalam kamarnya,Bayu mengambil botol saus kecil lalu di ikat pakai tali. Tak lupa Bayu mengambil teh kotak dan choki - choki .

Kemudian mereka berkumpul di depan kamar Bimo yang berada di no 2.

Permainan pun di mulai,Sulis ikut nimbrung.

"Kalian sering main kartu?" ucap Sulis yang hanya memakai tangtop dan celana pendek setengah paha.

"Iya..." ucap mereka serempak.

" Kita nugguin Daniel pulang dari gereja,baru kita cari perlengkapan kampus.." ucap Bayu sambil membuang kartu.

"Siap pak Kyai...." ucap Lukman,Bimo dan Daniel.

Hahahahahaha.... Sulis tertawa.

"Kenapa tertawa Lis...?" ucap Bimo.

"Baru kali ini aku lihat pak Kyai main kartu remi.." ucap Sulis.

"Aseem...." ucap Bayu.

Mereka pun ngalor ngidul sambil main kartu.

Sulis merebahkan kepalanya di paha Bayu.

"AAAAAAAAAA... Teriak Bimo.

"Aku kalah lagi...

"Jancoooooooooook..." ucap Bimo.

"Gakpapa... Biar tambah besar kuping Bo..." ucap Bayu.

"Panas tahu... Masa kiri kanan kamu cantolin botol saus di telingaku...." ucap Bimo.

"Itu kan hukumanmu karena kalah terus.." ucap Bayu.

Bayu melirik ke Sulis.

"Diamput...Malah tidur..." ucap Bayu dalam hati.

Tiba - tiba Paijo muncul sambil membaw kantung plastik.

"Asssalam mu'alaikum..." ucap Paijo.

"Wa'alaikum salam...." ucap mereka berempat.

Paijo duduk di dekat Daniel.

"Akuu ikut donk..." ucap Paijo.

Bimo memberikan kartu pada Paijo.

"Yu...Kamu pacaran dengan Sulis?" ucap Paijo.

"Enggak kang..." ucap Bayu.

"Soalnya aku perhatikan kalian dekat banget seperti pacaran." ucap Paijo lalu membuang kartunya.

"Dia aja yang dekatin aku kang... " ucap Bayu.

Tak lama kemudian.

"Alhamduliah....Ada yang gantikan hukumanku... Terima kasih ya Allah..." ucap Bimo sambil melepaskan semua botol yang nyantol di telinganya lalu di berikan pada Paijo.

Paijo memasang 1 botol saja di telinganya.

"Semuanya kang..." ucap Bimo.

"Heeh...!!?? Dua -duanya ta....?" ucap Paijo.

"He eh..." ucap Bimo.

Daniel masuk ke dalam kamarnya.

"Kalian gak jalan - jalan...?" ucap Paijo sambil mengocok kartu.

"Enggak kang... Lebih enak ngumpul di kossan... " ucap Bayu.

Daniel keluar dari kamarnya membawa selimut. Lalu di berikan pada Bayu.

"Neh Bay..." ucap Daniel.

Bayu menerimanya,lalu memakaikan selimut itu ke Sulis.

"Cafenya jauh gak kang?" ucap Lukman.

"Dekat saja,30 menit sampai jika naik angkot." ucap Paijo.

"Kang Paijo di bagian apa di sana?" ucap Bayu.

"Bagian pelayanan" ucap Paijo.

"Yang di kresek itu apa kang...?" ucap Bimo.

"Ini makanan sisa orang yang gak di makan,lalu aku ambil bawa pulang..." ucap Paijo.

Tak terasa pukul 02.10.

"Jam berapa ini Bay?" ucap Lukman.

Bayu melihat jam tangan.

"Jam 2 Man..." ucap Bayu.

"Waaasssuuu.... Cepat banget jam 2..." ucap Lukman.

"Iya... Padahal di langit seperti masih jam 9 aja..." ucap Bimo.

"Jakarta sama di desa itu beda broo..

"Jakarta itu terang benderang... Jadi nampak seperti habis isya..." ucap Paijo.

"Aku tidur duluan ya... Besok aku mau ke gereja.." ucap Daniel.

"Iya...." ucap mereka serempak.

"Lanjut gak neh?" ucap Lukman.

"Udahan aja gin..." ucap Bayu.

"Ya sudah... Aku tak masuk kandang..." ucap Lukman.

Bayu menahan kepala Sulis,lalu menggeser kakinya. Bayu meletakkan kepala Sulis dilantai.

Setelah itu Bayu mengangkat Sulis ke kamarnya.

"Kalian tidur berdua?" ucap Paijo.

"Enggak kang... Aku tidur di kamar Sulis..." ucap Bayu sambil berjalan.

Bayu meletakkan Sulis di kasurnya.

Setelah itu Bayu mengambil perlengkapan shalat lalu mengambil kunci kamar Sulis yang tergantung di kusen,kemudian menutup pintu.

"Kirain kamu kelonan sama Sulis..." ucap Paijo.

"Bukan muhrim kang.." ucap Bayu.

Di kamar Sulis.

Bayu mengambil air wudhu.Lalu shalat sunnah.

Setelah selesai shalat sunnah,Bayu berzikir agar dirinya tak di ganggu bangsa Jin.

Bayu sangat khusyu berzikir tiba - tiba di datangi sosok bejubah putih,memakai sorban,dan memegang tasbih.Berdiri di dekat pintu kamar.

Bayu menghentikan zikirnya,karena merasakan kehadiran seseorang di dalam kamar Sulis. Lalu ia menoleh ke pintu.

"Kirain pocong atau mbak kunti yang muncul,kan aku bisa minta bantuan nemenin aku lagi zikir.." ucap Bayu dalam hati

"Assalam mua'laikum wahai makhluk Allah yang belum saya kenal... "ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap sosok berjubah.

"Ada apa gerangan pak Kyai datang menemui saya makhluk allah yang kotor ini..?" ucap Bayu heran dan penasaran.

"Aku hanya penasaran saja,mengapa kemarin malam aku merasakan ada sebuah energi yang begitu besar terpancar di sini. Ternyata energi itu dari seorang pemuda yang khusyu' berzikir... Maaf jika aku mengganggumu.." ucap sosok berjubah.

"Tidak apa - apa pak Kyai... Saya hanya ingin tak di ganggu oleh Jin.. " ucap Bayu.

"Ooo... Begitu...

"Jika dirimu ada waktu senggang,mampirlah ke pondok pesantren Darul Rahman..." ucap sosok berjubah.

"Insya Allah pak kyai..." ucap Bayu.

"Aku pamit undur diri dulu..Assalam mua'laikum" ucap sosok berjubah.

"Wa'laikum salam warahmatulllah..." ucap Bayu.

Sosok berjubah menghilang dari kamar Sulis.

Bayu melihat jam tangannya.

3.55

"Mau subuh....

" Kemesjid sajalah..." ucap Bayu.

Bayu keluar kamar,lalu menghampiri kamar Bimo.

"Tok...Tok...Tok...

"Mo...Bimo...." ucap Bayu.

Tok...Tok...Tok...

"Iya Yu... Ada apa?" suara Bimo.

"Ke mesjid yuk..." ucap Bayu.

"Bentar aku pakai bajuku dulu Bay..." suara Bimo.

"Oke...Aku tunggu..." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke kamar Lukman.

Tok...Tok...Tok...

"Man...Lukman..." ucap Bayu.

"Aku wes tangi Yu..." suara Lukman.

Pintu terbuka.

Nampak Lukman sudah memakai sarung dan baju kokonya.

Lalu Bimo keluar dari kamarnya.

Hooooaaaam...... Bimo menguap.

"Ayoo.... " ucap Bayu.

"Aku masih ngantuk ee Yu..." ucap Bimo.

"Aku malah belum tidur Mo..." ucap Bayu.

"Lah...Kamu wajar gak ada tidur,kan kamu pak Kyai... Piye too.." ucap Bimo.

"Jancook...." ucap Bayu.

Di jalan mereka bertemu dengan pak Ridwan.

Mereka pun bersalaman tak lupa mencium tangan.

"Bapak senang melihat anak muda rajin bangun subuh dan shalat di mesjid." ucap pak Ridwan.

"Ini gara - gara pak Kyai Wedus pak haji... Kalau gak bangun, pintu kamarku di gedorin terus..." ucap Bimo.

"He..He...He...He...He...Sengaja... Dari pada aku kemesjid bareng sama pocong atau mbak Kunti,mending aku sama kalian.." ucap Bayu.

"Ooo...Begitu...

"Minggu ini ada kegiatan gotong royong di mesjid,bapak harap kalian datang ya.." ucap pak Ridwan.

"Insya allah pak haji.. ucap Lukman dan Bimo.

"Insya allah pak..." ucap Bayu.

Setelah Shalat subuh selesai.

Mereka keluar mesjid.

"Taruhan yuk..." ucap Bayu.

"Taruhan apa Bay?" ucap Bimo.

"Kita balapan lari,siapa yang terakhir sampai di kossan dia yang ngepel lantai..." ucap Bayu.

"Aku aja sudah yang ngepel Yu.." ucap Bimo.

"Belum aja kita balapan Bo.." ucap Bayu.

"Aku dah tahu siapa yang terakhir yang sampe di kossan" ucap Bimo.

Pak Ridwan geleng - geleng kepala mendengar obrolan mereka.

"Gak seru..." ucap Lukman.

"Ya sudah... Kita bersihinnya rame - rame saja,tapi kita harus lari.. Yang gak lari nanti aku minta Sulis untuk mencubit di bagian perut.." ucap Bayu sambil mengangkat sarung. Kemudian berlari.

"Jancoooook...." ucap Lukman Dan Bimo.

Mau tak mau Lukman dan Bimo berlari karena tak ingin di cubit oleh Sulis.

Hahahahahaha.....Pak Ridwan tertawa.

Setelah mereka sampai di kossan,mereka membersikan kamar kossan tersebut.

Jam 7.10

Bayu,Lukman dan Bimo di mesjid ikut gotong royong.

Mereka pun berkenalan dengan warga sekitar yang ikut gotong royong.

Warga yang penasaran dengan sosok Bayu,akhirnya kini mereka tahu.

Tawa canda terdengar saat mereka gotong royong.Terutama Bayu,Lukman dan Bimo yang membuat orang - orang tertawa.

10.40.

Gotong royong selesai,mereka pulang membawa jajanan kue,karena pihak mesjid memberikan kue yang tersisa untuk mereka.

Nampak Bayu ,Bimo dan Lukman duduk selonjor di teras kamar.

"Kamu nanti ke rumah pak haji gak Bay?" ucap Lukman.

"Iya...Nanti aku kesana habis dzuhur.." ucap Bayu.

"Ya sudah...Biar kita saja yang berangkat cari perlengkapan kuliahmu,kamu menemani ibumu saja Bay.." ucap Lukman.

"Oke...Suwun yoo.." ucap Bayu.

"Aku pernah menghayal tinggal di ibu kota jakarta Bay... Gak tahunya beneran tinggal di jakarta" ucap Bimo.

"Waaah... Angan - anganmu terkabul donk Bo.." ucap Bayu.

"Kalau kamu sendiri apa Bay?" ucap Lukman.

"Aku seh cuman 1 yang aku impikan selama ini" ucap Bayu.

"Apa itu Yu?" ucap Bimo.

"Bertemu dengan kekasihku..." ucap Bayu.

"Lisaaa..." ucap Lukman dan Bimo serempak.

"Ho oh.... Semoga aja Allah mengabulkan permintaanku ini.." ucap Bayu.

"Amiin..." ucap Bimo dan Lukman.

"Jika dia dah berkeluarga gimana Bay?" ucap Lukman.

"Kalau sudah berkeluarga,ya aku harus merelakannya..." ucap Bayu.

"Semoga saja dia belum menikah ya Bay... saat kamu bertemu dengan Lisa nanti..." ucap Bimo.

"Amiiin..." ucap Bayu dan Lukman.

"Eh...Jika umurmu sudah kepala 3 atau 4,kamu belum bertemu dengan Lisa gimana Bay?" ucap Lukman.

"Entahlah...Mungkin aku akan mencoba membuka pintu hatiku untuk wanita lain.." ucap Bayu.

---***---

Jam 13.20

Ruang keluarga pak Ridwan

Hana sudah sanggup berjalan seperti biasa.

Bayu menyenderkan kepala di bahu Hana sambil menonton tivi.

Annisa datang membawa minuman untuk Bayu.

"Di minum mas..." ucap Annisa.

"Makasih Nur..." ucap Bayu.

Annisa duduk di kursi sendirian.

"Duduk di samping ibu saja nak..." ucap Hana.

Annisa pindah duduk di samping Hana.

"Besok ibu akan pulang nak..." ucap Hana sambil mengusap rambut Bayu.

"Bayu antar ya bu..." ucap Bayu.

"Gak usah nak... Ibu naik travel..ucap Hana.

"Oh iya bu... Tadi malam Bayu di datangi pak Kyai..." ucap Bayu.

"Pak Kyai? pak Kyai siapa sayang...?" ucap Hana.

Bayu menegapkan badannya lalu melihat wajah ibunya yang memakai cadar.

"Bayu gak tahu bu... Katanya seh jika aku ada waktu senggang di suruh mampir ke pondok pesantren Darul Rahman.." ucap Bayu.

"Darul Rahman...?" ucap Annisa.

"Apa nak Annisa tahu siapa pimpinan pondok pesantren itu?" ucap Hana.

"Kalau gak salah pimpinannya itu KH. Syukron Ma'mun bu..." ucap Annisa.

"Apa kamu punya fotonya Nur?" ucap Bayu.

"Bentar... Aku cari di internet.." ucap Annisa lalu mengambil hapenya yang tergeletak di meja.

Tak lama kemudian.

Annisa memberikan hapenya pada Bayu.

"Mirip bu...." ucap Bayu.

"Dia bilang apa lagi sayang...?" ucap Hana penasaran.

"Pak Kyai bilang hanya penasaran saja bu,soalnya beliau merasakan energi yang besar,lalu menghampiri Bayu...

"Bayu pikir yang datang itu Pocong atau gak mbak Kunti..." ucap Bayu.

"Mas bisa lihat hantu ?" ucap Annisa.

"Bisa..... " ucap Bayu.

"Mas gak takut kah ketemu mereka?" ucap Annisa.

"Enggak... Malah aku ajak ngobrol,kadang ku ajakin berlari.." ucap Bayu.

"Serius mas...?" ucap Annisa tak percaya.

"Iya.. Kalau gak percaya tanyakan saja sama pacarku..." ucap Bayu.

"Mas sudah punya pacar?" ucap Annisa.

"Sudah..." ucap Bayu.

Annisa berdiri meninggalkan Bayu dan Hana. Didalam hatinya merasa kecewa,pria dambaan hatinya sudah punya pacar.

"Nak...Jangan ngerjain Annisa donk...Kasihan Annisanya.." ucap Hana.

Annisa yang mendengar ucapan Hana,menghentikan langkahnya.

"Hehehehehe.... Dia gak normal kok bu..." ucap Bayu.

Annisa membalikkan badan lalu berjalan menghampiri Bayu.

"AAAAAAAAAAAA ...... Bayu teriak karena Annisa mencubit perutnya.

Ahmad Zakaria yang berada di dalam kamar keluar dari kamarnya,karena mendengar teriakan Bayu.

"Siapa yang gak normal mas?" ucap Annisa yang masih mencubit Bayu.

Ahmad melihat Annisa mencubit Bayu.

"Pocong yang gak normal Nur...." ucap Bayu sambil menahan rasa sakit.

Annisa melepaskan cubitanya.

"Kang ... Pacarmu sadis banget...." ucap Bayu

Annisa menoleh ke Ahmad.

"Bu......

"Ke kossan Bayu yuuuk....

"Bayu gak mau di cubit terus sama Nur..Kemarin di cubit,sekarang di cubit lagi" ucap Bayu merengek.

"Maaf....Maaf mas.." ucap Annisa sambil menangkupkan tangannya

"Ayo nah bu..." ucap Bayu sambil menggoyangkan lengan Hana.

"Nak Annisa....Jangan cubit Bayu lagi ya Nak...Soalnya Ibu gak pernah mencubit Bayu..." ucap Hana lembut.

Annisa mengeluarkan air matanya. Lalu bersimpuh di depan Bayu.

"Maafkan aku mas Bayu...Aku janji gak akan mencubitmu lagi..." ucap Annisa sambil menangis sesenggukan.

"Bu...Ayoo nah Bu..

"Ibu ke kossan Bayu aja.." ucap Bayu mencuekin Annisa.

"Nak.....

"Annisa minta maaf sama kamu...Tolong di maafkan ya nak.." ucap Hana.

Bayu menoleh ke Annisa.

"Aku sudah memaafkanmu Nur sebelum dirimu minta maaf padaku.." ucap Bayu.

"Terima kasih mas...." ucap Annisa lalu menyeka air matanya.

Bayu melihat ke arah Ahmad.

"Kang...Sampeyan pacaran sama Nur sering di cubitin enggak?" ucap Bayu.

"Sering banget Bay... " ucap Ahmad.Setelah itu dia kabur dari ruang keluarga.

"Pacaran....?

Lalu Annisa menoleh ke belakang.akan tetapi Ahmad yang juga kakak kandung Annisa sudah kabur duluan.

"Dia bukan pacarku mas..." ucap Annisa.

"Dia yang bilang ke aku,kalau dia pacarmu.." ucap Bayu.

"Dia kakak kandungku mas Bayu .." ucap Annisa.

"Awas ya kau bang Ahmad....Akan gue cubit lu hingga badan lu membiru" ucap Annisa dalam hati.

"Ooo... Kakak kandung...

"Ku pikir pembantu" ucap Bayu.

Annisa berdiri lalu berjalan mencari Kakaknya.

"Sepertinya Annisa menyukaimu sayang..." ucap Hana.

"Bayu belum bisa membuka hati Bayu untuk wanita lain bu..." ucap Bayu.

"Apakah sayang masih mengharapkan Putri?" ucap Hana.

"Iya bu.... Bayu selalu berdo'a semoga Allah mempertemukan Bayu dengan Putri bu.." ucap Bayu.

"AAAAAAAAAAAA......

"AMPUUUUNN......"Suara teriakan Ahmad.

"Amiin...." ucap Hana.

----***---

Jepang.

Hinata meminta bantuan temannya untuk di buatkan paspor,dan kabur dari rumah secara diam - diam.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd